Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KAMIS<br />
20 JULI 2017<br />
PENCEMARAN DINILAI SUDAH MENGKHAWATIRKAN<br />
Perlu Sanksi Pidana Bagi<br />
Pelanggar Izin Lingkungan<br />
MEDAN-M24<br />
Pemerintah Kota (Pemko) Medan diminta<br />
memberikan sanksi pidana bagi pelaku usaha<br />
yang melanggar ketentuan izin lingkungan.<br />
Sebab, pencemaran lingkungan di Kota Medan<br />
dinilai sudah pada situasi mengkhawatirkan.<br />
Jalur RWP II lokasi pemasangan Magnetic Flow Meter<br />
PDAM Pasang Magnetic Flow Meter<br />
di Jalur RWP II<br />
MEDAN-M24<br />
PDAM Tirtanadi akan melakukan pemasangan Magentic Flow Meter<br />
di Jalur Raw Water Pump (RWP) II atau jalur pompa air baku, Rabu<br />
(19/7) malam.<br />
Menurut Kepala Sekretaris Perusahaan PDAM Tirtanadi, Jumirin<br />
selama ini Jalur RWP II belum memiliki Magnetic Flow Meter atau<br />
“Meter Air” sehingga tidak dapat diketahui dengan pasti berapa<br />
kubikasi air yang masuk dalam pengolahan.<br />
Selama pelaksanaan pekerjaan tersebut, lanjutnya, formasi jumlah<br />
pompa operasi di jalur Q1, Q2, Q3 IPA Sunggal pada jam 19.00 – 22.00<br />
WIB berubah dari formasi 1, 3, 3 menjadi 1, 2, 2 sehingga kapasitas<br />
produksi IPA Sunggal pada jam 19.00 – 22.00 WIB turun dari 2.400<br />
liter/detik menjadi 2.200 liter/detik.<br />
“Pada jam 19.00 – 22.00 WIB biasanya formasi pompa operasi di<br />
jalur Q1, Q2, Q3 adalah 1, 3, 3 namun karena adanya pekerjaan ini<br />
diturunkan menjadi 1, 2, 2 sehingga ada penurunan produksi sekitar<br />
200 liter/detik selama 3 jam dari jam 19.00 – 22.00 WIB,’ ujar Jumirin.<br />
Adapun wilayah yang mengalami gangguan air yaitu di Jln Sunggal,<br />
Kompleks Kodam, Jln Sei Bilah, Jln Darussalam, Jln Ayahanda, Jln<br />
Pabrik Tenun, Jln Pinang Baris, Jln Amal, Jln Puskesmas, Jln Gatot<br />
Subroto, Jln Setia Budi, Kompleks Tasbih 1, Jln dr Mansyur, Jln Sei<br />
Serayu.<br />
Pemasangan Magentic Flow Meter diperkirakan akan selesai pada<br />
Jam 02.00 WIB dinihari Kamis. Setelah selesainya pekerjaan<br />
pemasangan Magnetic Flow Meter pada jam 02.00 WIB dinihari Kamis,<br />
operasional IPA Sunggal akan normal kembali. “Kami mohon maaf atas<br />
ketidaknyamanan yang dialami pelanggan kami, pelanggan kami yang<br />
mengalami gangguan air dapat menyampaikannya keluhannya ke<br />
Cabang Pelayanan terdekat atau melalui Layanan Halo Tirtanadi ke<br />
nomor 1500 922,” tutup Jumirin. (r/dra)<br />
Walikota Medan, Drs H T DzulmiEldin S MSi<br />
menghadiri pembukaan Rakenas XII APEKSI (m24/Ist)<br />
Walikota Hadiri Pembukaan Rakernas<br />
APEKSI XII<br />
MALANG-M24<br />
Walikota Medan, Drs H T DzulmiEldin S MSi menghadiri pembukaan<br />
Rapat Kerja Nasional (Rakenas) XII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh<br />
Indonesia (APEKSI) tahun 2017 di Hotel Savana, Kota Malang, Jawa<br />
Timur, Rabu (19/7).<br />
Dalam Rakernas kali ini, APEKSI mengusung tema 'Implementasi<br />
Perlindungan Hukum Bagi Pejabat Pemerintah Daerah Berdasarkan<br />
Undang Undang No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah Untuk<br />
