You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
2 SELASA, 9 JANUARI 2018<br />
SAMBUNGAN<br />
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />
Baru Setahun Menikah, Suami Bunuh Istri Kedua<br />
SIMALUNGUN-M24<br />
Peristiwa suami bunuh istri terjadi di Nagori Pematang<br />
Purba, Kec Purba, Simalungun, Minggu (7/1) malam. Prahara<br />
berdarah dalam rumah tangga ini diduga kuat berlatar<br />
cemburu.<br />
Malam itu, sejumlah warga Nagori Pematang Purba<br />
terganggu dengan suara gaduh yang berasal dari kediaman<br />
pasangan suami-istri J Simarmata (58) dan Rosdelina<br />
Br Haloho (51). Meski terganggu, warga hanya bisa<br />
menahan amarah. Mereka tak berani menegur lantaran<br />
masih berpedoman bahwa urusan rumah tangga orang<br />
tak boleh dicampuri.<br />
Motong Mobil Tanki<br />
TAMORA-M24<br />
Kecelakaan beruntun terjadi di jalan lintas Sumatera<br />
(Jalinsum) KM 23-24, Dusun VI, Desa Wonosari, Kec<br />
Tanjungmorawa, Senin (8/1) siang.<br />
Informasi dihimpun, awalnya Bus Sentosa BK 7745<br />
DO melaju dari arah Medan menuju Tebingtinggi. Setiba<br />
di lokasi, sekitar pukul 13:30 WIB, bus tersebut hendak<br />
menyalip mobil tangki. Naas, bus yang melaju dengan<br />
kecepatan tinggi itu menabrak Daihatsu Grand Max BK<br />
1600 KC yang dikemudikan Rudi.<br />
Tak hanya itu, bus yang identitas sopirnya masih<br />
dalam penyelidikan itu juga menghantam Toyota Corola<br />
Altis BK 1068 TN yang dikemudikan Yanti.<br />
Akibatnya, mobil sedan dan mini bus mengalami<br />
kerusakan parah di bagian depan dan belakang.<br />
Sementara Bus Sentosa mengalami pecah kaca depan.<br />
Sopir bus sendiri langsung melarikan diri.<br />
Kapolres Deliserdang, AKBP Eddy Suryantha Tarigan<br />
dan Waka Polres, Kompol Yudi Frianto yang tiba di<br />
lokasi kejadian langsung membantu mengurai kemacetan<br />
panjang. Para korban selanjutnya dievakuasi ke<br />
rumah sakit terdekat. Sementara personel Sat Lantas<br />
Polres Deliserdang langsung mengamankan Bus<br />
Sentosa, mini bus dan sedan.<br />
Kasat Lantas Polres Deliserdang, AKP Imam yang<br />
dikonfirmasi menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam<br />
kecelakaan tersebut. ”Penyebab kecelakaan tersebut<br />
karena pengemudi Bus Sentosa mengemudikan<br />
kenderaanya kurang hati-hati dan melaju dengan<br />
kecepatan tinggi serta tidak memperhatikan kenderaan<br />
yang ada di depannya,” jelas Imam. (yanfebri)<br />
Mau ke Sun Plaza<br />
MEDAN-M24<br />
Warga dan pengendara yang melintas di Jln KH<br />
Zainul Arifin, Kec Medan Petisah mendadak heboh,<br />
Senin (8/1) sekira pukul 18:00 WIB. Dari sebuah mobil<br />
Toyota Fortuner BK 4 RM milik AS (30) warga Kec<br />
Medan Johor mengepul asap disertai percikan api.<br />
Diduga kap mesin mobil mewah itu mengalami korslet<br />
hingga memantik percikan api.<br />
Api pun dengan cepat berkobar. Peristiwa kebakaran<br />
mobil ini terjadi tak lama setelah wanita berinisial AS<br />
memarkirkan mobil di depan Restauran Steak 21 s di<br />
depan pusat perbelanjaan Sun Plaza Meda.<br />
"Setelah parkir mobil, saya pun menuju Sun Plaza.<br />
Nggak lama, saya terkejut karena warga sekitar teriak<br />
kalau mobil saya mengeluarkan asap," ungkap AS yang<br />
ditemui pasca kejadian.<br />
Seketika AS minta tolong agar warga membantunya<br />
memadamkan api. Seorang personel Sat Shabara<br />
Polrestabes Medan Bripda Wira yang kebetulan berada<br />
di lokasi minta bantuan ke mako. Tak lama, satu unit<br />
mobil pemadam kebakaran (damkar) datang ke lokasi.<br />
Api pun berhasil dijinakkan dalam beberapa menit.<br />
"Ketika melihat kepulan asap dari mobil, saya<br />
langsung monitor ke kantor untuk minta bantuan. Tak<br />
lama, satu unit damkar datang dan berhasil memadamkan<br />
api," ujar Bripda Wira. Akibat terbakarnya mobil,<br />
sempat terjadi kemacetan arus lalu lintas di sekitar<br />
lokasi. "Keterangan dari beberapa saksi, mobil itu<br />
terbakar akibat mesinnya korslet. Tidak ada korban<br />
jiwa maupun korban luka. Untungnya api cepat<br />
dipadamkan, sehingga tidak sampai hangus," kataKapolsekta<br />
Medan Baru, Kompol Victor Zilliwu yang<br />
dikonfirmasi M24. (ardi)<br />
1 X Mulus<br />
BRANDAN-M24<br />
