Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Terbit Setiap Senin, ECERAN Rp 2.500, HARGA LANGGANAN Rp 10.000 TELEPON : Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432, 7317457<br />
Faksimile : 031 - 5675240<br />
www.bisnissurabaya.com<br />
Referensi <strong>Bisnis</strong> Anda EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Jelang Natal dan Tahun Baru 2017<br />
Ondomohen<br />
Identik<br />
dengan<br />
Parcel<br />
<strong>Bisnis</strong> Utama 2<br />
Maria Ulfa :<br />
Enjoy Nikmati Profesi,<br />
Terapkan Inovasi<br />
Ekonomi 3<br />
Harga Biji Kakao Lereng<br />
Gunung Wilis Anjlok<br />
<strong>Bisnis</strong> Madiun 7<br />
Facebook : bisnissurabaya Email : editor_bisnis@yahoo.co.id Twitter : @bisnissby_news Instagram : bisnis_surabaya Website : www.bisnissurabaya.com
2 <strong>Bisnis</strong> Utama<br />
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Jelang Natal dan Tahun Baru 2017<br />
Ondomohen Identik dengan Parcel<br />
Kawasan Ondomohen <strong>Surabaya</strong> dikenal sebagai pusat<br />
penjualan parcel. Baik, saat lebaran, natal dan tahun<br />
baru, hingga perayaan imlek. Awalnya, ada enam toko<br />
yang menjual parcel lebaran. Karena masing-masing<br />
toko menggelar dagangannya sampai kekiri dan kekanan<br />
serambi toko, tak heran hampir setengah panjang badan<br />
Jalan Walikota Mustajab itu dipenuhi parcel.<br />
Dari sinilah lahir pemandangan<br />
menarik<br />
warna-warni parcel<br />
dalam berbagai ukuran dengan<br />
desain yang indah. Penjualnya-pun<br />
kreatif, menambah aneka lampu<br />
yang menerangi pajangan parcel di<br />
area kakilima itu.<br />
Selain kawasan Ondomohen,<br />
pasar parcel dadakan kerapkali<br />
muncul. Seperti di<br />
Jalan Kutai. Tetapi, tak<br />
seramai di Ondomohen.<br />
Pejualan parcel di <strong>Surabaya</strong><br />
tak hanya didominasi<br />
toko-toko dengan<br />
armada SPG-nya, tetapi<br />
juga dilakukan toko swalayan<br />
di pusat-pusat perbelanjaan.<br />
Seperti Galeri Keris di Mal Galaxy<br />
<strong>Surabaya</strong>.<br />
Seperti sosok Fransisskus Li,<br />
pemilik Toko Parcel di kawasan<br />
Ondomohen ini, dengan ramah,<br />
luwes dan murah senyum. Banyak<br />
sejawatnya yang memandang dia<br />
sebagai salah satu pemuda yang<br />
sukses<br />
menggeluti<br />
bis-<br />
nis<br />
par-<br />
cel<br />
peninggalan dari usaha orangtuanya.<br />
Dengan tekun dan kreatif bisnis<br />
parcel yang ia geluti hingga<br />
saat ini terbilang sukses. Dengan<br />
menanamkan jiwanya untuk selalu<br />
mencintai produk dalam negeri<br />
dan lokal itu, ia kembangkan bisnis<br />
parcel hingga pelosok daerah<br />
hingga kebanjiran order.<br />
“Saya selalu menjaga dan<br />
cinta produk lokal, untuk<br />
mengembangkan bisnis<br />
ini dengan menjaga tradisi<br />
parcel dengan produk<br />
lokal ini. Jasa parcel saya<br />
kebanjiran order apalagi<br />
saat moment natalan dan<br />
tahun baru,” kata pria 32 tahun<br />
silam ini.<br />
Moment natal dan tahun baru<br />
ini, kata dia, pihaknya menerima<br />
30 pesanan parcel setiap hari.<br />
Kebanyakan dari konsumen ini<br />
memesan parcel untuk kolega dan<br />
relasi serta keluarga dan kerabat.<br />
“Usaha yang saya geluti ini buah<br />
dari ketekunan dan kreatif dengan<br />
memanfaatkan hari besar nasional<br />
serta hari besar agama. Karena<br />
menurut saya apapun jenis usaha<br />
asal tekun dan kreatif serta mampu<br />
membaca peluang niscaya akan<br />
berhasil,” tandasnya.<br />
Alhasil, apa yang ia capai saat<br />
ini juga buah dari ketekunan selama<br />
ini yang dia geluti, dengan<br />
menciptakan peluang dari kepercayaan<br />
orangtuanya, Fransisskus<br />
Li, tidak menyia-nyiakan kesempatan<br />
bisnis ini. Bahkan, dia<br />
kini memiliki dua toko di Jalan<br />
Walikota Mustajab No 40 dan<br />
48 yang sudah ditekuninya<br />
sejak 15 tahun lalu. “Omzet<br />
dan keuntungannya bisa untuk<br />
liburan ke Singapura,” kata<br />
Li, sembari tersenyum ini.<br />
Meski, sukses menekuni<br />
bisnis parcel, tetapi dia tidak<br />
sombong. Hal itu ditunjukkan<br />
dengan semua golongan. Baik<br />
itu pada karyawan maupun sejawatnya<br />
serta ramah terhadap<br />
tamu maupun pengunjung di<br />
toko yang ia kelola. Pemilik<br />
sekaligus pengelola Franss<br />
parcel itu bahkan tertantang<br />
dalam menghadapi era MEA<br />
lalu. Baginya era MEA ini<br />
merupakan spirit tersendiri<br />
bagi bisnisnya. “Sebab akan<br />
banyak variatif barang yang<br />
masuk ke Indonesia khususnya<br />
<strong>Surabaya</strong>. Dengan begitu akan<br />
variatif juga untuk menciptakan<br />
peluang usahanya. Disamping<br />
produk dalam negeri, tidak kalah<br />
Natal dan tahun baru segera tiba. Momen bahagia<br />
ini tentunya sudah dinanti-nantikan umat Kristiani untuk<br />
mempersiapkan berbagai keperluan menjelang hari<br />
raya tersebut. Mulai dari Pohon Natal dengan segala<br />
pernak-perniknya yang lucu, serta aneka parcel untuk<br />
saling kirim kepada teman maupun sanak saudara.<br />
Berbagai kebutuhan parcel mudah didapat di<br />
sepanjang jalanan Walikota Mustajab. Mulai dari parcel<br />
berisi makanan sampai souvenir dari barang pecah<br />
belah. Hal ini memberi kemudahan bagi para pembeli<br />
memilih sesuai selera mereka.<br />
Selain di Jl. Walikota Mustajab, beberapa mall dan<br />
pusat pertokoan juga menyuguhkan pemandangan<br />
serupa. Pasar Atom misalnya. Mall ini selalu menjadi<br />
jujugan untuk belanja perlengkapan Natal dan Tahun<br />
Baru bagi warga <strong>Surabaya</strong> dan sekitarnya.<br />
Meski belum terlalu banyak parcel yang terlihat,<br />
namun aneka aksesoris natal nampak dipajang di<br />
sepanjang lorong lantai dasar. Erna, salah satu pemilik<br />
Toko Sejahtera yang menyediakan kebutuhan natal<br />
mengatakan, meski tahun ini tak seramai 2015, ia<br />
masih bisa meraih omset Rp 15 juta per hari. Erna<br />
menjual berbagai aksesoris lokal maupun impor di<br />
secara kualitas dengan barang<br />
ekspor atau quality ekspor,” pungkas<br />
pria asli <strong>Surabaya</strong> keturunan<br />
Tionghoa ini.<br />
Hal senada juga dikemukakan<br />
Dewi Yana, Assisten Store Manager<br />
Galeri Keris. Ia mengungkapkan,<br />
galerinya selalu menawarkan parcel<br />
dengan desaign ekslusif. Parcel<br />
sudah mulai dipajang sejak Oktober<br />
lalu, baik untuk lebaran, natal dan<br />
tahun baru. “Makin mendekati natal<br />
dan tahun baru, parcel stok kami<br />
yang didesain khusus untuk lebaran<br />
semakin tipis, ” katanya.<br />
Dahulu memang hanya dua<br />
toko yang menjajakan parcel. Semakin<br />
lama bertambah banyak.<br />
Beberapa diantaranya menyewa<br />
tempat untuk semusim penjualan<br />
parcel. Penjual parcel di tempat<br />
lokasi itu juga sudah terbiasa memanfaatkanjasa<br />
(tenaga) sejumlah<br />
mahasiswi sebagai SPG. Sebagian<br />
besar dari mereka tampak sudah<br />
berpengalaman menawarkan parcel.<br />
(ton)<br />
Aneka pernak-pernik dan hiasan Natal nampak dijajakan di area Mall Pasar Atom Lantai Dasar. Mall ini masih menjadi tempat favorit bagi<br />
pengunjung untuk berburu berbagai keperluan Natal dan Tahun baru, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 1 miliar tiap tahunnya.<br />
Aksesoris Natal Hiasi Mall Pasar Atom<br />
tokonya.<br />
“Tahun ini merosot, untuk omset per hari kita masih<br />
dapat sekitar Rp 15 juta-an,” kata Erna. Ia menambahkan,<br />
angka perputaran transaksi menjual aksesoris<br />
natal mencapai Rp 1 miliar hingga jelang pergantian<br />
tahun dari seluruh pedagang yang ada di area tersebut.<br />
“Untuk item ada lokal dan impor dari China. Harga<br />
lebih bersaing dan barang lebih bagus,” ujarnya saat<br />
ditanya kenapa memilih menjual produk impor. Harga<br />
yang ditawarkan-pun cukup beragam, Mulai Rp15.000<br />
hingga jutaan rupiah. “Semua item rata-rata laris manis<br />
terjual di pasaran,” Imbuh wanita cantik tersebut.<br />
Sementara, seorang pengunjung yang bernama<br />
Rosalia Pangestu, nampak sibuk memilih lampu dekor<br />
sambil sesekali menanyakan pilihan kepada karyawan.<br />
”saya sedang mencari lampu dekor hiasan, karena<br />
sudah punya pohon natal di rumah. Jadi, tinggal cari<br />
hiasannya saja,” ucapnya. Perempuan yang tinggal di<br />
Graha Family itu mengaku nyaman berbelanja kebutuhan<br />
natal di area Mall Pasar Atom karena banyak<br />
pilihan namun harga cukup terjangkau. (lely)
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Ekonomi<br />
Maria Ulfa :<br />
Enjoy Nikmati Profesi, Terapkan Inovasi<br />
Tutur katanya santun dan keibuan. Wanita berambut pendek dengan senyum ramah ini<br />
adalah Maria Ulfa, Sales & Marketing Manager Hotel Bisanta Bidakara <strong>Surabaya</strong> yang telah<br />
malang melintang di dunia perhotelan sejak 1992.<br />
3<br />
Ulfa yang terlihat tetap manis ini mengaku telah<br />
menggeluti dunia perhotelan selama 24 tahun<br />
silam. Berawal dari pendidikannya di jurusan<br />
sekretaris, perempuan dua anak ini malah terjun sebagai<br />
seorang waitress yang harus menguasai bidang food &<br />
beverage (F & B). Hingga akhirnya dia direkrut sebagai<br />
tenaga marketing yang kemudian membawanya memasuki<br />
jajaran hotel bintang lima di <strong>Surabaya</strong> sebagai seorang<br />
marketer handal.<br />
“Pertama kali saya join di hotel itu pada 1992. Waktu<br />
itu, di Hotel Hyatt sebagai waitress sekitar dua tahun.<br />
Usai di Hyatt, Ulfa, kemudian pindah dan bekerja<br />
di Shang-rila. Hotel bintang lima yang terletak<br />
di Jalan Mayjen Sungkono ini, sempat diayominya<br />
sekitar 13 tahunan. Bahkan, tiga tahun<br />
terakhir di Shang-rila, dia mulai<br />
terjun dibidang marketing setelah<br />
sebelumnya di f&b,” katanya<br />
mengenang.<br />
Wanita yang diakrab<br />
dipanggil Ulfa itu mengatakan<br />
awal karirnya sebagai marketing<br />
ia membutuhkan adaptasi,<br />
meskipun tidak jauh beda dengan<br />
dunia yang selama ia tekuni sebagai waitress<br />
hotel bintang lima.<br />
“Yaaaaa……., perlu adaptasi. Dimana,<br />
biasanya nggak pegang komputer jadi harus pegang computer.<br />
Kemudian bertemu dengan customer untuk mencari<br />
jaringan bisnis. Kalau di waitress kan lebih ke servis,”<br />
jelas Ulfa, yang mengisi waktu luangnya dengan memasak<br />
bersama kedua putrinya.<br />
Enam bulan ini Ulfa, memegang posisi sebagai Sales<br />
& Marketing Manager Hotel Bisanta Bidakara. Berbagai<br />
inovasi coba ia terapkan guna mendongkrak tingkat occupancy.<br />
”Saya selalu memperhatikan aspek keramahan<br />
dan kebersihan agar customer nyaman selama menginap<br />
di Hotel Bisanta. Apalagi tahun depan Hotel Bisanta akan<br />
menjadi satu management, itu menjadi tantangan tersendiri<br />
dengan menciptkan berbagai inovasi dan promo,” terangnya<br />
sambil tersenyum ramah.<br />
Wanita energik ini, mengaku sangat enjoy menjalani<br />
profesinya sebagai seorang manager marketing. ”Let it<br />
flow. Itu saja yang selalu saya terapkan dalam menjalani<br />
karir. Yang pasti, saya harus mengikuti perkembangan zaman.<br />
Seperti menguasai pemasaran melalui bisnis online,”<br />
pungkasnya. (lely)<br />
Pusat Layanan Mobile Broadband “Xplor”<br />
Tingkatkan Layanan Pelanggan<br />
Pelanggan merupakan aset terbaik bagi<br />
perusahaan. Karena itu, PT XL Axiata Tbk (XL) selalu<br />
berinovasi dalam menghadirkan layanan dan<br />
memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.<br />
Guna meningkatkan layanan kepada pelanggan<br />
dan masyarakat, khususnya dalam akses internet<br />
dan data, di Lombok, XL membuka pusat layanan<br />
mobile broadband “Xplor” di Mataram yang sudah<br />
terjangkau layanan 4G LTE. Pusat<br />
layanan yang pertama di luar area<br />
Jabodetabek ini resmi dibuka pada<br />
Kamis (7/12).<br />
Vice President Region XL East,<br />
Desy Sari Dewi, mengatakan, XL<br />
berkomitmen terus mengembangkan<br />
jaringan dan ekosistem 4G<br />
LTE. Seiring dengan produk dan<br />
paket mobile broadband yang telah<br />
kami luncurkan, kami melakukan<br />
inovasi dengan menghadirkan pusat<br />
layanan mobile broadband, agar XL<br />
lebih dekat serta dapat melayani<br />
dan memenuhi kebutuhan pelanggan<br />
dan masyarakat untuk akses<br />
internet cepat XL 4G LTE melalui<br />
perangkat mobile broadband.<br />
‘’Kami berharap hadirnya Xplor akan memberikan<br />
kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan dan<br />
masyarakat dalam mendapatkan paket XL Go dan<br />
XL Home untuk mengakses layanan 4G LTE dalam<br />
mendukung aktivitas mereka sehari-hari,” kata Desy.<br />
Pusat layanan pelanggan “Xplor” yang berlokasi<br />
di Epicentrum Mall, Mataram ini memiliki konsep<br />
pelayanan yang merupakan transformasi dari pusat<br />
layanan pelanggan yang sudah ada sebelunya, yaitu<br />
XL Center. Secara fungsi, XPLOR memiliki fasilitas<br />
seperti XL Center dalam memberikan pelayanan,<br />
termasuk dalam penjualan produk layanan XL.<br />
Selain itu, Xplor juga menyediakan fasilitas tambahan<br />
yang dapat dinikmati oleh pelanggan secara<br />
langsung, antara lain berupa sarana mendapatkan<br />
pengalaman dan edukasi mengenai gaya hidup<br />
digital. Di Xplor, pelanggan dan masyarakat juga<br />
bisa mencoba dan mengenal berbagai perangkat<br />
digital terbaru, termasuk juga mencoba keunggulan<br />
dari layanan XL. Xplor menjadi tempat one stop<br />
shopping dan mendapatkan solusi atas kebutuhan<br />
layanan Data dan digital pelanggan.<br />
Secara khusus, Xplor juga mengadakan program<br />
shopping poin bagi pelanggan XL PRIORITAS.<br />
Pada program ini, pelanggan yang berlangganan<br />
XL PRIORITAS akan mendapatkan voucher yang<br />
dapat digunakan secara langsung untuk pembelian<br />
smartphone 4G yang diinginkan. Besaran nilai yang<br />
didapatkan pada program Shopping Poin berdasarkan<br />
pada paket XL PRIORITAS yang dibeli.<br />
Untuk paket berlangganan selama 12 bulan,<br />
pelanggan bisa mendapatkan Shopping Poin mulai<br />
Rp 750 ribu hingga Rp 2,5 juta. Pelanggan juga masih<br />
akan mendapatkan paket data mulai 2,5 GB hingga<br />
10 GB. Sementara itu, untuk paket berlangganan 24<br />
bulan, pelanggan akan mendapatkan shopping poin<br />
mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 6 juta, plus paket data<br />
mulai 2,5 GB hingga 10 GB. Selain itu pelanggan juga<br />
akan mendapatkan tambahan cash back Rp 500.000<br />
selama persediaan masih ada. Program bundling<br />
ini, tersedia di seluruh XL Center Lombok Timur dan<br />
Xplor Mataram. (bw)<br />
Indonesia masuk dalam beberapa<br />
kandidat pemenang diajang World<br />
Halal Tourism Awards 2016 dan berhasil<br />
menyabet 12 juara dari 16 kategori<br />
yang dilombakan. Penghargaan<br />
ini dilakukan di Abu Dhabi, Selasa 7<br />
Desember lalu. Hal ini membawa angin<br />
segar untuk kemajuan pariwisata<br />
Indonesia. Kepercayaan diri daerahdaerah<br />
potensial di Indonesia semakin<br />
meningkat, sehingga membantu<br />
untuk lebih meningkatkan kualitas<br />
pariwisata maupun kebudayaan di<br />
masing-masing daerah.<br />
Adapun juara-juara yang berhasil<br />
didapatkan oleh Indonesia adalah sebagai<br />
berikut :<br />
1. World’s Best Airline for Halal<br />
Travellers (Garuda Indonesia)<br />
2. World’s Best Airport for Halal<br />
Travellers (Sultan Iskandar Muda<br />
Internasional Airport, Aceh)<br />
3. World’s Best Family Friendly<br />
Hotel (The Rhadana Kuta, Bali)<br />
4. World’s Most Luxurious Family<br />
Friendly Hotel (The Trans Luxury<br />
Bandung)<br />
5. World’s Best Halal Beach<br />
Resort (Novotel Lombok Resort and<br />
Oleh : Bagus Supomo<br />
Pangamat Pariwisata dan Perhotelan Jatim<br />
Indonesia, Tak Ada Alasan untuk Tidak<br />
Mengunjunginya<br />
Villas)<br />
6. World’s Best Halal Tour Operator<br />
(ERO Tours Sumatera Barat)<br />
7. World’s Best Halal Travel<br />
Website (www.wonderfullomboksumbawa.com)<br />
8. World’s Best Halal Honeymoon<br />
Destination (Sembalun Valley<br />
Region, Nusa Tenggara Barat)<br />
9. World’s Best Hajj & Umrah<br />
Operator (ESQ Tours and Travel)<br />
10. World’s Best Halal Destination<br />
(Sumatera Barat)<br />
11. World’s Best Halal Culinary<br />
(Sumatera Barat)<br />
12. World’s Best Halal Cultural<br />
Destination (Aceh)<br />
Dengan berhasil meraih hampir<br />
semua penghargaan menjadikan Indonesia<br />
lebih bersinar dan banyak<br />
dipandang wisatawan seluruh dunia.<br />
Penghargaan tersebut bisa menjadi<br />
referensi para wisatawan untuk menentukan<br />
tujuan berliburnya. Tak<br />
hanya untuk wisatawan luar negeri,<br />
para wisatawan domestic pun menjadi<br />
semakin terbuka wawasannya<br />
untuk menentukan tujuan berlibur selanjutnya<br />
bukan?
