kimia-anorganik-taro-saito
Dengan oksidasi satu elektron, NO 2+ (nitroil) terbentuk dan sudut ikatan berubah dari 134 o dalam NO 2 netral menjadi 180 o . Di pihak lain, dengan reduksi satu elektron, terbentuk ion NO 2- (nitrito) dengan sudut ikatan 115 o . Dinitrogen pentoksida, N 2 O 5 , didapatkan bila asam nitrat pekat secara perlahan didehidrasi dengan fosfor pentoksida pada suhu rendah. Senyawa ini menyublim pada suhu 32.4 o C. Karena dengan melarutkannya dalam air akan dihasilkan asam nitrat, dinitrogen pentoksida juga disebut asam nitrat anhidrat. N 2 O 5 + H 2 O → 2 HNO 3 Walaupun pada keadaan padat dinitrogen pentoksida merupakan pasangan ion NO 2 NO 3 dengan secara bergantian lokasi ion ditempati oleh ion lurus NO 2+ dan ion planar NO 3- , pada keadaan gas molekul ini adalah molekular. Asam okso Asam okso nitrogen meliputi asam nitrat, HNO 3 , asam nitrit, HNO 2 , dan asam hiponitrat, H 2 N 2 O 2 . Asam nitrat, HNO 3 , merupakan asam yang paling penting di industri kimia, bersama dengan asam sulfat dan asam khlorida. Asam nitrat diproduksi di industri dengan proses Ostwald, yakni oksidasi amonia dari bilangan oksidasi -3 ke +5. Karena energi bebas Gibbs konversi langsung dinitrogen ke nitrogen terdekatnya NO 2 mempunyai nilai positif, dengan kata lain secara termodinamika tidak disukai, maka dinitrogen pertama direduksi menjadi amonia, dan amonia kemudian dioksisasi menjadi NO 2 . Asam nitrat, HNO 3 . Asam nitrat komersial adalah larutan dalam air dengan konsentrasi sekitar 70% dan distilasi vakum larutan 70 % ini dalam kehadiran fosfor pentoksida akan menghasilkan asam nitrat murni. Karena asam nitrat adalah oksidator kuat dan pada saat yang sama adalah asam 77
kuat, asam nitrat dapat melarutkan logam (tembaga, perak, timbal, dsb.) yang tidak larut dalam asam lain. Emas dan platina bahkan dapat dilarutkan dalam campuran asam nitrat dan asam khlorida (air raja). Ion nitrat, NO 3- , dan ion nitrit, NO 2- , membentuk berbagai macam koordinasi bila menjadi ligan dalam senyawa kompleks logam transisi. Asam nitrit, HNO 2 . Walaupun tidak dapat diisolasi sebagai senyawa murni, larutan asam nitrit dalam air adalah larutan asam lemah (pKa = 3.15 pada 25 o C) dan merupakan reagen yang penting. Karena NaNO 2 digunakan dalam industri untuk produksi hidroksilamin (NH 2 OH) dan juga digunakan untuk diazotinasi amin aromatik, senyawa ini sangat penting untuk pembuatan pewarna dan obat azo. Di antara berbagai bentuk koordinasi NO 2- kini telah dikenal isomernya, ligan monodentat nitro (N yang berkoordinasi) dan nitrito (O yang berkoordinasi) telah ditemukan di abad ke-19. e Oksida Fosfor Struktur oksida fosfor P 4 O 10 , P 4 O 9 , P 4 O 7 , dan P 4 O 6 telah ditentukan. Fosfor pentoksida, P 4 O 10 , adalah padatan kristalin putih dan dapat tersublimasi, terbentuk bila fosfor dioksidasi dengan sempurna. Empat atom fosfor menempati tetrahedra dan dijembatani oleh atom-atom oksigen (lihat Gambar 2.12). Karena atom oksigen diikat ke setiap atom fosfor, polihedra koordinasi oksigen juga tetrahedral. Bila P 4 O 10 molekular dipanaskan, terbentuk isomer yang berstruktur gelas. Bentuk gelas ini merupakan polimer yang terdiri atas tetrahedra fosfor oksida dengan komposisi yang sama dan dihubungkan satu sama lain dalam lembaran-lembaran. Karena senyawa ini sangat reaktif pada air, senyawa ini digunakan sebagai bahan pengering. Tidak hanya sebagai desikan, tetapi merupakan bahan dehidrasi yang kuat, dan N 2 O 5 atau SO 3 dapat dibentuk dengan mendehidrasikan HNO 3 dan H 2 SO 4 dengan fosfor pentoksida. Fosfor pentoksida membentuk asam fosfat, H 3 PO 4 , bila direaksikan dengan sejumlah air yang cukup, tetapi bila air yang digunakan tidak cukup, berbagai bentuk asam fosfat terkondensasi akan dihasilkan bergantung kuantitas air yang digunakan. Fosfor trioksida, P 4 O 6 , adalah oksida molekular, dan struktur tetrahedralnya dihasilkan dari penghilangan atom oksigen terminal dari fosfor pentoksida. Masing-masing fosfor berkoordinasi 3. Senyawa ini dihasilkan bila fosfor putih dioksidasi pada suhu rendah dengan oksigen terbatas. 78
- Page 36 and 37: susunan terjejal anion. Gambar 2.12
- Page 38 and 39: Unsur-unsur gas mulia memiliki stru
- Page 40 and 41: Tabel 2.6 Ke-elektronegativan Pauli
- Page 42 and 43: Walaupun definisi Mulliken jelas se