Rusli S (40) kena batunya. Sekali mulus menyikat<br />
kotak infaq, pria warga Dusun 1 Desa Sei Tualang, Kec<br />
Brandan Barat, Kab Langkat ini ketagihan. Sialnya,<br />
saat kedua kali beraksi di Musholla Al-Hidayah Jln<br />
Wahidin Lk VII Taman Bunga, kelurahan yang sama,<br />
Senin (8/1) sekira pukul 08:15 WIB, Rusli tertangkap<br />
tangan. Ia pun dirame-ramekan. Untungnya nggak<br />
sampai koit digebuki.<br />
Keterangan dihimpun M24, pagi itu Rusli datang ke<br />
musholla. Lalu ia duduk di teras pura-pura istirahat.<br />
Tapi gerak-gerik Rusli diam-diam dicurigai warga sekitar.<br />
apalagi sebelumnya, penjaga musholla mengaku<br />
kehilangan uang di dalam kotak bertuli Tabung Wakaf.<br />
Kecurigaan ternyata benar. Rusli pun beraksi. Sial,<br />
aksinya dipergoki dan langsung ditangkap warga. Tak<br />
bisa menahan emosi, warga yang ramai berkerumun di<br />
depan musholla teriak-teriak agar pelaku digebuki saja<br />
biar kapok.<br />
"Dia ini udah dua kali maling kotak infaq. Tadi pas dia<br />
mencongkel gembok kotak infaq, ketahuan sama kita.<br />
Sempat emosi juga tadi warga mau digebukin," kata<br />
Muslim, warga setempat.<br />
Beruntung, emosi warga berhasil diredam. Selanjutnya,<br />
warga memilih menghubungi polisi untuk menyerahkan<br />
pelaku. "Ya, tersangka kita amankan setelah<br />
mendapat laporan warga. Kanit Reskrim bersama<br />
anggota segera menuju ke TKP. Di sana, pelaku sudah<br />
dikerumuni massa," kata Kapolsek Pangkalanbrandan,<br />
AKP JM Sitompul. Petugas, lanjut Sitompul, mengimbau<br />
massa agar jangan main hakim sendiri. (red)<br />
Buka Rahasia<br />
BUKAN sesuatu yang diimpikan oleh Nita Talia untuk<br />
menjadi istri muda. Dia menganggap ini sudah takdir<br />
dirinya menjadi istri kedua. Pedangdut berusia 35<br />
tahun itu berharap kisahnya bisa memberikan hikmah<br />
positif. Hubungan seperti itu diakuinya membutuhkan<br />
ekstra kejujuran dan kesabaran.<br />
"Kenapa saya mau jadi istri kedua, saya lihat<br />
kejujuran suami saya dulu saat mau meminang saya,<br />
dia bilang 'Saya mempunyai istri dan anak dua' saat itu<br />
anaknya dua. 'Kalau kamu mau menjalani hidup<br />
kondisinya menjadi istri kedua insya Allah kita bisa<br />
karena kuncinya ada pada diri kita masing-masing.<br />
Insya Allah istri saya menerima', saya langsung bilang<br />
iya," jelas Nita ditemui di Gedung<br />
Trans TV, Jalan Kapten<br />
Tendean, Jakarta Selatan,<br />
Senin (8/1/2018). (dth)<br />
MERAMPOK<br />
WAK Lokot seorang ayah yang sudah lama hidup susah,<br />
dan begitu sulit baginya untuk menyekolahkan juga<br />
menghidupi anak dan istrinya.<br />
Suatu malam, dengan terpaksa dan setengah putus<br />
asa ia nekat merampok di rumah orang kaya.<br />
Dengan mengenakan topeng ia melompat pagar lalu<br />
masuk ke dalam dan menodongkan senjata pada wanita<br />
pemilik rumah tersebut.<br />
"Berikan uang Anda," kata Lokot pada pemilik rumah itu.<br />
Marah, wanita itu menjawab, "Kamu tidak bisa melakukan<br />
ini…! Saya seorang pejabat pemerintah dan keluarga dan<br />
harta benda..!”<br />
"Tepat…. Kalau begitu," jawab Wak Lokot, "Berikan<br />
uang SAYA… Saya Pecinta Anak, Istri dan Keluarga saya<br />
!"<br />
S Saragih (45), salah seorang warga,<br />
persis sekira pukul 20.00 WIB melihat<br />
J Simarmata lari tergopoh-gopoh<br />
meninggalkan rumahnya. Curiga dengan<br />
gelagat tetangganya itu, S Saragih<br />
langsung memeriksa hunian duda<br />
dan janda yang setahun lalu bersepakat<br />
menikah tersebut. Apa lacur, S<br />
Saragih mendapati Rosdelina sudah<br />
terkapar tanpa nyawa di ruang tamu.<br />
Kepala dan wajahnya berlumur darah.<br />
"Saya sempat lihat Simarmata lari<br />
meninggalkan rumahnya. Karena sebelumnya<br />
terdengar suara gaduh akibat<br />
pertengkaran J Simarmata dengan<br />
istrinya, saya langsung saja periksa<br />
kondisi rumahnya. Tau-tau saya<br />
lihat Rosdelina sudah tergeletak berdarah-darah,"<br />
ujar Saragih kepada<br />
M24, Senin (8/1).<br />
Saragih yakin Rosdelina tewas dibunuh<br />
J Simarmata. Terlebih, belakangan<br />
ini pasangan itu acap kali bertengkar<br />
hebat. Dari pertengkaran itu<br />
sempat terdengar J Simarmata menuduh<br />
istrinya sudah punya pria idaman<br />
lain (PIL).<br />
