01.02.2018 Views

1

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SAMBUNGAN<br />

KAMIS, 1 FEBRUARI 2018 7<br />

Jual Cabe-cabean, Pria Kemayu<br />

PN MEDAN-M24<br />

Ahmad Anshari Sidabutar alias<br />

Ando Sidabutar (18), terdakwa<br />

perdagangan manusia (trafficking)<br />

tertunduk lesu dituntut 42 bulan<br />

penjara (3,5 tahun) oleh Jaksa<br />

Penuntut Umum (JPU) Rotua dalam<br />

sidang di Ruang Kartika, Pengadilan<br />

Negeri (PN) Medan, Rabu<br />

(31/1) sore.<br />

JPU menilai terdakwa Ando<br />

Sidabutar terbukti melanggar<br />

Pasal 2 UU RI No 21 tahun 2007<br />

tentang Tindak Pidana Perdagangan<br />

Orang. "Meminta kepada<br />

majelis hakim yang mengadili<br />

perkara ini untuk menghukum<br />

terdakwa dengan pidana selama<br />

3 tahun dan 6 bulan penjara serta<br />

denda sebesar Rp200 juta subsidair<br />

6 bulan kurungan," kata<br />

Rotua di hadapan Ketua Majelis<br />

Hakim, Fahren.<br />

Pantauan M24, selama mendengarkan<br />

tuntutan, terdakwa<br />

tampak menyesali perbuatannya.<br />

Ando pun hanya bisa tertunduk lesu<br />

sembari sesekali memohon maaf<br />

kepada majelis hakim. "Saya sangat<br />

menyesal, Pak Hakim. Mohon<br />

4 Paket Sabu, Antar Fakrullah<br />

Negeri (PN) Pematangsiantar,<br />

Rabu (31/1) sekira pukul 16:00<br />

WIB.<br />

Terdakwa Fakrullah dinyatakan<br />

terbukti bersalah atas kepemilikan<br />

4 paket sabu-sabu oleh majelis<br />

hakim diketuai A Hadi Nasution. Ia<br />

dijerat Pasal 114 (1). Keterangan<br />

saksi Suriadi (berkas terpisah)<br />

menguatkan itu. "Menghukum<br />

terdakwa 9 tahun kurungan,<br />

denda Rp800 juta subsider kurungan<br />

3 bulan penjara," kata<br />

hakim.<br />

Pakai Kunci Duplikat, Kamar<br />

DELITUA-M24<br />

Nidar (45) kesal bukan kepalang.<br />

Sepulang kerja, wanita warga Jln<br />

Brigjend Katamso Kel Titi Kuning, Kec<br />

Medan Johor ini mendapati kamar<br />

rumahnya berantakan seperti kapal<br />

pecah.<br />

"Kamar saya berantakan. Pas saya<br />

cek, kotak perhiasan saya sudah<br />

terbuka. Cincin emas 30 gram, cincin<br />

berlian dan uang Rp1 juta raib," kata<br />

Nidar saat membuat laporan pengaduan<br />

di Mapolsek Delitua, Rabu (31/<br />

1) sekira 14:30 WIB.<br />

Nidar melanjutkan, peristiwa<br />

tersebut terjadi Rabu (17/1) sekira<br />

pukul 13:00. Nidar mengaku sempat<br />

bertanya kepada pembantunya<br />

berinisial MT (25). "Dia bilang gak tahu.<br />

Tapi tak lama setelah itu, dia (MT, red)<br />

langsung pergi dan sampai kini tidak<br />

kelihatan. Sudah saya cari ke berbagai<br />

tempat, tapi tetap nggak ketemu,"<br />

Cuek dengan Penampilan<br />

SITI Badriah mengaku, dirinya<br />

tergolong salah satu wanita yang<br />

cuek akan penampilan. Hal itu pun<br />

diungkapkannya saat menghadiri<br />

sebuah acara di kawasan SCBD,<br />

Jakarta Selatan.<br />

Meskipun terlihat rapi pada saat<br />

menghadiri acara, namun pelantun<br />

'Suamiku Kawin Lagi' itu menyebut<br />

hal tersebut pun banyak pertimbangannya<br />

dan menghabiskan<br />

banyak waktu. Sibad pun bahkan<br />

banyak bertanya kepada manajernya<br />

soal penampilan. "Jujur aku<br />

imbuhnya.<br />

Sri (38) rekan korban, menambahkan,<br />

MT sudah 3 bulan bekerja<br />

sebagai pembantu di rumah Nidar.<br />

"Nggak nyangka kalo pembantunya<br />

