2
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
JUMAT, 2 FEBRUARI 2018<br />
SAMBUNGAN<br />
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />
7<br />
Cemburu..!! Cewek Cafe Bonyok Digimbali Pacar<br />
BINJAI-M24<br />
Akibat perbuatannya itu, Japet Sembiring pun diringkus<br />
setelah Trisna Yanti membuat laporan resmi ke polisi. Kejadian<br />
itu bermula ketika Japet Sembiring datang cafe<br />
tempat pacarnya itu bekerja. Awalnya, Japet Sembiring<br />
yang melihat Yanti sedang duduk berdua menemani tamu<br />
cafe, coba menenangkan diri.<br />
Namun, lama kelamaan, Japet Sembiring tak kuat menahan<br />
'terjangan' api cemburu. Layaknya orang yang sedang<br />
kerasukan setan, Japet Sembiring pun mendatangi pacarnya<br />
Usai Belanja, Dua Remaja<br />
BINJAI-M24<br />
Aditya (18) warga Jln Gajah Mada, Kel. Tunggurono, Kec.<br />
Binjai Timur dan Efan Darwin (18) warga Jln Dr Wahidin, Kel.<br />
Sumber Mulyo Rejo, Kec. Binjai Timur, ketiban sial. Cemanalah,<br />
baru saja usai belanja sabu, kedua remaja ini langsung masuk<br />
kerangkeng polisi, Rabu (31/1).<br />
Tim Opsnal Polsek Binjai Timur, mengamankan keduanya di<br />
depan warnet "Pak Yan" di Jln Soekarno-Hatta, Kel. Sumber<br />
Mulyo Rejo, Kec. Binjai Timur. Petugas menyita barang bukti 1<br />
paket sabu dengan berat bruto 0,20 gram.<br />
Penangkapan keduanya berawal saat anggota Opsnal Polsek<br />
Binjai Timur mendapat informasi dari masyarakat, kalau di salah<br />
satu warnet sering kerap menjadi lokasi memakai sabu. Petugas<br />
pun turun ke lapangan dan meringkus kedua pelaku.<br />
"Keduanya baru saja belanja sabu-sabu," ujar<br />
Kasubbaghumas Polres Binjai, AKP Lengkap Tarigan, Kamis (1/<br />
2). Kedua remaja ini mengaku baru 2 bulan mengonsumsi sabu.<br />
Barang haram itu mereka beli dari seorang pengedar yang<br />
masih buron. (sopian)<br />
Gelapkan Kreta Kedan,<br />
MEDAN AREA-M24<br />
Kandas sudah pelarian Bambang Nugraha (28). Warga Jln<br />
Bejo Gg Pisang, Desa Kampung Mencil, Percut Sei Tuan ini,<br />
dijemput polisi pas lagi tidur di rumah orangtuanya, Rabu (31/<br />
1). Pelaku penggelapan kreta ini pun terpaksa tidur di balik<br />
terali besi.<br />
Kapolsek Medan Area, Kompol Hartono, SH, melalui Kanit<br />
Reskrim, Iptu Rudi Silalahi, SH, membenarkan penangkapan<br />
itu, Berawal korban Superiyanto (28) warga Jln Kuningan,<br />
Kel. Sei Rengas II, Medan Area lagi duduk didatangi pelaku.<br />
"Kemudian pelaku meminjam kreta Mio BK 4802 AGZ milik<br />
korban dengan alasan membeli rokok. Karena kenal dan<br />
percaya, korban menyerahkan kunci kepada pelaku. Setelah<br />
ditunggu, pelaku tak kunjung datang mengembalikan kreta<br />
korban," ujar Rudi.<br />
Dengan bukti laporan No: LP/55/K I/2018/Polsek Medan Area<br />
tanggal 14 Januari 2018, menurut Rudi, pihaknya<br />
menindaklanjuti laporan korban. Akhirnya keberadaan pelaku<br />
terindentifikasi setelah ditunjukkan masyarakat.<br />
"Tersangka diamankan saat tidur di rumah orangtuanya.<br />
Selanjutnya pemuda pengangguran ini diboyong ke komando.<br />
Tersangka mengaku kreta korban sudah dijual ke orang lain<br />
dan uangnya habis untuk kebutuhan hidup," bilang Rudi.<br />
(wandi)<br />
Dia Kapok Gak Mau<br />
jawabnnya. “Iya mbak, sudah lama juga gak ujan..” kataku.<br />
“Ini mbak bikinin teh anget pake jahe den..diminum..” lanjutnya.<br />
”Mantep nih..makasih mbak..” jawabku sambil menerima cangkir<br />