4 Opini<br />
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
TABLOID<br />
Kolom Amak Syariffudin<br />
Bukan Desain, tapi Dikalahkan Impor Gelapnya<br />
KALAU diumpamakan pakaian,<br />
untuk memakai atau melepasnya<br />
cuma dua cara: dilorot lewat bawah<br />
atau ditarik lewat atas, turun atau naik.<br />
Nampaknya begitu pula nasib usaha<br />
atau industri tekstil dan fashion yang<br />
produknya sudah mendunia. Menurut<br />
catatan Badan Pusat Statistik (BPS),<br />
ekspor produk pakaian yang bukan<br />
rajutan dalam bulan Januari hingga<br />
Oktober 2016 mencapai US$ 3,196<br />
miliar. Angka itu turun 2,88 persen<br />
dibandingkan dengan jangka waktu<br />
yang sama tahun 2015. Penurunan<br />
kinerja ekspor itu dipicu melemahnya<br />
pasar Amerika Serikat dan Eropa sebesar<br />
8-9 persen. “Permintaan masih rendah.<br />
Ada kekacauan di negara-negara<br />
Timur Tengah.” begitu menurut ketua<br />
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API),<br />
Ade Sudrajat. Alasannya, warga di<br />
negara-negara itu lebih menggunakan<br />
dananya untuk biaya mengungsi dari<br />
pada membeli pakaian.<br />
Masih bersukur, bahwa ekspor<br />
tekstil kita masih ditopang Amerika<br />
Serikat 36 persen, Eropa 13 persen dan<br />
sisanya oleh negara-negara Asia-Afrika.<br />
Selain melemahnya pasar, ternyata<br />
membanjirnya impor pakaian dari luar<br />
negeri yang menekan industri produk<br />
tekstil.<br />
Selain melemahnya pasar, produk<br />
tekstil dan fashion kita juga ditekan<br />
oleh membanjirnya impor pakaian<br />
Oleh :<br />
Adig Suwandi<br />
Pemerhati Sosial-Ekonomi<br />
Proteksi Pertanian<br />
HANYA sehari setelah para pemimpin forum Kerja Sama Ekonomi Asia<br />
Pasifik (APEC) bertekad mempertahankan proses yang sudah berjalan menuju<br />
keterbukaan pasar guna menggairahkan perdagangan dan investasi, menentang<br />
proteksionisme sekaligus tekad mewujudkan pasar bebas berkeadilan, Presiden<br />
Amerika Serikat terpilih Donald Trump mengumumkan rencana pembatalan<br />
keikutsertaan negaranya dalam perjanjian perdagangan bebas lintas Pasifik<br />
(Trans-Pacific Partnership/TPP). Sebelumnya Trump menegaskan tidak akan<br />
meneruskan perjanjian dagang TPP, meski pada 2015 kesepakatan tersebut<br />
ditandatangani 12 negara, termasuk AS. Lagi-lagi Trump menegaskan agenda<br />
pemerintahannya adalah mengutamakan kepentingan Amerika.<br />
Sejumlah pernyataan Trump selama masa kampanye terkait kebijakan ekonomi<br />
berfokus pada proteksionisme dan peninjauan kembali semua kesepakatan<br />
multilateral dengan negara-negara kuat dunia dianggap membuncahkan kepanikan<br />
kolosal. Banyak pihak mempersepsikan peryataan tadi bakal menimbulkan<br />
ketidakpastian dan menyeret dunia ke arah stagnasi berkepanjangan berimbas<br />
krisis. Trump diyakini bakal menambah berat ketidakpastian arah ekonomi<br />
dunia menghadapi efek negatif Brexit pada Juni 2016 lalu.<br />
Kebijakan proteksionis sebagai antitesis liberalisasi perdagangan pada mulanya<br />
dimotori negara-negara industri maju, termasuk Amerika Serika sendiri,<br />
guna memperluas akses pasar barang dan jasa ke seluruh penjuru jagad raya.<br />
Bermodalkan keyakinan bahwa produk dihasilkan berkualitas prima dan harga<br />
jauh lebih murah, doktrin pasar bebas diintroduksikan dalam konteks kemaslahatan<br />
umat manusia. Kesejahteraan bersama di planet bumi terbingkai dalam<br />
persaingan sempurna dengan asumsi hanya negara atau korporasi bermampuan<br />
menghasilkan produk berbiaya paling rendah keluar sebagai jawara.<br />
Eksodus asal imigran dari berbagai negara yang umumnya bersedia<br />
menerima upah lebih murah ke negara-negara industri maju tampaknya kurang<br />
diperhitungkan secara cermat. Tidak mengherankan bila di kemudian hari<br />
pekerja imigran tersebut menjadi kompetitor warga setempat. Kekhawatiran<br />
orang-orang tua Inggris yang kemudian memilih agar Inggris Raya keluar dari<br />
persekutuan Uni Eropa dan pekerja pabrik tidak berpendidikan universitas di<br />
beberapa negara bagian dalam memilih Trump menggambarkan secara jelas<br />
desakan arus balik gelombang proteksionisme.<br />
Posisi Pertanian<br />
Fakta empirik menunjukkan, daya saing sebuah produk sebagaimana<br />
tercermin dalam capaian produktivitas dan efisiensi tidak selamanya mampu<br />
menggedor pintu masuk negara-negara tujuan ekspor meski semakin sedikit<br />
negara membentengi diri dengan benteng proteksi kuat-kuat melalui hambatan<br />
masuk (barrier to entry) berupa tarif dan non-tarif. Konsekuensi logis pemaksaan<br />
doktrin liberalisasi tak dapat dihindari. Banyak industri di sejumlah negara<br />
pakaian (terutama impor ilegal), meskipun<br />
beruntung pemerintah sudah<br />
menerapkan kebijakan anti-dumping<br />
di sektor hulu. Meski demikian, Ade<br />
Sudrajat masih berharap. Katanya:<br />
“Pemerintah harus giat memberantas<br />
impor tekstil ilegal. Barang impor perlu<br />
diawasi. Kadang ada praktik curang<br />
yang memasukkan impor ilegal.”<br />
Sedangkan menurut catatan Badan<br />
Pusat Statistik (BPS), produksi tekstil<br />
dan pakaian kita senderung menurun.<br />
Pada semester pertama 2016, anjlok<br />
4,22 persen (hitungan month to month).<br />
Juli turun 1,25 persen, tapi ada kenaikan<br />
sedikit 0,18 persen pada Agustus. Tetapi<br />
September anjlok lagi 1,88 persen,<br />
naik tipis 1,52 persen hingga semester<br />
pertama tahun ini. Gejolak naik-turun<br />
ekpsor tekstil dan pakaian itu tidak<br />
hanya soal impor gelap bahan tekstil<br />
saja, namun menurut API, akibat demo<br />
buruh dan kenaikan upah yang katanya<br />
terlalu tinggi. Tekanan utama yang terjadi<br />
di ring pertama Jabodetabek dan<br />
Jatim. Banyak pabrik tekstil di ring I<br />
Jatim (<strong>Surabaya</strong>, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto,<br />
Pasuruan) minta penangguhan<br />
upah minimum kabupaten/kota ring<br />
kedua dan ketiga.<br />
Kondisi perindustrian tekstil dan<br />
fashion seperti itu menarik perhatian<br />
Presiden Jokowi. Dalam rapat terbatas<br />
(kabinet) bertopik Tata Niaga Tekstil<br />
dan Produk Tekstil (6/12) menginstruksikan<br />
penyelamatan industri tekstil<br />
dan produk tekstil (TPT). “Saya minta<br />
kementerian terkait untuk melakukan<br />
langkah terobosan dalam mengatasi<br />
permasalahan yang ada di industri TPT<br />
kita.” katanya. Dia kaitkan dengan<br />
kebijakan penurunan harga gas untuk<br />
keperluan industri TPT segera dilaksanakan,<br />
karena harga gas memiliki<br />
kontribusi signifikan di sisi hulu industri<br />
TPT.<br />
Menurut Presiden, di pasar global<br />
kita masih kalah dengan Vietnam terutama<br />
di pasar Amerika Serikat dan Eropa.<br />
Sementara Indonesia mengenakan<br />
tarif (ekspor) 5 - 20 persen, sedangkan<br />
di Vietnam nol persen. Karenanya dia<br />
minta ada terobosan dalam negosiasi<br />
perdagangan dengan negara-negara<br />
tujuan ekspor, termasuk keterlibatan<br />
kita dalam perdagangan di beberapa<br />
kawasan. Presiden minta jajaran Badan<br />
Keamanan Laut (Bakamla), Kementerian-kementerian<br />
Perdagangan dan<br />
Perindustrian serta Ditjen Bea Cukai<br />
untuk memperkuat sinerginya demi<br />
mengatasi penyelundupan dan importasi<br />
ilegal TPT. Sebab, dia mencatat<br />
TPT Indonesia mengalami penurunan<br />
ekspor Januari-Oktober 2016 sebesar<br />
4,3 persen dibanding periode sama<br />
tahun 2015. “Dari 2,13 persen tahun<br />
2001 menjadi 1,56 persen di tahun<br />
2015, maka kita kalah dibanding Vietnam<br />
ddn Bangladesh yang masin-masing<br />
menguasai 3,62 persen dan 4,05<br />
persen pangsa pasar TPT dunia.” ujar<br />
Jokowi.<br />
Nampaknya seperti memakai atau<br />
melepas pakaian, yakni dinaikkan atau<br />
dipelorot, begitu pula angka ekspor<br />
TPT. Selain upaya memasarkannya<br />
secara global, juga aturan-aturan dari<br />
unsur pemerintah maupun aturan dan<br />
kondisi di lokasi industri bersangkutan,<br />
sangat menentukan keberadaan badan<br />
usaha maupun produk serta pemasarannya.<br />
Tentang tekanan tekstil/fashion impor<br />
gelap, apa yang diinstruksikan oleh<br />
Presiden itu yang menentukan. Badanbadan<br />
atau instansi tersebut benar-benar<br />
melaksanakan tugas sesuai instruksi<br />
kepala negara dan tidak tergoda oleh<br />
orang-orang yang berusaha memberi<br />
duit pungli, baik di gerbang-gerbang<br />
pelabuhan besar atau kecil, maupun di<br />
tengah laut. Masyarakat sendiri berperan<br />
besar untuk memajukan industri<br />
TPT dengan lebih banyak meminati<br />
produk TPT dari dalam negeri sendiri.<br />
Dengan begitu, kemunduran volume<br />
ekspornya menurun, namun terbantu<br />
oleh majunya pemasaran di dalam negeri.<br />
Perkara ketika mengenakan/melepas<br />
pakaian naik atau dipelorotkan,<br />
masih tetap begitu kita lakukan…<br />
berkembang rontok dan berhenti operasi. Pertanian berada pada garda terdepan<br />
tumbal liberalisasi perdagangan.<br />
Sayangnya desain liberalisasi dihembus-hembuskan untuk negara-negara<br />
berkembang yang tengah melakukan serangkaian penyesuaian struktural berbentuk<br />
kebijakan ekonomi terbuka dengan ekspektasi mampu berperan optimal<br />
di kancah perdagangan dunia tadi tidak berlaku mutlak bagi penganjurnya.<br />
Terbukti atas nama kepentingan nasional berupa keinginan berlebihan melindungi<br />
pelaku ekonomi dan industri domestik dari serbuan poduk impor, beberapa<br />
produk berdaya saing lemah diproteksi secara ketat. Untuk produk pertanian<br />
primer, proteksi berlebihan berkedok bio-security diterapkan. Akibatnya, sangat<br />
tidak mudah bagi produk negara-negara berkembang masuk meski unggul.<br />
Berbagai persyaratan ditentukan, mulai dari apakah budidaya dilakukan dengan<br />
tidak membabat hutan tropis dan tetap memperhatikan asas pembangunan<br />
berkelanjutan (sustainable development), apakah agro-inputs digunakan tidak<br />
mendegradasi kualitas lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia, pengolahan<br />
sesuai standar keamanan pangan, sampai kemasan harus menggunakan<br />
bahan-bahan dapat didaur ulang.<br />
Bagi Indonesia, ketidaksiapan pertanian menghadapi perubahan lingkungan<br />
strategik sejalan begitu intensiifnya desakan untuk meliberalisasikan ekonomi<br />
semakin sempurna setelah terinventarisasi sejumlah masalah kronis. Pertanian<br />
tersandera dilema struktural seperti minimnya luasan lahan dikuasai, kelambanan<br />
adopsi teknologi terkini, dan penguasaan perusahaan multinasional atas<br />
penyediaan benih unggul berproduktivitas tinggi bisa menjadi bahaya laten<br />
berdampak sistemik berupa kekalahan telak petani tradisional. Ketidakmapanan<br />
instrumen kelembagaan petani, pranata pengendali perilaku negara, dan<br />
ketidakberdayaan sosial menghadapi gempuran perubahan, bisa membuat petani<br />
kecewa. Sangat berbahaya bila kekecewaan tersebut dikonstruksikan ke dalam<br />
bentuk konversi lahan penghasil pangan ke arah komoditas lain dinilai paling<br />
profitable atau bahkan non-pertanian.<br />
Implikasi Kebijakan<br />
Bila jadi diterapkan, rencana kebijakan Trump untuk kembali merenovasi<br />
benteng proteksi ekonomi domestiknya tentu akan menguncang dunia dan<br />
menimbulkan prahara bagi negara mitra dagang utama Amerika Serikat sendiri.<br />
Secara selintas, kebijakan proteksionis terlihat arif untuk memberikan ruang<br />
gerak lebih luas kepada industri dan pelaku ekonomi domesik dari serbuan<br />
produk impor tidak jelas. Proteksi tersebut dipastikan bakal membuat arus<br />
masuk produk ekspor sejumlah negara ke sana tersendat dan bermuara harga<br />
lebih mahal sehingga produk lokal bisa menjadi opsi konsumen. Dahsyatnya<br />
kekuatan ekonomi Amerika Serikat dipastikan memantik proteksinonisme<br />
berimplikasi sangat luas.<br />
Bagi Indonesia, tidak ada cara lain kecuali memperkuat daya tahan dan daya<br />
saing produk ekspor, selain domain mengembangkan pasar non-konvensional<br />
di luar negara tujuan ketimbang terus meratapi dan menghujat kemenangan<br />
Trump. Sedangkan untuk produk dengan capaian produksi belum mencukupi<br />
seluruh kebutuhan sehingga sebagian harus diimpor, sangatlah diperlukan<br />
inovasi dan daya juang pantang menyerah dari para pelaku ekonominya agar<br />
sejumlah ketinggalan dapat dikejar guna mengakselerasi peningkatan produksi<br />
menuju swasembada. Negara terumua harus memastikan hadir untuk membantu<br />
pelaku ekonomi menghadapi berbagai kemungkinan pasca 20 Januari 2017<br />
nanti melalui berbagai kebijakan dan fasilitasi mengedukasi.<br />
Pemimpin umum<br />
Nyoman Sudapet<br />
Pemimpin Redaksi/<br />
Penanggung Jawab<br />
Bambang Wiliarto<br />
Redaktur Pelaksana/Korlip<br />
Samudera Ghozuwan<br />
Redaktur<br />
Antonius Andhika<br />
Wartawan Senior<br />
HM Taufiq<br />
Anggota Redaksi<br />
Antonius Andhika, Lely Yuana,<br />
Romadhona, Samudera,<br />
Yenny Noer R<br />
Gresik<br />
Samudera Ghozuwan<br />
Mojokerto<br />
Nyoto Eko Sudarmanto,<br />
Kartiwi,<br />
Machradji Machfud<br />
Malang & Batu<br />
Erno<br />
Lamongan<br />
Samudra<br />
Blitar<br />
Khoirul Abadi<br />
Tuban<br />
Imam Suroso<br />
Madiun<br />
Ajun Ally<br />
Ngawi & Magetan<br />
Eko Setiyowati<br />
Probolinggo<br />
Yusron Fuadi<br />
Fotografer<br />
Romadhona Yulian BW<br />
Marketing<br />
Noor NH<br />
Desain Grafis<br />
M. Hadi Widjaja<br />
Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi<br />
- Raya Darmo Permai III A5-A8<br />
<strong>Surabaya</strong><br />
Telp. 031-7317457 Fax. 031-7315994<br />
- Permata Darmo Bintoro 22 -23 Jalan<br />
Ketampon <strong>Surabaya</strong><br />
Telp. 031 5668432, 5633456. Fax. 031<br />
5675240.<br />
Email<br />
editor_bisnis@yahoo.co.id<br />
Penerbit :<br />
PT <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> Pos<br />
Rekening Bank Jatim<br />
075-1004-753<br />
a/n PT Tarukan Media Dharma<br />
Pencetak :<br />
PT Percetakan Bali Post<br />
Jl. Kebo Iwa 63A Denpasar Barat<br />
Perwakilan :<br />
Jalan Kepundung 67 A, Telp. 0361<br />
225764, 225765. Fax. 0361 227418<br />
Denpasar, Jalan Palmerah Barat 21 F,<br />
Telp. 021 5357602. Fax. 021 5357605<br />
Jakarta.<br />
Iklan Peluang Emas Tarif Iklan<br />
Mini/Baris : Rp 11.000 (30 Karakter)<br />
minimum 2 baris, maksimum 10 baris<br />
(bayar dimuka),<br />
Iklan Display Full Colour : Rp<br />
15.000/mmk<br />
Advertorial Colour : Rp 10.000/mmk<br />
Iklan Keluarga/Sosial : Rp 5.000/<br />
mmk<br />
Informasi dan Pemasangan Iklan<br />
Hubungi : 031 5668432/5633456,<br />
Fax. 031 5675240<br />
“ Jika pers merugikan,<br />
jangan main hakim sendiri,<br />
gunakan hak jawab atau<br />
adukan ke Dewan Pers”<br />
