06.02.2017 Views

05-Februari-2017

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

12345678901234567890123456789012<br />

12345678901234567890123456789012<br />

12345678901234567890123456789012<br />

12345678901234567890123456789012<br />

Tujuh Siswa Terjaring<br />

Razia Kasih Sayang<br />

GALANG-<br />

M24<br />

Razia<br />

Kasih<br />

Sayang<br />

yang<br />

dilakukan<br />

Kanit Binmas Polsek Galang Polsek<br />

Galang<br />

berhasil mengamankan sebanyak tujuh<br />

siswa, karena bolos dari sekolah, kemarin<br />

(3/3).<br />

Kanit Binmas Polsek Galang, Ipda<br />

Rahmat Barus menjelaskan, ke tujuh siswa<br />

diamankan saat berada di warung internet<br />

(warnet).<br />

"Para siswa diamankan saat jam belajar<br />

sekolah. Kedepan, razia dilakukan di lokasi<br />

lain seperti tempat biliard, warnet dan<br />

warung yang disinyalir tempat mangkal<br />

pelajar untuk bolos," ujarnya.<br />

Lanjutnya, seluruh siswa yang<br />

kedapatan bolos dibawa ke Polsek untuk<br />

dilakukan pembinaan, dengan<br />

memotong rambutnya yang panjang<br />

serta hormat bendera.<br />

Setelah itu, petugas akan mendata<br />

dan memanggil orang tua masingmasing<br />

siswa dan guru sekolah.<br />

Tindakan ini dilakukan sebagai efek<br />

jera. "Dengan surat pernyataan itu,<br />

para siswa diminta tidak bolos sekolah<br />

lagi. Mereka adalah masa depan<br />

bangsa, yang harus bersungguhsungguh<br />

menuntut ilmu," kata Rahmat.<br />

(yan febry/satria)<br />

Benda yang mirip granat<br />

LABUHAN-M24<br />

Warga Lingkungan VII ,Kel Paya Pasir,<br />

Kec Medan Marelan dihebohkan dengan<br />

penemuan benda mirip granat, Sabtu (4/<br />

2) siang.<br />

Benda berbentuk lonjong warna putih<br />

sebesar gempalan tangan anak kecil itu,<br />

ditemukan dekat kandang ayam milik<br />

warga.<br />

Atas temuan itu, warga pun<br />

melaporkan ke Kepling yang diteruskan<br />

ke Polsek Medan Labuhan, untuk<br />

menghindari kejadian yang tidak<br />

diinginkan.<br />

"Modelnya seperti granat, bang. Yang<br />

jelas warga heboh atas temuan itu,"<br />

kata Herianto, warga sekitar.<br />

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan,<br />

AKP Ponijo ketika dikonfirmasi mengaku,<br />

pihaknya masih melakukan penyelidikan.<br />

"Akan di cek terlebih dahulu, apakah<br />

itu granat atau hanya gumpalan semen,"<br />

jelasnya. (mag2)<br />

Britney Spears kembali mengalami<br />

kejadian memalukan akibat<br />

tindakannya sendiri. Ini terjadi di atas<br />

panggung, di depan para penonton<br />

yang tengah menyaksikan<br />

penampilannya di Las Vergas, kemarin<br />

lalu (1/1).<br />

Pelantun "The Piece of Me" itu<br />

terlihat mengenakan gaun minimalis<br />

berwarna hijau dengan kerah rendah,<br />

yang memang berisiko menyembulkan<br />

payudaranya. Benar saja, saat<br />

Britney berjoget energik sesuai irama,<br />

kejadian memalukan mulai terjadi.<br />

Sebagian payudara sebelah kiri Britney<br />

Spears menyembul hingga tampak<br />

dengan jelas. Awalnya pun, mantan<br />

kekasih Justin Timberlake itu tak<br />

menyadari akan kesalahan dalam<br />

kostumnya malam itu.<br />

Tak selang berapa lama, Britney<br />

Spears langsung memperbaiki<br />

busananya, sesaat setelah menyadari<br />

kesalahan tersebut. Pelantun "Toxic"<br />

itu pun kembali bernyanyi dan<br />

berjoget, seperti tak terjadi apa-apa.<br />

Ini bukan kali pertama Britney<br />

Spears mengalami kesalahan teknis<br />

pada kostumnya saat konser. Pada<br />

Oktober 2016 lalu, tali bra penyanyi<br />

tersebut terlepas di panggung hingga<br />

sang penari latar harus dengan sigap<br />

