kimia-anorganik-taro-saito
Cesium khlorida, CsCl. Padatan kristal tak bewarna (mp 645 °C, bp 1300 °C). Walaupun memiliki struktur CsCl, CsCl akan berubah menjadi struktur NaCl pada 445 °C. Dalam fasa gas, CsCl adalah molekul dwiatom. Tembaga (I) khlorida, CuCl. Kristal tak bewarna (mp 430 °C dan bp 1490 °C), berstruktur ZnS dan empat khlorin terkoordinasi dengan tembaga membentuk tetrahedral. Kalsium khlorida, CaCl 2 . Kristal tak bewarna (mp 772 o C dan bp di atas 1600 o C). CaCl 2 berstruktur rutil terdistorsi dan kalsium dikelilingi oleh enam khlorin dalam koordinasi oktahedral. CaCl 2 larut dalam air, etanol, dan aseton. CaCl 2 menyerap air dan digunakan sebagai desikan. Dikenal hidratnya dengan 1, 2, 4, atau 6 molekul air terkoordinasi. Kalsium fluorida, CaF 2 . Kristal tak bewarna (mp 1418 o C dan bp 2500 o C), memiliki struktur fluorit, merupakan bahan baku paling penting senyawa flourin. Kristal tunggal dengan kualitas yang baik digunakan dalam prisma spektrometer dan lensa fotografi. Kromium(II) khlorida, CrCl 2 . Kristal tak bewarna (mp 820 °C dan menyublim), berstruktur rutil terdistorsi, melarut dengan baik di air menghasilkan larutan bewarna biru. Kromium(III) khlorida , CrCl 3 . Kristal merah jingga (mp. 115 °C dan terdekomposisi pada 1300 °C). Ion Cr 3+ menempati dua pertiga lubang oktahedral secara bergantian dalam lapisan hvp Cl - . CrCl 3 tidak larut dalam air, etanol dan aseton. Latihan 4.6 Mengapa padatan halida logam melarut dalam air? [Jawab] Sebab padatan itu bereaksi dengan air, ion halidanya menjadi terkoordinasi dengan molekul air. 4.6 Gas mulia dan senyawanya a Gas mulia Di abad ke-18, H. Cavendish menemukan komponen yang inert di udara. Di tahun 1868, suatu garis di spektrum sinar matahari yang tidak dapat diidentifikasi ditemukan dan disarankan garis tersebut disebabkan oleh unsur baru, helium. Berdasarkan fakta ini, di akhir abad ke-19 W. Ramsay mengisolasi He, Ne, Ar, Kr, dan Xe dan dengan mempelajari sifat-sifatnya ia dapat 103
menunjukkan bahwa gas-gas tersebut adalah unsur baru. Walaupun argon berkelimpahan hampir 1% di udara, unsur ini belum diisolasi hingga Ramsay mengisolasinya dan gas mulia sama sekali tidak ada dalam tabel periodiknya Mendeleev. Hadiah Nobel dianugerahkan pada Ramsay tahun 1904 atas keberhasilannya ini. Gas mulia ditemukan di dekat golongan halogen dalam tabel periodik. Karena unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang penuh, unsur-unsur tersebut tidak reaktif dan senyawanya tidak dikenal. Akibatnya gas-gas ini dikenal dengan gas inert. Namun, setelah penemuan senyawa gasgas ini, lebih tepat untuk menyebutnya dengan unsur gas mulia, seperti yang digunakan di sini. Walaupun kelimpahan helium di alam dekat dengan kelimpahan hidrogen, helium sangat jarang dijumpai di bumi karena lebih ringan dari udara. Helium berasal dari reaksi inti di matahari dan telindung di bawah kerak bumi. Helium diekstraksi sebagai hasil samping gas alam dari daerahdaerah khusus (khususnya Amerika Utara). Karena titik leleh helium adalah yang terendah dari semua zat (4.2 K), helium sangat penting dalam sains suhu rendah dan superkonduktor. Lebih lanjut, karena ringan helium digunakan dalam balon udara, dsb. Karena argon didapatkan dalam jumlah besar ketika nitrogen dan oksigen