( Pesan ini disampaikan <strong>Bisnis</strong><br />
<strong>Surabaya</strong> dan Dewan Pers )<br />
Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8, Jl.<br />
Kebon Sirih 34, Jakarta 10110 Tel.<br />
(021) 3521488, 3504874, 3504874 -<br />
75, Fax (021) 3452030,<br />
E-mail : dewanpers@cbn.net.id<br />
Twitter : @dewanpers<br />
Website : www.dewanpers.or.id /<br />
www.presscouncil.or.id<br />
WARTAWAN BISNIS SURABAYA SELALU<br />
MEMBAWA TANDA PENGENAL , DAN<br />
TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/<br />
MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
PERGERAKAN KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA SEPEKAN<br />
Bank<br />
5<br />
TANGGAL<br />
AUD EUR HKD JPY SGD USD<br />
Sumber : BI(ton)<br />
Bank Indonesia Jawa Timur memprediksi pertumbuhan<br />
ekonomi di Jawa Timur akan mencapai 5,7<br />
persen di akhir tahun 2016. Hal ini dikarenakan<br />
inflasi mampu terjaga dengan baik. “BI Jatim yang masuk bagian<br />
TPID terus berupaya menekan disparitas harga. Termasuk<br />
mencegah terkereknya harga komoditi terlalu tinggi yang jelas<br />
memicu inflasi. Kami juga berhasil memotong rantai distribusi<br />
untuk menekan harga,” terang Kepala Bank Indonesia Jawa<br />
Timur Benny Siswanto dalam pertemuan tahunan BI Jatim di<br />
<strong>Surabaya</strong>, Selasa (6/12).<br />
Dikatakan Benny, BI Jawa Timur juga berperan secara aktif<br />
dalam TPID untuk mengendalikan inflasi dengan berkoordinasi<br />
dengan 38 TPID kab/kota dan TPID Provinsi Jatim. “Inovasi<br />
terus dilakukan oleh TPID Jatim, hal ini terbukti dengan dikukuhkannya<br />
TPID Jatim sebagai TPID terinovatif dengan program<br />
kerja unggulan berupa implementasi kerja sama antardaerah,<br />
berbagai kegiatan operasi pasar bahan makanan pokok dan<br />
bantuan ongkos angkut. Selain itu, TPID Jatim juga menjadi<br />
rujukan sejumlah provinsi lain,” jelasnya.<br />
Pertumbuhan industri kreatif, usaha mikro, kecil, dan<br />
menengah daerah ini mampu mengendalikan inflasi selama<br />
2016 karena hingga triwulan III berada stagnan di level 3 persen.<br />
“Terkendalinya inflasi disokong dengan pesatnya pengembangan<br />
klaster komoditas. Seperti UMKM hingga industri kreatif<br />
yang mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Jatim<br />
ditengah lesunya perekonomian global,” tambah Benny ini<br />
dalam pertemuan tahunan BI Jatim di Ballroom Hotel Shangri<br />
La jalan Mayjend Sungkono No 120 <strong>Surabaya</strong>.<br />
“Saya optimistis kondisi ekonomi Jatim pada 2017 akan<br />
berjalan sangat bagus, dan diperkirakan tumbuh 5,6-5,7 persen,<br />
dan konsumsi masyarakat tetap stabil, karena faktor eksternal<br />
berupa kondisi aman dan nyaman yang turut mempengaruhi<br />
pertumbuhan ekonomi Jatim,” sambung Soekarwo saat memberikan<br />
paparan “Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2016<br />
dan Outlook Perekonomian 2017”<br />
Pakde Karwo panggilan akrapnya ini, mengaku rasa optimistis<br />
tersebut juga dikarenakan masyarakat Jatim yang mempunyai<br />
sifat pekerja keras, terbuka, serta rasionalitasnya baik,<br />
ditambah komunikasi yang baik antara masyarakat dengan<br />
pemerintah yang turut menjaga stabilitas politik, sehingga menjadi<br />
faktor pertumbuhan ekonomi Jatim pada 2017.<br />
“Saya menjamin Jawa Timur iklimnya aman dan nyaman<br />
untuk investasi, jadi kepada para investor anda tepat berada di<br />
Jatim,” tandasnya.<br />
Pada 2017, lanjut ia, Jatim masih menghadapi tantangan,<br />
yakni di sektor pertanian, sektor industri dan sektor perdagangan.<br />
Pada sektor pertanian mutasi lahan sekitar 1.100 hektare<br />
per tahun masih akan terjadi, dan sektor industri impor bahan<br />
baku masih tinggi yakni sebesar 79,83 persen, serta tantangan<br />
di sektor perdagangan berupa biaya logistik yang masih tinggi.<br />
“Oleh karena itu, pasar dalam negeri kita harus diperkuat,<br />
sebab 75 persen barang di Pelabuhan Tanjung Perak dibawa<br />
ke Ambon baliknya hanya 10 persen. Masalah Logistik dan<br />
konektifitas ini harus menjadi fokus dalam perdagangan dalam<br />
negeri,” ujarnya.<br />
Sehingga pihaknya meminta kebijakan yang dikeluarkan<br />
pemerintah pusat, khususnya untuk logistik dan konektivitas<br />
harus benar-benar dirasakan masyarakat. Untuk ongkos pengiriman<br />
barang antarprovinsi tidak mahal dan harga jual barang<br />
di tempat atau daerah penerima barang bisa ditekan dan murah.<br />
“Ekonomi kita masih didominasi konsumsi sebanyak 60<br />
persen. Pada situasi sekarang sebaiknya ditumbuhkan lebih<br />
tinggi dari 60 persen, dan problem Jatim yang serius adalah<br />
36,49 persen sektor pertanian hanya memperoleh share sebesar<br />
14,18 persen. Ini harus dinaikkan jadi 17 persen di industri<br />
primer,” urai pakde ini.<br />
Oleh karena itu, dirinya meminta agar bupati dan wali kota<br />
melakukan upaya pada bidang pertanian, dan kalau ingin membantu<br />
Jatim daya beli harus dinaikkan sehingga konsumsi naik,<br />
industri jalan dengan kebijakan yang bagus dan solutif.<br />
Dengan harapan agar bupati dan wali kota di Jatim mendorong<br />
pengemasan produk beberapa UMKM daerah, agar tidak<br />
kalah dengan produk dari beberapa negara. “Kalau ini tidak dilakukan,<br />
kita dalam posisi yang tidak bagus. Saat ini impor mesin<br />
kita dari Singapore ngedrop 37 persen. Impor bahan baku<br />
dan penolong kita 79,83 persen. Maka kesempatan baik untuk<br />
memperbaiki mesin pengemasan pada industri pengolahan,”<br />
katanya.<br />
Berdasarkan data Pemprov Jatim pertumbuhan ekonomi di<br />
wilayah setempat pada Triwulan IV tahun 2016 diperkirakan<br />
tumbuh antara 5,5 persen, dan pertumbuhan ekonomi Jatim<br />
sepanjang tahun 2016 diperkirakan sebesar 5,6 persen.<br />
“Pertumbuhan pada tahun 2016 dipengaruhi beberapa faktor<br />
seperti konsumsi, investasi, ekspor impor dan kebijakan<br />
pemerintah, ditambah indeks tendensi konsumen yang tercatat<br />
mencapai 107,35, yang berarti share konsumsi masih dominan,”<br />
katanya.<br />
Seperti diketahui Badan Pusat Statistik mencatat inflasi<br />
terendah berada di Kabupaten Banyuwangi yang mencapai<br />
0,25 persen pada pada November 2016. inflasi yang terjadi di<br />
Banyuwangi lebih rendah dari rata-rata inflasi di Jawa Timur<br />
yang mencapai 0,33 persen dan inflasi nasional sebesar 0,47<br />
persen pada bulan yang sama.<br />
Di Jatim, inflasi tertinggi terjadi di Sumenep dan Kediri<br />
sebesar 0,53 persen. Disusul kota Madiun 0,51 persen,<br />
Probolinggo 0,47 persen, Malang 0,45 persen, Jember 0,31<br />
persen, <strong>Surabaya</strong> 0,26 persen. Banyuwangi terendah sebesar<br />
0,25 persen.(ton)<br />
Pendalaman Pasar Keuangan perlu Pengaturan dan<br />
Tata Kelola yang Baik<br />
Usaha pendalaman pasar<br />
keuangan di Indonesia perlu didukung<br />
oleh pengaturan dan tata kelola<br />
yang baik. Untuk itulah, Bank<br />
Indonesia senantiasa berkoordinasi<br />
dan bekerja sama dengan berbagai<br />
lembaga terkait dalam memastikan<br />
bahwa pelaku pasar memiliki<br />
perilaku yang mendukung<br />
pengembangan dan pendalaman<br />
pasar keuangan.<br />
Dalam menyusun peraturan<br />
terkait pasar keuangan, Bank<br />
Indonesia pun selalu berpegang<br />
kepada prinsip kehati-hatian. Agar<br />
pelaku pasar dan industri senantiasa<br />
memahami dan mengingat<br />
pengaturan dan pengelolaan terkait<br />
pasar keuangan, kembali dilakukan<br />
sosialisasi mengenai pedoman<br />
perilaku pasar keuangan serta<br />
sosialisasi mengenai pengaturan<br />
transaksi valuta asing terhadap<br />
Rupiah antara bank dengan<br />
pihak domestik dan asing. Kedua<br />
kegiatan sosialisasi dilaksanakan<br />
kamis, (8/12) di Jakarta.<br />
Pedoman perilaku atau code<br />
of conduct yang disosialisasikan<br />
kamis, (8/12) diterbitkan oleh<br />
Indonesia Foreign Exchange<br />
Market Committee (IFEMC),<br />
yaitu komite yang terdiri dari<br />
perwakilan perbankan dan asosiasi<br />
terkait. Sementara peraturan transaksi<br />
valuta asing terhadap Rupiah<br />
yang disosialisasikan tercakup<br />
dalam Peraturan Bank Indonesia<br />
(PBI) No.18/18/PBI/2015 dan<br />
PBI No.18/19/PBI/2015 masingmasing<br />
bertanggal 5 September<br />
2016. Acara sosialisasi dihadiri<br />
oleh perwakilan perbankan dan<br />
pialang pasar uang. Kegiatan ini<br />
diharapkan dapat meningkatkan<br />
pemahaman para pelaku pasar<br />
keuangan mengenai peraturan<br />
dan pengelolaan di pasar<br />
keuangan, dan mendukung<br />
tercapainya pasar keuangan<br />
Indonesia yang dalam dan<br />
berdaya tahan.
6<br />
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Penganugerahan PIT 2016<br />
IA. Nyoman Candrawati (perwakilan BP3A Provinsi Bali) Ny. Bintang<br />
Puspayoga (istri Menteri Koperasi dan UKM RI), Ny. Selly D. Mantra (istri<br />
Walikota Denpasar), AAA Tini Rusmini Gorda (Ketua BKOW Bali), Sri<br />
Sumahardani, Ni Putu Sudiadnyani, dan Ny. Sri Utari Satria Naradha<br />
Perempuan harus Tunjukkan Jati Diri<br />
Acara penganugerahan “Perempuan Inspiratif<br />
Tokoh (PIT) 2016” diselenggarakan di Wantilan<br />
Gedung Pers Bali K. Nadha, Rabu (7/12). Hadir<br />
dalam acara ini Ny Bintang Puspayoga (istri Menteri<br />
Koperasi dan UKM), Ny<br />
Selly D. Mantra (istri<br />
Walikota Denpasar),<br />
Ny Sri Utari Satria<br />
Naradha, AAA Tini<br />
Rusmini Gorda (Ketua<br />
BKOW Bali), AA<br />
Sagung Anie Asmoro<br />
(Ketua KPPAD Bali),<br />
penerima penghargaan<br />
Perempuan Inspiratif<br />
Tokoh 2015, penerima<br />
penghargaan<br />
Perempuan Inspiratif<br />
Tokoh 2016, serta para<br />
mitra kerja Tokoh dan<br />
Kelompok Media Bali<br />
Post (KMB).<br />
Penerima anugerah “Perempuan Inspiratif Tokoh<br />
2016” adalah IA Selly Fajarini, Sri Sumahardani, Ni<br />
Putu Sudiadnyani, Ni Made Herry Erika Sedana, dan<br />
Nengah Widiasih. Dari lima perempuan ini, Widiasih<br />
tak bisa hadir karena sedang mengikuti Pelatnas di<br />
Solo.<br />
“Anugerah Perempuan Inspiratif Tokoh ini<br />
merupakan bukti komitmen dan konsistensi Tokoh<br />
untuk selalu mendukung wanita dan keluarga.<br />
Penerima yang berasal dari berbagai bidang<br />
profesi menunjukkan perempuan bisa menjadi<br />
inspirasi diberbagai bidang. Perempuan harus bisa<br />
menunjukkan jati dirinya sendiri. Tak ada istilah tidak<br />
bisa. Asal ada kemuauan dan kerja keras, perempuan<br />
pasti bisa,” kata Ny Bintang Puspayoga, yang<br />
juga Ketua Umum Wanita Hindu Dharma<br />
Indonesia (WHDI) Provinsi Bali ini.<br />
Dalam kesempatan tersebut Ny Bintang<br />
Puspayoga, dan para wanita yang hadir di<br />
acara sederhana ini membubuhkan tanda<br />
tangan di spanduk “Tokoh Melangkah<br />
Bersama Sejuta Wanita”.<br />
Selain penganugerahan juga<br />
dirangkaikan dengan penandatanganan<br />
MoU antara Tokoh dengan IKIP PGRI Bali dan<br />
Tokoh dengan BPR Kanti serta perkenalan Koperasi<br />
Wanita Raka Bali. Acara yang dipandu Dwi Vera, juga<br />
dimeriahkan dengan penampilan Heny Shanti.<br />
“Penganugerahan Perempuan Inspiratif Tokoh<br />
merupakan bentuk apresiasi Tokoh sebagai bacaan<br />
wanita dan keluarga. Mereka yang mendapatkan<br />
anugerah merupakan perempuan yang bisa<br />
menginspirasi melalui kegiatan yang mereka<br />
lakukan,” jelas Redaktur Pelaksana Tokoh, Ngurah<br />
Budi, yang didampingi Ketua Pelaksana PIT 2016, Sri<br />
Ardhini. (inten.indrawati@cybertokoh.com)
Dalam rangka Hari<br />
AIDS se-Dunia<br />
atau Internasional<br />
yang jatuh pada tanggal 1<br />
Desember 2016, Pemerintah<br />
Kabupaten (Pemkab) Madiun<br />
menggelar aksi simpatik. Aksi<br />
ini berlangsung di pertigaan<br />
lampu merah Jalan A. Yani,<br />
Kota Caruban, Kabupaten<br />
Madiun, Jawa Timur, Selasa 6<br />
Desember 2016.<br />
Sejumlah peserta aksi itu,<br />
membagi-bagikan bunga dan<br />
leaflet tentang bahaya HIV/<br />
AIDS serta pencegahannya<br />
kepada setiap pengendara yang<br />
melintas di jalan tersebut. Aksi<br />
itu dipimpin langsung Wakil<br />
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Harga Biji Kakao Lereng Gunung Wilis Anjlok<br />
Akibat Curah Hujan Tinggi<br />
Menyusuri jalanan<br />
berkelok naik turun<br />
hingga memasuki<br />
kawasan sejuk di lereng Gunung<br />
Wilis, terlihat sejumlah petani buah<br />
kakao tengah bekerja di masingmasing<br />
kebun miliknya. Perkebunan<br />
itu terletak di di Desa Padas<br />
dan Desa Segulung, Kecamatan<br />
Dagangan, Kabupaten Madiun,<br />
Jawa Timur.<br />
Kepada <strong>Bisnis</strong> Surbaya mereka<br />
mengaku bekerja di kebun miliknya<br />
dari pagi buta untuk merawat tanaman<br />
buah kakao, tentu demi hasil<br />
panen yang diharapkan. Meskipun<br />
panen buah kakao pada gelombang<br />
pertama hingga kedua musim 2016,<br />
mengalami penyusutan hasil yang<br />
sebelumnya diperkirakan sangat<br />
berlimpah.<br />
Meski hasil panen buah kakao<br />
sangat minim, namun mereka tetap<br />
bersemangat bekerja di kebun miliknya.<br />
Dari lubuk hati paling dalam,<br />
mereka hanya bisa berharap kelak<br />
nanti penen buah kakao gelombang<br />
ketiga atau yang terakhir yakni Desember<br />
hingga pertengahan Januari<br />
2017, bisa mendapatkan hasil biji<br />
kakao yang berlimpah.<br />
“Buah kakao tahun ini, tidak<br />
sebagus tahun lalu. Biji kakao<br />
mengkerut, jika sudah dijemur sampai<br />
kering sesuai keinginan pabrik<br />
jadi semakin kecil. Karena cuaca<br />
alam yang tidak menentu. Selain<br />
itu, wilayah disini juga sering diguyur<br />
hujan,” papar Slamet 55 th,<br />
seorang petani kakao asal Desa<br />
Padas saat pada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>,<br />
Kamis (8/12).<br />
Menurutnya selain cuaca yang<br />
tidak menentu dan berlimpahnya air<br />
hujan yang turun, dapat mempengarui<br />
kualitas buah kakao yang masih<br />
muda atau beranjak tua. Tanah terlalu<br />
gembur, juga tidak baik untuk<br />
tanaman kakao yang sedang berbuah.<br />
Jika pun buah kakao sudah<br />
tua dan saatnya dipanen, namun<br />
biji kakao itu tidak sebagus musim<br />
kemarau.<br />
Berlimpahnya air, juga berpengaruh<br />
pada jumlah kilogram biji<br />
kakao. Misalnya musim kemarau,<br />
satu pohon bisa menghasilkan 1<br />
kilogram biji kakao kering berkualitas<br />
super. Namun musim penghujan<br />
atau kelebihan air, hanya menghasilkan<br />
4 ons hingga ½ kilogram<br />
Hari AIDS Internasional 2016<br />
Ketua Tim Penggerak PKK<br />
Kabupaten Madiun, Ny. Lies<br />
Iswanto.<br />
biji kakao kering.<br />
“Namun, kualitasnya tidak<br />
sebagus biji kakao hasil panenan<br />
musim kemarau. Ibarat kulit kacang<br />
yang tidak dipenuhi biji. Ini,<br />
kulit kakao besar, tetapi bijinya<br />
kecil-kecil. Belum lagi setelah kering,<br />