itu pencurinya. Soalnya korban sudah<br />

sangat percaya padanya," timpal Sri.<br />

Disinggung cara pelaku bisa membuka<br />

lemari, Nidar bilang, jika sebulan<br />

lalu ia pernah menyuruh MT menyimpan<br />

kunci kamar yang menyatu<br />

dengan kunci lemari. "Mungkin<br />

ditempakannya ke tukang kunci.<br />

Makanya pintu kamar dan lemari saya<br />

tidak rusak. Hanya saja, pakaian dan<br />

barang barang di emari semua<br />

berantakan," ucap Nidar lagi.<br />

Terpisah, Kapolsek Delitua, Kompol<br />

Arifin Marpaung, yang dikonfirmasi<br />

M24 mengatakan, sudah menerima<br />

laporan korban. "Kita juga sudah cek<br />

TKP, kasusnya dalam penyelidikan,"<br />

katanya singkat. (mehuli)<br />

seperti ini pertimbangnnya banyak,<br />

aku nanya sama manajer aku<br />

gimana aku pakai ini (baju). Pas<br />

aku datang ke sini ternyata nggak<br />

masalah," ucapnya, Rabu (31/1).<br />

Tak hanya itu, Siti Badriah pun<br />

juga mengaku tidak makeup saat<br />

menghadiri acara tersebut. Ia<br />

lebih suka dengan wajah yang<br />

natural tanpa polesan sedikitpun.<br />

"Kenapa nggak dandan? Siti<br />

nggak bisa makeup, jadi standarnya<br />

aku aja seperti ini," pungkas<br />

wanita 26 tahun itu. (dth)<br />

Aku Menginginkan Kehangatannya Lagi...<br />

Kemaren ada obrolan kita kan<br />

soal itu. Pada bosen katanya<br />

makan masakan luar, lebih boros<br />

juga…,” lanjutku.<br />

“Wahh bagus tu den.., tapi perlu<br />

modal. Ibu mertua saya pinter<br />

masak...,” jawabnya semangat.<br />

“Gampang soal modal, nanti<br />

iklan<br />

ringankan hukuman saya nanti,"<br />

bilang pria kemayu itu.<br />

Usai mendengarkan tuntutan,<br />

majelis hakim menunda persidangan<br />

hingga pekan depan dengan agenda<br />

pembelaan dari terdakwa.<br />

Sekadar diketahui, penangkapan<br />

terdakwa berawal dari<br />

informasi yang diperoleh petugas<br />

Polda Sumut terkait perdagangan<br />

manusia via sosial media (sosmed).<br />

Petugas kemudian menyaru sebagai<br />

pria hidung belang untuk<br />

transaksi dengan terdakwa.<br />

Akhirnya disepakati pertemuan<br />

di restoran cepat saji di kawasan<br />

Jln Cemara. Petugas kemudian<br />

minta untuk dicarikan tiga cewek<br />

untuk dibawa ke salah satu hotel<br />

di kawasan Jln SM Raja, Medan.<br />

Permintaan itu disanggupi dengan<br />

syarat tarif per jam untuk satu<br />

cewek senilai Rp1 juta.<br />

Terdakwa selanjutnya menghubungi<br />

tiga teman wanitanya,<br />

Melati (17), Mawar (18) serta<br />

Anggrek (18) --ketiganya nama<br />

samaran--. Begitu transaksi dan<br />

ketemu polisi meringkus Ando.<br />

(ansah)<br />

Kasus ini berawal dari penangkapan<br />

Suriadi alias Kakang, Selasa<br />

(30/5/2017) sore dari Desa Sidotani,<br />

Kec Bandar yang mengaku 4<br />

paket sabu diproelh dari Fakrullah.<br />

Polisi segera memburu Fakrullah<br />

dan menangkapnya. Selain itu,<br />

polisi juga menyita uang hasil<br />

penjualan sebesar Rp200 ribu.<br />

Berdasar fakta persidangan,<br />

terdakwa menyatakan pikir-pikir<br />

atas vonis majelis hakim. Sementara<br />

jaksa menerima vonis<br />

tersebut. (john)<br />

saya pinjemin. Kalo mau mulai,<br />

bulan depan mbak... Nanti saya<br />

tawarin temen-temen, saya...”<br />

“Gak enak kalo dipinjemin melulu,<br />

kasihan den Agus..” jawabnya.<br />