memperbaiki kesalahan itu. (net)<br />

HT ERRY NURADI<br />

GUBERNUR SUMATERA UTARA<br />

Road<br />

to Polsek<br />

“<br />

Mari kita tetap<br />

bergandengan<br />

tangan mewujudkan<br />

Sumut yang<br />

kondusif, untuk<br />

membantu tugastugas<br />

Kapolda Irjen<br />

Rycko, khususnya<br />

masalah kamtibmas<br />

di Sumut<br />

”<br />

TERAPKAN DOOR TO<br />

DOOR SYSTEM<br />

PAGAR MERBAU-M24<br />

Seluruh personil Bhayangkara Pembina<br />

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat<br />

(Bhabinkamtibmas) Polsek Pagar Merbau,<br />

lakukan penyuluhan prosedur hukum ke<br />

masyarakat.<br />

Hal itu dilakukan Kapolsek Pagar Merbau,<br />

AKP Safrial Koto, sebagai upaya untuk<br />

menghindari tindakan main hakim sendiri<br />

terhadap pelaku kejahatan.<br />

"Perlu dilakukan penyuluhan sosialisi<br />

melalui program Door to Door System.<br />

Dengan begitu, Bhabinkamtibmas bisa<br />

langsung menyampaikannya secara bertatap<br />

muka," katanya.<br />

Diharapkannya, penyuluhan yang sudah<br />

dilakukan bisa menghindari polemik<br />

masyarakat, tidak percaya lagi kepada<br />

penegak hukum yakni Polri.<br />

Selain itu, lanjutnya, kepada personil bisa<br />

memberikan pengertian hukum terhadap<br />

pelaku kejahatan, yang ditangkap oleh<br />

masyarakat.<br />

"Jangan main hakim sendiri. Segera<br />

hubungi polisi terdekat, dengan terlebih<br />

dahulu mengamankan pelaku bersama<br />

barang bukti," ucapnya dengan nada tegas.<br />

(yan febry/satria)<br />

MATA ANITA LEBAM<br />

DITUDUH MENCURI<br />

BELAWAN-M24<br />

Dengan mata lembam di sebelah<br />

kanannya, seorang remaja putri berinisial AN<br />

(11), Warga Helvetia Pasar X, Medan<br />

Marelan mendatangi Polsek Medan Labuhan,<br />

Sabtu (4/2).<br />

Kedatangan AN yang sudah putus sekolah<br />

itu, untuk melaporkan Bunga (28) yang tak<br />

lain adalah tetangganya sendiri telah<br />

menganiayanya.<br />

Informasi diperoleh M24 menyebutkan,<br />

kejadian bermula saat korban dirumah<br />

didatangi oleh Bunga yang menuduhanya<br />

telah mencuri uangnya sebanyak Rp300<br />

ribu.<br />

Merasa tidak melakukannya, korban<br />

melawan dengan kata-kata hingga akhirnya<br />

Bunga gelap mata lalu memukulinya.<br />

Saat di SPKT Polsek Medan Labuhan,<br />

korban oleh petugas disarankan untuk<br />

terlebih dulu membuat visum ke rumah sakit,<br />

guna melengkapi berkasnya di<br />

penyidik.(faqih)<br />

MEDAN-M24<br />

Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan<br />

menerbitkan Daftar Pencarian<br />

Orang (DPO) terhadap Direktur<br />

CV Mahesa Bahari, Imam<br />

Baharianto. Dia merupakan<br />

salah satu tersangka dugaan<br />

korupsi pengadaan alat<br />

revitalisasi pendukung teknik<br />

permesinan di SMKN Binaan<br />

Pemprovsu TA 2014.<br />

”<br />

Sudah kita layangkan<br />

surat untuk<br />

penerbitan DPO Imam<br />

Baharianto ke<br />

Kejatisu dan<br />

Kejagung," kata Kasi<br />

Intelijen Kejari<br />

Medan, Erman Rudiansyah, Sabtu (4/2).<br />

Erman menghimbau, Imam untuk<br />

menyerahkan diri dan kooperatif selama<br />

MERASA KETAKUTAN & TERTEKAN<br />

proses penyidikan kasus tersebut."Pun<br />

begitu, kita tetap terus mencari<br />

keberadaannya sampai dapat dan sampai<br />

bisa diadili," imbuhnya.<br />

Dijelaskannya, tersangka sudah tiga kali<br />

mangkir dari pemanggilan untuk menjalani<br />

pemeriksaan, hingga dilakukan<br />

pemberkasan untuk melengkapi berkas<br />

DPO Korupsi Alkes Menyerahkan Diri<br />

Fadil Kumala Harahap (bertopi, red), DPO Kejari Binjai<br />

menyerahkan diri<br />

Gubsu : Selamat<br />