- Page 44 and 45: Gambar 2.15 Pembentukan orbital mol
- Page 46 and 47: Gambar 2.18 Orbital molekul H 2 . T
- Page 48 and 49: Orbital molekul dua atom yang berbe
- Page 50 and 51: Teori besar dan evaluasi Teori elek
- Page 52 and 53: Proses yang secara termodinamika ir
- Page 54 and 55: Zn +2 (aq) + 2 e - → Zn(s) ∆G 0
- Page 56 and 57: molibdenum adalah reduktor dan beru
- Page 58 and 59: Oleh karena itu, mengurutkan kekuat
- Page 60 and 61: memberikan H + ke air, membentuk H
- Page 62 and 63: logam diklasifikasikan dalam urutan
- Page 64 and 65: 4 Kimia Unsur Non-Logam Ada sekitar
- Page 66 and 67: Litium hidrida, LiH, senyawa krista
- Page 68 and 69: yang menunjukkan sifat hantaran log
- Page 70 and 71: Teori baru diusulkan untuk menjelas
- Page 72 and 73: Tidak hanya diboran, boran yang leb
- Page 74 and 75: Fuleren adalah nama generik untuk a
- Page 76 and 77: Fosfor putih adalah molekul dengan
- Page 78 and 79: 4.3 Oksigen dan oksida a Oksigen Di
- Page 80 and 81: menggunakan reaksi katalitik sangat
- Page 82 and 83: Aluminosilikat Terdapat banyak mine
- Page 84 and 85: Tabel 4.4 Berbagai oksida khas unsu
- Page 88 and 89: Oksida dengan komposisi di antara f
- Page 90 and 91: semikonduktor, konduktor bahkan sup
- Page 92 and 93: Gambar 4.12 Struktur Cs 11 O 3 Oksi
- Page 94 and 95: Mangan dioksida, MnO 2 , cenderung
- Page 96 and 97: Gambar 4.15 Struktur spinel. Perovs
- Page 98 and 99: Gambar 4.17 Struktur Keggin. Anion
- Page 100 and 101: Gambar 4.18 Struktur S 5 2-, S 8 ,
- Page 102 and 103: (M = Pb, Sn, dan Cu; X = S, Se, dan
- Page 104 and 105: yang panjang sebelum unsur flourin
- Page 106 and 107: Tabel 4.8 Khlorida dan flourida kha
- Page 108 and 109: Tabel 4.9 Fluorida dan Khlorida kha
- Page 110 and 111: Paladium khlorida, PdCl 2 adalah pa
- Page 112 and 113: Cesium khlorida, CsCl. Padatan kris
- Page 114 and 115: xenon membentuk senyawa dengan vale
- Page 116 and 117: 5 Kimia Logam Golongan Utama Logam
- Page 118 and 119: ditangani dengan cukup mudah. Logam
- Page 120 and 121: digunakan sebagai sumber partikel
- Page 122 and 123: Senyawa organo-aluminum Senyawa-sen
- Page 124 and 125: an saat industri petrokimia memulai
- Page 126 and 127: Cr(III). Ion akua (ion dengan ligan
- Page 128 and 129: koordinasi 4 sampai 6 adalah yang p
- Page 130 and 131: Gambar 6.2 Pseudorotasi Berry. Komp
- Page 132 and 133: 6.2 Struktur electronik kompleks Di
- Page 134 and 135: Gambar 6.6 Pembelahan medan ligan d
Dengan oksidasi satu elektron, NO 2+ (nitroil) terbentuk dan sudut ikatan berubah dari 134 o dalam<br />
NO 2 netral menjadi 180 o . Di pihak lain, dengan reduksi satu elektron, terbentuk ion NO 2- (nitrito)<br />
dengan sudut ikatan 115 o .<br />
Dinitrogen pentoksida, N 2 O 5 , didapatkan bila asam nitrat pekat secara perlahan didehidrasi<br />
dengan fosfor pentoksida pada suhu rendah. Senyawa ini menyublim pada suhu 32.4 o C. Karena<br />
dengan melarutkannya dalam air akan dihasilkan asam nitrat, dinitrogen pentoksida juga disebut<br />
asam nitrat anhidrat.<br />
N 2 O 5 + H 2 O → 2 HNO 3<br />
Walaupun pada keadaan padat dinitrogen pentoksida merupakan pasangan ion NO 2 NO 3 dengan<br />
secara bergantian lokasi ion ditempati oleh ion lurus NO 2+ dan ion planar NO 3- , pada keadaan gas<br />
molekul ini adalah molekular.<br />
Asam okso<br />
Asam okso nitrogen meliputi asam nitrat, HNO 3 , asam nitrit, HNO 2 , dan asam hiponitrat,<br />
H 2 N 2 O 2 . Asam nitrat, HNO 3 , merupakan asam yang paling penting di industri <strong>kimia</strong>, bersama<br />
dengan asam sulfat dan asam khlorida. Asam nitrat diproduksi di industri dengan proses Ostwald,<br />
yakni oksidasi amonia dari bilangan oksidasi -3 ke +5. Karena energi bebas Gibbs konversi<br />
langsung dinitrogen ke nitrogen terdekatnya NO 2 mempunyai nilai positif, dengan kata lain secara<br />
termodinamika tidak disukai, maka dinitrogen pertama direduksi menjadi amonia, dan amonia<br />
kemudian dioksisasi menjadi NO 2 .<br />
Asam nitrat, HNO 3 . Asam nitrat komersial adalah larutan dalam air dengan konsentrasi sekitar<br />
70% dan distilasi vakum larutan 70 % ini dalam kehadiran fosfor pentoksida akan menghasilkan<br />
asam nitrat murni. Karena asam nitrat adalah oksidator kuat dan pada saat yang sama adalah asam<br />
77