kimia-anorganik-taro-saito
molibdenum adalah reduktor dan berubah bilangan oksidasinya dari 0 menjadi +5 dan khlor adalah oksidator dan berubah bilangan oksidasinya dari 0 ke -1. c Diagram Latimer Diagram Latimer adalah diagram dengan spesi kimia berbilangan oksidasi tertinggi ditempatkan di paling kiri dan serangkaian spesi dari atom yang sama disusun ke kanan sesuai dengan penurunan bilangan oksidasi, dan potensial reduksi standar (/V) ditulis di atas garis yang menghubungkan setiap keadaan. Diagram ini adalah cara mudah untuk mendiskusikan reaksi redoks. Karena potensial reduksi akan berbeda dalam larutan asam dan basa, diperlukan diagram yang berbeda bergantung pada pH larutan. Dengan mengambil contoh deretan oksida dan hidrida nitrogen dalam larutan asam sebagai contoh yang dalam basa diagramnya menjadi: 47
Sifat aditif fungsi keadaan ∆G 0 dapat digunakan untuk menghitung potensial reduksi standar antar bilangan oksidasi yang berjauhan. ∆G 0 = ∆G 0 1 +∆G 0 2 -(n 1 + n 2 )FE 0 = -n 1 FE 0 1- n 2 FE 0 2 Perubahan energi bebas dan potensial reduksi keadaan yang terdekat adalah ∆G 0 1, E 0 1, ∆G 0 2, E 0 2. dan jumlah elektron yang diserahterimakan adalah n 1 dan n 2 . Sehingga n1FE E = (n 0 1 1 + + n 2FE n ) 2 0 2 - Misalnya untuk reduksi NO 3 menjadi HNO 2 dua elektron diserahterimakan untuk membentuk HNO 2 melalui N 2 O 4 dan potensialnya menjadi: E 0 0.803 + 1.07 = = 0.94 2 Latihan 3.2 Hitung potensial reduksi NO 3- menjadi NO 2- dalam larutan basa. 0 − 0.86 + 0.867 [Jawab] E = = 0. 004 2 Akhir-akhir ini, bila senyawa anorganik baru disintesis, sifat redoksnya dipelajari, biasanya dengan pengukuran elektrokimia. Voltametri siklis adalah teknik yang dipilih karena kesederhanaannya. Teknik ini meliputi pengukuran potensial, jumlah elektron yang ditransfer, kereversibelannya, dsb. Biasanya cukup baik untuk mengganggap potensial oksidasi berkaitan dengan tingkat energi HOMO, sebab oksidasi biasanya mengambil elektron dari HOMO dan potensial reduksi berkaitan dengan tingkat LUMO sebab reduksi menambahkan elektron ke LUMO. Namun, berbagai faktor, seperti pengaruh pelarut, harus diperhatikan dalam diskusi kuantitatif proses redoks. 3.4 Asam basa Definisi asam basa telah berubah dengan waktu. Hal ini bukan masalah definisi yang ketinggalan zaman, namun lebih karena kemudahan menerapkan konsep untuk masalah kimia yang khusus. 48
- Page 6 and 7: alata analitis yang lain. Kini menj
- Page 8 and 9: a Bilangan oksidasi ...............
- Page 10 and 11: 1 Unsur dan Periodisitas Unsur-unsu
- Page 12 and 13: elektron didefinisikan dengan empat
- Page 14 and 15: Tabel 1.1 Sistem periodik unsur, an
- Page 16 and 17: Gambar 1.2 Klasifikasi unsur dalam
- Page 18 and 19: terbentuk antara unsur yang keelekt
- Page 20 and 21: 2 Ikatan dan Struktur Jari-jari ato
- Page 22 and 23: sifat kimia senyawa yang diketahui,
- Page 24 and 25: kita dapat mengkompilasi jari-jari
- Page 26 and 27: menentukan jarak antar ion d. A ada
- Page 28 and 29: Gambar 2.3 Susunan ccp bola. Bila k
- Page 30 and 31: Kisi dengan bola lain di pusat kisi
- Page 32 and 33: Gambar 2.7 Struktur NaCl. Cesium kh
- Page 34 and 35: [Jawab] empat kation ada di dalam s
- Page 36 and 37: susunan terjejal anion. Gambar 2.12
- Page 38 and 39: Unsur-unsur gas mulia memiliki stru
- Page 40 and 41: Tabel 2.6 Ke-elektronegativan Pauli
- Page 42 and 43: Walaupun definisi Mulliken jelas se
- Page 44 and 45: Gambar 2.15 Pembentukan orbital mol