Mendukung Pembangunan Nasional'.<br />
Selain merealisasikan anggaran dasar APEKSI, tujuan digelarnya<br />
Rakernas ini guna memperoleh penjelasan kebijakan nasional<br />
pemerintah tentang tata laksana perlindungan hukum untuk<br />
pemerintahan daerah yang terintegrasi. Di samping itu memperoleh<br />
kejelasan nasional pemerintah tentang tata laksana kerjasama<br />
pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan aspek perlindungan<br />
hukumnya.<br />
Kemudian untuk memperoleh penjelasan tentang mekanisme<br />
pemeriksaan bagi pejabat pemerintah daerah. Serta menghasilkan<br />
sejumlah rekomendasi strategis tentang kebijakan penataan<br />
kelembagaan dan reformasi birokrsi pemerintah daerah. Terakhir,<br />
menyusun rencana kerja APEKSI tahun 2018 serta penetapan kota<br />
selanjutnya sebagai tuan rumah pelaksana Rakernas APEKSI XIII 2018.<br />
Dalam sambutannya sebelum membuka Rakernas APEKSI tersebut,<br />
Mendagri mengingatkan kepada seluruh Walikota yang hadir agar<br />
setiap kali mengambil kebijakan harus berkoordinasi dan melibatkan<br />
dengan seluruh unsur Forum Koordinasi iPimpinan Daerah<br />
(Forkopimda).<br />
Sebelumnya, Basaria Panjaitan selaku Pimpinan KPK mengingatkan<br />
seluruh Walikota agar tidak perlu galau maupun takut dalam<br />
menjalankan tugasnya. Selagi walikota yang bersangkutan tidak<br />
mengambil sesuatu untuk kepentingan pribadi, keluarga dan orang lain<br />
sehingga merugikan keuangan Negara pasti tidak ada masalah.<br />
Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Hj Airin Rachmi Diany dalam<br />
laporannya mengungkapkan, selama kurun waktu lebih 10 tahun<br />
terakhir ini, para Apratur Sipil Negara (ASN) dan penyelenggara<br />
pemerintahan lainnya seperti Gubernur, anggota DPRD, Bupati dan<br />
Walikota masih diselimuti rasa ketakutan karena khawatir akan<br />
dikriminalisasikan maupun melakukan kesalahan administrasi yang<br />
akhirnya dipidanakan.<br />
Sementara itu Walikota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi<br />
berharap, Rakernas XII APEKSI ini dapat menghasilkan sejumlah<br />
keputusan, salah satunya menguatkan pemerintah kota dalam<br />
semangat pembangunan untuk terus mengembangkan kreasi dan<br />
inovasi, guna memajukan dan mengembangkan kotanya masingmasing,<br />
Termasu, dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada<br />
seluruh masyarakatnya.<br />
“Semoga dengan penjelasan yang diberikan tersebut, kepala daerah<br />
semakin lebih tenang dalam menjalankan tugasnya sebagai<br />
penyelenggara pemerintahan sekaligus pelayan bagi msyarakat yang<br />
telah memberikan amanah baginya. Dengan demeikian para kepala<br />
daerah dapat lebih berkreasi dan berinovasi untuk memajukan daerah<br />
sekaligus mensejahterakan masyarakatnya,” pungkasnya. (adlan)<br />
H<br />
AL tersebut<br />
terungkap<br />
pada paripurna<br />
Pemandangan<br />
Umum (PU)<br />
Fraksi terhadap<br />
Rancangan Peraturan Daerah<br />
(Ranperda) tentang Izin<br />
Lingkungan di gedung DPRD<br />
