Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!
Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.
01<br />
SEP / 17
EDITOR IN CHIEF<br />
WWW.<strong>JPCC</strong>.ORG<br />
Jussar Badudu<br />
ANGGOTA SINODE JEMAAT<br />
KRISTEN INDONESIA (JKI).<br />
IJIN DEPAG NO. RRI SK DIRJEN<br />
BIMAS (KRISTEN) PROTESTAN<br />
NO. 4 TAHUN 1989.<br />
PASTORAL EDITOR<br />
Johannes Thelee<br />
EDITORS<br />
02<br />
SEP / 17<br />
"TO BUILD A<br />
GENERATION<br />
OF STARS<br />
THAT IS<br />
PLEASING<br />
TO GOD AND<br />
RESPECTED<br />
BY PEOPLE."<br />
OUR VALUE<br />
DIPIMPIN ROH KUDUS:<br />
Kami percaya seseorang yang<br />
dipimpin oleh Roh Kudus hidup<br />
dengan tujuan dan memiliki<br />
hikmat, akal sehat dan kreativitas.<br />
UNGGUL:<br />
Kami memuliakan Tuhan tidak<br />
dengan biasa saja, tapi dengan<br />
luar biasa.<br />
RELEVAN:<br />
Kami percaya Firman Tuhan selalu<br />
sama, tapi metode dapat berubah.<br />
Christina Jewangu<br />
Jeane C. Pardede<br />
Melissa Isakh<br />
JOURNALISTS<br />
Corry Cecillia<br />
Evelyne Priscilla<br />
Henriette Imelda<br />
Meilisa E. Gunarto<br />
Rijanta F. Johannes<br />
Sylvie Tanaga<br />
Steffi Indrajana<br />
Vino Sinaga<br />
OUR VISION<br />
Kami melihat gereja lokal yang<br />
relevan dengan pengaruh yang<br />
mendunia.<br />
DEWASA:<br />
Kami mendahulukan orang lain di<br />
atas kepentingan diri sendiri.<br />
ART DIRECTORS<br />
Shelvia Hendoro<br />
Willy Darmawan<br />
MENGHORMATI:<br />
OUR MISSION<br />
Membangun generasi bintang<br />
yang berkenan pada Allah dan<br />
dihormati oleh manusia.<br />
Kami mendemonstrasikan dan<br />
mengekspresikan secara terbuka<br />
penghormatan dan penghargaan<br />
kepada Tuhan dan sesama.<br />
GRAPHIC DESIGNERS<br />
Angela Jane<br />
Angela Welas<br />
Benny Susanto<br />
David Irianto<br />
Henny Gunawan<br />
jpcchurch<br />
jpcctv @<strong>JPCC</strong> @jpcc @jpcclive<br />
Jonathan Krisyadi<br />
Marcos Roy<br />
Martin Dima<br />
<strong>JPCC</strong> OFFICE<br />
DIPO Tower 5th floor DIPO Business Center<br />
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51-52, Jakarta 10260 INDONESIA<br />
Ph. +62 21 298 65777<br />
Fx. +62 21 298 65770<br />
Email: contact@jpcc.org<br />
Monday - Friday, 09.30 AM - 05.00 PM<br />
Prisca Evanthia<br />
Tommy Chandra<br />
Vera Dwiyanti<br />
PHOTOGRAPHERS<br />
<strong>JPCC</strong> Photographers
<strong>ALIVE</strong><br />
SEPTEMBER<br />
<strong>2017</strong><br />
05 PASTORAL DESK<br />
Ps. Jeffrey Rachmat<br />
06 FROM THE LEADER’S MIND<br />
Domba yang Diurapi<br />
08 DATE TESTIMONY<br />
Rencana Tuhan itu Baik, Meski<br />
Kita Tidak Memahaminya<br />
11 CLASS SCHEDULE<br />
12 DATE OF THE MONTH<br />
DATE Kelapa Gading 43 &<br />
Sunter 5<br />
IAN VAIL, berwarganegara<br />
Selandia Baru, dipanggil Tuhan<br />
IHSAN & TINNY GANI, adalah<br />
koordinator dari <strong>JPCC</strong> Marriage<br />
14 DATE INFO<br />
untuk meneliti dan menerjemahkan<br />
Alkitab. Beliau adalah<br />
mantan Director Wycliffe Bible<br />
Translators (NZ). Saat ini, Ian<br />
dan isteri nya Tania, bekerja di<br />
Ministry yang berperan untuk<br />
mempersiapkan pasang an muda<br />
untuk memasuki jenjang pernikahan.<br />
Di saat bersamaan juga<br />
memba ngun pernikahan yang<br />
15 YOUNG ADULTS<br />
16 WISDOM MARRIAGE<br />
Dimampukan untuk Melayani<br />
03<br />
SEP / 17<br />
bawah naungan Wycliffe dengan<br />
nama Berean Insights.<br />
ada menuju pernikahan yang kuat<br />
dan sehat.<br />
19 NEXT GEN<br />
19 KIDS BOTTOMLINE<br />
20 WISDOM NUGGETS<br />
Penemuan di Nuweiba (Pihahirot<br />
Alkitabiah)<br />
24 MINISTRY LIFE<br />
PERSEPULUHAN/<br />
PERSEMBAHAN/<br />
<strong>JPCC</strong> Men’s Ministry<br />
TITHE<br />
BCA Cabang Fatmawati<br />
A/C 071 - 300 - 9285<br />
a/n JKI/Jkt Praise<br />
Comm Church<br />
OFFERING<br />
BCA Cabang Fatmawati<br />
A/C 071 - 300 - 8441<br />
a/n JKI/Jkt Praise<br />
Comm Church<br />
26 LIFESTYLE BOOK & MUSIC<br />
SOSIAL/SOCIAL<br />
BCA Cabang City Tower<br />
A/C 319 - 303 - 6364<br />
a/n Yayasan <strong>JPCC</strong><br />
#ANOINTED
BARU-BARU INI saya berkunjung<br />
ke rumah sakit untuk<br />
menjenguk teman yang sedang<br />
dirawat di sana. Rumah sakit tersebut<br />
cukup besar dan saya belum pernah ke<br />
sana sebelumnya. Di lobi utama, dalam<br />
keramaian jam besuk, saya sedikit bingung<br />
mencari petunjuk ke arah mana<br />
saya harus pergi untuk menemukan<br />
kamar tempat teman saya dirawat. Tak<br />
lama kemudian saya melihat seorang<br />
pria yang berseragam safari dengan<br />
logo rumah sakit di dadanya dan dengan<br />
segera saya mendekat dan bertanya untuk<br />
mendapatkan informasi yang saya<br />
perlu. Dari pria berseragam itulah saya<br />
berhasil menemukan kamar tempat teman<br />
saya dirawat.<br />
Sudah menjadi pengetahuan umum<br />
buat semua orang bahwa seragam yang<br />
dipakai oleh orang-orang tertentu<br />
menandakan beberapa hal, antara lain:<br />
menunjukkan dari kelompok mana si<br />
pemakai berasal, apa fungsi dan otoritas<br />
yang dia emban, juga berarti bahwa dia<br />
sedang melaksanakan tugas tertentu.<br />
Di bulan <strong>September</strong> ini kita akan membahas<br />
tema yang menarik yaitu: Pengurapan.<br />
Buat banyak orang memang<br />
kata “pengurapan” adalah kata yang<br />
asing karena jarang digunakan dalam<br />
kehidup an sehari-hari, namun kata<br />
tersebut mengandung makna yang besar<br />
buat orang percaya Yesus Tuhan.<br />
2 Korintus 1:21-22, “Sebab Dia yang telah<br />
meneguhkan kami bersama-sama dengan<br />
kamu di dalam Kristus, adalah<br />
Allah yang telah mengurapi, memeteraikan<br />
tanda milik-Nya atas kita dan yang<br />
memberikan Roh Kudus di dalam hati<br />
kita sebagai jaminan dari semua yang<br />
telah disediakan untuk kita.”<br />
Tuhan Yesus memberkati,<br />
Jeffrey Rachmat<br />
PASTORAL<br />
DESK<br />
05<br />
SEP / 17<br />
Tahukah Anda bahwa ada “seragam”<br />
yang Anda pakai sebagai orang percaya?<br />
Mungkin Anda tidak merasa memakai<br />
seragam, namun orang lain melihat<br />
Anda memakai seragam tersebut.
