31.05.2017 Views

Majalah Great ISS Vol. 2 No. 05 Mei 2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong><br />

GREAT<br />

AWARD<br />

<strong>2017</strong><br />

BERSIHKAN<br />

PLTU<br />

Hingga Berkilau<br />

GREEN<br />

OFFICE<br />

Sebuah Inovasi<br />

yang Terus Digaungkan<br />

NINA ARSIH<br />

Commercial Manager <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

POSITIVE THINKING<br />

DAN KETERBUKAAN


atas terpilihnya peraih Puntadewa Club<br />

Penghargaan tertinggi di <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

<strong>Great</strong> Award <strong>2017</strong><br />

Yohanes Jeffry<br />

VP Finance and Controlling ad interim Corporate Communication<br />

Nina Arsih<br />

Commercial Manager<br />

Abdul Rozak<br />

Team Leader Access Control DCI Indonesia<br />

Melina Panjaitan<br />

Team Leader PT. Smart Sumatera 1<br />

Fatur Rachman<br />

Logistik Binus School Bekasi<br />

Hari Angga Lupi<br />

Supervisor Access Control IFS Palembang<br />

<strong>No</strong>viyanti<br />

Team Leader Celebrity Fitness PIM<br />

Dody Eka Saputra<br />

Team Leader GMF Aero Asia


PESAN DIREKSI<br />

Industrial Cleaning: Energi<br />

dan Kebersihan Pembangkit<br />

<strong>Great</strong> people,<br />

Dua bulan yang lalu atau tepatnya tanggal<br />

25 Maret <strong>2017</strong>, <strong>ISS</strong> Indonesia mengajak<br />

karyawannya untuk turut berpartisipasi dalam<br />

kegiatan Earth Hour, dengan melakukan<br />

hal-hal sederhana seperti mematikan lampu<br />

dan alat elektronik yang tidak terpakai<br />

selama 60 menit. Meskipun melakukan<br />

hal yang kelihatan sederhana, kita mampu<br />

berkontribusi terhadap penghematan listrik<br />

sebanyak 402,0341 kwh atau setara dengan<br />

mengaliri listrik ke 571 rumah.<br />

Berbicara tentang listrik, sejatinya, kontribusi <strong>ISS</strong><br />

terhadap keberlangsungan energi di Indonesia<br />

tidak sampai di situ saja. Secara tidak langsung,<br />

perusahaan sebenarnya sudah membantu<br />

Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan anak<br />

usahanya, yaitu PT Pembangkitan Jawa-Bali<br />

(PJB) dengan kompetensi yang kita miliki. Kita<br />

membantu mereka untuk mencapai salah satu<br />

tujuannya dalam menciptakan Pembangkit<br />

Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang bersih, ramah<br />

lingkungan dan nyaman, sehingga mampu<br />

mencegah terjadinya kecelakaan dan resiko<br />

kerja yang tidak diinginkan.<br />

Di dalam proses kerjanya PLTU menghasilkan<br />

polutan berupa debu batubara yang bila<br />

dibiarkan menumpuk akan bisa mengancam<br />

kesehatan dan keselamatan pekerja. Disinilah<br />

peran kita untuk membantu PLN dimulai. Kita<br />

membersihkan pembangkit tersebut sehingga<br />

bisa dioperasikan dengan kondisi yang lebih<br />

‘green’, lebih ramah lingkungan dan memiliki<br />

kenyamanan untuk karyawannya yang bekerja<br />

disana.<br />

Karena membersihkan pembangkit bukan<br />

perkara yang mudah, maka dibutuhkan<br />

inovasi dan pengetahuan yang lebih untuk<br />

bisa membersihkan peralatan pembangkit<br />

tersebut. Kita boleh berbangga sebab kita<br />

adalah yang pertama di Indonesia yang<br />

memilki peralatan kerja kebersihan canggih<br />

dan sistem yang sudah teruji, yang khusus<br />

untuk digunakan pada sektor industrial<br />

cleaning sehingga tepat digunakan di area<br />

Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Mesin – mesin<br />

itu memiliki kehandalan dan daya tahan yang<br />

lebih tinggi dibandingkan dengan mesin<br />

kebersihan yang biasa digunakan pada sektor<br />

domestic cleaning.<br />

Jika ditengok ke belakang, kerjasama<br />

industrial cleaning dengan PLN ini sebetulnya<br />

bermula dari pengalaman kita mengerjakan<br />

industrial cleaning di PLTU Paiton, Probolinggo.<br />

Pada awalnya kita memulai di PLTU Paiton<br />

dengan memberikan catering service saja,<br />

namun karena kita memiliki hubungan<br />

yang erat dengan klien dan melihat <strong>ISS</strong><br />

adalah perusahaan yang bergerak di bidang<br />

jasa kebersihan, maka <strong>ISS</strong> diminta untuk<br />

menangani kebersihan di kawasan dalam area<br />

PLTU.<br />

Industrial cleaning untuk PLTU ini adalah<br />

potensi pasar yang sangat besar buat <strong>ISS</strong> di<br />

Indonesia. Bayangkan, PLTU di Indonesia saat<br />

ini jumlahnya banyak sekali dan ke depannya<br />

tentu masih akan dibangun lebih banyak<br />

lagi pembangkit listrik baru seiring dengan<br />

kebutuhan listrik yang masih akan terus<br />

meningkat. Sementara itu, perusahaan atau<br />

kompetitor di sektor industrial cleaning hampir<br />

tidak ada atau belum terlalu berkembang.<br />

Maka dengan pengalaman kita yang cukup<br />

baik di PLTU Paiton dan beberapa PLTU di<br />

lingkungan PLN, perusahaan melihat segmen<br />

ini sebagai segmen pasar yang masih prospektif<br />

dan memiliki peluang yang menjanjikan di<br />

tahun-tahun mendatang.<br />

Di samping itu, perlu di catat juga bahwa<br />

kerjasama industrial cleaning ini bukan hanya<br />

memiliki manfaat baik bagi pertumbuhan bisnis<br />

perusahaan semata, akan tetapi memberikan<br />

kebanggaan tersendiri bagi kita karena telah<br />

menjadikan PLTU sebagai pembangkit yang<br />

bersih dan ramah lingkungan sehingga<br />

menciptakan rasa nyaman pada pekerja yang<br />

berada di area tersebut. Dengan demikian,<br />

keberadaan kita di PLTU turut membantu<br />

PLN untuk menjadikan pembangkit yang<br />

bersih dan meminimalkan resiko terjadinya<br />

kebakaran atau kerusakan Pembangkit.<br />

Saya berharap kebersihan yang kita ciptakan<br />

di area PLTU dapat dijadikan standar<br />

kebersihan di lingkungan PLN sehingga kita<br />

dapat bekerjasama lebih luas lagi dengan<br />

PLN maupun anak perusahaannya untuk<br />

pembangkit listrik lainnya. Di samping itu,<br />

saya juga menaruh harapan perusahaan bisa<br />

menjalin kerjasama dengan pembangkit listrik<br />

swasta (IPP) sehingga apa yang kita lakukan<br />

sekarang bisa diimplementasikan secara<br />

lebih luas dan akan menjadi standar untuk<br />

kebersihan pembangkit – pembangkit yang<br />

ada di seluruh wilayah Indonesia.<br />

Sebagai penutup, saya mengajak pembaca<br />

untuk bersama-sama mendukung perusahaan<br />

untuk lebih serius menggarap pasar di bagian<br />

pembangkit listrik ini secara lebih profesional<br />

dan sistematik, mengingat potensinya yang<br />

sangat besar. Terlebih lagi, posisi kita saat ini<br />

adalah merupakan perusahaan yang lebih<br />

siap melakukan industrial cleaning dengan<br />

didukung pengalaman, sistem, peralatan kerja<br />

dan sumber daya yang mumpuni.<br />

Salam <strong>Great</strong>!<br />

Faisal Muzakki,<br />

EVP – Head of Key Account Management<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 3


DA<br />

FA T R<br />

IS<br />

I<br />

06<br />

Profil Cerita Sampul<br />

Nina Arsih: Mengenal Sosok<br />

Commercial Manager, sosok<br />

yang suka menolong dan penuh<br />

:<br />

senyum ramah. Meraih <strong>Great</strong><br />

Award. Seperti apa kisah dan<br />

rahasianya?<br />

10<br />

12<br />

Liputan Khusus<br />

Bersihkan PLTU Hingga Berkilau<br />

12<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia semakin serius garap bisnis<br />

kebersihan industri pembangkit. Suatu<br />

bisnis beresiko sangat tinggi dan masih<br />

langka di Indonesia. Ternyata <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

mampu tunjukkan prestasi demi prestasi.<br />

Apa saja kiatnya?<br />

166<br />

16<br />

Pemberdayaan<br />

Bertepatan dengan peringatan<br />

hari Kartini, topik emansipasi<br />

wanita adalah topik perbincangan<br />

yang paling hangat. Apa<br />

sebenarnya makna emansipasi<br />

dari sudut pandang pria?<br />

Inovasi<br />

Sebuah Inovasi Yang Terus<br />

Perlu Digaungkan. Green office<br />

adalah sebuah konsep kantor<br />

ramah lingkungan. Bagaimana<br />

konsepnya?<br />

37<br />

338<br />

38 37<br />

38<br />

Dapur Nusantara<br />

Soto Tangkar<br />

Tahukah Anda Soto Tangkar? Ya,<br />

ini adalah salah satu makanan<br />

khas betawi. Anak muda zaman<br />

sekarang tidak banyak yang<br />

mengenalinya, padahal bahanbahannya<br />

mudah didapatkan.<br />

Yuk, ikuti resepnya<br />

06<br />

06<br />

“Yang penting kita mau<br />

belajar, tidak menutup<br />

diri, dan mau menerima<br />

masukan...”<br />

Penasehat: Elisa Lumbantoruan, Benny Joesoep, Faisal Muzakki, Harinuan Dongoran, Syaefullah, Ari<br />

Kurnianto, Bendady Pramono | Penanggungjawab: Yohanes Jeffry | Pemimpin Redaksi: Tritama Chaerani<br />

| Redaktur Pelaksana: Shofa Tartila | Design & Layout: Syarief KH, Yogie Agung P, Distribution: General<br />

Affair Team<br />

Alamat Redaksi Graha <strong>ISS</strong> Jl. Jend. Sudirman Blok J <strong>No</strong>. 3, Bintaro Jaya 15229<br />

Telp. 021-74864490 Email corpcomm@iss.co.id<br />

4<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


KABAR DARI HR<br />

Dengan jumlah karyawan sekitar 62.000 orang,<br />

<strong>ISS</strong> membutuhkan sistem Human Resources<br />

yang terintegrasi untuk menggantikan sistem<br />

administrasi manual yang memakan waktu lama<br />

dan kurang efisien. Karena itu, HR Departemen<br />

menghadirkan HRIS SunFish, yaitu sistem human<br />

resources versi digital.<br />

Hanya dengan mengunduh aplikasi SunFish Go<br />

di smartphone berbasis iOS/Andoird atau di PC,<br />

rekan-rekan bisa mengisi absensi ataupun mengisi<br />

form kepegawaian secara praktis dan mudah.<br />

APA YANG DIBUTUHKAN UNTUK<br />

MENGAKSES HRIS SUNFISH?<br />

• Akses internet<br />

• SunFish versi desktop atau aplikasi SunFish Go<br />

yang bisa diunduh pada smartphone Berbasis<br />

iOS atau Android (khusus pengguna iOS,<br />

gunakan web browser Mozilla Firefox)<br />

• User name dan password SunFish<br />

BAGAIMANA CARA ABSENSI LEWAT HRIS<br />

SUNFISH?<br />

A. Employee Self-Service (ESS)<br />

Unduh SunFish Go di smartphone berbasis<br />

iOS/Android. Lalu scan QR Code yang<br />

terdapat di ID Card setiap datang dan pulang<br />

dari kantor. Data kehadiran rekan-rekan akan<br />

langsung terekam oleh sistem termasuk lokasi<br />

saat scanning QR code karena aplikasi ini<br />

terintegrasi fitur location detect, Hasilnya, data<br />

kehadiran akan lebih akurat, yang nantinya<br />

akan berpengaruh pada sistem payroll.<br />

B. Manager Self-Service (MMS)<br />

Bagi rekan-rekan yang tidak memiliki<br />

smartphone, proses absensi akan dilakukan<br />

melalui smartphone berbasis iOS/Android milik<br />

atasannya.<br />

BAGAIMANA MENGISI ONLINE APPLICATION<br />

FORM?<br />

Buka web browser di ponsel atau PC Anda<br />

(khusus pengguna smartphone iOS, gunakan<br />

Mozilla Firefox). Lalu buka portal SunFish.<br />

Setelahnya, rekan-rekan bisa mengajukan form<br />

kepegawaian. Data akan masuk secara real-time<br />

untuk persetujuan dari atasan dan pihak terkait<br />

lainnya untuk diproses.<br />

BERIKUT DAFTAR FORM YANG DAPAT<br />

DIURUS SECARA ONLINE:<br />

• Surat keterangan (untuk bank, visa, paspor,<br />

KPR, dsb.)<br />

• On leave<br />

• Personal appraisal<br />

• Career transition (promosi, demosi, rotasi)<br />

• Manpower Request<br />

• Employee Personal Data<br />

• Form lain yang berkaitan dengan data<br />

kepegawaian lainnya.<br />

Mudah bukan? Yuk, download/unduh aplikasi<br />

SunFish dan segera beralih ke sistem online!<br />

5 Manfaat Konsumsi Buah dan Sayur<br />

Mengkonsumsi buah dan sayur secara rutin memberikan manfaat bagi kita,<br />

tentunya dengan porsi yang sesuai. Apa saja manfaaatnya?<br />

1. Membantu mengatasi obesitas<br />

2. Melancarkan pencernaan<br />

3. Tubuh lebih segar dan enerjik<br />

4. Sumber utama antioksidan<br />

5. Mencegah dan mengobati penyakit kanker<br />

Dipersembahkan oleh:<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 5


NINA ARSIH<br />

BERMODAL POSITIVE THINKING<br />

DAN KETERBUKAAN<br />

Berangkat dari industri perhotelan, kemudian<br />

mengawali karier di <strong>ISS</strong> Indonesia dari divisi<br />

operasional, sosok wanita ini meraih prestasi<br />

demi prestasi hingga masuk Puntadewa Club.<br />

Apa rahasianya? Dan apa pula peran ayahnya?<br />

Ia akui ayahnya sebagai inspirator bagi dirinya.<br />

Raut wajah wanita berkerudung biru tua dan berseragam kotak-kotak<br />

biru itu tampak bingung saat memasuki Head Office <strong>ISS</strong> Indonesia.<br />

