Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
SHE'S<br />
IMELDA BUDIMAN<br />
TAK SEKADAR<br />
KONTES KECANTIKAN<br />
Naskah: Elly Simanjuntak, Foto: Fikar Azmy<br />
Tahun 2017 ini,<br />
Imelda kembali<br />
mendapatkan<br />
gelar Mrs. Global<br />
Ambassador 2017<br />
berkat berbagai<br />
kegiatan sosial<br />
maupun charity event<br />
di Texas dan daerah<br />
lainnya, termasuk<br />
Indonesia.<br />
Ikut serta dalam kontes kecantikan<br />
khusus untuk wanita yang sudah<br />
menikah, bagi Imelda Budiman<br />
ajang tersebut tak sekadar pamer<br />
kecantikan dan keindahan tubuh belaka.<br />
Misinya mengikuti Mrs. Asia USA 2013<br />
dan Mrs. Indonesia World 2014 adalah<br />
untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia<br />
internasional dan berpartisipasi dalam<br />
berbagai kegiatan bermasyarakat. Apalagi,<br />
dalam ajang Mrs. Indonesia World 2014,<br />
Indonesia belum pernah mengirimkan<br />
perwakilannya, padahal kontes kecantikan<br />
ini sudah berjalan sejak 30 tahun lalu. Bagi<br />
Imelda, kecantikan tidak ada artinya bila<br />
tidak membawa berkah bagi sesama.<br />
Dia pun terpilih menyandang predikat<br />
Mrs. Indonesia World 2014, karena terbukti<br />
kerap melakukan kegiatan sosial atau<br />
pelayanan masyarakat yang bermanfaat bagi<br />
banyak orang dan aktif mensosialisasikan<br />
budaya Tanah Air. “Saya mendapat gelar<br />
tersebut setelah berhasil menjadi pemenang<br />
runner up di kompetisi Mrs. Asia USA<br />
bersaing dengan para finalis dari negara Asia<br />
yang berada di Amerika Serikat. Virgelia<br />
Production penyelenggara Mrs Asia USA<br />
kemudian memilih saya untuk mengikuti<br />
ajang Mrs. World 2014,” ujar perempuan yang<br />
memiliki tiga anak ini.<br />
Bersama Arcinda (Art and Cultural<br />
of Indonesia), Imelda tak pernah lelah<br />
mempertunjukkan budaya Indonesia baik<br />
melalui tarian, musik ataupun pentas<br />
seni di berbagai daerah di Colorado. Dia<br />
melanjutkan, “Selama 11 tahun terakhir,<br />
pengenalan budaya pun terus aktif<br />
berjalan melalui Annual Indonesian Food<br />
Bazaar yang dilakukan bersama Riverside<br />
Indonesian Fellowship dan Global Refuge<br />
Internasional. Pengenalan budaya melalui<br />
makanan sangatlah efektif, mengingat 90%<br />
pelanggannya adalah orang Amerika dan<br />
mereka ternyata sangat menyukainya.”<br />
Sekitar 20 jenis makanan Indonesia<br />
dipasarkan tiap tahun dan hasil keuntungan<br />
penjualannya disalurkan untuk bantuan<br />
pengobatan, klinik medis, dan kegiatan<br />
lainnya di Indonesia, Haiti, Uganda, Burma,<br />
dan lainnya. Untuk Indonesia, bantuan<br />
diberikan kepada Yayasan El Safan (yayasan<br />
panti asuhan anak buta di Jakarta).<br />
“Suami dan anak-anak sangat<br />
mendukung saya dalam kegiatan ini. Dia<br />
30 | | FEBRUARI 2017