#SERVANTLEADERS<br />
FROM THE<br />
LEADER’S<br />
MIND<br />
06<br />
SEP / 17<br />
DOMBA<br />
YANG DIURAPI<br />
WORDS SHELVIA HENDORO, DATE FACILITATOR<br />
Di zaman dahulu, terutama di musim-musim tertentu, serangga seperti lalat,<br />
nyamuk, dan kutu dapat menyerang ternak domba. Serangga ini akan hinggap<br />
di hidung domba, bertelur, dan masuk ke dalam hidung dan telinga domba,<br />
bahkan ke dalam otak domba. Domba yang teriritasi akan membenturkan<br />
kepala mereka untuk menghilangkan rasa sakit, dan pada akhirnya iritasi ini<br />
bisa membunuh domba tersebut.<br />
PARA GEMBALA DOMBA BIASA<br />
MEMBUAT CAMPURAN MINYAK<br />
ZAITUN dan menuangkan minyak<br />
tersebut ke atas kepada domba, terutama di<br />
sekitar hidung, mata, dan telinga. Kemudian<br />
menggosoknya ke dalam bulu domba supaya<br />
tidak ada serangga yang bisa hinggap, karena<br />
kepala dan badan domba itu menjadi licin.<br />
Kata ‘anointing’ atau pengurapan berasal<br />
dari bahasa Latin inungere yang berarti<br />
meng urapi, atau menuang dengan minyak.<br />
Di dalam Alkitab sendiri banyak praktek<br />
pengurapan yang diceritakan:<br />
1. Pengurapan penghormatan dari seorang<br />
tuan rumah kepada tamu.<br />
2. Pengurapan pentahbisan atas sebuah posisi<br />
seperti raja, imam, atau nabi.<br />
3. Pengurapan Roh Kudus.
Alkitab mengatakan bahwa Yesus Kristus diurapi<br />
oleh Allah dengan Roh Kudus untuk menyebarkan<br />
Kabar Baik dan membebaskan orang-orang yang<br />
ditawan oleh dosa (Lukas 4:18-19). Saat ini kita sebagai<br />
orang Kristen telah diberikan Roh Kudus di<br />
dalam kita untuk dapat meneruskan panggilan<br />
Kerajaan Allah dan pekerjaan kebenaran di bumi.<br />
Sama seperti domba yang diberi minyak oleh gembalanya,<br />
kita sebagai domba-domba Allah juga<br />
menerima urapan Roh Kudus dari Tuhan. Urapan<br />
ini yang memperlengkapi dan menguatkan kita<br />
sehingga kita dapat hidup dan berjalan<br />
dalam Roh, berbuah, serta memenuhi<br />
panggilan-Nya.<br />
URAPAN PERLINDUNGAN<br />
Minyak urapan juga berbicara tentang<br />
perlindungan. Sama seperti domba yang<br />
diluluri minyak zaitun sehingga serangga<br />
tidak dapat masuk dan membunuh sang<br />
domba, urapan Roh Kudus melindungi<br />
kita dari hal-hal yang dapat mencelakakan<br />
kita, walaupun kelihatannya kecil seperti<br />
serangga. “Serangga” dalam hidup kita<br />
bisa berarti gesekan-gesekan kecil dengan orang<br />
lain, godaan-godaan kecil yang ditawarkan untuk<br />
memuaskan daging. Apa pun yang kelihatannya<br />
tidak berbahaya. Diurapi Roh Kudus dan berserah<br />
kepada tuntunan-Nya, berarti berjaga-jaga pada<br />
hal-hal kecil yang pada akhirnya bisa membunuh<br />
roh kita. Karena hanya butuh serangga kecil untuk<br />
bisa merusak pikiran dan hati kita, yang berakibat<br />
merusak hubungan kita dengan orang lain, atau<br />
bahkan masa depan kita.<br />
di dunia yang penuh dengan tantangan. Walaupun<br />
kita sudah menjadi orang percaya, seringkali kita<br />
masih jatuh dalam kesalahan dan dosa. Kita sudah<br />
tidak lagi terikat dengan dosa dan akibat maut, namun<br />
bukan berarti kita kebal dosa. Yang harus diingat<br />
adalah darah Yesus telah menebus kita sekali<br />
untuk selamanya. Jesus is the ultimate sacrifice.<br />
Kita tidak lagi perlu menyembelih korban untuk<br />
kesalah an dan dosa kita. Ketika kita hidup dengan<br />
urapan Roh Kudus, berarti kita membiarkan Tuhan<br />
senantiasa menguduskan kehidupan kita.<br />
“...KITA SEBAGAI<br />
DOMBA-DOMBA<br />
ALLAH JUGA<br />
MENERIMA URAPAN<br />
ROH KUDUS<br />
DARI TUHAN.<br />
URAPAN INI YANG<br />
MEMPERLENGKAPI<br />
DAN MENGUATKAN<br />
KITA...”<br />
URAPAN OTORITAS<br />
Layaknya seperti minyak<br />
pentahbisan yang dituang ke<br />
atas kepala raja, kita diberikan<br />
urpan Roh Kudus dan<br />
membawa otoritas Kerajaan<br />
Allah di dalam diri kita. Kita<br />
mening galkan cara hidup kita<br />
yang lama, dan hidup dalam<br />
otoritas Kristus. Hidup dalam<br />
otoritas Kristus berarti kita<br />
tunduk pada kuasa-Nya, tapi<br />
juga berarti kita menjadi<br />
pembawa bendera otoritas-Nya ke mana pun kita<br />
pergi. Siapa pun kita, apapun latar belakang kita,<br />
kita membawa otoritas Allah di dalam diri kita. Setiap<br />
perkatan dan perbuatan kita mencerminkan<br />
kedaulatan dan kekuasaan Tuhan. Ini juga berarti<br />
kita dibekali dengan kuasa dan penyertaan Tuhan<br />
melalui apapun yang kita katakan dan kerjakan.<br />
Dalam otoritas ada kuasa, ada kemenangan, ada<br />
pembebasan.<br />
07<br />
SEP / 17<br />
URAPAN PEMULIHAN<br />
Tujuan lain dari minyak zaitun yang dipakai oleh<br />
gembala adalah untuk membersihkan luka pada<br />
ternak domba. Domba yang tinggal di padang<br />
rumput hijau atau peternakan dapat mudah terluka,<br />
mungkin karena tergores ranting yang tajam,<br />
atau batu kerikil. Sama seperti domba, kita hidup<br />
Mari kita hidup dengan kesadaran penuh bahwa<br />
kita sudah diurapi oleh Roh-Nya, untuk hidup<br />
berkemenangan dan menjadi saksi Kristus, melebarkan<br />
Kerajaan Allah, sampai Yesus datang<br />
kembali.