dari tangannya. Teh itu tidak terlalu lama mengepul, udara dingin<br />
perkebunan ini membuatnya segera tidak begitu panas lagi.<br />
Udara di luar gelap seperi senja. Angin menerpa atap seng,<br />
menimbulkan suara berisik. “Masih sibuk mbak, santai aja dulu<br />
duduk-duduk di sini..” ujarku melihatnya mondar mandir. “Iya<br />
den, sebentar mau mindahin air panas ke termos..” jawabnya.<br />
Tak lama dia menghampiriku dengan membawa sepiring biskuit<br />
dan teh untuk dirinya. Kami belum memulai obrolan. Aku masih<br />
sibuk membalas sms teman-temanku.<br />
“Mbak gimana kabarnya, urusan yang dulu itu sudah selesai..”<br />
ujarku memulai pembicaraan. Dia sedikit terusik dengan<br />
pertanyaanku. “Sudah den..mbak sudah kapok gak mau lagi<br />
maen gituan..gak ada gunanya..” jawabnya.<br />
“Hehe..iya mbak, ngapain juga, bandar aja kalo togel sih..”<br />
jawabku tersenyum. “Uangnya nanti pelan-pelan mbak angsur<br />
yaa den..maaf..” lanjutnya. “Gak papa mbak, santai aja, nanti<br />
kalo kateringnya lancar mbak bisa dapet tambahan..tenang<br />
aja..” jawabku. “Makasih den..” ujarnya.<br />
Kami kembali terdiam. Tiba-tiba aku tergelitik untuk bertanya<br />
tentang peristiwa dulu itu. Sedikit ragu jika itu membuatnya<br />
tidak nyaman tapi kalimat itu mengalir tanpa bisa kutahan.<br />
“Mbak..maaf boleh saya nanya..” kataku. "Boleh den..mo<br />
nanya apa..” jawabnya. (bersambung)<br />
Nongkrong di Warung,<br />
Nainggolan, kepada M24, Rabu (31/1) menerangkan,<br />
penangkapan Sutan dilakukan atas informasi masyarakat, yang<br />
menyebutkan tersangka salah satu bandar togel di tempat<br />
tinggalnya. “Berdasarkan informasi itu, Tim Opsnal Satreskrim<br />
Polres Madina melakukan penyelidikan ke lokasi dan berhasim<br />
meringkus pelaku," bilang Nainggolan. Kata Nainggolan,<br />
pihaknya mengamankan barang bukti uang Rp 345 ribu, 1 HP<br />
berisi angka pesanan dan 4 lembar kertas pesanan pemasang<br />
togel. (fadly)<br />
tersebut. Begitu sampai, tanpa<br />
tedeng aling-aling, Japet Sembiring<br />
langsung menghajar Yanti hingga<br />
babak belur. Tubuh Yanti lebam-lebam<br />
karena dipukuli Japet Sembiring.<br />
Sementara itu, tamu cafe lainnya<br />
tidak ada yang berani melerai aksi pria<br />
yang sekujur tubuhnya dipenuhi tato<br />
ini.<br />
Tak terima diperlakukan seperti itu,<br />
Yanti pun melaporkan kasus<br />
penganiayaan itu ke Polres Binjai<br />
sesuai bukti laporan LP/05/I/2018/<br />
RESKRIM tanggal 05 Januari 2018.<br />
Menanggapi laporan korban,<br />
petugas langsung melakukan proses<br />
penyelidikan.<br />
Tak lama berselang, petugas yang<br />
mengetahui keberadaan pelaku di<br />
salah satu kawasan di Jln Binjai-Kuala,<br />
Pasar IV Nambike, Kec. Selesai, Kab.<br />
Langkat, langsung<br />
menciduknya. "Aku cemburu melihat<br />
dia (Yanti) menemani tamu di cafe<br />
itu. Sebenarnya aku gak suka kalau<br />
dia kerja di cafe itu," ujar tersangka.<br />
Pun berhasil diamankan, namun<br />
penangkapan Japet Sembiring tidak-<br />
lah berjalan mulus. Soalnya, pria<br />
berambut ikal ini melawan dengan<br />
mengeluarkan pisau belati dari<br />
pinggangnya saat akan diciduk<br />
petugas. Cuma, perlawanan Japet<br />
Sembiring berhasil dipatahkan petugas<br />
dan langsung memboyongnya ke<br />
komando. Kasat Reskrim Polres Binjai,<br />
AKP Hendro Sutarno, saat dikonfirmasi<br />
membenarkan kejadian itu. "<br />