Medan, Selasa (18/7).<br />
"Upaya pengelolaan lingkungan<br />
hidup dan upaya<br />
pemantauan lingkungan hidup<br />
(UPL-UKL), Analisis Dampak<br />
Lingkungan Hidup (ANDAL),<br />
Analisis Mengenai Dampak<br />
Lingkungan (AMDAL) dan<br />
Instalasi Pengelolaan Air<br />
Limbah (IPAL) bukan barang<br />
baru dalam topik lingkungan.<br />
Ada sejumlah regulasi yang<br />
mengatur tentang hal itu. Namun,<br />
faktanya Sungai Deli puluhan<br />
tahun tercemar dan rusak,"<br />
sebut Hamidah saat membacakan<br />
PU Fraksi PPP.<br />
Kondisi ini, katanya, menunjukan<br />
bahwa sanksi administratif<br />
bagi pelaku usaha tidak<br />
cukup dalam upaya penegakkan<br />
aturan tentang upaya<br />
menyelamatkan lingkungan<br />
dari kerusakan.<br />
Sambungnya, hendaknya rumusan<br />
sanksi terhadap izin<br />
lingkungan yang telah diperjelas<br />
dan dipertegas dalam Ranperda<br />
lingkungan hidup, dapat diimplementasikan<br />
secara tegas<br />
terhadap pelaku usaha. Sehingga<br />
dampak yang diharapkan<br />
dengan diberlakukannya<br />
Perda ini bisa dirasakan oleh<br />
masyarakat kota Medan khususnya<br />
masyarakat yang langsung<br />
terkena dampak permasalahan<br />
lingkungan.<br />
Sementara, Fraksi Demokrat<br />
yang dibacakan Hendrik Sitompul,<br />
DPRD Medan menilai pencemaran<br />
lingkungan di Kota Medan<br />
sudah pada situasi mengkhawatirkan,<br />
karena berdasarkan<br />
hasil penelitian Kota Medan<br />
ditetapkan sebagai kota keempat<br />
penyandang kota paling berpolusi.<br />
Hendrik menambahkan,<br />
sejumlah sungai besar di Kota<br />
Medan, seperti Sungai Deli dan<br />
Sungai Bederah, sudah cukup<br />
keruh akibat pencemaran.<br />
Bahkan, Sungai Bederah yang<br />
mengalir di sekitar Medan<br />
Marelan warnanya sudah pekat<br />
kehitaman seperti parit busuk.<br />
“Ini membuktikan upaya<br />
Pemko Medan memberikan<br />
MEDAN-M24<br />
Para generasi muda diminta untuk menghindari<br />
narkoba dan pergaulan bebas. Karena, bila<br />
generasi muda telah terjerumus pada dua hal<br />
tersebut, bisa jadi Indonesia akan hancur. Sebab,<br />
generasi muda merupakan calon pemimpin<br />
masa depan bangsa.<br />
Demikian diungkapkan oleh<br />
Danramil 04/Medan Kota, Mayor<br />
(Kav) Setia Budi selaku pemateri<br />
pada penyuluhan Wawasan<br />
Kebangsaan (Wasbang) dan Bela<br />
Negara TMMD (TNI Manunggal<br />
Membangun Desa) ke-99 Kodim<br />
0201/BS yang digelar, Selasa<br />
(18/7) di salah satu Yayasan<br />
Perguruan Indonesia<br />
Membangun (Yapim) di Jln Air<br />
Bersih, Medan.<br />
Dikonfirmasi melalui selular,<br />
Setia Budi menyebut penyuluhan<br />
itu diikuti sekitar 512 peserta.<br />
Setia Budi menjelaskan kegiatan<br />
itu berisikan motivasi terhadap<br />
anak-anak murid baru di sekolah<br />
tersebut. "Kita beri mereka<br />
masukan meski tidak bersekolah<br />
di negeri, tetapi jangan berkecil<br />
hati," bilangnya.<br />
Ilustrasi<br />
termasuk dalam kategori perang<br />
proksi tersebut.<br />
"Kita juga tekankan ke mereka<br />
