15.09.2017 Views

Warta Kota EDISI III 2017

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

4<br />

LAPORAN UTAMA<br />

Kerja Sama Sister City<br />

dan Bantuan Hibah<br />

Konsul Muda di Konsulat<br />

Jenderal Jepang yang<br />

berkedudukan di<br />

Medan Daiki Yokoyama<br />

berkunjung ke Balai<br />

<strong>Kota</strong> Banda Aceh, Rabu<br />

(29/3/<strong>2017</strong>). Ia disambut<br />

Sekdako Banda Aceh<br />

Bahagia bersama sejumlah<br />

Kepala SKPK dan Kabag<br />

terkait di lingkungan<br />

Setdako Banda Aceh.<br />

Membuka pembicaraan,<br />

Yokoyama menyebutkan<br />

kedatangannya<br />

ke Banda Aceh untuk<br />

menjajaki hubungan kerja<br />

sama sister city antara beberapa<br />

ko ta di Jepang dan Banda Aceh. Selain<br />

itu, ia juga menjelaskan skema<br />

bantuan ekonomi dari Jepang berupa<br />

bantuan dana hibah.<br />

“Saya kemari untuk mencari<br />

informasi terkait potensi Banda Aceh<br />

yang berhubungan dengan tawaran<br />

kerja sama sister city dan bantuan<br />

hibah dari Pemerintah Jepang. Tugas<br />

saya mempromosikan informasi<br />

daerah-daerah di Indonesia kepada<br />

masyarakat Jepang. Kami juga<br />

menampilkan informasi mengenai<br />

Aceh di website kami dalam bahasa<br />

Jepang,” tuturnya.<br />

Menurutnya, semakin banyak terjadi<br />

people exchange maka sema kin<br />

bagus hubungan antar Indonesia dan<br />

Jepang. “Kebijakan sister city sangat<br />

bagus untuk meningkatkan hubungan<br />

ini. Sejak menjalin hubungan diplomatik<br />

pada 1958, beberapa kota antar<br />

kedua negara sudah menjalin kerja<br />

sama sister city, salah satunya Medan<br />

dan Ichikawa.”<br />

Masih menurut Yokoyama, salah<br />

satu kota yang mungkin cocok untuk<br />

menjadi sister city-nya Banda Aceh<br />

yakni Mano Town yang terletak<br />

di Sado Island dalam Prefektur<br />

Niigata. Mano Town merupakan daerah<br />

pesisir dan maju sektor pariwisatanya.<br />

“Jika sudah menjadi sister<br />

city, tentu lebih banyak hal yang<br />

bisa dikerjasamakan kedua kota<br />

mulai dari bidang lingkungan hingga<br />

pendidikan. Bentuk kerjasamanya<br />

juga akan bisa lebih intens dan<br />

fokus. Saya siap menjembatani dan<br />

mempersiapkan segala dokumen<br />

atau berkas kerja sama sister<br />

city antara kota-kota di Jepang dan<br />

Banda Aceh,” ungkapnya lagi.<br />

Sementara terkait bantuan dana<br />

hibah dari Pemerintah Jepang, Yokoyama<br />

menyebutkan setiap tahunnya<br />

Konsulat Jenderal Jepang di Medan<br />

dijatah empat proyek yang masingmasing<br />

bernilai maksimal Rp 1<br />

miliar. “Penerima bantuan hibah ini<br />

bisa pemerintah, yayasan, asosiasi,<br />

lembaga pendidikan atau lembaga<br />

lainnya yang berbadan hukum.”<br />

Target programnya antara lain<br />

menyangkut layanan kesehatan dan<br />

pen didikan dasar, pengentasan kemiskinan,<br />

penanggulangan pengungsi,<br />

dan perlindungan manusia dari<br />

kekerasan. “Termasuk proyek<br />

fisik seperti pembangunan gedung<br />

sekolah, pusat rehab Narkoba, pengadaan<br />

mobil Damkar dan ambulans,<br />

fasilitas air bersih dan<br />

irigasi.”<br />

“Nanti akan saya kirim via<br />

email informasi lengkapnya plus<br />

sejumlah formulir terkait bantuan<br />

dana hibah ini. Prosesnya cepat,<br />

setelah proposal diterima, langsung<br />

kami ajukan ke Tokyo,” pungkasnya<br />

seraya menyebut para pihak juga<br />

dapat mengakses informasi detail<br />

via website resmi mereka di http://<br />

WARTA KOTA <strong>EDISI</strong> <strong>III</strong>/<strong>2017</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!