kimia-anorganik-taro-saito

02.04.2017 Views

Tabel 2.6 Ke-elektronegativan Pauling. A. L. Allred dan E. G. Rochow mendefinisikan ke-elektronegativan sebagai medan listrik di permukaan atom Z eff /r 2 . Mereka menambahkan konstanta untuk membuat keelektronegativan mereka χ AR sedekat mungkin dengan nilai Pauling dengan menggunakan r adalah jari-jari ikatan kovalen atom. Z eff 2 χ = 0.74 + 0.36 AR r 31

Nampak hasilnya adalah unsur-unsur dengan jari-jari kovalen yang kecil dan muatan inti efektif yang besar memiliki ke-elektronegativan yang besar (Tabel 2-6). R. Mulliken mendefinisikan ke-elektronegativan χ M sebagai rata-rata energi ionisasi I dan afinitas elektron A sebagai berikut ( Gambar 2.14). χ 1 = ( I 2 M + A) Karena energi ionisasi adalah energi eksitasi elektronik dari HOMO dan afinitas elektron adalah energi penambahan elektron ke LUMO (lihat bagian 2.3 (e)), dalam definisi ini keelektronegativan dapat juga disebut rata-rata tingkat energi HOMO dan LUMO. Unsur-unsur yang sukar diionisasi dan mudah menarik elektron memiliki nilai ke-elektronegativan yang besar. Walaupun ke-elektronegativan didefinisikan dengan keadaan valensi dalam molekul dan memiliki dimensi energi, hasil yang diperoleh dianggap bilangan tak berdimensi (Tabel 2-5). Gambar 2.14 Ke-elektronegativan Mulliken. 32

Nampak hasilnya adalah unsur-unsur dengan jari-jari kovalen yang kecil dan muatan inti efektif<br />

yang besar memiliki ke-elektronegativan yang besar (Tabel 2-6).<br />

R. Mulliken mendefinisikan ke-elektronegativan χ M sebagai rata-rata energi ionisasi I dan afinitas<br />

elektron A sebagai berikut ( Gambar 2.14).<br />

χ<br />

1<br />

= ( I<br />

2<br />

M<br />

+<br />

A)<br />

Karena energi ionisasi adalah energi eksitasi elektronik dari HOMO dan afinitas elektron adalah<br />

energi penambahan elektron ke LUMO (lihat bagian 2.3 (e)), dalam definisi ini keelektronegativan<br />

dapat juga disebut rata-rata tingkat energi HOMO dan LUMO. Unsur-unsur<br />

yang sukar diionisasi dan mudah menarik elektron memiliki nilai ke-elektronegativan yang besar.<br />

Walaupun ke-elektronegativan didefinisikan dengan keadaan valensi dalam molekul dan memiliki<br />

dimensi energi, hasil yang diperoleh dianggap bilangan tak berdimensi (Tabel 2-5).<br />

Gambar 2.14 Ke-elektronegativan Mulliken.<br />

32

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!