DATE<br />
TESTIMONY<br />
08<br />
SEP / 17<br />
Rencana Tuhan<br />
itu Baik,<br />
Meski Kita Tidak<br />
Memahaminya<br />
WORDS YOSEPH TONI WIJAYA, DATE MEMBER PURI INDAH 1
DIBESARKAN DI KELUARGA<br />
YANG KAKU, MEMBUAT SAYA<br />
TUMBUH MENJADI PRIBADI<br />
YANG KAKU JUGA. KELUARGA SAYA<br />
CENDERUNG MENGEKSPRESIKAN KA-<br />
SIHNYA BUKAN MELALUI PELUKAN<br />
ATAU CIUMAN, MELAINKAN LEWAT<br />
TEGURAN. Sejak kecil saya jarang sekali<br />
mendapatkan penghargaan atas prestasi<br />
yang berhasil saya raih. Bukan pujian yang<br />
saya terima, tapi kedua orang tua saya selalu<br />
mengatakan kalau seharusnya saya bisa<br />
lebih baik lagi. Semua itu menjadikan saya<br />
terbiasa mengerjakan semua hal sendiri<br />
dengan sebaik mungkin dan tidak lagi mengharapkan<br />
pujian dari siapapun. Tentunya ini<br />
berdampak besar dalam pergaulan saya sehari-hari<br />
termasuk di lingkungan kerja dan<br />
pertemanan. Saya selalu berusaha<br />
menyelesaikan semua masalah dengan<br />
cara saya sendiri, bukan karena<br />
tidak mau mendengar nasihat<br />
atau perkataan orang lain, tetapi<br />
saya merasa apa yang disampaikan<br />
ke saya merupakan hal yang sudah<br />
dapat saya prediksi sebelumnya. Alhasil<br />
banyak teman yang beranggapan<br />
bahwa saya adalah orang yang<br />
sombong dan sok tahu.<br />
Puji Tuhan pada Tahun 2016, saya bertemu<br />
dan berkenalan dengan seorang teman baru<br />
yang sekarang sudah saya anggap seperti<br />
saudara sendiri. Saat itu teman saya juga<br />
rindu untuk kembali ke jalan Tuhan. Karena<br />
kesibukannya dalam pekerjaan membuat<br />
dia jarang ke gereja. Akhirnya kami memutuskan<br />
untuk beribadah bersama setiap<br />
minggu hingga akhirnya dia mengajak saya<br />
untuk tertanam di dalam DATE.<br />
Pertengahan tahun 2016 saya tertanam di<br />
dalam DATE Tanjung Duren 12. Saya bersyukur<br />
bisa menemukan komunitas dan<br />
teman-teman yang sungguh-sungguh mencintai<br />
Tuhan dan membawa kita semakin<br />
dekat dengan Tuhan. DATE adalah rumah<br />
kedua saya. DATE menerima saya apa adanya,<br />
bukan karena ada apanya saya. Ba nyak<br />
perubahan yang saya alami dan rasakan<br />
selama tertanam di dalam DATE. Nilai-nilai<br />
yang berdasarkan Firman Tuhan selalu<br />
mengingatkan dan mengajarkan saya bahwa<br />
jika saya senantiasa dekat dengan Tuhan,<br />
saya juga akan semakin dekat dengan<br />
sesama.<br />
Setelah tertanam di dalam DATE, Tuhan<br />
mengubah paradigma saya dalam hal<br />
mengasihi dan melayani, baik di dalam keluarga<br />
maupun orang-orang di sekitar saya.<br />
Saya di sadarkan sebagai orang<br />
Kristen kita tidak hanya fokus<br />
untuk membangun diri kita<br />
sendiri tetapi kita juga diajak<br />
untuk membangun orang lain.<br />
“Alhasil<br />
banyak<br />
teman yang<br />
beranggapan<br />
bahwa saya<br />
adalah<br />
orang yang<br />
sombong dan<br />
sok tahu.”<br />
Akhirnya saya mulai belajar lebih<br />
dalam tentang Firman Tuhan<br />
dengan membaca Alkitab,<br />
mendengar sharing temanteman<br />
DATE dan juga belajar<br />
sharing di dalam DATE. Saya<br />
sadar apa yang saya baca, dengar, dan bagikan<br />
tidak akan berhenti sampai di situ saja,<br />
tapi itu akan menjadi berkat buat banyak<br />
orang. Akhirnya Tuhan menuntut saya untuk<br />
mempraktikkan apa yang saya ketahui<br />
dan mengerti. Saya coba untuk patuh dan<br />
belajar melayani mulai dari keluarga sampai<br />
melayani teman-teman saya.<br />
Memang tidak mudah. Rasa capek itu sering<br />
saya rasakan, tapi saat saya belajar setia,<br />
berkat Tuhan, dan damai sejahtera dari<br />
Tuhan selalu menyegarkan jiwa saya. Dan<br />
saat saya bertahan, pada akhirnya mereka<br />
akan sadar bahwa Tuhan kita Yesus Kristus<br />
adalah sumber pengharapan, dan akhirnya<br />
hanya nama Tuhan yang ditinggikan dan<br />
dimuliakan.<br />
09<br />
SEP / 17
DATE<br />
TESTIMONY<br />
10<br />
SEP / 17<br />
Melalui DATE Leader saya, untuk pertama<br />
kalinya saya mengikuti kelas COB batch<br />
pertama tahun <strong>2017</strong>. Saya akhirnya tahu apa<br />
fungsi dan makna baptisan air yang sesungguhnya.<br />
Puji Tuhan, akhirnya untuk pertama<br />
kalinya saya dibaptis dan saya menyerahkan<br />
seluruh kendali hidup saya ke dalam tangan<br />
Tuhan. Saya percaya kalau rancangan Tuhan<br />
itu jauh lebih indah dari pada rancangan<br />
yang saya buat. Keinginan saya untuk dibaptis<br />
dan untuk terlibat lebih jauh di dalam<br />
<strong>JPCC</strong> akhirnya dijawab oleh Tuhan. Sekarang<br />
saya sudah belajar untuk melayani dan<br />
mencontohkan segala se suatu berdasarkan<br />
dengan nilai-nilai yang didasari oleh Firman<br />
Tuhan. Saya tidak tahu apa yang Tuhan<br />
akan izinkan terjadi dalam kehidupan saya<br />
ke depannya, tapi saya akan tetap percaya<br />
dan hanya bersandar kepada rencana-Nya.<br />
Kita hanya perlu setia dan tetap menjalin<br />
hubungan dengan Tuhan setiap hari dengan<br />
cara baca Firman, mende ngarkan khotbah,<br />
atau membaca buku-buku rohani.<br />
“Saya tidak tahu<br />
apa yang Tuhan<br />
akan izinkan<br />
terjadi dalam<br />
kehidupan saya<br />
ke depannya,<br />
tapi saya akan<br />
tetap percaya dan<br />
hanya bersandar<br />
kepada rencana-<br />
Nya.”