biji kakao harus disortir sesuai<br />
keinginan pabrik,” terangnya.<br />
Slamet mengakui selain dirinya<br />
seorang petani, juga sebagai pengepul<br />
biji kakao untuk memenuhi<br />
permintaan pabrik di Jogyakarta<br />
maupun di Semarang. Biji kakao<br />
kering musim tahun ini harganya<br />
PKK Kabupaten Madiun Gelar Aksi Simpatik<br />
Slamet, merawat tanaman kakao agar terkena sinar matahari<br />
Turut hadir dalam aksi itu<br />
pengurus/anggota PKK, Komisi<br />
Penanggulangan AIDS Daerah<br />
(KPAD), Ikatan Waria Madiun<br />
(IWAMA) serta simpatisan<br />
peduli HIV/AIDS. Tujuan<br />
diadakan kegiatan itu yakni<br />
untuk mengingatkan kepada<br />
masyarakat akan bahaya HIV/<br />
AIDS, karena belum ada<br />
obatnya.<br />
“Tapi setidaknya masih bisa<br />
dalam pencegahan dini yaitu<br />
harus dimulai dari diri sendiri,<br />
keluarga, lingkungan dan<br />
masyarakat,” tendas Ny. Lies<br />
Iswanto disela-sela orasinya.<br />
(jun/Adv)<br />
<strong>Bisnis</strong> Madiun<br />
7<br />
anjlok, kakao berkualitas jelek sebelumnya<br />
Rp 20.000/kilogram, saat ini<br />
hanya Rp 17.000/kilogram.<br />
“Jika pun ada biji kakao kering<br />
berkualitas baik atau super, perkiraan<br />
harga dari petani bisa mencapai<br />
Rp 35.000-Rp 40.000/kilogram. Namun<br />
musim ini, saya kesulitan untuk<br />
mendapatkan biji kakao kering yang<br />
kualitasnya super,” urainya.<br />
Untuk tetap eksis menjadi rekanan<br />
sejumlah pabrik coklat hingga<br />
penyuplaian lancar, maka terpaksa<br />
harus mencari/membeli biji kakao<br />
dari luar Madiun.<br />
“Saya, ya terpaksa harus mencari<br />
serta membelinya dari petani yang<br />
ada di Wonogiri, Karanganyar Jawa<br />
Tengah maupun Pacitan, Ponorogo,<br />
Magetan, Blitar hingga Malang-<br />
Jawa Timur,” jelasnya.(jun)<br />
Dinkes Kab Probolinggo Gelar Lomba Balita<br />
Untuk meningkatkan perkembangan Balita agar tumbuh kembang<br />
menjadi balita yang sehat, cerdas dan kreatif, banyak hal bisa dilakukan.<br />
Salah satunya dengan mengadakan lomba Balita.<br />
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo bekerja sama<br />
dengan TP PKK Kabupaten Probolinggo menggelar Lomba Balita<br />
Sehat (LBS) dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional<br />
(HKN) ke-52 di Pendopo Kabupaten Probolinggo belum lama ini.<br />
Kegiatan yang mengambil tema “Orang Tua Hebat Anak<br />
Akan Sehat” ini dihadiri Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo<br />
dr. Shodiq Tjahjono, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten<br />
Probolinggo Hj. Yuni Nawi beserta pengurus beserta Ketua<br />
TP PKK Dinkes Kabupaten Probolinggo Yayuk Indah Shodiq.<br />
Lomba ini diikuti oleh 48 balita dan anak pada 24 kecamatan yang<br />
terdiri 2 kategori. Yakni, kategori usia anak 12-24 bulan dan kategori<br />
usia anak 24-59 bulan.<br />
Sehingga masing-masing kecamatan mengirimkan dua wakilnya.<br />
Kepala Dinkes Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono mengungkapkan selain<br />
untuk meningkatkan derajat kesehatan anak secara optimal, kegiatan<br />
ini bertujuan memotivasi para orang tua, khususnya para ibu<br />
balita agar pemeliharaan kesehatan anaknya menjadi lebih baik sesuai<br />
dengan norma kesehatan.<br />
“Disamping meningkatkan jumlah balita yang sehat sesuai dengan<br />
tumbuh kembang anak serta sebagai bentuk kepedulian terhadap<br />
anak,” katanya. Sementara Wakil Ketua TP PKK Kabupaten<br />
Probolinggo Hj Yuni Nawi mengatakan generasi penerus bangsa harus<br />
dididik serta diasuh dengan baik dan benar mulai sejak dalam kandungan<br />
sampai masa anak-anak. Disamping tumbuh kembang secara<br />
simultan serta agar lebih optimal perlu pemenuhan kebutuhan asuh,<br />
asih dan asah. (yus)<br />
A.986<br />
D.985
8 <strong>Bisnis</strong> Pantura<br />
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Kucurkan Rp 513 Miliar untuk Pekerjaan Umum<br />
Pemkab Gresik Terima Penghargaan Nasional PU-PR<br />
Peringati Hari Korpri Lamongan<br />
Undang Ahli Ginjal<br />
Waspada Gampang Capek dan Kencing Berbuih<br />
Satu lagi penghargaan tingkat nasional diraih<br />
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Kali<br />
ini dari Kementerian Pekerjaan Umum dan<br />
Perumahan Rakyat (PU-PR).<br />
Penghargaan ini diserahterimakan oleh Sekretaris<br />
Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Anita Firmanti<br />
mewakili Menteri PUPR kepada Wakil Bupati (Wabup)<br />
Gresik Dr. Mohammad Qosim. Di Auditorium Kementerian<br />
PU PR Jakarta Kamis malam (8/12).<br />
Sesuai data yang disampaikan oleh Panitia dari Kementerian<br />
PU-PR, Pemkab Gresik salah satu penerima<br />
penghargaan diantara tujuh pemerintah kabupaten/kota<br />
serta tiga pemerintah provinsi lain yang menerima thropy<br />
penghargaan<br />
Menurut Anita Firmanti, penghargaan ini diberikan<br />
sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada<br />
instansi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, yang<br />
dinilai berprestasi dalam penyelenggaraan pembangunan<br />
infrastruktur bidang PUPR.<br />
“Saya mengucapkan selamat kepada pemerintah<br />
provinsi dan pemerintah daerah yang telah menunjukkan<br />
prestasi yang membanggakan, dalam meningkatkan<br />
pembangunan infrastruktur PUPR dengan meraih Penghargaan<br />
PUPR 2016. Semoga penghargaan ini dapat<br />
mendukung pelaksanaan Rencana Strategis 2014-2019<br />
Kementerian PUPR serta meningkatkan keterpaduan<br />
pelaksanaan Program Kementerian PUPR dengan kebijakan<br />
dan program pembangunan pemerintah daerah,”<br />
tutur Anita.<br />
Menurut Wabup Qosim Pemkab Gresik menduduki<br />
peringkat pertama kategori Pemerintah Kabupaten di<br />
Wilayah Tengah Indonesia. Penghargaan Keterpaduan<br />
Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum<br />
dan Perumahan Rakyat. Beberapa program banyak<br />
memberikan andil besar dalam penerimaan program ini.<br />
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum<br />
Gresik Bambang Isdianto menyatakan, guna mendukung<br />
semua program ke PUan tersebut. Pemkab Gresik<br />
mengalokasikan dana pembangunan ke PUan tahun<br />
2016 sebesar Rp. 513 miliar. Dana itu meliputi berbagai<br />
program ke PUan yaitu pengairan, peningkatan dan<br />
pemeliharaan jalan Kabupaten, Pembangunan gedung,<br />
penataan pemukiman, tata ruang, penanganan limbah<br />
serta dana Kotaku. (sam)<br />
Anda memiliki empat gejala ini, berarti sudah saatnya waspada. Menurut<br />
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga <strong>Surabaya</strong> Prof Mochammad<br />
Thaha, ginjal Anda kemungkinan sedang dalam kondisi tidak sehat.<br />
Empat gejala itu adalah<br />
terlalu gampang capek,<br />
kemudian kencing<br />
berbuih yang berwarna<br />
gelap kemerahan dan sering<br />
terbangun di malam<br />
hari untuk kencing. Selanjutnya<br />
ada bengkak di<br />
wajah dan sering merasa<br />
sangat haus.<br />
Itu diungkapkannya<br />
saat mengisi Seminar<br />
Kesehatan dalam rangka<br />
HUT Korpri ke-45 di Pendopo<br />
Lokatantra Lamongan. Menurut dia, gejala itu muncul karena fungsi<br />
ginjal sudah mulai terganggu.<br />
“Angka gagal ginjal semakin lama semakin berkembang. Penyakit ginjal<br />
saat ini menyerang sekitar 600 juta penduduk dunia. Itu berarti 1 dari 10<br />
orang. Padahal penderita penyakit ini memiliki resiko 3 kali lebih besar untuk<br />
menderita penyakit jantung, “ ujarnya saat di Lamongan, Selasa (6/12).<br />
Seseorang dikatakan sudah mengalami gagal ginjal atau Penyakit Ginjal<br />
Kronis (PGK) jika fungsi ginjalnya kurang dari 60 persen selama tiga bulan.<br />
Dan jika fungsi ginjalnya tinggal kurang dari 15 persen, pilihan pengobatannya<br />
menurut dia hanya melalui cuci darah dan cangkok ginjal.<br />
“Saat ini hampir semua kabupaten di Jawa Timur sudah memiliki alat<br />
cuci darah sendiri. Kecuali Pacitan dan Bangkalan, yang itupun kini sudah<br />
mulai mengadakan. Sementara untuk tindakan cangkok ginjal, <strong>Surabaya</strong><br />
(RSUD dr Soetomo) sudah melakukannya sebanyak 45 kali, “ Thaha dalam<br />
acara yang dibuka Bupati Fadeli bersama Ketua Korpri Lamongan Yuhronur<br />
Efendi tersebut.<br />
Ginjal sangat penting, lanjutnya, karena setiap jam dia menyaring 1,2 liter<br />
darah, dan itu berarti menyaring 1.700 liter darah setiap hari.<br />
Pada dasarnya, Thaha menyebutkan ginjal memiliki empat fungsi utama.<br />
Yakni membuang “sampah” dari dalam tubuh yang bisa menjadi racun. Kemudian<br />
mengatur cairan dalam tubuh, memproduksi sejumlah hormon, salah<br />
satunya hormon yang mengatur pembentukan sel darah merah, serta ginjal<br />
berfungsi mengatur zat-zat kimia dalam tubuh seperti kalium yang bermanfaat<br />
untuk tulang. (sam)<br />
SDN Kedungwonokerto Juara Umum Pocil<br />
se-Kabupaten Sidoarjo<br />
Mewakili lomba Polisi Cilik<br />
(Pocil) tingkat Sekolah Dasar<br />
Negeri ( SDN ) tahun 2016 , SDN<br />
Kedungwonokerto , Kecamatan<br />
Prambon meraih Juara Pertama<br />
sekaligus Juara Umum. Tentu hasil<br />
yang diraih tersebut merupakan<br />
kebanggaan bagi tim sebanyak<br />
25 siswi .<br />
Mungkin dalam<br />
penampilan yang paling puas<br />
adalah Vina Nailul Jazilah<br />
(11 th) sebagai komandan<br />
peleton (Danton) dalam lomba<br />
tersebut. Putra dari pasangan<br />
Handrik Subandriyo dan<br />
Siti Muawanah , ketika ditemui<br />
Wartawan mengatakan<br />
dirinya sangat bersyukur<br />
atas kemenangan ini.<br />
“Dan juga doa restu kedu<br />
orang tua saya , serta Pak Ari<br />
yang sebagai pembina yang<br />
melatih setiap pagi , siang<br />
juga malam hari , serta para<br />
guru didik SDN Kedungwonokerto<br />
yang memberikan spot positif<br />
terhadap saya dan rekan 2 satu tim,<br />
“ jelas Vina panggilan akrabnya.<br />
Selain itu juga Vina juga diuntungkan<br />
dengan kebiasaanya<br />
menjadi petugas pembawa sang<br />
saka bendera Merah Putih dalam<br />
setiap upacara. Baik setiap hari<br />
Senin maupun hari Proklamasi<br />
Kmerdekaan RI , karena suara<br />
yang lantang dan tegas .<br />
Hal senada diungkapkan oleh<br />
Hendra Aryanto Spd guru Penjaskes<br />
SDN Kedungwonokerto<br />
sebagai Pelatih dan Pembina Pocil<br />
mengakui bahwa kemampuan<br />
Vina dalam memberikan komando<br />
cukup baik , “ Vina adalah siswi<br />
yang cerdas dan tegas, maka kami<br />
pilih dia sebagai danton dalam<br />
lomba ini ,” jelas Ari.<br />
Untuk meraih hasil yang gemilang<br />
ini, timnya harus lebih dulu<br />
menyisihkan pesaing dari Polcil<br />
tingkat SD masing masing UPT<br />
Diknas kecamatan se Kabupaten<br />
Sidoarjo . “ Beberapa parameter<br />
penilaian dalam lomba Pocil tersebut<br />
bloking yang dinilainya , dalam<br />
baris berbaris dan langkah tegap ,<br />
kerapian berpakaian , “ tambahnya.<br />
Sementara itu Kepala Sekolah<br />
SDN Kedungwonokerto, Winarto<br />
ketika dikonfirmasi setelah menerima<br />
piala juara umum membenarkan<br />
bahwa dalam lomba di Polres<br />
Sidoarjo telah mendapat predikat<br />
sebagai juara I dan juga Juara<br />
Umum dalam lomba.<br />
“Saya sangat bersyukur sekali<br />
k<strong>edisi</strong>plinan yang biasa ditanamkan<br />
di sekolah mampu dibawa<br />
anak didik kami untuk menyajikan<br />
penampilan yang terbaik , semua<br />
itu berkat pelatih juga pembinaan<br />
dari guru penjaskes Pak Ari, “ tambah<br />
Winarto . (nes)<br />
Komunitas Anti Korupsi Mojokerto<br />
Gelar Unjuk Rasa<br />
Pertanyakan Potongan Dana Jasmas Rp 6 M<br />
Komunitas masyarakat anti korupsi Gasak ( Gerakan Soliditas Anti<br />
Korupsi ) Mojokerto yang merupakan gabungan 15 LSM Kabupaten/Kota<br />
Mojokerto menggelar unjuk rasa damai.<br />
Unjuk rasa digelar dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Internasional<br />
2016, Kamis (8/12). Diantara LSM yang bergabung antara lain<br />
LPR ( Lembaga Pemberdayaan Rakyat), APEL ( Aliansi Penyelamat Lingkungan),<br />
TEMBAK ( Tekat Masyarakat Berantas Korupsi) dan Mulyo Asri.<br />
Tema sentral yang dibawa adalah “Lawan Korupsi Sampai Mati”.<br />
Harapan dan keinginan yang hendak diwujudkan tertuang dalam press release<br />
dibuat oleh Korlap demo<br />
Drs. Kartiwi untuk kemudian<br />
dibagikan kepada masyarakat<br />
luas, para kuli tinta dan para<br />
pejabat sasaran demo. Diantaranya<br />
Bupati Mojoketo, Kajari<br />
Mojokerto, Kapolersta Mojokerto,<br />
Kapolres Mojokerto,<br />
Kajati Jatim, Kapolda Jatim<br />
dan Kepala BPK Perwakilan<br />
Provinsi Jawa Timur.<br />
Dengan mengerahkan massa<br />
2 bus, 2 Colt diesel, 3 mobil<br />
kecil serta puluhan sepeda motor. Demo diisi dengan orasi, spanduk anti<br />
korupsi, penyebaran press release, hiburan karaoke dan seni musik patrol.<br />
Start demo dari Kantor Bakesbangpol Pemkot Mojokerto disekitaran Jalan<br />
Benteng Pancasila Kota Mojokerto, kemudian ke Kantor Pemkab.Mojokerto<br />
jalan ahmad Yani 16 kota Mojokerto, lanjut ke kantor Kejari Mojokerto<br />
jalan R.A. Basoeni Sooko Mojokerto, terus bergerak ke Poda Jatim, kantor<br />
Kajati Jatim dan teakhir ke kantor BPK Perwakilan Propinsi Jawa Timur di<br />
Juanda Waru Sidoarjo.<br />
Diantara 25 butir tuntutan yang disampaikan adalah pengusutan dugaan<br />
korupsi pungli APBD 2013 program perbaikan jalan lingkungan dan BKD<br />
senilai Rp 25 M. Juga dugaan korupsi pemotongan dana bantuan pembangunan<br />
Jasmas tahun 2016 oleh para anggota DPRD Kab.Mojoketo senilai<br />
Rp 6 M. Serta dugaan korupsi pembangunan jembatan Bloto Rejoto Kota<br />
Mojokerto yang jeplok karena kesalahan konstruksi, dugaan suap oknum<br />
jaksa, hakim, oknom Polri dan lain-lain. (mm)
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Hadapi Persaingan, UMKM harus Inovatif<br />
Gerbang Jatim<br />
9<br />
Rendra Bangga Masyarakat Berjiwa Entrepreneur<br />
Perkembangan ekonomi<br />
global tingkat persaingannya<br />
cukup ketat pula.<br />
Semakin inovatif UMKM (Usaha<br />
Mikro Kecil dan Menengah) akan<br />
semakin terbantu dalam memasarkan<br />
produk-produknya.<br />
Dalam pembukaan forum Investasi<br />
dan temu usaha UMKM<br />
Bupati Malang Rendra Krisna<br />
menyampaikan kebanggaannya<br />
terhadap masyarakat Kabupaten<br />
Malang yang berjiwa entrepreneur<br />
terutama di sektor kemandirian<br />
usaha UMKM.<br />
“Dengan jumlah yang signifikan<br />
473 ribu UMKM membuktikan<br />
masyarakat kita memiliki kemauan<br />
dan kemampuan dalam bidang kewirausahaan,”<br />
ungkap Dr. H. Rendra<br />
Kresna pada Temu Usaha UMKM<br />
di Green Hills Karangploso Kamis<br />
(1/12).<br />
Dalam menghadapi ekonomi<br />
global tentunya dengan tingkat persaingan<br />
usaha tidak menyurutkan<br />
perekonomian berbasis masyarakat.<br />
Acara yang digagas tersebut diharapkan<br />