Meskipun sudah mendapatkan arahan dari receptionist, ia masih<br />

belum mengerti ruangan yang harus ia tuju. Maklum, ini merupakan<br />

kali pertama bagi dirinya berkunjung ke Head Office untuk mengurus<br />

BPJS. Sesekali ia melihat handphone tuanya untuk sekadar memeriksa<br />

bila ada panggilan masuk dari sang suami yang sedang menunggu<br />

anaknya yang terbaring sakit. Terkadang, ia juga mengintip-intip salah<br />

satu ruangan untuk melihat dan mendengarkan apakah ada yang<br />

memiliki tujuan yang sama dengan dirinya.<br />

Melihat gerak-gerik si wanita berkerudung itu, seorang wanita cantik,<br />

bertubuh tinggi dan berambut pendek bergegas menghampiri si<br />

wanita berkerudung untuk menolongnya. “Apa kabar bu? Ada yang<br />

bisa saya bantu bu?” tanyanya ramah. “Eh, Ibu. Alhamdulillah baik.<br />

Ibu juga apa kabar? Saya... saya mau ke bagian yang mengurus BPJS,<br />

bu. Anu... anak saya... anak saya sedang sakit dan butuh biaya,” jawab<br />

wanita berkerudung. “Ayo ikut saya bu, nanti saya bantu supaya tidak<br />

bingung.” Wanita berkerudung itupun tersenyum sumringah saat<br />

datang bantuan dari sosok yang sudah familiar baginya.<br />

Sosok wanita cantik berpostur tinggi dan berambut pendek<br />

itu bernama Nina Arsih. Meskipun menyandang posisi sebagai<br />

Commercial Manager sejak 2014, karakter ramah dan suka menolong<br />

tetap melekat pada Nina. Ia pun tak pandang bulu siapa yang butuh<br />

bantuan. “Frontliners adalah bagian dari kita. Tanpa mereka, kita tidak<br />

akan bisa seperti ini. Jadi sebisa mungkin, saya berbuat baik terhadap<br />

mereka. Ini adalah salah satu cara saya melakukan engagement dengan<br />

para frontliners,” ujar ibu beranak satu ini. Terlebih lagi, sambungnya,<br />

dirinya pernah berada di divisi operasional – yang menangani langsung<br />

para frontliner – sehingga Nina paham betul berada di posisi tersebut.<br />

6<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


PROFIL CERITA SAMPUL<br />

“Semua pekerjaan harus kita lakoni dengan<br />

positive thinking dan membuka diri”<br />

Selain berkarakter penolong, wanita yang lahir<br />

pada 25 Juli ini juga membiasakan diri berpikir<br />

positif walaupun kesulitan menghadang.<br />

Misalnya saja, saat manajemen melakukan<br />

rotasi posisinya ke divisi catering padahal ia<br />

tidak memiliki latar belakang dan pengalaman<br />

di bidang ini. Bukan Nina namanya kalau lantas<br />

menyerah. Justru ia semakin terpacu untuk<br />

mempelajari divisi tersebut. Sebab, bagi Nina,<br />

pasti akan ada hikmah dari proses rotasi itu.<br />

“Yang penting kita mau belajar, tidak menutup<br />

diri, dan mau menerima masukan… apapun<br />

bisa kita lakukan. Selama saya di catering,<br />

saya jadi mengerti bagaimana proses tender.<br />

Alhamdulilah, itu terpakai saat saya di<br />

commercial,” ujar wanita berusia 37 tahun ini<br />

penuh syukur.<br />

Yang pasti, berkat karakter tersebut, Nina<br />

berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu<br />

Puntadewa Club, suatu penghargaan tertinggi<br />

dan amat bergengsi bagi karyawan <strong>ISS</strong> Indonesia,<br />

kategori white collar. Meski Sempat tidak percaya<br />

“Yang penting kita mau belajar,<br />

tidak menutup diri, dan mau<br />

menerima masukan...”<br />

Nina Arsih<br />

saat MC memanggil namanya di atas panggung<br />

sebagai peraih penghargaan Puntadewa Club,<br />

Nina tak mau berpuas diri, justru ia merasa<br />

tertantang untuk mempertahankan gelar<br />

Bintang 5 itu. “Dengan mendapat <strong>Great</strong> Award<br />

ini, saya menjadi tertantang untuk mendapat<br />

nominasi lagi di tahun depan. Tapi saya juga<br />

berharap rekan-rekan mendapat kesempatan.<br />

Karena saya lihat di <strong>ISS</strong> banyak orang luar biasa,”<br />

ungkap wanita yang pernah berkecimpung di<br />

dunia perhotelan ini.<br />

Nina punya tips agar bisa meraih sukses di mana<br />

pun seseorang berkarier. “Semua pekerjaan<br />

harus kita lakoni dengan positive thinking dan<br />

membuka diri, pasti akan membuat kita maju<br />

meraih prestasi demi prestasi,” tegasnya. Jadi,<br />

katanya lagi menutup percakapan dengan<br />

<strong>Majalah</strong> GREAT, ketika kita mendapatkan tugas<br />

atau pekerjaan baru yang bukan bidang kita,<br />

jangan menjadikan hal itu sebagai beban, tapi<br />

perlakukanlah sebagai tambahan ilmu.” Sebuah<br />

tips yang bijak, singkat tapi mendalam untuk<br />

orang lain bisa terapkan demi kesuksesan. *<br />

AYAH, SOSOK DI BALIK PENCAPAIAN SAYA<br />

Dibalik kesuksesan seorang Nina Arsih, ada<br />

sang ayah yang ia akui adalah inspirasi bagi<br />

dirinya. “Ayah adalah contoh yang sangat luar<br />

biasa. Beliau mengajarkan saya bahwa semua<br />

orang bisa berubah,” ujar perempuan penyuka<br />

travelling ini. Ketika bercerita tentang sang<br />

ayah, suaranya pun mulai terdengar berat,<br />

matanya mulai berkaca-kaca, meski senyum<br />

tetap merekah di bibirnya.<br />

“Ayah dulu tidak dekat dengan agama. Sholat<br />

saja tidak pernah,” kenang Nina. Kemudian ia<br />

melanjutkan, “Ayah saat itu tidak membimbing<br />

keluarga. Lalu, suatu waktu ayah berkeinginan<br />

kuat untuk berubah... dan terbukti bisa berubah.”<br />

“Sekarang ayah bisa menjadi guru ngaji, sampai<br />

ada yang memanggilnya ‘pak ustadz’,” tutur<br />

Nina dengan mata berbinar-binar. Menurut Nina,<br />

perubahan pada ayahnya adalah hal yang di luar<br />

bayangan dirinya dan keluarga besarnya. “Itu<br />

yang menjadi pemicu saya untuk menjadi orang<br />

baik. Saya juga percaya bahwa semua orang,<br />

asal ada kemauan untuk berubah, pasti bisa.<br />

Ayah adalah contohnya,” ujarnya menahan haru.<br />

Oleh karena itu, penghargaan <strong>Great</strong> Award yang<br />

Nina raih, didedikasikan untuk sang ayah yang<br />

telah menginspirasinya. Kepada GREAT, Nina<br />

pun bercerita bahwa dirinya terlebih dahulu<br />

meminta doa restu kepada sang ayah sebelum<br />

penghargaan <strong>Great</strong> Award digelar. “Saya minta<br />

doa kepada ayah supaya mendapatkan yang<br />

terbaik. Saya bilang ‘Ayah, <strong>Great</strong> Award ini<br />

berhadiah umroh. Kalau Nina menang, Nina mau<br />

ajak Ayah ke Baitullah’.”<br />

Allah rupanya mendengar doa dan restu ayahnya.<br />

Nina meraih <strong>Great</strong> Award. “Ini adalah salah satu<br />

cara untuk membalas apa yang ayah lakukan<br />

terhadap saya. Saya tidak bisa memberikan apaapa.<br />

Jadi, hadiah umroh ini saya persembahkan<br />

untuk beliau,” tukas Nina penuh syukur. *<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 7


SUBSCRIBE NOW!<br />

youtube.com/<strong>ISS</strong>Indonesia<br />

Enjoy the great stories<br />

from great people!


NOVIYANTI<br />

Tanamlah kejujuran,<br />

Panen buah kebaikan kemudian<br />

“Apabila kita menanamkan<br />

kejujuran, pasti suatu saat<br />

nanti kita akan mendapatkan<br />

kebaikan itu entah dari<br />

mana.”<br />

NOVIYANTI<br />

Team Leader Celebrity Fitness PIM<br />

10<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


PROFIL GOLDEN HEART<br />

AWARD<br />

Sore itu, seorang wanita berseragam<br />

kotak-kotak biru sedang melakukan tugas<br />

memeriksa locker di ruang ganti suatu pusat<br />

kebugaran di bilangan Jakarta Selatan.<br />

<strong>No</strong>viyanti, nama wanita itu, terkesiap saat<br />

melihat dua buah handphone - yang baginya<br />

terbilang mewah - di salah satu locker. “Ah...<br />

barang tertinggal lagi,” ucapnya dalam hati. Ini<br />

memang bukan kali pertama <strong>No</strong>vi – begitu ia<br />

akrab disapa – menemukan barang milik anggota<br />

fitness tertinggal. <strong>No</strong>vi pernah menemukan<br />

barang berharga lain seperti laptop, kalung, dan<br />

uang. Meskipun kondisi keuangan pas-pasan,<br />

tidak ada sedikitpun terbersit keinginan dalam<br />

pikiran <strong>No</strong>vi untuk memiliki apalagi menjual<br />

barang-barang berharga itu. Tanpa berpikir<br />

panjang, ia pun menyerahkan dua ponsel itu ke<br />

bagian customer service.<br />

Dua puluh menit berselang, seorang ibu rumah<br />

tangga berpenampilan modis dengan panik<br />

menghampiri locker yang baru saja dibersihkan<br />

<strong>No</strong>vi. “Tidak ada!” teriak ibu itu saat membuka<br />

locker. Mendengar teriakan itu, <strong>No</strong>vi pun<br />

bergegas menghampiri sang ibu. “Ibu tidak<br />

usah khawatir, barang ibu sudah kami serahkan<br />

ke bagian customer service,” ujar <strong>No</strong>vi kepada<br />

ibu itu sambil tersenyum ramah kemudian<br />

langsung mengantarkan sang ibu ke ruangan<br />

customer service.<br />

Ya, kejujuran bagi wanita kelahiran Jakarta ini<br />

merupakan hal yang wajib diterapkan dalam<br />

bekerja. Terlebih lagi sebagai team leader, ia<br />

selalu menularkannya ke anggota team. Saat<br />

briefing atau pergantian shift, <strong>No</strong>vi selalu<br />

mengingatkan anggotanya jika menemukan<br />

barang tertinggal untuk segera melapor dan<br />

mengkoordinasikan ke shift berikutnya.<br />

“Di Celebrity Fitness itu sangat rawan barangbarang<br />

yang tertinggal. Setiap hari saya<br />

ingatkan team dan melakukan koordinasi<br />

dalam hal penemuan barang tertinggal. Bila<br />

ada temuan barang oleh shift 1, mereka wajib<br />

melapor dan mengkoordinasikan ke shift 2 agar<br />

barang tersebut bisa tersedia jika suatu waktu si<br />

pemilik mencarinya. Jadi handover-nya itu ada,”<br />

papar penggemar mie ayam bakso ini.<br />

Tidak hanya itu, perempuan beranak satu<br />

ini juga mengaplikasikan ‘buku penemuan’.<br />

Menurut <strong>No</strong>vi, buku penemuan itu menjadi<br />

“Jangan dilihat dari awardnya.<br />

Tapi lihatlah arti<br />

kejujuran itu dan pentingnya<br />

berbuat jujur.<br />

<strong>No</strong>viyanti<br />

alat komunikasi antara angota team-nya yang<br />

menemukan barang dengan staf Celebrity<br />

Fitness untuk menghindari kekeliruan dan<br />

sebagai catatan detil dari barang temuan.<br />

Ketika menjawab pertanyaan apa gerangan<br />

yang mendorongnya untuk gencar<br />

memberlakukan nilai kejujuran, dengan yakin,<br />

wanita yang berulang tahun 11 <strong>No</strong>vember<br />

ini pun berkata, “Apabila kita menanamkan<br />

kejujuran, pasti suatu saat nanti kita akan<br />

mendapatkan kebaikan itu entah dari mana.”<br />

Apalagi, lanjutnya, <strong>ISS</strong> memiliki values yang<br />

berbunyi honesty we respect dan perusahaan<br />

selalu mengapresiasi karyawan yang berlaku<br />

jujur dengan memberikan penghargaan Golden<br />

Heart Award setiap tiga bulan sekali. Hal ini<br />

menjadi pecutan bagi <strong>No</strong>vi untuk menerapkan<br />

dan menggalakkan nilai kejujuran baik untuk<br />

diri sendiri maupun kepada team. Kendati<br />

begitu, ia selalu mewanti-wanti anggotanya<br />

untuk bersikap ikhlas dalam menerapkan<br />

kejujuran, tanpa mengharapkan imbalan atau<br />

penghargaan apapun.<br />

“Jangan dilihat dari award-nya. Tapi lihatlah<br />

arti kejujuran itu dan pentingnya berbuat jujur.<br />

Kejujuran adalah hal yang terpuji dan harus<br />

ditanamkan kepada diri sendiri. Kalau kita<br />

berbuat baik, kita akan menuai kebaikan lain<br />

suatu saat,” tegasnya.<br />

Oleh karena itu, atas upaya menggalakkan<br />

nilai kejujuran pada diri sendiri dan anggota<br />

team-nya, perusahaan mengganjarnya dengan<br />

penghargaan sebagai salah satu Puntadewa<br />

Club, penghargaan yang paling bergengsi di <strong>ISS</strong><br />

Indonesia.<br />

Meskipun demikian, perempuan berusia 38<br />

tahun ini tidak jumawa atas pencapaian itu.<br />

<strong>No</strong>vi malah sempat tidak percaya saat dirinya<br />

diumumkan sebagai salah satu peraih bintang 5<br />

ini. “Saya tidak bisa bicara saat di atas panggung<br />

saking tidak percaya. Karena yang saya lihat,<br />

semua nominasi hebat,” ungkap pengagum<br />

Soekarno ini.<br />

Kendati telah berhasil mendapatkan bintang 5,<br />

<strong>No</strong>vi tak mau berpuas diri. Ia malah ingin menjadi<br />

lebih baik lagi dalam karir maupun keluarga.<br />

“Saya berharap bisa menjadi supervisor, mudahmudahan<br />

bisa tercapai dalam waktu dekat. Saya<br />

juga ingin membahagiakan keluarga karena<br />

merekalah yang menjadi motivasi saya. Mereka<br />

pula yang berjasa atas pencapaian ini,” ungkap<br />

<strong>No</strong>vi sambil tersenyum.<br />

Untuk itu, saya ingin semakin giat bekerja, kata<br />

<strong>No</strong>vi, dengan bekal values <strong>ISS</strong>, salah satunya nilai<br />

kejujuran. “Karena ketika kita menanamkan nilai<br />

kejujuran, maka kita akan menuai kebaikan suatu<br />

saat nanti,” tegas seorang <strong>No</strong>viyanti sekali lagi. *<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 11


BERSIHKAN PLTU<br />

HINGGA BERKILAU<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia semakin serius<br />

garap bisnis kebersihan industri<br />

pembangkit. Suatu bisnis beresiko<br />

sangat tinggi dan masih langka<br />

di Indonesia. <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

membuktikan mampu hadapi<br />

berbagai tantangan dan berhasil!<br />

Suasana hiruk pikuk terlihat di PLTU<br />

(Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Asamasam,<br />

Balikpapan, Kalimantan Timur. Para<br />

staf cleaner tampak mondar-mandir sambil<br />

membawa alat kebersihan. “Pak, tolong<br />

area sebelah sana juga dibersihkan cepat<br />

ya, debunya sudah menumpuk... Pak<br />

tolong di sebelah sini masih belum bersih,”<br />

perintah sang manager kepada para<br />

petugas kebersihan dengan raut wajah<br />

panik. Bagaimana tidak, beberapa jam lagi<br />

tim audit akan tiba di PLTU Asam-asam<br />

yang juga akan mengecek kebersihan area<br />

tersebut.<br />

Tapi itu dulu. Sekarang, kebersihan PLTU<br />

mengalami banyak perubahan. Ya, sejak <strong>ISS</strong><br />

Indonesia datang, sang manager tak perlu<br />

lagi kerepotan menyuruh para petugas<br />

kebersihan untuk membersihkan area.<br />

“Sejak kerja sama dengan <strong>ISS</strong> Indonesia,<br />

ada sesuatu yang baru. Pengelolaannya<br />

lebih profesional. Kami merasakan manfaat<br />

dan perubahan itu. Kalau ada tim audit<br />

12<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


LIPUTAN KHUSUS<br />

datang, tidak perlu lagi menguber-uber<br />

tim kebersihan, karena sudah bersih,” ujar<br />

Asman, Asisten Manager Ruangan SDM<br />

dan Administrasi PLTU Asam-asam.<br />

Yang jelas, Asman mengagumi sistem<br />

tim frontliners <strong>ISS</strong> Indonesia menangani<br />

kebersihan di PLTU Asam-asam. Misalnya<br />

saja, <strong>ISS</strong> menggunakan tim kebersihan<br />

yang sama dengan vendor sebelumnya<br />

tetapi mampu membangun budaya<br />

kerja yang berbeda. “Personel yang<br />

sama bisa dibentuk sedemikian rupa. Ini<br />

bisa menjadi tolak ukur bagi vendor lain<br />

dalam mengelola SDM-nya. Sebelumnya,<br />

pengelola yang berbeda kadang-kadang<br />

mereka tidak ada merasa takut. Di luar dari<br />

pengawasan, mereka tidak mengindahkan.<br />

Jadi harus dikontrol terus. Repot juga kalau<br />

begitu,” ungkap Asman.<br />

Inilah salah satu keunggulan yang <strong>ISS</strong><br />

Indonesia tawarkan terhadap salah satu<br />

klien terbesarnya, PLN. Kerja sama dengan<br />

PLN ini sebetulnya sudah terjalin sejak<br />

2010, berawal dari PLTU Paiton. Mulanya<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia memberikan catering<br />

service saja. Kemudian kerja sama ini<br />

meluas hingga akhirnya <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

mendapatkan kepercayaan menangani jasa<br />

kebersihan di kawasan dalam area PLTU.<br />

KEMITRAAN YANG FAIR<br />

Satu hal yang perlu diketahui, <strong>ISS</strong><br />

Indonesia mengusung kemitraan yang<br />

patuh terhadap compliance, mulai dari<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 13


aspek keamanan, benefit, pemberdayaan<br />

masyarakat sekitar pembangkit, serta<br />

peningkatan produktivitas karyawan<br />

dengan sistem yang terus dikembangkan<br />

dari waktu ke waktu. Sehingga tak<br />

berlebihan jika mengatakan bahwa <strong>ISS</strong><br />

Indonesia menjadi mitra andalan. “Jadi<br />

mereka (PLN) fokus ke pekerjaan inti,<br />

kami tidak hanya menyediakan jasa<br />

dengan menyiapkan orang yang memiliki<br />

kemampuan dan kapabilitas sebagai<br />

bagian dari service, tetapi juga playbooknya.<br />

Bicara cleaning dari hulu sampai hilir<br />

bisa kami deliver sesuai dengan yang kami<br />

janjikan. Bahkan kami tidak hanya service<br />

delivery, tetapi sudah ke tahap service<br />

performance,” papar I Made Yudhistira<br />

Wiradinata, Operation Care & Care<br />

Manager Paiton <strong>ISS</strong> Indonesia.<br />

Kemitraan yang fair ini tentu tak lepas dari<br />

empat nilai yang dimiliki <strong>ISS</strong> Indonesia –<br />

honesty, entrepreneurship, responsibility,<br />

dan quality. Tak heran, sampai detik ini,<br />

meskipun berada di remote area, belum<br />

pernah satupun terjadi kasus pencurian<br />

di area PLTU. “Dengan nilai kejujuran,<br />

tanggung jawab, dan merasa memilki,<br />

kami mengelola itu. Sejauh ini hasilnya<br />

cukup berkembang. Terbukti dengan<br />

growth melebihi 100%, kenaikannya pesat<br />

dibandingkan periode yang sama tahun<br />

lalu,” tambah Made.<br />

BUKAN LAGI HOUSEKEEPING<br />

Sementara dari segi teknis, jasa kebersihan<br />

yang <strong>ISS</strong> Indonesia tawarkan terbilang baru,<br />

yakni industrial cleaning atau housekeeping<br />

yang lebih spesifik. Lewat kerjasama ini,<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia mulai mengalami reformasi<br />