Pelaku berikut barang bukti sudah<br />
diboyong ke Polres Binjai guna<br />
pemeriksaan lebih lanjut, " tegasnya.<br />
(sopian)<br />
Nyambi Jual Sabu, Karyawan Kebun Sipef 'Dijemput' Polisi<br />
membetulkan kretanya di depan pos<br />
apel Divisi IV, Kebun Sipef, Afdeling<br />
II, Nagori Marihat Bukit, Kec, Gunung<br />
Malela, Kab. Simalungun.<br />
Dari warga Huta II Nagori Silulu,<br />
Kec. Gunung Malela, Kab. Simalungun<br />
itu, petugas menyita barang bukti 1<br />
kreta Force I warna hitam putih BK<br />
5823 TI, 1 tas sandang warna hitam<br />
merek polo beach berisi 2 paket kecil<br />
sabu, 1 bungkusan plastik klip<br />
transparan berisi sisa sabu, 4 plastik<br />
klip transparan kosong ukuran<br />
sedang, 1 plastik klip transparan<br />
kosong ukuran besar, 28 plastik klip<br />
kecil kosong, 5 pipet kecil, 1 skop dari<br />
pipet, 1 sumbu dari pipet dan mata<br />
pulpen, 1 kaca pirek berisi sisa sabu,<br />
1 mancis merek neolite, 1 pisau kater<br />
warna hijau, 1 pisau silet merek astra<br />
Duh..!! Korban Begal Malah Jadi Terdakwa<br />
itu, ternyata pembegalan tersebut<br />
diduga sudah diskenariokan. Hal itu<br />
diketahui setelah, Dervin (pelapor)<br />
dan abangnya Derbi memberikan<br />
keterangan di hadapan Ketua Majelis<br />
Hakim, Erintuah Damanik. Keduanya<br />
mengaku sengaja melaporkan Saugi<br />
ke polisi supaya asuransi kreta<br />
Kawasaki Ninja SS yang dihilangkan<br />
Saugi cair.<br />
"Tujuan kami melaporkan Saugi<br />
supaya asuransinya cair. Kalau melalui<br />
dia (Saugi) yang melaporkan ke polisi<br />
pasti tidak bisa," kata keduanya<br />
menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut<br />
Umum (JPU) Maya apa tujuan<br />
mereka mempolisikan Saugi.<br />
Abang beradik ini juga mengakui,<br />
kreta tersebut sebenarnya sedang<br />
bermasalah dengan hukum. Sebab,<br />
kreta tersebut disita oleh Kejari<br />
Medan sebagai barang bukti<br />
perampokan. "Selain masih kredit,<br />
kreta itu juga sebenarnya baru kami<br />
pinjam pakai. Sebab, saudara kami<br />
memakainya untuk merampok," beber<br />
keduanya.<br />
Sementara itu, dalam keterangannya,<br />
Saugi yang didampingi oleh<br />
Penasehat Hukum (PH) dari Pusat<br />
Kajian & Perlindungan Anak (PKPA)<br />
mengungkapkan pembegalan itu<br />
diduga seperti sudah direncanakan.<br />
Hal itu dikatakannya, karena bukan<br />
dia yang meminjam kreta tersebut<br />
melainkan disuruh sendiri membeli<br />
minyak bensin oleh Dervin.<br />
"Kejadiannya bulan Januari 2016<br />
lalu. Saat itu saya lagi bakar-bakar<br />
ayam di Mesjid dekat rumah. Tibatiba<br />
datang Rio, dibilangnya kalau<br />
saya dipanggil Dervin mau minta<br />
tolong dorong mobil. Karena teman<br />
sepermainan dan abang-abangan, ya<br />
udah saya iyakan. Pas sampai di<br />
rumah Dervin, disuruhnya aku beli<br />
bensin. Katanya minyaknya gak ada,"<br />
terang Saugi.<br />
Awalnya, Saugi menolak karena<br />
saat itu sudah tengah malam. Dia pun<br />
minta ditemani oleh Rio namun Dervin<br />
tidak mengijinkannya dengan alasan<br />
menemani dirinya untuk memperbaiki<br />
mobilnya tersebut.<br />
"Mau gak mau, ya saya sendiri lah<br />
pergi beli minyaknya. Pas di tengah<br />
jalan, kretanya mogok. Kemudian<br />
saya dorong. Tidak lama datang dua<br />
orang pria naik kreta Revo. Di situ<br />
mereka menodongkan pistol. Karena<br />
sudah tau ada yang tak beres, saya<br />
telpon Dervin tapi kedua perampok<br />