- Page 46 and 47: Gambar 2.18 Orbital molekul H 2 . T
- Page 48 and 49: Orbital molekul dua atom yang berbe
- Page 50 and 51: Teori besar dan evaluasi Teori elek
- Page 52 and 53: Proses yang secara termodinamika ir
- Page 54 and 55: Zn +2 (aq) + 2 e - → Zn(s) ∆G 0
- Page 58 and 59: Oleh karena itu, mengurutkan kekuat
- Page 60 and 61: memberikan H + ke air, membentuk H
- Page 62 and 63: logam diklasifikasikan dalam urutan
- Page 64 and 65: 4 Kimia Unsur Non-Logam Ada sekitar
- Page 66 and 67: Litium hidrida, LiH, senyawa krista
- Page 68 and 69: yang menunjukkan sifat hantaran log
- Page 70 and 71: Teori baru diusulkan untuk menjelas
- Page 72 and 73: Tidak hanya diboran, boran yang leb
- Page 74 and 75: Fuleren adalah nama generik untuk a
- Page 76 and 77: Fosfor putih adalah molekul dengan
- Page 78 and 79: 4.3 Oksigen dan oksida a Oksigen Di
- Page 80 and 81: menggunakan reaksi katalitik sangat
- Page 82 and 83: Aluminosilikat Terdapat banyak mine
- Page 84 and 85: Tabel 4.4 Berbagai oksida khas unsu
- Page 86 and 87: Dengan oksidasi satu elektron, NO 2
- Page 88 and 89: Oksida dengan komposisi di antara f
- Page 90 and 91: semikonduktor, konduktor bahkan sup
- Page 92 and 93: Gambar 4.12 Struktur Cs 11 O 3 Oksi
- Page 94 and 95: Mangan dioksida, MnO 2 , cenderung
- Page 96 and 97: Gambar 4.15 Struktur spinel. Perovs
- Page 98 and 99: Gambar 4.17 Struktur Keggin. Anion
- Page 100 and 101: Gambar 4.18 Struktur S 5 2-, S 8 ,
- Page 102 and 103: (M = Pb, Sn, dan Cu; X = S, Se, dan
- Page 104 and 105: yang panjang sebelum unsur flourin
Sifat aditif fungsi keadaan ∆G 0 dapat digunakan untuk menghitung potensial reduksi standar antar<br />
bilangan oksidasi yang berjauhan.<br />
∆G 0 = ∆G 0 1 +∆G 0 2<br />
-(n 1 + n 2 )FE 0 = -n 1 FE 0 1- n 2 FE 0 2<br />
Perubahan energi bebas dan potensial reduksi keadaan yang terdekat adalah ∆G 0 1, E 0 1, ∆G 0 2, E 0 2.<br />
dan jumlah elektron yang diserahterimakan adalah n 1 dan n 2 . Sehingga<br />
n1FE<br />
E =<br />
(n<br />
0<br />
1<br />
1<br />
+<br />
+<br />
n<br />
2FE<br />
n )<br />
2<br />
0<br />
2<br />
-<br />
Misalnya untuk reduksi NO 3 menjadi HNO 2 dua elektron diserahterimakan untuk membentuk<br />
HNO 2 melalui N 2 O 4 dan potensialnya menjadi:<br />
E<br />
0<br />
0.803 + 1.07<br />
=<br />
= 0.94<br />
2<br />
Latihan 3.2 Hitung potensial reduksi NO 3- menjadi NO 2- dalam larutan basa.<br />
0 − 0.86 + 0.867<br />
[Jawab] E =<br />
= 0. 004<br />
2<br />
Akhir-akhir ini, bila senyawa <strong>anorganik</strong> baru disintesis, sifat redoksnya dipelajari, biasanya dengan<br />
pengukuran elektro<strong>kimia</strong>. Voltametri siklis adalah teknik yang dipilih karena kesederhanaannya.<br />
Teknik ini meliputi pengukuran potensial, jumlah elektron yang ditransfer, kereversibelannya, dsb.<br />
Biasanya cukup baik untuk mengganggap potensial oksidasi berkaitan dengan tingkat energi<br />
HOMO, sebab oksidasi biasanya mengambil elektron dari HOMO dan potensial reduksi<br />
berkaitan dengan tingkat LUMO sebab reduksi menambahkan elektron ke LUMO. Namun,<br />
berbagai faktor, seperti pengaruh pelarut, harus diperhatikan dalam diskusi kuantitatif proses<br />
redoks.<br />
3.4 Asam basa<br />
Definisi asam basa telah berubah dengan waktu. Hal ini bukan masalah definisi yang ketinggalan<br />
zaman, namun lebih karena kemudahan menerapkan konsep untuk masalah <strong>kimia</strong> yang khusus.<br />
48