"Pelaku suka minum tuak. Saat pu-<br />
PANCURBATU-M24<br />
Korban tabrakan maut antara Isuzu<br />
Panther kontra minibus Sampri di<br />
Sibolangit bertambah. Toni Haro (40)<br />
yang sempat dirawat di RSUP H Adam<br />
Malik Medan, akhirnya tewas. Sopir<br />
minibus ini menyusul seorang penumpanya<br />
bernama Walsito alias Waldi<br />
Bangun (25) warga Desa Buluh Cina,<br />
Pasar VIII, Kec Hamparan Perak, Deliserdang,<br />
yang tewas di tempat.<br />
Kecelakaan tragis ini terjadi Jln<br />
Jamin Ginting KM 42-43 Desa Rumah<br />
Sumbul, Kec Sibolangit, Deliserdang,<br />
pada Minggu (7/1) lalu. Bus antar kota<br />
dalam provinsi (AKDP) PO Sampri dihantam<br />
Isuzu Panther yang terguling<br />
usai ngerem mendadak di tengah kondisi<br />
jalan yang licin akibat guyuran<br />
hujan.Kapolsek Pancurbatu, Kompol<br />
Choky Sentosa Meliala SIK SH, melalui<br />
Kanit Lantas Iptu Sehat Sinulingga<br />
yang ditemui M24, Senin (8/1) sekitar<br />
pukul 16.00 WIB di ruang kerjanya,<br />
korban tewas akibat kecelakaan di Sibolangit<br />
menjadi dua orang. “Selain<br />
dua korban tewas, 5 orang kritis dan 8<br />
luka ringan. Saat ini kita masih melakukan<br />
pemeriksaan intensif terhadap<br />
sopir Phanter,” ujar Sinulingga.<br />
Seperti diberitakan, Minggu sore<br />
Panther datang dari arah Berastagi,<br />
Karo menuju Medan. Saat melintas di<br />
TKP, turun hujan sehingga jalan<br />
berubah licin. Pengemudi Panther tibatiba<br />
ngerem mendadak. Akibatnya fatal,<br />
Panther terguling ke depan dan<br />
menghantam minibus Sampri disopir<br />
lang dalam keadaan mabuk, dia sering<br />
ringan tangan sama istrinya. Belakangan,<br />
pelaku menuduh istrinya selingkuh,"<br />
beber Saragih, sembari<br />
menyebut dirinya dan sejumlah warga<br />
sudah resah mendengar pertengkaran<br />
demi pertengkaran antara J Simarmata<br />
dan Rosdelina.<br />
Sebelum menikahi Rosdelina setahun<br />
lalu, ungkap Saragih, J Simarmata<br />
merupakan duda beranak empat. Dia<br />
menduda selama tiga tahun, setelah<br />
bercerai dengan istri pertamanya. Sedangkan<br />
Rosdelina merupakan janda<br />
lima anak yang ditinggal mati suami.<br />
Sebelum menikah dengan J Simarmata,<br />
lanjut dia, Rosdelina tinggal di<br />
Seribudolok. Setelah menikah, dia memilih<br />
tinggal di rumah J Simarmata di<br />
Nagori Pematang Purba.<br />
Cerita Saragih itu dibenarkan oleh A<br />
Sihaloho, warga lainnya. "Di kampung<br />
sini pelaku memang terkenal tempramental.<br />
Sering kami dengar dia memukuli<br />
istrinya," ungkap Sihaloho.<br />
Menurut dia, J Simarmata leluasa<br />
bertindak kasar lantaran cuma tinggal<br />
berduaan dengan istrinya. Sementara,<br />
seluruh anak mereka --dari hasil<br />
perkawinan terdahulu-- tinggal di perantauan.<br />
Diungkapkannya, kisah asmara J Simarmata<br />
dan Rosdelina terjalin sekitar<br />
dua tahun lalu. Bermula dari pertemuan<br />
di Seribudolok saat J Simarmata<br />
menjual hasil panennya. Diketahui,<br />
J Simarmata merupakan petani<br />
sayur-sayuran di Nagori Pematang<br />
Purba. "Berpacaran selama setahun,<br />
mereka akhirnya menikah setahun<br />
lalu," tukasnya lagi, sembari menyebut<br />
pihak keluarga Rosdelina berencana<br />
menguburkan perempuan tersebut<br />
hari ini.<br />
Kapolsek Purba AKP RA Turnip saat<br />
dikonfirmasi mengatakan pihaknya<br />
masih memburu J Simarmata yang<br />
melarikan diri. Menurutnya, korban<br />
sempat dilarikan warga ke puskesmas<br />
setempat. Dan, tim medis puskesmas<br />
memastikan korbn sudah tidak bernyawa.<br />
"Saat sebagian warga melarikan<br />
korban ke puskesmas, sebagian<br />
warga lainnya melapor ke Polsek Purba<br />
(jajaran Polres Simalungun)," pungkas<br />
AKP RA Turnip. (john)<br />
Korban Tewas Bertambah, Sopir Minibus Dijemput Ajal<br />
Pemain Baru, TSK WN Malaysia<br />
MEDAN-M24<br />
Tersangka (TSK) Chin Yoon Fah<br />
alias Acin (57) merupakan warga negara<br />
Malaysia yang khusus datang ke<br />
Indonesia mengantarkan 15 kg narkoba<br />
jenis sabu kepada tersangka lainnya.<br />
Hal itu disampaikan Kapolda Sumut,<br />
Irjen Pol Paulus Waterpauw saat paparan<br />
penangkapan jaringan sabu<br />
internasional dengan barang bukti 15<br />
