kimia-anorganik-taro-saito
Fuleren adalah nama generik untuk alotrop karbon 3 dimensi, dengan molekul C 60 yang berbentuk bola sepak merupakan contoh khas (Gambar 4.6). R. E. Smalley, H. W. Kroto dkk mendeteksi C 60 dalam spektrum massa produk pemanasan grafit dengan laser pada tahun 1985, dan isolasi fuleren dari apa yang disebut jelaga "soot" dilaporkan pada 1991. Strukturnya adalah ikosahedral terpancung (di sudut-sudutnya) dan antar atom karbonnya ada karakter ikatan rangkap. Fuleren larut dalam pelarut organik, dalam benzen larutannya bewarna ungu. Biasanya, fuleren diisolasi dan dimurnikan dengan kromatografi. Berbagai riset dalam kereaktifan dan sifat fisik fuleren misalnya sifat superkonduktornya sangat populer. Selain C 60 , C 70 dan karbon nanotube kini juga menarik banyak minat riset. Gambar 4.6 Struktur C 60 . c Silikon Silikon adalah unsur yang paling melimpah kedua di kerak bumi setelah oksigen. Sebagian besar silikon ada sebagai komponen batu silikat dan unsur bebasnya tidak ditemukan di alam. Oleh karena itu, silikon dihasilkan dengan mereduksi kuarsa dan pasir dengan karbon berkualitas tinggi dengan menggunakan tungku listrik. Silikon dengan kemurnian tinggi dihasilkan dengan reduksi SiHCl 3 dengan menggunakan hidrogen. SiHCl 3 dihasilkan dengan melakukan hidrokhlorasi silikon berkemurnian rendah diikuti dengan pemurnian. Silikon yang digunakan untuk semikonduktor dimurnikan lebih lanjut dengan metoda pelelehan berzona kristal Czochralski. Kristal silikon (mp 1410 o C) memiliki kilap logam dan mengkristal dengan struktur intan. Ada tiga isotop silikon, 28 Si (92.23 %), 29 Si (4.67%), dan 30 Si (3.10%). Sebab spin intinya I = 1/2, 29 Si digunakan dalam studi NMR senyawa silikon organik atau silikat (NMR padatan). 65
Silikat dan senyawa organosilikon menunjukkan variasi struktur. Bab 4.3 (c) mendeskripsikan sifat silikat. Kimia organosilikon merupakan area riset dalam kima anorganik yang sangat aktif. Kimia silikon berkembang dengan pesat sejak perkembangan proses industri untuk menghasilkan senyawa organosilikon dengan reaksi langsung metil khlorida CH 3 Cl dengan kehadiran katalis tembaga. Proses historis ini ditemukan oleh E. G. Rochow tahun 1945. Resin silikon, karet silikon, dan minyak silikon digunakan di banyak aplikasi. Akhir-akhir ini, senyawa silikon telah digunakan dengan meluas dalam sintesis organik selektif. Walaupun silikon adalah unsur tetangga karbon, sifat kimianya sangat berbeda. Contoh yang sangat terkenal kontras adalah antara silikon dioksida SiO 2 dengan struktur 3-dimensi, dan gas karbon dioksida, CO 2 . Senyawa pertama dengan ikatan ganda silikon-silikon adalah (Mes) 2 Si=Si(Mes) 2 (Mes adalah mesitil C 6 H 2 (CH 3 ) 3 ) dilaporkan tahun 1981, kontras dengan ikatan rangkap karbon-karbon yang sangat banyak dijumpai. Senyawa seperti ini digunakan untuk menstabilkan ikatan yang tidak stabil dengan substituen yang meruah (kestabilan kinetik). Latihan 4.3 mengapa sifat CO 2 dan SiO 2 berbeda? [Jawab] Sifatnya berbeda karena CO 2 adalah gas molekular yang terdiri atas tiga atom, sedang SiO 2 adalah senyawa padat dengan ikatan kovalen antara atom silikon oksigen. d Nitrogen Nitrogen adalah gas tak bewarna dan tak berasa yang menempati 78.1% atmosfer (persen volume). Nitrogen dihasilkan dalam jumlah besar bersama oksigen (bp -183.0 o C) dengan mencairkan udara (bp -194.1 o C) dan diikuti proses memfraksionasi nitrogen (bp -195.8 o C). Nitrogen adalah gas inert di suhu kamar namun dikonversi menjadi senyawa nitrogen oleh proses fiksasi biologis dan melalui sintesis menjadi amonia di industri. Sebab dari keinertannya adalah tingginya energi ikatan rangkap tiga N≡N. Dua isotop nitrogen adalah 14 N (99.634 %) dan 15 N (0.366 %). Kedua isotop ini aktif NMR. e Fosfor Fosfor diproduksi dengan mereduksi kalsium fosfat, Ca 3 (PO 4 ) 2 , dengan batuan kuarsa dan batu bara. Alotrop fosfor meliputi fosfor putih, fosfor merah, dan fosfor hitam. 66
- Page 24 and 25: kita dapat mengkompilasi jari-jari
- Page 26 and 27: menentukan jarak antar ion d. A ada
- Page 28 and 29: Gambar 2.3 Susunan ccp bola. Bila k
- Page 30 and 31: Kisi dengan bola lain di pusat kisi
- Page 32 and 33: Gambar 2.7 Struktur NaCl. Cesium kh