membersihkan area yang beresiko dan<br />

kompleks. Hal ini, tentunya, didukung<br />

dengan inovasi terkini salah satunya<br />

alat vakum yang digunakan. “Dari segi<br />

alat, kami sudah punya vakum yang<br />

sekarang sudah ATEX rating (ATmosphères<br />

Explosibles). PJB dan PLN sudah melihat<br />

hasilnya bahkan menjadikan benchmark<br />

untuk kebersihan pembangkit,” ujar Made.<br />

Dengan dukungan sistem dan teknologi<br />

yang mumpuni, maka tak heran lagi jika<br />

14<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


LIPUTAN KHUSUS<br />

pada 2016 silam, <strong>ISS</strong> Indonesia berhasil<br />

menyabet penghargaan sebagai vendor<br />

terbaik kategori umum di PJB Muara karang.<br />

Bahkan, di tahun sebelumnya, <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

mendapat pengakuan dari COO Asia Pacific<br />

GDS Suez, bahwa pembangkit di PLTU<br />

Paiton yang usianya sudah 20 tahun tetap<br />

terjaga kebersihannya berkat <strong>ISS</strong> Indonesia.<br />

Namun soal kebersihan PLTU tidak<br />

lantas terpecahkan dengan teknologi<br />

yang canggih. Industrial cleaning pada<br />

pembangkit, menurut Made, memiliki<br />

resiko sangat tinggi, misalnya saja listrik<br />

bertegangan tinggi. “Kalau satu proses<br />

berhenti, maka akan mati. Kalau sudah<br />

mati, maka urusan bisa panjang, semisal<br />

denda sejumlah rupiah,” ungkapnya. Oleh<br />

karena itu, untuk mengatasi tantangan<br />

ini, lanjut Made, timnya perlu menyusun<br />

playbook yang tepat, mulai dari analisa<br />

resiko hingga potensi hazard. “Kami<br />

juga perlu merubah behaviour, mindset<br />

manpower dan memberi pemahaman<br />

untuk berangkat sehat, kerja sehat, dan<br />

pulang sehat,” tambahnya.<br />

Selain itu, tantangan selanjutnya yang<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia hadapi adalah kepribadian<br />

manpower itu sendiri. “Yang penting,<br />

kita harus permisi dulu ke pihak setempat.<br />

Kami datang ke tempat tersebut bukan<br />

semata untuk mencari uang tetapi juga<br />

untuk memberdayakan masyarakat lokal,”<br />

tegas Made.<br />

Meski demikian, dirinya tetap optimis<br />

terhadap kerja sama ini apalagi <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

merupakan perusahaan yang lebih siap<br />

melakukan industrial cleaning dengan<br />

dukungan pengalaman, sistem, peralatan<br />

kerja dan sumber daya yang mumpuni.<br />

Made bahkan menyebutkan saat ini<br />

sedang dalam proses pendirian KSO (Kerja<br />

Sama Operasi) antara <strong>ISS</strong> Indonesia dengan<br />

PJBS (anak usaha PJB). Lewat kerjasama ini,<br />

semua pekerjaan PJBS akan ditangani oleh<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia. “Jadi mereka fokus ke bisnis<br />

utama mereka, masalah industrial cleaning<br />

sudah tidak perlu tender lagi karena sudah<br />

dipegang <strong>ISS</strong> Indonesia. Semua unit PJB<br />

akan <strong>ISS</strong> Indonesia tangani,” tegas Made.*<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 15


Bertepatan dengan peringatan<br />

hari Kartini, topik emansipasi<br />

wanita adalah topik perbincangan<br />

yang paling hangat. Ada yang<br />

mengaitkan emansipasi wanita<br />

dengan paham feminisme.<br />

Ada pula yang menampilkan sosok-sosok<br />

wanita yang sukses dalam berkarier,<br />

khususnya di bidang profesi yang biasanya<br />

didominasi kaum pria, seperti dunia militer,<br />

penerbangan, pengamanan dan lain<br />

sebagainya. Terdengar cukup keren katakatanya,<br />

namun definisi tersebut seolah<br />

menjadi ajang pembuktian bagi pria dan<br />

wanita yang tiada akhir.<br />

Yang terakhir adalah mengkaitkan<br />

emansipasi wanita dengan pemberdayaan.<br />

Selintas kalimat tersebut terdengar merdu,<br />

namun kala dibaca berulang kali kok malah<br />

terdengar sumbang. Seolah-olah kaum<br />

wanita hanya bisa berdaya apabila pria<br />

memberikan peluang untuk itu, sehingga<br />

maknanya menjadi terbalik: wanita menjadi<br />

tidak berdaya tanpa pria.<br />

MAKNA<br />

EMANSIPASI SEJATI<br />

Sebelum melanjutkan tulisan, saya ingin<br />

menggarisbawahi bahwa saya bukan seorang<br />

yang pro maskulinisme dan juga bukan pro<br />

feminisme. Tulisan ini ingin mengungkapkan<br />

pandangan saya tentang emansipasi wanita<br />

dari sudut pandang seorang pria yang juga<br />

pernah menjalani kehidupan sebagai seorang<br />

anak yang memiliki seorang Ibu yang luar<br />

biasa. Untuk itu, saya menggunakan 2<br />

(dua) cerita yang akan menggambarkan<br />

apa arti emansipasi, kesetaraan, pilihan dan<br />

kebebasan.<br />

KISAH DUA ORANG IBU YANG LUAR<br />

BIASA<br />

Ada seorang Ibu dari tiga putra yang harus<br />

menjadi janda pada usia 26 tahun dengan<br />

warisan hutang yang luar biasa besar. Dalam<br />

benak sang Ibu ada beberapa pilihan yang<br />

terlintas pada saat itu, di antaranya adalah<br />

menempatkan anak-anaknya di panti asuhan<br />

atau pada keluarga/orang tua suaminya<br />

sehingga ia bisa mulai kehidupan yang baru<br />

atau mati bunuh diri. Namun pilihan ini<br />

tidak ia ambil selain karena pertimbangan<br />

hati nurani namun juga menjadi pilihannya<br />

sendiri untuk mengambil tanggung jawab<br />

almarhum suami dan berjuang untuk dan<br />

bersama anak-anaknya.<br />

Sang Ibu dengan modal ketabahan dan<br />

kepercayaan pada Tuhan bertekad bulat<br />

menata ulang keluarganya dari serpihan<br />

kehancuran dan berjuang agar ketiga<br />

Ditulis oleh: Yohanes Jeffry<br />

VP FICO & ad interim Corporate Communication<br />

putranya bisa hidup dengan layak, tumbuh<br />

dan berkembang sebagaimana anakanak<br />

lain. Walaupun yang diberikan sang<br />

Ibu bukanlah kehidupan yang sempurna,<br />

tapi ketiga putranya menyadari apa yang<br />

dilakukan sang Ibu adalah segala-galanya.<br />

Sang Ibu, yang menjadi matahari yang<br />

menyinari kehidupan putra-putranya, dengan<br />

segala daya upaya berjuang menciptakan<br />

dunia di mana anak-anaknya dapat bahagia<br />

dalam segala ketidaksempurnaan yang ada.<br />

Mengambil jalan yang sulit namun sesuai<br />

dengan hati nurani menjadi pilihan sang Ibu<br />

dan juga menjadikannya sebagai sebuah<br />

kebebasan.<br />

Di sisi lain ada seorang Ibu dari lima putera<br />

yang berjuang melawan penyakit kanker,<br />

namun tetap teguh mendukung suami dan<br />

memikirkan sekolah serta kelangsungan<br />

hidup putra-putranya. Dalam kamus<br />

penderita tumor atau kanker, siapapun yang<br />

mengidapnya hanya memiliki hitungan<br />

waktu hidup yang terbatas; keputus-asaan<br />

dan suasana muram menjadi hal yang biasa.<br />

Akan tetapi, sang Ibu membuat pilihan yang<br />

berbeda. Beliau berjuang mengindahkan<br />

rasa sakit hari demi hari agar selalu tampil<br />

tenang, kuat dan tabah di depan suami dan<br />

anak-anaknya.<br />

Tidak dapat dibayangkan betapa rasa nyeri<br />

dan sakit luar biasa pada saat tubuhnya<br />

digerogoti dari dalam oleh kanker. Namun,<br />

bahasa tubuh ‘berkata’ sebaliknya, di<br />

hadapan suami dan putra-putranya ia<br />

menunjukkan bahwa sakit kanker tidak<br />

ada bedanya dengan penyakit lain pada<br />

umumnya. Dengan bersikap demikian, sang<br />

Ibu memiliki keyakinan bahwa keluarganya<br />

tidak akan terbelenggu dengan kondisinya;<br />

sang suami dapat tetap fokus menjalankan<br />

usahanya dan putra-putranya dapat tetap<br />

melanjutkan masa-masa remaja dan kanakkanak<br />

yang berisi kegiatan belajar, bermain,<br />

bersosialiasi, berpetualang, dan jatuh bangun<br />

atas kesalahan yang dibuat dan kemudian<br />

belajar memperbaikinya. Menahan rasa<br />

sakit dan terus menjalankan tugasnya<br />

menjadi pilihan sang Ibu sendiri, yang juga<br />

menjadikannya sebagai sebuah kebebasan.<br />

KEBEBASAN DAN EMANSIPASI<br />

Lantas apa arti kebebasan dan bagaimana<br />

kaitan dengan emansipasi? Jelas berkaitan.<br />

Apabila kita ambil contoh kedua cerita di atas,<br />

16<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


PEMBERDAYAAN<br />

sang Ibu pada akhirnya membuat pilihan sendiri<br />

dengan kebebasannya. Makna kebebasan<br />

akan selalu terkait dengan peran dan tanggung<br />

jawab yang diambil atas diri sendiri, keluarga<br />

dan orang lain. Sang Ibu dengan keyakinan<br />

tinggi menempatkan keluarga di atas<br />

segalanya dan menjadikannya sebagai prioritas<br />

yang utama, walaupun harus mengorbankan<br />

dirinya, cita-citanya dan perasaannya.<br />

Dalam cerita pertama, sang Ibu mengambil<br />

dua peran sekaligus dalam keluarga, sebagai<br />

ibu yang mendidik anak-anaknya dan juga<br />

sebagai ayah yang mencari nafkah untuk<br />

keluarganya. Sang Ibu belajar mengetik, surat<br />

menyurat, pembukuan sederhana untuk<br />

melengkapi keahlian sebagai lulusan Sekolah<br />

Menengah Pertama (SMP).<br />

Keahlian tersebut sangat dibutuhkan sang<br />

Ibu dalam pekerjaan administrasi di sebuah<br />

perusahaan kecil. Dalam perannya sebagai<br />

ibu, sang Ibu selalu mengingatkan anakanaknya<br />

betapa penting pendidikan dan<br />

memiliki keberanian untuk mengambil peran<br />

dan tanggung jawab. Pilihan yang dibuat<br />

sang Ibu membuahkan kebebasan sejati bagi<br />

ketiga anak-anaknya. Ketiga anaknya saat<br />

ini menjadi orang yang berhasil dan menjadi<br />

kebanggaan sang Ibu.<br />

Dalam cerita kedua, sang Ibu tidak hanya<br />

harus memikirkan penyakit yang dia derita<br />

namun juga harus mempersiapkan kehidupan<br />

suami dan putra-putranya tanpa kehadiran<br />

dirinya kelak. Dengan segala keterbatasan<br />

ekonomi karena mata pencaharian utama<br />

berasal dari toko kecil/warung yang suaminya<br />

lakoni selama ini, sang Ibu sadar bahwa<br />

kekayaan materi bukanlah sesuatu yang<br />

“Setiap pria yang<br />

hebat dalam<br />

kehidupannya<br />

tidak lepas dari<br />

peran seorang Ibu”<br />

dapat dia wariskan kepada mereka. Satusatunya<br />

warisan adalah kenangan bahwa<br />

sang Ibu selalu menyayangi dan mempercayai<br />

putranya atas apapun yang mereka lakukan.<br />

Sang Ibu berharap agar putranya selalu<br />

dapat belajar dari kesalahan dan belajar<br />

berani mengambil peran dan tanggung<br />

jawab atas dirinya, adik-adiknya, dan masa<br />

depan keluarga yang akan dia bangun<br />

kelak. Sang Ibu menjalankan perannya<br />

dengan senyum dan sedikit bicara sampai<br />

pada akhirnya dipanggil Allah. Ini adalah<br />

kisah nyata dan terjadi belasan tahun yang<br />

lalu. Kita lihat kehidupan suami dan putraputranya<br />

saat ini, apakah pengorbanan sang<br />

Ibu berbuah sia-sia. Tidak sama sekali. Saat<br />

ini, suaminya hidup dengan tenang, putra<br />

sulungnya bekerja di perusahaan global<br />

dengan karir sangat cemerlang, anak kedua<br />

dan ketiga bekerja di perusahaan besar, anak<br />

yang keempat menjadi lulusan terbaik di<br />

universitas swasta ternama, dan si bungsu<br />

masih melanjutkan kuliahnya di perguruan<br />

tinggi negeri yang seleksi masuknya sangat<br />

ketat. Inilah warisan dari sang Ibu. Pilihan dan<br />

juga kebebasan yang ambil pada saat itu.<br />

Pilihan atas kebebasan sang Ibu memberikan<br />

kebebasan yang sejati pada keluarganya.<br />

PERSEPSI TENTANG EMANSIPASI<br />

Emansipasi wanita bukan berarti menjadikan<br />

wanita sederajat dengan pria. Emansipasi<br />

memberikan hak kepada siapapun, baik pria<br />

dan wanita, untuk memiliki ruang kebebasan<br />

yang sama dalam menentukan pilihan dan<br />

masa depannya. Penentuan pilihan dan<br />

masa depan adalah kebebasan kita sebagai<br />

manusia yang paling hakiki karena diturunkan<br />

langsung dari Tuhan/Allah Sang Maha<br />

Pencipta. Makna kebebasan akan selalu terkait<br />

dengan keberanian dalam mengambil peran<br />

dan tanggung jawab, baik bagi diri sendiri,<br />

keluarga kita, kepada Tuhan dan sesama.<br />

Apabila kita kembali kepada “Kisah Dua Ibu”<br />

di atas, kedua Ibu mengambil pilihan dengan<br />

kebebasan mereka untuk mengambil peran<br />

dan tanggung jawab atas keluarga karena hal<br />

tersebut menjadi prioritas utama. Kebebasan<br />

dan pilihan yang mereka ambil ini menjadi<br />

sangat ridho karena melalui pengorbanan<br />

impian dan mengutamakan kepentingan<br />

orang lain (yaitu suami dan anak-anak).<br />

Kebebasan sang Ibu dalam menentukan<br />

pilihan membuahkan keberhasilan anakanaknya<br />

dalam kehidupan.<br />

Karena saya adalah seorang pria, maka saya<br />

ingin mengakhiri tulisan ini dengan kalimat:<br />

“Setiap pria yang hebat dalam kehidupannya<br />

tidak lepas dari peran seorang Ibu”. Apabila<br />

kaum wanita selama ini selalu mencari<br />

kesetaraan dengan kaum pria untuk mencari<br />

kebenaran yang sejati tentang makna<br />

emansipasi, justru kamilah kaum pria yang<br />

harus belajar dari kaum wanita. Ada kalanya<br />

kita selalu mencari sesuatu sampai ke ujung<br />

dunia, namun tanpa kita sadari bahwa<br />

jawabannya justru tepat berada di tengahtengah<br />

kita selama ini.*<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 17


<strong>ISS</strong> Indonesia Cabang Pasuruan<br />

Raih Golden Passion Award<br />

PASURUAN - Team <strong>ISS</strong> Nestle Gempol<br />

Distribution Centre berhasil menyabet<br />

penghargaan Golden Passion Award<br />

kategori Good Relationship and Service to<br />

PT Nestle Indonesia - Gempol Distribution<br />

Center 2016. “Sebagai partner Nestle, <strong>ISS</strong><br />

selalu menjalin dan menjaga relationship<br />

yang baik dan memberikan service<br />

berkualitas kepada Nestle sehingga<br />

tercipta komunikasi dua arah yang<br />

saling bersinergi,” ujar Head of Gempol<br />

Distribution Center, Kuzwaini Malik – saat<br />

menerima penghargaan pada 19 Maret<br />

<strong>2017</strong> di Taman Dayu, Pandaan, Pasuruan,<br />

Jawa Timur.<br />

Golden Passion Award merupakan ajang<br />

penghargaan yang rutin digelar oleh<br />

Nestle Gempol Distribution Center setiap<br />

tahun. Tujuan penghargaan ini adalah<br />

untuk mengapresiasi kinerja karyawan,<br />

baik internal Nestle maupun service<br />

provider dengan beberapa kategori<br />

award. Dengan meraih penghargaan ini<br />

membuktikan bahwa <strong>ISS</strong> selalu menjalin<br />

dan menjaga hubungan yang baik dan<br />

memberikan service berkualitas kepada<br />

Nestle. Penghargaan ini menjadi motivasi<br />

<strong>ISS</strong> untuk selalu melakukan hal yang<br />

sama ke sites Nestle lain sehingga tercipta<br />

kepuasan pelanggan.<br />

Sosialisasi Kanker Serviks<br />

TANGERANG – <strong>ISS</strong> Indonesia bekerja sama<br />

dengan Laboratorium Klinik Prodia dan BPJS<br />

Kesehatan mengadakan sosialisasi kesehatan<br />

tentang kanker serviks. Acara yang dihadiri<br />

oleh karyawati dan karyawan Head Office <strong>ISS</strong><br />

Indonesia ini digelar pada 27 Maret <strong>2017</strong> lalu<br />

bertempat di Papua Room.<br />

Acara yang berdurasi 2 jam ini diawali<br />

dengan sesi penyuluhan mengenai kanker<br />

serviks oleh Dr. Indah Prabowo dari BPJS<br />

Kesehatan. Dalam kesempatan ini Dr. Indah<br />

mengatakan bahwa potensi penularan virus<br />

penyebab kanker serviks, yakni HPV (Human<br />

Papillomavirus) tipe 16 dan 18 ditularkan juga<br />

oleh kaum adam. Karena itu dalam acara ini<br />

kaum hawa turut serius mengikuti acara ini.<br />

Menyikapi permasalahan potensi penyakit<br />

kanker serviks ini, Dr. Indah mengatakan<br />

juga BPJS berupaya melakukan tindakan<br />

promotif dan preventif, salah satunya<br />

dengan menyediakan fasilitas pap smear<br />

gratis bagi karyawati <strong>ISS</strong> yang memiliki kartu<br />

BPJS Kesehatan yang terdaftar secara aktif.<br />

Pemeriksaan bisa dilakukan dengan langsung<br />

menghubungi klinik atau rumah sakit yang<br />

bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.<br />

18<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


BERITA FOTO<br />

Karate Presdir Cup VI<br />

TANGERANG – Untuk kali keenam, <strong>ISS</strong><br />

Indonesia menggelar Karate Presdir Cup<br />

VI pada 3 April <strong>2017</strong> bertempat di Graha<br />

<strong>ISS</strong>. Menurut ketua panitia, Syahudi, acara<br />

tahunan ini bertujuan untuk mengasah<br />

kemampuan bela diri para security <strong>ISS</strong><br />

sehingga bisa meningkatkan kinerja.<br />

Terlebih lagi, lewat acara ini <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

