12-Februari-2017

More documents

Recommendations

Info

6 MINGGU, 12 FEBRUARI 2017 Syahrini REPOT SOAL KOSTUM Syahrini menjadi salah satu artis yang meramaikan panggung Konser Raya 22 HUT salah satu tv swasta yang diadakan di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, belum lama ini. Penyanyi berusia 34 tahun ini mendapatkan kesempatan berduet dengan artis internasional sekelas Rick Price dalam panggung. "Senang dan bangga, karena memanggil pengisi acara dari Luar Negeri yang berduet dengan Syahrini, Rick Price," ucap Syahrini yang ditemui usai mengisi acara. Saat on stage, wanita berjuluk Princess ini merasa sedikit kerepotan soal kostum yang ia kenakan di atas panggung. Hal ini disebabkan karena fitting outfit yang terbilang cukup mendadak. "Repot sih tadi (soal kostum). Tapi tinggal buka dan pasang lagi. Sempat ngalamin keribetan karena bajunya enggak muat. Tidak fitting karena memang ada sesuatu dan lain hal. Baju ditumpuk semalaman jadi ya Alhamdulillah di layar kaca tampak baik. Baju nya yang ganti-ganti yang kemarin ditumpuk," tambahnya. Karena trik menumpuk kostum ini, tak butuh banyak waktu untuk Syahrini berganti outfit di atas panggung. Momen seperti ini sebenarnya bukan hal baru untuknya. Kiranya itu terjadi saat tampil di acara besar stasiun televisi lain. "Pernah di televisi tetangga. Ada treatment seperti itu. Beda tema dan ganti baju tiga dan empat kali pernah. Sudah berpengalaman dan nggak ada kesulitan," papar Syahrini.(net) BIKIN GAGAL FOKUS Mendengar nama Syahrini pasti nggak bisa jauh dari kata 'cetar membahana'. Artis yang pernah dekat dengan Anang Hermansyah ini terkenal dengan dandanannya yang glamour. C OBA saja tengok beberapa foto di instagram miliknya. Syahrini pasti terlihat 'wah' meski ia dandan paling sederhana. Saat menyeberang jalan saja di Beverly Hills beberapa waktu lalu pun ia terlihat stunning. Tak cuma itu saja, artis kelahiran kota Bogor ini juga kerap kali tampil fashionable saat berada di dalam pesawat. Sepatu sporty berwarna putih dipadukan dengan jaket dan celana monokrom membuatnya tampak stylist dengan tas warna merah di sampingnya. "(Kuncinya, red) jadi diri sendiri. Cari tahu karakter kalian nanti apa yang kamu mau bisa didapatkan, dan kamu bisa menjadi percaya diri yang digunakan. Aku penyanyi, kalau penyanyi tergantung comfortnya. Kalau cantik dan nyaman teruskan. Tidak harus mahal dan ngikutin orang yang lebih dulu fashionable. Kalau kreatif bisa menemukan fashionable," ungkapnya. Sering mengenakan sepatu setiap saat, bisa jadi membuat publik bertanya-tanya seperti apa sih penampakan kaki milik Incess ini? Pertanyaan ini bisa terjawab dengan foto yang diupload Syahrini beberapa waktu lalu. Jarang sekali artis cantik yang tahun ini genap berusia 35 tahun Peduli Dengan Gaya Sebagai seorang entertainer yang berkarir di dunia hiburan, Syahrini tentunya dituntut untuk selalu tampil sempurna di setiap kesempatan. Tak pelak, hal ini membuat pelantun tembang Sesuatu itu harus pandaipandai dalam menjaga penampilan. Fashion lah yang menjadi salah satu kuncinya. Syahrini sendiri tak menampik kalau dirinya memang suka mengikuti fashion yang saat ini sedang booming. Menurut dia, mengikuti perkembangan fashion secara tidak langsung juga membuat Syahrini merasa lebih percaya diri saat tampil di depan publik. "Kalau aku kan sukanya fashion, termasuk pengguna dan pengin update fashion di atas panggung. Tiap hari ditampilkan untuk fans dan ditunggu. Jadi memanjakan mereka dan membuat aku confidence kalau fashion aku berkembang," ujar Syahrini saat ditemui