PARTNERS DAY<br />
PARTNERS DAY III<br />
Hari/tanggal: Sabtu, 21 Oct <strong>2017</strong><br />
Waktu: 09.00 - 12.00 bbwi<br />
Lokasi: Upper Room<br />
Pendaftaran: 25 Sep s.d 21 Oct <strong>2017</strong><br />
PREPARING TOGETHER<br />
PREPARING TOGETHER III<br />
Hari/tanggal: Senin, 25 Sep s.d 6 Nov <strong>2017</strong><br />
Waktu: 19.00 - 21.30 bbwi<br />
Lokasi: Upper Room<br />
Persyaratan: DATE Member<br />
Pendaftaran: 28 Aug s.d 30 Aug <strong>2017</strong><br />
KELAS <strong>JPCC</strong> <strong>2017</strong><br />
Pendaftaran kelas dilakukan melalui myjpcc.org, kecuali<br />
pendaftaran kelas baptisan dilakukan di meja pendaftaran<br />
pada hari minggu. myjpcc.org dapat diakses oleh setiap<br />
jemaat yang ingin tertanam di <strong>JPCC</strong>.<br />
English translation for every class is available upon request.<br />
COMMUNITY CLASSES<br />
COMMUNITY OF BELIEVERS III<br />
Hari/tanggal: Rabu, 27 Sep s.d 15 Nov <strong>2017</strong><br />
Waktu: 19.00 - 21.00 bbwi<br />
Lokasi: Upper Room<br />
Persyaratan: Biaya registrasi Rp 50.000,-<br />
Pendaftaran: 30 Aug s.d 23 Sep <strong>2017</strong><br />
------------------------------------------------<br />
COMMUNITY OF LEADERS IV<br />
Hari/tanggal: Selasa, 26 Sep s.d 24 Oct <strong>2017</strong><br />
Waktu: 19.00 - 21.00 bbwi<br />
Lokasi: Upper Room<br />
Persyaratan: DATE Member & telah selesai COB<br />
Pendaftaran: 28 Aug s.d 30 Aug <strong>2017</strong><br />
------------------------------------------------<br />
COMMUNITY OF COUNSELORS IV<br />
Hari/tanggal: Selasa, 26 Sep s.d 24 Oct <strong>2017</strong><br />
Waktu: 19.00 - 21.00 bbwi<br />
Lokasi: Annex Room<br />
Persyaratan: DATE Member & telah selesai COB-COL<br />
Pendaftaran: 31 Aug s.d 2 Sep <strong>2017</strong><br />
PARENTING CLASS<br />
PARENTING CLASS 102<br />
Hari/tanggal: Kamis, 2 Nov s.d 16 Nov <strong>2017</strong><br />
Waktu: 19.00 - 21.00 bbwi<br />
Lokasi: Annex Room<br />
Persyaratan: Telah selesai Parenting 101<br />
Pendaftaran: 16 Oct s.d 21 Oct <strong>2017</strong><br />
CHILD DEDICATION<br />
CHILD DEDICATION CLASS IV<br />
Hari/tanggal: Selasa, 21 Nov <strong>2017</strong><br />
Waktu: 19.00 - 20.00 bbwi<br />
Lokasi: Annex Room<br />
Persyaratan: Fotokopi akte nikah & akte lahir<br />
Pendaftaran: 30 Oct s.d 3 Nov <strong>2017</strong><br />
-----------------------------------------------<br />
CHILD DEDICATION IV<br />
Hari/tanggal: Minggu, 26 Nov <strong>2017</strong><br />
Lokasi: Sunday Service<br />
Persyaratan: Mengikuti kelas<br />
CLASS<br />
SCHEDULE<br />
11<br />
SEP / 17
DATE<br />
KELAPA GADING 43<br />
DATE LEADER MOELYADI S. & RISKA O.<br />
HARI/JAM JUMAT, 19:00<br />
DATE<br />
DATE<br />
OF THE<br />
MONTH<br />
12<br />
SEP / 17<br />
HENDRA & FEBE<br />
VALENTINE<br />
DATE ini membuat kami<br />
mendapatkan komunitas yang<br />
saling mendukung satu sama<br />
lain untuk bertumbuh di dalam<br />
pengenalan akan Tuhan, saling<br />
menguatkan, dan mendoakan<br />
bila di antara kami mempunyai<br />
masalah.<br />
ANDRE & CHRISTINE<br />
GUNAWAN<br />
Dalam DATE kami mendapatkan<br />
komunitas pertemanan yang<br />
sehat. Melalui sharing yang<br />
diberikan oleh leader maupun<br />
members membuat kami<br />
dibangun bersama di dalam<br />
kebenaran dan kasih Kristus.<br />
EKA HADRIANTO &<br />
VIVI YULIANTI<br />
Di dalam DATE, kami merasa<br />
nyaman untuk berbagi<br />
kebahagiaan maupun kesusahan<br />
karena seperti bersama keluarga<br />
sendiri sebagai suatu komunitas<br />
yang saling membangun dan<br />
memberi kekuatan.<br />
DARMAN TJOA &<br />
RINA TAN<br />
DATE adalah tempat kami<br />
menjadi diri sendiri, bertumbuh,<br />
dan saling mendukung.<br />
Kami merasa teman-teman di<br />
DATE sebagai bagian dalam hidup<br />
kami yang membawa dampak<br />
positif, karena itulah juga kami<br />
merasakan komunitas DATE ini<br />
sebagai “second home” kami.<br />
RIVELINO THIO &<br />
SABRINA LIM<br />
Mendengar bahwa di gereja ini<br />
ada komunitas yang bernama<br />
DATE, awalnya kami ingin<br />
menjauh karena belum mengenal<br />
satu sama lain dan khawatir akan<br />
banyak gosip atau orang-orang<br />
yang tidak membangun. Tapi<br />
setelah masuk dalam DATE, kami<br />
justru merasa dikuatkan dan ingin<br />
terus datang ke DATE.
DATE<br />
SUNTER 5<br />
DATE LEADER HERU HASAN & MARTHA HASAN<br />
HARI/JAM KAMIS, 19:00<br />
LUKAS & TITI PRACOYO<br />
Bagi kami DATE menjadi tempat<br />
kami bisa diterima apa adanya,<br />
belajar mengenai kehidupan yang<br />
berkenan bagi Tuhan, supaya hidup<br />
ini bisa menjadi berkat bagi banyak<br />
orang. Melalui habit baru membaca<br />
Alkitab setiap hari, kami terus<br />
diubahkan oleh kuasa firman-Nya.<br />
FRANKY & CHRISTINE<br />
DATE adalah tempat saya dan istri<br />
diterima dengan baik seperti berada<br />
di my second home. Di dalam DATE<br />
kami saling mendukung, menolong,<br />
dan mengasihi satu sama lain.<br />
Interaksi ini jugalah yang dapat<br />
menumbuhkan rohani saya dan istri.<br />
JULIUS & SARAH<br />
Kami bersyukur bisa tertanam dan<br />
bertumbuh di dalam DATE untuk<br />
saling berbagi dan meneguhkan.<br />
Kami belajar menggunakan Firman<br />
Tuhan sebagai pedoman untuk<br />
pertumbuhan iman kami dan<br />
kemudian kami implementasikan<br />
dalam kehidupan sehari-hari.<br />
KRISTIAN & OLIVIA<br />
Kami sudah bergabung di<br />
DATE hampir tiga tahun. Kami<br />
banyak belajar dari sharing dan<br />
kesaksian para DATE members,<br />
sehingga komunikasi kami<br />
menjadi lebih lancar dan kami<br />
belajar untuk saling mengerti<br />
satu sama lain. Terlebih dengan<br />
adanya pembacaan Alkitab<br />
setiap hari dari jadwal bacaan<br />
gereja, sangat membantu kami<br />
untuk terus belajar menjadi<br />
pribadi yang lebih baik di dalam<br />
keluarga, selalu bersyukur,<br />
dan menjaga komitmen dalam<br />
pernikahan kami.<br />
HERU & MARTHA (DL)<br />
DATE adalah tempat kami<br />
belajar untuk membangun diri<br />
dan orang lain. Tempat kami<br />
belajar saling menghargai, saling<br />
bertukar pengalaman dan saling<br />
menguatkan. Kami berdua<br />
mengucap syukur karena kami<br />
banyak belajar dari teman-teman<br />
yang lain dan seringkali iman<br />
kami justru semakin dikuatkan.<br />
13<br />
SEP / 17
DATE<br />
info<br />
DATE adalah sebutan untuk kelompok kecil (komunitas sel) di<br />