dan 11 cotton bud.<br />
Kapolsek Bangun, AKP Putra J<br />
Purba, SH, kepada kru M24, Kamis<br />
(1/2) menjelaskan, penangkapan<br />
pelaku berawal dari informasi<br />
masyarakat kalau di Pos Apel Divisi<br />
IV, Kebun Sipef, Afdeling II, kerap<br />
dijadikan lapak transaksi sabu.<br />
Petugas pun turun ke lokasi dan<br />
berhasil menciduk pelaku. (adi)<br />
itu malah merampasnya," ungkapnya<br />
lagi.<br />
Tidak cuma itu, kedua perampok<br />
yang memiliki ciri-ciri tatotan itu juga<br />
seperti sudah tahu kalau kreta yang<br />
sedang ditunggangi Saugi akan<br />
mogok. "Kedua perampok itu<br />
langsung ngeluarkan minyak bensin<br />
ketengan dari jok kreta mereka.<br />
Kemudian mereka juga kenal dengan<br />
Rio," ujar Saugi.<br />
Akhirnya, Saugi dibawa dan dibuang<br />
di kawasan Tanjung Anom oleh<br />
kedua perampok tersebut. "Begitu<br />
sudah sampai di rumah. Saya ceritakan<br />
semua sama Dervin. Anehnya<br />
dia malah menuduh saya<br />
bersekongkol dengan perampok itu.<br />
Tidak cuma itu, saya juga disekap dan<br />
dipukulinya bersama kawankawannya,"<br />
cetusnya.<br />
Tak terima dianiaya, Saugi bersama<br />
keluarganya mempidanakan Dervin<br />
dan temannya. Usai menjalani<br />
hukuman selama 10 bulan penjara,<br />
Dervin gantian mempidanakan Saugi<br />
dengan tuduhan penggelapan.<br />
Hingga akhirnya majelis hakim<br />
menunda persidangan dan<br />
melanjutkannya pekan depan.<br />
(ansah)<br />
Alamak..!! Kreta Kawan Pun Digelapkan, Ya Goll lah Broo..!!<br />
Desa Suka Maju, Kec. Sunggal, Kab.<br />
Deliserdang. Aksi tak patut dicontoh<br />
ini dilancarkan pria yang biasa bekerja<br />
sebagai buruh bangunan, Rabu (24/<br />
1) lalu. Saat itu, Mahendra mendatangi<br />
kediaman Rio danmeminjam<br />
kereta Honda Beat milik korban<br />
dengan alasan mau membeli Mie<br />
Aceh. Karena sudah saling kenal, Rio<br />
tanpa ragu menyerahkan hartanya<br />
tersebut.<br />
Mendapat restu, Mahendra pun<br />
langsung tancap gas. Bukannya<br />
membeli Mie Aceh, Mahendra malah<br />
Kenang Masa Lalu<br />
Lupakan masa lalu dan tataplah masa<br />
depan, hal itu selalu diinginkan setiap<br />
manusia termaksud Nafa Urbach.<br />
Namun, faktanya tak selalu seperti itu.<br />
Belum lama ini, Nafa Urbach<br />
mengunggah foto mantan suaminya,<br />
Zack Lee di instagram pribadinya. Dalam<br />
foto tersebut, pria berwajah tampan<br />
membawa kreta Rio ke kawasan<br />
Marelan. Lalu, Mahendra menjual<br />
kreta Rio seharga Rp 2 juta di daerah<br />
Simpang Selayang.<br />
Tak senang dengan aksi rekannya<br />
itu, Rio pun melapor ke Polsek<br />
Sunggal. Kamis (1/2) petugas pun<br />
mendapat informasi keberadaan<br />
Mahendra dan menciduknya saat<br />
berada di rumahnya.<br />
Kapolsek Sunggal, Kompol Wira<br />
Prayatna, SH, MH, saat dikonfirmasi<br />
mengatakan, Mahendra mengaku<br />
telah menjual kreta Rio karena<br />
tengah mengandeng anaknya bernama<br />
Mikhaela Lee Jowono.<br />
"Gak pa pa yah posting foto inii ,<br />
bagaimanapun mereka satu darah , dan<br />
foto ini indahh banget , ingetin aku sama<br />
papa aku ?????? ?? ( father and daughter<br />
) makasiih omlee udh jadi bapak<br />
yang baik untuk mikha," tulis Nafa<br />
terdesak biaya hidup. "Pelaku<br />
menjual kreta korban kepada R (DPO)<br />
seharga Rp 2 juta," terang Wira.<br />
Ketika ditangkap, petugas juga<br />
mengamankan uang Rp 1 juta hasil<br />