perlindungan atas pencemaran<br />
lingkungan, masih jauh dari<br />
harapan. Program-program<br />
yang dilakukan selama ini cenderung<br />
hanya rutinitas semata,”<br />
katanya.<br />
Bagi Demokrat, kata Hendrik,<br />
Ranperda ini tidak menarik untuk<br />
dibicarakan dan dibahas, karena<br />
Pemko Medan terlalu lama<br />
mempersiapkan dan mengusulkannya.<br />
Padahal, Peraturan<br />
Pemerintah No. 27 tahun 2012<br />
tentang Izin Lingkungan telah<br />
ditetapkan dan diundangkan.<br />
“Kami (FPD, red) kurang<br />
memahami apa alasannya. Kemana<br />
BLH selama ini, apa hal<br />
ini tidak diketahui,” tanya Hendrik.<br />
Keraguan ini, sambung Hendrik,<br />
cukup beralasan karena<br />
pemerintah sudah memberlakukan<br />
UU tentang Pengelolaan<br />
Lingkungan Hidup dalam<br />
upaya melakukan perlindungan<br />
dan pengelolaan lingkungan<br />
hidup.<br />
“Sebut saja mulai dari UU No.<br />
23 tahun 1997 dan UU No. 32<br />
tahun 2009. Bahkan, untuk menindaklanjuti<br />
UU tersebut, telah<br />
dikeluarkan sejumlah Peraturan<br />
Pemerintah, diantaranya PP<br />
tentang dampak lingkungan, PP<br />
tentang pencemaran pengendalian<br />
udara, PP tentang limbah<br />
B3 dan PP No. 27/2012 tentang<br />
izin lingkungan,” katanya.<br />
Khusus untuk Kota Medan,<br />
tambah Hendrik, juga telah<br />
dibentuk Perda No. 13 tahun<br />
2003 tentang izin pengelolaan<br />
dan pemanfaatan limbah.<br />
“Belum lagi ada Perda tentang<br />
Persampahan, Perda<br />
Pengelolaan Limbah Domestik<br />
dan Perda Limbah 3. “Ternyata,<br />
22 Ribu Benih Ikan Ditabur di Waduk Sutan<br />
TAPTENG-M24<br />
Gubernur Sumatera Utara<br />
(Gubsu) Tengku Erry Nuradi<br />
menabur 22 ribu benih ikan nila<br />
di Waduk Sutan Alamsyah<br />
Budin Batubara di Kecamatan<br />
Sorkam, Kabupaten Tapanuli<br />
Tengah (Tapteng), Rabu (19/7).<br />
Turut mendampingi Tengku<br />
Erry, Bupati Tapteng Bakhtiar<br />
Ahmad Sibarani, Wakil Bupati<br />
Darwin Sitompul, Kepala Dinas<br />
Perikanan dan Kelautan Sumut<br />
Jonny Waldi, Forkopimda<br />
Tapteng, tokoh agama dan<br />
masyarakat Tapteng.<br />
"Kegiatan pertama kunjungan<br />
kerja kami ke Tapteng hari ini<br />
menghadiri penaburan benih<br />
ikan nila ke waduk Sutan<br />
Alamsyah Budin Batubara yang<br />
selama ini mengairi irigasi<br />
sawah masyarakat. Mudahmudahan<br />
dalam enam bulan<br />
kedepan bisa di panen dan<br />
menambah perekonomian<br />
Tengku Erry Nuradi menabur 22 ribu benih ikan nila<br />
di Waduk Sutan (m24/Ist)<br />
untuk tidak terjerumus narkoba<br />
dan pergaulan bebas. Sebab, bila<br />
generasi muda kita sudah terkena<br />
pelaksanaan Perda tersebut<br />
cenderung berorientasi kepada<br />
kepentingan Pendapatan Asli<br />
Daerah (PAD),” ujarnya.<br />
Sedangkan Fraksi Partai Keadilan<br />
Sejahtera (F-PKS) lewat<br />
juru bicara Salman Alfarisi<br />
menyampaikan kekecewaan<br />
karena Ranperda ini hanya<br />
mencantumkan sanksi administratif,<br />
tapi tidak mencantumkan<br />
sanksi pidana terhadap pelanggaran<br />
dalam penertiban izin<br />