mampu menghasilkan atlet nasional<br />

yang akan menjadi delegasi di dua ajang<br />

bergengsi tingkat internasional, salah<br />

satunya Milo Cup di Malaysia.<br />

Acara dibuka langsung oleh CEO <strong>ISS</strong><br />

Indonesia, Elisa Lumbantoruan yang<br />

kemudian disusul dengan pengarahan dan<br />

pelaksanaan pertandingan dari Hiroshi.<br />

Selain CEO <strong>ISS</strong> Indonesia, acara juga<br />

dihadiri oleh Faisal Muzakki EVP – Head of<br />

Key Account Management dan beberapa<br />

General Manager lainnya.<br />

Pertandingan ini terbagi dalam beberapa<br />

kategori yaitu kelas untuk security service<br />

-65kg, kelas -70kg, kelas -75kg, kelas<br />

+75, kelas bebas untuk putri, kelas bebas<br />

untuk superintendent dan commander.<br />

Pemenang dari setiap kelas masingmasing<br />

mendapatkan trofi, medali, dan<br />

uang tunai.<br />

Kunjungan Michelle Healy dan Darryl Prince<br />

JAKARTA – <strong>ISS</strong> Indonesia kedatangan dua<br />

tamu istimewa dari <strong>ISS</strong> A/S, yakni Michelle<br />

Healy, Group Chief People & Culture<br />

Officer, dan Darryl Prince, Regional People<br />

and Culture Director Asia Pacific, pada<br />

Rabu 8 Maret <strong>2017</strong>. Salah satu kegiatan<br />

kunjungan keduanya adalah mengadakan<br />

office tour ke Head Office <strong>ISS</strong> Indonesia di<br />

Bintaro termasuk melihat-lihat divisi People<br />

& Culture, mendatangi New Comer Class<br />

(NCC) untuk meninjau proses pelatihan<br />

calon karyawan <strong>ISS</strong> yang menanamkan<br />

value the Power of The Human Touch.<br />

Dalam kunjungannya ke Indonesia kali<br />

ini, Healy dan Prince juga menghadiri<br />

serangkaian pertemuan, seperti pertemuan<br />

dengan Indonesia Country Leadership<br />

Team (CLT), dilanjutkan dengan divisi<br />

People & Culture, dan divisi Human Capital<br />

Management. Kepada <strong>Majalah</strong> <strong>Great</strong>,<br />

Healy dan Prince mengungkapkan tujuan<br />

kunjungan ke <strong>ISS</strong> Indonesia.<br />

“Kami berdiskusi tentang rencana kerja<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia selama setahun ke depan,”<br />

ungkap Healy. Lebih lanjut lagi, keduanya<br />

juga ingin meninjau bila <strong>ISS</strong> Copenhagen<br />

dan Singapura dapat membantu rencanarencana<br />

kerja tersebut. Selain itu, keduanya<br />

juga mengaku ingin bertemu secara<br />

langsung dengan tim <strong>ISS</strong> Indonesia yang<br />

merupakan salah satu kunci keberhasilan<br />

<strong>ISS</strong> Global.<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 19


BERITA FOTO<br />

Keseruan Perayaan Ulang Tahun Maret<br />

TANGERANG – Di penghujung Maret lalu,<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia menggelar perayaan ulang<br />

tahun karyawan <strong>ISS</strong> yang lahir di bulan<br />

Maret. Sebanyak 60 great performers dari<br />

area Head Office dan Metro diundang<br />

dalam acara ini. Pada acara kali ini, tema<br />

yang dipilih adalah “dessert”. So, tidak<br />

hanya terbatas pada suguhan makanan<br />

yang serba manis, dekorasi acara juga<br />

berkesan dessert. Misalnya topi ulang<br />

tahun yang berbentuk ice cream. Sebagai<br />

penyeimbang yang manis-manis, croissant<br />

mini serta burger pun turut disajikan.<br />

Acara yang terselenggara di Head Office<br />

ini dihadiri juga oleh Yohanes Jeffry, VP<br />

Finance and Controlling dan ad interim<br />

Corporate Communications. Dalam<br />

sambutannya, Jeffry berpesan agar great<br />

performer tidak hanya merayakan ulang<br />

tahun bersama teman kantor, tetapi juga<br />

bersama keluarga. Intinya, penting untuk<br />

menjaga keseimbangan antara keluarga<br />

dan kantor.<br />

Acara semakin seru dan meriah, ketika<br />

mereka yang berulangtahun saling<br />

menyuapi dessert yang terhidang. Puncak<br />

acara adalah pemotongan kue tart<br />

bersama, di mana seluruh great performer<br />

yang berulangtahun maju ke depan sambil<br />

membawa burger dan meniup lilin yang<br />

ada di di burger bersama-sama.<br />

The Best Employee & Golden Heart Award ke-77<br />

TANGERANG – Acara penganugerahan<br />

The 77th Best Employee and Golden Heart<br />

Award terselenggara pada 28 Februari<br />

<strong>2017</strong> lalu bertempat di Papua Room,<br />

Graha <strong>ISS</strong>. Perhelatan kali ini mengusung<br />

tema besar “<strong>ISS</strong> One” yang bermakna<br />

dalam keanekaragaman suku dan budaya,<br />

namun tetap satu dalam One Brand, One<br />

Company, dan One Culture. Sebanyak 986<br />

karyawan <strong>ISS</strong> meraih penghargaan berkat<br />

performa terbaik mereka dalam pekerjaan.<br />

Pertunjukan tari-tarian adat “Lengser”<br />

dan Tari Piring serta pakaian adat<br />

tradisional nusantara dari berbagai suku<br />

yang dikenakan anggota panitia turut<br />

menghiasi acara ini dan merupakan<br />

representasi keragaman budaya sebagai<br />

subtema acara.<br />

Beberapa tamu istimewa, yaitu Dane<br />

Hudson - Regional CEO <strong>ISS</strong> Facility Services<br />

Asia Pacific, Andreas Thorling - Regional<br />

CFO <strong>ISS</strong> Asia Pacific, dan Brett Pickens -<br />

Regional CCO <strong>ISS</strong> Asia Pacific turut hadir<br />

dalam acara ini. Beberapa klien <strong>ISS</strong> juga<br />

turut menghadiri acara penghargaan yang<br />

berlangsung meriah ini.<br />

Acara ditutup dengan penampilan bintang<br />

tamu yang terkenal dengan lagu-lagu<br />

“Goyang Dumang” dan “Sakitnya Tuh<br />

Disini” yaitu Cita Citata. Penampilan Cita<br />

mampu memikat tamu undangan untuk<br />

menikmati selebrasi kemenangan para<br />

<strong>Great</strong> Performer sambil bersenandung<br />

bersama sampai akhir acara.<br />

20<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


TOPIK TERKINI<br />

PRODUK-PRODUK RAMAH LINGKUNGAN<br />

YANG WAJIB DIKETAHUI<br />

Seperti kita ketahui, pertumbuhan teknologi saat ini membawa dampak luar<br />

biasa pada kehidupan manusia. Kemajuan itu melahirkan banyak kemudahan<br />

bagi manusia. Ruang dan waktu kini seakan bukan masalah. Semua bisa<br />

diatasi dengan teknologi.<br />

Dalam dunia industri otomotif, kita mengenal<br />

‘jet-jet darat’ (mobil balap) dengan kecepatan<br />

supersonic. Teknologi bahan Kevlar membuat<br />

pembalap-pembalap MotoGP merasa aman<br />

selama racing, karena kostum balap berbahan<br />

Kevlar tak akan robek saat terjatuh.<br />

Namun, di dunia telekomunikasi kemudian lahir<br />

anekdot ‘orang yang jauh menjadi dekat, yang<br />

dekat menjadi jauh’ akibat penggunaan ponsel.<br />

Saat sekelompok orang berkumpul nyaris<br />

semuanya terpaku dengan gadget masingmasing<br />

ketimbang berbincang satu sama lain.<br />

Itulah faktanya. Yin dan Yang. Ada hitam, ada<br />

putih, positif dan negatif. Kemajuan teknologi<br />

selain membawa dampak positif, juga membawa<br />

dampak kurang baik di muka bumi ini. Kemajuan<br />

di industri otomotif yang masih banyak<br />

menggunakan bahan bakar minyak, misalnya,<br />

membawa dampak persoalan polusi udara.<br />

Begitu juga dengan pabrik-pabrik yang masih<br />

menggunakan bahan bakar minyak, gas atau<br />

batubara masih menimbulkan masalah polusi<br />

udara di sekitarnya.<br />

Polusi udara adalah salah satu dari sekian banyak<br />

permasalahan lingkungan di dunia saat ini akibat<br />

kemajuan di bidang teknologi sejak Revolusi<br />

Industri di abad 19. Contoh lain adalah banjir,<br />

tanah longsor, kurang persediaan air bersih,<br />

penumpukan sampah di mana-mana, dan<br />

persediaan minyak bumi yang menurun.<br />

Permasalahan-permasalahantersebut sebenarnya<br />

adalah permasalahan klasik dan sudah banyak<br />

peneliti-peneliti yang meramalkan kedatangan<br />

jaman di mana permasalahan ini ada. Tetapi Anda<br />

tidak usah khawatir. Kemajuan teknologi juga<br />

merambah pada banyak penemuan-penemuan<br />

baru yang ternyata dirancang ramah untuk<br />

lingkungan.<br />

Berikut ini adalah produk-produk yang ramah<br />

lingkungan yang wajib Anda ketahui dan perlu<br />

Anda miliki (dengan memiliki Anda sudah ikut<br />

peduli terhadap kelangsungan masa depan<br />

bumi ini).<br />

Pengisi Daya (Charger)<br />

Portabel Tenaga Matahari<br />

Botol Minum Pribadi<br />

1 2<br />

Belakangan ini muncul ungkapan bahwa kebutuhan manusia saat ini bukan<br />

lagi hanya sandang, pangan dan papan, melainkan, sudah bertambah dengan<br />

gadget/smartphone dan pengisi daya (charger). Percaya atau tidak, tapi fakta<br />

sudah membuktikan hal itu. Di beberapa stasiun kereta dan bandara saat<br />

ini selalu ada pos-pos tempat orang bisa mengisi daya ponselnya. Namun,<br />

pos-pos itu umumnya masih memakai tenaga listrik. Dengan kata lain,<br />

penggunaan tenaga listrik justru bertambah.<br />

Untuk itu, akan sangat bijaksana bila masyakat mulai memikirkan dan memiliki<br />

charger bertenaga matahari yang belakangan sudah dijual di berbagai outlet atau melalui transaksi<br />

daring (online). Penggunaan charger tenaga matahari ini sebenarnya sangat efisien. Karena ia tak<br />

memerlukan batu baterai atau mengisi daya lewat sumber listrik di rumah atau di tempat umum<br />

yang artinya tak perlu keluar dana ekstra. Daya alat ini akan otomatis terisi bila terpapar matahari<br />

yang potensi dayanya bisa mengisi satu hingga dua smartphone.<br />

Ini yang mungkin banyak orang tak sadar.<br />

Gaya hidup sehat di era modern saat ini<br />

membuat orang selalu ingin minum air<br />

mineral kemasan. Setelah air habis, botol<br />

kosong dibuang begitu saja. Sampah botol<br />

plastik ini telah menyumbang polusi di tanah<br />

karena limbah plastik sulit dimusnahkan.<br />

Akan lebih bijak terhadap mengurangi polusi tanah bila<br />

Anda selalu membawa botol minum pribadi dari rumah.<br />

Saat ini banyak penjual botol-botol berjenis tumbler yang<br />

cantik, indah atau sporty, sehingga Anda akan tampil<br />

lebih trendy ketimbang memakai botol-botol kemasan<br />

yang dijual di mini mart atau pasar swalayan. Selain<br />

Anda bisa lebih yakin terhadap kebersihan air karena di<br />

isi di rumah, juga lebih hemat uang.<br />

3<br />

Alat Transportasi<br />

Alternatif, Sepeda<br />

Seperti telah disebutkan di atas bahwa kemajuan teknologi di bidang<br />

industri otomotif telah membawa dampak pada polusi udara. Maka<br />

penggunaan sepeda sebagai alat transportasi alternatif akan sangat<br />

membantu mengurangi polusi udara. Mengendarai sepeda pun juga<br />

membawa dampak pada kesehatan si pengendara yang akan membaik.<br />

Dari sisi waktu pun, dengan mengendarai sepeda tidak berbeda jauh<br />

dengan kendaraan bermotor dengan kondisi kemacetan lalu lintas<br />

belakangan ini yang semakin meningkat.<br />

4<br />

Lampu Hemat Energi<br />

Salah-satu hasil kemajuan teknologi adalah lampu LED yang sinarnya tak kalah<br />

terang dari lampu pijar tapi konsumsi daya listriknya jauh lebih kecil. Inilah salah-satu<br />

kemajuan teknologi yang menggembirakan. Durasi pemakaian lampu LED pun jauh<br />

lebih lama ketimbang lampu pijar. Dengan begitu, Anda pun bisa menghemat biaya<br />

untuk jangka waktu yang lama.<br />

Itulah beberapa contoh produk-produk yang ramah lingkungan yang perlu<br />

diperhatikan dan diketahui serta segera dimiliki oleh pribadi-pribadi yang mau peduli<br />

dengan lingkungan. Dengan sikap yang peduli pada lingkungan kita juga akan<br />

mewariskan lingkungan yang lebih baik kepada generasi penerus. *<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 21