penjualan kreta Rio. "Hasil penjualan<br />
sudah digunakan pelaku sebahagian.<br />
Dari tangannya berhasil kita amankan<br />
sisa uang Rp 1 juta," beber mantan<br />
Kapolsek Delitua itu. Mahendra pun<br />
dijerat pasal 372 KUHPidana. "Kita<br />
kenakan pasal 372 KUHPidana,<br />
hukuman maksimal 4 tahun,"<br />
tegasnya. (tiopan)<br />
Urbach.<br />
Kenangan bersama mantan suaminya<br />
rupanya masih melekat dibenak<br />
pikiran, Nafa Urbach mengatakan masih<br />
menghargai dan menghormati iktikad<br />
baik Zack Lee. Apalagi, pemain film<br />
"Headshot" itu kerap mengantar dan<br />
jemput putrinya ke sekolahan.(net)<br />
Terlelap..!! Kreta Pengantin Baru Digerayangi Maling<br />
PERCUT-M24<br />
Pengantin baru ini kebobolan. Rumah<br />
mereka di Jln Pembangunan, Desa<br />
Kolam, Kec. Percut Sei Tuan, dijarah<br />
maling, Rabu (31/1) sekira pukul 06.00<br />
WIB. Satu unti kreta Honda Scoopy BK<br />
2480 AGW yang diparkir di ruang tamu<br />
raib dibawa pelaku.<br />
Korbannya, Riko (21) dan Desy (19)<br />
masih dalam masa bulan madu. Soalnya,<br />
keduanya baru 2 bulan lalu resmi<br />
menikah. Malam itu, keduanya tertidur<br />
lelap sehingga tak menyadari kalau<br />
maling telah membobol rumah mereka.<br />
"Pelaku mencokel pintu depan. Kami tak<br />
mendengar apa-apa, padahal di rumah<br />
kami bertiga sama orang tua saya," kata<br />
Riko kepada M24 saat di Polsek Percut<br />
Sei Tuan, Rabu (31/1).<br />
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol<br />
Paedamean Hutahaean, SIK, kepada<br />
M24, Kamis (1/2) mengaku belum<br />
mengetahui laporan korban. "Mungkin<br />
masih di SPKT," bilangnya. (irwan)<br />
Maling Laknat..!! Orang Lagi<br />
di rumahnya di Jln Pasar Satu<br />
Tengah, Kel. Tanah 600, Kec.<br />
Medan Marelan. Korban pun mengadu<br />
ke Polsek Medan Labuhan,<br />
Kamis (1/2).<br />
Korban yang ditanyai wartawan<br />
saat ingin membuat laporan mengatakan,<br />
peristiwa itu terjadi,<br />
Kamis (1/2) dini hari sekira pukul<br />
03.00 WIB. Korban menyadari telah<br />
kemalingan usia melaksanakan<br />
sholat Tahajud. Dia melihat laptop<br />
yang sebelumnya berada di atas<br />
laci toilet sudah tidak ada lagi.<br />
Begitu juga dengan 3 HP dan<br />
tabletnya ikut raib digondol pencuri.<br />
"Aku baru selesai sholat, pas mau<br />
Jambret..!! Gowinda<br />
di lokasi dan langsung melarikan diri.<br />
"Korban lagi jalan kaki, tiba-tiba dari<br />
belakang pelaku yang mengendarai<br />
kreta jenis matic, langsung<br />
menjambret tas korban dan kabur,"<br />
beber Kompol Victor Ziliwu. Korban<br />
pun langsung membuat laporan ke<br />
Mapolsek Medan Baru.<br />
Bandit Sabu Kabanjahe<br />
KARO-M24<br />
Petugas Sat Narkoba Polres Karo<br />
dan Polsekta Berastagi meringkus<br />
bandit sabu di dua tempat terpisah.<br />
Rabu (31/1) petugas Sat Narkoba<br />
Polres Karo menciduk AWP(30).<br />
Warga Kabanjahe, Kab. Karo ini,<br />
ditangkap petugas dari sebuah<br />
warung kopi. Disita barang bukti 7<br />
paket kecil sabu seberat 0,66 gram,<br />
5 lakban warba kuning, 1 mancis<br />
tanpa tutup kepala, 4 pipet plastik,<br />
1 pipet kaca, 1 kompeng warna<br />
merah, 1 HP dan uang kontan Rp<br />
1.235.000.<br />
Kasat Narkoba Polres Karo, AKP<br />
Sopar Budiman, Kamis(1/2) menyebut<br />
penangkapan AWP berdasarkan<br />
informasi dari warga. Begitu<br />
petugas melihat keberadaan AWP<br />
