Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
History of NAM AIR<br />
NAM Air resmi diperkenalkan kepada<br />
publik pada 26 September 2013.<br />
Maskapai ini merupakan bagian dari<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air Group.<br />
Pada prinsipnya tidak banyak<br />
perbedaan antara <strong>Sriwijaya</strong> Air dan<br />
NAM Air. Dari segi penggunaan warna<br />
atau color identity, NAM Air masih<br />
menggunakan kombinasi warna yang<br />
serupa dengan <strong>Sriwijaya</strong> Air.<br />
Diilhami oleh color identity <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air, NAM Air menggunakan warna<br />
yang sama yaitu merah, putih dan<br />
biru. Maknanya adalah menandakan<br />
keberanian, kejujuran dan simbolisasi<br />
keberadaan NAM Air yang selalu<br />
mengudara di angkasa.<br />
NAM Air mengusung visi menjadi<br />
airlines pilihan utama pelanggan. Visi<br />
ini merupakan tantangan dari seluruh<br />
manajemen dan karyawan NAM Air<br />
untuk memberikan pelayanan yang<br />
terbaik, sehingga dapat mencuri<br />
perhatian masyarakat dan pelanggan<br />
untuk selalu ingat dan memilih NAM<br />
Air sebagai satu-satunya maskapai<br />
yang dapat dipercaya dan diminati<br />
pelayanannya.<br />
Sementara itu, dua misi yang<br />
diembannya adalah Merajut Negara<br />
Kepulauan, serta Melayani, Mengabdi<br />
dan Berbagi. Misi pertama tentu<br />
menjadi kebanggaan NAM Air bila<br />
suatu saat nanti, keberadaannya dapat<br />
melayani pelanggannya di seluruh<br />
kepulauan ini. Jangkauan antar pulau<br />
ditempuh dengan mudah dan singkat.<br />
Sedangkan melayani adalah prinsip<br />
kerja yang dimiliki untuk memberikan<br />
pelayanan terbaiknya, dimulai dari<br />
antar karyawan hingga kepada<br />
pelanggannya. Makna mengabdi pun<br />
demikian sifatnya, yaitu pengabdian<br />
kepada perusahaan secara khusus, dan<br />
negara pada umumnya. Dan Berbagi<br />
menjadi kunci terakhir untuk selalu<br />
ingat berbagi kepada masyarakat yang<br />
membutuhkan.<br />
TERBANG PERDANA PADA 10 11 12 13<br />
NAM Air memulai penerbangan<br />
perdana atau Inaugural Flight dari<br />
Jakarta menuju Pangkalpinang dengan<br />
menggunakan pesawat Boeing 737-<br />
500, pada pukul 10.00 WIB, tanggal<br />
11 Desember 2013 (10 11 12 13).<br />
Penerbangan perdana ini sekaligus<br />
memperkenalkan NAM Air kepada para<br />
pengguna jasa penerbangan Indonesia,<br />
baik yang ada di Pangkalpinang dan di<br />
seluruh wilayah Indonesia. Hadirnya<br />
NAM Air, akan menjadi pilihan lain bagi<br />
pengguna jasa penerbangan yang akan<br />
bepergian ke wilayah Indonesia yang<br />
diterbangi oleh NAM Air.<br />
“NAM Air hadir untuk menjadi feeder<br />
atau pengumpan bagi <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air, yang saat ini telah melayani<br />
penerbangan dari Sabang hingga<br />
Merauke. Bila rute penerbangan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air melayani antar ibukota<br />
propinsi di seluruh Indonesia maka<br />
NAM Air akan melayani rute lanjutan<br />
menuju ke wilayah di tingkat kotamadya<br />
atau kabupaten,” ujar Direktur Utama<br />
NAM Air Jefferson Jauwena.<br />
NAM Air memulai penerbangan reguler<br />
pertama pada 19 Desember 2013<br />
dengan menggunakan dua pesawat<br />
B737-500. Adapun rute pertama<br />
yang diterbangi yakni dari Jakarta –<br />
Pontianak PP, Jogjakarta – Pontianak<br />
PP. Pesawat kedua direncanakan<br />
untuk menerbangi rute Palu – Luwuk<br />
PP, Surabaya – Palu PP, Surabaya<br />
– Pangkalanbun PP dan Semarang –<br />
Pangkalanbun PP.<br />
Maskapai yang merupakan sister<br />
company <strong>Sriwijaya</strong> Air ini menerima<br />
Sertifikat Operator Penerbangan atau<br />
Air Operator Certificate (AOC) 121-058<br />
tertanggal 29 November 2013 dari<br />
Direktorat Jenderal Perhubungan<br />
Udara Kementerian Perhubungan<br />
Republik Indonesia.<br />
Dalam kategori bisnisnya, NAM Air<br />
berada pada kategori Medium Service,<br />
sama halnya posisi yang diterapkan<br />
oleh <strong>Sriwijaya</strong> Air. Kesamaan kategori<br />
pelayanan inilah menjadi aset yang<br />
kuat untuk memberikan pelayanan<br />
kepada pelanggan, baik pelanggan<br />
<strong>Sriwijaya</strong> Air maupun NAM Air tanpa<br />
perbedaan hitungan harga tiket dan<br />
pelayanannya. Dengan kesamaan posisi<br />
ini maka segala bentuk pelayanan<br />
pelanggan sama persis antara <strong>Sriwijaya</strong><br />
Air dengan NAM Air.<br />
Boeing 737-500 NAM Air<br />
di bandara Depati Amir,<br />
Pangkalpinang.