You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Laporanutama<br />
Pembangunan perumahan<br />
program satu juta rumah:<br />
Tetap menjadi lomotif di tahun <strong>2016</strong>.<br />
Foto: Dahlan RP<br />
Menangkal Kelesuan Dengan<br />
Tranformasi BTN Tahap 2<br />
Kendati ekonomi di tahun <strong>2016</strong> masih akan<br />
berat, BTN tetap optimis. Lewat transformasi<br />
tahap 2, sejumlah strategi bisnis telah disiapkan<br />
manajemen untuk menghadapi tahun suram.<br />
Akhirnya, tahun 2015 harus kita lepas juga.<br />
Mungkin dengan nafas lega, karena satu periode<br />
berat telah berlalu. Apakah tahun lalu<br />
akan menjadi kenangan buruk karena begitu<br />
banyak kejadian tidak menyenangkan<br />
telah mengotorinya, ataukah akan menjadi<br />
kenangan yang manis?<br />
Rahmat dan bencana, atau keberhasilan dan kegagalan,<br />
keduanya memang selalu singgah di hati kita sepanjang<br />
2015. Tapi, bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, tahun<br />
lalu bisa dibilang masa penuh berkah. Bagaimana tidak?<br />
Kendati kondisi ekonomi kurang bersahabat, BTN justru berhasil<br />
menorehkan prestasi besar.<br />
Dari sisi aset, misalnya. Sepanjang 2015, kekayaan perseroan<br />
tumbuh 18,83% dari Rp 144, 58 menjadi Rp 171,81<br />
triliun. BTN juga mampu menjaga net interest margin (NIM)<br />
di level 4,87%. Tingkat efisiensi di bank pelat merah ini pun<br />
menunjukan perbaikan. Nah, efisiensi yang diikuti peningkatan<br />
NIM membuat BTN sukses meraup laba bersih Rp 1,85<br />
triliun atau tumbuh 61,57% dibandingkan tahun 2014.<br />
Yang lebih menggembirakan, kepercayaan masyarakat kepada<br />
BTN terus meningkat. Itu terlihat dari pengelolaan dana<br />
pihak ketiga (DPK) yang naik 19,97% menjadi Rp 127,75 triliun.<br />
Kepercayaan yang berikan masyarakat ini membuat perseroan<br />
semakin yakin dalam menjalankan fungsi intermediasi.<br />
Itu sebabnya, ketika sejumlah bank mengerem kucuran kreditnya,<br />
BTN justru mampu berlari kencang dengan kucuran<br />
kredit Rp 138,88 triliun atau tumbuh 19,88%. Jauh di atas rata-rata<br />
industri perbankan nasional sebesar 9,95%.<br />
Sungguh pun kredit yang diberikan cukup kencang, penerapan<br />
risk management dan prudential banking tidak pernah<br />
kendur, malah lebih ditingkatkan. Ini terlihat dari coverage<br />
ratio yang naik sekitar 25%. Perbaikan-perbaikan dalam<br />
manajemen penagihan pun terbukti efektif menekan non<br />
Kinerja BTN Per 31 Desember 2015 (Rp Miliar)<br />
Q4 2014 Q4 2015 Y.O.Y % Rata-rata<br />
Industri *)<br />
Total Aset 144.582 171.808 18,83% 9,29%<br />
Total Kredit<br />
& Pembiayaan<br />
115.916 138.956 19,88% 9,85%<br />
Total Dana<br />
Pihak Ketiga<br />
106.479 127.746 19.97% 7,70%<br />
Laba Bersih 1.146 1.851 61.57% (8,57%)**<br />
NPL Gross (%) 4,01% 3,42%<br />
Sumber: BTN *) Data per 30 November 2015<br />
**) Data per 31 Agustus 2015<br />
6<br />
Paras<br />
EDISI MARET <strong>2016</strong>