You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Ada pemandangan<br />
unik saat pelantikan<br />
pejabat di Kabupaten<br />
Ngawi. Kali ini pelantikan tidak<br />
dilaksanakan di gedung pemerintahan<br />
tapi di benteng peninggalan<br />
Belanda, benteng Van Dn Bosch.<br />
Demikian pula waktu pelantikan,<br />
dilaksanakan sebelum jam kerja,<br />
alias jam 6 pagi, hari pertama masuk<br />
kerja pada 2017 ini.<br />
Nama-nama dan jabatan pejabat<br />
yang dilantik tertuang dalam Surat<br />
Keputusan Bupati Ngawi No:<br />
x.821.200.01/404.204/2017. Terdapat<br />
pembaharuan sejak 3 Januari<br />
2017 ini dan dilantiknya ratusan<br />
pejabat berasal dari pergeseran antara<br />
berbagai dinas.<br />
Adapun pejabat mulai eselon<br />
II,III, dan IV sekitar pukul 05.30<br />
WIB sudah berkumpul. Dengan<br />
jumlah 939 pejabat struktural dan<br />
50 orang pejabat fungsional untuk<br />
menempati posisi dan jabatan baru<br />
di lingkup Pemkab Ngawi.<br />
Pada pukul 06.00 pegambilan<br />
sumpah dipimpin langsung Bupati<br />
Ngawi Ir.H Budi Sulistyono. Pejabat<br />
dari beberapa SKPD, Kepala<br />
Sekolah mulai SMP dan SMA<br />
sederajat.<br />
Bupati Ngawi menjelaskan<br />
proses pelantikan sengaja dilakukan<br />
sebelum jam kerja untuk hari pertama<br />
di tahun 2017 ini. Agar setiap<br />
pejabat bisa segera kembali ke<br />
satuan kerjanya masing-masing untuk<br />
melakukan cek and ricek apakah<br />
digeser ataukah masih menempati<br />
di tempat sebelumnya.<br />
Sebenarnya pelantikan ini dilakukan<br />
di penghujung tahun lalu<br />
sesuai injury time. Karena waktu<br />
itu baru proses persiapan maka pelantikannya<br />
dilakukan sebelum jam<br />
kerja masuk pada Januari. Ratusan<br />
pejabat struktural yang baru dilantik,<br />
22 orang di antaranya sebagai<br />
pejabat eselon II yang terbagi 19<br />
orang sebagai Kepala Dinas dan 3<br />
EDISI <strong>294</strong>/TAHUN 06, 9 - 15 JANUARI 2017<br />
Lantik Pejabat di Benteng Peninggalan Belanda<br />
Bupati Inginkan Ngawi Spektakuler<br />
Sejumlah pengunjung Nampak<br />
asyik menyaksikan film di gedung<br />
bioskop 9 dimensi (9-D). Gedung<br />
bioskop ini berada di Taman Wisata<br />
Madiun Umbul Square, Desa<br />
Glonggong, Kecamatan Dolopo,<br />
Kabupaten Madiun.<br />
Bioskop 9-D dengan layar<br />
lebar berukuran sekitar 6 X 9 meter<br />
itu, telah dilengkapi 4 unit AC<br />
(pendingin) dengan kapasitas 50<br />
tempat duduk. Pengunjung akan<br />
disuguhi sebanyak 21 film dengan<br />
durasi masing-masing film sekitar<br />
11-15 menit. Film diputar pada<br />
Minggu (1/01) lalu.<br />
Untuk tiket masuk bioskop 9-D<br />
itu, manajemen Perusahaan Daerah<br />
(PD) Taman Wisata Madiun<br />
Umbul Square menetapkan tarif uji<br />
coba sebesar Rp 25.000/orang.<br />
Namun setiap tiket yang dibeli<br />
pengunjung, mendapatkan bonus<br />
untuk segala wahana/permainan<br />
Pelantikan pejabat Pemkab Ngawi yang dilaksanakan di benteng<br />
peninggalan Belanda.<br />
orang menduduki staf ahli bupati.<br />
Sebelum Organisasi Perangkat<br />
Daerah (OPD) baru diberlakukan<br />
ada 14 dinas. Dan terhitung mulai<br />
1 Januari 2017 di Kabupaten Ngawi<br />
ada 19 dinas. Untuk staf ahli dilakukan<br />
perampingan dari 4 orang staf<br />
ahli menjadi 3 orang staf ahli sesuai<br />
bidang. “Pejabat yang tetap, bergeser,<br />
maupun promosi, nantinya ada<br />
penekanan secara tertulis dari kita<br />