Kg sabu di RS Bhayangkara, Medan,<br />
Senin (8/1). Dalam penangkapan,<br />
Jumat (5/1) itu, tiga tersangka ditembak<br />
mati petugas.<br />
“Tersangka Chin Yoon Fah alias Acin<br />
(57), WN Malaysia yang meninggal<br />
dunia itu merupakan pemilik barang<br />
bukti sabu seberat 15 Kg yang kita<br />
amankan dari kasus ini,” jelas Paulus<br />
didampingi Direktur Ditres Narkoba<br />
Polda Sumut, Kombes Pol Hendri Marpaung.<br />
Paulus mengungkapkan, tersangka<br />
Chin Yoon Fah als Acin yang bekerja<br />
sebagai chef (koki) di negara asalnya<br />
diketahui datang ke Indonesia<br />
membawa sabu yang dibungkus dalam<br />
11 paket kemasan teh hijau Guan Ying<br />
Wang melalui jalur laut di pelabuhan<br />
tikus perbatasan Aceh-Sumut menuju<br />
Medan.<br />
Selanjutnya WN Malaysia ini bertemu<br />
dengan para tersangka lain dalam<br />
proses peredaran 15 Kg sabu itu. Hasil<br />
penyidikan sabu itu semula juga akan<br />
dibawa ke Pekanbaru oleh para tersangka.<br />
Irjen Pol Paulus Waterpauw menyampaikan,<br />
dalam pengungkapan kasus<br />
tersebut pihaknya membekuk lima<br />
tersangka jaringan sindikat. Tiga diantaranya<br />
terpaksa ditembak mati karena<br />
melakukan perlawanan.<br />
Selain Acin, Joni alias Aguan (47),<br />
warga Jln Bajak V No.6, Kec Mariendal<br />
I, Kab Deliserdang dan Tan Siong Tiong<br />
alias Tiong (45), warga Jln Binjai KM<br />
15,5 No.2, Kel Sumber Melati, Diski,<br />
Kec Sunggal, Kab Deliserdang tewas<br />
ditembak petugas.<br />
“Sedangkan dua orang tersangka lain<br />
kita tembak pada bagian kaki diantaranya,<br />
Susanto alias Santo (37), warga<br />
Jln Sampai Gg Tenggiri Medan/Jln<br />
Mangga Besar 5 No.21 Jakarta dan<br />
Azhari (35), warga Jln Pemasyarakatan,<br />
Kel Lalang, Kec Sunggal, Deliser-<br />
Toni Haro yang datang ari arah sebaliknya.<br />
Pasca tabrakan maut ini, Kapolsek<br />
Pancurbatu Kompol Choky Sentosa<br />
Meliala mengimbau agar pengendara<br />
meningkat kewaspadaan bila melintas<br />
di jalan lintas Medan-Berastagi.<br />
Terlebih di saat guyuran hujan. “Untuk<br />
mengurangi kecelakaan lalulintas<br />
di wilayah hukum Polsek Pancurbatu,<br />
kita membuat spanduk imbauan kepada<br />
pengemudi agar tidak ugalugalan<br />
dan selalu mengecek rem kendaraan,”<br />
tukas Choky.<br />
Selain meyampaikan imbaun, lanjutnya,<br />
jajaran Polsek Pancurbatu<br />
akan meningkatkan razia rutin untuk<br />
mengantisipasi pengemudi kendaraan<br />
menggunakan narkoba. (ali)<br />
dang,” jelasnya.<br />
Direktur Ditres Narkoba Polda<br />
Sumut Kombes Pol Hendri Marpaung<br />
menambahkan, dari hasil penyelidikan,<br />
WN Malaysia merupakan pemain<br />
baru dan baru sekali memasok narkoba<br />
jenis sabu ke Indonesia. “Barang<br />
haram itu masuk melalui jaringan<br />
sindikat Malaysia-Indonesia yang<br />
mencakup Aceh-Medan-Pekanbaru,”<br />
ujarnya.<br />
Seperti diketahui sebelumnya, pengungkapan<br />
kasus tersebut bermula<br />
dari tertangkapnya tersangka, Azhari<br />
(35) di Jln Bunga Sakura, Kel Tanjung<br />
Selamat, Medan Sunggal. Berikut<br />
barang bukti sabu seberat 4 Kg, 2<br />
unit handpone, 7 buku rekening bank<br />
dan 1 unit sepedamotor.<br />
Dalam upaya pengembangan petugas<br />
kemudian menangkap Chin Yoon<br />
Fah alias Acin (57) dan tersangka lain<br />
di antaranya, Joni aliasAguan (47),<br />
Tan Siong Tiong alias Tiong (45) dan<br />
Susanto alias Santo. Dari penangkapan<br />
itu turut disita barang bukti berupa<br />
sabu seberat 11 Kg, 8 unit handpone,<br />
KTP dan Pasport atas nama<br />
Chin Yoon Fah alias Acin. (ahmad)<br />
BD Secanggang Ini, Rondokkan Sabu di Balik Casing Hp<br />
SECANGGANG-M24<br />
Aswadi alias Aswad (40) memang<br />
cerdik. Nggak sia-sia ia jadi bandar<br />
(BD) sabu. Untuk mengantisipasi jika<br />
digeledah polisi, pria warga Dusun III<br />
Pasar Baru, Desa Tanjung Ibus, Kec<br />
Secanggang, Kab Langkat, merondokkan<br />
paketan sabu di balik casing HPnya.<br />
Tapi tetap saja Aswadi kalah cerdik<br />
dengan petugas Polsek Secanggang.<br />
Saat menggrebek Aswadi di kediamannya,<br />
Minggu (7/1), petugas pun<br />
melakukan penggeledahan. Petugas<br />
sempat frustasi karena tak menemukan<br />
barang buti sabu di rumah maupun<br />