menjadi fasilitas penghubung<br />
antara pelaku usaha UMKM dan<br />
para investor.<br />
“Semakin inovatif dan berkembangnya<br />
UMKM akan semakin terbantu<br />
dan berkembang jika investasi<br />
yang hadir bisa membantu baik<br />
dari permodalan serta pemasaran,”<br />
tambah Bung Rendra sapaan akrab<br />
Bupati Malang.<br />
Kabupaten Malang sendiri melalui<br />
Dinas Koperasi dan UMKM<br />
memiliki visi melakukan bimbingan<br />
teknis pengelolaan permodalan bagi<br />
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil<br />
dan Menengah. Melakukan kegiatan<br />
permodalan dalam rangka pemberdayaan<br />
Koperasi dan Usaha Mikro<br />
Kecil dan Menengah.<br />
”Meningkatkan profesionalisme<br />
pelayanan yang fokus, terukur dapat<br />
dicapai, dapat diandalkan, tepat<br />
waktu dan berkelanjutan kepada<br />
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil<br />
dan Menengah. Serta<br />
mewujudkan program Pemerintah<br />
meningkatkan ekonomi kerakyatan,”<br />
ulas Kepala Dinkop dan UMKM<br />
Kabupaten Malang, Sukowiyono.<br />
Bupati Malang saat membuka acara dihadapan pengusaha dan UMKM.<br />
Hadir dalam acara tersebut para<br />
penggiat UMKM serta beberapa<br />
pengusaha dari BUMN serta BUMD<br />
serta bebera papejabat terkait. Selain<br />
kegiatan dialog juga pengarahan<br />
kepada semua penggerak usaha<br />
berupa ekonomi kreatif dan berbasis<br />
masyarakat. (er)<br />
Dari Dialog Yayasan Mojopahit Baru<br />
Jakarta Bisa ‘Tenggelam’?<br />
Jika betul terjadi gempa dahsyat sesuai perhitungan<br />
siklus alam, maka tidak menutup kemungkinan Jakarta<br />
ikut tenggelam. Hal ini terjadi akibat pertemuan subduksi<br />
antara dua lempeng besar Benua Euro-Asia dan<br />
India-Australia.<br />
Zona subduksi tersebut berada<br />
di barat Pulau Sumatera<br />
dan selatan Pulau Jawa hingga<br />
Sunda Kecil. Kawasan perairan<br />
Selat Sunda ini sangat potensial<br />
terjadi gempa. Bahkan<br />
bisa mencapai kekuatan sekitar<br />
9,5 SR. Getaran inilah yang<br />
diramal banyak orang bisa<br />
menenggelamkan Jakarta.<br />
Dan peradaban baru muncul.<br />
Mengerikan, memang.<br />
Tapi itulah bunyi kajian yang<br />
mencengangkan banyak orang. Dari sini akhirnya<br />
mengingatkan kita soal “Mengapa pernah ada wacana<br />
perpindahan Ibukota Jakarta ke Papua, atau Palangkaraya”.<br />
Karena dua tempat tersebut dinilai aman, jauh dari<br />
pusat gempa di Jawa.<br />
Demikian kesimpulan yang diambil moderator dari<br />
Dialog Interaktif yang digelar Budayawan Mojokerto, di<br />
Hotel De Resort, Mojokerto, Sabtu malam (3/12). Tak<br />
kurang 50 orang hadir memenuhi undangan tersebut.<br />
Aksen acara ini bertajuk: Membaca Fenomena Gempa<br />
di Nusantara dengan Kacamata Metafisika & Pakar<br />
Gempa.<br />
Penggagas dialog ini Ketua Yayasan Mojopahit<br />
Baru, MNg. Indra Moesaffa, SH, MH, MM, yang<br />
malam itu juga ikut sebagai panelis. Tiga pembicara<br />
lain berasal dari latar belakang<br />
disiplin ilmu berbeda. Mereka<br />
adalah Budayawan asal<br />
Malang, Prof. Jati Kusumo.<br />
Dari Bandung, DR. Danny Hilman<br />
Natawidjaya, dosen senior<br />
ITB sekaligus Pakar Gempa.<br />
Lalu Tjahya Tribinuka, Dosen<br />
ITS, <strong>Surabaya</strong>.<br />
Ihwal perhelatan ini digelar,<br />
tak lain dari pengakuan Indra<br />
Moesaffa ketika melakukan<br />
ritual beberapa bulan lalu di<br />
Petilasan Hayam Wuruk, Desa<br />
Panggih, Kecamatan Trowulan Mojokerto. Dimana ada<br />
slentingan wisik bahwa di Tanah Jawa bakal terjadi “ontran-ontran”<br />
(peristiwa besar). Salah satu yang dikenang<br />
Indra seputar bisikan gempa.<br />
Agar wisik tersebut dapat diterima masyarakat<br />
luas, dan tidak menimbulkan fitnah maka dihadirkan<br />
pakar gempa untuk mengkaji secara ilmiah. “Gimana<br />
lagi, orang jaman sekarang sulit percaya adanya wisik.<br />
Dikiranya saya nanti bicara tidak rasional, dianggap<br />
mengada-ada”, ujar Indra Moesaffa, sesaat acara dialog<br />
interaktif berakhir. (ktw)<br />
HSS Peduli Korban Banjir di Gresik<br />
Melihat kondisi banjir di Gresik tepatnya di wilayah kecamatan Bungah<br />
dan Dukun awal Desember akibat luapan Bengawan Solo, menjadikan simpati<br />
beberapa kalangan.<br />
Salah satu<br />
yang peduli itu H.<br />
Saiful Arif owner<br />
PT Hidup Sejahtera<br />
Sentosa (HSS).<br />
Pengusaha<br />
muda yang akrab<br />
disapa Kaji Ipong<br />
ini memberi bantuan<br />
berupa seribu<br />
paket sembako.<br />
Bantuan diangkut<br />
dengan menggunakan<br />
2 truk besar<br />
dan1 pick up.<br />
“Mudahmudahan<br />
bantuan<br />
ini bisa turut meringankan<br />
saudarasaudara<br />
kita yang<br />
sedang dilanda<br />
musibah banjir,”<br />
tutur Gasfan Husni<br />
Ghozali Dirut PT<br />
HSS didampingi<br />
Susiyanto Manager<br />
SDM saat menyerahkan<br />
bantuan di Dusun Kaliwot Bungah, Senin (5/12). Bantuan diterima<br />
langsung Kepala Desa Bungah, Nasikhin. (sam)<br />
Pemkab Ngawi Laksanakan Lima Program DBHCHT<br />
Menindaklanjuti program kegiatan<br />
Bidang Administrasi Perekonomian<br />
Sekda Kabupaten Ngawi,<br />
usai sudah kegiatan sosialisasi terkait<br />
DBHCHT tahun 2016. Kabag Administrasi<br />
Perekonomian Sekda Kab.<br />
Ngawi Aris Dewanto menyampaikan<br />
bahwa kegiatan barang kena cukai<br />
ilegal dilaksanakan berdasarkan UU<br />
No.39 Tahun 2007 tentang cukai.<br />
Lebih lanjut dikatakan Aris di<br />
dalam perencanaan program/kegiatan<br />
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil<br />
Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran<br />
2017 Kabupaten Ngawi, sudah<br />
dikoordinasikan dengan pemerintahan<br />
provinsi. Dan untuk tahun<br />
2017 programnya harus sudah sesuai<br />
dengan PMK No.28/PMK.07/2008.<br />
“Jadi ada lima program kegiatan<br />
yang akan dilaksanakan beberapa<br />
satker di Kabupaten Ngawi,” tandas<br />
Aris.<br />
Program itu pertama, peningkatan<br />
kualitas bahan baku yang dlaksanakan<br />
melalui Dinas Kehutanan<br />
dan Perkebunan Rp 4.009.886.506,-<br />
meliputi standarisasi kualitas bahan<br />
baku, pembinaan dan fasilitas pembentukan<br />
dan atau pengesahan badan<br />
hukum kelompok petani tembakau<br />
dan penanganan panen dan pasca<br />
panen bahan baku.<br />
Kedua, program pembinaan industri<br />
oleh Dinas Koperasi UMKM<br />
danPeridustrian Rp 145.000.000,-<br />
yang meliputi, pemetaan industri<br />
hasil tembaku, pembinaan dan<br />
peningkatan kapasitas sumber daya<br />
manusia pada usaha industri hasil<br />
tembakau (IHT) skal kecil.<br />
Program ketiga mencakup 5<br />
program pembinaan lingkungan<br />
sosia bidang pengembangan industri<br />
kecil oleh DinasKoperasi UMKM<br />
dan perindustrian Rp 445.000.000,-.<br />
Program pembinaan lingkungan<br />
sosial bidang pelatihan dan penguatan<br />
ketenagakerjaan oleh Dinas<br />
sosial tenaga kerja dan transmigrasi<br />
Rp.1.100.000,-.<br />
Program pembinaan lingkungan<br />
sosial bidang peningkatan<br />
hasil produksi peternakan oleh<br />
Dinas Peternakan dan Perikanan Rp<br />
2.600.000,-. Program pembinaan<br />
lingkungan sosial bidang upaya<br />
kesehatan masyarakat oleh Dinas<br />
Kesehatan Rp 1.100.000.000,-. Program<br />
pembinaan lingkungan sosial<br />
bidang pengendalian pencemaran<br />
dan perusakan lingkungan hidup<br />
oleh Kantor Lingkungan Hidup Rp<br />
105.000.000,-.<br />
Keempat program sosial ketentuan<br />
dibidang cukai oleh Bagian Administrasi<br />
Perekonomian kegiatannya<br />
penyampaian informasi di bidang<br />
cukai kepada masyarakat dan atau<br />
pemangku kepentingan sebesar Rp<br />
315.000.000,-.<br />
Kelima program pemberantasan<br />
barang kena cukai ilegal oleh Dinas<br />
Perdagangan dan Pengelolaan Pasar<br />
besar pagu Rp 157.000.000,- Pagu<br />
yang dimanfaatkan untuk kegiatan<br />
program Rp 9.986.886.506 dan penggunaan<br />
blok grant Rp 7.971.721.494.<br />
Total pagu Rp 17.958.608.000. (eko)
10 Gerbang Jatim<br />
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Jelang Natal dan Tahun Baru<br />
Disnak Kab Blitar Sidak Daging<br />
Menjelang perayaan<br />
natal dan malam<br />
tahun baru 2017,<br />
jauh-jauh hari Dinas Peternakan<br />
Kabupaten Blitar, menggelar<br />
sidak daging ayam maupun sapi.<br />
Dengan sasaran pasar tradisional<br />
dan pedagang rumahan, Senin<br />
(5/12). Dalam sidak tersebut, ada<br />
dua agenda penting yang menjadi<br />
tujuan. Yang pertama, memastikan<br />
stok aman kebutuhan daging yang<br />
dibutuhkan konsumen. Yang ke<br />
dua, kelayakan daging yang benarbenar<br />
aman jika dikomsumsi oleh<br />
manusia.<br />
Artinya, kondisi daging sehat.<br />
Tidak berpenyakitan atau daging<br />
gelonggongan yang banyak mengandung<br />
kadar air. Salah satunya<br />
yang disidak adalah Pasar Gambar,<br />
Kecamatan Sidodadi. Pasar tradisional<br />
terbesar di wilayah Blitar,<br />
bagian barat. Yang menjadi sasaran<br />
pertama adalah penjual daging<br />
ayam bagian dalam pasar.<br />
Hampir semua pedagang<br />
ayam di pasar ini, diminta mengisi<br />
blangko yang disediakan petugas.<br />
Yang intinya, berapa banyak daging<br />
ayam yang dijual rata-rata per<br />
hari. Selain itu, ada keluhan atau<br />
tidak dengan distribusi yang dilakukan<br />
oleh peternak ayam. Setelah<br />
semuanya beres, petugas memerik-<br />
sa satu persatu kondisi daging ayam<br />
potong tersebut.<br />
Dengan menggunakan moisture<br />
meter, alat pengukur kadar air daging,<br />
petugas memeriksa tumpukan<br />
daging yang ada di lapak-lapak.<br />
“Kondisi daging ayam yang dijual<br />
pedagang,secara umum bagus.<br />
Dan, stoknya pun aman,” tutur dr.<br />
Nanang Miftahudin Kasi Produk<br />
Pangan Asal Hewan Dinas Peternakan<br />
Kabupatena Blitar.<br />
Tidak hanya itu, petugas kesehatan<br />
Dinas Peternakan ini juga<br />
meneliti dengan teliti jeroan ayam.<br />
Mulai dari ampela, hati, dan usus.<br />
Sebab, dikawatirkan jeroan ayam<br />
tersebut kurang sehat. Misalnya,<br />
saja terdapat cacing hati dan busuk.<br />
“Ternyata semuanya bagus, kok.<br />
Bahkan, kondisinya masih segar<br />
dan layak dikonsumsi,” lanjut dokter<br />
berkulit sawo matang ini.<br />
Sejurus kemudian, petugas<br />
menuju ke arah penjual daging<br />
sapi yang berjajar sebelah barat<br />
pasar. Dengan menggunakan alat<br />
yang sama, petugas memeriksa<br />
daging yang digantung di atas<br />
lapak. Hasilnya semua daging sapi<br />
dinyatakan bagus. Tidak ada yang<br />
berpenyakitan maupun kelebihan<br />
kadar air. “Kondisnya bagus. Karena<br />
pondus Hidrogenii (pH) –nya<br />
antara 6-7 (pH netral),” kata dr.<br />
Nanang memastikan.<br />
Hasil sidak ini, petugas berani<br />
menjamin bahwa stok daging ayam<br />
maupun sapi di pasaran aman untuk<br />
kebutuhan perayaan natal dan<br />
tahun baru. Selain itu, konsumen<br />
tidak ragu mengkonsumsi daging<br />
yang dijual para pedagang.<br />
Karena sejauh ini,tidak ditemukan<br />
sedikitpun daging yang tak layak<br />
konsumsi. Kendati demikian, Dinas<br />
Peternakan Kabupaten Blitar tetap<br />
memantau sehingga daging dipasaran<br />
benar-benar aman. (rul)<br />
Dinkes Kabupaten Blitar<br />
Minta Masyarakat Waspadai<br />
7 Penyakit di Musim Hujan<br />
Curah hujan yang meningkat akibat anomali cuaca, menyebabkan<br />
beberapa lokasi di Kabupaten Blitar rawan terjadi banjir. Sampah<br />
yang menumpuk, serta suhu udara yang cepat berubah memudahkan<br />
ketahanan tubuh menurun drastis. Berbagai penyakit pun siap<br />
mengintai. Langkah paling mendasar adalah menjaga kebersihan.<br />
Hal ini seperti yang di sampaikan<br />
dr. Kuspardani, Kepala Dinas<br />
Kesehatan Kabupaten Blitar, Kamis<br />
(8/12). Di musim hujan seperti<br />
ini, biasanya selalu diikuti<br />
dengan munculnya berbagai macam<br />
penyakit. Mulai dari penyakit<br />
ringan hingga penyakit berat<br />
yang membutuhkan penanganan<br />
serius. Untuk itu, menjaga lebih<br />
penting daripada mengobati.”<br />
Menjaga kebersihan lingkungan<br />
dan menjaga pola makanan itu<br />
pada prinsipnya,” kata dr. Kuspardani<br />
dihadapan sejumlah awak media.<br />
Menurutnya, paling tidak ada tujuh jenis penyakit yang harus diwaspadai<br />
pada saat musim hujan seperti sekarang ini. Yang pertama<br />
diare. Penyakit ini, sangat erat kaitanya dengan kebersihan individu<br />
(personal hygiene). Pada musim hujan dengan curah hujan yang<br />
tinggi maka potensi banjir meningkat dan menyebkan air disekitar<br />
tercemar. Disamping itu pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian<br />
yang fasilitas dan sarana serba terbatas. Termasuk ketersediaan<br />
air bersih. Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit<br />
diare disertai penularan yang cepat.<br />
Kedua,Leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang<br />
disebut leptospira. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis,<br />
karena ditularkan melalui hewan/binatang, terutama tikus. Karena<br />
pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, maka tikus-tikus<br />
yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar. “ Kotoran dan air<br />
kencing tikus itu yang menjadi penyakit, karena bercampur dengan<br />
air banjir,” papar perempuan murah senyum ini.<br />
Ketiga, (ISPA), Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Dapat berupa<br />
bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat<br />
berupa batuk dan demam, kalau berat dapat/ mungkin disertai sesak<br />
napas, nyeri dada dan lain-lain. Keempat, Penyakit Kulit. Penyakit ini<br />
dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain. Kelima, saluran cerna.<br />
Penyakit saluran cerna ini misalnya demam tifoid, maag, tukak lambung,<br />
dan lain sebagainya<br />
Enam lainnya adalah penyakit kronik. Penyakit ini terjadi karena<br />
penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan,<br />
dan apalagi bila banjir berhari-hari. Dan yang terakhir adalah penyakit<br />
demam berdarah. Penyakit ini akibat gigitan nyamuk aedes<br />
aegypti. Penyakit ini tergolong bahaya dan mematikan jika terlambat<br />
dalam penanganannya. “Intinya itu, jaga kebersihan lingkungan.<br />
Jangan sampai menjadi sarang nyamuk, itu pasti aman,” pungkasnya.<br />
(rul/adv)<br />
Limbah Kayu Diolah jadi Miniatur Kapal<br />
Inspiratif, Bernilai Tinggi<br />
A.987<br />
Tempatnya sederhana.<br />
Tidak terlalu luas dan<br />
bangunannya pun minimalis.<br />
Itulah gambaran kecil tempat<br />
usaha pembuatan miniatur kapal<br />
yang dikelola Prianto. Tepatnya di<br />
Desa Tlogo, Kecamatan Kanigoro,<br />
Kabupaten Blitar, Jawa Timur.<br />
Meski lokasi keberadaannya<br />
dalam perkampungan kecil yang<br />
jauh dari pusat keramain kota Blitar,<br />