di acara ulang tahun Indosiar di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu (11/1/ 2017). Namun ada satu kunci yang harus dimiliki setiap orang bila ingin terlihat fashionable seperti Syahrini. Hal itu adalah menjadi diri sendiri. Maksudnya, kita harus pandaipandai mencari tahu gaya apa yang cocok dengan karakter diri masing-masing. Syahrini sendiri juga sedikit membocorkan kalau dirinya ingin tampil dengan gaya yang lebih fresh di tahun 2017 ini. Namun sayang, mantan teman duet Anang Hermansyah itu tak menjelaskan detail pastinya seperti apa. "(Fashion) belum ada rencana menampilkan seperti apa. Mau ada varian baru nanti akan ditampilkan sesuai akunya," pungkasnya.(net) menunjukkan kakinya? Pose dengan riomotret dan satu orang temannya dengan akun junitaliesar, ketiganya tampak tak mengenakan alas kaki. Apakah Syahrini terlihat jinjit di foto tersebut? Meski begitu dandanan pelantun Aku Tak Biasa ini tetap terlihat cetar.(net) Ingin Langsing Seperti Dulu Namanya wanita, berat badan menjadi masalah utama meski kadang tak terlihat perubahan signifikan secara kasat mata. Hal itulah yang tengah dialami Syahrini. Selalu tampil cetar badai di setiap kesempatan, ia ternyata tidak percaya diri lantaran beratnya bertambah. Efek dari berat badan itu membuat pakaian yang digunakan sesak. Ogah dikomplain desainer langganan, ia pun memutuskan mencoba beragam olahraga demi turunnya angka timbangan. "Lagi rajin olahraga karena merasa kegemukan, bikin pakaian sesak. Segala macam olahraga aku coba dari yoga, salsa, zumba, menari. Semuanya aku lakukan," kata Syahrini usai mengisi acara 15 Tahun Transmedia di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini. Tak hanya itu, demi kembali langsing sekaligus mengatur pernapasan, Syahrini juga getol berenang. Sampai-sampai ia merasa ingin mati karena kehabisan napas. "Aku hobi berenang. Kalau berenang malam, bisa bolak balik non stop 50 kali. Walaupun udah itu mau mati, hahaha. Tapi sekalian latih pernapasan juga. Karena besok mau ada konser di Kuala Lumpur jadi aku harus jaga stamina," lanjutnya. Dengan olahraga ini, pelantun tembang Dream Big itu ingin mengembalikan bentuk badannya seperti dulu. "Aku pengen lingkar pinggang 60 cm kayak dulu. Pengen berat badan ke 49 kg. Sekarang lagi berangsur-angsur turun dari 52 kg, kurang 3 kilo lagi. Soalnya (gemuk, red) harihari aku jadi nggak confident. Aku nggak nyaman," pungkasnya.(net)
MINGGU, 12 FEBRUARI 2017 SAMBUNGAN .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Binjai 'Dikuasai' Bandar Judi BINJAI-M24 Semakin maraknya judi togel dan togas di Binjai menimbulakn pesimisme masyarakat terhadap kinerja kepolisian dalam memberantas penyakit masyarakat tersebut. Buktinya, sampai sekarang permainan judi tebak angka itu semakin marak dan meluas sampai ke pelosok. Polisi bukannya tidak bekerja. Sudah banyak pelaku judi yang ditangkapi petugas korps berbaju coklat itu. Namun kastanya paling bawah alias hanya sebatas juru tulis (jurtul). Sedangkan bandar besarnya tak pernah tersentuh. Bayu (46) contohnya. Warga Jln Danau Poso Lingk V, Kel. Sumber Mulyo Rejo, Binjai Timur ini, diringkus petugas Sat Reskrim Polres Binjai, Jumat (10/2) malam, saat sedang menunggu pemasang judi togas di warung milik Atik di Jln Danau Poso. "Aku baru sebulan nulis togas dan ini hanya untuk mencari uang tambahan saja bang," ujar Bayu yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang salon ini. Dari tangan Bayu petugas menyita 1 HP berisikan pasangan angka Mulai Puasa Dan Ngaji Lindsay Lohan makin terang-terangan menunjukkan