menuju Ngawi yang spetakuler dan<br />
unggul dibidangnya,” tandas Bupati<br />
Budi.<br />
Untuk pejabat dinas yang dilantik<br />
sesuai OPD baru antara lain, Drs.<br />
Budiono, Kepala Dinas Koperasi<br />
dan Usaha Mikro, Dra. Esti Wahyuni<br />
Dwi Suprapti Kepala Dinas<br />
Penanaman Modal dan Pelayanan<br />
Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM<br />
dan PPTSP), Ir. Prasetyo Hari Adi<br />
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika<br />
(Infokom), Drs.Yulianto<br />
Kusprasetyo Kepala Badan Kepegawaian,<br />
Pendidikan dan pelatihan<br />
Kabupaten Ngawi.<br />
Sedangkan Indah Kusumawardhani,<br />
menduduki<br />
kursi Kepala Dinas Pemberdayaan<br />
Perempuan, Perlindungan Anak<br />
dan Keluarga Berencana (D3PA<br />
dan KB), Ir. Yusuf Rosyadi Kepala<br />
Dinas Perdagangan, Perindustrian<br />
dan Tenaga Kerja (DPP dan TK),<br />
Drs. Mohamad Arif Suyudi, Kepala<br />
Badan Perencanaan Pembangunan<br />
Daerah (BPPD) dan Ir. Setiyono<br />
sebagai Kepala Dinas Lingkungan<br />
Hidup (KLH), Drs. Sugeng,M.Si<br />
menjabat Kepala Dinas Kependudukan<br />
dan Catatan Sipil (Disdukcapil),<br />
Sofyan,SH,M.Hum Kepala Dinas<br />
Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.<br />
Kemudian Drs. Bambang Supriyadi,<br />
Kepala Badan Keuangan<br />
Daerah (BKD). Drs. Abimanyu,M.<br />
Si tetap menjabat Kepala Dinas<br />
Pendidikan, Drs. Bambang Lestari<br />
Widodo,M.Si tetap Kepala Dinas<br />
Perhubungan. Ir.Sunito,M.Si Kepala<br />
Dinas Pangan dan Perikanan,<br />
Ir.Marsudi,M.M.A Kepala Dinas<br />
Pertanian, Ir. Hadi Suroso, MT<br />
Kepala Dinas Pekerjaan Umum<br />
dan Tata Ruang (DPU dan TR),<br />
Drs. Purwono Broto,M.P, Wasisto<br />
Kepala Dinas Perumahan Rakyat<br />
dan Pemukiman (Dispermukim),<br />
Sunarto,S.Sos.M.M Kepala Dinas<br />
Sosial (Dinsos).<br />
Drs. M. Sodiq Triwidiyanto,M.<br />
Si Kepala Inspektur yang dulunya<br />
Inspketorat Kabupaten Ngawi.<br />
Juga plt Sekretaris Daerah (Sekda)<br />
Kabupaten Ngawi pasca lengsernya<br />
Siswanto memasuki masa pensiun.<br />
(eko)<br />
Bioskop Sembilan Dimensi Hadir di Umbul Square Madiun<br />
Sejumlah pengunjung Nampak asyik menyaksikan film di gedung<br />
bioskop 9 dimensi (9-D)<br />
yang ada di areal itu. Perlu diketahui’<br />
bioskop 9-D khususnya<br />
di Jawa Timur bahkan Indonesia,<br />
hanya satu-satunya ada di Taman<br />
Wisata Madiun Umbul Square.<br />
(jun)<br />
Gerbang Jatim<br />
7<br />
Akademi Komunitas Semen<br />
Pelajari ERP<br />
Agar mahasiswa menjadi siap pakai, dan paham sistem secara terapan.<br />
Forca ERP Learning and Development Center diajarkan.<br />
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) dan Akademi Komunitas<br />
Semen Indonesia (AKSI) menandatangani nota kesepahaman terkait<br />
pendirian Forca ERP Learning and Development Center di kampus AKSI<br />
Gresik.<br />
CEO PT SISI Andoyo<br />
Puji Raharjo mengatakan<br />
Forca ERP<br />
Learning and Development<br />
merupakan tempat<br />
belajar mengenai software<br />
pengorganisasian<br />
berbagai proses bisnis<br />
secara terpadu yaitu<br />
Enterprise Resource<br />
Planning (ERP). Mahasiswa<br />
nantinya akan<br />
belajar langsung tentang<br />
ERP,menganalisa permasalahan yang terjadi di dunia bisnis hingga berfikir<br />
kritis tentang solusi terbaik yang harus disiapkan perusahaan.<br />
”Harapannya adalah mahasiswa menjadi siap pakai, dan paham sistem<br />