“Yaa kalo untuk bisnis kenapa<br />

nggak mbak, sama-sama bantu...<br />

Saya juga nanti minta harga diskon<br />

Bongkar Toko Terekam CCTV, Duo Maling Diseret ke Penjara<br />

MEDAN-M24<br />

Berbekal rekaman CCTV di<br />

lokasi, personel Unit Reskrim<br />

Polsek Patumbak berhasil mengendus<br />

identitas kedua pelaku yang<br />

membongkar Toko Fika Az. Adalah<br />

Angga (21) warga Jln Garu IV, Kec<br />

Medan Amplas, dan rekannya,<br />

Simon Napitupulu (38) warga<br />

Mariendal Dalam, yang diringkus<br />

polisi.<br />

"Kedua tersangka diringkus di<br />

tempat persembunyiannya di Jln<br />

Kebon Kopi Desa Mariendal, Minggu<br />

(28/1)," papar Kanit Reskrim<br />

Proyek Bronjong Menyimpang?? Dinas PUPR Siap<br />

dong, hehehe...," jawabku.<br />

“Hehe..untuk den Agus gratis<br />

aja.. lha uangnya kan dari aden<br />

juga...”<br />

“Yaa gak boleh gitu mbak, bisnis<br />

tetep bisnis...” jawabku.<br />

“Duh saya makin banyak utang<br />

budi dong den..." lanjutnya.<br />

Polsek Patumbak, Iptu Ainul Yaqin<br />

kepada wartawan, Rabu (31/1)<br />

sore. Penangkapan kedua tersangka,<br />

terang Ainul Yaqin, berkat<br />

pendalaman rekaman CCTV di lokasi.<br />

"Ya, saat beraksi membobol toko,<br />

kedua pelaku terekam CCTV yang<br />

terpasang di lokasi," sebutnya.<br />

Ainul Yaqin menjelaskan, aksi<br />

pencurian berlangsung Sabtu ( 27/<br />

1) sekitar pukul 23:30 WIB. Prang<br />

pertama yang mengetahui pembobolan<br />

toko adalah adik korban<br />

bernama Julia Irfani Rangkuti.<br />

"Julia kemudian menelepon kakak-<br />

Terlantar di Siantar, 3 Pria Pontianak Minta<br />

SIANTAR-M24<br />

Tiga pria asal Pontianak, Kalimantan<br />

Barat, terlantar di Kota<br />

Pematangsiantar usai diajak seorang<br />

kenalan mereka bernama<br />

Hotman Siahaan. Awalnya, ketiga<br />

pemuda Pontianak itu tergiur<br />

diajak kerja oleh Hotman yang<br />

mereka kenal di Jakarta. Namun<br />

sampai di tujuan, pekerjaan tak<br />

sesuai dengan gaji yang diperoleh<br />

hingga menyulut pertengkaran.<br />

Rabu (31/1) sekira pukul 11:30<br />

WIB, tiga pemuda bernama Bonar<br />

(35) dan Dion Shele (22) warga<br />

Jln Srikaya Kel Sungai Jawi Luar,<br />

Pontianak Barat, serta Muhammad<br />

Alfiansyah Maulana (22) warga Jln<br />

Apel Gg Apel III, Kel Jawi Luar,<br />

Pontianak Barat, mendatangi<br />

Mapolres Siantar. Mereka bermaksud<br />

minta surat jalan agar bisa<br />

kembali ke kampung halamannya.<br />

"Kami sampai ke Kota Siantar ini<br />

awalnya diajak Hotman. Kami kerja<br />

Kecewa Program HTR, Petani<br />

KISARAN-M24<br />

Puluhan petani sawit di Desa<br />

Perbangunan, Kec Sei Kepayang,<br />

Kab Asahan bersama Paguyuban<br />

Anti Diskriminasi Indonesia dan BEM<br />

Universitas Asahan serta didampingi<br />

Advokat Suherman Nasution,<br />

menggelar unjuk rasa<br />

damai di halaman gedung DPRD<br />

Asahan, Senin (29/1).<br />

Aksi tersebut sebagai bentuk<br />

kekecewaan mereka terhadap program<br />

Hutan Tanaman Rakyat (HTR)<br />

yang dinilai menyimpang dan<br />

dianggap telah dimanfaatkan oleh<br />

sekelompok oknum penguasa<br />

untuk kepentingan pribadi hingga<br />

mengorbankan rakyat.<br />

"Penerbitan SK No 438/Hutbun/<br />

2010 terkait Hutan Tanaman<br />

Rakyat (HTR) oleh Bupati Asahan<br />

dinilai telah mencederai rasa<br />

