Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
TIPS & TRICK<br />
Cara Membaca Label Makanan yang Benar<br />
Membaca label makanan adalah salah satu cara menjaga kesehatan,<br />
misal dalam rangka program menurunkan berat badan, menjaga<br />
kadar kolesterol, gula darah, dan lain-lain. Namun belum banyak yang<br />
tahu bagaimana cara membaca label makanan yang benar. Berikut tips<br />
yang dilansir dari Appetite for Health :<br />
Kandungan Nutrisi<br />
Terkadang bagian depan makanan diberi tulisan “terbuat dari bahan alami”,<br />
“rendah lemak”, “bebas gula”, atau “organik” dan lain-lain. Namun<br />
jangan terkecoh. Meski tulisan tersebut tercantum dengan jelas pada<br />
makanan, bukan berarti makanan itu benar-benar menyehatkan. Kandungan<br />
nutrisi yang sebenarnya bisa diketahui dari…<br />
Fakta Nutrisi<br />
Biasanya fakta nutrisi terletak di bagian belakang kemasan makanan di<br />
dalam tabel dengan ukuran tulisan yang kecil. Inilah bagian yang harus<br />
benar-benar diperhatikan. Fakta nutrisi ini pun dibagi menjadi beberapa<br />
poin, yaitu :<br />
• Porsi Penyajian dan Penyajian Per Bungkus.<br />
Hal ini penting diperhatikan. Sehingga kita tahu makanan tersebut<br />
harus dikonsumsi berapa kali sampai habis. Jangan sampai menggu<br />
nakannya terlalu banyak atau terlalu sedikit.<br />
• Kalori setiap penyajian.<br />
Ketika memperhatikan porsi penyajian dan penyajian per bungkus,<br />
kita akan tahu berapa banyak kalori yang bisa dikonsumsi. Wanita<br />
biasanya butuh 1.800-2.000 kalori per hari, dan pria 2.200-2.600<br />
kalori per hari.<br />
• Gula.<br />
Pastikan makanan yang dibeli mengandung gula yang tidak melebihi<br />
100 kalori per hari, berapapun saran penyajiannya setiap hari. Say<br />
angnya, kebanyakan produk makanan tidak mencantumkan gula<br />
secara terang-terangan. Inilah yang harus diwaspadai.<br />
Itulah cara membaca label makanan yang benar. Biasanya selain gula,<br />
kadar lemak juga perlu perhatian khusus untuk dibatasi konsumsinya.<br />
4 Tanaman Ini Bisa Jadi Lahan Bisnis<br />
yang Menggiurkan<br />
Selain untuk menghias rumah, tanaman bisa bermanfaat untuk<br />
kebutuhan pangan. Jika menanam buah atau sayur, kita bisa mengonsumsinya<br />
sendiri saat panen atau menjualnya. Berikut empat tanaman<br />
yang berpotensi meraup keuntungan :<br />
1. Herbal<br />
Kita bisa mencoba dengan menanam kunyit, jahe, daun mint atau<br />
daun basil. Tanaman herbal cenderung tumbuh cepat. Selain itu, ta<br />
naman ini cocok dengan cuaca cerah. Pilih tanaman herbal yang<br />
sering digunakan untuk memasak, obat dan hiasan rumah. Tana<br />
man herbal membutuhkan perawatan dan penyiraman, maka lu<br />
angkan waktu beberapa menit untuk merawatnya.<br />
2. Tomat<br />
Tomat sangat mudah untuk ditanam. Perawatannya mudah. Tidak<br />
memerlukan lahan luas untuk menanam tomat. Kita bisa menanam<br />
nya di pot atau polybag. Dalam waktu relatif singkat, sekitar tiga<br />
bulan sudah dapat dipetik hasilnya. Kita bisa memiliki tomat organik<br />
sendiri, tanpa harus membeli di pasar.<br />
26 incipincip<br />
3. Paprika<br />
Paprika merupakan tanaman yang sensitif terhadap alam. Tanaman<br />
ini tidak boleh terkena air hujan, karena bisa menyebabkan terjadi<br />
busuk batang dan buah. Tanaman ini akan mempunyai harga tinggi<br />
jika panen, karena paprika merupakan komoditi sayuran kelas me<br />
nengah ke atas. Keuntungan yang didapat dari paprika lebih tinggi<br />
dari cabai biasa.<br />
4. Berries<br />
Berries bisa menjadi buah yang sangat mahal, karena itu cobalah<br />
untuk membudidayakan tanaman ini. Kita bisa menanamnya di da<br />
lam ruangan atau dalam pot. Selain rasanya yang enak, berries<br />
mempunyai segudang manfaat. Bisa dijual dan banyak mendapat<br />
keuntungan.<br />
Bercocok tanam tidak hanya menghijaukan bumi, namun mempunyai<br />
nilai ekonomis jika kita pandai memanfaatkannya.<br />
Rumahan Bistro & Creative Home Living<br />
Jl. Teuku Umar No.143 Denpasar