<strong>ISS</strong> SCHOOL OF LIFE<br />

selalu berbagi dan mau menjadi konsultan<br />

dari setiap masalah orang lain. Tak jarang,<br />

hal ini menjadikan dirinya harus mengambil<br />

tanggungjawab yang bukan miliknya.<br />

Semisal, menjadi pembimbing ataupun<br />

pelaksana dari proyek kantor yang di luar<br />

scope of work-nya.<br />

Berkat ketulusannya mendengarkan dan<br />

selalu berusaha memberikan solusi kepada<br />

“Pada saat saya mengalami<br />

kesulitan, saya berdoa agar ada<br />

orang lain yang bisa membantu saya,<br />

tapi itu gak pernah terjadi. Makanya<br />

saya gak pernah mau orang lain<br />

merasakan yang sama,”<br />

Yohanes Jeffry<br />

TAK KENAL LELAH<br />

UNTUK BERBAGI<br />

“Koran…koran…,” teriak suara anak lakilaki<br />

di pagi hari. Ya, begitulah aktivitas yang<br />

dijalani Yohanes Jeffry saat kelas 1 SD.<br />

Siapa sangka, pria yang saat ini menjabat<br />

VP Finance and Controlling dan ad interim<br />

Corporate Communication harus berjualan<br />

koran di masa kanak-kanak untuk membantu<br />

perekonomian keluarga. Tak hanya itu, ia<br />

juga berjualan kue masakan ibunya hingga<br />

malam. “Prinsip saya, jangan sampai kue itu<br />

sisa, nanti terbuang, saya harus jual kue itu<br />

sampai habis. Biasanya hingga jam 7 malam<br />

dengan door to door, apabila kue yang saya<br />

titipkan di cafeteria ga habis,” ucap Jeffry.<br />

Perjuangan Jeffry tidak berhenti disana, ia<br />

pun sempat menjadi penjaga wartel (warung<br />

telepon) setelah pulang sekolah. Kendati<br />

begitu, kesibukan membantu ibunya mencari<br />

uang tidak membuat dirinya malas di sekolah.<br />

Justru sebaliknya, pria penggemar Robin<br />

Williams ini selalu mendapatkan peringkat 3<br />

besar di sekolah. Bahkan, ia membuka kelas<br />

les matematika, fisika, dan kimia di rumahnya<br />

untuk berbagi ilmu bersama 20 orang teman<br />

sekolah. “Saya dipanggil shifu/guru oleh<br />

teman-teman,” tutur pria penyuka pagelaran<br />

seni ini.<br />

Jeffry awalnya bercita-cita menjadi dokter,<br />

namun ia terpaksa menelan keinginannya<br />

lantaran harus mengurus keluarga sejak<br />

kepergiaan sang ayah. “Karena harus ada<br />

orang yang ambil ekonomi keluarga, apalagi<br />

kuliah kedokteran masa kuliahnya lama,<br />

sementara saya punya dua adik,” paparnya.<br />

Walaupun, tidak menjadi dokter, Jeffry tetap<br />

bertekad untuk selalu bisa menyembuhkan<br />

atau menolong orang lain. “Pada saat saya<br />

mengalami kesulitan, saya berdoa agar ada<br />

orang lain yang bisa membantu saya, tapi itu<br />

gak pernah terjadi. Makanya saya gak pernah<br />

mau orang lain merasakan yang sama,”<br />

tukas Jeffry. Sebab itu, sebisa mungkin ia<br />

Yohanes Jeffry<br />

orang lain yang bahkan bukan bagian dari<br />

pekerjaanya, kini ia mendapat julukan sebagai<br />

‘walking dictionary’. Jeffry pun memiliki kiat<br />

tersendiri agar selalu bermanfaat dan memiliki<br />

jawaban apabila ada orang lain yang bertanya<br />

pada dirinya. “Harus tau lebih banyak, belajar<br />

lebih banyak dan bertindak lebih banyak dari<br />

orang lain,” tutur Jeffry sambil tersenyum.<br />

Yang tidak kalah penting adalah berbicara<br />

menggunakan hati, lanjutnya.<br />

Buah ketulusan itu pun menghasilkan<br />

penghargaan Puntadewa di malam <strong>Great</strong><br />

Award <strong>2017</strong> untuk Jeffry. Penghargaan<br />

tertinggi di <strong>ISS</strong> Indonesia untuk Jeffry karena<br />

ia berhasil melakukan beberapa transformasi<br />

di organisasi, seperti restrukturisasi catering<br />

services,migrasi Navision yang tercepat<br />

sepanjang sejarah <strong>ISS</strong>, menjadi wakil Asia<br />

Pasific dalam Global Finance Process Project<br />

dan reformasi acara The Best Employee ke 75.<br />

Meskipun menyabet predikat Puntadewa,<br />

Jeffry tetap tampil sederhana dalam<br />

kesehariannya. “Puntadewa itu seperti raja<br />

tanpa mahkota. Tidak lagi mengenal posisi,<br />

tetapi berbagi dan menjadi role model,”<br />

tukasnya.*<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 23


Abdul Razak<br />

USIA TAK JADI HALANGAN<br />

Abdul Razak namanya. Mengawali karir di <strong>ISS</strong><br />

Indonesia di usia yang tidak muda, yaitu 37<br />

tahun. “Usia saya memang tidak muda lagi, tapi<br />

semangat saya belajar dan bekerja masih 25,”<br />

ungkap pria berbadan tegap itu sambil tertawa.<br />

Kisahnya bergabung dengan <strong>ISS</strong> berawal saat<br />

dirinya membaca majalah Klinis (yang sekarang<br />

bertransformasi menjadi majalah GREAT) di<br />

tempat ia bekerja. “Saya membaca majalah<br />

<strong>ISS</strong> dan tertarik untuk bergabung karena<br />

melihat <strong>ISS</strong> itu sepertinya bagus. Setelah saya<br />

bergabung, saya merasakan sendiri kalau <strong>ISS</strong><br />

memang bagus baik dari segi materi maupun<br />

menambah ilmu,” tutur pria kelahiran Bekasi<br />

ini.<br />

Apa rahasianya bisa meraih prestasi kerja meski<br />

usia tidak muda lagi? “Keluarga. Semangat<br />

saya adalah anak dan istri saya sendiri yang<br />

menginspirasi dalam hidup saya. Setiap melihat<br />

mereka, saya selalu harus semangat dalam<br />

bekerja agar saya dapat membahagiakan anak<br />

dan istri saya,” jawab pria yang gemar minum<br />

es teh manis ini.<br />

Setelah menjadi cleaner selama setahun, berkat<br />

kegigihan yang ia miliki, Razak kemudian<br />

meraih kepercayaan sebagai Team Leader<br />

Security PT DCI Indonesia. Berkat kinerja yang<br />

cemerlang, atasannya tak mengizinkan Razak<br />

dipindahkan ke area lain. “Supervisor saya di<br />

area, Pak Eko Sofyan menahan saya karena<br />

tim di sana masih butuh saya. Kalau saya<br />

pindah, di area tidak ada yang bantu. Padahal<br />

target saya pada 2014 mau pindah ke area<br />

lain,” tutur bapak beranak tiga ini.<br />

Buah kesabaran itu pun kemudian ia petik<br />

pada Maret <strong>2017</strong> lalu saat acara <strong>ISS</strong> <strong>Great</strong><br />

Award. Razak tak pernah menyangka menjadi<br />

salah satu The Best Employee bintang 5 atau<br />

lebih dikenal dengan Puntadewa Club. Razak<br />

pun berbagi tips tentang pencapaian itu.<br />

Pertama, katanya, harus sabar. “Karena sabar<br />

itu pada intinya menahan semua emosi. Kita<br />

tidak perlu egois. Yang kedua adalah rajin.<br />

Terakhir adalah menerapkan 4 nilai <strong>ISS</strong> yang<br />

tidak dimiliki perusahaan lain. Kejujuran,<br />

wirausaha, tanggung jawab, dan kualitas.<br />

Kalau kita bekerja tidak diiringi dengan<br />

kejujuran, kita tidak akan maju. Jadi kejujuran<br />

itu sangat penting. Anggap saja <strong>ISS</strong> itu adalah<br />

wirausaha kita. Bagaimana kita berkembang<br />

membuka usaha, dari mulai pagi membuka<br />

toko, malamnya tutup toko, seolah-olah<br />

memiliki usaha tersebut,” paparnya.<br />

Meskipun berhasil menjadi salah satu<br />

karyawan bintang 5 di antara 62.000<br />

karyawan, Razak tidak berubah. Ia tetaplah<br />

Razak yang menyayangi keluarga, bahkan<br />

pria pengagum Abdurahman Wahid ini<br />

memiliki mimpi mulia untuk mereka. Razak<br />

menuturkan ingin menyekolahkan ketiga<br />

anaknya hingga menjadi sarjana. “Jangan<br />

sampai mereka putus sekolah. Mereka<br />

harus mendapat pendidikan yang lebih baik<br />

daripada bapak dan ibunya,” tegasnya. Selain<br />

itu, ia juga ingin memperluas rumahnya yang<br />

berlokasi di kota Bekasi.<br />

“Usia saya memang tidak<br />

muda lagi, tapi semangat saya<br />

belajar dan bekerja masih 25,”<br />

Abdul Razak<br />

Sementara mengenai karir, Razak memiliki<br />

target ingin menjadi supervisor dalam waktu<br />

dekat dan Site Manager di tahun 2018. “Yang<br />

paling penting adalah tekun dalam bekerja,<br />

solat, membaca Al quran. Ini pesan dari sejak<br />

saya kecil. Dan yang tidak kalah penting lagi<br />

adalah jangan malu dengan umur yang sudah<br />

berkepala 4. Berkawan dan bergaul dengan<br />

siapa saja, petik ilmunya walaupun usia atasan<br />

misalnya lebih muda,” tutupnya dengan<br />

optimistis. *<br />

24<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


<strong>ISS</strong> SCHOOL OF LIFE<br />

Hari Angga Lupi<br />

MERAIH SUKSES,<br />

MESKI AWALNYA<br />

BANYAK RINTANGAN<br />

“Hidup saya itu dulu seperti gelas kosong.<br />

Kemudian <strong>ISS</strong> mengisinya dengan air yang<br />

bisa diminum, bermanfaat bagi saya dan<br />

bagi orang lain,” demikian arti pentingnya<br />

<strong>ISS</strong> bagi sosok lelaki gagah bernama Hari<br />

Angga Lupi. Kisah Angga, begitu ia akrab<br />

dipanggil, di <strong>ISS</strong> bermula pada 7 Juni<br />

2011 setelah mendapatkan informasi dari<br />

sang teman. Demi menjemput nasib baik,<br />

Angga pun melamar sebagai petugas<br />

security di Annex Cikokol pada pagi hari.<br />

Di luar dugaan, saat siang di hari yang<br />

sama, Angga langsung mendapatkan info<br />

panggilan untuk mengikuti pendidikan.<br />

“Saya merasa belum siap karena harus<br />

mempersiapkan segala macam baik materi<br />

atau diri,” ujar pria penyuka bakso ini.<br />

Namun, tanpa persiapan yang sempurna<br />

dan hanya mengantongi uang Rp 75.000,<br />

Angga pun akhirnya nekat mengikuti<br />

pelatihan itu. “Niat saya adalah bekerja<br />

untuk diri sendiri dan keluarga juga,”<br />

kenang Angga. Ia pun bertutur bahwa ia<br />

terpaksa menjalani pelatihan saat itu juga,<br />

karena pihak HRD <strong>ISS</strong> Indonesia hanya<br />

memberikan kesempatan satu kali. “Bila<br />

saya menunda, dianggap gugur,” ujarnya<br />

sambil tertawa kecil mengenang kisah itu.<br />

Cobaan pun ternyata tidak berhenti<br />

sampai di situ. Penyuka klub sepak<br />

bola Barcelona ini harus menginap di<br />

gedung tempat pelatihan lantaran jarak<br />

rumahnya terbilang jauh, mengingat ia<br />

tidak memiliki ongkos yang cukup untuk<br />

perjalanan pulang-pergi.<br />

Dengan modal yang tidak seberapa itu,<br />

ditambah pelatihan yang keras, Angga<br />

sempat berkeinginan untuk berhenti<br />

dan kembali lagi ke rumah. Namun saat<br />

terbayang wajah orang tua di benaknya,<br />

ia pun urung. “Semangat saya terbakar<br />

kembali kalau ingat ayah ibu,” katanya<br />

sambil tersenyum.<br />

Pilihannya terbukti tepat. Berkat pelatihan<br />

yang ia jalani, pria bertubuh tegap<br />

ini mengaku mendapat banyak ilmu<br />

sebagai bekal untuk menunjang karirnya.<br />

“Pelatihan yang saya jalani tidak sia-sia.<br />

Selain ilmu bertambah, mindset saya<br />

mulai terbuka,” tuturnya penuh syukur.<br />

Selain bertambah dari segi ilmu, karir pria<br />

kelahiran Jakarta ini pun terbilang mulus.<br />

Setelah 9 bulan bergabung dengan<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia, Angga mendapatkan<br />

kepercayaan sebagai Team Leader di<br />

Plaza BII Thamrin. Dalam kurun waktu<br />

2 tahun, ia menjadi Supervisor di Smart<br />

Lampung. Dua tahun kemudian, Angga<br />

kemudian kembali meraih kepercayaan<br />

sebagai Supervisor IFS Palembang.<br />

Di area IFS Palembang inilah, penghargaan<br />

sebagai salah satu Puntadewa Club<br />

berhasil ia raih. Namun, Angga tak mau<br />

besar kepala. Ia mengaku justru semakin<br />

“Pelatihan yang saya jalani<br />

tidak sia-sia. Selain ilmu<br />

bertambah, mindset saya<br />

mulai terbuka,”<br />

Hari Angga Lupi<br />

terpacu untuk lebih maju. “Sebab bagi<br />

saya <strong>ISS</strong> bukan hanya mempekerjakan<br />

orang, tetapi mengembangkan para<br />

karyawannya lewat workshop dan<br />

pelatihan lain. Saya seperti berhutang<br />

budi,” tukasnya penuh bangga.<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 25


Selamat Menunaikan<br />

Ibadah Puasa<br />

Ramadhan 1438 H<br />

26<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


<strong>ISS</strong> SCHOOL OF LIFE<br />

Fatur Rachman<br />

TULARKAN SIKAP POSITIF<br />

KE LINGKUNGAN<br />

Misalnya saja, lanjutnya, dulu ia kerap bersikap<br />

temperamental dalam menghadapi segala<br />

hal. Sejak mendapatkan ilmu komunikasi<br />

dari <strong>ISS</strong> Indonesia, sikap tersebut berubah,<br />

bahkan sang istri pun melihat perubahan itu.<br />

“Istri bilang, saya lebih dewasa. Misal dalam<br />

memecahkan solusi, saya selalu menghadapi<br />

dengan analisa dari segala aspek,” ungkapnya<br />

sambil tersenyum.<br />

Di luar dugaannya, kegigihan dan kemampuan<br />

berkomunikasi yang Fatur miliki terbayar<br />

saat namanya terpilih sebagai salah satu<br />

pemenang Puntadewa Club. Menanggapi<br />

Pergi pulang tak jumpa mentari, namun<br />

semangat tak pernah mati. Pukul 5 subuh,<br />

saat keluarganya masih terlelap, ia harus<br />

berangkat mulai mencari nafkah. Dua jam<br />

perjalanan harus ia tempuh setiap hari dengan<br />

motor, sang ‘teman’ setia. “Artinya kalau di<br />

area gak ada sesuatu menyenangkan berat<br />

menjalaninya,” ucap pria itu, ramah. Inilah<br />

sekilas sosok Fatur Rachman yang sehari-hari<br />

bekerja sebagai Team Leader Logistik Area<br />

Binus School Bekasi.<br />

Selepas kerja ia tiba di rumah pukul 8 malam.<br />

Fatur, begitulah orang memanggilnya, tidak<br />

langsung istirahat. Meskipun lelah, pria<br />

penyuka es jeruk ini selalu menyempatkan diri<br />

berkumpul dengan keluarga kecilnya. Nilainilai<br />

hidup di <strong>ISS</strong> Indonesia ia terapkan saat<br />

menghadapi keluarganya.<br />

“HCD memberikan saya buku ‘Skill<br />

with People’. Saya terapkan ke keluarga<br />

bagaimana cara menjalin komunikasi dengan<br />

baik. Contohnya menanggapi komentar anak<br />

saat kita lelah pulang kerja. Caranya ambil<br />

nafas, lalu tunggu 6 detik, kemudian berilah<br />

komentar,” paparnya. Selain bijak menghadapi<br />

anak, Fatur juga kerap mengucapkan terima<br />

kasih dengan lantang kepada sang istri. “Ini<br />

bentuk reward agar kita belajar menghargai,”<br />

sambung pria yang sempat kuliah di jurusan<br />

Komunikasi Massa ini.<br />

Sikap positif tidak hanya Fatur terapkan di<br />

keluarga, tetapi juga di seputar lingkungan<br />

kerja. Seperti pengalaman dalam menghadapi<br />

warga sekitar area kerja yang kerap meminta<br />

iuran bulanan. Fatur pun dengan sigap<br />

menemui sang ketua RW untuk melakukan<br />

pendekatan personal. “Atasan saya pernah<br />

berpesan untuk jalin komunikasi dengan<br />

semua pihak agar klien dan <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

tidak terganggu dengan hal yang bersifat<br />

pungli. Saya bilang ke ketua RW bahwa tidak<br />

ada instruksi dari pusat untuk memberikan<br />

kontribusi secara materi. Tapi saya punya<br />

team yang bisa membantu memberi kail, yaitu<br />

dengan memberdayakan warga sekitar untuk<br />

bekerja sesuai dengan permintaan klien,”<br />

katanya dengan bijak.<br />

Sikap positif yang ia miliki, katanya,<br />

merupakan hasil didikan selama bergabung<br />

dengan <strong>ISS</strong> Indonesia. Pria yang menyukai<br />

tokoh kartun Spiderman ini mengaku dirinya<br />

mengalami perubahan yang signifikan.<br />

“Istri bilang, saya lebih<br />

dewasa. Misal dalam<br />

memecahkan solusi, saya<br />

selalu menghadapi dengan<br />

analisa dari segala aspek,”<br />

Fatur Rachman<br />

pencapaian ini, Fatur pun berujar, “Rasanya<br />

sedih dan bahagia. Sedih karena ini akan<br />

menjadi tantangan berat. Di satu sisi saya<br />

bahagia luar biasa. Inilah pencapaian saya<br />

yang bisa dihargai oleh perusahaan. Awalnya<br />

belum ada feeling menang. Toh masuk<br />

nominasi saja saya sudah senang sekali,”<br />

Lebih dari 6 tahun sudah Fatur berkarir di <strong>ISS</strong><br />

Indonesia. Semangat dan sikap positif masih<br />

terus menyala dalam dirinya. Kinerjanya yang<br />

gemilang pun diakui oleh klien. “Secara<br />

lisan klien berencana memindahkan saya<br />

ke Bandung karena Binus ingin membuka<br />

area disana. Klien ingin saya yang ikut ke<br />

sana karena sudah merasa cocok. Saya juga<br />

berharap di 2018 nanti sudah bisa menjadi<br />

supervisor,” pungkasnya dengan penuh<br />

optimis.*<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 27


Melina Panjaitan<br />

BERKALI-KALI DITOLAK, TAK<br />

MEMBUATNYA MENYERAH<br />

Enam tahun silam, Melina Panjaitan tidak pernah<br />

membayangkan seperti apa masa depannya.<br />

Bagaimana tidak, barangkali sudah ratusan<br />

perusahaan yang menolak lamaran kerjanya.<br />

Mulai dari lamaran kerja sebagai tenaga admin<br />

hingga menjadi karyawan pabrik.<br />

Tapi, bukan Melina Panjaitan namanya kalau<br />

menyerah begitu saja. Gadis kelahiran Belawan<br />

ini kemudian mencoba peruntungan di <strong>ISS</strong><br />

Indonesia setelah mendapat saran dari salah<br />

seorang teman. Ternyata ia lulus. Berbekal ijazah<br />

SMK, tepat pada 6 April 2011, gadis yang akrab<br />

disapa <strong>Mei</strong>lin ini resmi mengawali karirnya di <strong>ISS</strong><br />