ketertarikannya terhadap Islam. Terbaru, penyanyi yang juga akrab disapa Lilo ini mengutip salah satu hadits dari Bukhari Muslim dan mengakui telah puasa Ramadan dan membaca Alquran. “Apakah tindakan terbaik? Menyenangkan hati seseorang, memberi makan mereka yang kelaparan, membantu mereka yang bermasalah, meringankan beban mereka yang sedih, dan menghilangkan penderitaan mereka yang terluka. (Bukhari),” tulis Lilo di Instagram. Kutipan itu diposting Lilo setelah dia tampil di sebuah acara talk show Arab, Swar Shoaib. Di acara tersebut, bintang Mean Girls ini bercerita pengalaman dan perasaannya selama belajar Islam, termasuk melakukan puasa Ramadhan. “Alquran adalah penghibur dan sesuatu yang aman untukku. Aku puasa Ramadan selama tiga hari dengan temanku dari Kuwait. Memang sulit, tapi bagus. Itu terasa bagus,” tutur Lilo seperti dilansir FirstPost, Rabu (8/ 2). Lebih jauh Lilo menceritakan bagaimana ia telah membaca 15 halaman kitab suci Alquran. Lilo bahkan meng-install sebuah aplikasi Alquran di ponselnya dan belajar menulis huruf Arab. “Aku juga mendengarkan Alquran di ponselku. Aku punya sebuah aplikasi. Aku merasa tenang (setelah mendengarkan),” pungkas Lilo. (net) Heboh..!! Neon Box BINJAI-M24 Kehebohan terjadi di Jln Jamin Ginting, Kec. Binjai Selatan. Sebuah lampu neon box Indomaret terbakar sehingga menjadi perhatian warga, Sabtu (11/2) pukul 18.50 WIB. Penyebab kebakaran terduga karena korsleting listrik. Beruntung petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari BPBD Kota Binjai, bergerak cepat turun ke lokasi sehingga api cepat dipadamkan. Humas BPBD Binjai, Surya Wijaya, saat dikonfirmasi, Sabtu (11/2) petang, mengatakan kebakaran akibat korsleting listrik. "Benar bang, korsleting listrik tapi sudah dipadamkan oleh Damkar BPBD Binjai," bilangnya. (lihin) Ribut di Kafe, Melihat kejadian itu, abang korban pun coba melerai sambil berteriak minta tolong sehingga para pelaku berhamburan melarikan diri. Selanjutnya abang korban dan warga mengangkat korban ke dalam mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Dalam perjalanan ke rumah sakit, abang korban melihat seorang pelaku sedang duduk di rumah makan Karina. Dia pun menangkap dan melaporkannya ke Polres Dairi. “Motif pengeroyokan karena pelaku tidak terima salah seorang temannya, Jefri Munthe, dilempar korban pakai batu saat berada di salah satu kafe dekat Gajah Putih, Kec. Sitinjo. Kemudian pelaku pulang ke Sumbul memberitahu teman-temannya dan kembali lagi mendatangi rumah korban dan melakukan pengeroyokan," beber Sukanto. Akibatnya, korban mengalami luka di mulut, pelipis dan luka memar kaki kiri. Saat ini baru satu orang pelaku yang ditangkap, sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran (DPO) Polres Dairi. “Para pelaku dijerat pasal 170 ayat (1) dengan ancaman hukuman penjara selama 7 tahun,” bilang Sukanto. (fajar) Kapolres & Kasat Reskrim Kosong tanggalnya. Inikan tidak professional namanya. Bagaimana kami bisa tahu kapan berkas itu sudah dikirim ke jaksa," ungkap Parma di depan Gedung Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut, Senin (6/2) sore. Ironisnya lagi, kata dia, terlapor yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pun tak dilakukan penahanan. Padahal, kata dia, Heppi ini juga terlapor di Polres hingga Polsek lain. "Pelaku juga sebagai terlapor di Polrestabes Medan, Polres Binjai dan Polsek Medan Baru. Kasusnya sama, dugaan penipuan dan penggelapan. Intinya polisi tidak becus menangani kasus ini. Polres Deliserdang enggak menjalankan tugas yang seharusnya," sambung