mana mereka yang tertanam di <strong>JPCC</strong> itu dimuridkan (Discipled),<br />
diterima (Accepted) dan dipimpin oleh Roh Kudus (Anointed),<br />
dilatih (Trained), serta diperlengkapi (Equipped). Dengan menjadi<br />
DATE Member, berarti Anda meleburkan diri dengan <strong>JPCC</strong>. Oleh<br />
karena itu sebelum bergabung dalam DATE, ada baiknya Anda<br />
memahami Visi, Misi, dan Nilai <strong>JPCC</strong> (tertera di hal. 2), sehingga<br />
Anda yakin betul apakah <strong>JPCC</strong> gereja lokal yang cocok untuk Anda.<br />
BERIKUT ADALAH LANGKAH-LANGKAH DALAM MELAKUKAN REGISTRASI DATE:<br />
Daftarkan diri Anda melalui<br />
myjpcc.org/register<br />
menggunakan browser dari ponsel atau komputer.<br />
Isi halaman<br />
registrasi dengan<br />
lengkap dan tepat.<br />
Pada pertanyaan:<br />
DATE<br />
INFO<br />
14<br />
SEP / 17<br />
“Apakah saat<br />
ini Anda sudah<br />
bergabung<br />
dengan DATE?”<br />
pilih:<br />
Belum, saya baru<br />
mau mencari DATE.<br />
Cari DATE<br />
sesuai dengan<br />
Kategori<br />
Wilayah<br />
Lokasi<br />
Pilih salah satu DATE<br />
yang sesuai dengan<br />
preferensi Anda.<br />
(Young Adults,<br />
General, Married<br />
Couples, & Senior)<br />
Bila Anda<br />
mengalami kesulitan<br />
atau mempunyai pertanyaan<br />
mengenai proses mendaftar dan<br />
mencari DATE melalui My<strong>JPCC</strong>,<br />
silakan kirim surel ke<br />
date@jpcc.org<br />
atau hubungi <strong>JPCC</strong> Office di<br />
(021) 2986 5777<br />
(JakTim, JakBar,<br />
JakSel, JakUt,<br />
JakPus, Bogor, Depok,<br />
Tangerang, & Bekasi)<br />
Informasi lebih<br />
lengkap bisa Anda<br />
dapatkan dengan<br />
mengunjungi<br />
DATE Booth<br />
setiap hari Minggu<br />
setelah ibadah.<br />
(contoh: Kelapa<br />
Gading, Tebet,<br />
Pondok Indah, dst)<br />
Hubungi<br />
DATE<br />
Leader<br />
di nomor kontak yang<br />
Anda terima via surel.<br />
Lakukan<br />
verifikasi<br />
akun My<strong>JPCC</strong><br />
Anda melalui<br />
surel<br />
untuk mendapatkan<br />
informasi DATE<br />
yang dipilih
Hi <strong>JPCC</strong> Young Adults!<br />
Kisah Para Rasul 1:8<br />
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh<br />
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan<br />
menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh<br />
Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung<br />
bumi.”<br />
KETIKA KITA MENERIMA YESUS<br />
sebagai Tuhan dan Juruselamat<br />
pribadinya, maka sebenarnya kita<br />
juga menerima kuasa atau pengurapan, melalui<br />
Roh Kudus,<br />
untuk menjadi saksi<br />
Kristus ke mana<br />
pun kita pergi atau<br />
di mana pun kita berada.<br />
Bukan hanya<br />
sekedar tindakan<br />
atau kemampuan<br />
untuk memberikan<br />
kesaksian, tapi terlebih<br />
lagi justru kita<br />
diurapi untuk menjadi<br />
saksi bahwa<br />
Tuhan tinggal di<br />
dalam kita dan kita<br />
di dalam Dia.<br />
Kristus, lahir baru dan Roh Kudus turun atasnya,<br />
mereka adalah orang-orang yang di urapi<br />
dan telah menerima kuasa untuk menjadi<br />
saksi-Nya. Kuasa dan pengurapan Tuhan itu<br />
senantiasa menyertai kita ketika kita melayani<br />
orang lain dan memuliakan nama Yesus melalui<br />
kehidupan kita.<br />
Apakah kita beriman kepada Kristus dan hidup<br />
dipimpin oleh Roh Kudus? Jika ya, berarti<br />
kita semua adalah orang-orang yang diurapi.<br />
Sepanjang bulan<br />
ini, kita akan belajar<br />
banyak mengenai<br />
hal ini. Mari kita<br />
buka hati dan pikiran<br />
kita, sehingga<br />
pengurapan-Nya<br />
bekerja di dalam<br />
dan melalui kehidupan<br />
kita untuk<br />
memuliakan Tuhan<br />
dan menjadi berkat<br />
bagi sekeliling kita.<br />
15<br />
SEP / 17<br />
Namun demikian, banyak orang Kristen<br />
yang masih berpikir bahwa dirinya tidak punya<br />
kuasa atau pengurapan yang sama se perti<br />
orang-orang tertentu yang memiliki posisi<br />
atau jabatan sebagai Pastor, Worship Leader<br />
atau sejenisnya. Tapi kebenarannya adalah setiap<br />
orang yang percaya dan beriman kepada<br />
Love & blessings,<br />
Johannes Thelee
Dimampukan<br />
untuk<br />
Melayani<br />
WORDS IHSAN GANI & TINNY MULYANI<br />
WISDOM<br />
MARRIAGE<br />
16<br />
SEP / 17<br />
Kisah Para Rasul 1:8, “Tetapi kamu akan<br />
menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke<br />
atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-<br />
Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan<br />
Samaria dan sampai ke ujung bumi.”<br />
SEBAGAI ANAK-ANAK TUHAN,<br />
kita diurapi untuk menjadi saksi<br />
dengan melayani orang-orang di<br />
sekeliling kita. Dalam lingkaran yang terkecil,<br />
kita selayaknya dapat melayani keluarga,<br />
terutama pasangan kita.<br />
Melayani pasangan dalam pernikahan<br />
seringkali menjadi tantangan tersendiri<br />
yang berbeda dibandingkan ketika kita<br />
bekerja untuk melayani klien atau pun<br />
rekan bisnis. Dalam pekerjaan, tuntunan<br />
profesionalisme atas nama bisnis membuat<br />
kita mau tidak mau mempunyai standar tertentu<br />
dalam melayani. Bahkan tak jarang<br />
kita berusaha melakukan extra mile demi<br />
penilaian kualitas pelayanan kita.<br />
Namun di dalam rumah tangga, terkadang<br />
tidak seperti itu kejadiannya. Melayani<br />
pasangan bisa menjadi sekedar suatu kewajiban<br />
bahkan menjadi beban. Terlebih ketika<br />
kita pun sibuk dengan tanggung jawab<br />
yang lain. Padahal kita tahu bahwa melayani
pasangan merupakan kesaksian hidup kita<br />
yang utama akan kasih kita kepada Tuhan.<br />
Melalui pelayanan, suami akan merasa dihormati<br />
dan istri akan merasa dikasihi.<br />
jangan kita berdiam diri ataupun membiarkan<br />
pasangan kita “clueless”. Ketika hal<br />
itu terjadi, jangan marah atau bersungutsungut<br />
menganggap bahwa pasangan kita<br />
tidak sensitif akan kebutuhan kita. Perlu<br />
Ada kalanya dalam melayani pasangan, kita<br />
memakai ukuran kita sendiri. Akibatnya,<br />
apa yang kita lakukan tidak tepat<br />
kita komunikasikan kebutuhan kita kepada<br />
pasangan dengan jelas dan lemah lembut<br />
sehingga pasangan kita pun<br />
sasaran bahkan menyebab-<br />
Padahal kita<br />
termotivasi untuk merespon<br />
kan kesalah-pahaman. Sebagai tahu bahwa<br />
dengan suka cita.<br />
suami yang melayani istri dan melayani pasangan<br />