di warung kopi langsung diamankan.<br />
Pas digeledah ditemukan<br />
barang bukti sabu-sabu.<br />
Di tempat terpisah, petugas Unit<br />
Reskrim Polsekta Berastagi menciduk<br />
5 orang pria dari sebuah<br />
gubuk di perladangan Gg Pertanian,<br />
Desa Rumah Berastagi, Kec.<br />
Berastagi, Kab. Karo. Dari kelima<br />
pria tersebut, dua diantaranya<br />
dilepas karena tidak terbukti ikut<br />
dalam pesta narkoba tersebut,<br />
Keuntungan Rekanan<br />
Dia juga diwajibkan membayar Uang<br />
Pengganti (UP) kerugian negara<br />
sebesar Rp1,1 miliar dan subsidair 2<br />
tahun kurungan. "Saya tidak terima<br />
dengan tuntutan JPU, kenapa<br />
tuntutan saya jauh lebih tinggi dari<br />
Pak Mattius Bangun selaku KPA dan<br />
Andika selaku Panitia Lelang.<br />
Kemudian keuntungan yang<br />
seharusnya saya peroleh kenapa<br />
dianggap merupakan kerugian<br />
negara dan ditimpakan kepada<br />
saya," ujar Srimauliaty terisak tangis<br />
saat pembacaan nota pembelaan<br />
(pledoi) dirinya di ruang Cakra<br />
Utama, Pengadilan Tipikor Medan<br />
yang diketuai majelis hakim, Saryana<br />
SH, MH, Kamis (1/2) sore.<br />
Srimaulity Direktur CV Prima Mandiri<br />
di hadapan majelis hakim dan JPU<br />
menyebutkan, sejak awal<br />
dilakukannya proses lelang dan tender<br />
dalam pengerjaan 6 unit kapal di<br />
Sibolga, telah sesuai proses yang<br />
benar dan diketahui oleh Kadiskanla<br />
Sumut, Zulkarnain.<br />
"Jadi tidak benar yang mulia kalau<br />
saya memiliki saham di perusahaan<br />
lain yang juga ikut tender dalam<br />
proyek itu, tidak ada yang sekongkol<br />
yang mulia semua transparan dan<br />
diketahui Kadis dan Kuasa Pengguna<br />
Anggaran (KPA)," tegasnya sambil<br />
terbata-bata.<br />
Selain itu terdakwa yang diketahui<br />
buka latop masalah pekerjaan, eh<br />
ternyata udah enggak ada, ku lihat<br />
ke ruang depan pintu udah terbuka<br />
lebar bang," ucapnya di Polsek.<br />
Dengan kesal, Husni menanyakan<br />
kepada tetangga terdekat,namun<br />
tak satu pun yang<br />
melihat pelaku.<br />
"Geram kali aku lihat malingnya<br />
bang, tega kali dia nyuri di rumahku,<br />
awas aja kalok dapat pelakunya,"<br />
kesal korban.<br />
Sementara itu, Kanit Reskrim<br />
Poslek Medan Labuhan, AKP N<br />
Surbakti, yang dikonfirmasi membenarkan<br />
adanya laporan korban.<br />
(sigit)<br />
Petugas Unit Rekrim Polsek Medan<br />
Baru langsung turun ke TKP dan<br />
meminta keterangan saksi di lokasi.<br />
"Dari hasil penyelidikan pelaku<br />
ditangkap di Jln Pasundan, Medan<br />
dan dijerat Pasal 363 KUHP dengan<br />
ancaman hukuman 7 tahun<br />
penjara," pungkas Victor. (tiopan)<br />
Kamis (1/2).<br />
Informasi menyebut, penangkapan<br />
kelima orang itu dilakukan,<br />
Rabu (31/1) sekira pukul 14.30 WIB.<br />
Kelimanya adalah Edy Andi Karo-<br />
Karo (20) warga Jln Jamin Ginting,<br />
Pasar I, Padang Bulan, Kec. Medan<br />
Baru, Johanes Kemit (40) warga<br />
Desa Aji Julu, Kec. Tiga Panah, Kab.<br />
Karo, Efredi Surbakti (35) warga<br />
Jln Listrik Atas, Kel. Gundaling I,<br />
Kec. Berastagi, Setiawan Purba (45)<br />
warga Desa Rumah Berastagi, Kec.<br />
Berastagi dan Harto (19) warga Jln<br />
Udara, Gg Rukun, Kel. Gundaling<br />
II, Kec. Berastagi. Namun dua<br />
nama terakhir dilepas karena tak<br />
terbukti ikut dalam pesta sabu<br />
tersebut Kapolsekta Berastagi,<br />
Kompol Aron Tamba, melalui Kanit<br />
Reskrim, Iptu Dedi Ginting, menyebut,<br />
