kimia-anorganik-taro-saito
Tabel 6.7 Kompleks fosfin tersier (dmpe = 1,2-bisdimetilfosfino- etana; dppe = 1,2-bisdifenilfosfinoetana) Banyak turunan dapat dipreparasi dengan mensubstitusi halogen dalam kompleks fosfin. Sejumlah kompleks fosfin polidentat dengan lebih dari dua koordinasi, dan juga fosfin monodentat, telah dipreparasi dan digunakan sebagai ligan penstabil dalam hidrida, alkil, dinitrogen, dan dihidrogen. Kompleks rodium atau rutenium, dengan fosfin yang optis aktif terkoordinasi pada logam itu, merupakan katalis yang baik untuk sintesis asimetrik. d Kompleks molekul kecil Dua atau tiga molekul atomik, seperti H 2 , N 2 , CO, NO, CO 2 , NO 2 , dan H 2 O, SO 2 adalah molekul kecil dan kimia kompleks molekul kecil ini sangat penting tidak hanya dalam kimia anorganik tetapi juga dalam kimia katalisis, bioanorganik dan lingkungan. Kompleks molekul kecil selain air dan karbon monoksida telah disintesis baru-baru ini. Kompleks dihidrogen baru dilaporkan tahun 1984. Kompleks dihidrogen Reaksi adisi oksidatif molekul hidrogen, H 2 , merupakan salah satu metoda yang digunakan untuk menghasilkan ikatan M-H dalam kompleks hidrida. Secara skematik, reaksi di atas dituliskan sebagai M + H 2 → H-M-H namun dipercaya bahwa harus ada kompleks senyawa antara yang mengandung dihirogen yang terkoordinasi. Contoh pertama kompleks jenis ini, [W(CO) 3 (H 2 )(PiPr 3 ) 2 ], yang dilaporkan oleh G. Kubas tahun 1984 (Gambar 6.18). Strukturnya dibuktikan dengan difraksi neutron, bahwa H 2 149
terkoordinasi sebagai ligan η 2 dengan ikatan dalam molekul H 2 nya tetap ada dengan jarak H-H adalah 84 pm. Gambar 6.18 Struktur [W(CO) 3 (H 2 )(PiPr 3 ) 2 ]. Sekali modus koordinasi baru ini ditentukan, kompleks dihidrogen lain satu demi satu dipreparasi dan lusinan senyawa kompleks dihidrogen kini dikenal. Kompleks dihidrogen menarik tidak hanya dari sudut teori ikatan tetapi juga sangat besar sumbangannya pada studi proses aktivasi molekul hidrogen. Kompleks dinitrogen Karena N 2 isoelektronik dengan CO, kemungkinan kestabilan kompleks dinitrogen yang strukturnya analog dengan kompleks karbonil telah menjadi spekulasi beberapa tahun. Senyawa ini menarik banyak minat karena kemiripannya dengan interaksi dan akvitasi nitrogen dalam katalis besi yang digunakan dalam sintesis dan fikasasi nitrogen dalam enzim nitrogenase. Kompleks dinitrogen pertama, [Ru(N 2 )(NH 3 ) 5 ]X 2 , dipreparasi oleh A. D. Allen (1965) secara tidak sengaja dari reaksi senyawa kompleks rutenium dengan hidrazin. Kemudian, ditemukan dengan tidak sengaja pula bahwa gas nitrogen berkoordinasi dengan kobalt, dan [CoH(N 2 )(PPh 3 ) 3 ] dipreparasi tahun 1967 (Gambar 6.19). Banyak kompleks dinitrogen telah dipreparasi semenjak itu. 150
- Page 108 and 109: Tabel 4.9 Fluorida dan Khlorida kha
- Page 110 and 111: Paladium khlorida, PdCl 2 adalah pa
- Page 112 and 113: Cesium khlorida, CsCl. Padatan kris
- Page 114 and 115: xenon membentuk senyawa dengan vale
- Page 116 and 117: 5 Kimia Logam Golongan Utama Logam
- Page 118 and 119: ditangani dengan cukup mudah. Logam
- Page 120 and 121: digunakan sebagai sumber partikel
- Page 122 and 123: Senyawa organo-aluminum Senyawa-sen
- Page 124 and 125: an saat industri petrokimia memulai
- Page 126 and 127: Cr(III). Ion akua (ion dengan ligan
- Page 128 and 129: koordinasi 4 sampai 6 adalah yang p
- Page 130 and 131: Gambar 6.2 Pseudorotasi Berry. Komp
- Page 132 and 133: 6.2 Struktur electronik kompleks Di
- Page 134 and 135: Gambar 6.6 Pembelahan medan ligan d
