kimia-anorganik-taro-saito
susunan terjejal anion. Gambar 2.12 dan 2-13 mengilustrasikan ketiga representasi ini untuk fosfor pentoksida molekular P 2 O 5 (= P 4 O 10 ) dan molibdenum pentakhlorida MoCl 5 (= Mo 2 Cl 10 ). Representasi polihedra jauh lebih mudah dipahami untuk struktur molekul besar atau padatan yang dibentuk oleh tak hingga banyaknya atom. Namun, representasi garis ikatan juga cocok untuk senyawa molekular. Gambar 2.12 Tiga cara representasi P 4 O 10 . 27
Gambar 2.13 Tiga cara representasi Mo 2 Cl 10 . 2.3 Faktor elektronik yang menentukan ikatan dan struktur Ikatan dan struktur senyawa ditentukan oleh sifat elektronik seperti kekuatan atom-atom penyusun dalam menarik dan menolak elektron, orbital molekul yang diisi eletron valensi, dsb. Susunan geometris atom juga dipengaruhi oleh interaksi elektronik antar elektron non ikatan. Di bawah ini beberapa konsep fundamental akan dipaparkan. a Muatan inti efektif Karena muatan positif inti biasanya sedikit banyak dilawan oleh muatan negatif elektron dalam (di bawah elektron valensi), muatan inti yang dirasakan oleh elektron valensi suatu atom dengan nomor atom Z akan lebih kecil dari muatan inti, Ze. Penurunan ini diungkapkan dengan konstanta perisai σ, dan muatan inti netto disebut dengan muatan inti efektif, Z eff . Z eff = Z – σ Muatan inti efektif bervariasi mengikuti variasi orbital dan jarak dari inti. b Energi ionisasi Energi ionisasi didefinisikan sebagai energi minimum yang diperlukan untuk mengeluarkan elektron dari atom dalam fasa gas (g), sebagaimana ditunjukkan dalam persamaan berikut. A(g) → A + (g) + e (g) Energi ionisasi diungkapkan dalam satuan elektron volt (eV), 1 eV = 96.49 kJmol -1 . Energi ionisasi pertama, yang mengeluarkan elektron terluar, merupakan energi ionisasi terendah, dan energi ionisasi ke-2 dan ke-3, yang mengionisasi lebih lanjut kation, meningkat dengan cepat. Entalpi ionisasi, yakni perubahan entalpi standar proses ionisasi dan digunakan dalam perhitungan termodinamika, adalah energi ionisasi yang ditambah dengan RT (R adalah tetapan gas 8.31451 JK -1 mol -1 dan T adalah temperatur, 2.479 kJ (0.026 eV), pada suhu kamar). Perbedaan kedua parameter ini kecil. Energi ionisasi pertama bervariasi secara periodik dengan nomor atom dalam tabel periodik, dengan unsur di kiri bawah tabel (cesium, Cs) memiliki energi ionisasi pertama yang terkecil dan unsur yang terkanan dan teratas (helium, He) adalah yang terbesar. Dapat dipahami bahwa unsur alkali umumnya memiliki energi ionisasi terendah sebab unsur-unsur ini akan terstabilkan dengan pengeluaran satu elektron terluar untuk mencapai konfigurasi gas mulia. 28
- Page 2 and 3: 1 BUKU TEKS KIMIA ANORGANIK ONLINE
- Page 4 and 5: Pengantar Penerjemah Untuk mengatas
- Page 6 and 7: alata analitis yang lain. Kini menj
- Page 8 and 9: a Bilangan oksidasi ...............