Kembali Bertugas<br />

di Sumut..!!<br />

MEDAN-M24<br />

Gubernur Sumatera Utara HT Erry<br />

Nuradi mengucapkan selamat<br />

bertugas kembali kepada Brigjen Agus<br />

M24/ANSAH<br />

MEDAN-M24<br />

Daftar Pencarian Orang (DPO)<br />

kasus korupsi alkes Dinkes Kota<br />

Binjai bersumber dari APBN TA<br />

2012 sebesar Rp8 miliar, Fadil<br />

Kumala Harahap menyerahkan diri.<br />

Kasi Penkum Kejatisu,<br />

Sumanggar Siagian mengatakan,<br />

dalam kasus ini, Fadil selaku<br />

Direkttur PT Cahaya Anak Bangsa<br />

merupakan rekanan pemenang<br />

tender.<br />

"Dalam pelariannya selama ini,<br />

Fadil bersembunyi di Semelue,<br />

Aceh," katanya kepada wartawan,<br />

Sabtu (4/2).<br />

Andrianto sebagai Wakapolda Sumut<br />

yang baru dan mengucapkan selamat<br />

jalan kepada Brigjen Adhi Prawoto<br />

yang menempati posisi baru di Mabes<br />

Lebih lanjut dijelaskannya,<br />

tersangka korupsi sebesar Rp8<br />

miliar ini menjadi ketakutan dan<br />

tertekan, pasca ditangkapnya<br />

tersangka Nitra Herawati oleh Intel<br />

Kejagung.<br />

"Apalagi setelah membaca<br />

pemberitaan di media massa. Itu<br />

membuat Fadil menyerahkan diri ke<br />

Kejari Binjai, Kamis (31/1) lalu,"<br />

cetusnya.<br />

Diketahui sebelumnya, keduanya<br />

masuk DPO Kejari Binjai sejak<br />

2015. Setelah setahun menjadi<br />

buronan, Nitra Herawati alias Mami<br />

ditangkap intelijen Kejagung dan<br />

Kejatisu pada, Rabu (25/1)<br />

petang.<br />

Direktur CV Dempo Sejahtera<br />

perkara dalam kasus ini. Apalagi, tim<br />

Intelijen Kejari Medan sudah memburu<br />

keberadaannya hingga ke Yogyakarta<br />

yang disebut-sebut sebagai tempat<br />

persembunyiannya dengan sistem jemput<br />

paksa.<br />

"Ada satu minggu kita berada di<br />

Yogyakarta untuk mencari dia. Kita<br />

Polri.<br />

Ucapan selamat datang disampaikan<br />

Gubsu pada Malam Pisah Sambut<br />

Waka Polda di Hotel Santika Medan,<br />

Rabu (1/2). Hadir Kapoldasu Irjen<br />

Rycko Amelza Dahniel, Ketua DPRD<br />

Sumut Wagirin Arman dan para<br />

undangan.<br />

Brigjen Pol Agus Andrianto yang<br />

merupakan mantan Direktur Tipidum<br />

Bareskrim Polri itu resmi menjadi orang<br />

nomor dua di Polda Sumut. Sementara<br />

Brigjen Pol Adhi Prawoto menempati<br />

jabatan baru sebagai Karo RBP Srena<br />

Mabes Polri.<br />

Gubsu menyebutkan, setaip kali ada<br />

pertemuan, pasti ada perpisahan.<br />

"Hubungan saya secara pribadi<br />

maupun pemerintahan bersama Pak<br />

Adhi Prawoto sangat baik dan sangat<br />

berkesan. Pak Adhi ikut dalam Safari<br />

Ramadhan Pemprovsu hingga kami<br />

bersama-sama mengunjungi pulau<br />

terpencil di Nias. Dia pun menghargai<br />

perbedaan, karena bisa masuk<br />

kemana saja dan sangat ramah,"<br />

sebut Erry.<br />

Sementara kepada Wakapolda<br />

Sumut yang baru, Gubsu Erry<br />

berharap dapat melanjutkkan<br />

kepemimpinan Adhi Prawoto untuk<br />

membantu tugas-tugas Kapolda Irjen<br />

Rycko, khusus masalah kamtibmas di<br />

Sumut. "Mari kita tetap bergandengan<br />

tangan mewujudkan Sumut yang<br />

kondusif," tutur Erry. (pay)<br />

Abadi itu ditangkap di rumah<br />

persembunyiannya di Jln Johar<br />

Baru V, Jakarta Pusat. Nitra<br />

menjadi tersangka kasus korupsi<br />

pengadaan alkes bersama<br />

rekanannya Fadil.<br />

Dalam kasus itu, negara<br />

mengalami kerugian sebesar Rp3,3<br />

miliar. Kedua tersangka dijerat<br />

Pasal 3 ayat (1) UU Nomor 31<br />

Tahun 1999 sebagaimana diubah<br />

dengan UU Nomor 20 Tahun 2001<br />

jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.<br />

