Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SELASA<br />
<strong>14</strong> FEBRUARI <strong>2017</strong><br />
Anggota DPRD Sumut<br />
Meninggal Dunia<br />
MEDAN-M24<br />
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut berduka. Anggota<br />
Komisi E DPRD Sumut, Janter Sirait SE, meninggal dunia di Jakarta,<br />
Senin (13/2) pukul 01.00 WIB. "Informasi yang saya terima, almarhum<br />
menderita sakit usus buntu. Seminggu lalu berobat ke Jakarta dan<br />
meninggal dunia Senin dini hari. Almarhum proaktif dan konsisten<br />
dengan perjuangan," ungkap Ketua DPRD Sumut, H Wagirin Arman<br />
kepada M24, di ruang kerjanya, Senin (13/2), seraya menyatakan,<br />
Janter tergolong aktif di Partai Golkar.<br />
Menurutnya, geliat politik Janter kerap memenuhi harapan rakyat.<br />
"Beliau tak pernah diam untuk kepentingan Sumut. Penuh<br />
tanggungjawab di partai dan luar partai. Kinerjanya bagus selama ini.<br />
Kita merasa kehilangan," kata Wagirin.<br />
Janter merupakan anggota DPRD Sumut periode 2009-20<strong>14</strong> dan<br />
20<strong>14</strong>-2019. Politisi Golkar ini terpilih dari Dapil Sumut X (Simalungun<br />
dan Kota Pematang Siantar). Janter dilahirkan di Tanah Jawa Kota<br />
Pematang Siantar 21 Oktober 1954, meninggalkan 1 isteri Tiarma<br />
Simbolon SPd dan 6 anak. Jenazah Janter diterbangkan dari Jakarta ke<br />
Medan Senin (13/2) pukul 15.00 WIB. Kemudian pukul 18.30 WIB<br />
jenazah disemayamkan di gedung DPRD Sumut. (budiman)<br />
Sekdakot Abdi Nusa sematkan tanda pangkat. M24-<br />
Ambon<br />
Camat Teluk Nibung Dilantik<br />
TJ BALAI-M24<br />
Sekda Tanjungbalai, Drs Abdi Nusa, melantik pejabat struktural<br />
Pemko Tanjungbalai, berdasarkan SK Walikota Nomor : 820/23/K/<strong>2017</strong><br />
tanggal 10 <strong>Februari</strong> <strong>2017</strong>, tentang mutasi pejabat di lingkungan Pemko<br />
Tanjungbalai. Diantaranya, Amiruddin Syah (Camat Teluk Nibung) dan<br />
Tomas (Lurah Sei Marbau).<br />
Menurut Abdi, pelantikan Senin (13/2) pukul 09.30 WIB tersebut,<br />
dalam rangka menutupi kekosongan jabatan pelayanan publik. "Terkait<br />
proses hukum terhadap camat dan lurah yang ditangkap BNNK<br />
Tanjungbalai, kita serahkan kepada pihak yang berwenang menanganinya.<br />
Dalam hal ini, Pemko Tanjungbalai mengambil tindakan dan<br />
langkah cepat untuk menjalankan tugas pelayanan publik," ujarnya.<br />
Hadir dalam acara pelantikan, Asisten III Administrasi Halmayanti,<br />
Kepala BKD Abu Hanifah, Kabag Pemerintahan Fitrah Hadi dan<br />
perwakilan Kementerian Agama Kota Tanjungbalai. (ambon)<br />
Bupati Deliserdang Safari Subuh<br />
TJ MORAWA-M24<br />
Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan didampingi Hj Yunita Ashari<br />
Tambunan, hadiri safari Subuh Forum Silaturrahim Badan Kenaziran<br />
Masjid, musholla, khatib, imam dan dai Deliserdang. Safari Subuh di<br />
masjid Jami Kelurahan Pekan Tanjung Morawa, kemarin (12/2), diawali<br />
sholat Subuh berjamaah, sholat Sunat Fajar, Isyraq dan tausiyah Al<br />
Ustadz Dedi Iskandar Batubara yang juga anggota DPD-RI dan<br />