Setiawan dan Harto<br />
berada di gubuk itu untuk menumpang<br />
makan karena ladang mereka<br />
bersebelahan. Dari pelaku petugas<br />
menyita 5,36 gram sabu-sabu.<br />
Perinciannya, dari Edy Andi Karo-<br />
Karo disita 4,92 gram sabu, dari<br />
Johanes Kemit 0,30 gram dan dari<br />
Efredi Surbakti disita 0,14 gram<br />
sabu. Juga disita sejumlah peralatan<br />
menyabu. (herlin/herry)<br />
masih single itu juga menegaskan<br />
semua proses dari awal tende serta<br />
pengerjaan dan pengadaan barang<br />
maupun pembayaran diketahui oleh<br />
Kadiskanla Zonny Waldi serta kedua<br />
terdakwa Mattius Bangun dan<br />
Andika Aldi Ansori Nasution (berkas<br />
terpisah).<br />
Sedangkan mengenai kerugian<br />
negara, menurut Sri, perhitungan<br />
yang dilakukan BPKP tidak benar dan<br />
hanya berdasarkan kwitansi belaka.<br />
"Perhitungan hasil audit kerugian<br />
negara yang dilakukan BPKP sangat<br />
bobrok, hanya mengacu pada<br />
kwitansi saja tanpa menghitung<br />
dengan baik. Jadi saya sebagai<br />
rekanan apa tidak ada untung.<br />
Kenapa keuntungan saya dianggap<br />
sebagai kerugian negara?," tanya<br />
Srimauliaty.<br />
Dia juga menjelaskan kalau<br />
pekerjaan yang dilakukan sudah<br />
sesuai kontrak dan diketahui Kadis<br />
dan KPA. "Jadi tidak benar kalau saya<br />
mensubkontrakkan lagi pekerjaan<br />
yang saya dapatkan. Saya punya<br />
perusahaan sendiri dan diketahui KPA<br />
dan yang lainnya. Apa yang saya<br />
lakukan semua telah sesuai prosedur<br />
dan diketahui pimpinan, pembayaran<br />
juga dilakukan sesuai progres yakni<br />
dalam 3 termin itu juga BAP seratus<br />
persen sesuai arahan Kadis Zonny<br />
Waldi," tandasnya. (ansah)<br />
iklan<br />
KLINIK CHAU ZHEN<br />
SOLUSI JITU PENYEMBUHAN<br />
INDONESIA SEHAT<br />
KANKER TANPA OPERASI<br />
Kanker dapat menyerang semua<br />
lapisan masyarakat. Tak mengenal<br />
status sosial, umur, jenis kelamin,<br />
anak-anak, remaja, maupun dewasa. Semua<br />
tak luput dari serangan penyakit yang<br />
mematikan itu.<br />
Kanker timbul akibat kondisi fisik yang<br />
tidak normal dan pola hidup tidak sehat dan<br />
perpindahan genetik. Kamu wanita cukup<br />
rentan terhadap serangan kanker, terutama<br />
organ vital seperti payudara, dan organ<br />
reproduksi seperti rahim, indung telur, dan<br />
vagina. Penyakit ini menjadi momok yang<br />
menakutkan, ancamanya tidak memiliki<br />
keturunan atau mandul atau menjadi mimpi<br />
buruk bagi mereka.<br />
KLINIK CHAU ZHEN memberikan<br />
solusi bagi penderita kanker tanpa<br />
operasi/readioterapi tanpa kemoterapi.<br />
Likulli Dain Dawa Unillal Mautiwasyech<br />
(setiap penyakit pasti ada obatnya kecuali<br />
mati dan tua/malas berobat dan berusaha).<br />
Delapan jenis kanker yang sangat<br />
menakutkan, yaitu : kanker leher rahim,<br />
kanker payudara, kanker indung telur,<br />
kanker endometrium, kanker vagina, kista<br />
dan mioma.<br />
Tanpa ada tanda-tanda atau kesakitan<br />
pada setadium awal bagi penderita, tetapi<br />
apabila terjangkit penyakit kanker mulut<br />
rahim, tanda-tandanya adalah berdarah<br />
(pada saat tidak haid), lendir menjadi lebih<br />
banyak, sakit pada bagian pinggang dan<br />
pinggul, sakit pada saat melakukan<br />
hubungan intim. Tidak hanya kanker mulut<br />
rahim saja yang dapat mengancam nyawa<br />
penderita bagi kaum wanita, tapi menjadi<br />