- Page 136 and 137: Gambar 6.7 Perubahan energi orbital
- Page 138 and 139: di orbital yang lebih atas, sistemn
- Page 140 and 141: Gambar 6.10 Orbital molekul ikatan
- Page 142 and 143: Gambar 6.12 Perubahan energi akibat
- Page 144 and 145: Gambar 6.13 Spektrum absorpsi visib
- Page 146 and 147: magnet. Selain metoda ini, metoda y
- Page 148 and 149: pada atom besi. Walaupun berbagai m
- Page 150 and 151: menutupi tiga logam) berkoordinasi
- Page 152 and 153: Tabel 6.5 Haptisitas dan jumlah ele
- Page 154 and 155: Gambar 6.16 Struktur ferosen. Anali
- Page 156 and 157: Kompleks arena Senyawa aromatik ada
- Page 160 and 161: Gambar 6.19 Struktur [CoH(N 2 )(PPh
- Page 162 and 163: Konsep ikatan tunggal antar logam y
- Page 164 and 165: Gambar 6.22 Tumpang tindih orbital
- Page 166 and 167: Kompleks kluster logam dapat secara
- Page 168 and 169: Gambar 6.25 Struktur [Fe 4 S 4 (SR)
- Page 170 and 171: Kestabilan termodinamika produk sub
- Page 172 and 173: medan ligan. Oleh karena itu, laju
- Page 174 and 175: 6.4 Usulkan cara sintesis selektif
- Page 176 and 177: Tabel 7.1 Sifat-sifat lantanoid Kar
- Page 178 and 179: T ln 2 0.693 = = λ λ Latihan 7.2
- Page 180 and 181: 8 Reaksi dan Sifat-sifat Fisik Bida
- Page 182 and 183: Reaksi sisipan Dalam reaksi suatu l
- Page 184 and 185: 8.2 Bioanorganik Banyak reaksi biol
- Page 186 and 187: Fiksasi nitrogen Reaksi yang mengub
- Page 188 and 189: eduksi Mn(IV) menjadi Mn (II) dalam
- Page 190 and 191: Gambar 8.4 Struktur YBa 2 Cu 3 O 7-
- Page 192 and 193: Kemagnetan Bahan magnetik dibagi at
- Page 194 and 195: Solusi 1.1 2.1 2.2 Dalam ikatan σ,
- Page 196 and 197: 5.1 2 Li + C 4 H 9 Br ➝ LiC 4 H 9
- Page 198 and 199: Proses Haber-Bosch menggunakan kata
- Page 200 and 201: Indeks 2-pusat 2-elektron .........
- Page 202: struktur Lewis ....................
Tabel 6.7 Kompleks fosfin tersier (dmpe = 1,2-bisdimetilfosfino- etana; dppe = 1,2-bisdifenilfosfinoetana)<br />
Banyak turunan dapat dipreparasi dengan mensubstitusi halogen dalam kompleks fosfin.<br />
Sejumlah kompleks fosfin polidentat dengan lebih dari dua koordinasi, dan juga fosfin<br />
monodentat, telah dipreparasi dan digunakan sebagai ligan penstabil dalam hidrida, alkil,<br />
dinitrogen, dan dihidrogen. Kompleks rodium atau rutenium, dengan fosfin yang optis aktif<br />
terkoordinasi pada logam itu, merupakan katalis yang baik untuk sintesis asimetrik.<br />
d<br />
Kompleks molekul kecil<br />
Dua atau tiga molekul atomik, seperti H 2 , N 2 , CO, NO, CO 2 , NO 2 , dan H 2 O, SO 2 adalah molekul<br />
kecil dan <strong>kimia</strong> kompleks molekul kecil ini sangat penting tidak hanya dalam <strong>kimia</strong> <strong>anorganik</strong><br />
tetapi juga dalam <strong>kimia</strong> katalisis, bio<strong>anorganik</strong> dan lingkungan. Kompleks molekul kecil selain air<br />
dan karbon monoksida telah disintesis baru-baru ini. Kompleks dihidrogen baru dilaporkan<br />
tahun 1984.<br />
Kompleks dihidrogen<br />
Reaksi adisi oksidatif molekul hidrogen, H 2 , merupakan salah satu metoda yang digunakan untuk<br />
menghasilkan ikatan M-H dalam kompleks hidrida. Secara skematik, reaksi di atas dituliskan<br />
sebagai<br />
M + H 2 → H-M-H<br />
namun dipercaya bahwa harus ada kompleks senyawa antara yang mengandung dihirogen yang<br />
terkoordinasi. Contoh pertama kompleks jenis ini, [W(CO) 3 (H 2 )(PiPr 3 ) 2 ], yang dilaporkan oleh G.<br />
Kubas tahun 1984 (Gambar 6.18). Strukturnya dibuktikan dengan difraksi neutron, bahwa H 2<br />
149