lingkungan. "Kami juga meminta<br />
penjelasan data tentang kasuskasus<br />
izin lingkungan yang<br />
telah ditangani oleh Dinas Lingkungan<br />
Hidup kota Medan 5<br />
tahun terakhir," ucapnya.<br />
Sehingga, lanjut Salman,<br />
DPRD Medan punya gambaran<br />
tentang kompleksitas permasalahan<br />
izin lingkungan di kota<br />
Medan. (bar)<br />
HINDARI NARKOBA DAN PERGAULAN BEBAS<br />
Ingat!! Bila Generasi Muda Rusak Indonesia<br />
Bisa Hancur<br />
Motivasi tersebut, kata Setia<br />
Budi, karena para generasi muda<br />
merupakan calon pemimpin masa<br />
depan bangsa. Karena itulah, ia<br />
mengingatkan para murid<br />
tersebut seharusnya<br />
mempersiapkan diri dengan baik<br />
untuk menata masa depan.<br />
Selain itu, lanjut dikatakan<br />
Setia Budi, pada penyuluhan itu<br />
juga dijelaskan tentang betapa<br />
besar dan kayanya Negara<br />
Kesatuan Republik Indonesia<br />
(NKRI). Ia juga memaparkan<br />
mengenai proxy war (Perang<br />
proksi). Perang proksi adalah<br />
adalah perang ketika lawan<br />
kekuatan menggunakan pihak<br />
ketiga sebagai pengganti<br />
berkelahi satu sama lain secara<br />
langsung. Narkoba dan pergaulan<br />
bebas, tambah Setia Budi,<br />
masyarakat," ucap Erry.<br />
Dalam kesempatan itu, Erry<br />
mengaku Pemprov Sumut saat<br />
ini terus mendorong swasembada<br />
pangan berkelanjutan di<br />
Sumut. Salah satunya dengan<br />
mendorong pembangunan<br />
infrastruktur seperti halnya<br />
pembangunan irigasi yang<br />
menjadi kewenangan Pemprov<br />
Sumut.<br />
"Sehabis dari sini kita akan ke<br />
Barus untuk menyerahkan<br />
bantuan alat mesin pertanian<br />
(Alsintan), benih dan bibit<br />
hortikultura. Bantuan ini juga<br />
kita berikan kepada Kabupaten<br />
lainnya dalam rangka mewujudkan<br />
swasembada pangan<br />
berkelanjutan," tutur Erry.<br />
Sementara itu Bupati Tapteng<br />
Bakhtiar mengaku bangga atas<br />
keperdulian Gubsu Erry<br />
terhadap masyarakat Tapteng.<br />
Meskipun harus berpanaspanasan<br />
berjalan kaki melintasi<br />
pematang sawah menuju<br />
waduk, Erry terlihat senang<br />
melihat sambutan masyarakat<br />
yang begitu hangat.<br />
Sekedar informasi, Waduk H<br />
Sutan Alamsyah Budin<br />
Batubara seluas 15 Hektar<br />
dibangun pada masa penjajahan<br />
Jepang. Salah seorang tokoh<br />
masyarakat bernama Sutan<br />
Alamsyah Bandar Batubara<br />
bersama masyarakat sekitar<br />
membangun waduk ini<br />
bertujuan untuk penampungan<br />
air guna mengaliri sawah-sawah<br />
masyarakat di Sorkam dan<br />
daerah lainnya.<br />
Namun sepulun tahun<br />
belakangan ini, waduk tersebut<br />
mengalami penurunan debit air<br />
hingga tiga meter. Akibatnya<br />
pengairan irigasi ke sawah<br />
masyarakat menjadi tidak maksimal.<br />
Waduk ini direncanakan<br />
sebagai objek wisata air di<br />
Tapteng. (pay)<br />
Danramil 04/Medan Kota saat menjadi pemateri pada Wasbang dan Bela Negara (m24/Ist)<br />
narkoba, maka pihak asing akan<br />
dengan mudah merusak bangsa<br />
ini," tandasnya. (bar)