hal yang menakutkan. Betapa tidak. Banyak<br />
dari kalangan mereka divonis terkena<br />
kanker merasa bisa disembuhkan. Ramuan<br />
herbal ternyata dapat mengobati kanker<br />
yang menyerang kaum wanita. Mr. Aby<br />
Maulana ahli pengobatan kanker<br />
berpengalaman, berpengalaman mengobati<br />
berbagai penyakit kanker pada wanita tanpa<br />
operasi/ radioterapi/ kemoterapi dengan<br />
meng-gunakan terapi zon.<br />
Agar obat-obatan tersebut dapat diserap<br />
lambung dan dapat mencapai daerah kanker,<br />
serta mematikan sel-sel kanker serta toksin<br />
dalam tubuh pasien dapat ditekan keluar,<br />
sehingga sel kanker mengecil dan<br />
menghilang. Pengobatan ini untuk penderita<br />
yang masih stadium akhir.<br />
Dengan pengobatan 7-14 hari, pasien<br />
akan merasakan manfaatnya dan sel kanker<br />
tidak menyebar tanpa kemo, bistral, dan<br />
operasi, meringankan keluhan dan penyakit<br />
pasien yang berobat ke KLINIK CHAU<br />
ZHEN. Oleh karena itu silahkan berobat ke<br />
klinik nang tung centre di Jl. Medan-Binjai<br />
Km. 11,5 Sukabumi Baru, Desa Puji Mulyo<br />
Dsn. 2 Ruko Griya Meisone No. 37 Samping<br />
Mesjid Istiqomah. Beroperasi setiap hari<br />
mulai jam 8 pagi hingga jam 8 malam. Atau<br />
hubungi 0823 6991 4709 Mr.Aby Maulana.<br />
Penerbit<br />
: PT Sumatera Jaya Media<br />
Pimpinan Umum/<br />
Pemimpin Redaksi : T. Hasyimi, SE<br />
Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar Kasim<br />
Wakil Pemimpin Redaksi I : Indra Gunawan, SE<br />
Wakil Pemimpin Redaksi II : Toni Kuswoyo<br />
Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />
Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />
Redaktur Pelaksana I: Indra Juli | Ass. Redaktur Pelaksana: Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Wiko Sapta, Darma Lubis | Sekretaris<br />
Redaksi: Maisarah Mentari |Koordinator Liputan: E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan: Chandra Sembiring | Redaktur : Handoko<br />
Aruan, Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan: Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian,<br />
Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah: Herry<br />
Kacandra, Herlin Barus (Karo), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono (Tebing Tinggi) Darmawan<br />
(Sergai), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,(Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus, Jhonson Turnip (Siantar/Simalungun)<br />
Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat), Aliasa (Kota Cane), Habibie, Rahman (Labuhan Batu)|Biro Tabagsel, Jl. T. Rizal Nurdin Km 4,5<br />
Pijorkoling, Padangsidimpuan: Maniur (Kabiro), Ziaulhaq, Fadly Nasution, Liansah Rangkuti<br />
Manager Artistik: Budi Iqbal l Kabag Layouter: Wendi l Koordinator Layouter: M. Azmi l Layouter: Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Jack Dongoran, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi,<br />
Zikri<br />
Kepala Keuangan: Maya Siregar l ADM Iklan: Devi l Pengembangan: Mursalim Tobing, Toma l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/Ekspedisi: Hendra,<br />
Amrizal, Yuda, Fikri, Sukma Wijaya l ADM Pemasaran: Fivi, Ade. Online: Metro24.co<br />
Tarif Iklan: Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />
(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />
Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />
WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088