juga sebaliknya, sangat penting<br />
bagi kita untuk secara se-<br />
way they want to be served.<br />
Let’s serve our spouse in the<br />
merupakan<br />
kesaksian hidup<br />
ngaja menanyakan bagaimana<br />
kita yang utama<br />
pasang an kita mau dilayani. Pertanyaan<br />
sederhana seperti, “Apa<br />
melakukan sesuatu karena<br />
Filipi 2:3, “Janganlah<br />
akan kasih kita<br />
yang bisa aku bantu saat ini?”, kepada Tuhan. didorong kepentingan diri<br />
dapat memberikan pencerahan<br />
sendiri, atau untuk menyombongkan<br />
dan solusi. Karena tujuan kita dalam melayani<br />
adalah untuk membantu meringankan<br />
beban pasangan kita, bukan sebaliknya.<br />
diri. Sebaliknya hendaklah<br />
kalian masing masing dengan rendah hati<br />
menganggap orang lain lebih baik dari diri<br />
sendiri.”<br />
Apabila kita menjadi orang yang membutuhkan<br />
bantuan/pelayanan dari pasangan,<br />
17<br />
SEP / 17
18<br />
SEP / 17<br />
Di era digital ini sangatlah mudah bagi<br />
anak-anak untuk mendapatkan informasi.<br />
Ada informasi yang baik, yang buruk,<br />
yang mungkin terlalu dini untuk diterima.<br />
Tingkat kecerdasan semakin meningkat<br />
dan banyak orang tua atau orang dewasa<br />
yang berusaha untuk mengendalikan atau<br />
memantau anak-anak mereka akhirnya<br />
kewalahan untuk menyikapi perubahan<br />
yang pesat ini.<br />
Namun kecerdasan tidak sama dengan<br />
kedewasaan, dan informasi tidak sama<br />
dengan hikmat. Salah satu kebutuhan<br />
terbesar yang dialami oleh generasi muda<br />
saat ini adalah keberadaan pribadipribadi<br />
yang dewasa dan bijak. Oleh<br />
sebab itu, orang tua dan gereja harus<br />
memikirkan kembali dan mengubah cara<br />
kita mendidik anak-anak, siswa, dan<br />
mahasiswa. Yang diperlukan bukan lagi<br />
guru yang menyampaikan informasi.<br />
Yang diperlukan adalah seorang<br />
pembimbing yang membantu untuk<br />
menginterpretasikan semua informasi<br />
yang ada karena kedewasaan seseorang<br />
terlihat dari cara dia memandang semua<br />
aspek kehidupannya.<br />
ANAK MUDA HANYA BISA DIBIMBING apabila<br />
ada hubungan yang sudah dibangun di atas<br />
dasar kepercayaan. Itulah sebabnya kami percaya<br />
perlunya banyak orang dewasa yang cinta Tuhan<br />
dan berkomitmen untuk tidak hanya sekedar mampu<br />
mengajar, tetapi mau membina hubungan dengan anakanak.<br />
Ada tiga hal yang harus dilakukan untuk membangun<br />
hubungan dan kepercayaan dengan mereka:<br />
1. Hadir Secara Konsisten<br />
Banyak anak-anak bergumul dengan keadaan ketika<br />
anggota keluarga mereka sendiri keluarga teman<br />
mereka tidak selalu ada, sehingga mereka tidak merasa<br />
aman dan tidak dihargai. Kita harus berusaha sebisa<br />
mungkin untuk mewakili kehadiran dan kepedulian<br />
Tuhan dalam hidup mereka.<br />
2. Selalu Ingatkan Akan Potensi Mereka<br />
Di jaman media sosial, mudah sekali untuk anak-anak<br />
membanding-bandingkan satu sama lain, merasa lebih<br />
baik atau lebih buruk dari teman-teman sepadan.<br />
Mereka perlu seorang dewasa untuk mengingatkan<br />
mereka bahwa mereka diciptakan dalam rupa dan<br />
gambar Allah. Mereka unik, dikasihi, dihargai, bernilai,<br />
dan masing-masing memiliki panggilan dan masa depan<br />
yang luar biasa dalam Tuhan.<br />
3. Menjadi Teladan Bagi Mereka<br />
Lebih dari sekedar teori dan prinsip, anak-anak akan<br />
mencontohi respon dan perilaku kita dalam keseharian<br />
kita. Kita tidak dituntut untuk jadi sempurna, tapi kita<br />
dituntut untuk menjadi dewasa dalam perjalanan kita<br />
bersama dengan Tuhan.<br />
Hubungan dan kepercayaan yang kita bangun dengan<br />
anak-anak muda merupakan sebuah kondisi yang<br />
kondusif untuk Roh Kudus bisa bekerja - dalam<br />
membentuk anak-anak menjadi lebih seperti pribadi<br />
Kristus.<br />
Kenny Goh
SEP’S<br />
BOTTOM LINE<br />
LITTLE HEAVEN<br />
MONTLY<br />
OUTLINE<br />
MEMORY<br />
VERSE<br />
BOTTOM<br />
LINE<br />
WEEK<br />
BIBLE STORY<br />
TUHAN MAU<br />
JADI TEMAN KU<br />
SELAMANYA<br />
- SERI<br />
PETUALANGAN/<br />
PAHLAWAN<br />
ALKITAB<br />
Mat 22:39<br />
MILT - Kasihilah<br />
sesamamu<br />
seperti dirimu<br />
sendiri<br />
Siapa yang memiliki<br />
kasih yang begitu<br />
besar? Tuhan<br />
memiliki kasih buat<br />
kita, besar dan<br />
untuk semua orang<br />
3<br />
10<br />
17<br />
24<br />
Tuhan selalu memberikan yang<br />
terbaik<br />
Tuhan selalu melindungi kita<br />
Tuhan selalu bersama dengan kita<br />
Tuhan selalu memberikan yang<br />
terbaik<br />
BASIC<br />
TRUTH<br />
God Loves<br />
Me.<br />
BABY CLASS<br />
BOTTOM<br />
LINE<br />
God Is Always<br />
With You.<br />
BIBLE<br />
WORDS<br />
“Be strong and<br />
courageous. Do not<br />
be afraid…for the<br />
LORD your God goes<br />
with you.”<br />
DEU. 31:6, NIV<br />
KIDS<br />
BOTTOM<br />
LINE<br />
19<br />
SEP / 17<br />
STAR CLASS<br />
MONTHLY<br />
OUTLINE<br />
MEMORY VERSE<br />
WEEK<br />
THEME<br />
MEMUJI &<br />
MENYEMBAH<br />
TUHAN<br />
Maz. 150:1 “Biarlah segala yang<br />
bernafas memuji Tuhan! Haleluya!”<br />
3<br />
10<br />
17<br />
24<br />
Tebak lagu<br />
Mengikuti ritme tepuk tangan<br />
Membuat tambourine dari piring plastik<br />
Membuat terompet<br />
KINGDOM KIDS & CHRIST CREW<br />
MONTHLY<br />
OUTLINE<br />
MEMORY<br />
VERSE<br />
BOTTOM<br />
LINE<br />
WEEK<br />
WEEKLY OUTLINE<br />
LUNCH ROOM -<br />
MAKE A SPACE<br />
AT TABLE<br />
Proverbs 17:17<br />
I should treat<br />
others the way<br />
I want to be<br />
treated<br />
3<br />
10<br />
17<br />
24<br />
Holding Out for the Arrows (Love one<br />
another)<br />
Take on Thee (Accept one another)<br />
Forgive and Let By (Forgive one another)<br />
We’ll Be There for You (Encourage one<br />
another)
PENEMUAN DI NUWEIBA<br />
(PI-HAHIROT ALKITABIAH)<br />
PADA NUGGET DI BULAN AGUSTUS, SAYA MENINGGALKAN<br />
SAUDARA UNTUK BERKEMAH DI PI-HAHIROT DENGAN<br />
POSISI MEMBELAKANGI LAUTAN:<br />
WORDS IAN VAIL<br />
WISDOM<br />
NUGGET<br />
20<br />
SEP / 17<br />
Mereka berangkat dari Sukot, lalu berkemah<br />
di Etam yang di tepi padang gurun.<br />
Mereka berangkat dari Etam, lalu balik kembali<br />
ke Pi-Hahirot yang di depan Baal-Zefon,<br />
kemudian berkemah di tentangan Migdol.<br />
Mereka berangkat dari Pi-Hahirot dan lewat<br />
dari tengah-tengah laut ke padang gurun,<br />