- Page 10 and 11: 1 Unsur dan Periodisitas Unsur-unsu
- Page 12 and 13: elektron didefinisikan dengan empat
- Page 14 and 15: Tabel 1.1 Sistem periodik unsur, an
- Page 16 and 17: Gambar 1.2 Klasifikasi unsur dalam
- Page 18 and 19: terbentuk antara unsur yang keelekt
- Page 20 and 21: 2 Ikatan dan Struktur Jari-jari ato
- Page 22 and 23: sifat kimia senyawa yang diketahui,
- Page 24 and 25: kita dapat mengkompilasi jari-jari
- Page 26 and 27: menentukan jarak antar ion d. A ada
- Page 28 and 29: Gambar 2.3 Susunan ccp bola. Bila k
- Page 30 and 31: Kisi dengan bola lain di pusat kisi
- Page 32 and 33: Gambar 2.7 Struktur NaCl. Cesium kh
- Page 34 and 35: [Jawab] empat kation ada di dalam s
- Page 38 and 39: Unsur-unsur gas mulia memiliki stru
- Page 40 and 41: Tabel 2.6 Ke-elektronegativan Pauli
- Page 42 and 43: Walaupun definisi Mulliken jelas se
- Page 44 and 45: Gambar 2.15 Pembentukan orbital mol
- Page 46 and 47: Gambar 2.18 Orbital molekul H 2 . T
- Page 48 and 49: Orbital molekul dua atom yang berbe
- Page 50 and 51: Teori besar dan evaluasi Teori elek
- Page 52 and 53: Proses yang secara termodinamika ir
- Page 54 and 55: Zn +2 (aq) + 2 e - → Zn(s) ∆G 0
- Page 56 and 57: molibdenum adalah reduktor dan beru
- Page 58 and 59: Oleh karena itu, mengurutkan kekuat
- Page 60 and 61: memberikan H + ke air, membentuk H
- Page 62 and 63: logam diklasifikasikan dalam urutan
- Page 64 and 65: 4 Kimia Unsur Non-Logam Ada sekitar
- Page 66 and 67: Litium hidrida, LiH, senyawa krista
- Page 68 and 69: yang menunjukkan sifat hantaran log
- Page 70 and 71: Teori baru diusulkan untuk menjelas
- Page 72 and 73: Tidak hanya diboran, boran yang leb
- Page 74 and 75: Fuleren adalah nama generik untuk a
- Page 76 and 77: Fosfor putih adalah molekul dengan
- Page 78 and 79: 4.3 Oksigen dan oksida a Oksigen Di
- Page 80 and 81: menggunakan reaksi katalitik sangat
- Page 82 and 83: Aluminosilikat Terdapat banyak mine
- Page 84 and 85: Tabel 4.4 Berbagai oksida khas unsu
Gambar 2.13 Tiga cara representasi Mo 2 Cl 10 .<br />
2.3 Faktor elektronik yang menentukan ikatan dan struktur<br />
Ikatan dan struktur senyawa ditentukan oleh sifat elektronik seperti kekuatan atom-atom<br />
penyusun dalam menarik dan menolak elektron, orbital molekul yang diisi eletron valensi, dsb.<br />
Susunan geometris atom juga dipengaruhi oleh interaksi elektronik antar elektron non ikatan. Di<br />
bawah ini beberapa konsep fundamental akan dipaparkan.<br />
a<br />
Muatan inti efektif<br />
Karena muatan positif inti biasanya sedikit banyak dilawan oleh muatan negatif elektron dalam (di<br />
bawah elektron valensi), muatan inti yang dirasakan oleh elektron valensi suatu atom dengan<br />
nomor atom Z akan lebih kecil dari muatan inti, Ze. Penurunan ini diungkapkan dengan<br />
konstanta perisai σ, dan muatan inti netto disebut dengan muatan inti efektif, Z eff .<br />
Z eff = Z – σ<br />
Muatan inti efektif bervariasi mengikuti variasi orbital dan jarak dari inti.<br />
b<br />
Energi ionisasi<br />
Energi ionisasi didefinisikan sebagai energi minimum yang diperlukan untuk mengeluarkan<br />
elektron dari atom dalam fasa gas (g), sebagaimana ditunjukkan dalam persamaan berikut.<br />
A(g) → A + (g) + e (g)<br />
Energi ionisasi diungkapkan dalam satuan elektron volt (eV), 1 eV = 96.49 kJmol -1 . Energi<br />
ionisasi pertama, yang mengeluarkan elektron terluar, merupakan energi ionisasi terendah, dan<br />
energi ionisasi ke-2 dan ke-3, yang mengionisasi lebih lanjut kation, meningkat dengan cepat.<br />
Entalpi ionisasi, yakni perubahan entalpi standar proses ionisasi dan digunakan dalam perhitungan<br />
termodinamika, adalah energi ionisasi yang ditambah dengan RT (R adalah tetapan gas 8.31451<br />
JK -1 mol -1 dan T adalah temperatur, 2.479 kJ (0.026 eV), pada suhu kamar). Perbedaan kedua<br />
parameter ini kecil. Energi ionisasi pertama bervariasi secara periodik dengan nomor atom dalam<br />
tabel periodik, dengan unsur di kiri bawah tabel (cesium, Cs) memiliki energi ionisasi pertama yang<br />
terkecil dan unsur yang terkanan dan teratas (helium, He) adalah yang terbesar. Dapat dipahami<br />
bahwa unsur alkali umumnya memiliki energi ionisasi terendah sebab unsur-unsur ini akan<br />
terstabilkan dengan pengeluaran satu elektron terluar untuk mencapai konfigurasi gas mulia.<br />
28