Majalah CARE, Edisi Februari 2010 - Al-Azhar Peduli
Majalah CARE, Edisi Februari 2010 - Al-Azhar Peduli
Majalah CARE, Edisi Februari 2010 - Al-Azhar Peduli
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Hati untuk Rizki<br />
Jabat Muzakki<br />
Setiap Manusia tidak pernah ada yang memilih untuk dilahirkan menjadi<br />
orang miskin ataupun orang kaya, tapi semua adalah kehendak dari<br />
<strong>Al</strong>lah SWT yang menentukan nasib setiap manusia, tapi juga manusia<br />
mempunyai peran penting untuk merubah kehidupannya jika ia mau berusaha.<br />
Banyak diantara kita belum menyadari bahwa masih banyak disekelilingi<br />
kita yang membutuhkan uluran tangan orang-orang yang lebih beruntung<br />
kehidupannya.<br />
Di Pekanbaru ada pasangan suami istri yang telah 5 tahun menikah dan<br />
sangat menginginkan kehadiran seorang anak, mereka memohon siang dan<br />
malam pada <strong>Al</strong>lah SWT, hingga akhirnya <strong>Al</strong>lah mengabulkan apa yang mereka<br />
dambakan. Tepat 16 Desember 2009 pasangan suami istri itu mendapatkan<br />
seorang putri yang cantik yang diberi nama RIZKI ZAHRANI. Tapi cobaan belum<br />
berakhir <strong>Al</strong>lah kembali menguji kesabaran pasangan suami istri tersebut. Anak<br />
satu-satunya yang mereka miliki mempunyai penyakit kelainan jantung bawaan,<br />
dan harus dirawat di Jakarta, berbekal uang yang mereka punya. Pasangan itu<br />
mengurus semua hal tentang keberangkatan mereka dari surat rujukan yang<br />
diberikan dari RS setempat hingga semua biaya yang dibutuhkan.<br />
Sesampainya diJakarta Rizki dirawat di RS HARAPAN KITA dan harus<br />
mengeluarkan biaya sebesar 200 juta untuk kesembuhannya, karna tidak<br />
memiliki dana yang begitu besar, maka orang tua Rizki menempuh cara memohon<br />
bantuan melalui lembaga-lembaga yang ada di Jakarta,seperti <strong>Al</strong>-<strong>Azhar</strong> <strong>Peduli</strong><br />
Ummat agar dapat meringankan biaya pengobatan Rizki. gadis mungil itupun kini<br />
terbaring dikelilingi dengan selang-selang infuse diseluruh tubuhnya, sementara<br />
anak-anak seusia Rizki bisa bermanja dan bercanda dengan kedua orang tua<br />
mereka, itu sekelumit cerita tentang seorang pasangan suami istri yang tidak<br />
pernah memilih mendapat ujian begitu berat, tapi mereka tetap menerima dengan<br />
ikhlas,<br />
Masihkah kita tidak bersyukur dengan nikmat yang telah kita terima<br />
selama ini, dan masihkah kita tetap menutup mata dan telinga melihat keadaan<br />
saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Apakah kita akan<br />
membiarkan Rizki terus terbaring diRS Harapan Kita dengan selang-selang yang<br />
selalu menemani hari-harinya, atau kita menginginkan Rizki bisa tersenyum dan<br />
menikmati indahnya dunia seperti yang kita rasakan.<br />
Dengan cerita tadi saya berniat mengajak kepada semua untuk tidak<br />
menutup mata dan hati, ketika kita tahu masih ada orang-orang disekitar kita<br />
yang memang membutuhkan uluran tangan kita. Mari kita bergandeng tangan<br />
membantu kesembuhan Rizki, memberikan sedikit yang kita punya, karna dari<br />
sedikit dan bersama-sama Insya <strong>Al</strong>lah akan mencapai angka 200 juta, sehingga<br />
Rizki tersenyum kembali.<br />
Wiwid Tibet<br />
Bintaro – Jakarta<br />
wiwidtibet@yahoo.com<br />
<strong>Majalah</strong> <strong>CARE</strong>, <strong>Edisi</strong> <strong>Februari</strong> <strong>2010</strong> 7