keadilan masyarakat di Desa<br />

Perbangunan. Dalam penerbitan<br />

SK tersebut, Bupati Asahan memberikan<br />

izin pemanfaatan seluas<br />

1.262 Ha, akan tetapi dalam<br />

pelaksanaan, terdapat tanaman<br />

sawit seluas 659,79 Ha yang<br />

sudah memiliki alas hak," ungkap<br />

Budiman Nainggolan dalam orasi.<br />

Budiman melanjutkan, dengan<br />

terbitnya SK Bupati Asahan tersebut,<br />

muncul kelompok mengatasnamakan<br />

Koperasi Tani Mandiri<br />

yang dinilai telah melakukan<br />

perampasan tanah pertanian serta<br />

melakukan intimidasi dengan cara<br />

merambah, merusak dan<br />

menduduki lahan masyarakat.<br />

"Mereka jelas-jelas telah melakukan<br />

tindakan premanisne.<br />

Saya menduga adanya permainan<br />

antara pihak koperasi tani dengan<br />

Bupati ," tegasnya.<br />

Hal senada diutarakan<br />

TJ BALAI-M24<br />

Terkait dugaan penyimpangan<br />

dalam pengerjaan proyek konstruksi<br />

bronjong dinding Sungai<br />

Bandar Sipoyong di Jln Anwar Idris<br />

Kel Bunga Tanjung, Kec Datuk<br />

Bandar Timur, pihak Dinas Pekerjaan<br />

Umum dan Perumahan Rakyat<br />

(PUPR) Tanjungbalai menegaskan,<br />

siap diperiksa.<br />

Disebutkan, proyek yang bersumber<br />

dari APBD Tanjungbalai TA<br />

2017 sebesar Rp.971.490.000<br />

dikerjakan oleh CV ARTP. Dinas<br />

PUPR melalui Kabid Pengairan,<br />

Bayu, ketika dikonfirmasi M24,<br />

Selasa (30/1), di ruang kerjanya<br />

menegaskan, pengerjaan konstruksi<br />

bronjong Sei Bandar Sipoyong<br />

sudah sesui spesifikasi yang<br />

ditetapkan. "Dalam spesifikasi yang<br />

ditetapkan dalam kontrak, pelaksanaan<br />

proyek bronjong Sei Bandar<br />

Sipoyong tersebut sudah sesuai.<br />

Spesifikasinya 3 tingkat,untuk lebar<br />

tingkat pertama 1,5 meter, tingkat<br />

kedua dan ketiga lebarnya 1<br />

meter," kata Bayu.<br />

Untuk panjang keseluruhan,<br />

lanjutnya, sekitar 300 meter,<br />

dengan rincian sebelah kanan dan<br />

kiri 150 meter. "Proses perencanaan<br />

pemasangan bronjong<br />

disusun oleh konsultan. Hasil<br />

hitungan konsultan itu bisa dipertanggung<br />

jawabkan, baik mulai<br />

“Jangan berpikir gitu, saling<br />

bantu wajar aja mbak...”<br />

“Yo wis, nanti tak bilangin sama<br />

ibu mertua, dia pasti seneng.”<br />

“Iya mudah-mudahan jalan<br />

mbak... semangat yang<br />

penting...," jawabku.<br />

Obrolan pagi itu terasa<br />

nya, mengabari jika toko dibobol<br />

maling, sejumlah barang hilang,"<br />

terang Ainul mengutip keterangan<br />

saksi Julia.<br />

Begitu datang ke toko, korban<br />

Fika Andriani langsung mengecek.<br />

"Menurut laporan korban, barang<br />

yang hilang dicuri 35 slop rokok<br />

berbagai merk dengan nilai nominal<br />

sekitar Rp8 juta," cetus Ainul.<br />

Dari laporan korban, polisi pun<br />

kemudian melakukan olah tempat<br />

keadian perkaara (TKP). "Kita cek<br />

rekaman CCTV, dari situ terungkap<br />

sosok kedua pelaku. Beberapa hari<br />

sebagai buruh serabutan dodos<br />

sawit," ungkap Bonar di SPKT<br />

Polres Siantar.<br />

Menurut Bonar, awalnya mereka<br />

merantau ke Jakarta. "Kami kerja<br />

ngamen di Jakarta, terus kenalan<br />

sama si Hotman. Sebulan kenal,<br />

Hotman mengajak kami kerja di<br />

Medan. Kami tergiur karena katanya<br />

gaji lumayan tinggi," timpal<br />

Dion Shele.<br />