namun usahanya ini dikenal<br />
dimana-mana.<br />
Tidak hanya di wilayah Blitar,<br />
tetapi lain daerah seperti Tulungagung,<br />
Kediri, Jombang, Malang,<br />
Banyuwangi, juga mengenalnya.<br />
Bahkan, di kota-kota besar seperti<br />
Jogyakarta, Bali, Jakarta, <strong>Surabaya</strong>,<br />
Medan, tak asing dengan usaha<br />
yang dikola bapak satu anak ini.<br />
“Kalau pasar lokal, hampir daerah<br />
ada. Sekarang ini mulai ada satu,<br />
dua pesanan dari negara tetangga,”<br />
ungkap Prianto pada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong><br />
pekan lalu.<br />
Usaha pembuatan kapal dari<br />
limbah potongan kayu jati ini,<br />
dimulai Prianto sejak satu tahun<br />
lalu. Ketika ia memutuskan berhenti<br />
sebagai salesman onderdil<br />
motor. Waktu itu, ia melihat banyak<br />
limbah potongan kayu di salah satu<br />
pembuatan mebel. Oleh Prianto,<br />
potongan kayu jati tersebut kemudian<br />
dibeli dengan harga murah.<br />
Setiba di rumah, limbah potongan<br />
kayu jati tersebut dijemur hingga<br />
kering. Karena belum ada ide,<br />
potongan kayu tersebut ditumpuk<br />
di samping rumahnya. Seminggu<br />
kemudian, terbersit dalam benaknya<br />
ingin membuat miniatur<br />
kapal. Dengan menggunakan<br />
perkakas pasah, gergaji, bor, jadilah<br />
miniatur kapal yang diinginkan.<br />
“Pertama kali saya buat jenis kapal<br />
feri,” cerita Prianto.<br />
Minitur kapal penyeberangan<br />
tersebut, selanjutnya oleh Prianto<br />
dipajang di ruang tamu sebagai<br />
koleksi pribadi. Tanpa disangka,<br />
miniatur kapal buatannya ini banyak<br />
yang menyukai. Kemudian<br />
minta dibuatkan Prianto. Seiring<br />
dengan waktu, lelaki tamatan STM<br />
ini ingin mengembangkan usahanya<br />
dengan cara membuat jenis<br />
kapal lainnya. Mulai dari Dewa<br />
Ruci, Amerigo Pesi, dan lain sebagainya.<br />
Dengan semakin banyaknya jenis<br />
miniatur kapal ini, tempat usaha<br />
Prianto ini semakin dikenal banyak<br />
orang. Termasuk jumlah permintaannya<br />
pun terus bertambah. Tidak<br />
hanya wilayah Blitar saja yang harus<br />
dilayani, tetapi luar daerah juga<br />
banyak yang pada ngatre. Tidak<br />
ingin kehilangan rejeki, Prianto pun<br />
akhirnya merekrut beberapa orang<br />
karyawan. “Ada 5 orang karyawan<br />
yang membantu saya. Dan, Alhamdulillah<br />
sumua pesanan dapat<br />
terlayani,” paparnya.<br />
Prianto dan miniatur hasil karyanya<br />
Masing-masing miniatur kapal<br />
buatan Prianto ini, memiliki harga<br />
variatif. Tidak sama. Tergantung<br />
ukuran ,tingkat kesulitan, dan lamanya<br />
pengerjaan. Yakni antara Rp<br />
150.000,- hingga Rp 750.000,- per<br />
biji. Dan, dalam satu bulan Prianto<br />
mampu menembus omset hingga<br />
puluhan juta rupiah.(rul)
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Target Transaksi<br />
Pameran Otomotif Dyandra Rp 289 Miliar<br />
Saatnya pecinta otomotif menemukan pilihannya.<br />
Mungkin ini adalah kata tepat untuk menggambarkan<br />
kemeriahan Pameran Otomotif <strong>Surabaya</strong><br />
2016 yang digagas PT. Dyandra Promosindo di Grand City<br />
<strong>Surabaya</strong>, mulai 7-11 Desember ini.<br />
Sebanyak 12 brand R-4 terkemuka turut serta dalam<br />
even bergengsi ini. Mulai Chevrolet, Daihatsu, Dodge,<br />
Honda, Hyundai, Isuzu, Jeep, Mercedes-Benz, Mini,<br />
Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, serta 3 brand kendaraan<br />
R-2 dari Honda, Italjet, dan Peugeot Scooters yang<br />
mengusung line up terbaru dari masing-masing brand.<br />
Industri pendukung otomotif lainnya, seperti audio,<br />
kaca film, GPS, hingga pembiayaan HD Auto Film, FEG,<br />
Dominations Audio, Ring Diesel dan Mandiri Tunas<br />
Finance. Selain itu pengunjung juga bisa melakukan test<br />
drive maupun test ride di area outdoor dan mengikuti berbagai<br />
macam kompetisi dan hiburan dari Shaggy Dog juga<br />
HiVi berikut band lokal kota Pahlawan.<br />
Tidak ketinggalan yang menjadi ciri khas Pameran<br />
Otomotif Dyandra adalah kehadiran Movie Cars, mobil<br />
replika asli dari film box office pilihan, yaitu Bat Mobile,<br />
mobil dari film Batman tahun 1989-an, dan Batman Return<br />
1990.<br />
Otomotif<br />
11<br />
“Setiap tahun penyelenggaraannya, kami berusaha<br />
mempertahankan added value bagi pengunjung seluruh pameran.<br />
Tidak hanya sekedar exhibition dan selling mobil,<br />
namun juga beragam acara yang dapat memuaskan para<br />
pecinta otomotif <strong>Surabaya</strong>,” kata Tofani Lazuardi, selaku<br />
<strong>Surabaya</strong> Branch Manager PT Dyandra Promosindo.<br />
Meski penyelenggaraan mundur dari tahun sebelumnya,<br />
Hendra Noor Saleh, Direktur PT Dyandra Promosindo<br />
berharap acara ini sukses dengan target transaksi pada angka<br />
Rp 289 miliar, dengan total pengunjung kurang lebih<br />
45.000 orang.<br />
“ Desember adalah bulan-bulan diskon, penyelenggaraan<br />
di awal Desember adalah pilihan yang masih sangat<br />
prospektif. Meskipun biasanya kita menyelenggarakan<br />
event ini di bulan November, tapi kami optimis bisa<br />
mencapai target. Karena memang bulan November ada<br />
beberapa acara yang bersamaan, mengalah bukan berarti<br />
hasilnya lebih buruk. Nanti market yang akan menentukan,”<br />
ucap pria yang akrab disapa Ko Hen tersebut. (lely)<br />
Honda Gelar Pro Tournament 2016<br />
Honda menggelar turnamen<br />
basket bergengsi. Turnamen untuk<br />
pertama kalinya digelar diharapkan<br />
dapat menjadi ajang bergengsi<br />
bagi tim-tim yang belum mempunyai<br />
kesempatan berlaga di liga<br />
profesional Indonesia. Turnamen<br />
yang diikuti oleh 12 tim ini juga<br />
memperebutkan Piala Menteri<br />
Pemuda dan Olahraga. “ Honda<br />
selalu berkomitmen untuk memberikan<br />
kontribusi dengan terlibat<br />
di berbagai aktifitas, salah satunya<br />
di bidang olahraga, khususnya basket<br />
yang sangat digemari oleh kalangan<br />
muda. Basket juga sejalan<br />
dengan image Honda yang sporty,”<br />
kata Jonfis Fandy, sambil menjelaskan<br />
even mulai digelar 9-17 Desember<br />
di Arena DBL <strong>Surabaya</strong>..<br />
Even yang bertajuk Honda Pro<br />
Tournament 2016 dengan menggandeng<br />
sebuah media terbitan<br />
Jatim. Ada dua belas tim yang ikut<br />
berlaga. Diantara, Aspac Jakarta,<br />
Stadium Jakarta, NSH Jakarta,<br />
Pacific <strong>Surabaya</strong>, Satya Wacana<br />
Salatiga, BBM Viking <strong>Surabaya</strong>,<br />
Papas <strong>Surabaya</strong>, Mawar Sharon<br />
Eagles <strong>Surabaya</strong>, LT Men<br />
Go Skate <strong>Surabaya</strong>, Mahameru<br />
<strong>Surabaya</strong>, Makassar Warriors dan<br />
Flying Wheel Makassar. President<br />
Director Honda <strong>Surabaya</strong> Center,<br />
Ang Hoey, mengatakan ajang ini<br />
sekaligus mengenalkan produkproduk<br />
terbaru Honda yang sporty<br />
dan inovatif.<br />
“Selain memberikan 1 unit<br />
New Honda Brio Satya sebagai<br />
hadiah untuk tim yang menjadi<br />
juara, kami akan menghadirkan<br />
produk-produk terbaru yang<br />
sporty dan inovatif, sesuai dengan<br />
karakter pengunjung yang dinamis<br />
dan berjiwa muda. Kami juga telah<br />
menyiapkan berbagai penawaran<br />
menarik bagi pengunjung selama<br />
JP Honda Pro Tournament 2016 di<br />
DBL Arena <strong>Surabaya</strong>,” terang Ang<br />
Hoey. (lely)<br />
<strong>Surabaya</strong> Lifestyle<br />
Miranda Vania Warokka :<br />
Smartphone Midle Diperebutkan Pasar<br />
2016, Penjualan Huawei Tertinggi<br />
Pendatang baru mendobrak. Siapa lagi kalau bukan Huawei.<br />
Sebagai brand seluler pendatang baru hingga penghujung 2016,<br />
omsetnya cukup tinggi. Boleh dibilang <strong>Surabaya</strong> menjadi<br />
konsumen terbanyak Huawei dibanding kota lain di Jawa Timur<br />
(Jatim).<br />
“ Huawei boleh dibilang telah menjadi global brand yang<br />
pertumbuhannya paling pesat di dunia. Dengan pertumbuhan<br />
omzet penjualan peringkat ketiga di dunia, Huawei memiliki<br />
banyak sekali produk-produk pledsif yang masuk ke Indonesia<br />
2017 nanti,” kata Lo Khing Sheng, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong> saat<br />
grand opening Gerai Brand Shop Huawei Plaza Marina, pekan<br />
lalu.<br />
Ia menjelaskan, Huawei akan terus expant membuka brand<br />
shop dibeberapa kota besar di Indonesia, setelah membuka<br />
gerai ketujuhnya di <strong>Surabaya</strong>. Sementara, David, pengelola<br />
Brand Shop Huawei mengaku optimis bisa memenuhi target<br />
penjualan dengan menawarkan berbagai keunggulan brand shop<br />
yang dikelolanya. “Bukan hanya produk, speck, dan bahan saja<br />
yang bagus. Namun juga pelayanan dan servis akan menjadi<br />
keunggulan kualitas produk Huawei. Untuk itulah kami optimis<br />
target penjualan 1000 unit/ bulan dapat tercapai,” jelas David.<br />
(lely)<br />
Pasar smartphone jenis middle masih diperebutkan<br />
sejumlah vendor. Banyak telekomunikasi yang<br />
bersaing pada pasar menengah itu karena gurih.<br />
Tetapi, konsumen membutuhkan harga yang murah<br />
dengan kwalitas<br />
bagus. Misalnya,<br />
baterai 3.500 mAh,<br />
Moto E3 Power,<br />
mulai berkurang,<br />
charger cepat 10W<br />
yang sudah termasuk<br />
dalam paket penjualannya<br />
secara instan<br />
memberikan daya<br />
tahan baterai hingga<br />
5 jam dengan hanya<br />
mengisi selama 15<br />
menit.<br />
‘’Smartphone<br />
middle memang<br />
sangat gurih. Karena<br />
diperebutkan semua<br />
vendor,’’ kata MBG<br />
Marketing Manager Lenovo Indonesia, Miranda<br />
Vania Warokka, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu.<br />
Ia menjelaskan, Motorolla yang sejak Oktober lalu<br />
berganti menjadi Moto ini benar-benar kembali ke<br />
Indonesia. Padahal, Motorolla yang telah diakusisi<br />
Lenovo 2 tahun lalu mulai memasarkan produk<br />
terbarunya. Yakni, Moto E3 Power, smartphone<br />
yang dapat memberikan kekuatan lebih dari berbagai<br />
aspek.<br />
Bila dibandingkan smartphone sejenis, kata dia,<br />
Moto E3 Power terbilang murah karena pesaingnya<br />
menjual dengan harga Rp 4 juta-an. Padahal, Moto<br />
E3 Power memiliki nilai lebih, mulai baterai, ukuran<br />
layar, hingga kamera adalah smartphone 4G dengan<br />
harga Rp 1.899.000 yang dirancang untuk mengikuti<br />
kesibukan konsumen yang tak ada habisnya.<br />
‘’Anda dapat terus beraktivitas secara produktif,<br />
menonton video ataupun terus berbicara dengan kesayangan<br />
Anda, terimakasih kepada baterainya yang<br />
tahan lama. Berselancar di internet, mengupdate<br />
status di sosial media, atau streaming video di layar<br />
HD 5 incinya dengan didukung oleh kecepatan jaringan<br />
4G. Rasakan kekuatan dari prosesor quad core<br />
untuk kinerja yang mulus dan nikmati Android 6.0<br />
Marshmallow,’’ kata Miranda.<br />
Ia menjelaskan, baterai 3500mAh Moto E3<br />
Power memberikan anda waktu lebih untuk menonton<br />
video, bermain game dan menelfon keluarga dan<br />
teman-teman Anda, tanpa perlu khawatir akan sisa<br />
baterai di smartphone. Bahkan saat baterai mulai<br />
berkurang, charger cepat 10W yang sudah termasuk<br />
di dalam paket penjualannya akan secara instan<br />
memberikan Anda daya tahan baterai hingga 5 jam<br />
dengan hanya mengisi selama 15 menit. (bw)
12 Aneka <strong>Bisnis</strong><br />
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Batik Ramaikan<br />
Panggung Fashion<br />
Batik warisan nenek moyang Indonesia yang mendunia. Hal ini<br />
sebuah kebanggaan bagi Indonesia. Sebab, batik tidak hany tradisi,<br />
tetapi, menjadi tren bagi pecinta mode. Untuk ketiga kalinya, Bumi<br />
<strong>Surabaya</strong> City Resort dan Batik Chic bekerjasama dalam acara bertajuk<br />
“BC Airlangga” pekan<br />
lalu.<br />
Acara yang didukung<br />
Mega First, LT<br />
Pro, Daily Blow, dan<br />
Clariskin ini memiliki<br />
beberapa program,<br />
antara Iain launching<br />
BC Airlangga sebagai<br />
koleksi terbaru dari<br />
Batik Chic, BC Lunar<br />
Trunk Show, dan<br />
talkshow oleh Prianti<br />
Gagarin dengan tema<br />
“From Tradition to Chic<br />
Option in Fashion”.<br />
Prianti Gagarin<br />
sendiri merupakan<br />
Duta Besar Indonesia<br />
untuk Venezuela<br />
merangkap Dominika,<br />
Saint Vincent and the<br />
Grenadines, Saint<br />
Lucia, Trinidad Tobago,<br />
dan Grenada.<br />
Tak kurang dari 150 peserta hadir dalam acara ini sembari menikmati<br />
high tea persembahan dari tim Food & Beverage Bumi <strong>Surabaya</strong> City<br />
Resort.<br />
“Saya berharap, batik dapat eksis dan semakin dikenal masyarakat<br />
sebagai tradisi kebanggaan lndonesia,” kata Endah Retnowati, Director<br />
of Sales& Marketing Hotel Bumi <strong>Surabaya</strong> City Resort. (lely)<br />
Sop Buntut dan Nasgor Selimut jadi Andalan<br />
Gurih dan menggugah<br />
selera. Rupanya ini<br />
yang menjadi kata<br />
kunci bagi Chef Hotel Bisanta<br />
untuk menghasilkan kreasi menu<br />
baru yang lezat menjelang akhir<br />
pekan. Lewat hidangan sop buntut<br />
dan nasi goreng selimut, Hotel<br />
Bisanta mencoba menawarkan<br />
pilihan kuliner andalannya.<br />
Sop buntut berkuah bening<br />
hasil olahan Chef Simin, memang<br />
menarik. Kalau biasanya sop<br />
buntut berkuah keruh, Chef yang<br />
telah 12 tahun bekerja di Hotel<br />
Bisanta ini memasaknya dengan<br />
teknik yang lain. “Sop buntut<br />
yang kita sajikan berbeda dari sop<br />
buntut biasanya. Sop buntut kita<br />
berkuah bening, rasanya lebih<br />
gurih. Mungkin ada sop buntut<br />
yang lain diberi rempah-rempah<br />
yang banyak jadi kelihatan keruh.<br />
Tapi disini kita mengolahnya,<br />
sehingga kuahnya seperti air putih<br />
biasa namun gurih,” terang Chef<br />
Simin.<br />
Untuk bumbu-bumbunya,<br />
Chef Simin memakai bahanbahan<br />
yang sama pada umumnya.<br />
Namun, ia padukan dengan resep<br />
rahasia khas Anggrek Restoran<br />
Hotel Bisanta.<br />
Bagi pecinta nasi goreng<br />
(nasgor), sayang bila belum mencoba<br />
nasi goreng selimut. Nasi<br />
goreng ayam dan seafood berbalut<br />
telur goreng rasanya pas untuk<br />
memuaskan selera makan.<br />
“Nasi goreng selimut khusus<br />
untuk momen natal. Karena natal<br />
ini kan musim hujan ya, jadi kita<br />
buat nasi goreng yang berselimut.<br />
Nasi goreng yang dibungkus<br />
dengan telur,” kata Chef kelahiran<br />
Bojonegoro tersebut.“Sebenarnya<br />
komposisinya sama saja dengan<br />
nasi goreng yang lain, nasi goreng<br />
merah dengan ayam, udang, dan<br />
sosis. Yang bikin beda Cuma di<br />
bungkus aja, supaya lebih menarik,”<br />
tambahnya.<br />
Untuk melengkapi kedua hidangan<br />
tersebut, Chef Simin juga<br />
mengenalkan minuman pendamping<br />
yang segar dan menyehatkan,<br />
