Ulin News 2017

Recommendations

Info

* Tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan tikus, terutama pada bangunan tertutup * Tidak ditemukan lalat dalam ruang tertutup * Dilakukan pengendalian serangga dan binatang penganggu secara rutin. * Pelestarian lingkungan * Terdapat pohon pelindung yang cukup. * Terdapat biopori. * Adanya pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos. * Program penghijauan/penanaman pohon * Efisiensi penggunaan air. 9. Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Pelaksana Kebersihan/Cleaning Service 10. Promosi kesehatan * Adanya media promosi tentang kebersihan. * Memasang himbauan, stiker, poster, leaflet tentang kebersihan, larangan merokok (Kawasan Tanpa Rokok), CTPS, dilarang meludah sembarangan, dan pojok ASI. dievaluasi sehingga ada mekanisme Plan, Do, Check dan Action (PDCA) atau Plan, Do, Study dan Action (PDSA) yang semuanya selalu dijalankan dan setiap kekurangam yang ditemukan diperbaiki maka niscaya tujuan untuk menciptakan rumah sakit yang bersih dapat tercapai. Terkait dengan upaya Pelestarian lingkungan, RSUD Ulin pada tanggal 21 April 2017 yang bertepatan dengan Peringatan Hari Kartini melaksanakan kegiatan penanaman 200 batang pohon yang merupakan hasil kerjasaman dengan Balai Pelayanan Penatausahaan Hasil Hutan Barito Muara Provinsi Kalsel. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama seluruh staf Instalasi Sanitasi RSUD Ulin dan Staf BPPH. Bibit diserahkan secara simbolis oleh Kepala Balai Ir. H.M. Supiani, MP kepada Ibu Direktur RSUD Ulin dan para Wakil Direktur yaitu Wadir SDM, Dilkit & Hukum serta Wadir Medik dan Keperawatan. Apabila berbagai macam kegiatan yang harus dilaksanakan tersebut diatas dapat dijalankan secara baik, yang dalam hal ini adalah harus terprogram, terencana, ada anggaran biaya yang mencukupi, ada mekanisme pelaksanaan (SPO) yang jelas, serta ada indikator yang jelas dan terdokumentasi dengan baik sehingga dapat Penyerahan bibit pohon oleh Kepala Balai Pelayanan Penatausahana hasil hutan Barito Muara Provinsi Kalsel kepada Direktur RSUD Ulin Penyerahan bibit pohon oleh Kepala Balai Pelayanan Penatausahana hasil hutan Barito Muara Provinsi Kalsel kepada Wadir SDM, Diklit & Hukum Penyerahan bibit pohon oleh Kepala Balai Pelayanan Penatausahana hasil hutan Barito Muara Provinsi Kalsel kepada Wadir Medik &Keperawatan Direktur RSUD Ulin melakukan penanaman bibit pohon di depan RS didampingi oleh Kepala Balai Pelayanan Penatausahaan hasil hutan Barito Muara Provinsi Kalsel 18 ULIN News Edisi 57 Mei - Juni 2017
SOSOK Prof. Dr. dr. Ruslan Muhyi, Sp.A(K) Prof. Dr.dr. Ruslan Muhyi, Sp.A(K), nama yang tidak asing lagi bagi warga RSUD Ulin Banjarmasin. Beliau adalah salah satu dokter spesialis anak RSUD Ulin Banjarmasin yang juga sebagai ketua divisi Neurologi Ilmu Kesehatan Anak FK ULM RSUD Ulin Banjarmasin. Putra pertama dari pasangan Nangudin Muhyi dan Maleha ini lahir di Palembang, 60 tahun silam, tepatnya 03 Oktober 1957. Walaupun lahir di Palembang, namun Dokter yang memiliki hobi membaca dan bermain bola pingpong ini banyak menghabiskan masa kecilnya di kota Balikpapan. Pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas ditempuh beliau di kota Balikpapan. Kemudian pendidikan S1 Kedokteran beliau tempuh di FK Universitas Brawijaya Malang dan lulus di tahun 1984. Awal karier sebagai dokter beliau dimulai di Puskesmas Penajam. Di puskesmas ini beliau sempat menjabat sebagai Kepala Puskesmas Penajam dari tahun 1985 hingga 1988. Namun, di tahun 1988 hingga 1989 beliau pindah tugas ke Puskesmas Baru