sebagai staf cleaner.<br />

Berprofesi sebagai staf cleaner tidak membuat<br />

<strong>Mei</strong>lin malu. Semangatnya tidak surut dan<br />

kesabarannya seperti tidak berbatas saat<br />

tantangan menghadangnya. Salah satunya<br />

adalah lokasi area kerja yang jauh dari tempat<br />

tinggalnya. “Pada saat itu saya terpacu untuk<br />

bangkit dan lebih bersemangat untuk bekerja<br />

walupun rintangan sangat banyak,” kenang<br />

<strong>Mei</strong>lin.<br />

Apa kunci dibalik semangatnya yang pantang<br />

menyerah? Dalam menjawab pertanyaan itu,<br />

gadis berumur 24 tahun ini mengungkapkan<br />

bahwa sang ibu adalah sosok inspiratornya. Ibu,<br />

kata <strong>Mei</strong>lin, adalah wanita yang sangat gigih<br />

dalam mencari uang, pantang menyerah dan<br />

sangat berani. “Dari saya masih SD sampai SMP<br />

ibu saya menjadi tulang punggung keluarga<br />

dirumah karena Bapak saya sudah pisah<br />

dengan Ibu. Ibu saya setiap pagi ke pasar jam<br />

04.30. Jarak dari rumah ke pasar itu jauh, rute<br />

perjalanan juga sangat curam dan jarang sekali<br />

ada penduduknya. Apalagi di Medan jam 04.30<br />

pagi seperti jam 03.00 pagi ... sangat gelap,”<br />

ujarnya lirih saat mengingat wajah sang ibu<br />

Selain itu, ia pun bercerita tentang pohon<br />

bambu yang memberikan pembelajaran tentang<br />

kesabaran. “Lima tahun pertama menanam<br />

pohon bambu, tingginya tidak akan signifikan<br />

walaupun kita rajin menyiram dan memberinya<br />

pupuk setiap hari. Bagi yang belum mengetahui,<br />

lima tahun pertama pohon bambu masih dalam<br />

proses mempersiapkan akar-akar untuk tumbuh<br />

dan kuat untuk bisa menopang saat sudah<br />

menjulang tiinggi. Kegagalan atau kesalahan<br />

yang kita perbuat adalah proses belajar, kalau<br />

akarnya sudah kuat, maka pohon bambu tidak<br />

akan mudah tumbang,” tutur <strong>Mei</strong>lin dengan<br />

bijak.<br />

Tapi siapa sangka, kesabaran dan keteguhan<br />

prinsip hidupnya itu mengantarkan gadis<br />

penggemar bakso ini ke Yerusalem – apresiasi<br />

bagi pemenang Puntadewa Club. Air mata<br />

gadis yang menyukai Cappucino inipun jatuh<br />

saat namanya dipanggil untuk menerima<br />

penghargaan tersebut. “Hadiah ini saya<br />

persembahkan untuk wanita kuat dan sabar<br />

yang telah melahirkan saya. Ini adalah salah satu<br />

mimpi ibu untuk pergi ke sana. Melalui pekerjaan<br />

saya yang mungkin orang lain memandang<br />

sebelah mata, tetapi saya sudah buktikan bahwa<br />

kerja mau di manapun asalkan gigih dan benar<br />

akan menghasilkan sesuatu yang baik,” ujarnya<br />

sambil menitikkan air mata.<br />

Pencapaian yang gemilang tersebut tidak lantas<br />

menjadikan <strong>Mei</strong>lin puas. Ia menuturkan bahwa<br />

dirinya justru semakin tertantang untuk bekerja<br />

lebih baik lagi agar bisa menjadi role model bagi<br />

rekan-rekannya. Meski sudah mendapatkan<br />

gelar sarjana komputer, <strong>Mei</strong>lin mengungkapkan<br />

dirinya memiliki keinginan untuk tetap berkarir<br />

Pada saat itu saya terpacu<br />

untuk bangkit dan lebih<br />

bersemangat untuk bekerja<br />

walaupun rintangan sangat<br />

banyak,”<br />

Melina Panjaitan<br />

di <strong>ISS</strong> Indonesia. <strong>Mei</strong>lin mengakui hal itu karena<br />

menurut dia, <strong>ISS</strong> Indonesia memberikan promosi<br />

yang jelas sekali. “Saya ingin ikut terus promosi<br />

tersebut agar jenjang karir saya jauh lebih<br />

baik lagi. Untuk mewujudkannya saya akan<br />

tetap berusaha belajar lebih banyak ilmu lagi,<br />

konsisten dengan apa yang sudah saya lakukan,<br />

menjalin hubungan baik dengan orang – orang<br />

di sekitar saya seperti rekan kerja, atasan –<br />

atasan dan memberikan yang terbaik lagi untuk<br />

klien,” tutupnya dengan penuh semangat dan<br />

optimis.*<br />

28<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


<strong>ISS</strong> SCHOOL OF LIFE<br />

Dodi Eka Saputra<br />

SOSOK LEADER YANG<br />

JUJUR DAN PEKERJA KERAS<br />

“Pak, ada tas penumpang berisi laptop<br />

tertinggal di kabin pesawat,” ujar salah<br />

seorang aircraft cleaning – sebutan untuk<br />

cleaner pesawat. “Saya juga menemukan<br />

cincin emas pak di kursi penumpang,” kata<br />

aircraft cleaning yang lain.<br />

Yang dipanggil Bapak itu adalah Dodi Eka<br />

Saputra, acting supervisor aircraft cleaning.<br />

Mendengar laporan tersebut, pria yang akrab<br />

disapa Dodi itu pun mengumpulkan barang<br />

hasil temuan anggota team-nya. Tergodakah<br />

Dodi untuk mengantongi barang yang tidak<br />

mampu ia beli? Atau tetap patuh terhadap<br />

kejujuran – salah satu nilai yang diajarkan <strong>ISS</strong>?<br />

Pria penggemar makanan mie goreng ini<br />

memilih tetap berlaku jujur. “Anggota team<br />

saya sering menemukan barang di pesawat.<br />

Sebelum menyerahkan ke aviation security,<br />

mereka lapor kepada saya terlebih dahulu.<br />

Nah, itu menjadi tanggung jawab saya. Kalau<br />

tidak kuat iman, saya akan memasukan<br />

barang hasil temuan ke kantong pribadi. Tapi<br />

inilah tanggung jawab yang mesti dijalankan.<br />

Saya harus mengembalikan karena itu bukan<br />

hak saya,” begitulah jawabannya saat ditanya<br />

mengapa ia berpegang teguh pada nilai<br />

kejujuran itu.<br />

Menerima laporan barang tertinggal di<br />

pesawat dari anggota team-nya sudah menjadi<br />

menu sehari-hari. Ia kerap mendapatkan<br />

laporan barang tertinggal mulai dari makanan,<br />

minuman, laptop, cincin emas, dompet, dan<br />

tas yang isinya barang yang berharga mahal.<br />

Nilai kejujuran itu tidak hanya ia tanamkan<br />

untuk dirinya, tetapi juga untuk anggota<br />

team. Misalnya saja, setiap kali briefing, ia<br />

selalu mengingatkan kepada team-nya bahwa<br />

bila menemukan barang atau makanan<br />

sekecil apapun harus segera lapor dan<br />

mengembalikan. Dia juga rutin melakukan<br />

check body terhadap team guna meminimalisir<br />

pencurian. Selain itu, ia menerapkan peraturan<br />

bahwa team yang sedang bertugas tidak<br />

boleh membawa tas kecuali peralatan yang<br />

menunjang pekerjaan saja.<br />

Dodi barangkali tidak pernah menyangka,<br />

kejujuran yang ia miliki itu mengantarkan<br />

dirinya untuk umroh. Ia berhasil menjadi<br />

salah satu peraih Puntadewa Club – yang<br />

berhadiah umroh . “Sebelum berangkat, ibu<br />

bilang kepada saya untuk tidak perlu pusing<br />

memikirkan penghargaan. Kata ibu yang<br />

penting syukuri dan jalani saja kalau memang<br />

menang. Kalaupun tidak menang, saya harus<br />

tetap jalani pekerjaan dengan semangat.<br />

Saat pengumuman pemenang dan nama<br />

saya dipanggil, saya langsung sujud syukur,<br />

gemetaran, bingung mau ngomong apa<br />

karena tidak menyangka bahwa nama saya<br />

disebut,” ucapnya penuh haru.<br />

Menanggapi pencapaiannya tersebut, ia pun<br />

mempersembahkannya untuk sang ibu yang<br />

memang telah lama mengimpikan beribadah<br />

umroh. “Penghargaan ini saya berikan untuk<br />

ibu. Beliau kepingin umroh. Beberapa bulan yang<br />

lalu, kakak ibu saya diberangkatkan umroh oleh<br />

boss-nya. Terus ibu bilang kepada saya saat itu<br />

‘ibu kepengin umroh. Kapan Dodi bisa ajak ibu<br />

umroh?’. Mendengar itu hati saya terasa ngilu.<br />

Tapi jujur saja, saya tidak pernah berencana untuk<br />

umroh karena rumah saja kami belum punya,”<br />

ujar pria berbadan tinggi ini, lirih.<br />

Caranya, dengan<br />

menunjukkan kinerja yang<br />

bagus ke atasan, anggota<br />

team, dan klien.<br />

Dodi Eka Saputra<br />

Meskipun menyandang salah satu karyawan<br />

terbaik, Dodi tak mau sombong. Ia masih tetap<br />

Dodi Eka Saputra yang jujur dan haus akan<br />

ilmu. Dodi bertekad menyelesaikan kuliah di<br />

jurusan Manajemen. Lebih lanjut lagi, Dodi<br />

juga bercita-cita menjadi seorang manager.<br />

“Caranya, dengan menunjukkan kinerja yang<br />

bagus ke atasan, anggota team, dan klien. Saya<br />

harus bekerja keras, tidak mengeluh. Kalau ada<br />

masukan dan keluhan, bicara kepada atasan,<br />

tidak usah takut kalau memang untuk yang<br />

terbaik. Tapi diatas semua itu, harus jujur karena<br />

kejujuran itu hal yang paling mulia,” tuturnya<br />

dengan penuh semangat.*<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 29


BERITA METRO<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia Berikan Pengalaman<br />

Layanan kepada Wartawan<br />

Dalam rangka mempererat silaturahmi dengan media,<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia menggelar Media Experience pada 25-<br />

27 April <strong>2017</strong> dengan mengundang 15 wartawan<br />

dari berbagai media. <strong>ISS</strong> Media Experience kali ini<br />

mengunjungi tiga tempat, yakni Terminal 3 Bandara<br />

Soekarno Hatta, Mall Centre Point Medan, dan Parapat<br />

Sumatera Utara. Kegiatan yang akan digelar setahun<br />

sekali ini bertujuan memberikan pemahaman secara<br />

mendalam tentang <strong>ISS</strong> Indonesia kepada wartawan.<br />

Selain itu, lewat acara ini, <strong>ISS</strong> juga ingin memberikan<br />

pengalaman kepada media mengenai layanan <strong>ISS</strong><br />

Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta dan<br />

Centre Point Mall Medan.<br />

Beberapa petinggi <strong>ISS</strong> turut hadir dalam acara ini,<br />

seperti Faisal Muzakki – EVP Head of Key Account<br />

Management, Bendady H. Pramono – EVP Head of<br />

Regional Management, Yohanes Jeffry – VP Finance &<br />

Controlling and ad interim Corporate Communication<br />

dan Ricky Suzano – AVP Key Account Management<br />

Aviation. Sementara Elisa Lumbantoruan – CEO <strong>ISS</strong><br />

Indonesia dan Ari Kurnianto – EVP Human Capital<br />

Management bergabung di hari berikutnya.<br />

Acara diawali dengan media briefing di Terminal 3<br />

Bandara Soekarno Hatta yang dibuka oleh Faisal<br />

Muzakki. Dalam sambutannya kepada para wartawan,<br />

Faisal memperkenalkan <strong>ISS</strong> Indonesia sebagai<br />

perusahaan Integrated Facility Service (IFS) yang hadir<br />

di Indonesia sejak 1996. <strong>ISS</strong> Indonesia, ungkapnya,<br />

memiliki banyak mitra besar, salah satunya adalah<br />

Angkasa Pura II.<br />

“Kami sangat serius menangani kebersihan Terminal III<br />

dengan teknologi kelas dunia sehingga memudahkan<br />

pekerja bekerja maksimal dan menghasilkan pekerjaan<br />

yang memuaskan,” jelasnya.<br />

Direktur Pelayanan dan Fasilitas Bandara Udara AP II,<br />

Ituk Herarindri, yang turut hadir dalam acara tersebut<br />

pun mengakui kinerja <strong>ISS</strong> Indonesia yang profesional<br />

dalam memberikan layanannya.<br />

“Kesan pertama tentang karyawan <strong>ISS</strong> di Bandara itu<br />

sopan dan ramah. Coba kalau berpapasan di jalan<br />

pasti mereka menyapa. Padahal mereka bertemu<br />

muka puluhan ribu orang. Tapi mereka tetap bekerja<br />

memberikan pelayanan dengan semangat dan<br />

sungguh-sungguh. Selain itu, teamwork juga patut<br />

diacungi jempol dan cepat tanggap dan manajemen<br />

juga commit dalam menanggapi komplain. action-nya<br />

cepat sekali. Yang paling penting adalah kejujuran,”<br />

ujar Ituk.<br />

Para wartawan kemudian diajak mengunjungi<br />

Centre Point Medan – salah satu mitra <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

– untuk merasakan layanan <strong>ISS</strong>. Di hari kedua, Elisa<br />

Lumbantoruan – CEO <strong>ISS</strong> Indonesia, memberikan<br />

pemaparan lebih dalam lagi tentang <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

sebagai perusahaan yang menawarkan jasa pekerjaan<br />

dan memiliki added value The Power of the Human<br />

Touch sehingga berbeda dari perusahaan sejenis.<br />

Acara yang baru pertama kali digelar ini terbilang<br />

sukses. Terbukti, beberapa media memuat pemberitaan<br />

positif tentang <strong>ISS</strong> Indonesia sehingga <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

lebih dikenal lagi oleh publik.<br />

<strong>ISS</strong> 21st Birthday<br />

Celebration<br />

Pada pertengahan Februari lalu, <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

merayakan hari jadi ke-21 tahun. ‘Our <strong>Great</strong><br />

Stories: Creating Jobs & Empowering People<br />

in Indonesia’ menjadi tema acara tahun ini.<br />

Tema tersebut dipilih agar semua karyawan<br />

memahami perjalanan <strong>ISS</strong> Indonesia mulai<br />

dari lahir dan sepak terjang dari masa ke masa<br />

hingga kini menjadi perusahaan penyedia<br />

tenaga kerja terbesar di negeri ini.<br />

Lewat subtema We Serve You Back, acara<br />

berawal dengan kejutan dari para CLT (Country<br />

Leadership Team) yang berperan sebagai<br />

frontliners di Head Office Bintaro. Mulai dari<br />

Syaefullah – SVP Head of Specialized Service<br />

sebagai security, Yohanes Jeffry – VP Finance<br />

and Controlling and ad interim Corporate<br />

Communication dan Benny Joesoep – Chief<br />

Financial Officer sebagai parking attendant,<br />

Harinuan Dongoran – EVP Head of People and<br />

Culture sebagai doorman, Ari Kurnianto – EVP<br />

Head of Human Capital Management sebagai<br />

cleaner, Bendady H. Pramono – EVP Head of<br />

Regional Management sebagai general service,<br />

dan Faisal Muzakki – EVP Head of Key Account<br />

Management sebagai team leader.<br />

Puncak acara digelar pada sore hari di Papua<br />

Room, Head Office, yang dibuka dengan flash<br />

mob seluruh karyawan. Acara ini juga dilengkapi<br />

dengan video call dengan Dane Hudson –<br />

Regional CEO, yang turut memberikan ucapan<br />

selamat dan mengungkapkan harapannya<br />

untuk <strong>ISS</strong> Indonsia. Tidak hanya itu, bertepatan<br />

dengan ulang tahun ke-21 ini, <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

juga memberikan medali untuk para karyawan<br />

dengan masa kerja terlama.<br />

Rasa antusiasme dan kebersamaan terasa kental<br />

dalam acara ini sesuai dengan salah satu tujuan<br />

acara, yakni untuk memberikan pengarahan<br />

kembali mengenai visi dan misi <strong>ISS</strong> sebagai<br />

“One Company, One Brand, One Culture”.<br />

“Kami berharap perayaan ulang tahun ke-21 ini<br />

menjadi momen untuk melihat ke belakang atas<br />

apa yang telah kita raih, melihat ke depan untuk<br />

berkarya melakukan improvement dan terus<br />

maju menjadi organisasi terbaik di dunia melalui<br />

kinerja pelayanan terbaik dan pengembangan<br />

sumber daya manusia,” ujar Lina Aliyah,<br />

Employee Engagement Manager.<br />

30<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


<strong>ISS</strong> <strong>Great</strong> Award <strong>2017</strong><br />

Sebagai upaya untuk mengapresiasi kinerja<br />

karyawannya, <strong>ISS</strong> Indonesia menggelar<br />

penghargaan <strong>Great</strong> Award pada 29-31 Maret<br />

<strong>2017</strong> bertempat di kota Batu, Malang. <strong>Great</strong><br />