dipisahkan dari udara, argon digunakan meluas dalam metalurgi, dan industri serta laboratorium yang memerlukan lingkungan bebas oksigen. b Senyawa gas mulia Xenon, Xe, bereaksi dengan unsur yang paling elektronegatif, misalnya fluorin, oksigen, dan khlorin dan dengan senyawa yang mengandung unsur-unsur ini, misalnya platinum fluorida, PtF 6 . Walaupun senyawa xenon pertama dilaporkan tahun 1962 sebagai XePtF 6 , penemunya N. Bartlett, kemudian mengoreksinya sebagai campuran senyawa Xe[PtF 6 ] x (x= 1-2). Bila campuran senyawa ini dicampurkan dengan gas fluorin dan diberi panas atau cahaya, flourida XeF 2 , XeF 4 , dan XeF 6 akan dihasilkan. XeF 2 berstruktur bengkok, XeF 4 bujur sangkar, dan XeF 6 oktahedral terdistorsi. Walaupun preparasi senyawa ini cukup sederhana, namun sukar untuk mengisolasi senyawa murninya, khususnya XeF 4 . Hidrolisis fluorida-fluorida ini akan membentuk oksida. XeO 3 adalah senyawa yang sangat eksplosif. Walaupun XeO 3 stabil dalam larutan, larutannya adalah oksidator sangat kuat. Tetroksida XeO 4 , adalah senyawa xenon yang paling mudah menguap. M[XeF 8 ] (M adalah Rb dan Cs) sangat stabil tidak terdekomposisi bahkan dipanaskan hingga 400 o C sekalipun. Jadi, 104
- Page 62 and 63: logam diklasifikasikan dalam urutan
- Page 64 and 65: 4 Kimia Unsur Non-Logam Ada sekitar
- Page 66 and 67: Litium hidrida, LiH, senyawa krista
- Page 68 and 69: yang menunjukkan sifat hantaran log
- Page 70 and 71: Teori baru diusulkan untuk menjelas
- Page 72 and 73: Tidak hanya diboran, boran yang leb
- Page 74 and 75: Fuleren adalah nama generik untuk a
- Page 76 and 77: Fosfor putih adalah molekul dengan
- Page 78 and 79: 4.3 Oksigen dan oksida a Oksigen Di
- Page 80 and 81: menggunakan reaksi katalitik sangat
- Page 82 and 83: Aluminosilikat Terdapat banyak mine
- Page 84 and 85: Tabel 4.4 Berbagai oksida khas unsu
- Page 86 and 87: Dengan oksidasi satu elektron, NO 2
- Page 88 and 89: Oksida dengan komposisi di antara f
- Page 90 and 91: semikonduktor, konduktor bahkan sup
- Page 92 and 93: Gambar 4.12 Struktur Cs 11 O 3 Oksi
- Page 94 and 95: Mangan dioksida, MnO 2 , cenderung
- Page 96 and 97: Gambar 4.15 Struktur spinel. Perovs
- Page 98 and 99: Gambar 4.17 Struktur Keggin. Anion
- Page 100 and 101: Gambar 4.18 Struktur S 5 2-, S 8 ,
- Page 102 and 103: (M = Pb, Sn, dan Cu; X = S, Se, dan
- Page 104 and 105: yang panjang sebelum unsur flourin
- Page 106 and 107: Tabel 4.8 Khlorida dan flourida kha
- Page 108 and 109: Tabel 4.9 Fluorida dan Khlorida kha
- Page 110 and 111: Paladium khlorida, PdCl 2 adalah pa
- Page 114 and 115: xenon membentuk senyawa dengan vale
- Page 116 and 117: 5 Kimia Logam Golongan Utama Logam
- Page 118 and 119: ditangani dengan cukup mudah. Logam
- Page 120 and 121: digunakan sebagai sumber partikel
- Page 122 and 123: Senyawa organo-aluminum Senyawa-sen
- Page 124 and 125: an saat industri petrokimia memulai
- Page 126 and 127: Cr(III). Ion akua (ion dengan ligan
- Page 128 and 129: koordinasi 4 sampai 6 adalah yang p
- Page 130 and 131: Gambar 6.2 Pseudorotasi Berry. Komp
- Page 132 and 133: 6.2 Struktur electronik kompleks Di
- Page 134 and 135: Gambar 6.6 Pembelahan medan ligan d
- Page 136 and 137: Gambar 6.7 Perubahan energi orbital
- Page 138 and 139: di orbital yang lebih atas, sistemn