di saku pakaian Aswadi. Hingga<br />
kemudian muncul kecurigaan dengan<br />
HP jadul merk Samsung yang digenggam<br />
Aswadi. Petugas pun membuka<br />
casing HP itu.<br />
“Dari balik casing itu, kita temukan 3<br />
paket sabu,” kata Kapolres Langkat,<br />
AKBP Dede Rojudin SIK MH, melalui<br />
Kasubag Humas, AKP Arnold Hasibuan,<br />
Senin (8/1).<br />
Arnold menjelaskan, penggrebekan<br />
di kediaman tersangkat, tak lepas dari<br />
informasi warga setempat kepada polisi.<br />
Warga melaporkan jika di sebuah<br />
rumah di Dusun III Pasar Baru Desa<br />
Tanjung Ibus sering jadikan tempat<br />
Akhir dari Cerita Manis 20 Tahun?<br />
berlangsung bahagia. Ahok selalu<br />
didukung penuh Veronica dalam perjalanan<br />
karir politiknya mulai dari Bupati<br />
Belitung Timur dan mengikuti pemilihan<br />
Gubernur Bangka Belitung di<br />
tahun 2007, hingga pada 20<strong>09</strong>, Ahok<br />
mencalonkan diri sebagai anggota<br />
DPR RI.Ahok kemudian terpilih menjadi<br />
anggota DPR RI tahun 20<strong>09</strong>-<br />
2014 dari dapil Bangka Belitung dari<br />
Partai Golkar. Veronica juga setia<br />
mendampingi Ahok hingga Pilgub<br />
Jakarta 2012. Ahok menjadi Cawagub<br />
DKI Jakarta dari Joko Widodo.<br />
Setelah Jokowi terpilih menjadi<br />
Presiden RI, Ahok kemudian dilantik<br />
menjadi Gubernur DKI Jakarta. Vero<br />
pun makin aktif di berbagai organisasi<br />
di antaranya Ketua PKK DKI<br />
Jakarta, Ketua Dewan Kerajinan<br />
Nasional (Dekranasda) hingga Ketua<br />
Yayasan Kanker Indonesia Provinsi<br />
DKI Jakarta. Vero kerap mengikuti<br />
kegiatan Ahok saat peresmian Ruang<br />
Terpadu Ramah Anak (RPTRA)<br />
di sejumlah lokasi.<br />
Atas dukungan dari istri tercinta<br />
itu, Ahok kerap mengunggah foto<br />
Veronica ketika momen ulang tahun<br />
pernikahan, hari perempuan internasional<br />
dan ulang tahun perempuan<br />
yang telah memberinya tiga anak itu.<br />
Ahok juga menunjukkan sisi romantis<br />
ketika hari ulang tahun Veronica<br />
yang ke-41. Ahok mengunggah fotonya<br />
bersama Vero yang memegang<br />
buket bunga. Di hadapan Ahok dan<br />
Veronica, terlihat sebuah kue ulang<br />
tahun tiga tingkat dengan tulisan<br />
Veronica di bagian bawah. Ada dua<br />
kue ulang tahun lainnya selain kue<br />
tersebut. Selain itu, ada nasi tumpeng<br />
yang terlihat pada foto.<br />
“Selamat ulang tahun untuk istri<br />
yang selalu setia mendampingi saya,<br />
Veronica,” tulis Ahok di akun instagramnya,<br />
5 Desember 2017.<br />
Ahok juga kerap memberikan<br />
pujian untuk istrinya Veronica. Salah<br />
satunya saat momen hari perempuan<br />
internasional. Romantisme Ahok dan<br />
Veronica seakan tidak memudar saat<br />
Ahok diterpa masalah. Veronica selalu<br />
setia memberi dukungan kepada<br />
Ahok saat terjerat kasus penodaan<br />
agama terkait pidato kontroversial di<br />
Kepulauan Seribu. Ahok divonis dua<br />
tahun penjara pada 9 Mei 2017.<br />
Veronica tetap berada di sisi Ahok<br />
dan terus memberi kekuatan. Selang<br />
beberapa hari, pada 23 Mei 2017,<br />
Veronica membacakan surat dari Ahok<br />
yang berada di Rutan Mako Brimob,<br />
Depok. Dengan berurai air mata,<br />
Veronica membacakan surat Ahok<br />
yang berisi keikhlasannya menerima<br />
vonis hakim. Sejak saat itu, Veronica<br />
dikenal sebagai sosok yang tegar.<br />
Apalagi saat Ahok memutuskan untuk<br />
tidak mengajukan banding atas kasus<br />
hukum itu.<br />
Kemesraan Ahok dan Veronica tidak<br />
terpisah jarak maupun ruang. Meski<br />
Ahok tengah menjalani hukuman pidana<br />
terkait kasus penodaan agama,<br />
ia tetap memberikan ucapan selamat<br />
ulang tahun pernikahan ke-20 untuk<br />
Vero melalui surat cinta.<br />
Surat itu dibacakan langsung oleh<br />
putra sulung Ahok, Nicholas Sean Purnama.<br />
Saat itu, Sean dan Vero tengah<br />
menghadiri acara buku ‘Ahok di<br />
Mata Mereka’. Di sela acara, Sean<br />
membuat kejutan. Momen ini direkam<br />
dalam video yang diunggah instagram<br />
Ahok. Saat membacakan surat ayahnya,<br />
Sean tampak begitu menghayati<br />
kata demi kata. Sementara Vero menyimaknya<br />
dengan raut wajah terharu.<br />
Memasuki Januari 2018, muncul<br />
kabar soal keretakan rumah tangga<br />
