kimia-anorganik-taro-saito

02.04.2017 Views

Tabel 1.1 Sistem periodik unsur, angka di bagian atas tiap kotak menunjukkan massa atom relatif. 5

1.4 Klasifikasi unsur dalam blok sistem periodik Mulai dari hidrogen, lebih dari 100 unsur akan terbangun bila elektron secara bertahap dimasukkan kedalam orbital 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, dan 3d satu demi satu dari tingkat energi terendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Bila unsur-unsur dengan sifat yang mirip disusun dalam kolom-kolom, akan terbangun sistem periodik. Sistem periodik unsur modern didasarkan atas sistem yang dipublikasikan oleh D. I. Mendeleev tahun 1892, dan berbagai tabel sejak itu telah diusulkan. Tabel periodik bentuk panjang yang direkomendasikan oleh IUPAC kini menjadi standar, dan sistem ini memiliki nomor golongan 1 untuk golongan alkali sampai 18 untuk gas mulia (Tabel 1-1). Berdasarkan komposisi orbitalnya, hidrogen, helium dan unsur-unsur Golongan 1 dan 2 diklasifikasikan menjadi unsur blok s; Golongan 13 sampai Golongan 16 unsur-unsur blok p, Golongan 3 sampai Golongan 12 unsur blok d, dan unsur-unsur lantanoid dan aktinoid sebagai unsur blok f (Gambar 1-2). Unsur-unsur di blok s, p, dan Golongan 12 disebut unsur golongan utama dan unsur-unsur di blok d selain Golongan 12 dan unsur-unsur blok f disebut dengan unsur transisi. Sifat-sifat khas unsur-unsur di empat blok ini dideskripsikan di bab 4 dan selanjutnya. Penandaan golongan unsur-unsur di blok s dan p dengan angka romawi (I, II, ..., VIII) sampai sekarang masih digunakan, tetapi akan digantikan dengan sistem IUPAC dalam waktu dekat. Karena kimia anorganik akan mencakup kimia semua unsur, sangat penting untuk mengetahui sifat setiap unsur dengan merujuk ke posisinya dalam sistem periodik. 6

1.4 Klasifikasi unsur dalam blok sistem periodik<br />

Mulai dari hidrogen, lebih dari 100 unsur akan terbangun bila elektron secara bertahap<br />

dimasukkan kedalam orbital 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, dan 3d satu demi satu dari tingkat energi terendah<br />

ke tingkat energi yang lebih tinggi. Bila unsur-unsur dengan sifat yang mirip disusun dalam<br />

kolom-kolom, akan terbangun sistem periodik. Sistem periodik unsur modern didasarkan atas<br />

sistem yang dipublikasikan oleh D. I. Mendeleev tahun 1892, dan berbagai tabel sejak itu telah<br />

diusulkan. Tabel periodik bentuk panjang yang direkomendasikan oleh IUPAC kini menjadi<br />

standar, dan sistem ini memiliki nomor golongan 1 untuk golongan alkali sampai 18 untuk gas<br />

mulia (Tabel 1-1).<br />

Berdasarkan komposisi orbitalnya, hidrogen, helium dan unsur-unsur Golongan 1 dan 2<br />

diklasifikasikan menjadi unsur blok s; Golongan 13 sampai Golongan 16 unsur-unsur blok p,<br />

Golongan 3 sampai Golongan 12 unsur blok d, dan unsur-unsur lantanoid dan aktinoid sebagai<br />

unsur blok f (Gambar 1-2). Unsur-unsur di blok s, p, dan Golongan 12 disebut unsur golongan<br />

utama dan unsur-unsur di blok d selain Golongan 12 dan unsur-unsur blok f disebut dengan<br />

unsur transisi. Sifat-sifat khas unsur-unsur di empat blok ini dideskripsikan di bab 4 dan<br />

selanjutnya. Penandaan golongan unsur-unsur di blok s dan p dengan angka romawi (I, II, ...,<br />

VIII) sampai sekarang masih digunakan, tetapi akan digantikan dengan sistem IUPAC dalam<br />

waktu dekat. Karena <strong>kimia</strong> <strong>anorganik</strong> akan mencakup <strong>kimia</strong> semua unsur, sangat penting untuk<br />

mengetahui sifat setiap unsur dengan merujuk ke posisinya dalam sistem periodik.<br />

6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!