Selain kedua tersangka, ada<br />

Suhadi Winata, seorang ANS yang<br />

menjabat ketua Pokja. Suhadi saat<br />

ini sedang menjalani proses hukum<br />

tahap penelitian dan akan<br />

dilimpahkan ke pengadilan. (ansah)<br />

datangi ke kantornya, kata anggotanya<br />

sudah tidak masuk kerja lagi. Kita datangi<br />

juga rumah pribadinya di Yogyakarta juga<br />

tidak ada lagi berada di rumah," jelasnya.<br />

Selanjutnya, untuk mempersempit<br />

ruang gerak tersangka. Kejari Medan<br />

sudah melayangkan surat pencekalan ke<br />

luar negeri untuk Imam Baharianto ke<br />

Direktorat Jendral Imigrasi Kementerian<br />

Hukum dan HAM RI. "Termasuk kita minta<br />

bantuan Kejari Yogyakarta untuk<br />

memantau aktivitas dan keberadaannya di<br />

Yogyakarta," tandasnya.<br />

Berita sebelumnya, dalam kasus ini<br />

tersangka lainnya seperti Masri sudah<br />

divonis 2 tahun penjara di Pengadilan<br />

Tipikor Medan oleh majelis hakim diketuai<br />

Berlian Napitupulu pada 6 September<br />

2016 lalu. Hukumannya lebih rendah<br />

dibanding dua terdakwa lainnya, yakni M<br />

Rais dan Riswan yang masing-masing<br />

dihukum 2 tahun dan 8 bulan.<br />

Seperti diketahui, negara mengalami<br />

kerugian sebesar Rp4,8 miliar akibat<br />

dugaan korupsi pada proyek pengadaan<br />

revitalisasi peralatan praktik permesinan di<br />

SMK Negeri Binaan Pemprovsu senilai<br />

senilai Rp11,57 miliar.(ansah)<br />

Lelaki Dengan 4 Istri<br />

ISTRI ke 1: Tua dan biasa saja, biasanya tidak<br />

diperhatikan.<br />

Istri ke 2: Agak cakep, agak diperhatikan.<br />

Istri ke 3: Lumayan cakep dan cukup diperhatikan.<br />

Istri ke 4: Sangat cakep, sangat diperhatikan dan<br />

disanjung-sanjung serta diutamakan!<br />

Waktu pun berlalu begitu cepat dan tibalah saat sang<br />

suami mau meninggal, lalu dipanggilah ke empat orang<br />

istrinya.<br />

Dipanggilah istri ke-4 yang paling cakep dan ditanya,<br />

“Maukah ikut menemaniku ke alam kubur ?”<br />

Si istri menjawab., “Maaf, cukup sampai di sini saja<br />

saya ikut denganmu.”<br />

Saat dipanggil istri ke-3 dan ditanya hal yang sama,<br />

dia pun menjawab, “Maaf, saya hanya akan<br />

mengantarmu sampai di kamar mayat dan paling jauh<br />

sampai di rumah duka.”<br />

Kemudian dipanggil istri ke-2 dan ditanya hal yang<br />

sama, maka dia pun menjawab, “Baik, saya akan<br />

menemanimu tapi hanya sampai ke liang kubur, setelah<br />

itu selamat tinggal.”<br />

Si Suami sungguh kecewa mendengar semua itu.<br />

Tetapi inilah kehidupan dan menjelang kematian.<br />

Lalu dipanggil lah istri ke-1 dan ditanya hal yang sama,<br />

si suami tak menyangka akan jawabannya, “Saya akan<br />

menemani ke manapun kamu pergi dan akan selalu<br />

mendampingimu…”<br />

Mau tahu apa dan siapa istri ke-1 sampai ke-4 itu?<br />

Istri ke-4 adalah “harta dan kekayaan”. Mereka akan<br />

meninggalkan jasad kita seketika saat kita meninggal.<br />

Istri ke-3 adalah “teman-teman” kita. Mereka hanya<br />

akan mengantar jasad kita hanya sampai di saat<br />

disemayamkan.<br />

Istri ke-2 adalah keluarga, famili, saudara dan teman<br />

dekat kita. Mereka akan mengantar kita sampai<br />

dikuburkan, dan akan meninggalkan kita setelah mayat<br />

kita dimasukkan dalam liang kubur dan ditutup dengan<br />

tanah.<br />

Istri ke-1 adalah “tindakan dan perbuatan” kita selama<br />

hidup di dunia. Karena apa yang ditabur orang, itu juga<br />

yang akan dituainya.<br />

Berbuatlah sebanyak mungkin kebaikan, kebajikan<br />

selama kita masih hidup di dunia ini, dalam sisa hidup,<br />

selagi waktu masih ada. (**)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!