- Page 34 and 35: [Jawab] empat kation ada di dalam s
- Page 36 and 37: susunan terjejal anion. Gambar 2.12
- Page 38 and 39: Unsur-unsur gas mulia memiliki stru
- Page 40 and 41: Tabel 2.6 Ke-elektronegativan Pauli
- Page 42 and 43: Walaupun definisi Mulliken jelas se
- Page 44 and 45: Gambar 2.15 Pembentukan orbital mol
- Page 46 and 47: Gambar 2.18 Orbital molekul H 2 . T
- Page 48 and 49: Orbital molekul dua atom yang berbe
- Page 50 and 51: Teori besar dan evaluasi Teori elek
- Page 52 and 53: Proses yang secara termodinamika ir
- Page 54 and 55: Zn +2 (aq) + 2 e - → Zn(s) ∆G 0
- Page 56 and 57: molibdenum adalah reduktor dan beru
- Page 58 and 59: Oleh karena itu, mengurutkan kekuat
- Page 60 and 61: memberikan H + ke air, membentuk H
- Page 62 and 63: logam diklasifikasikan dalam urutan
- Page 64 and 65: 4 Kimia Unsur Non-Logam Ada sekitar
- Page 66 and 67: Litium hidrida, LiH, senyawa krista
- Page 68 and 69: yang menunjukkan sifat hantaran log
- Page 70 and 71: Teori baru diusulkan untuk menjelas
- Page 72 and 73: Tidak hanya diboran, boran yang leb
- Page 76 and 77: Fosfor putih adalah molekul dengan
- Page 78 and 79: 4.3 Oksigen dan oksida a Oksigen Di
- Page 80 and 81: menggunakan reaksi katalitik sangat
- Page 82 and 83: Aluminosilikat Terdapat banyak mine
- Page 84 and 85: Tabel 4.4 Berbagai oksida khas unsu
- Page 86 and 87: Dengan oksidasi satu elektron, NO 2
- Page 88 and 89: Oksida dengan komposisi di antara f
- Page 90 and 91: semikonduktor, konduktor bahkan sup
- Page 92 and 93: Gambar 4.12 Struktur Cs 11 O 3 Oksi
- Page 94 and 95: Mangan dioksida, MnO 2 , cenderung
- Page 96 and 97: Gambar 4.15 Struktur spinel. Perovs
- Page 98 and 99: Gambar 4.17 Struktur Keggin. Anion
- Page 100 and 101: Gambar 4.18 Struktur S 5 2-, S 8 ,
- Page 102 and 103: (M = Pb, Sn, dan Cu; X = S, Se, dan
- Page 104 and 105: yang panjang sebelum unsur flourin
- Page 106 and 107: Tabel 4.8 Khlorida dan flourida kha
- Page 108 and 109: Tabel 4.9 Fluorida dan Khlorida kha
- Page 110 and 111: Paladium khlorida, PdCl 2 adalah pa
- Page 112 and 113: Cesium khlorida, CsCl. Padatan kris
- Page 114 and 115: xenon membentuk senyawa dengan vale
- Page 116 and 117: 5 Kimia Logam Golongan Utama Logam
- Page 118 and 119: ditangani dengan cukup mudah. Logam
- Page 120 and 121: digunakan sebagai sumber partikel
- Page 122 and 123: Senyawa organo-aluminum Senyawa-sen
Fuleren adalah nama generik untuk alotrop karbon 3 dimensi, dengan molekul C 60 yang<br />
berbentuk bola sepak merupakan contoh khas (Gambar 4.6). R. E. Smalley, H. W. Kroto dkk<br />
mendeteksi C 60 dalam spektrum massa produk pemanasan grafit dengan laser pada tahun 1985,<br />
dan isolasi fuleren dari apa yang disebut jelaga "soot" dilaporkan pada 1991. Strukturnya adalah<br />
ikosahedral terpancung (di sudut-sudutnya) dan antar atom karbonnya ada karakter ikatan<br />
rangkap. Fuleren larut dalam pelarut organik, dalam benzen larutannya bewarna ungu. Biasanya,<br />
fuleren diisolasi dan dimurnikan dengan kromatografi. Berbagai riset dalam kereaktifan dan sifat<br />
fisik fuleren misalnya sifat superkonduktornya sangat populer. Selain C 60 , C 70 dan karbon<br />
nanotube kini juga menarik banyak minat riset.<br />
Gambar 4.6 Struktur C 60 .<br />
c<br />
Silikon<br />
Silikon adalah unsur yang paling melimpah kedua di kerak bumi setelah oksigen. Sebagian besar<br />
silikon ada sebagai komponen batu silikat dan unsur bebasnya tidak ditemukan di alam. Oleh<br />
karena itu, silikon dihasilkan dengan mereduksi kuarsa dan pasir dengan karbon berkualitas tinggi<br />
dengan menggunakan tungku listrik. Silikon dengan kemurnian tinggi dihasilkan dengan reduksi<br />
SiHCl 3 dengan menggunakan hidrogen. SiHCl 3 dihasilkan dengan melakukan hidrokhlorasi<br />
silikon berkemurnian rendah diikuti dengan pemurnian. Silikon yang digunakan untuk<br />
semikonduktor dimurnikan lebih lanjut dengan metoda pelelehan berzona kristal Czochralski.<br />
Kristal silikon (mp 1410 o C) memiliki kilap logam dan mengkristal dengan struktur intan.<br />
Ada tiga isotop silikon, 28 Si (92.23 %), 29 Si (4.67%), dan 30 Si (3.10%). Sebab spin intinya I = 1/2,<br />
29<br />
Si digunakan dalam studi NMR senyawa silikon organik atau silikat (NMR padatan).<br />
65