lalu mereka berjalan tiga hari perjalanan<br />
jauhnya di padang gurun Etam, kemudian<br />
mereka berkemah di Mara.<br />
(Bilangan 33:6-8)<br />
Pi-hahirot menjadi tempat terbaik untuk menyeberangi<br />
Laut Merah secara geografis. Kriteria<br />
pertama agar sebuah tempat dianggap<br />
baik sebagai tempat perkemahan yakni tempat<br />
tersebut harus cukup besar untuk menampung<br />
dua juta orang beserta seluruh ternak mereka.<br />
Selain itu, tempat tersebut harus sesuai dengan<br />
deskripsi orang-orang Israel: dikelilingi<br />
dan terkurung oleh Laut Merah. Ada komentar<br />
menarik yang dapat kita temukan pada Keluaran<br />
14:3 yang berkata:<br />
Dan Firaun akan berkata tentang orang Israel,<br />
mereka terjebak di negeri ini, padang gurun<br />
telah mengurung mereka. (Terjemahan literal)<br />
Sebab Firaun akan berpikir,’Orang-orang Israel<br />
telah terperangkap sekarang, di antara<br />
padang gurun dan lautan. (The Living Bible)<br />
Semenanjung Nuweiba adalah sebuah lokasi<br />
sempurna yang memenuhi kriteria di atas.<br />
Area pesisir di sisi barat dari Teluk Aqaba terdiri<br />
dari barisan-barisan gunung yang menjulang<br />
sampai ketinggian 2000 meter dan kemudian<br />
menurun dengan tajam ke tepi Laut<br />
Merah. Semenanjung Nuweiba adalah sebuah<br />
dataran pantai yang besar, sekitar 19 kilometer<br />
persegi di bagian barat pesisir Teluk Suez.<br />
Area ini cukup besar untuk menampung orangorang<br />
Ibrani yang sedang melarikan diri dan<br />
juga tentara Mesir yang sedang mengejar mereka.<br />
Tetapi lebih lagi, tempat ini sangat tepat<br />
dengan deskripsi yang disebutkan di Keluaran<br />
14:3. Harus ada tempat yang cukup di pesisir<br />
pantai untuk menampung orang-orang Ibrani,<br />
dan mereka harus terlihat seperti terperangkap<br />
di sana. Akses masuk ke dataran tersebut<br />
harus dari dalam untuk memenuhi deskripsi<br />
cerita tersebut. Dataran Nuweiba (Pi-Hahirot)<br />
adalah satu-satunya tempat di sisi barat Laut<br />
Merah yang memenuhi persyaratan tersebut.<br />
Akses menuju dataran pesisir ialah melalui<br />
Wadi Watir (Lembah Watir). Hal ini juga senada<br />
dengan ayat yang tertulis di Bilangan 33,<br />
yang menggambarkan mereka berbalik ke arah<br />
ini untuk dapat pada akhirnya sampai ke Semenanjung<br />
Nuweiba. Itulah yang akan terjadi<br />
apabila Anda menghampiri semenanjung dari
arah dalam. Anda harus berjalan melalui sebuah<br />
gugusan lembah menuju Nuweiba, yang<br />
mengharuskan anda untuk berubah arah dan<br />
berbalik dari arah perkemahan di Etam. Nuweiba<br />
pada masa kini adalah tempat di mana kapal<br />
ferry menyeberangi Laut Merah untuk menuju<br />
Aqaba di Yordania.<br />
Josephus, seorang ahli sejarah Yahudi, mencatat<br />
(Antiquities 2/15:3) bahwa perkemahan<br />
mereka dikelilingi dari dua arah oleh pegunungan<br />
yang terbentang sampai ke laut dan tidak<br />
bisa dilewati. Sisi yang ketiga dibatasi oleh<br />
Laut Merah, dan sisi keempat dibatasi dengan<br />
lembah yang dilewati oleh orang Israel untuk<br />
sampai ke perkemahan tersebut. Satu-satunya<br />
akses untuk orang Ibrani pada zaman Keluaran<br />
adalah melalui Wadi Watir, keluar dari pegunungan<br />
dan turun ke pesisir.<br />
Dimanakah letak Migdol, Pi-Hahirot dan Baal<br />
Zefon? Apakah mungkin untuk menemukan<br />
dengan tepat lokasi ini pada peta yang kita miliki<br />
sekarang?<br />
Migdol (Ibrani: Menara) berada agak jauh<br />
dari pantai Laut Merah di perbukitan di bagian<br />
dalam perkemahan di Pi-Hahirot. Sangat<br />
memungkinkan bahwa Migdol adalah sebuah<br />
menara pengawas atau sebuah tempat titik<br />
pandang di bukit yang memperlihatkan Lembah<br />
Watir ke daerah pesisir. Berdasarkan sumber<br />
dari Mesir, Migdol digambarkan sebagai<br />
benteng yang berlokasi di arah timur laut perbatasan<br />
Mesir. Nuweiba atau Pi-Hahirot terletak<br />
di arah pinggir timur laut Mesir.<br />
Pi-Hahirot (Ibrani: Mulut goa / Mesir: tempat<br />
yang berumput) adalah tempat yang sangat<br />
cocok untuk melihat pemandangan Semenanjung<br />
Nuweiban dari dua sudut pandang, yang<br />
pertama menghadap ke belakang ke arah barat<br />
menuju bukit-bukit, yang kedua menghadap ke<br />
arah Laut Merah dari bukit-bukit. Air tersedia<br />
bagi tumbuh-tumbuhan pada musim yang tepat<br />
ketika permukaan air tanah lebih tinggi,<br />
atau ketika hujan turun. Lembah bagian bawah<br />
dari perbukitan yang mengarah ke lautan ada<br />
dengan kondisi cukup lembab untuk rerumputan<br />
tumbuh. Kita tahu bahwa Pi-Hahirot berjarak<br />
dekat dengan titik dimana orang Ibrani<br />
menyeberangi Laut Merah.<br />
Baal Zefon (Ibrani: Tuan dari Utara) kemungkinan<br />
adalah tempat yang berhadapan<br />
dengan Pi-Hahirot di bagian timur dari sisi<br />
Teluk Suez. Kita dapat berasumsi bahwa tempat<br />
ini berada di sisi lain dari perairan yang<br />
berhadapan langsung dengan titik permulaan<br />
me reka. Baal Zefon dengan jelas terhubung<br />
dengan sebuah situs penyembahan berhala<br />
di Midian – Baal dari Zefon. Pada masa ini di<br />
Arab Saudi, berseberangan langsung dengan<br />
Teluk Suez, terdapat sebuah tempat beberapa<br />
kilometer ke dalam yang disebut Saraf al-Bal.<br />
Terdapat sebuah kesamaan secara linguistik<br />
antara kedua nama tersebut yang mengikuti<br />
peraturan fonologi untuk perubahan kata di<br />
antara bahasa-bahasa yang bersangkutan.<br />
Semua bukti-bukti terlihat berkesinambungan<br />
dan sesuai. Kita akan menginvestigasi buktibukti<br />
Arkeologi pada Nugget bulan depan,<br />
yang akan menambahkan kredibilitas kepada<br />
teori yang telah kita bahas sampai saat ini.<br />
Hubungi saya via email:<br />
Ian@bereaninsights.com<br />
FB: Ian Vail<br />
Twitter: @Ian_Vail<br />
21<br />
SEP / 17
WISDOM<br />
MINISTRY<br />
LIFE<br />
24<br />
SEP / 16 17<br />
<strong>JPCC</strong> Men’s Ministry<br />
NARASUMBER JOHANNES THELEE, MEN’S MINISTRY HEAD - <strong>JPCC</strong><br />
MEMBANGUN PRIA YANG BERIMAN,<br />
BERTANGGUNGJAWAB DAN BERDAMPAK<br />
Jika kita terus mengerjakan hal yang sama, laki-laki<br />
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki karakteristik<br />
yang unik, dan sangat jelas perbedaannya jika dibandingkan<br />
dengan perempuan. Namun justru keunikan<br />
tersebut akhirnya memunculkan paradigma, tantangan<br />