dia. Kata Parma, Polres Deliserdang melalui penyidik Satreskrim pernah berupaya mendamaikan iklan kedua belah pihak. Dibuat perjanjian tak tertulis antara kedua belah pihak. Perjanjian dimaksud agar Heppi melunasi uang senilai Rp160 juta yang diduga telah digelapkannya. "Pada 25 Januari ada perjanjian lisan untuk melunasi uang itu. Tapi sampai sekarang enggak juga. Malah, kami dapat sms dari suami terlapor bermarga Sembiring bahwa mereka hanya sanggup membayar Rp25 juta dulu," ungkapnya seraya menduga, ada oknum polisi yang sengaja membekingi Heppi sehingga masih dapat menghirup udara segar dan berkas tak dilimpahkan ke jaksa untuk segera disidangkan. Jika terus seperti itu, Parma mengancam akan melaporkan penyidik berinsial T, Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Teuku Fathir Mustafa hingga Kapolres Deliserdang AKBP Robert Da Costa ke Paminal Bid Propam Polda Sumut. "Kami masih mengumpulkan bukti-bukti untuk melapor ke Propam," tandasnya. Dikonfirmasi wartawan, Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Teuku Fathir Mustafa mengatakan, komplain adalah hal yang wajar dilakukan. Bahkan menurut Fathir, masyarakat banyak yang komplain soal SP2HP tersebut. "Ya kami kan kemampuan kami terbatas. Yang pasti, kami berupaya untuk sesuai aturan," ujar Fathir. Dia juga membantah jika disebut telah melakukan tangkap lepas terhadap Heppi Juniar Purba yang sudah berstatus tersangka. Kata Fathir, perkara sudah dilimpahkan tahap pertama ke Kejari Deliserdang. Namun oleh jaksa perkara itu belum dinyatakan lengkap atau P21. (ahmad) togas dan uang tunai Rp 118 ribu terduga hasil penjualan togas. Judi togas ini buka pada malam hari, sedangkan togel buka pada siang hari. Namun entah kenapa sampai sekarang petugas belum mampu menyentuh bandar besar judi togel dan togas tersebut. Kapolres Sudah Jalan 4 Pekan, Pembunuh Irma Suryani PERCUT-M24 Hingga kini Polsek Percut Sei Tuan belum mampu mengungkap pelaku pembunuhan sadis di Jln Sempurna Gg Melati 27, Pasar VII Tembung, Rabu (18/1) lalu, yang menewaskan Irma Yani Syafitri (25). Pun polisi telah memangil dan memeriksa orang-orang yang dicurigai atau orang dekat korban, namun belum ada menunjukkan titik terang bagi polisi untuk mengungkap pelakunya. Yusliana (56), ibu korban justru sangat terpukul megningat pelaku pembunuhan putrinya belum terungkap. "Sudah hampir empat pekan kasus itu berlalu begitu saja tanpa kejelasan," kesalnya, Sabtu (11/2). Padahal, menurut ibu korban, polisi sudah menemukan barang bukti berupa power bank, sandal dan batu bata. Barang bukti itu ditemukan 150 meter dari tempat Irma dibunuh di kebun pisang. "Namun penemuan barang bukti yang terduga milik Ar tidak menjadi pedoman bagi polisi untuk mengungkap pelakunya. Sekarang benda itu sudah di tangan mereka," bilang Yusliana berderai air mata. Kesedihan Yusliana bertambah ketika putrinya itu datang kepadanya melalui mimpi. Dalam mimpinya itu, Yusliana mengaku putrinya tersebut menyebut nama pembunuhnya. "Mak, anakmu dibunuh empat orang, dua wanita dan dua pria. Aku dibawa di kebun pisang dipukuli mereka pakai batu. Orang itu teman dekatku," ujar ibu korban ketika menceritakan mimpi buruk tersebut. Yusliana sempat menceritakan mimpi buruk itu kepada penyidik untuk menguatkan bukti pemeriksaan terkait kasus tersebut. "Kenapa pembunuh pijat refleksi bisa terungkap sedangkan kasus anakku tidak," tanyanya. Sayang, Pjs Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Boy J Situmorang dan Kanit Reskrim Iptu Jonathan ketika dikonfirmasi tentang pengembangan kasus pembunuhan