Ahok dan Vero. Hal itu diperkuat dengan<br />
postingan foto surat gugatan<br />
cerai dan hak asuh anak atas nama<br />
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok<br />
terhadap Veronica Tan yang ditujukan<br />
ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara<br />
tertanggal 5 Januari 2018.<br />
“Jumat suratnya masuk jam 14.30<br />
WIB. Itu dia masukin gugatannya jelang<br />
tutup kantor. Jadi belum ada yang<br />
tahu. Sekarang humas sudah tahu,”<br />
kata panitera muda perdata PN Jakut,<br />
transaksi sabu. “Dari situ, kita menuju<br />
lokasi melakukan pemantauan. Tersangka<br />
terlihat transaksi dengan pembeli<br />
di halaman rumah. Saat itulah<br />
anggota langsung menangkapnya,”<br />
ungkap Arnold.<br />
Pengakuan tersangka Aswadi, ia<br />
membeli sabu-sabu dari seorang pria<br />
bernama Abas, warga Tanjungpura.<br />
“Saya pesan dulu baru kemudian diantar<br />
ke rumah. Lalu sabu itu saya<br />
jual kembali,” aku Aswadi.<br />
Unit Reskrim Polsek Secanggang<br />
masih melakukan pengembangan untuk<br />
memburu bandar sabu sebagaimana<br />
disebut tersangka Aswadi. (red)<br />
Tarmuzi, di kantornya, Senin (8/1).<br />
Tarmuzi menyebut surat itu diserahkan<br />
oleh kantor pengacara dari Fifi<br />
Lety Indra, adik Ahok. Surat itu<br />
sudah ditandatangani oleh Ahok di<br />
atas materai Rp6 ribu. Kabar ini sontak<br />
memancing reaksi warganet.<br />
Akun media sosial (medsos) putra<br />
sulung Ahok, Nicholas Sean Purnama<br />
dibanjiri komentar. Mereka<br />
mengimbau Sean agar membujuk<br />
kedua orangtuanya untuk tidak bercerai.<br />
ingrid_ratu: Sean..tolong bicara<br />
sama mama dan papa dong..jangan<br />
sampai bercerai..Tuhan gak suka<br />
perceraian..plisss<br />
Demikian halnya akun instagram<br />
milik Veronika. Berbagai pertanyaan<br />
diutarakan dalam kolom komentar<br />
foto yang memperlihatkan Veronica<br />
sedang bersama mantan kolega Ahok<br />
di Pemprov DKI Jakarta Djarot Saiful<br />
Hidayat yang diunggah pada 26 Juni<br />
2017. Mereka mendoakan Veronica<br />
agar sabar dan kuat menjalaninya.<br />
Niat Ahok menceraikan Veronica<br />
Tan sebenarnya tidak datang tibatiba.<br />
Pengacara Ahok, Josefina Agatha<br />
Syukur, menyebut pembicaraan<br />
tentang itu sudah terjadi sejak akhir<br />
tahun lalu.<br />
“Pastilah (sebelumnya ada pembicaraan<br />
cerai). Kan tidak mungkin<br />
tiba-tiba muncul kuasa,” kata Josefina<br />
di PN Jakarta Utara, Jalan Gajah<br />
Mada, Jakarta Pusat, Senin (8/1/<br />
2018). Josefina mengaku tidak ingat<br />
kapan persisnya pembicaraan itu<br />
dimulai. Yang pasti, Ahok dan Vero<br />
sudah membahasnya sejak akhir<br />
2017. Ahok sendiri memberikan kuasa<br />
kepada Josefina untuk menggugat<br />
cerai Veronica pada Kamis (4/1) pekan<br />
lalu. Surat gugatan cerai kemudian<br />
diserahkan kepada PN Jakut<br />
pada Jumat (5/1). Selain menggugat<br />
cerai, Ahok meminta hak asuh atas<br />
dua anaknya yang masih di bawah<br />
umur. Namun Ahok tidak membahas<br />
harta gono-gini. (berbagai sumber)<br />
‘Nyanyian’ Pengedar<br />
DOLOK MASIHUL-M24<br />
Bisnis haram Wan Wasilul alias<br />
Olil (20) kandas. Pria disebut-sebut<br />
pengedar sabu-sabu warga Lk<br />
II Kel Pekan Dolok Masihul, Kec<br />
Dolok Masihul, Serdang Bedagai<br />
(Sergai), ini dicokok petugas Opsnal<br />
Polsek Dolok Masihul, kemarin<br />
(7/1) sekira pukul 15.00 WIB.<br />
Kapolsek Dolok Masihul, AKP<br />
Cahyandi SH, mengatakan, penangkan<br />
Olil berkat laporan masyarakat<br />
sekitar yang resah. Polisi<br />
kemudian mengatur strategi untuk<br />
meringkus Olil dengan menyaru<br />
sebagai pembeli satu.<br />
Satu paket sabu dipesan kepada<br />
Olil seharga Rp150 ribu. Usai<br />
transaksi, polisi buka penyamaran<br />
dan menangkap Olil.<br />
“Saat digeledah, anggota kembali<br />
menemukan 4 paket sabu, 2<br />
plastik klip kosong dari dompet<br />
tersangka,” terang AKP Cahyandi.<br />
Vino BK 2833 Lambai<br />
Pulang Beli Makanan<br />
PERCUT-M24<br />
Lisma (34) mengaku amat ketakutan<br />
saat berhadapan dengan<br />
bandit jalanan. Sepulang beli makanan<br />
dari Jln Prof HM Yamin, ibu<br />
rumah tangga (IRT) yang tinggal<br />
Laudendang, Kec Percut Seituan,<br />
ini dihadang 4 bandit.<br />