Award merupakan ajang penghargaan bintang<br />

5 yang mengkompetisikan karyawan dari semua<br />

level, mulai dari blue collar peraih Bima Club yang<br />

berjumlah 51 orang dan Punakawan Club yang<br />

berjumlah 12 orang, hingga staf dan manajemen<br />

white collar yang berjumlah 10 orang.<br />

Untuk meraih bintang 5 atau Puntadewa Club,<br />

para kandidat tersebut melalui rangkaian proses<br />

penjurian yang selektif dengan mengikuti<br />

rangkaian assessment di Head Office dan regional<br />

berupa wawancara bersama panelis, serta diskusi<br />

kelompok. Para finalis juga diwajibkan untuk<br />

membuat video kampanye masing-masing sebagai<br />

salah satu unsur penilaian. Penjurian tidak hanya<br />

terbatas oleh para tim juri, karena secara terbuka<br />

great performer lain juga terlibat dalam proses<br />

voting kandidat pilihan mereka melalui email dan<br />

media sosial.<br />

Seluruh finalis beserta pasangan masing-masing<br />

diberangkatkan ke kota Batu, Malang, menghadiri<br />

Malam Penganugerahan Puntadewa Club. Menurut<br />

Lina Aliyah, Employee Engagement Manager,<br />

selaku panitia, kota Malang dipilih lantaran memiliki<br />

nuansa pewayangan, sehingga sesuai dengan<br />

simbol penghargaan yang berlaku di <strong>ISS</strong> (Arjuna,<br />

Nakula, Sadewa, Bima, dan Puntadewa) .<br />

Setelah proses penjurian yang ketat, terpilihlah 8<br />

orang yang layak menjadi Puntadewa Club. Mereka<br />

adalah <strong>No</strong>viyanti (Team Leader Celebrity Fitness<br />

PIM), Dody Eka Saputra (Team Leader GMF Aero<br />

Asia), Yohanes Jeffry (VP – Finance and Controlling),<br />

Nina Arsih (Commercial Manager), Abdul Rozak<br />

(Team Leader Access Control DCI Indonesia), Fatur<br />

Rachman (Logistik Binus School Bekasi), Melina<br />

Panjaitan (Team Leader PT. Smart Sumatera 1), dan<br />

Hari Angga Lupi (Supervisor Access Control IFS<br />

Palembang). Kedelapan pemenang GREAT Award<br />

<strong>2017</strong> ini mendapatkan grand prize berupa paket<br />

perjalanan ibadah Umrah untuk 2 orang (orang<br />

tua atau pasangan), serta perjalanan ibadah sejenis<br />

bagi yang beragama lainnya.<br />

Nina Arsih, Commercial Manager, yang merupakan<br />

salah satu peraih <strong>Great</strong> Award pun memberikan<br />

komentar, “Acara <strong>Great</strong> Award <strong>2017</strong> ini sudah<br />

sangat bagus sekali karena dapat memacu para<br />

karyawan <strong>ISS</strong> mulai dari cleaner hingga manager<br />

agar mereka terpacu lagi dalam kinerja mereka.<br />

Pasti mereka akan lebih giat lagi. Yang tadinya<br />

kerjanya hanya 60%, sekarang mereka giat<br />

bekerja menjadi 100% dengan adanya <strong>Great</strong><br />

Award <strong>2017</strong>.”<br />

#TRIVIAQUIZ<br />

Yuk, temukan apa saja nama energi alternatif<br />

pada acak kata di bawah ini!<br />

E<br />

N<br />

G<br />

E<br />

R<br />

A<br />

L<br />

K<br />

I<br />

R<br />

G<br />

A<br />

S<br />

A<br />

L<br />

A<br />

M<br />

I<br />

K<br />

I<br />

O<br />

H<br />

E<br />

U<br />

D<br />

J<br />

L<br />

V<br />

B<br />

O<br />

Q<br />

O<br />

L<br />

B<br />

O<br />

S<br />

K<br />

B<br />

I<br />

A<br />

A<br />

K<br />

U<br />

E<br />

O<br />

E<br />

N<br />

I<br />

O<br />

Z<br />

F<br />

A<br />

K<br />

R<br />

P<br />

L<br />

C<br />

O<br />

F<br />

N<br />

Y<br />

O<br />

G<br />

E<br />

A<br />

S<br />

J<br />

G<br />

U<br />

U<br />

P<br />

O<br />

Q P<br />

W P<br />

U<br />

L<br />

J<br />

A<br />

E<br />

K<br />

H<br />

A<br />

E<br />

N<br />

I<br />

S<br />

L<br />

L<br />

M<br />

A<br />

K<br />

A<br />

N<br />

D<br />

N<br />

V<br />

I<br />

I<br />

B<br />

I<br />

O<br />

D<br />

I<br />

E<br />

S<br />

E<br />

L<br />

R<br />

H<br />

A<br />

H<br />

A<br />

L<br />

I<br />

E<br />

J<br />

B<br />

N<br />

H<br />

Y<br />

D<br />

R<br />

O<br />

P<br />

O O<br />

W L<br />

E<br />

R<br />

N<br />

U<br />

K<br />

D<br />

E<br />

U<br />

E<br />

N<br />

J<br />

A<br />

J<br />

A<br />

N<br />

L<br />

E<br />

O<br />

A<br />

K<br />

S<br />

U<br />

K<br />

A<br />

E<br />

T<br />

A<br />

N<br />

O<br />

L<br />

O<br />

R<br />

A<br />

N<br />

K<br />

A<br />

Y<br />

E<br />

L<br />

O<br />

Kirimkan jawaban Anda selambat-lambatnya<br />

1 (satu) bulan setelah <strong>Majalah</strong> <strong>Great</strong> <strong>ISS</strong> terbit.<br />

Dua orang pengirim pertama<br />

melalui email great.iss@iss.co.id<br />

akan mendapatkan hadiah menarik.<br />

Pemenang Quiz <strong>Majalah</strong> GREAT <strong>Vol</strong>. 2/<strong>No</strong>.04/Februari <strong>2017</strong>:<br />

1. Neti Puspitasari NIK: PO14372<br />

2. Dedi Nurdin NIK: 17722387<br />

Jawaban: 1. C 2. F 3.D 4. B 5. A 6. E<br />

Untuk proses pemberian hadiah, pemenang akan dihubungi oleh Corporate Communication.<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 31


<strong>ISS</strong> Region Bali dan<br />

Nusa Tenggara Bebersih Pura<br />

BALI – Pulau dewata dikenal dengan kehidupan<br />

spiritual yang terbilang kuat. Hal ini terlihat dari<br />

banyak pura yang berdiri di berbagai sudut<br />

tempat sebagai tempat ibadah utama umat<br />

Hindu di Pulau Bali. Oleh karena itu, amat penting<br />

menjaga dan merawat keberadaannya sebaik<br />

mungkin, agar umat Hindu dapat beribadah<br />

dengan lebih khusuk dan tenang.<br />

Salah satu dari sekian banyak pura di Pulau<br />

Bali adalah Pura Goa Lawah. Pura ini terkenal<br />

sebagai salah satu dari enam pura penting di Bali.<br />

Dengan keistimewaan tersebut, tidaklah heran<br />

jika banyak umat Hindu berkunjung ke Pura Goa<br />

Lawah setiap hari, khususnya pada bulan April<br />

ini karena bertepatan dengan rangkaian dua<br />

hari besar umat Hindu yakni Hari Raya Galungan<br />

dan Kuningan. Karena hal tersebut, <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

Region Bali dan Nusa Tenggara memilih Pura<br />

Goa Lawah sebagai tempat untuk kegiatan<br />

CSR. Pada 22 April silam, lewat acara yang<br />

bertajuk “Pura Goa Lawah Clean Up Together<br />

<strong>2017</strong>” dan di bawah komando langsung GM<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia Region Bali dan Nusa Tenggara,<br />

Made Ari Yudayana, sebanyak 25 manpower<br />

membersihkan pura terkenal itu.<br />

Selain membersihkan salah satu pura yang ramai<br />

dikunjungi itu, menurut Made, kegiatan CSR<br />

ini juga bertujuan meningkatkan toleransi antar<br />

umat beragama. “Dengan kegiatan Clean Up<br />

Together, kami ingin menunjukkan khususnya<br />

kepada seluruh karyawan <strong>ISS</strong> Indonesia dan<br />

umumnya kepada masyarakat luas, bahwa<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia Regional Bali dan Nusa Tenggara<br />

memiliki rasa toleransi antar umat beragama<br />

yang belakangan ini menjadi isu nasional,” tutur<br />

Made.<br />

Kegiatan berdoa mengawali acara ini dengan<br />

tujuan agar kegiatan bebersih selama 30 menit<br />

berjalan dengan lancar. Kemudian membersihkan<br />

berlangsung di beberapa area lingkungan Pura<br />

saja yang telah ditentukan karena beberapa<br />

area yang disucikan oleh umat Hindu hanya<br />

boleh dibersihkan oleh pengurus Pura. Selain<br />

melakukan kegiatan bebersih, mereka juga<br />

memberikan sumbangan berupa alat-alat dan<br />

sejumlah fasilitas kebersihan.<br />

I Ketut Suastika – Area Manager yang menjadi<br />

ketua panitia acara tersebut menuturkan bahwa<br />

harapan <strong>ISS</strong> Indonesia pemberian alat-alat<br />

kebersihan ini dapat berguna dan membantu<br />

dalam proses menjaga kebersihan Pura Goa<br />

Lawah pada waktu-waktu selanjutnya.<br />

<strong>ISS</strong> Region Sumatera 1 Review Kinerja dalam Setahun<br />

SAMOSIR - <strong>ISS</strong> Indonesia Region Sumatera<br />

1 mengadakan rapat tahunan Account HMS<br />

pada 2 Maret yang lalu dengan tema “Our<br />

Amazing Journey”. Menurut ketua panitia,<br />

Musa Simanjuntak – Operation Manager<br />

Regional West, acara tersebut bertujuan<br />

untuk review terhadap kontribusi yang telah<br />

dilakukan oleh seluruh pengawas terhadap<br />

target yang sudah dicapai selama setahun.<br />

Sebanyak 100 peserta mengikuti acara<br />

tersebut. Beberapa nama yang sudah<br />

tidak asing lagi juga menghadiri acara<br />

yang rutin berlangsung setahun sekali<br />

ini, yaitu Elisa Lumbantoruan – CEO <strong>ISS</strong><br />

Indonesia, Ari Kurninanto – EVP Human Capital<br />

Management, Faisal Muzakki – EVP Head of<br />

Key Account Management, Yohanes Jeffry –<br />

VP Finance Accounting ad interim Corporate<br />

Communication dan Desy Sulistyorini – VP Key<br />

Account Management HMS.<br />

Dalam review kinerja selama setahun, ada<br />

4 kategori yang mendapatkan apresiasi<br />

yang tinggi berkat kinerja cemerlang, yakni<br />

achievement KPI 1<strong>05</strong>%, achievement KPI<br />

104%, achievement CSI, dan kompetisi inovasi<br />

area. Selain membahas kinerja selama setahun,<br />

acara ini juga menjadi momen perpisahan<br />

dengan team Orbit Regional West yang akan<br />

mengakhiri masa kerja.<br />

“Acara berjalan dengan sukses dan lancar.<br />

Klien juga mengapresiasi acara ini dengan<br />

selalu menghadiri acara ini setiap tahun.<br />

Harapan saya mudah-mudahan team memiliki<br />

semangat yang sama untuk mengejar target<br />

dan quality performance di <strong>2017</strong>. Pasti bisa!<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia is the best!” tutup Musa dengan<br />

optimis.<br />

32<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


BERITA REGIONAL<br />

<strong>ISS</strong> Region Jawa 1 Bebersih Panti Sosial<br />

BANDUNG - Sebanyak 30 manpower dari<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia Region Jawa 1 mengadakan<br />

kembali kegiatan mulia berbagi kebahagiaan<br />

dan manfaat. Pada 3 Maret lalu, giliran<br />

Panti Sosial Tresna Wredha Budi Pertiwi<br />

Bandung mereka sambangi. “Kami ingin<br />

keberadaan <strong>ISS</strong> Indonesia tidak hanya klien<br />

yang merasakan karena mereka membayar,<br />

tetapi juga lingkungan sekitar yang mungkin<br />

belum pernah mendengar dan melihat <strong>ISS</strong><br />

Indonesia,” ujar Zarnagustia, ketua panitia.<br />

Acara yang rutin setiap tiga bulan ini<br />

dimulai pada pukul 7.30 dengan pemberian<br />

bingkisan oleh General Manager Region<br />

Jawa 1, Suhardiman kepada perwakilan Panti<br />

Sosial Tresna Wredha Budi Pertiwi, Permadi.<br />

Kemudian, para manpower membersihkan<br />

seluruh area panti, terutama toilet.<br />

“Toilet lansia memang lekat dengan kata<br />

kotor. Maklum saja. Terkadang ada yang beser<br />

di lantai. Ada juga yang lupa menyiram kakus.<br />

Biasanya kami membersihkan sekedarnya<br />

saja dengan alat yang kami punya,” ungkap<br />

Permadi.<br />

Ia pun berterima kasih kepada <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

Region Jawa 1 atas kegiatan sosial ini. Karena<br />

katanya, setiap toilet berhasil disulap menjadi<br />

bersih dan wangi. “Hasilnya berbeda daripada<br />

kami yang membersihkan. <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

membersihkan dengan alat canggih dan<br />

tenaga yang terlatih,” ungkapnya penuh rasa<br />

syukur.<br />

Berbagi kebahagiaan dan manfaat yang<br />

dilakukan <strong>ISS</strong> Indonesia Region Jawa 1 tidak<br />

hanya dalam bentuk pemberian hadiah dan<br />

kegiatan bebersih, tetapi juga menghibur para<br />

lansia dengan lagu lawas yang dinyanyikan<br />

bersama. The Power of the Human Touch<br />

bukan sebatas kata-kata saja, tetapi benarbenar<br />

diterapkan melalui kegiatan bebersih<br />

dan menghibur para lansia.<br />

“Terima kasih kepada <strong>ISS</strong> Indonesia yang telah<br />

membantu kami dan berbagi kebahagiaan<br />

dengan para lansia. Mudah-mudahan<br />

kegiatan ini berlanjut lagi,” tutur Permadi.<br />

<strong>ISS</strong> Region Jawa 2<br />

Gelar Outbond<br />

SEMARANG – Demi mempererat kebersamaan<br />

dan persatuan, <strong>ISS</strong> Indonesia Region Jawa 2<br />

mengadakan team building pada 18 Maret<br />

lalu. General Manager Jawa 2, Lidya Wishnu<br />

Wardhani, menggagas acara yang mengusung<br />

tema “Collaboration for Growth <strong>2017</strong> to<br />

18,6 Billion (31%)” ini. Menurut Darwanto<br />

– Instructor Region Jawa 2 yang menjadi<br />

ketua panitia, tema tersebut dipilih untuk<br />

meningkatkan semangat team di Region<br />

Jawa 2 untuk terus bertumbuh pada <strong>2017</strong>.<br />

Sebanyak 50 peserta hadir dalam acara ini<br />

untuk membangun persatuan mencapai target<br />

pada masing-masing department.<br />

Acara yang berlangsung selama 2 hari ini<br />

diawali dengan games yang seru untuk<br />

membangkitkan semangat para peserta.<br />

Kemudian berikutnya adalah presentasi, di<br />

antaranya dari General Manager Jawa 2,<br />

Operation Manager, People and Culture<br />

Manager, Sales Account Manager, dan<br />

Instructor agar para peserta lebih memahami<br />

target <strong>ISS</strong> Region Jawa 2 pada <strong>2017</strong>. Games<br />

kemudian digelar kembali sehingga para<br />

peserta bisa membangun team building<br />

dengan peserta lain.<br />

Di akhir obrolan dengan GREAT, Darwanto<br />

mengungkapkan harapannya, “Mudahmudahan<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia Region Jawa 2 lebih<br />

kompak lagi, lebih solid, lebih kokoh untuk<br />

mencapai tujuan bersama,” ungkapnya<br />

penuh optimis.<br />

Bangun Kebersamaan Demi Mencapai Tujuan,<br />

<strong>ISS</strong> Region Jawa 3 Gelar Workshop<br />

SURABAYA - General Manager Region<br />

Jawa 3, Arief Luqman Hakim, menggagas<br />

Workshop Staff & Management Region<br />

Jawa 3 pada Maret <strong>2017</strong> lalu dengan<br />

mengusung tema Growth Strategy <strong>2017</strong>.<br />

Tema workshop tersebut dipilih agar<br />

sejalan dengan strategi mencapai organic<br />

growth <strong>2017</strong>.<br />

Menurut Ketua Panitia, Dwi Yunianto -<br />

Training Manager, peserta workshop<br />

ini adalah seluruh tim Region Jawa 3,<br />

dengan harapan agar mereka bisa bersinergi<br />

memahami strategi demi mencapai target<br />

pada masing-masing departemen. Agar<br />

tidak bosan dan lebih berwarna, panitia<br />

juga menggelar kegiatan outbond membuat<br />

tim Jawa 3 lebih yakin dan percaya diri pada<br />

<strong>2017</strong>, sehingga bisa lebih mudah untuk<br />

mendapat target organic growth.<br />

Salah satu peserta workshop berharap agar<br />

kegiatan seperti ini bisa berlangsung secara<br />

periodik di area Jawa 3 dengan tujuan<br />

mempererat sebuah hubungan. “Karena<br />

kalau tim Jawa 3 semakin solid, maka<br />

pertumbuhan cabang pun akan pesat,”<br />

begitulah komentar salah satu peserta, Arif<br />

Sulistyo, ER Supervisor.<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 33