yaitu vega jus. Manager Marketing<br />
Hotel Bisanta, Maria Ulfa,<br />
menambahkan, menu bulan grade<br />
Desember ini kita persembahkan<br />
sebagai menu special tutup tahun.<br />
Seperti vega jus yang menyehatkan,<br />
atau nasi goreng selimut yang<br />
menjadi favorit di restoran ini.<br />
Kalau sop buntut memang disukai<br />
semua orang, jadi kita mengolahnya<br />
untuk lebih bisa dinikmati<br />
para pecinta kuliner. (lely)<br />
INVESTASI JANGKA PENDEK YANG MENGUNTUNGKAN<br />
Bagi orang yang memiliki<br />
kelebihan uang<br />
atau dana dan ingin memanfaatkan<br />
uang yang ada tersebut<br />
maka banyak cara yang bisa dilakukan.<br />
Salah satu cara yang bisa dilakukan<br />
adalah dengan investasi. Investasi<br />
dapat digolongkan menjadi<br />
dua yaitu investasi jangka pendek<br />
dan investasi jangka panjang. Jadi<br />
investasi tidak harus dilakukan<br />
dalam waktu jangka panjang tetapi<br />
bisa juga dilakukan secara jangka<br />
pendek. Kita bisa memilih investasi<br />
jangka pendek kalau kita menginginkan<br />
perputaran uang yang kita<br />
miliki lebih cepat dibandingkan<br />
dengan kita melakukan investasi<br />
dalam jangka panjang. Investasi<br />
jangka pendek ini merupakan bentuk<br />
penanaman modal atau penanaman<br />
dana dengan tujuan atau yang<br />
diharapkan dapat dengan segera<br />
memberikan penghasilan dalam<br />
tempo waktu yang lebih singkat.<br />
Cara investasi jangaka pendek dipilih<br />
karena untuk tetap memenuhi<br />
kebutuhan hidup sehari-hari yang<br />
wajib dan harus terpenuhi maka pilihan<br />
investasi jangka pendek adalah<br />
yang paling tepat untuk tetap memperoleh<br />
penghasislan atau keuntungan.<br />
Sebagian besar orang yang belum<br />
benar benar memahami secara<br />
mendalam tentang bentuk bentuk<br />
Jalan Menur Pumpungan 30 <strong>Surabaya</strong> - 60118 / Email: stiesia@sby.dnet.net.id - Kontak Kami : (031) 594-7505, 594-7840 / Fax : (031) 593-2218<br />
Oleh :<br />
Susanti, SE, M. Si<br />
investasi yang aman dan menguntungkan<br />
sehingga tidak jarang ada<br />
pula yang terjerumus dalam bisnis<br />
investasi palsu.<br />
Banyak investasi jangka pendek<br />
yang bisa dipilih yaitu: satu, tabungan.<br />
Investasi dalam bentuk tabungan<br />
bank ini adalah investasi yang<br />
paling mudah dan pasti. Investasi<br />
ini sudah banyak dilakukan oleh<br />
masyarakat dari kalangan bawah<br />
sampai kalangan atas. Bahkan mulai<br />
dari anak-anak sudah diperkenalkan<br />
investasi jenis ini. Kedua, saham.<br />
Investasi dalam bentuk saham<br />
tidak selalu dilakukan dalam jangka<br />
panjang. Investasi saham bisa juga<br />
dilakukan dalam jangka pendek.investasi<br />
dalam bentuk memberikan<br />
laba yang tinggi, namun memiliki<br />
resiko yang tinggi pula. Ada saatnya<br />
harga saham bisa melesat tinggi<br />
namun berikutnya harga menjatuh<br />
jatuh, atau sebaliknya. Bagi yang<br />
tidak mau menanggung resiko dengan<br />
pergolakan harga saham yang<br />
tidak menentu sebaiknya tidak memilik<br />
jenis investasi ini meskipun<br />
Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia<br />
STIESIA <strong>Surabaya</strong><br />
hasil yang akan diperoleh cukup<br />
tinggi. Investasi saham sekarang<br />
ini sudah mulai dikenal di kalangan<br />
masyarakat menengah sebagai<br />
upaya untuk memutarkan keuangan<br />
yang dimilikinya. Didukung dengan<br />
kemajuan teknologi internet yang<br />
semakin canggih menjadikan kegiatan<br />
bisnis saham bisa dijalankan<br />
dari rumah.<br />
Ketiga, deposito. Investasi<br />
dalam bentuk tabungan<br />
merupakan produk yang dibuat oleh<br />
bank untuk menyimpan dana dalam<br />
bentuk tabungan berjangka. Tabungan<br />
deposito memberikan ketentuan<br />
untuk tidak menarik dana yang<br />
diinvestasiskan dalam jangka waktu<br />
tertentu. Kelemahan dari tabungan<br />
dalam bentuk deposito ini manakala<br />
terjadi inflasi dimana bunga yang<br />
diberikan oleh pihak bank lebih rendah<br />
dari suku bunga pasar.<br />
Keempat, investasi dalam komoditas.<br />
Investasi dalam bentuk<br />
komoditas (barang) merupakan penyimpanan<br />
dana dalam bentuk barang.<br />
Contohnya adalah emas, batu<br />
permata. Cara investasi ini juga banyak<br />
diminati banyak orang karena<br />
harganya yang stabil dan bahkan<br />
cenderung naik mengikuti inflasi<br />
sehingga dana yang disimpan cenderung<br />
lebih aman. Selain itu juga<br />
bisa dipergunakan oleh pemiliknya<br />
segaia perhiasan. Jenis investasi lain<br />
yang bisa dilakukan adalah investasi<br />
dalam bentuk forex trading. Namun<br />
investasi yang satu ini cukup<br />
beresiko bagi yang memiliki modal<br />
terbatas. Investasi dalam forex<br />
trading merupakan jenis investasi<br />
jangka pendek dalam bentuk perdagangan<br />
mata uang asing untuk dapat<br />
melakukan pembelian mata uang<br />
yang sedang mengalami depresiasi<br />
dan kemudian menjual kembali saat<br />
mata uang tersebut mengalami kenaikan<br />
harga. Orang yang memilik<br />
investasi ini harus memiliki modal<br />
yang cukup tinggi karena investasi<br />
ini akan dengan cepat menghasilkan<br />
keuntungan tetapi bisa jadi sebaliknya<br />
dapat menghancurkan dalam<br />
tempo yang cepat pula, sehingga<br />
sangat beresiko bagi yang mempunyai<br />
pendanaan atau modal yang<br />
terbatas.<br />
Hal terpenting yang perlu diperhatikan<br />
sebelum melakukan investasi<br />
adalah kita tidak boleh terbawa<br />
nafsu hanya karena iming-iming<br />
keuntungan atau pendapatan besar<br />
tanpa memperhatikan jenis investasi<br />
yang cocok dan tentunya yang aman<br />
dan menguntungkan. Jika investasi<br />
yang akan dilakukan adalah investasi<br />
dalam bentuk saham maka<br />
kita harus meneliti dahulu kemampuan<br />
perusahaan yang akan kita beli<br />
modal termasuk kredibilitas perusahaan<br />
agar kita terhindar dari resiko<br />
investasi bodong atau kita menanam<br />
modal pada perusahaan yang luarnya<br />
kuat namun rapuh pada kenyataannya.<br />
Disamping itu dana yang akan<br />
kita investasikan sebaiknya adalah<br />
dana milik sendiri dalam artian dana<br />
tersebut bukan berasal dari dana pinjaman<br />
pihak lain. Resiko yang yang<br />
akan kita tanggung dari investasi<br />
harus sebanding dengan keuntungan<br />
yang akan kita peroleh, artinya kita<br />
harus memilih investasi pada bisnis<br />
yang aman menskipun nantinya<br />
keuntungan yang kita peroleh kecil.<br />
Sebisa mungkin kita harus terlibat<br />
langsung dalam investasi tersebut<br />
atau ikiut andil dalam menjalankan<br />
investasi tersebut. Apapun investasi<br />
yang akan kita pilih sebaiknya kita<br />
terlebih dahulu banyak-banyak<br />
mencari informasi agar kita terhindar<br />
dari penipuan, kita harus cermat<br />
dan melakukan analisis dengan bijak<br />
sebelum kita memutuskan untuk<br />
memilih investasi.<br />
A.984
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Gairah Makan Ikan di Indonesia Dibawah Jepang<br />
Konsumsi masyarakat<br />
makan ikan di Jawa<br />
Timur (Jatim) ratarata<br />
31 kilogram/kapita/tahun.<br />
Padahal, target konsumsi makan<br />
ikan setiap orang hingga akhir<br />
2016, sekitar 35 kilogram/kapita/<br />
tahun. Meski demikian, untuk<br />
konsumsi makan ikan propinsi<br />
yang memiliki 38 kabupaten/kota<br />
ini masih kalah dengan Malaysia<br />
yang mencapai 60 kilogram/kapita/tahun<br />
dan Jepang 125 kilogram/<br />
kapita/tahun.<br />
Hal itu dikemukakan Kasi<br />
Bina Mutu Dinas Perikanan dan<br />
Kelautan Jatim, Anwar Sobari,<br />
disela kampanye “Ayo Makan<br />
Ikan Laut” di Bandar Djakarta<br />
<strong>Surabaya</strong>, pekan lalu. Mengapa<br />
kami mengajak makan ikan? Ia<br />
menyatakan, karena makan ikan<br />
halal sekalipun ikan tidak disembelih<br />
bahkan telah mati lebih dulu.<br />
‘’Ikan adalah jenis makanan<br />
rendah kalori, berprotein tinggi<br />
dan baik untuk otak. Hanya<br />
saja, sebagian besar masyarakat<br />
kurang paham mengenai manfaat<br />
ikan,’’ kata Anwar Sobari, yang<br />
didampingi Business Development<br />
Manager Bandar Djakarta.<br />
Ia menjelaskan, Indonesia merupakan<br />
negara kepulauan terluas di<br />
dunia dengan 70 persennya merupakan<br />
wilayah laut, yang menyimpan<br />
milyaran jenis ikan dan hewan<br />
laut lainnya (seafood) yang dapat<br />
dikonsumsi.<br />
Ironisnya, kata dia, daya konsumsi<br />
masyarakat Indonesia terhadap<br />
ikan masih jauh dibawah<br />
masyarakat Jepang. Saat ini, daya<br />
konsumsi ikan di Indonesia sekitar<br />
40 kilogram per tahun per<br />
orang. Di Jepang sudah mencapai<br />
80 kg per orang per tahun. Berdasarkan<br />
pertumbuhan konsumsi<br />
ikan tahun 2013-2014, dari Survei<br />
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)<br />
BPS, Jawa Timur masuk di<br />
peringkat ketiga seteIah DI Yog-<br />
Baju Zirah Samurai yang terkesan kaku terlihat<br />
lebih luwes dipakai. Perpaduan warna kalem dan desain<br />
elegan nampak terlihat dari busana ‘Kinzoku’ karya<br />
Elvin Alvionita, mahasiswa Universitas <strong>Surabaya</strong><br />
(Ubaya) Fakultas Industri Kreatif jurusan Desain Fashion<br />
dan Produk Lifestyle.<br />
Karya berjenis City Wear dengan bahan-bahan<br />
polyester linen, Organdi, Duchessen Sateen, dan printed<br />
fabric tersebut ditampilkan pada Graduation Show<br />
bertajuk ‘Tancy’ di Plaza Teknobiologi Kampus Ubaya,<br />
dalam rangka tugas akhir bersama enam karya dari<br />
mahasiswa lainnya.<br />
“Saya terinspirasi dari baju Zirah Ozhorai yang<br />
terbuat dari bahan logam. Jadi yang diambil dari sifat<br />
logamnya dengan unsur ke Jepang-Jepangan serta ada<br />
campuran modern dengan ancient yang telah lama,”<br />
kata Evelyn.<br />
Evelyn mengambil tema modern minimalis agar<br />
bisa dipadu padankan untuk busana kerja sekaligus<br />
hang out yang simple dan tidak ribet bagi pemakainya”.<br />
Tahun depan orang lebih menyukai sesuatu yang simple<br />
dan tidak terlalu ribet, juga bisa dipakai seharian. Jadi<br />
saya fikir tren kedepannya masih akan seperti itu.” Jelas<br />
mahasiswa kelahiran Banyuwangi tersebut.<br />
Perempuan 22 tahun itu optimis karyanya kelak<br />
bisa dikomersilkan dengan membidik segmen wanita<br />
karir,” secara komersil saya lebih mendesain untuk<br />
Business Development Manager Bandar Djakarta (kiri), Kasi Bina Mutu Dinas Perikanan dan<br />
Kelautan Jatim, Anwar Sobari (no 2 dari kiri), Kamsen (baju biru) saat mendengarkan penjelasan<br />
dari Kepala Pasar Ikan Bandar Djakarta <strong>Surabaya</strong>, Syarif, tentang tingkat kesegaran aneka<br />
seafood dan jenis seafood yang ada di Pasar Ikan Bandar Djakarta <strong>Surabaya</strong>.<br />
yakarta (30,96 persen) dan Bengkulu<br />
(15,05 persen). Pertumbuhan<br />
konsumsi ikan Jawa Timur sebesar<br />
14,02 persen.<br />
Untuk itu, Anwar menjelaskan,<br />
Pemprov Jawa Timur terus memperkuat<br />
potensi perikanan yang<br />
ada baik di bidang budidaya maupun<br />
potensi perikanan tangkap.<br />
Bahkan target produksi perikanan<br />
di Jatim 2016, naik 10.000 ton<br />
dibanding 2015. “Semakin banyak<br />
mengonsumsi ikan, maka semakin<br />
banyak kandungan baik yang ada<br />
di dalam ikan bisa dinikmati oleh<br />
masyarakat. Jika ini terjadi, maka<br />
generasi bangsa Indonesia akan<br />
bertumbuh dengan sangat baik<br />
karena memiliki intelegensia yang<br />
mumpuni,”ujarnya.<br />
Sementara itu, Business Development<br />
Manager Bandar Djakarta,<br />
Fifi M, menambahkan, manfaat<br />
gemar makan ikan cukup banyak.<br />
Diantaranya, mencegah penyakit<br />
jantung, mencegah penyakit kolesterol,<br />
mengurangi resiko stroke,<br />
mata dan kulit menjadi sehat. dan<br />
mengurangi resiko adanya kanker.<br />
“Itu sebabnya, kami peduli<br />
dengan Gemarikan yang dicanangkan<br />
pemerintah lewat Pasar Ikan<br />
Bandar Djakarta <strong>Surabaya</strong>. Melalui<br />
program diskon 50 persen,<br />
diharapkan mampu mendorong<br />
warga kota meningkatkan konsumsi<br />
ikan laut,” kata Fifi.<br />
Soal harga ikan yang ada di<br />
Pasar Ikan Bandar Djakarta <strong>Surabaya</strong>,<br />
Fifi menjelaskan, relatif terjangkau.<br />
Misalnya satu keluarga<br />
empat orang yang mengambil aneka<br />
ikan laut seperti ikan kakap<br />
kenanga atau ikan tapi-tapi yang<br />
berukuran sekitar 250-280 gram,<br />
kemudian ditambah sayur, minum,<br />
serta nasi, jika dikalkulasi kemudian<br />
diolah, cukup membayar sekitar<br />
Rp 35.000 -40.000 per orang.<br />
Fifi mengatakan keberadaan<br />
pasar ikan yang sangat luas, bersih<br />
dan bebas bau amis di kota besar<br />
sangat diperlukan. Keberadaan<br />
Pasar Ikan Bandar Djakarta membuka<br />
akses bagi warga kota yang<br />
ingin mendapatkan beragam ikan<br />
laut segar dan jaminan kenyamanan<br />
saat berbelanja ikan.<br />
Pasar Ikan Bandar Djakarta<br />
ini juga memiliki keunikan yang<br />
berbeda dibanding dengan pasar<br />
ikan tradisional. Tingkat kesegaran<br />
ikan selalu dikontrol dan juga<br />
dilengkapi informasi cara mengolah<br />
ikan sesuai dengan jenisnya.<br />
(bw)<br />
Kinzoku Elvin Alvionita Terinspirasi Zirah Samurai<br />
wanita karir yang stylish dan tidak ribet. Saya sendiri<br />
suka berbusana yang minimalis dan clean cut.” Imbuh<br />
Evelyn yang mengagumi perancang Tex Xaverio ini.<br />
Dari baju Zirah Samurai banyak hal yang bisa<br />
dikembangkan Evelyn, seperti Obi belt, High Slit,<br />
Inverted Box Pleats dan juga Cut Out.<br />
“Mahasiswa memang diwajibkan untuk menjahit<br />
sendiri karya mereka, karena seorang desainer selain<br />
bisa merancang desain, juga harus dibekali dengan<br />
kemampuan produksinya,” ungkap Kepala Program<br />
Desain Fashion dan Produk Lifestyle Fakultas Industri<br />
Kreatif, Hany Mustikasari. (lely)<br />
Sby & Sda<br />
13<br />
Peter Huber :<br />
Ada Kesenjangan Proteksi<br />
Produk asuransi dengan cash back bukan hal yang mustahil. Itulah<br />
yang ditawarkan produk asuransi Zurich Topas Life bagi para nasabahnya.<br />
Perusahaan asuransi dibawah Zurich Group tersebut meluncurkan produk<br />
asuransi jiwa dwiguna (endowment) terbaru yang bernama Zurich Pro-Fit 8<br />
(Zurich Protection & Benefit 8).<br />
Indonesia memiliki hampir 74 juta masyarakat kelas menengah, berdasarkan<br />
riset dari BCG jumlah ini akan berlipat pada 2020 nanti. Seiring<br />
dengan peningkatan<br />
taraf hidup, pemahaman<br />
mereka akan pentingnya<br />
perencanaan keuangan<br />
semakin meningkat.<br />
Karakteristik tersebut<br />
menjadi pasar potensial<br />
bagi para pelaku industri<br />
untuk meningkatkan<br />
penetrasi asuransi.<br />
Selain tantangan,<br />
kata dia, masih ada kesenjangan<br />