"Dari Jakarta kami berangkat ke<br />

Medan menumpang Bus ALS.<br />

Sempat kerja 2 minggu sebagai<br />

buruh dodos sawit milik perorangan<br />

di Perbaungan. Dan si Hotman<br />

memang nggak memungut biaya<br />

sama kami," imbuh Dion.<br />

Singkat cerita, mereka pun<br />

sampai di Perbaungan. "Kami<br />

bertiga langsung disuruh kerja<br />

mendodos sawit. Kami bertengkar<br />

dengan Hotman gara-gara gaji tak<br />

mencukupi. Satu minggu kami cuma<br />

digaji Rp45 ribu. Ya kami berontaklah,<br />

gaji segitu buat makan<br />

aja nggak cukup," kesal Dion.<br />

Bonar menamahkan, jika dirinya<br />

sudah berkeluarga. "Setelah<br />

bertengkar, si Hotman meninggalkan<br />

kami. Dibilangnya kami<br />

nggak bisa kerja," cetus bapak dua<br />

anak itu.<br />

Ditanya kenapa bisa sampai di<br />

Siantar, Bonar pun tampak<br />

bingung. "Kami nggak tau daerah<br />

di sini. Pas pergi dari si Hotman,<br />

kami numpang mobil barang hingga<br />

sampai di sini (Siantar, red). Kami<br />

udah dua hari di Siantar dan tidur<br />

di Masjid Raya," ucap Bonar.<br />

Terpisah, Kasubag Humas<br />

Polres Siantar, Iptu Resbon Gultom<br />

membenarkan ketiga pemuda asal<br />

Pontianak mengadu ke pihaknya.<br />

"Mereka minta surat jalan agar bisa<br />

pulang ke kampung halamannya.<br />

Ini kita lagi tunggu pihak Dinas<br />

Sosial untuk jemput mereka,"<br />

tukas Resbon. (adi)<br />

Suherman Nasution, selaku kuasa<br />

hukum para petani sawit Desa<br />

Perbangunan. Dijelaskannya,SK<br />

No 438/Hutbun/2010 terkait HTR<br />

dinilai cacat, karena lahan seluas<br />

600 Ha berada di Kab Labuhanbatu<br />

Utara. "Pihak Koperasi Tani<br />

Mandiri telah melakukan intimidasi<br />

dan anarkis kepada warga yang<br />

menolak bergabung dan tidak<br />

tunduk kepada koperasi," ungkap<br />

Suherman.<br />

Sementara itu, wakil Komisi A<br />

DPRD Asahan, Handi Afran,<br />

menanggapi, aspirasi para petani<br />

tersebut akan ditampung. "Permasalahan<br />

ini akan kita bahas dan<br />

pelajari. Saya minta kepada para<br />

petani sawit Desa Perbangunan<br />

agar bersabar," cetus Handi<br />

didampingi anggota Komisi A di<br />

antaranya Mangandar, Maruli dan<br />

H Hendrik Siregar. (deddy)<br />

perencanaan teknis hingga<br />

biayanya," tukas Bayu.<br />

Bayu bahkan mengaku, pihaknya<br />

sanggup membongkar kembali<br />

susunan batu bronjong jika memang<br />

menyimpang dari bestek<br />

yang ditetapkan dalam kontrak.<br />

"Kita sanggup turun langsung ke<br />

lokasi mengorek ke dasar tanah<br />

untuk membuktikan dimana titik<br />

pekerjaan yang katanya menyimpang,"<br />

tegasnya.<br />

Sementara informasi dihimpun<br />

M24 sebelumnya, pengerjaan<br />

bronjong Sei Bandar Sipoyong<br />

dikerjakan cuma dua tingkat.<br />

Namun oleh pihak Dinas PRPU,<br />

melalui terbantah. (surya)<br />

menyenangkan, sepertinya dia<br />

benar-benar melupakan<br />

kejahatanku waktu itu. Aku<br />

merasa lega, walau dalam hati aku<br />

menginginkan kehangatanya lagi.<br />

Pasti nanti ada jalannya, sabar<br />

aja, setan itu kembali membisiki.<br />

(bersambung)<br />

kemudian anggota berhasil meringkus kedua pelaku di lokasi<br />

persembunyiannya," tukas Ainul.<br />

Dari tangan kedua tersangka, polisi menyita sisa barang bukti<br />

berupa 12 bungkus rokok Lucky Strike, 4 bungkus rokok Union, 12<br />