Irma Suryani Syaftri, lebih memilih bungkam. (wandi) Kentang..!! Pesta Sabu Anak SMK Digrebek Polisi Pulaknya, pesta sabu yang mereka lakoni di samping sebuah warnet di Desa Punggulan, Kec. Air Joman, digrebek petugas Polsek Air Joman, Sabtu (11/2). Seorang pelajar SMK dan pengedar nyangkut, sedangkan 2 pelajar lainnya berhasil kabur. Kapolsek Air Joman, AKP M Harahap, melalui Kanit Reskrim, Ipda Surianto, menyebut penggrebekan itu berawal dari informasi yang disampaikan masyarakat kemudian ditindaklanjuti petugas dengan turun ke loaksi yang dimaksud. Saat itu, petugas yang mengendap melakukan pengintaian mendapati 3 pelajar SMK sedang pesta sabu bersama seorang pengedar. Seketika itu juga petugas melakukan penggrebekan. Sayang, 2 pelajar berhasil kabur. Pun begitu, petugas mengaku udah mengantongi identitas keduanya. Sedangkan pelajar yang ketangkap adalah RR (17) warga Desa Pondok Bungur, Kec. Rawang Panca Arga dan Al Qodri Lubis alias Al (23) pengedar yang berdomisili di Desa Punggulan. "Selain dua tersangka, kita juga berhasil mengamankan barang bukti 5 paket sabu, bong, kaca pirek dan mancis serta uang kontan hasil penjualan sabu Rp 100 ribu," ujar Kanit. Sementara tersangka Al Qodri alias Al saat ditanya wartawan mengakui baru saja menggelar pesta sabu bersama ketiga pelajar SMK tersebut. "Mereka kuajak narik mumpung ada barang gratis dari pengedar yang menyuplai sabu kepadaku," ucap Al dengan nada lemah Sementara RR pelajar SMK swasta di Kota Kisaran mengaku diajak oleh Al untuk ngisap sabu. "Sudah sering bang, kadang beli kadang gratis," akunya. (khairul) Gak Patenlah..!! Yang Ketangkap Cuma Jurtul Togel STABAT-M24 Petugas Unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres Langkat dipimpin Kanit, Iptu Zul Iskandar Ginting, menciduk tersangka penulis judi togel dari salah satu warung di Lingk X, Kel. Pekan Tanjung Pura, Kec. Tanjung Pura, Kab. Langkat, Jumat (10/2). Sayang, bandarnya belum tersentuh petugas. Gak patenlah bro..!! Selain menangkap tersangka Ar (54) Binjai, AKBP M Rendra Salipu, melalui Kasubag Humas, AKP Lengkap Tarigan, membenarkan penangkapan Bayu tersebut. Saat disinggung maraknya judi tebak angka di wilayah hukum Polres Binjai, Kapolres mengaku siap memberantas judi di Kota Rambutan itu. warga Lingk X, Kel. Pekan Tanjung Pura, petugas juga menyita barang bukti selembar kertas berisi angka pasangan, 17 lembar kartu joker berisi angka pasangan, pulpen dan uang Rp190.000. Kapolres Langkat, AKBP Mulya Hakim Solichin, melalui Kasat Reskrim, AKP Dedi Dharma, didampingi Pjs Kasubag Humas, AKP Tarmizi Lubis, dan Kanit Pidum Iptu Zul Iskandar Ginting, ketika dikofirmasi wartawan, Sabtu (11/2) membenarkan penangkapan Tante Mengajakku ke Kamar mintamya agar dia melepaskan pakaian yang dipakainya. Dia pun perlahan melepaskan pakaian yang dipakainya. Tante Ivone kini hanya mengenakan bra berwarna pink dan celana pendek saja. Ada getaran hangat menjalari seluruh tubuhku saat menyaksikan tante Ivone membuka bajunya. Senjataku pun terbangun dari tidurnya. Dengan prasaan yang tak menentu dan dibayangi nafsu dibenakku. Akupun mulai mengusap Gak Kuat Kerja di Panti Pijat KUALANAMU-M24 Terbuai rayuan agen, 3 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sumut, kabur dari sebuah panti pijat refleksi di Malaysia. Mereka kabur karena gak tahan bekerja di panti pijat dan sudah tak sesuai janji agen yang akan mempekerjakan mereka di sebuah perusahaan dengan gaji besar. Ketiganya adalah Tri Cipta (20) warga Medan, Elis Marsel (20) warga Kec. Batang Kuis, Deliserdang dan Yulida Agustina (32) warga Kab. Langkat. Mereka tiba di Bandara Kualanamu dengan pesawat Air Asia nomor penerbangan AK 396, Sabtu (11/2) pukul 07.39 WIB. Suasana haru pun sangat terasa saat ketiga TKI ilegal ini bertemu keluarganya di Balai Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Pos Kedatangan Bandara Kualanamu. Informasi diperoleh, para TKI ke Malaysia secara illegal menggunakan paspor pelancong. Awalnya ketiganya dijanjikan bekerja di salah satu perusahaan di Malaysia dengan gaji besar. Tergiur janji tersebut, ketiganya pun berangkat ke Malaysia bersama seorang agen penyalur TKI di Medan. Namun sesampainya di Malaysia, ketiganya malah dipekerjakan di panti pijat refleksi (massage). Karena tidak sesuai dengan perjanjian dan tidak tahan dipekerjakan di panti pijat refleksi, ketiganya pun memutuskan melarikan diri dan meminta perlindungan kepada Polisi Diraja Malaysia. Selanjutnya ketiganya pun diserahkan ke Kedutaan RI di Kualalumpur, Malaysia. Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Medan, Amir Hakim Abdi Sihotang, "O gitu ya... yang saya tahu selama ini Polres Binjai terus menindak kasus perjudian baik yang ditemukan langsung maupun dari laporan masyarakat. Bahkan kemarin juga baru nangkap pelaku judi," jawab Kapolres. (sopian) tersebut. Katanya, penangkapan itu setelah petugas menerima informasi dari masyarakat bahwa salah satu warung di Lingk X Kel. Tanjung Pura, ada penjualan kupon togel dan sangat meresahkan warga setempat. Petugas dipimpin Kanit Pidum Iptu Zul Iskandar Ginting langsung menuju lokasi dan melakukan penangkapan. Selanjutnya tersangka digelandang ke Mapolres Langkat. (rudi) Setelah berada di dalam kamar, kusarankan agar dia istrahat di ranjangnya. Tante Ivone pun merebahkan tubuhnya seraya bernapas panjang. Seolah-olah ada beban berat yang dibawanya. Aku segera mengambil obat gosok dan coin untuk mengerok tubuh tante Ivone. Setelah kudapat semua yang kubutuhkan, aku kembali menghampiri tante Ivone yang tengah menanti. Dengan membranikan diri aku mepunggung mulus yang memblakangiku dengan hati-hati sekali. “Tali branya dibuka aja ya tan??” pintaku penuh haarap sambil terus mengusap dan mengerok punggung bagus di hadapanku. “Iya… ” jawabnya lirih. Menahan kerokan di punggungnya, entah sakit atau geli aku tak tau. Yang pasti tanganku segera melepaskan kaitan tali branya, sehingga membuat branya melorot. (bersambung) yang dikonfirmasi melalui petugas Pos Kedatangam BP3TKI di Bandara Kualanamu, Ali Imran Sinaga, membenarkan kepulangan TKI tersebut ke Indoneisa. "Awalnya mereka mau kerja ke Malaysia karena diming-imingi agen dengan gaji besar di salah satu perusahaan. Izin kerja (permit) juga tidak ada. Rupanya mereka dipekerjakan di panti pijat refleksi," beber Ali Imran Sinaga. Dari data yang dipereoleh, Tri Cipta, sudah bekerja selama enam bulan, Elis bekerja selama empat bulan dan Yulida bekerja satu tahun. "Pemulangan ini kerjasama Kedutaan RI di Kualalumpur berkordinasi dengan BP3TKI Medan. Setelah didata ketiganya diserahkan kepada keluarga dan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing," kata Ali Imran Sinaga. (satria) Tante Ngasi 'Susu', Ponakan warga Jln Simpang Aru, Sumatera Barat ini, tega mencuri 4 HP di rumah tantenya Julianti (32) di Jln Adam Malik, Kel. Silalas, Kec. Medan Barat. Padahal, selama ini pelaku sudah diberi tumpangan tinggal bersama tantenya itu. Informasi diperoleh, peristiwa pencurian yang dilakukan pria pengangguran ini terjadi, Jumat (10/2). Saat itu tantenya pergi ke pasar tradisional Sei Sekambing untuk belanja keperluan rumah