Irwansyah Putra MA pakar Ulumul Quran.<br />
"Safari Subuh ini merupakan kunjungan ke-18 mesjid di wilayah<br />
Kabupaten Deliserdang. Bertujuan menggelorakan semangat syiar<br />
Islam, khususnya dalam memakmurkan masjid pada sholat Subuh<br />
berjamaah," ujar pimpinan Forum Silaturrahim H Mujahiduddin,<br />
didampingi unsur pimpinan lainnya, H Waluyo, Drs H Yusuf Ady MA,<br />
Drs H Amin Rasyid Nasution dan H Sulaiman Nasution. .<br />
Sementara, Bupati H Ashari Tambunan yang hadir bersama Plt<br />
Kakan Kemenag Deliserdang H Anshor Pohan MAP dan pimpinan SKPD<br />
terkait lainnya, Camat Tanjung Morawa Timur Tumanggor beserta<br />
Muspika, menyatakan bangga bisa hadir bersama jamaah sholat<br />
Subuh. (yanfebry/satria)<br />
iklan<br />
PENERTIBAN NYARIS RICUH<br />
Warga Minta Ternak Babi<br />
di Hamparan Perak Ditutup<br />
BINJAI-M24<br />
Massa organisasi kemasyarakatan (Ormas)<br />
pemuda, tokoh masyarakat, agama, anggota<br />
DPRD Deliserdang dan warga sekitar, geruduk<br />
peternakan babi. Aksi penertiban ternak babi,<br />
Senin (13/2) itu, nyaris ricuh.<br />
P<br />
ROTES keberadaan<br />
ternak babi<br />
m i l i k<br />
Aguan dan<br />
Ahwan, di<br />
Desa Tandem<br />
I Kecamatan Hamparan<br />
Perak Kabupaten Deliserdang<br />
itu, menuntut agar segera ditutup,<br />
karena sudah meresahkan<br />
warga. Sayangnya, aksi mereka<br />
dihalau aparat Polres Binjai.<br />
Aksi pun nyaris ricuh. "Saya<br />
perwakilan, jadi biarkan saya<br />
masuk," kata seorang warga.<br />
Kabag Ops Polres Binjai,<br />
Kompol Zenda Sitepu, yang memimpin<br />
anggotanya di lapangan,<br />
bersikukuh menghadang<br />
barisan pendemo yang<br />
hendak masuk. Barisan personil<br />
sabhara pun disiagakan, agar<br />
tak satupun pendemo melintas.<br />
DELISERDANG-M24<br />
Tim Badan Pengawasan<br />
Keuangan dan Pembangunan<br />
(BPKP) Perwakilan Sumut,<br />
akan lakukan audit pengunaan<br />
dan SILPA Dana Desa 2016 di<br />
Desa Sigau Kecamatan Pancur<br />
Batu dan Tanjung Raja Kecamatan<br />
STM Hulu. Lima belas<br />
kepala desa di Kecamatan<br />
STM Hilir Kabupaten Deliserdang<br />
ini pun mulai kasakkusuk.<br />
Apalagi Kementrian<br />
Keuangan menetapkan penyaluran<br />
dana desa 2016<br />
dilakukan dalam dua tahap.<br />
Pertama, 60 persen Maret lalu<br />
dan 40 persen Agustus 2016.<br />
Terkait itu, seluruh kepala<br />
desa diwajibkan menyerahkan<br />
duit Rp4 juta kepada Azwar<br />
Nasution SSTP Msi, mantan<br />
Camat STM Hilir. Penyerahan<br />
diterima melalui Kepala Seksi<br />
Pemberdayaan Masyarakat<br />
"Hadang, siapapun tak boleh<br />
masuk kecuali beberapa perwakilan,"<br />
tegas Kompol Zenda<br />
Sitepu.<br />
Pukul 12.00 WIB, Kapolres<br />
Binjai AKBP M Rendra Salipu<br />
bersama Kasatreskrim, Kasatnarkoba,<br />
Kasatsabhara dan<br />
Kapolsek Binjai, tiba di lokasi<br />
mengendarai sepeda motor.<br />
Seketika itu, seratusan personil<br />
polisi Polres Binjai yang berjagajaga<br />
di lokasi membubarkan<br />
diri. "Beberapa personil tetap<br />
