kimia-anorganik-taro-saito
yang menunjukkan sifat hantaran logam. LaNi 5 adalah senyawa paduan antara lantanum dan nikel, yang dapat menampung sampai 6 atom hidrogen atoms per sel satuan dan berubah menjadi LaNi 5 H 6 . Paduan ini menjadi salah satu kandidat untuk digunakan sebagai bahan penyimpan hidrogen untuk pengembangan mobil berbahan hidrogen. Latihan 4.1 Tuliskan bilangan oksidasi hidrogen dalam H 2 , NaH, NH 3 , dan HCl. [Jawab] H 2 (0), NaH (-1), NH 3 (+1), dan HCl (+1). Kompleks hidrida Senyawa kompleks yang berkoordinasi dengan ligan hidrida disebut kompleks hidrida. Logam transisi Golongan 6 sampai 10 yang tidak membentuk hidrida biner menghasilkan banyak kompleks hidrida dengan ligan tambahan seperti karbonil dan fosfin tersier. Walaupun baru akhir tahun 1950-an hidrida diterima sebagai ligan, ribuan senyawa kompleks kini telah dikenal. Lebih lanjut, dengan sintesis kompleks hidrogen molekul di tahun 1980-an, kimia hidrogen mengambil peran baru. Riset dalam katalisis hidrokarbon homogen dengan peran penting dimainkan oleh hidrida atau hidrogen terus berkembang. 4.2 Unsur golongan utama periode 2 dan 3 dan senyawanya a Boron Boron yang telah dimurnikan adalah padatan hitam dengan kilap logam. Sel satuan kristal boron mengandung 12, 50, atau 105 atom boron, dan satuan struktural ikosahedral B 12 terikat satu sama lain dengan ikatan 2 pusat 2 elektron (2c-2e) dan 3 pusat 2 elektron (3c-2e) (ikatan tuna elektron) antar atom boron (Gambar 4.1). Boron bersifat sangat keras dan menunjukkan sifat semikonduktor. 59
Gambar 4.1 Struktur kristal boron dengan sel satuan ikosahedral. Kimia boran (boron hidrida) dimulai dengan riset oleh A. Stock yang dilaporkan pada periode 1912-1936. Walaupun boron terletak sebelum karbon dalam sistem periodik, hidrida boron sangat berbeda dari hidrokarbon. Struktur boron hidrida khususnya sangat tidak sesuai dengan harapan dan hanya dapat dijelaskan dengan konsep baru dalam ikatan kimia. Untuk kontribusinya dalam kimia anorganik boron hidrida, W. N. Lipscomb mendapatkan hadiah Nobel Kimia tahun 1976. Hadiah Nobel lain (1979) dianugerahkan ke H. C. Brown untuk penemuan dan pengembangan reaksi dalam sintesis yang disebut hidroborasi. Karena berbagai kesukaran sehubungan dengan titik didih boran yang rendah, dan juga karena aktivitas, toksisitas, dan kesensitifannya pada udara, Stock mengembangkan metoda eksperimen baru untuk menangani senyawa ini dalam vakum. Dengan menggunakan teknik ini, ia mempreparasi enam boran B 2 H 6 , B 4 H 10 , B 5 H 9 , B 5 H 11 , B 6 H 10 , dan B 10 H 14 dengan reaksi magnesium borida, MgB 2 , dengan asam anorganik, dan menentukan komposisinya. Namun, riset lanjutan ternyata diperlukan untuk menentukan strukturnya. Kini, metoda sintesis yang awalnya digunakan Stock menggunakan MgB 2 sebagai pereaksi hanya digunakan untuk mempreparasi B 6 H 10 . Karena reagen seperti litium tetrahidroborat, LiBH 4 , dan natrium tetrahidroborat, NaBH 4 , kini mudah didapat, dan diboran, B 2 H 6 , yang dipreparasi dengan reaksi 3 LiBH 4 + 4 BF 3 .OEt 2 → 2 B 2 H 6 + 3 LiBF 4 + 4 Et 2 O, juga mudah didapat, boran yang lebih tinggi disintesis dengan pirolisis diboran. 60
- Page 18 and 19: terbentuk antara unsur yang keelekt
- Page 20 and 21: 2 Ikatan dan Struktur Jari-jari ato
- Page 22 and 23: sifat kimia senyawa yang diketahui,
- Page 24 and 25: kita dapat mengkompilasi jari-jari
- Page 26 and 27: menentukan jarak antar ion d. A ada
- Page 28 and 29: Gambar 2.3 Susunan ccp bola. Bila k
- Page 30 and 31: Kisi dengan bola lain di pusat kisi
- Page 32 and 33: Gambar 2.7 Struktur NaCl. Cesium kh
- Page 34 and 35: [Jawab] empat kation ada di dalam s
- Page 36 and 37: susunan terjejal anion. Gambar 2.12
- Page 38 and 39: Unsur-unsur gas mulia memiliki stru
- Page 40 and 41: Tabel 2.6 Ke-elektronegativan Pauli
