Ulin News 2017
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Sebaiknya Anda Tahu<br />
MEDIA SOSIAL DAN DAMPAKNYA<br />
TERHADAP KESEHATAN<br />
Oleh: dr . Pribakti B, SpOG(K)<br />
Dokter RSUD <strong>Ulin</strong> Banjarmasin<br />
Pada zaman globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan<br />
dan teknologi berkembang begitu<br />
pesat dalam kehidupan sehari-hari. Hampir<br />
semua aktivitas di seluruh elemen masyarakat<br />
baik itu di dalam dunia karier, bisnis, pendidikan,<br />
sosial menggunakan teknologi untuk<br />
membantu dalam menjalankan aktivitas tersebut.<br />
Salah satunya adalah media sosial yang merupakan<br />
layanan dalam bidang teknologi yang dapat<br />
membantu kegiatan masyarakat dalam bersosialisasi.<br />
Namun dibalik kemudahan dan kecanggihan<br />
teknologi banyak juga pengaruh positif dan<br />
negatifnya bagi kita. Misalnya saja para pengguna<br />
gadget biasanya menggunakan gadget lebih<br />
dari 7 jam per hari. Banyak penelitian yang telah<br />
dilakukan mengenai penggunaan media sosial<br />
yang berlebihan memiliki pengaruh buruk dari<br />
segi kesehatan, psikologi, spiritual, pendidikan<br />
dan lain-lain.<br />
Berdasarkan penelitian yang dilakukan<br />
di bidang kesehatan, ditemukan banyak dampak<br />
buruk media sosial juga dapat memengaruhi kesehatan<br />
tubuh kita. Contoh seseorang yang aktif di<br />
media sosial tidak lepas dari penggunaan handphone<br />
yang berlebihan menyebabkan meningkatnya<br />
risiko kanker otak. WHO menyatakan<br />
bahwa risiko remaja terkena kanker otak yang<br />
disebabkan oleh penggunaan smartphone lebih<br />
besar dibandingkan pada orang tua, karena gaya<br />
hidup remaja yang lebih sering kontak langsung<br />
sehingga lebih sering terkena radiasi dari<br />
smartphone tersebut. Kebiasaan menaruh<br />
smartphone pada saku dapat meningkatkan<br />
risiko penyakit kanker payudara<br />
pada wanita. Mata yang terlalu<br />
lama melihat<br />
layar smartp<br />
h o n e<br />
d a p a t<br />
mengakibatkan<br />
penglihatan<br />
terganggu.<br />
Gangguan<br />
pengelihatan ini<br />
disebut Computer Vision<br />
Syndrome (CVS) dengan<br />
gejala mata kering karena jarang berkedip. Mata<br />
yang jarang berkedip juga menyebabkan otot mata<br />
menjadi tegang sehingga pandangan menjadi kabur<br />
(blurry vision).<br />
Untuk itu sebaiknya setelah menggunakan<br />
smartphone yang begitu lama pejamkan mata selama<br />
10 detik sebelum memandang ke arah yang<br />
berbeda. Radiasi elektromagnetik pada smartphone<br />
dapat memicu meningkatnya produksi hormon<br />
stress kortisol pada tubuh pada penggunaan smartphone<br />
yang terlalu lama.<br />
Akibatnya membuat seseorang menjadi lebih<br />
mudah stress dan depresi. Selain itu otot mata<br />
yang tegang dan posisi leher yang selalu melihat<br />
ke layar smartphone menyebabkan sakit kepala dan<br />
kelainan postur tubuh. Untuk meminimalisir risiko<br />
tersebut dapat dikurangi dengan istirahat yang<br />
cukup, kurangi penggunaan smartphone, jangan<br />
membungkuk saat menggunakan smartphone, dan<br />
memberi jarak mata dengan layar smartphone setidaknya<br />
20 cm Terlalu sering aktif di media sosial<br />
juga menyebabkan kualitas tidur terganggu.<br />
Istirahat yang kurang menyebabkan<br />
sistem kekebalan tubuh menurun sehingga mudah<br />
terserang penyakit. Untuk itu lebih baik mematikan<br />
smartphone sebelum tidur dan jauhkan smartphone<br />
saat tidur untuk mengurangi radiasinya. Rasa nyeri<br />
dan kesemutan pada jari disebut Carpal Tunnel<br />
Syndrome. Penyakit ini timbul karena terlalu sering<br />
chatting sebagai reaksi dari iritasi saraf median<br />
di pergelangan tangan. Penggunaan media sosial<br />
selama berjam-jam dapat mengurangi daya ingat<br />
manusia.<br />
22 ULIN <strong>News</strong> Edisi 57 Mei - Juni <strong>2017</strong>