secara terapan. Forca ERP selain dapat digunakan mahasiswa juga dapat<br />
menjadi pusat pembelajaran bagi para pebisnis di Indonesia khususnya Jawa<br />
Timur,” ujar Andoyo usai penandatanganan, Kamis (5/01).<br />
Ditambahkannya Forca ERP hadir sebagai jawaban akan mahalnya biaya<br />
software yang ditawarkan perusahaan ICT. Namun kualitas Forca ERP tidak<br />
dapat diragukan lagi. Platform ini lahir dari buah pengalaman selama 15 tahun<br />
bergulat langsung dengan teknologi top ERP dunia. Forca ERP memiliki<br />
module yang lebih lengkap dan cocok bagi dunia bisnis di Indonesia.<br />
Sementara Itu Direktur Akademi Akademi Komunitas Semen Indonesia<br />
(AKSI) Eko Wirantono mengatakan nuansa tempat pembelajaran dibuat nyaman<br />
akan memberikan nilai berbeda bagi para pekerja IT untuk memahami<br />
lebih dekat perihal ERP.<br />
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI), merupakan Anak Perusahaan<br />
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di lini bisnis ICT.<br />
(sam)<br />
Pemusnahan Barang Bukti Narkoba,<br />
Miras dan Knalpot Brong<br />
Probolinggo,BS<br />
Dalam rangka mendukung Operasi Lilin Semeru 2016 lalu, puluhan<br />
ribu Narkoba dan ratusan minuman keras (miras) berbagai jenis<br />
dimusnahkan. Tidak hanya itu, puluhan knalpot brong dan sepeda motor<br />
yang tidak memenuhi standar juga ikut dimusnahkan oleh Polres<br />
Probolinggo.<br />
Pemusnahan barang<br />
bukti di halaman<br />
Mapolres Probolinggo<br />
ini dihadiri Wakil<br />
Bupati (Wabup)<br />
Probolinggo selaku<br />
Ketua P4GN Kabupaten<br />
Probolinggo<br />
Drs. HA. Timbul<br />
Prihanjoko, Kapolres<br />
Probolinggo AKBP<br />
Arman Asmara<br />
Syarifuddin, Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan Suratno serta jajaran<br />
Forkopimda dan instansi terkait.<br />
Kegiatan pemusnahan semua barang bukti hasil operasi Polres<br />
Probolinggo dari bulan Januari 2016 ini diawali dengan pemusnahan<br />
knalpot brong yang diamankan oleh anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas)<br />
Polres Probolinggo. Ada sekitar 37 knalpot brong, 20 ban kecil dan<br />
10 sepeda motor protolan.<br />
Kemudian dilanjutkan dengan pembakaran barang bukti narkoba<br />
dari Satuan Reserse Narkoba Polres Probolinggo. Diantaranya,<br />
26,70 gram sabu-sabu, 50,28 gram ganja dan 77.672 butir<br />
pil Dextro dan pil Trex. Pemusnahan terakhir adalah ratusan<br />
minuman keras (miras) yang dilindas habis oleh alat berat silinder.<br />
Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin meminta<br />
agar masyarakat selalu waspada akibat penyalahgunaan<br />
narkoba dan minuman keras (miras). Pihaknya juga menghimbau<br />
agar orang tua selalu memonitor anak-anaknya dengan<br />
ketat agar bisa terhindar dari ancaman narkoba dan miras.<br />
“Masyarakat hendaknya selalu mentaati peraturan dalam menggunakan<br />
kendaraan. Karena kendaraan yang tidak sesuai standarnya, maka akan<br />
kami tindak tegas sesuai peraturan yang berlaku,” tandasnya.<br />
Sementara Wabup Probolinggo Timbul Prihanjoko mengatakan<br />
selama ini pihaknya sudah memberikan sosialisasi dan<br />
edukasi yang baik kepada masyarakat tentang bahaya narkoba<br />
dan minuman keras, baik melalui pengajian maupun ormas.<br />
“Kami tidak kenal lelah terus memberikan edukasi kepada masyarakat,<br />
karena narkoba dan miras ini terus mengancam generasi muda dengan<br />
berbagai cara,” katanya. (yus)