- Page 140 and 141: Gambar 6.10 Orbital molekul ikatan
- Page 142 and 143: Gambar 6.12 Perubahan energi akibat
- Page 144 and 145: Gambar 6.13 Spektrum absorpsi visib
- Page 146 and 147: magnet. Selain metoda ini, metoda y
- Page 148 and 149: pada atom besi. Walaupun berbagai m
- Page 150 and 151: menutupi tiga logam) berkoordinasi
- Page 152 and 153: Tabel 6.5 Haptisitas dan jumlah ele
- Page 154 and 155: Gambar 6.16 Struktur ferosen. Anali
- Page 156 and 157: Kompleks arena Senyawa aromatik ada
- Page 158 and 159: Tabel 6.7 Kompleks fosfin tersier (
- Page 160 and 161: Gambar 6.19 Struktur [CoH(N 2 )(PPh
menunjukkan bahwa gas-gas tersebut adalah unsur baru. Walaupun argon berkelimpahan hampir<br />
1% di udara, unsur ini belum diisolasi hingga Ramsay mengisolasinya dan gas mulia sama sekali<br />
tidak ada dalam tabel periodiknya Mendeleev. Hadiah Nobel dianugerahkan pada Ramsay tahun<br />
1904 atas keberhasilannya ini.<br />
Gas mulia ditemukan di dekat golongan halogen dalam tabel periodik. Karena unsur gas mulia<br />
memiliki konfigurasi elektron yang penuh, unsur-unsur tersebut tidak reaktif dan senyawanya tidak<br />
dikenal. Akibatnya gas-gas ini dikenal dengan gas inert. Namun, setelah penemuan senyawa gasgas<br />
ini, lebih tepat untuk menyebutnya dengan unsur gas mulia, seperti yang digunakan di sini.<br />
Walaupun kelimpahan helium di alam dekat dengan kelimpahan hidrogen, helium sangat jarang<br />
dijumpai di bumi karena lebih ringan dari udara. Helium berasal dari reaksi inti di matahari dan<br />
telindung di bawah kerak bumi. Helium diekstraksi sebagai hasil samping gas alam dari daerahdaerah<br />
khusus (khususnya Amerika Utara). Karena titik leleh helium adalah yang terendah dari<br />
semua zat (4.2 K), helium sangat penting dalam sains suhu rendah dan superkonduktor. Lebih<br />
lanjut, karena ringan helium digunakan dalam balon udara, dsb. Karena argon didapatkan dalam<br />
jumlah besar ketika nitrogen dan oksigen dipisahkan dari udara, argon digunakan meluas dalam<br />
metalurgi, dan industri serta laboratorium yang memerlukan lingkungan bebas oksigen.<br />
b<br />
Senyawa gas mulia<br />
Xenon, Xe, bereaksi dengan unsur yang paling elektronegatif, misalnya fluorin, oksigen, dan<br />
khlorin dan dengan senyawa yang mengandung unsur-unsur ini, misalnya platinum fluorida, PtF 6 .<br />
Walaupun senyawa xenon pertama dilaporkan tahun 1962 sebagai XePtF 6 , penemunya N.<br />
Bartlett, kemudian mengoreksinya sebagai campuran senyawa Xe[PtF 6 ] x (x= 1-2). Bila campuran<br />
senyawa ini dicampurkan dengan gas fluorin dan diberi panas atau cahaya, flourida XeF 2 , XeF 4 ,<br />
dan XeF 6 akan dihasilkan. XeF 2 berstruktur bengkok, XeF 4 bujur sangkar, dan XeF 6 oktahedral<br />
terdistorsi. Walaupun preparasi senyawa ini cukup sederhana, namun sukar untuk mengisolasi<br />
senyawa murninya, khususnya XeF 4 .<br />
Hidrolisis fluorida-fluorida ini akan membentuk oksida. XeO 3 adalah senyawa yang sangat<br />
eksplosif. Walaupun XeO 3 stabil dalam larutan, larutannya adalah oksidator sangat kuat.<br />
Tetroksida XeO 4 , adalah senyawa xenon yang paling mudah menguap. M[XeF 8 ] (M adalah Rb<br />
dan Cs) sangat stabil tidak terdekomposisi bahkan dipanaskan hingga 400 o C sekalipun. Jadi,<br />
104