“Kejadiannya dekat Kampus<br />
Wilmar, Unimed, persisnya tak<br />
jauh dari pepohonan jati, Sabtu<br />
(6/1) sekira jam setengah sepuluh<br />
malam. Empat orang pelaku<br />
menghadang saya. Mereka naik<br />
dua kereta,” bilang Lisma, saat<br />
membuat laporan pengaduan di<br />
Mapolsek Percut Seituan, Senin (8/<br />
1).<br />
Lisma mati ketakutan saat para<br />
pelaku mengancamnya sembari<br />
Olil yang diinterogasi kemudian<br />
‘nyanyi’ jika memperoleh sabu dari<br />
temannya, Araihan Hasibuan alias<br />
Oos (29), warga yang sama. Tak<br />
mau buang waktu, polisi segera<br />
menyambangi kediaman Oos. Pria<br />
yang bekerja sebagai mekanik elektronik<br />
itu tak berkutik saat petugas<br />
mengamankannya.<br />
Pemeriksaan kembali dilakukan<br />
petugas. “Dari HP tersangka ditemukan<br />
pesan singkat terkait transaksi<br />
narkoba yang digeluti sang<br />
bandar. Kita juga menyita uang<br />
sebesar Rp500 ribu dari tersangka<br />
diduga hasil transaksi. Tersangka<br />
mengaku memasok 5 paket sabu<br />
kepada Olil untuk diedar,” papar<br />
Cahyandi.<br />
Saat ini, pengedar dan bandar<br />
sabu tersebut menjalani pemeriksaan<br />
intensif. “Kita berkoordinasi<br />
dengan Sat Narkoba Polres Sergai<br />
untuk pengembangan kasus,”<br />
pungkas Cahyandi. (darmawan)<br />
DELITUA-M24<br />
Irfan Siahaan (23), mendatangi<br />
Polsek Delitua, Senin (8/1) sekitar<br />
pukul 15:30 WIB. Warga Pasar<br />
I Tengah, Kel Tanah 600, Link V,<br />
Kec Medan Marelan ini mengaku<br />
ditipu cewek yang baru dikenal di<br />
facebook.<br />
Ceritanya, Minggu (7/1) siang,<br />
Irfan dihubungi SA, yang mengajak<br />
ketemu. "Pelaku mengaku<br />
bidan di (rumah sakit) Adam Malik<br />
dan mengajak saya bertemu.<br />
Cewek itu mengaku bernama SA,"<br />
beber mahasiswa di Medan ini.<br />
Keduanya lalu sepakat bertemu<br />
di warung Jln Bunga Lau, Kel<br />
Kemenangan Tani, Kec Medan<br />
Tuntungan, depan RSUP H Adam<br />
Malik, Medan. Baru saja minum,<br />
SA meminjam Yamaha Vino warna<br />
biru putih BK 2823 AFF milik korban.<br />
Alasannya untuk mengambil<br />
surat-surat di kos.<br />
Korban yang percaya langsung<br />
menyerahkan kunci dan kretanya.<br />
Namun, hingga sore, pelaku tak<br />
kunjung kembali. Sadar ditipu, korban<br />
melaporkan peristiwa itu ke<br />
pihak kepolisian.<br />
Hal itu dibenarkan Yunita (22)<br />
pacar korban. Yunita bahkan sudah<br />
mengingatkan korban. "Sudah<br />
saya ingatkan, Bang, jangan memberi<br />
kreta itu. Tetapi korban tidak<br />
dengar. Terpaksalah kami naik betor<br />
pulang ke rumah," kesalnya.<br />
Kapolsek Delitua, Kompol Arifin<br />
Marpaung melalui Kanit Reskrim,<br />
Iptu Prastyo Tribowo yang dikonfirmasi<br />
mengatakan telah menangani<br />
laporan korban. "Kita sudah<br />
cek TKP dan menerima laporan korban,"<br />
jelas Prastyo. (mehuli)<br />
merampas kreta Honda Vario BK<br />
4880 AGV yang ditunggangi. “Saat<br />
itu, saya betul-betul takut kali. Situasinya<br />
cukup sepi. Dari pada saya<br />
kenapa-kenapa, apalagi sampai<br />
dibunuh, ya udah saya relakan<br />
ajalah kreta saya. Mereka berempat,<br />
tapi saya nggak tanda kreta<br />
yang ditunggangi pelaku,” kesal<br />
Lisma.<br />
“Baru hari Senin ini saya buat<br />
laporan, karena kemarin menunggu<br />
surat dari pihak leasing,” timpalnya.<br />
Kapolsek Percut Seituan, Kompol<br />
Pardamean Hutahaean SIK, yang<br />
dikonfirmasi M24, mengaku belum<br />
mengetahui laporan korban. “Mungkin<br />
masih di SPKT, nanti saya<br />
cek,” katanya singkat. (irwan)<br />
Dikibusi Warga, BD Marelan Goll...<br />
MARELAN-M24<br />
MY alias Ahmad (35) menambah<br />
daftar panjang bandar sabu yang<br />
disikat polisi. Ahmad dibekuk personel<br />
Polsek Hamparan Perak,<br />
Senin (8/1), setelah dikibusi warga<br />
yang resah oleh sepak terjangnya.<br />
Polisi yang menggrebek dan<br />
menggeldah rumah Ahmad di Komplek<br />
Griya Marelan, Kel Rengas<br />
Pulau ini menyita 0,5 kilogram<br />
sabu.<br />
“Ya, tersangka diringkus berkat<br />
informasi warga yang menyebut<br />
peredaran narkoba di kawasan<br />
Marelan dan Hamparan<br />
Perak dikelola oleh Ahmad,” kata<br />
Kapolsek Hamparan Perak, Kompol<br />