TIPS<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

Hemat<br />

energi<br />

listrik<br />

Hemat<br />

Air<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

Hemat<br />

penggunaan<br />

ATK<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

Hemat<br />

Energi<br />

Biofuel<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

(Alat –alat tulis kantor)<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

<br />

34<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 35<br />

KOMIK


TOPIK TERKINI <strong>ISS</strong><br />

Puntadewa<br />

yang Terpuji dan Teruji<br />

Oleh : Rusbandi | AVP Service Excellence cum QA<br />

<strong>ISS</strong> Indonesia untuk kali pertama menggelar <strong>ISS</strong> <strong>Great</strong> Award beberapa<br />

waktu lalu. Penghargaan tertinggi untuk hanya 8 karyawan yang terpilih<br />

melalui proses uji fit & proper yang ketat dari seluruh karyawan <strong>ISS</strong><br />

Indonesia, mulai dari frontliner, blue collar, hingga white collar yang<br />

sebelumnya pernah meraih penghargaan bintang 4 pada The Best<br />

Employee dan Golden Heart Award ke-74, 75, 76, dan 77. Penghargaan<br />

ini disebut Puntadewa Club.<br />

Pasti suatu kebanggaan bisa menjadi salah<br />

satu dari 8 bintang lima atau Puntadewa<br />

Club di antara 62.000 karyawan. Ya, siapa<br />

tak bangga mendapatkan penghargaan<br />

tertinggi dari manajemen perusahaan<br />

bahkan ada hadiah perjalanan ke tanah<br />

suci bagi pemeluk agama apa pun (untuk<br />

muslim, ke Tanah Suci Mekkah, untuk yang<br />

Kristen ke Yerusalem).<br />

Yang mengusik saya adalah kenapa nama<br />

Puntadewa yang terpilih <strong>ISS</strong> Indonesia untuk<br />

memberi peringkat karyawan berprestasi<br />

bintang 5 itu? Apa sesungguhnya makna di<br />

balik nama Puntadewa?<br />

Dalam tokoh pewayangan, Puntadewa<br />

merupakan putra tertua dari 5 pandawa<br />

bersaudara (Bima, Arjuna, Nakula, dan<br />

Sadewa). Ia memiliki nama asli Yudhistira.<br />

Sementara nama Puntadewa itu sendiri<br />

sebenarnya adalah nama julukan yang kalau<br />

diartikan adalah ‘derajat keluhurannya setara<br />

para dewa’. Ya, Yudistira memang memiliki<br />

sifat-sifat luhur sehingga ia dijuluki sebagai<br />

Puntadewa.<br />

Puntadewa memiliki sifat yang bijaksana,<br />

selalu berpikir positif, berlaku jujur, memiliki<br />

moral yang sangat tinggi, taat terhadap<br />

ajaran agama, penuh percaya diri, sabar, dan<br />

suka memaafkan. Sifat tersebut merupakan<br />

cerminan dari sistem nilai <strong>ISS</strong> yang sudah<br />

kita ketahui bersama; honesty we respect,<br />

entrepreneurship we act, responsibility we<br />

care, dan quality we deliver.<br />

Apakah para peraih Puntadewa Club pasti<br />

memiliki semua sifat tersebut? Tentu tidak,<br />

karena manusia tidak ada yang sempurna.<br />

Menurut pengalaman saya yang pernah<br />

memimpin suatu kelompok kecil di suatu<br />

perusahaan, sangatlah sulit memiliki semua<br />

sifat ideal tersebut mengingat banyaknya<br />

pengaruh baik dari internal maupun<br />

eksternal. Pengaruh ini bisa saja mengubah<br />

sifat ideal yang telah dikenal di dunia<br />

pewayangan.<br />

Satu hal yang pasti, ke-8 peraih Puntadewa<br />

Club itu, menurut pengamatan saya, memiliki<br />

sifat sabar. <strong>ISS</strong> memiliki salah satu prinsip<br />

yang berbunyi passion for performance.<br />

Kualitas adalah suatu proses dari konsekuensi<br />

tindakan dan bersabar adalah tindakan<br />

yang harus kita lakukan dalam mencapai<br />

kualitas. Sikap bersabar yang mereka miliki<br />

terukur dan terencana sehingga mampu<br />

menghasilkan impact terhadap kualitas. Dan<br />

yang jelas, mereka sudah teruji. Bukan hanya<br />

lulus ujian assesment yang diselenggarakan<br />

oleh tim dari Divisi People & Culture, tetapi<br />

juga lulus ujian tentang kesabaran dalam<br />

menghadapi pengaruh baik dari internal<br />

maupun eksternal.<br />

Lantas, bagaimana tips agar orang lain bisa<br />

mencontoh sikap para peraih Puntadewa<br />

Club? Kuncinya adalah ikhlas menjalani<br />

pekerjaan dengan hati sehingga otomatis<br />

sifat Puntadewa yang lain akan mengikuti.<br />

Selain itu, kita juga harus memiliki<br />

kemauan dan kemampuan untuk terus<br />

mempelajari hal-hal baru sehingga kita dapat<br />

mengembangkan diri. Pada intinya, untuk<br />

menjadi Puntadewa harus terpuji dan teruji.<br />

Terpuji sifatnya dan teruji dalam menanggapi<br />

pengaruh di sekitarnya.<br />

36<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


INOVASI<br />

GREEN OFFICE<br />

SEBUAH INOVASI<br />

YANG TERUS PERLU<br />

DIGAUNGKAN<br />

Pernahkah Anda mendengar istilah green office? Mungkin pernah. Tapi apakah<br />

Anda memahami makna dari istilah itu? Apakah Anda memahaminya sebagai<br />

kantor yang serba berwarna hijau? Atau kantor yang penuh dengan pohonpohon?<br />

Kalau Anda punya pendapat seperti itu, sayangnya itu pemikiran yang<br />

tidak benar. Lalu apa bedanya dengan Green House?<br />

Berbeda. Green House adalah bentuk bangunan<br />

yang berdinding dan beratap transparan yang<br />

biasa dipakai untuk lokasi menanam tumbuhtumbuhan.<br />

Green office adalah sebuah konsep. Ya, konsep<br />

kantor yang ramah lingkungan. Jadi, bukan<br />

hanya produk-produk saja yang bisa menjadi<br />

ramah lingkungan. Kantor pun bisa mengadopsi<br />

konsep ramah lingkungan. Konsep ini memang<br />

belakangan mulai menjadi tren di beberapa<br />

kantor dan gedung atau komplek perkantoran.<br />

Beberapa lokasi dan gedung di Jakarta dan BSD<br />

sudah menerapkan konsep ini selama beberapa<br />

tahun. BSD Green Office Park di Serpong dan<br />

Perkantoran Hijau Arkadia di kawasan Segitiga<br />

Emas Kuningan adalah dua dari sedikit gedung<br />

perkantoran yang sudah menerapkan konsep<br />

ini. Jadi, konsep ini memang bukan hal yang<br />

baru. Tapi, hingga saat ini masih sangat sedikit<br />

kantor yang menerapkan konsep ini. Artinya,<br />

konsep ini masih relevan baru dalam hal<br />

penyelamatan lingkungan.<br />

Bagaimana sebenarnya konsep green office<br />

itu? Dalam konsep green office semuanya<br />

diatur dan ditata agar bisa mendukung<br />

konsep ramah lingkungan. Misalnya untuk<br />

penerangan, konsep green office menerapkan<br />

gaya arsitektur interior yang memungkinkan<br />

lebih banyak cahaya matahari bisa maksimal<br />

ke dalam ruangan-ruangan. Tujuannya<br />

meminimalisasi penggunaan cahaya dari lampu.<br />

Untuk pengatur suhu ruangan (Air Conditioner/<br />

AC), konsep ini mengakomodir udara luar bisa<br />

masuk leluasa dan dengan menempatkan<br />

pohon-pohon yang rindang agar ruangan tetap<br />

sejuk tanpa AC.<br />

Apakah cukup hal-hal seperti itu saja? Belum.<br />

Itu baru dari sisi eksternal perusahaan. Artinya<br />

perlu adanya dukungan dari para karyawan<br />

yang bekerja di dalam gedung tersebut<br />

(internal). Ini menyangkut pola pikir (mindset)<br />

dari para karyawan itu sendiri.<br />

Pola pikir yang mengarah pada kesadaran<br />

pada hal-hal yang menyangkut konsep ramah<br />

lingkungan harus terus digaungkan oleh<br />

manajemen perusahaan. Sifatnya bukan hanya<br />

top-down (atasan-bawahan), tapi juga peers<br />

(rekan kerja sejajar) dan bottom-up (staf hingga<br />

pimpinan). Karena itu, berkantor di gedung<br />

dengan konsep green office tidak otomatis<br />

orang yang bekerja di dalamnya sadar akan<br />

pemeliharaan lingkungan bila pola pikirnya<br />

tidak bisa atau mau berubah.<br />

Apa saja yang perlu diperhatikan? Mudah<br />

saja sebenarnya. Dalam mencetak hasil kerja,<br />

misalnya, akan bijaksana bila menggunakan<br />

kertas bekas yang masih kosong di satu sisi.<br />

Atau mencetak secara bolak-balik, serta<br />

mencetak hitam-putih lebih baik daripada yang<br />

berwarna (bila tidak mendesak).<br />

Kenapa masalah kertas bisa menjadi<br />

terhubung dengan persoalan lingkungan.<br />

Karena kertas diproduksi dari pohon-pohon<br />

di hutan. Sebanyak 15 rim kertas ukuran A-4<br />

diproduksi dari sebuah pohon besar berusia 10<br />

tahun. Jadi tinggal dihitung saja bila sebuah<br />

kantor menghabiskan 150 rim A4 dalam<br />

sebulan berarti perusahaan tersebut secara<br />

tidak langsung menebang 100 pohon. Bisa<br />

dibayangkan kalau ada 100 perusahaan yang<br />

melakukan hal itu. Mengerikan? Tanyalah pada<br />

hati nurani Anda.<br />

Tata cahaya ruang rapat sebaiknya diatur secara<br />

otomatis (melalui sensor ruangan) sehingga<br />

lampu di dalam ruangan tersebut akan mati<br />

dengan sendirinya bila tak ada orang di<br />

dalamnya. Begitu juga dengan AC, otomatis<br />

berhenti bekerja bila tak ada kegiatan di dalam<br />

sebuah ruangan rapat atau kerja.<br />

Belakangan juga ada sebuah inovasi yang<br />

disebut Internet of Thing (IoT) – lihat GREAT<br />

edisi no. 4 – yang memungkinkan segala<br />

perangkat keras di dalam sebuah kantor bisa<br />

saling terhubung melalui perangkat lunak atau<br />

internet. Keterhubungan ini memungkinkan<br />

penghematan di berbagai sektor dalam sebuah<br />

kantor. Bangku dan meja di dalam ruangan<br />

rapat bisa menjadi sensor keberadaan manusia<br />

yang akan mengatur on/off lampu dan AC.<br />

Itulah sekelumit konsep green office yang<br />

seharusnya diperhatikan oleh kita semua bila<br />

hati nurani kita masih peduli dengan kondisi<br />

lingkungan yang akan kita wariskan kepada<br />

anak cucu kita di masa depan. Konsep ini akan<br />

terus terasa menjadi inovasi selama masih banyak<br />

orang yang belum peduli. Pertanyaan terakhir<br />

yang perlu direnungkan, “apakah kita akan<br />

mewariskan generasi penerus kita nanti dengan<br />

kenyamanan atau kesengsaraan?” Jawabannya<br />

terletak dari tindakan kita hari ini, ya hari ini,<br />

jangan tunda, pedulilah pada lingkungan!*<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 37


DAPUR NUSANTARA<br />

SOTO TANGKAR<br />

KHAS BETAWI<br />

Kategori : Menu Utama | Kapasitas : 10 porsi<br />

Diracik oleh : Herdiansyah - Executive Chef <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

Tak banyak anak muda masa kini, mungkin, yang kenal – apalagi gemar makan – soto<br />

khas Betawi ini. Tak heran memang, Karena penamaan Soto Tangkar sudah ada sejak<br />

zaman Belanda.<br />

Konon zaman dahulu, ketika para penjajah Belanda akan menyembelih sapi untuk<br />

berpesta, mereka akan menyisakan bagian tertentu dari sapi yang disembelih untuk<br />

diberikan kepada para pekerja. Bagian sisa itu di antaranya kepala, bagian dalam<br />

tubuh sapi dan iga.<br />

Bagian iga ini diolah menjadi makanan khas hingga menjadi makanan berkuah yang<br />

kemudian disebut Soto Tangkar. Kata ‘tangkar’ sendiri memang berarti iga sapi.<br />

Soto ini sangat cocok untuk dihidangkan bersama ketupat atau nasi putih, makin<br />

sedap rasanya bila disajikan saat hangat.<br />

Bahan Jumlah Persiapan<br />

daging sandung<br />

lamur & iga<br />

1000<br />

gram<br />

Lengkuas 20 gram memarkan<br />

daun jeruk 5 gram<br />

daun salam 5 gram<br />

Serai 10 gram memarkan<br />

Jahe 30 gram memarkan<br />

kayu manis 10 gram<br />

Cengkeh 5 gram<br />

santan encer 100 ml<br />

tomat merah 250 gram<br />

Minyak 100 ml<br />

Bahan Halus Jumlah Persiapan<br />

bawang merah 100 gram<br />

bawang putih 50 gram<br />

cabe merah besar 20 gram<br />

Kunyit 10 gram bakar<br />

Kemiri 30 gram sangrai<br />

Jintan 5 gram sangrai<br />

Ketumbar 10 gram sangrai<br />

Merica 10 gram<br />

Garam 20 gram<br />

daun bawang<br />

bawang goreng<br />

200 gram<br />

200 gram<br />

Emping 250 gram<br />

dipotong<br />

kecil<br />

digoreng<br />

kering<br />

jeruk limau 50 gram diperas<br />

CARA MEMASAK:<br />

1. Rebus daging sapi/ iga hingga<br />

lunak dengan suhu 100 derajat<br />

celcius. Angkat. Setelah dingin<br />

potong-potong sesuai selera,<br />

jangan terlalu kecil dan sisihkan.<br />

Air rebusan daging (kaldu) jangan<br />

dibuang, pindahkan sambil<br />

disaring pada panci yang baru.<br />

2. Tumis bumbu yang di haluskan<br />

bersama lengkuas, daun jeruk,<br />

daun salam, serai, jahe, kayu<br />

manis dan cengkih sampai harum<br />

kemudian masukkan ke kaldu (air<br />

rebusan daging), masak hingga<br />

mendidih.<br />

3. Masukkan santan dan rebusan<br />

daging, masak hingga mendidih<br />

kembali, jangan lupa sering di<br />

aduk agar santan tidak pecah. Uji<br />

rasa. Matikan api.<br />

4. Siapkan mangkuk, beri irisan<br />

tomat, tuang kuah beserta isinya.<br />

5. Sajikan hangat, taburi dengan<br />

daun bawang dan bawang<br />

goreng, lengkapi dengan sambal<br />

rebus, kecap manis, potongan<br />

tomat, emping dan jeruk limau.<br />

38<br />

GREAT <strong>ISS</strong> | <strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong>


EKSIS<br />

#1 – Keseruan saat acara nobar film Kartini<br />

pada tanggal 21 April <strong>2017</strong> lalu<br />

#4 – Kebersamaan para security <strong>ISS</strong> dengan POLRI<br />

untuk meningkatkan infrastruktur security <strong>ISS</strong><br />

#6 – Tetap semangat walaupun bekerja<br />

di hari libur #totalitas<br />

#2 – Keseruan tim Metro 3 dalam <strong>ISS</strong> Specialist<br />

Service Workshop di Head Office <strong>ISS</strong> Indonesia<br />

#3 – Karyawati <strong>ISS</strong> Indonesia merayakan hari<br />

Kartini dengan safety shoes<br />

Ingin foto Anda dimuat<br />

di <strong>Majalah</strong> <strong>Great</strong> <strong>ISS</strong>?<br />

Unggah foto Anda bersama tim dalam<br />

suatu kegiatan ke Facebook, Twitter,<br />

Instagram atau Linkedin Anda. Lalu<br />

mention kami di <strong>ISS</strong> Indonesia.<br />

(Fanpage Facebook) atau hashtag<br />

#<strong>ISS</strong>Indo<br />

#5 – Saat #<strong>ISS</strong>Bali gotong royong membersihkan<br />

Pura Goa Lawah<br />

#7 - Sehari menjadi frontliner saat<br />

#<strong>ISS</strong>CompanyDay<br />

www.id.issworld.com<br />

<strong>Vol</strong>.2 - <strong>No</strong>. <strong>05</strong> | <strong>Mei</strong> <strong>2017</strong> | GREAT <strong>ISS</strong> 39

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!