bungkus rokok Dji Sam Soe, 8 bungkus rokok Gudang Garam Merah,<br />

11 bungkus Malboro dan 2 bungkus Dunhill. "Atas perbuatannya,<br />

tersangka dipersangka Pasal 363 KUHPIidana dengan ancaman di<br />

atas 5 tahun penjara," pungkas Ainul. (ahmad)<br />

Koarmabar Gagalkan<br />

BELAWAN-M24<br />

Personel Komando Armada Kawasan Barat (Koarmabar)<br />

menggagalkan aksi penyelundupan di perairan Air Masin Aceh<br />

Tamiang, Selasa (30/1) sekitar pukul 20:00 WIB. Sebuah kapal<br />

kargo kayu KM Akarasa bermuatan beras ketan sekitar 25 ton<br />

diamankan petugas.<br />

Kadispen Lantamal , Mayor Marinir Jayusman mengungkap,<br />

penangkapan berawal dari informasi intelijen yang didapat oleh<br />

Tim WFQR I. "Menindaklanjuti info tersebut, Tim WFQR I<br />

menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Pulau SIba bergerak<br />

menuju perairan Aceh Tamiang untuk patroli penyekatan.<br />

Selanjutnya tim tiba di lokasi perairan dimaksud, melakukan<br />

penyekatan dan pemantauan. "Tak lama, terlihat sebuah kapal<br />

kargo kayu mencurigakan. "Tim melakukan prosedur Jarkaplid<br />

(Pengejaran, Penangkapan dan Penyelidikan) terhadap kapal<br />

tersebut," terang Jayusman.<br />

Dari KM Akarasa GT 24 No 147/QQd ditemukan muatan beras<br />

ketan sebanyak lebih kurang 25 ton tanpa dilengkapi dokumen.<br />

Tiga ABK turut diamankan dalam penyergapan.<br />

"Hasil pemeriksaa, kapal tersebut berlayar dari Dermaga Saton<br />

Thailand dengan tujuan Air Masin, Aceh Tamiang. "Kapal berikut 3<br />

ABK diboyong menuju Dermaga Mako Lantamal I Belawan guna<br />

pemeriksaan lebih lanjut," tukas Jayusman. (sigit)<br />

Polres Karo 'Babat' Togel<br />

terakhir, sejumlah pemain dan penjual judi Togel diringkus.<br />

Seperti Selasa(30/1) sekitar pukul 21:00 WIB, polisi<br />

menggrebek sebuah warung kopi milik Chandra di Desa Juhar<br />

Peranginangin, Kec Juhar,. Dari sana, pria berinisial S alias M (54),<br />

diamankan. Petani warga Desa Juhar Tarigan nyambi sebagai juru<br />

tulis (jurtul) Togel.<br />

Dari tersangka diamankan barang bukti berupa uang Rp<br />

48.000, 1 buah pulpen warna hijau, 1 blok kupon berisi nomor<br />

tebakan/pesanan dan 1 buku tafsir mimpi. Malam itu juga<br />

tersangka digelandang ke Mapolsek Juhar untuk menjalani<br />

pemeriksaan dan dijebloskan ke sel tahanan.<br />

Kasubag Humas Polres Karo, AKP Marwan membenarkan<br />

penangkapan itu. "Kini tersangka berikut barang bukti diamankan<br />

di Mapolsek Juhar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," kata<br />

Marwan singkat. (herlin barus)<br />

Oalah... Dikasih Kerja, Malah<br />

SUNGGAL-M24<br />

Petugas Unit Reskrim Polsek Medan Sunggal meringkus M<br />

Irpansyah alias Ipan (38). Pria warga Jln Sei Batu Gingging, Kel PB<br />

Selayang I, Kec Medan Selayang ketangkul lantaran melarikan<br />

becak barang milik majikannya, Andi Satria Utama (30) warga Jln<br />

Perjuangan Gg Sempurna, Kel Tanjung Rejo, Medan Sunggal.<br />

Aksi pencurian terjadi Sabtu (20/1) sekira pukul 12:45 WIB.<br />

Korban yang sedang berada di depot air usahanya, didatangi<br />

pelaku. "Awalnya pelaku minta kerja. Ya karena kasihan, korban<br />

memberinya pekerjaan antar jemput air galon isi ulang," kata<br />

Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Wira Prayatna, Rabu (31/1)<br />