Mustafa Nasution Amd SH., melalui<br />
Kanit Reskrim, Iptu B Pohan<br />
SH.<br />
Berbekal informasi warga tersebut,<br />
tim petugas melacak Ahmad.<br />
“Tersangka didapati sedang menuju<br />
ke rumah dan kita buntuti. Setiba<br />
di rumahnya, kita langsung<br />
Beraksi Selasa Dinihari<br />
Aniaya Istri<br />
PANCURBATU-M24<br />
Leo Albertus Sembiring (27) terancam<br />
hidup di bui 5 tahun lamanya.<br />
Pria yang mengaku wartawan<br />
ini diamankan karena telah menganiaya<br />
istri.<br />
Demikian penegasan Kapolsek<br />
Pancurbatu, Kompol Choky Sentosa<br />
Milala SIK SH, melalui Kanit<br />
Reskrim AKP J Banjarnahor, kepada<br />
wartawan, Senin (8/1).<br />
"Leo Albertus Sembiring diamankan<br />
setelah dilaporkan Tionia Sihotang<br />
(30), istrinya pada Sabtu<br />
melakukan penggrebekan dipimpin<br />
Kapolsek Hamparan Perak, untuk<br />
mencegah tersangka menghilangkan<br />
barang bukti,” terang Iptu<br />
B Pohan.<br />
Dalam penggledahan, polisi menemukan<br />
6 bungkusan sabu, 3<br />
plastik klip kosong, 1 unit timbangan<br />
elektrik, 1 buah sendok plastik<br />
dan 1 buah lakban dari kamar tersangka.<br />
Total barang bukti sabu<br />
yang disita mencapai 0,5 kilogram,”<br />
ungkap Pohan.<br />
Tersangka yang diinterogasi<br />
mengaku membeli sabu seharga<br />
Rp200 juta dari seseorang yang<br />
kini DPO.<br />
Terpisah, Kapolres Pelabuhan<br />
Belawan, AKBP Yemi Mandagi SIK,<br />
melalui Kasat Narkoba, AKP Edy<br />
Safari SH membenarkan penangkapan<br />
tersebut.<br />
“Ya, kita berkoordinasi dengan<br />
Polsek Hamparan Perak sedang<br />
melakukan pengembangan untuk<br />
memburu bandar besarnya,” tukas<br />
Edy Safari. (faqih)<br />
PANCURBATU-M24<br />
Tak butuh waktu lama, Tim<br />
Reskrim Polsek Pancurbatu mengungkap<br />
kasus pembobolan rumah<br />
milik Ahmad Jairun (42) di Jln Bunga<br />
Asoka No.139 A, Desa Asam<br />
Kumbang, Kec Medan Selayang.<br />
Adalah Dedi Bangun (40) diringkus<br />
dari kediamannya, Jln Danamon,<br />
Dusun VI, Desa Tanjung Anom,<br />
Kec Pancurbatu, Kab Deliserdang,<br />
Senin (8/1) siang.<br />
Kapolsek Pancurbatu, Kompol<br />
Choky Milala SIK SH melalui Kanit<br />
Reskrim, AKP J Banjarnahor mengatakan,<br />
penangkapan berawal<br />
laporan polisi nomor: LP/12/I/<br />
2018/RESTA/SEK Pancurbatu,<br />
tertanggal 6 Januari 2018. Dalam<br />
laporan tersebut, korban mengetahui<br />
rumahnya dibobol maling,<br />
Rabu (3/12/2017) sekitar pukul<br />
07:00 WIB.<br />
Setelah diperiksa, kawanan<br />
pencuri masuk ke rumah dengan<br />
cara merusak jendela nako berikut<br />
jerjaknya. Dua unit TV, 1 unit sepeda<br />
mini, 1 unit Laptop merek Apple,<br />
1 unit jam Rolex, 1 unit kereta<br />
sorong (beko), 1 lampu surya,<br />
1 unit kipas angin, 2 unit loudspeaker<br />
merek Prototex, 1 lembar karpet<br />
ambal dan 1 helm berhasil<br />
digondol pelaku. Atas peristiwa itu,<br />
korban mengalami kerugian mencapai<br />
Rp12 juta.<br />
Hasil penyelidikan mengarah ke<br />
Dedi Bangun yang langsung ditangkap<br />
di kediamannya. Dalam<br />
pemeriksaan, pelaku mengaku beraksi<br />
bersama temannya berinisial<br />
A, Selasa (2/12) dinihari sekitar<br />
pukul 03:00 WIB.<br />
“Setelah beraksi, barang-barang<br />
yang kami curi, aku simpan di rumahku,<br />
yang jaraknya lebih kurang<br />
100 meter dari rumah korban. Baru<br />
Rp150 ribu yang aku terima dari<br />
hasil penjualan laptop,” bebernya.<br />
Berdasarkan keterangan pelaku,<br />
petugas pun melakukan<br />
pengembangan dan menyita barang<br />
korban yang dicuri. “Setelah<br />
diperiksa secara intensif, tersangka<br />
kita jebloskan ke sel tahanan,<br />
menunggu berkasnya dilimpahkan<br />
ke kejaksaan,” ujar Banjarnahor.<br />
(ali)<br />
31 Maret 2016 lalu. Peristiwa penganiayaan<br />
terjadi di Desa Durin<br />
Jangak, Kec Pancurbatu, Deliserdang,"<br />
kata mantan Kasat Reskrim<br />
Polres Humbahas itu. Dijelaskan,<br />
penganiayaan bermula saat Tionia<br />
menghidangkan sarapan pagi.<br />
Namun setahu bagaimana, Leo<br />
marah-marah dan menghajar istrinya.<br />
"Memang kasus ini sudah<br />
lama terjadi dan baru Sabtu (6/1)<br />
malam tersangka diringkus saat<br />
berada di depan Mapolsek Pancurbatu,"<br />
jelas Banjarnahor. (ali)