proteksi yang<br />
cukup besar sekaligus konsepsi yang salah diantara mereka. Seiring dengan<br />
tren hidup masa kini yang dinamis, mereka membutuhkan produk yang<br />
mudah dan lengkap. Namun, memberikan ketenangan dalam merencanakan<br />
masa depan.<br />
‘’Pro-Fit 8 memberikan nasabah sebuah kombinasi manfaat asuransi<br />
dwiguna dengan hasil potensial,” kata Presiden Direktur Zurich Topas Life,<br />
Peter Huber, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu. Ia menjelaskan, Pro-Fit 8<br />
menawarkan tiga kelebihan utama untuk memenuhi kebutuhan pasar yaitu<br />
inovatif, manfaat jangka panjang, dan keamanan.<br />
“Inovasi berupa cashback tahunan dijamin dan hasil investasi potensial<br />
penempatan dana investasi diunit link. Nasabah akan mendapatkan cashback<br />
tahunan masing-masing 4 persen per tahun selama 10 tahun pertama<br />
dan 8 persen per tahun selama 10 tahun kedua,” papar Peter.<br />
Dengan membayar premi selama 8 tahun, kata dia, nasabah mendapat<br />
manfaat proteksi selama 20 tahun serta guaranteed return sebesar 270 persen<br />
dari total dana dan aman karena termasuk manfaat santunan meninggal<br />
dunia dan cacat total selama masa asuransi berjalan. (lely)<br />
Jenpino Ngabdi :<br />
Optimis, Perkembangan<br />
Pasar Saham<br />
Danareksa Sekuritas <strong>Surabaya</strong> aktif melayani kegiatan perantara<br />
perdagangan efek. Hal itu untuk nasabah ritel dan institusi. Selain<br />
fokus pada pelayanan jasa penjaminan emisi saham dan obligasi,<br />
serta penasehat keuangan untuk nasabah korporasi wilayah Jawa<br />
Timur (Jatim).<br />
Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas, Jenpino Ngabdi,<br />
mengatakan, sejauh ini danareksa optimis terhadap perkembangan<br />
pasar saham pada tahun mendatang. Meskipun 2016 ini kondisi<br />
perekonomian diwarnai ketidakpastian pasca Pemilu AS. Dari data<br />
yang didapat, saat ini<br />
danareksa mengelola<br />
sekitar Rp 18,3 triliun<br />
per November 2016.<br />
Meskipun tahun ini<br />
terjadi recovery yang<br />
cukup lumayan,<br />
danareksa yakin masih<br />
ada peluang pada<br />
2017 nanti.<br />
“Dari sisi domestik<br />
kami cukup<br />
percaya diri, bahwa tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Dari<br />
perkiraan analisis ekonomi kami akan ada perkembangan sebanyak<br />
5 persen,” kata Jenpino, kepada <strong>Bisnis</strong> <strong>Surabaya</strong>, disela pembukaan<br />
kantor baru danareksa di <strong>Surabaya</strong>, pekan lalu. Ia menyatakan,<br />
sebagai perintis dalam industri reksa dana, PT Danareksa Investment<br />
Management (DIM), siap melayani warga <strong>Surabaya</strong> dan sekitarnya<br />
untuk memperoleh layanan invenstasi One Stop Solution terpercaya.<br />
Sementara, Direktur Utama PT DIM, Prihatmo Hari Mulyanto,<br />
menambahkan, <strong>Surabaya</strong> merupakan kota terbesar kedua setelah<br />
Jakarta. ‘’Kami berkomitmen tinggi untuk melayani warga <strong>Surabaya</strong><br />
dan sekitarnya yang ingin memperoleh layanan One Stop Solution<br />
terpercaya, melalui investasi pada produk Pasar Modal, baik Reksa<br />
Dana, saham, obligasi, serta sukuk.” Jelas Prihatmo, sambil berharap<br />
dengan adanya kantor baru, kedepan pelayanan lebih optimal dan<br />
lebih yang diberikan kepada nasabah. (lely)
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
14 <strong>Surabaya</strong> Direktori<br />
: Paket Berlangganan<br />
Perluas pasar bisnis anda disini<br />
Rp. 25.000/ Bulan Rp. 130.000/ 6 Bulan<br />
Rp. 65.000/ 3 Bulan Rp. 275.000/ 1 Tahun<br />
Hubungi : (031)5668432 e-mail : editor_bisnis@yahoo.com / Contact Person : Hanni : 081259118251<br />
Ingin Usaha<br />
Anda Tayang<br />
? di <strong>Surabaya</strong> TV<br />
CELLULER<br />
Kelurahan<br />
Sambikerep<br />
Jl. Sambikerep, <strong>Surabaya</strong><br />
INSTANSI<br />
Satpol PP<br />
Kota <strong>Surabaya</strong><br />
<strong>Surabaya</strong> 2 .Jl. Jaksa Agung Suprapto no<br />
Perpustakaan<br />
)BI (Bank Indonesia<br />
Jl. Raya Darmo,<br />
<strong>Surabaya</strong><br />
ESDM<br />
Dinas Energi dan Sumber<br />
Daya Mineral<br />
<strong>Surabaya</strong> ,123 .Jl. Tidar no<br />
Kelurahan Pakis<br />
Jl. Bintang<br />
Diponggo<br />
RR House of Flower<br />
60 .Jl. Kutai no<br />
Humas<br />
Pemkot <strong>Surabaya</strong><br />
Jl. Jimerto, <strong>Surabaya</strong><br />
Pratama cell<br />
110 jl. Kaliasin<br />
<strong>Surabaya</strong><br />
KULINER<br />
Bank Indonesia<br />
,105.Jl. Pahlawan no<br />
<strong>Surabaya</strong> Timur<br />
UNIVERSITAS<br />
Rektor Universitas<br />
Widya Kartika<br />
1-Jl. Sutorejo Prima Utara II<br />
TRANSPORTASI
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
<strong>Surabaya</strong> Direktori 15<br />
KURSUS<br />
HOTEL<br />
UNIVERSITAS<br />
DPRD PROVINSI JAWA TIMUR<br />
Jl. Indrapura No. 1 <strong>Surabaya</strong><br />
Publik Hearing Revisi Raperda RZWP3K<br />
LIBATKAN MASUKAN 22 KABUPATEN/KOTA PESISIR SE-JATIM<br />
Mengacu kepada UU No<br />
23/2014 tentang Pemerintahan<br />
Daerah di mana isinya mengatur<br />
tentang perubahan kewenangan<br />
Provinsi terhadap pengelolaan<br />
wilayah laut yang dihitung mulai<br />
dari jarak 0 hingga 12 mil dari<br />
garis pantai, maka secara otomatis<br />
Badan Pembentukan Peraturan<br />
Daerah (Baperda) DPRD Jatim<br />
penting untuk segera melakukan<br />
pembahasan terkait revisi Perda<br />
tentang Rencana Zonasi Wilayah<br />
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil<br />
(RZWP3K). Perda No.6 tahun<br />
2012-2032 tentang Pengelolaan<br />
dan Rencana Zonasi Wilayah<br />
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil<br />
(RZWP3K) Jatim tahun 2012<br />
yang isinya memuat kewenangan<br />
pemerintah provinsi dihitung<br />
dengan batas jarak 7 mil – 12<br />
mil.<br />
Pentingnya pembahasan Raperda<br />
ini DPRD Provinsi Jawa<br />
Timur menggelar Public Hearing<br />
(Dengar Pendapat Publik)<br />
Rancangan Peraturan Daerah<br />
tentang Rencana Zonasi<br />
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau<br />
Kecil (RZWP3K). DPRD Jawa<br />
Timur pun mengundang seluruh<br />
DPRD, Dinas Perikanan dan<br />
Bappeda dari dari 22 kabupaten/<br />
kota yang memiliki garis pantai<br />
dalam public hearing di ruang<br />
paripurna(5/12) Publik Hearing<br />
merupakan bagian dari tugas pokok<br />
dan fungsi yang dilakukan<br />
oleh para wakil rakyat untuk<br />
menampung berbagai pendapat<br />
dan masukan terkait aplikasi kebijakan.<br />
Serta bertujuan untuk<br />
mengetahui apa dan bagaimana<br />
sebenarnya tingkat pemahaman,<br />
respon, dan ekspektasi publik<br />
terhadap suatu kebijakan yang<br />
berlaku selama ini, serta yang<br />
direncanakan di masa mendatang.<br />
Diharapkan dengan adanya public<br />
hearing akan diperoleh masukan<br />
dari berbagai kalangan masyarakat<br />
yang berasal dari 22 kabupaten/kota<br />
yang ada di propinsi<br />
Jatim agar raperda tersebut dapat<br />
terimplementasi dengan baik dan<br />
penyelenggaraan aturan dan kewenangan<br />
pemprof menjadi<br />
lebih baik. Dalam Public Hearing<br />
tersebut, selain apresiasi dan masukan-masukan<br />
penting juga disampaikan<br />
kritikan-kritikan terkait<br />
pelaksanaan Public Hearing yang<br />
dirasakan masih kurang optimal.<br />
“ Ya memang kalau mengacu<br />
pada UU No 23/2014 tentang<br />
Pemerintahan Daerah, kewenangan<br />
pemerintah Provins Jatim kan<br />
berubah, tidak lagi dihitung dari<br />
jarak mulai 7 mil – 12 mil. Tetapi<br />
sekarang berubah menjadi 0 sampai<br />
12 mil. Makanya, payung<br />
hukum yang nanti akan dipakai<br />
yakni Perdanya juga harus ikut<br />
menyesuaikan, tidak lagi mengacu<br />
kepada Perda No.6 tahun<br />
2012-2032 tentang Pengelolaan<br />
dan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir<br />
dan Pulau-Pulau Kecil (RZ-<br />
WP3K) Jatim tahun 2012 “ ujar<br />
H. Achmad Heri, Ketua Baperda<br />
DPRD Provinsi Jatim dari Fraksi<br />
Nasdem-Hanura dari Dapil Jatim<br />
VIII .<br />
Sesuai Pasal 14 ayat (1)<br />
dalam amanat Undang-Undang<br />
No.23 tahun 2014 tentang Pemerintahan<br />
Daerah, tentang batas<br />
kewenangan zonasi wilayah<br />
laut. Kewenangan pemerintah<br />
provinsi Jatim dalam kaitannya<br />
dengan pengelolaan wilayah laut<br />
ini di luar Minyak dan Gas Bumi.<br />
Tetapi aspek aspek lainnya sangat<br />
luas 3 seperti program pemberdayaan<br />
masyarakat pulau-pulau<br />
kecil, pengelolaan penangkapan<br />
ikan maupun penerbitan Ijin<br />
Usaha(SIUP) Pengelolaan budidaya<br />
ikan yang usahanya lintas<br />
daerah dalam satu provinsi, penetapan<br />
lokasi pembangunan serta<br />
pengelolaan pelabuhan perikanan<br />
dan lain sebagainya.<br />
“Banyaknya cakupan materi<br />
dan aspek yang harus dibahas dan<br />
kewenangan yang diatur dalam<br />
revisi Perda ini, maka persiapan<br />
pembahasannya membutuhkan<br />
waktu hingga 2 tahun. Dan sekarang<br />
memasuki tahapan public<br />
hearing. Jadi kami berharap kegiatan<br />
ini menjadi media efektif<br />
dalam memperoleh masukan yang<br />
bermanfaat bagi kelanjutan pembahasan<br />
revisi Perda serta kepentingan<br />
strategis bagi kepentingan<br />
Jatim ke depan,” tambahnya.<br />
Meskipun terjadi pengalihan<br />
kewenangan dari kabupaten/<br />
kota ke pemerintah provinsi secara<br />
penuh. Tetapi pola sharing<br />
profit pengelolaan sumber daya<br />
wilayah laut yang penentuannya<br />
dihitung berdasarkan hasil kelautan<br />
yang berada dalam batas<br />
wilayah 4 mil, masih diberlakukan.<br />
Karena meskipun fungsi dan<br />
tugas utama pemerintah provinsi<br />
adalah melakukan pengawasan<br />
dan pengendalian wilayah laut<br />
0-12 mil dari bibir pantai. Tetapi<br />
dalam tahapan pelaksanaan nantinya,<br />
provinsi bisa menugaskan<br />
kabupaten/kota yang ditetapkan<br />
melalui Pergub.(*)<br />
A.988
EDISI <strong>290</strong>/TAHUN 06, 12 - 18 DESEMBER 2016<br />
Iklan/Redaksi/Sirkulasi 031-5633456, 5668432 Fax : 031 - 5675240<br />
Format Baru Pelatihan Pahlawan Ekonomi 2017<br />
Kabar gembira bagi<br />
warga Kota Pahlawan<br />
yang ingin menjadi<br />
pelaku usaha kecil dan menengah<br />
(UKM). Pahlawan Ekonomi<br />
<strong>Surabaya</strong> yang menjadi gerakan<br />
pemberdayaan ekonomi keluarga,<br />
bakal membuka pelatihan untuk<br />
tahun 2017.<br />
Teguh Andoria, fasilitator<br />
Pahlawan Ekonomi, mengungkapkan<br />
pembukaan pelatihan akan<br />
dilaksanakan di Kaza City, Sabtu<br />
(31/12) pukul 10.00 WIB.<br />
“Ini merupakan tahun ketujuh<br />
diadakan pelatihan. Kami berharap<br />
banyak warga <strong>Surabaya</strong> bisa memanfaatkan<br />
kesempatan emas ini,<br />
karena semuanya tidak dipungut<br />
biaya sepeser pun alias gratis,” kata<br />
Teguh.<br />
Untuk persyaratannya, jelas dia,<br />
cukup membawa fotokopi KTP<br />
sebagai bukti warga berdomisili<br />
<strong>Surabaya</strong>. Kemudian mengisi<br />
formulir yang disediakan dan langsung<br />
bisa ikut pelatihan.<br />
Tahun 2017, ada beberapa hal<br />
baru yang diberlakukan pelatihan<br />
Pahlawan Ekonomi dari tahun<br />
sebelumnya. Di mana, selain akan<br />
fokus pada tiga cluster, yakni home<br />
industry, creative industry dan<br />
culinary business, pelatihan nanti<br />
juga akan dibagi pengelompokan<br />
sebagai sesuai level kemampuan.<br />
“Para pelaku UKM nanti menjadi<br />
tiga kelompok. Yakni, basic,<br />
intermediate, advance,” papar dia.<br />
Untuk kelompok UKM basic<br />
atau dasar, lanjut Teguh, diperuntukkan<br />
bagi pelaku UKM yang<br />
baru memulai usaha. Sedangkan<br />
kelompok intermediate atau<br />
menengah, diperuntukkan bagi<br />
pelaku UKM yang telah mampu<br />
mengembangkan usahanya.<br />
“Untuk kelompok advanced<br />
atau lanjutan, diperuntukkan bagi<br />
para pelaku UKM yang telah besar<br />
atau langgeng usahanya,” jelas<br />
Teguh.<br />
Kata dia, dengan pengelompokan<br />
itu diharapkan para pelaku<br />
UKM yang baru merintis usaha<br />
bisa lebih fokus dan percaya diri<br />
mengembangkan usahanya.<br />
“Karena pengalaman tahuntahun<br />
sebelumnya, para pelaku<br />
UKM yang baru merintis usaha<br />
kebanyakan tidak pede bergabung<br />
dengan mereka yang sudah bisa<br />
berpenghasilan,” pungkas Teguh.<br />
(ton)<br />
Penerapan GCG Berbuah Manis<br />
Operator telekomunikasi boleh<br />
bangga. Sebab, dipenghujung<br />
2016, XL meraih beberapa<br />
penghargaan terkait pada aktivitas<br />
penerapan prinsip pengelolaan<br />
perusahaan yang baik atau Good<br />
Corporate Governance (GCG),<br />
kepemimpinan perusahaan,<br />
serta kualitas layanan kepada<br />
pelanggan.<br />
Presiden Direktur & CEO<br />
XL, Dian Siswarini mengatakan,<br />
mengatakan, penghargaan ini<br />
sekaligus menegaskan bahwa<br />
sebagai perusahaan publik XL<br />
selalu menerapkan prinsip GCG<br />
atau tata kelola perusahaan yang<br />
baik dalam setiap aktivitas bisnis<br />
yang dijalankan. Prinsip GCG<br />
menjadi salah satu penjamin<br />
perusahaan bisa menghasilkan<br />
Presiden Direktur & CEO XL, Dian Siswarini menerima penghargaan Most Admired<br />
CEO Award 2016 di Jakarta. Kamis (8/12).<br />
produk layanan yang berkualitas<br />
sehingga kami bisa meraih<br />
kepercayaan pelanggan dan<br />
masyarakat, dan pada akhirnya<br />
akan membawa bisnis tumbuh<br />
secara sehat. (bw)<br />
Oleh : Ketut GDS<br />
Anggota IHGMA Jatim/GM Raden Wijaya Hotel<br />
& Convention Mojokerto<br />
Menunggu Dampak SHF 2016<br />
Indonesian Hotel General Manager Asosiation<br />
(IHGMA) chapter Jawa Timur (Jatim) bersama<br />
DISPARTA akan lebih bisa meningkatan pariwisata.<br />
Dimana semua itu berimbas pada tingkat<br />
hunian hotel yang ada di Jatim. Apalagi IHGMA<br />
sekarang juga sudah menyiapkan event besar<br />
<strong>Surabaya</strong> Hotel Fest (SHF) pada 23-25 Desember<br />
2016 yang akan digelar di Grand City <strong>Surabaya</strong>.<br />
Tujuannya membantu meningkatkan hunian hotel<br />
yang ada di Indonesia dan Jatim pada khususnya.<br />
Memang, pertumbuhan pariwisata di Jatim ini<br />
setiap tahun mengalami kenaikan signifikan. Contohnya<br />
di kota Mojokerto, pertumbuhannya meningkat<br />
drastis, seiring dengan maraknya tempat<br />
wisatanya. Seperti Trowulan dengan Patung Budha<br />
Tidur, sumber api abadi Bekucuk Pulorejo Mojokerto.<br />
Semua ini dapat saya rasakan imbasnya<br />
di hotel yang ada di Mojokerto, termasuk Hotel<br />
Raden Wijaya & Convention tempat saya bekerja.<br />
Dimana kita akan lebih siap menyambut para<br />
wisatawan dengan fasilitas memadai & pelayanan<br />
yang benar-benar bagus ( excelent services)<br />
di Hotel Raden Wijaya & Convention Mojokerto<br />
- Jatim.<br />
B.989