Ilir II Balikpapan dengan jabatan serupa. Pendidikan spesialis beliau selesaikan di FK Universitas Sriwijaya Palembang pada tahun 1993. Dilanjutkan pendidikan subspesialis beliau selesaikan di tahun 2005. Mantan Dekan FK Unlam periode 2012 hingga 2016 ini juga menyelesaikan pendidikan S3 di FK Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2008. Selanjutnya Pengukuhan Guru Besar beliau terima di tahun 2009. Selain pencapaian akademis beliau yang begitu cemerlang, adapun beberapa program fellowship yang pernah beliau tempuh antara lain; Neonatal Resuscitation Course Standard American Academy of Pediatrics di Banjarmasin tahun 2003, Short Course EEG di Singapura tahun 2005, Short Course EEG dan EMG di Bandung tahun 2005, Sub Bagian Neurologi FK UI/RSCM di Jakarta tahun 2005 dan Kursus Ventilator di Jakarta tahun 2006. Kembali lagi dalam perjalanan karier beliau, awal profesi sebagai dokter spesialis anak beliau jalani di RS Tanjung tahun 1993 dan sempat menjabat sebagai Kepala UPF RSU Tanjung. Kemudian pada tahun 1998, beliau dipindah tugaskan ke RSUD Ulin Banjarmasin hingga saat ini. Sempat mengalami perpindahan instansi dari Departemen Kesehatan ke Departemen Pendidikan di tahun 2002. Sehingga selain aktif menjalani profesi sebagai seorang dokter, beliau juga aktif sebagai dosen pengajar di FK Unlam Banjarmasin. Selama aktif dalam dunia pendidikan, beliau sempat menjabat sebagai Ketua Program Studi Autisme FK Unlam Banjarmasin dan menjabat sebagai Dekan FK Unlam periode 2012 hingga 2016. Sejak tahun 2016 beliau aktif sebagai fungsional kembali. Meskipun disibukkan dengan profesi Dokter dan Dosen, beliau juga tetap berkecimpung dalam beberapa organisasi antara lain anggota IDAI cabang Jatim perwakilan Kalsel (1998-2001), Sekretaris IDI Cabang Banjarmasin (1998-2003), Sekretaris Komite Medik RSUD Ulin Banjarmasin (1998-2003), Sekretaris IDAI cabang Kalsel (1998-2003), anggota Perinasia cabang Kalsesl (1998-sekarang) dan Ketua Tim KMKB (Kendali Mutu Kendali Biaya) BPJS Kesehatan Provinsi Kalsel. Selain kegiatan-kegiatan di atas, beliau juga aktif dalam melakukan kegiatan penelitian dan menghasilkan karya tulis atau jurnal antara lain “”Peran Hsp47 sebagai Faktor Predikator Prognosis EAN (studi Experimental Demam Mempelajari Perjalanan Penyakit SGB Menggunakan Mencit Mus Musculus Balb/C).National Seminar of Translational Research;What Have We Done to More Directly Connect the Basic Research to the Patient Care??(FK Unair Surabaya, Dewan Research Nasional 18 Oktober 2008” dan publikasi “Reactice Oxygen Species, NF-kB and p53 Levels in Tissue of Differentiated Nasopharyngeal Carcinoma, Journal Oxidant and Antioxidants in Medical Science, 2013” (Novi/red). ULIN News Edisi 57 Mei - Juni 2017 19
Page 1 and 2: EDISI 057 / MEI JUNI 2017 ULIN Medi
Page 3 and 4: DAFTAR ISI DARI 2 REDAKSI DAFTAR IS
Page 5 and 6: Tabel 1. Indikasi Pemberian Terapi
Page 7 and 8: Bila dijumpai 4 atau lebih kriteria
Page 9 and 10: SLE dan Kehamilan Kesuburan penderi
Page 11 and 12: 11. Anti-bodi antinuklear (ANA) Gej
Page 13 and 14: dapat menentukan proses penyembuhan
Page 15 and 16: han infeksi tersebut adalah dengan
Page 17: 1. Kebersihan fisik halaman Tersedi
Page 21 and 22: 3. Racunnya sendiri, meliputi dosis
Page 23 and 24: Paparan radiasi dari ponsel juga bi
Page 25 and 26: Berdasarkan cara kerja dari ventila
Page 27 and 28: ter dan terapis okupasi) bersama or
Page 29 and 30: mencapai 10 station yaitu laborator
Page 31 and 32: Kunjungan Menteri Kesehatan Republi

Ulin News 2017

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?