kita siagakan untuk berjaga-jaga<br />
di tempat ini, gunanya untuk<br />
meantisipasi hal-hal yang tak<br />
diinginkan," ungkap Kapolsek<br />
Binjai, AKP Arnawati.<br />
Menurutnya, Senin (20/2),<br />
pemilik ternak babi dan dinas<br />
terkait, Polsek Binjai, camat<br />
Hamparan Perak, Pemkab Deliserdang,<br />
DPRD Deliserdang<br />
Penertiban peternakan babi yang nyaris ricuh antara warga dan polisi. M24-Lihin<br />
dan warga sekitar, akan diundang<br />
melakukan pertemuan di<br />
Kantor Kepala Desa Tandem<br />
Hilir I. "Guna menyatukan suara<br />
tentang penutupan peternakan<br />
babi itu, apakah si pemilik akan<br />
Dugaan Pungli Dana Desa di STM Hilir Mencuat<br />
Petugas kebersihan Kecamatan STM Hilir membersihkan<br />
parit. M24-Jasa<br />
dan Desa Kecamatan STM Hilir.<br />
Sebahagiannya diserahkan<br />
kepada pihak Muspika Kecamatan<br />
STM Hilir dan lainnya<br />
untuk biaya rekomendasi<br />
pencairan dana ke bank yang<br />
dikeluarkan camat.<br />
"Kalau memang nantinya<br />
TERIMA AUDIENSI KAJI DPRD SUMUT<br />
MEDAN-M24<br />
Ketua DPRD Sumut H<br />
Wagirin Arman SSos<br />
menerima audiensi<br />
Ketua Komunitas Aksi<br />
Jurnalis Independen<br />
(KAJI) DPRD Sumut<br />
Budiman Pardede SSos<br />
(Harian Metro 24),<br />
Sekretaris Reza Fahlefy<br />
SI Kom (Harian Batak<br />
Pos), Bendahara Doddy<br />
Franki Ismana (Harian<br />
Sumut 24), jajaran<br />
pengurus dan puluhan<br />
anggota, Senin (13/2), di<br />
gedung DPRD Sumut Jln<br />
Imam Bonjol Medan.<br />
Ketua KAJI DPRD Sumut,<br />
Budiman Pardede SSos,<br />
mengungkapkan, semua jajaran<br />
pengurus dan puluhan anggota<br />
KAJI terkonfirmasi bergabung<br />
sesuai penugasan media masingmasing<br />
di DPRD Sumut. "Kami<br />
minta dengan hormat Bang<br />
Wagirin Arman secara pribadi<br />
bersedia jadi pembina.<br />
Menurutnya, visi misi KAJI<br />
membuat wadah silaturahmi<br />
jurnaliis DPRD Sumut yang kuat,<br />
sekaligus mendorong 3 tupoksi<br />
DPRD Sumut melalui suara-suara<br />
pembaruan kritis untuk kemajuan<br />
daerah dan rakyat Sumut,"<br />
ungkap Budiman.<br />
Di hadapan puluhan wartawan<br />
anggota KAJI DPRD Sumut,<br />
Wagirin menyatakan setuju jadi<br />
ada audit, maka dana yang<br />
dimintai Rp4 juta itu sudah<br />
pasti kami beberkan," kata<br />
sejumlah kepala desa di Kecamatan<br />
STM Hilir, yang enggan<br />
menyebutkan namanya,<br />
kemarin (12/2).<br />
Menurutnya, awalnya<br />
beberapa kepala desa menolak<br />
potongan Rp4 juta itu, karena<br />
sifatnya biaya koordinasi tidak<br />
ada dimasukkan dalam<br />
Rencana Anggaran Belanja<br />
(RAB). "Namun karena ada<br />
tekanan, mau tak mau kami<br />
terpaksa mengikuti arahan<br />
camat dalam rapat tertutup.<br />
Untuk menutupi biaya itu,<br />
terpaksa kepala desa membuat<br />
potongan di atas 11,5 persen<br />
dari yang ditentukan setiap<br />
proyek," katanya.<br />
Contohnya, kata dia, ketentuan<br />
pengenaan pajak atas<br />
penggunaan dana desa dari<br />
Jadi Pembina, Wagirin Arman<br />
Siap Dikritisi Pers<br />
Pembina KAJI dan siap dikritisi<br />