sore, terkait penangkapan pelaku.<br />

Hari pertama kerja, pelaku mengantar air galon isi ulang dengan<br />

becak motor barang. "Namun sampai tanggal 24 Januari 2018,<br />

pelaku tak kunjung pulang. Selanjutya korban melaporkannya ke<br />

Polsek Sunggal. Dengan jasa informan, kita berhasil mengendus<br />

keberadaan pelaku di Warung Zam Zam Jln Dr Mansyur," terang<br />

Wira. Saat diinterogasi, tersangka mengaku telah menjual becak<br />

barang korban kepada seseorang di daerah Binjai dengan harga<br />

Rp700 ribu. (tiopan)<br />

Situmorang Keki, Penganiayanya<br />

MEDAN AREA-M24<br />

Tom Paulus Situmorang (26), warga Jln Tangguk Bongkar VI, Kel<br />

Tegal Sari Mandala II, Kec Medan Denani, tampak keki. Itu karena<br />

pelaku pemukulan dirinya yakni Roni Tua Siagian alias Yunus,<br />

Medan Denai belum juga ditangkap dan masih bebas berkeliaran.<br />

Disebutkan Tom, kasus penganiayaan ini dudah dilaporkannya<br />

sesuai buktii No:LP/82 K/I/2018/SPK Sektor Medan Area tertanggal<br />

27 Januari 2018. "Saksi-saksi sudah diperiksa, tapi kenapa<br />

pelaku masih berkeliaran?" ketus Tom, kepada M24, Rabu (31/1).<br />

Kasus pemukulan itu, lanjut Tom, berawal Sabtu (27/1) sekitar<br />

pukul 14:00 WIB. Saat itu korban datangi pekerja proyek galian<br />

pemasangan kabel Telkom di bawah tol Balmera Jln Denai. Lalu<br />

koban tanya soal proyek. "Ketika aku tanya proyek itu, tiba-tiba<br />

pelaku yang tinggal di Jln Panglima Denai dekat SPBU tidak senang<br />

dan langsung main pukul. "Akibatnya pipi kiriku bengkak dan<br />

memar," kesal Tom.<br />

Terkait kasus ini, Kapolsek Medan Area, Kompol Hartono SH<br />

ketika dihubungi melalui pesan Whatsapp mengatakan, dirinya<br />

sedan rapat. "Hubungi saja Kanit Reskrim. Atau coba fotokan<br />

bukti laporan korban dan kirim ke saya biar saya cek," pintanya.<br />

Kanit Reskrim, Iptu Rudi Silalahi SH menyebut, saksi-saksi<br />

korban belum diperiksa. "Jadi kita harus menunggu itu. Setelah<br />

berkas lengkap, pelaku pasti ditangkap," tandasnya. (wandi)<br />

KLINIK CHAU ZHEN<br />

SOLUSI JITU<br />

A G G<br />

Ginjal merupakan organ penting<br />

ditubuh manusia, fungsinya untuk<br />

membuang sampah metabolisme<br />

dan racun dalam tubuh yang dikeluarkan<br />

melalui air seni, karena jika ginjal tak lagi<br />

berfungsi dengan baik maka racun dan<br />

sampah metabolisme akan menumpuk<br />

sehingga menimbulkan penyakit yang<br />

mem-bahayakan, bahkan bisa<br />

menyebabkan kematian.<br />

Hidup dengan satu ginjal sepertinya<br />

INDONESIA SEHAT<br />

TASI ANGGUAN INJAL<br />

menyeramkan bila anda membayangkan<br />

organ itu. Tetapi alangkah baiknya bila<br />

anda menjaganya agar kedua ginjal<br />

berfungsi dengan baik yaitu dengan cara<br />

mengobati secepat mungkin, karena kini<br />

masyarakat disejumlah kota di indonesia<br />

bahkan dubia dihantui rasa takut dengan<br />

pemikiran "jangan-jangan diminta<br />

operasi"<br />

KLINIK CHAU ZHEN sebagai<br />

pengobatan alternatif ternama disiantar<br />

mencoba membantu anda untuk mengatasi<br />

keluhan ginjal. Penyakit ini sebenarnya<br />

bukan penyakit orang kaya, tetapi semua<br />

bisa digerogotinya, apalagi anda yang<br />

tidak menjaga disiplin hidup sehat.<br />

Gagal ginjal adalah penurunan fungsi<br />

ginjal, penimbunan racun dan sampah<br />

metabolisme. Berat ringanya gejala<br />

gangguan ginjal tergantung kerusakan<br />

ginjal yang terjadi. Gejala dari gagal ginjal<br />

akan menimbulkan gejala yang disebut<br />