tangga. Taufik yang tinggal di rumah sendirian, seketika memiliki niat jahat. Entah setan apa yang merasukinya, Taufik kemudian membongkar kamar tantenya. Dari dalam kamar tantenya itu pelaku mengambil 4 HP yang tersimpan dalam tas. Julianti yang pulang usai belanja kaget saat melihat rumah dalam keadaan berantakan. Dia juga terkejut ketika mendapati tas berisikan 4 HP tak ada lagi di TEBINGTINGGI-M24 Reza (24) memang pecandu berat sabu. Pun gaji sebagai supir angkot hanya berkisar Rp 80-100 ribu, namun warga Jln Badak Lingk II, Kel. Badak Bejuang, Kec. Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi ini, menghabiskan gajinya untuk membeli 'si putih'. Kemarin (9/2) Reza pun harus tidur di hotel prodeo karena ketangkap petugas Polres Tebingtinggi usai belanja sabu. Sebelumnya, pria yang baru setahun setengah berumah tangga ini juga pernah berurusan dengan hukum dalam kasus pencabulan. Namun ketika itu dia bisa lolos dari jerat hukum setelah berdamai secara kekeluargaan dengan korbannya. Tapi kali ini Reza harus pindah tidur ke sel tahanan polisi. Malam itu sepulang mengantarkan mobil angkot yang dibawanya, Reza pun menghabiskan gajinya untuk membeli satu paket kecil sabu seharga Rp 80 RP. 16.000 / KOTAK ISI 6 SACHET 7 posisi semula. Alhasil, bersama suaminya, sang tante pun melakukan pencarian. Mereka akhirnya menemukan Taufik di kawasan Jln SM Raja. Saat itu Taufik tengah berjalan sambil menyandang tas ransel milik tantenya. Tak ayal, Taufik pun ditangkap dan selanjutnya diboyong ke Polsekta Medan Barat guna diproses hukum. Kepada petugas, Taufik mengaku bingung karena sudah dua minggu tak dapat pekerjaan di Medan. "Aku pening, pak. Sudah dua minggu di Medan tapi tak dapat pekerjaan. Sementara di sini aku numpang, kan gak enak juga sama paman dan tanteku. Makanya kuambil tas itu," akunya. Kapolsekta Medan Barat, Kompol Victor Zilliwu, melalui Kanit Reskrim, Iptu Rusdi Marzuki, ketika dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan pelaku. "Akan kita proses lebih lanjut," tandasnya. (mag4) Gaji Habis 'tuk Beli Sabu Lapak Dadu Tigalingga Kampung Karo, Kec. Tigalingga, Kab. Dairi, berhasil diciduk petugas.c Penggrebekan itu dilakukan menindaklanjuti keresahan warga sekitar terhadap keberadaan lapak judi dadu tersebut. Setelah menerima informasi, Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Agus M Butarbutar, dan Kanit Resum, Ipda Japri Binsar H Simamora, SH, bersama anggota, menggrebek lokasi tersebut. ”Saat penggerebekan, sekitar 15 orang pemain berhamburan melarikan diri hingga terjadi benturan dan melukai personil polisi yang melakukan penangkapan,” ungkap Kapolres LABUHAN-M24 Ferdy (12) memang sadis. Tak seperti lazimnya seorang om, laki asal Griya Titipapan, Kec. Medan Marelan ini, tega membanting keponakannya sendiri Bagas (12) lalu ayamnya dicuri. Bocah warga Pasar 2 Mabar, Kec. Medan Deli ini pun mengadu ke Polsek Medan Labuhan, Sabtu (11/ 2) "Aku terkejut tiba-tiba om ku masuk rumah bang. Abis itu aku dihempaskan ke dinding dan dibanting sampek pungungku sakit. Setelah itu aku dikurung di kamar dan langsung diambilnya semua ayam-ayamku. Padahal ada ayam kesayanganku yang mau kujual Rp 4 juta," kata bocah yang duduk di ribu. Sabu dibelinya dari kawannya bernama Sawit (DPO) warga Jln Badak tak jauh dari rumahnya. Rencananya sabu tersebut akan digunakan Reza di sekitar Jln Gotong Royong, Kel. Pasar Gambir. Namun belum sempat digunakan, Reza keburu ditangkap petugas Sat Narkoba Polres Tebingtinggi. Kata Reza, selama ini kerjanya sebagai supir angkot dengan penghasilan sehari rata-rata Rp 80-100 ribu. Sedangkan harga 1 paket kecil sabu sebesar Rp 80 ribu. Dan uang gaji itulah yang selalu digunakan Reza untuk membeli sabu. Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Ciciu Cahyati, SH, MH, melalui Kasubag Humas, AKP MT Sagala, kepada kru M24, Sabtu pagi (11/2) membenarkan tertangkapnya Reza. "Dari saku celana pelaku ditemukan 1 paket sabu seberat 0,18 gram," beber Sagala. Reza dijerat pasal 112 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. (agus) Dairi, Kobul Syahrin Ritonga melalui Kasubag Humas, Iptu Sukanto Berutu, SH, kepada wartawan di Mapolres Dairi, Sabtu (11/2). Dalam penggrebekan itu, petugas menyita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 943.000, 1 tikar dadu bertuliskan angka tebakan, 6 buah dadu, 1 alat penggoncang dadu dan 1 tas ransel tempat peralatan judi dadu. “Untuk kasus ini, pelaku dikenakan pasal 303 Ayat 1 ke 2 e dan ke 3 e KUHPidana Subs Pasal 303 Ayat 3 KUHPidana Subs Pasal 303 Bis KUHPidana," jelas Sukanto. (fajar) Duh, Ponakan Dibanting, bangku kelas 6 SD ini. Kata Bagas, ayam yang dicuri omnya berjumlah 8 ekor. Nilainya diperkirakan Rp 10 juta. Warga yang mendengar teriakan Bagas pun berhamburan mendatangi asal suara. Melihat itu, Ferdy yang ketakutan bersama tiga keluarga lainnya Wahyu Hidayat, Asrul dan Kurniyati, langsung kabur menggunakan mobil jenis Zebra warna coklat. Tidak menunggu lama, Bagas didampingi keluarganya melaporkan kejadian itu ke Polsekta Medan Labuhan. Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo, membenarkan adanya laporan korban. (mag2) Antiseptic Wet Tissue CRIMSON DESIRE Dapatkan Penetrasinya Rasakan Kenikmatan Tiada Tara INFO PRODUK : 0822 7403 3340 DAPATKAN DI APOTIK & TOKO OBAT DI BAWAH INI Penerbit : PT Sumatera Jaya Media Direktur Utama/ Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar Pimpinan Perusahaan : Muhiddin Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH HARIAN metro 24 MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo | Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring | Redaktur : Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian, Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry Kacandra, Herlin Barus (Tanahkaro), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, Sajari (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Bima Pasaribu (Batubara), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,Eko (Tanjungbalai), Fredy Antonius Siahan, Rahmad Apriadi Barus, (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Eldi Ilva S (Dairi/Pak-Pak Barat). OK Hazmi Usman Siregar (Kepala Perwakilan Tabagsel), Helmi Siregar (Koordinator Tabagsel). Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Kabag Pemasaran: Novi l Kordinator Pengembangan : Riki l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/ Ekspedisi : Arminsar, Nispu, Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi. Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1 (Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota) Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com. WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088
Page 1 and 2: MEDAN-M24 Mako Denpom 1/5 di Jln Le
Page 3 and 4: 12345678901234567890123456789012 12
Page 5: 5 .................................
Page 9 and 10: BURNLEY-M24 Di pertemuan pertama mu
Page 11 and 12: 11 MINGGU, 12 FEBRUARI 2017 Jatuh,
Page 13 and 14: 1234567890 1234567890 1234567890 12
Page 15 and 16: 15 MINGGU, 12 FEBRUARI 2017 Jembata

12-Februari-2017

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?