dengan cara-cara sehat dan<br />
bertanggungjawab. Sehebat<br />
apapun suatu lembaga, kata<br />
Wagirin, tidak akan bisa maju bila<br />
berjalan sendiri atau tidak<br />
menjalin hubungan dengan pihak<br />
lain. "Pola manajemen KAJI yang<br />
terbuka begini kepada kita sudah<br />
cukup bagus. Tapi kalo memakai<br />
istilah bahasa Jawa selipat-selipat<br />
alias tertutup, ya itu yang susah.<br />
Pers kita harap membawa<br />
informasi kepada pejabat dan<br />
masyarakat," ucap Wagirin.<br />
Didampingi Kabag Inpro DPRD<br />
Sumut, Benny Miraldy SE MSP dan<br />
Kasubag Hubungan Antar Lembaga<br />
Evelyn Sitanggang SE MSP, politisi<br />
mengangkut ternaknya sendiri<br />
atau ada solusi lain," beber<br />
Arnawati. (lihin)<br />
APBN atau APBD, tergantung<br />
jenis pembayarannya. "Kami<br />
Kades di STM Hilir ini, jika<br />
nanti Satgas Saber Pungli<br />
membutuhkan kami sebagai<br />
saksi, maka kami sejak awal<br />
sudah sepakat untuk memberikan<br />
keterangan,” jawab<br />
mereka.<br />
Senada, petugas kebersihan<br />
di Kecamatan STM Hilir, juga<br />
merasakan ketidakadilan.<br />
"Pada masa Azwar Nasution<br />
SSTP Msi jadi Camat STM Hilir,<br />
honor gaji yang kami terima<br />
bukan seperti diamprah gaji<br />
yang kami tandatangani. Kami<br />
tandatangani Rp1.000.000<br />
dipotong Rp300.000," ungkap<br />
seorang wanita paroh baya.<br />
Sayangnya, Azwar Nasution<br />
SSTP Msi, yang bgerkali-kali<br />
dikonfirmasi melalui ponselnya<br />
tak mengangkatnya, meski<br />
nada pangilan masuk. (jasa)<br />
Ketua DPRD Sumut H Wagirin Arman SSos saat menerima audiensi KAJI DPRD Sumut.<br />
M24-Budiman Pardede<br />
Partai Golkar Sumut ini melanjutkan,<br />
Pers wajib memberi informasi<br />
konkret kepada publik. Tidak<br />
sebatas info sekilas namun harus<br />
akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.<br />
Informasi separo-separo<br />
dipastikannya membuat langkah<br />
jadi setengah-setengah. Dia juga<br />
mengaku senang KAJI beraudiensi<br />
dan mendukung rencana ke Plt<br />
Sekwan, 5 komisi dan 9 Fraksi<br />
DPRD Sumut.<br />
"Membantu KAJI dalam membuat<br />
program kerja nantinya. Saya tidak mau<br />
tertutup dan saya tidak takut dikritisi walau<br />
sudah sebagai Pembina KAJI sekarang.<br />
Tapi lakukan dengan benar atau penuh<br />
tanggungjawab," imbau Wagirin.<br />
Melalui motto KAJI "berkarya<br />
dan beretika", Wagirin mengajak<br />
KAJI dan DPRD Sumut<br />
membangun sinergitas. Bagi dia,<br />
motto berkarya dan beretika<br />
sangat luar biasa karena saat ini<br />
banyak orang berkarya tapi tidak<br />
beretika. "Betul sama kita, belum<br />
tentu betul sama orang. Saling<br />
tenggang rasa aja. DPRD Sumut<br />
tidak selamanya normal. Perasaan<br />
dan situasional dapat berubah<br />
dan mempengaruhi pola fikir dan<br />
sikap setiap orang. Mengenal<br />
seseorang bukan sekadar nama<br />
tapi lihat track record. Itu perlu<br />
saya ingatkan supaya kita jangan<br />
salah masuk dan gesekan<br />
pemahaman tidak terjadi," aku<br />
Wagirin. (red)