sindroma uremi berupa mual, muntah,<br />

nafsu makan menurun, sakit kepala, lemah,<br />

sering masuk angin, sesak nafas, kembung,<br />

diare. Selain itu sering kencing malam hari,<br />

kemudian kencing berkurang atau sama<br />

sekali tidak kencing. Sedangkan pada<br />

keadaan yang berat terdapat penurunan<br />

kesadaran disertai kejang-kejang. Ada dua<br />

macam gagal ginjal yakni gagal gijal akut<br />

yang timbulnya mendadak dan jika<br />

dikelola secara baik akan sempurna,<br />

sedangkan gagal ginjal kronik terjadi<br />

secara perlahan-lahan , dan perlu dipahami<br />

oleh khayalak ramai bahwa gagal ginjal<br />

tidak bisa sembuh tapi dengan berobat<br />

secara teratur dapat menghambat<br />

memburuknya fungsi ginjal.<br />

Penyebab gagal ginjal akut adalah<br />

muntaber, pendarahan luka bakar yang<br />

luas, muka sembab, kaki bengkak, tekanan<br />

darah meningkat, kadang disertai nyeri<br />

pinggang dan kencing berwarna merah,<br />

keracunan obat, sumbatan saluran kemih<br />

(batu, tumor, bekuan darah) ditandai nyeri<br />

pinggang hebat seperti diremas-remas.<br />

KLINIK CHAU ZHEN yang beralamat<br />

di Jl. Medan-Binjai Km. 11,5 Sukabumi<br />

Baru, Desa Puji Mulyo Dsn. 2 Ruko Griya<br />

Meisone No. 37 Samping Mesjid<br />

Istiqomah, solusi yang tepat untuk<br />

mengatasi penyakit gagal ginjal karena<br />

ditangani oleh Mr. Aby Maulana, seorang<br />

pakar pengobatan kronis cabang banten.<br />

"Buktikan berobat ke KLINIK CHAU<br />

ZHEN, kunjungi kami atau hubungi kami<br />

di nomor 0823 6991 4709 buka setiap hari<br />

pukul 08.00-20.00 wib". Ujar Mr. Aby<br />

Maulana.<br />

Penerbit<br />

: PT Sumatera Jaya Media<br />

Pimpinan Umum/<br />

Pemimpin Redaksi : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar Kasim<br />

Wakil Pemimpin Redaksi I : Indra Gunawan, SE<br />

Wakil Pemimpin Redaksi II : Toni Kuswoyo<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

Redaktur Pelaksana I: Indra Juli | Ass. Redaktur Pelaksana: Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Wiko Sapta, Darma Lubis | Sekretaris<br />

Redaksi: Maisarah Mentari |Koordinator Liputan: E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan: Chandra Sembiring | Redaktur : Handoko<br />

Aruan, Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan: Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian,<br />

Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah: Herry<br />

Kacandra, Herlin Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono (Tebing Tinggi) Darmawan<br />

(Sergai), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,(Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus, Jhonson Turnip (Siantar/Simalungun)<br />

Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat), Aliasa (Kota Cane), Habibie, Rahman (Labuhan Batu)|Biro Tabagsel, Jl. T. Rizal Nurdin Km 4,5<br />

Pijorkoling, Padangsidimpuan: Maniur (Kabiro), Ziaulhaq, Fadly Nasution, Liansah Rangkuti<br />

Manager Artistik: Budi Iqbal l Kabag Layouter: Wendi l Koordinator Layouter: M. Azmi l Layouter: Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Jack Dongoran, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi,<br />

Zikri<br />

Kepala Keuangan: Maya Siregar l ADM Iklan: Devi l Pengembangan: Mursalim Tobing, Toma l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi: Hendra,<br />

Amrizal, Yuda, Fikri, Sukma Wijaya l ADM Pemasaran: Fivi, Ade. Online: Metro24.co<br />

Tarif Iklan: Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!