- Page 42 and 43: Walaupun definisi Mulliken jelas se
- Page 44 and 45: Gambar 2.15 Pembentukan orbital mol
- Page 46 and 47: Gambar 2.18 Orbital molekul H 2 . T
- Page 48 and 49: Orbital molekul dua atom yang berbe
- Page 50 and 51: Teori besar dan evaluasi Teori elek
- Page 52 and 53: Proses yang secara termodinamika ir
- Page 54 and 55: Zn +2 (aq) + 2 e - → Zn(s) ∆G 0
- Page 56 and 57: molibdenum adalah reduktor dan beru
- Page 58 and 59: Oleh karena itu, mengurutkan kekuat
- Page 60 and 61: memberikan H + ke air, membentuk H
- Page 62 and 63: logam diklasifikasikan dalam urutan
- Page 64 and 65: 4 Kimia Unsur Non-Logam Ada sekitar
- Page 66 and 67: Litium hidrida, LiH, senyawa krista
- Page 70 and 71: Teori baru diusulkan untuk menjelas
- Page 72 and 73: Tidak hanya diboran, boran yang leb
- Page 74 and 75: Fuleren adalah nama generik untuk a
- Page 76 and 77: Fosfor putih adalah molekul dengan
- Page 78 and 79: 4.3 Oksigen dan oksida a Oksigen Di
- Page 80 and 81: menggunakan reaksi katalitik sangat
- Page 82 and 83: Aluminosilikat Terdapat banyak mine
- Page 84 and 85: Tabel 4.4 Berbagai oksida khas unsu
- Page 86 and 87: Dengan oksidasi satu elektron, NO 2
- Page 88 and 89: Oksida dengan komposisi di antara f
- Page 90 and 91: semikonduktor, konduktor bahkan sup
- Page 92 and 93: Gambar 4.12 Struktur Cs 11 O 3 Oksi
- Page 94 and 95: Mangan dioksida, MnO 2 , cenderung
- Page 96 and 97: Gambar 4.15 Struktur spinel. Perovs
- Page 98 and 99: Gambar 4.17 Struktur Keggin. Anion
- Page 100 and 101: Gambar 4.18 Struktur S 5 2-, S 8 ,
- Page 102 and 103: (M = Pb, Sn, dan Cu; X = S, Se, dan
- Page 104 and 105: yang panjang sebelum unsur flourin
- Page 106 and 107: Tabel 4.8 Khlorida dan flourida kha
- Page 108 and 109: Tabel 4.9 Fluorida dan Khlorida kha
- Page 110 and 111: Paladium khlorida, PdCl 2 adalah pa
- Page 112 and 113: Cesium khlorida, CsCl. Padatan kris
- Page 114 and 115: xenon membentuk senyawa dengan vale
- Page 116 and 117: 5 Kimia Logam Golongan Utama Logam
Gambar 4.1 Struktur kristal boron dengan sel satuan ikosahedral.<br />
Kimia boran (boron hidrida) dimulai dengan riset oleh A. Stock yang dilaporkan pada periode<br />
1912-1936. Walaupun boron terletak sebelum karbon dalam sistem periodik, hidrida boron<br />
sangat berbeda dari hidrokarbon. Struktur boron hidrida khususnya sangat tidak sesuai dengan<br />
harapan dan hanya dapat dijelaskan dengan konsep baru dalam ikatan <strong>kimia</strong>. Untuk kontribusinya<br />
dalam <strong>kimia</strong> <strong>anorganik</strong> boron hidrida, W. N. Lipscomb mendapatkan hadiah Nobel Kimia tahun<br />
1976. Hadiah Nobel lain (1979) dianugerahkan ke H. C. Brown untuk penemuan dan<br />
pengembangan reaksi dalam sintesis yang disebut hidroborasi.<br />
Karena berbagai kesukaran sehubungan dengan titik didih boran yang rendah, dan juga karena<br />
aktivitas, toksisitas, dan kesensitifannya pada udara, Stock mengembangkan metoda eksperimen<br />
baru untuk menangani senyawa ini dalam vakum. Dengan menggunakan teknik ini, ia<br />
mempreparasi enam boran B 2 H 6 , B 4 H 10 , B 5 H 9 , B 5 H 11 , B 6 H 10 , dan B 10 H 14 dengan reaksi magnesium<br />
borida, MgB 2 , dengan asam <strong>anorganik</strong>, dan menentukan komposisinya. Namun, riset lanjutan<br />
ternyata diperlukan untuk menentukan strukturnya. Kini, metoda sintesis yang awalnya digunakan<br />
Stock menggunakan MgB 2 sebagai pereaksi hanya digunakan untuk mempreparasi B 6 H 10 . Karena<br />
reagen seperti litium tetrahidroborat, LiBH 4 , dan natrium tetrahidroborat, NaBH 4 , kini mudah<br />
didapat, dan diboran, B 2 H 6 , yang dipreparasi dengan reaksi 3 LiBH 4 + 4 BF 3 .OEt 2 → 2 B 2 H 6 + 3<br />
LiBF 4 + 4 Et 2 O, juga mudah didapat, boran yang lebih tinggi disintesis dengan pirolisis diboran.<br />
60