dan masalah-masalah tersendiri di dalam kehidupan pria.<br />
Ketidakmampuan dan ketidakmengertian seorang<br />
pria dalam menjalankan fungsinya, apakah dia sebagai<br />
seorang anak, ayah, pekerja, pengusaha, atau peran lainnya,<br />
dapat menyebabkan sebuah masalah yang mengikat<br />
kehidupannya. Jika hal ini dibiarkan, maka akan menghambat<br />
potensi yang ada di dalam dirinya untuk bertumbuh<br />
dan berkembang.<br />
Men’s Ministry merupakan pelayanan yang berupaya untuk<br />
membantu para pria dalam memahami kelemahan<br />
dan kekuatan mereka, serta menyikapi kehidupan<br />
sebagai layaknya seorang pria sejati. Seorang pria terkadang<br />
merasa berjuang sendirian atau takut dianggap<br />
lemah saat berhadapan dengan masalah dalam hidupnya.<br />
Walaupun secara psikologis pria memang diciptakan<br />
seperti itu, namun kebanyakan pria tidak mengetahui<br />
bahwa hampir semua pria mengalami hal yang sama. Hal<br />
lain yang tidak mereka ketahui adalah ada cara yang tepat<br />
dan alkitabiah yang dapat membantu mereka untuk<br />
menghadapi masalah yang sedang dihadapi. Jika mereka<br />
tidak memahami hal ini, bukan tidak mungkin mereka<br />
akan mengambil keputusan atau tindakan yang salah,
yang tentu saja akan merugikan mereka dan<br />
orang lain di sekitar mereka.<br />
DAMPAK DARI KEBERADAAN<br />
SEORANG PRIA SEJATI<br />
Seorang ayah, yang adalah seorang pria<br />
sejati, akan mampu membentuk anaknya<br />
menjadi pria yang utuh, supaya ketika ia besar,<br />
ia akan menjadi seseorang yang mampu<br />
menggunakan potensinya secara maksimal.<br />
Seorang ayah yang memiliki anak perempuan<br />
dapat mengajari anak perempuannya,<br />
mengenai bagaimana melihat dan merespon<br />
laki-laki yang ada di sekitarnya dengan<br />
bijaksana.<br />
Pemahaman yang benar mengenai pria sejati<br />
akan membantu kita saat menghadapi<br />
tantangan dan masalah di market place. Misalnya,<br />
saat kita berhadapan dengan rekan<br />
sekerja laki-laki yang sedang mengalami masalah.<br />
Pemahaman yang benar akan membatu<br />
kita untuk berkomunikasi dan merespon<br />
dengan benar, sehingga banyak masalah<br />
akan dapat diselesaikan dengan baik secara<br />
bersama-sama. Cara berkomunikasi dan<br />
merespon yang salah akibat ketidakmengertian<br />
terhadap jati diri kita sebagai pria sejati,<br />
dapat memperparah masalah yang ada.<br />
Pemahaman yang benar mengenai pria sejati,<br />
juga akan mengurangi masalah maupun<br />
konflik yang ada di dalam kehidupan rumah<br />
tangga. Seorang suami yang memiliki cara<br />
pandang yang benar tentang dirinya akan<br />
memiliki cara pandang yang benar pula di<br />
dalam menghadapi masalah-masalah dalam<br />
rumah tangganya. Hal ini akan memberikan<br />
dampak positif yang dapat dirasakan oleh<br />
anggota keluarga lainnya.<br />
KOMUNITAS <strong>JPCC</strong> MEN<br />
Lingkungan dan pergaulan tentu akan<br />
mempengaruhi kehidupan kita. Firman<br />
Tuhan berkata bahwa, “Pergaulan yang<br />
buruk akan merusak kebiasaan yang baik”<br />
(1 Korintus 15:33). Apabila kita memiliki<br />
komunitas yang di dalamnya adalah pria-pria<br />
sejati yang mengerti keutuhan jati dirinya,<br />
tentu akan memberikan dampak positif<br />
tidak hanya bagi diri kita sendiri namun juga<br />
bagi pekerjaan, keluarga, dan orang-orang<br />
yang ada di sekitar kita.<br />
Memang cukup sulit untuk meluangkan<br />
waktu untuk berkomunitas di Jakarta. Lalu<br />
lintas yang macet, kesibukan pekerjaan,<br />
waktu untuk berkumpul bersama keluarga,<br />
dan kesibukan lainnya, menjadi tantangan<br />
tersendiri bagi kita untuk membangun<br />
komunitas pria ini. Sebuah komunitas yang<br />
bertujuan untuk membangun pria yang<br />
kuat dalam iman, bertanggung jawab, dan<br />
berdampak.<br />
Menjadi seorang pria sejati memang adalah<br />
sebuah pilihan. Kita membutuhkan bantuan<br />
orang lain untuk bersama-sama saling<br />
membangun keutuhan dan integritas kita<br />
sebagai pria sejati. Di dalam komunitas<br />
<strong>JPCC</strong> Men, kita mendapat kesempatan<br />
untuk saling berbagi cerita kehidupan dan<br />
tantangan yang kita hadapi sebagai pria,<br />
yang mungkin hanya dapat dimengerti<br />
oleh sesama pria. Kadang kita bisa merasa<br />
bahwa masalah yang kita hadapi terlalu<br />
berat. Namun, saat kita tergabung dalam<br />
komunitas yang sehat, maka kita bisa<br />
belajar bersama-sama dari firman Tuhan<br />
dan melalui kisah kehidupan satu sama<br />
lain, untuk dapat bangkit menghadapi dan<br />
menang di dalam setiap tantangan yang<br />
kita hadapi sebagai pria dalam setiap area<br />
tanggungjawab kita dalam kehidupan ini.<br />
Bahkan bukan hanya itu, bersama-sama kita<br />
dapat membawa dampak yang lebih besar<br />
bagi keluarga, lingkungan sekitar, kota dan<br />
negara Indonesia yang kita cintai ini.<br />
25<br />
SEP / 17
MUSIC<br />
PRODUCT<br />
LIFESTYLE<br />
26<br />
SEP / 17<br />
BEST OF WORSHIP INSTRUMENTAL<br />
-<br />
Dapatkan segera Album terbaru<br />
The Best of Worship Instrumental.<br />
Album ini berisi 10 musik<br />
instrumental dari lagu-lagu<br />
worship terfavorit:<br />
1. Tetap Setia<br />
2. Bejana-Mu<br />
3. Engkau Di dalamku<br />
4. Hosanna<br />
5. Tiada Ternilai<br />
6. Harapanku<br />
7. Mengenal-Mu<br />
8. More Than Enough<br />
9. Mengejar Hadir-Mu<br />
10. Mengenal-Mu.<br />
LEATHER CASE<br />
-<br />
Produk casing terbaru<br />
dengan print gold<br />
dan terbuat dari kulit<br />
saffiano. Produk casing<br />
ini tersedia dalam<br />
3 warna, Pink, Maroon<br />
dan Black. Available for<br />
iPhone 6/6+/7/7+.<br />
BOOKS<br />
THE NEW RULES FOR LOVE, SEX AND DATING<br />
ANDY STANLEY<br />
-<br />
Dalam buku The New Rules for Love, Sex and<br />
Dating, pastor dan penulis buku Andy Stanley<br />
memberikan nasihat praktis, alkitabiah kepada<br />
siapa saja yang berkencan atau memikirkan<br />
pernikahan. Stanley menguraikan kemenangan<br />
dan tragedi berkencan di abad kedua puluh<br />
satu. Bukan untuk menjadi lemah hati, buku The<br />
New Rules for Love, Sex and Dating, menantang<br />
pengikut Kristus yang single untuk melangkah dan<br />
menetapkan standar baru untuk generasi ini.<br />
Buku ini tersedia di Insight Unlimited Store dan<br />
tersedia dalam Bahasa Inggris.<br />
UNASHAMED<br />
CHRISTINE CAINE
28<br />
SEP / 16