15.02.2018 Views

15 Februari 2018

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

1 ? 2<br />

Olah data Tim Redaksi Metro24<br />

KAMIS, <strong>15</strong> FEBRUARI <strong>2018</strong><br />

Pengawalan terhadap tim kuasa hukum JR Saragih (M24-Ardi)<br />

48 Polisi Kawal Kuasa<br />

Hukum JR Saragih<br />

MEDAN-M24<br />

Sebanyak 48 personil kepolisian gabungan dari Poldasu dan<br />

Polsek Medan Barat, melakukan pengawalan terhadap kuasa<br />

hukum JR Saragih, yang melayangkan gugatan ke kantor<br />

Bawaslu Sumut, Jln Karya, Kecamatan Medan Barat, Rabu (14/<br />

2) siang.<br />

Pengawalan tersebut langsung dipimpin Kapolsek Medan<br />

Barat, Kompol Revi Nurvelani SH SIK, guna mengantisipasi halhal<br />

yang tak diinginkan. Personel gabungan polisi, di antaranya<br />

17 personel Brimob Poldasu, 10 personil Sabhara Poldasu dan<br />

21 personel Polsek Medan Barat. Semuanya disiagakan di<br />

depan pintu masuk sampai dalam kantor Bawaslu Sumut. "Kita<br />

dibantu dari Brimob dan Sabarha Poldasu untuk mengawal<br />

rangkaian proses di Bawaslu," jelas Rev.<br />

Sebanyak enam orang tim kuasa hukum JR Saragih tampak<br />

hadir membawa dua bungkus plastik berisikan berkas. Tim<br />

kuasa hukum JR Saragih-Ance, diarahkan Kapolsek Medan<br />

Barat untuk mengisi daftar hadir. Kemudian anggota yang<br />

berjaga diperintahkan untuk menggiring tim kuasa hukum JR<br />

Saragih ke ruang Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra<br />

GAKKUMDU) Sumatera Utara.<br />

Pengajuan gugatan JR Saragih-Ance ke Bawaslu, terkait<br />

gagalnya pasangan JR Saragih-Ance maju ke Pilgubsu <strong>2018</strong>,<br />

setelah terganjal masalah legalisir ijazah. (ardi)<br />

Walikota Tebingtinggi saat hadiri uji publik penataan Dapil (M24-<br />

Agus sabono)<br />

KPU Tebingtinggi Uji<br />

Publik Penataan Dapil<br />

” “ Kegiatan ini<br />

merupakan tahapan<br />

dari penataan Dapil<br />

DPRD tingkat II,<br />

tingkat I, pusat dan<br />

DPD 2019<br />

Ir H Umar Zunaidi HSB MM<br />

TEBINGTINGGI-M24<br />

KPU Tebingtinggi uji<br />

publik penataan daerah<br />

pemilihan (Dapil) dan<br />

alokasi kursi Pemilu 2019,<br />

di RM Bayu Lagon, Jln Yos<br />

Sudarso Tebingtinggi,<br />

Selasa (13/2). Selain<br />

Walikota Tebingtinggi Ir H<br />

Umar Zunaidi Hasibuan<br />

MM, unsur Forum<br />

Koordinasi Pimpinan<br />

Daerah (FKPD)<br />

Tebingtinggi, Wakil<br />

Walikota Tebingtinggi dan<br />

Ketua Panwaslu<br />

Tebingtinggi, hadir juga<br />

Ketua Parpol se<br />

Tebingtinggi, tokoh masyarakat/adat, agama dan pemuda<br />

serta Kepala OPD terkait.<br />

Umar mengatakan, Pemilu adalah sarana pelaksanaan<br />

kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum,<br />

bebas, rahasia, jujur dan adil. "Kegiatan ini merupakan<br />

tahapan dari penataan Dapil DPRD tingkat II, tingkat I, pusat<br />

dan DPD 2019. Dan beberapa hari ini KPU Tebingtinggi telah<br />

menetapkan 16 Parpol berdasarkan hasil verifikasi faktual. 12<br />

Parpol lama ditambah 4 Parpol baru, PSI, Partai Berkarya,<br />

Partai Perindo dan Partai Garuda," terang Umar.<br />

Meski keputusan uji publik penataan Dapil dan alokasi kursi<br />

Pemilu 2019 di tangan KPU RI. Namun hakikatnya uji publik<br />

Dapil, bentuk transparansi KPU Tebingtinggi, mengakomodir<br />

masukan dari masyarakat. "Dengan uji publik ini, kita harapkan<br />

partisipasi pemilih 77,5% oleh KPU RI dapat tercapai serta<br />

dapat menciptakan iklim tetap kondusif," tandasnya. (agus)<br />

Terkait Penetapan Paslon Pilgubsu <strong>2018</strong><br />

JR SARAGIH-ANCE GUGAT KPU,<br />

IJAZAH SIHAR DISOAL<br />

MEDAN-M24<br />

Pasangan JR<br />

Saragih-Ance Selian<br />

resmi mendaftarkan<br />

gugatan terhadap<br />

KPU Sumut terkait<br />

sengketa Pilgubsu<br />

<strong>2018</strong>, ke Badan<br />

Pengawas Pemilu<br />

(Bawaslu) Sumut,<br />

Rabu (14/2) siang.<br />

ALAM gugatan<br />

ini, pa-<br />

D<br />

sangan JR-<br />

Ance diwakili<br />

tim kuasa<br />

hukum,<br />

diketuai Ikhwaludin<br />

Simatupang SH.<br />

Gugatan terhadap KPU<br />

Sumut ini dilayangkan, terkait<br />

proses penetapan Paslon<br />

Pilgubsu <strong>2018</strong> usungan Partai<br />

Demokrat, PKB dan PKPI.<br />

Menurut Ikhwaluddin,<br />

gugatan dilayangkan karena<br />

KPU dianggap telah melakukan<br />

kesalahan, menetapkan<br />

JR Saragih-Ance tidak memenuhi<br />

syarat (TMS), dengan<br />

alasan fotokopi ijazah JR Saragih<br />

tidak dilegalisir. "Mereka<br />

mengatakan, kalau fotocopy<br />

ijazah tidak dilegalisir,<br />

karena surat keterangan dari<br />

Sekretaris Disdik DKI. Tapi<br />

pada kenyataannya, kita<br />

sudah ada menyerahkan su-<br />

DEKLARASI TOLAK POLITIK UANG DAN POLITISASI SARA<br />

Ijeck: Kita Tidak Menyetujui Politik SARA<br />

MEDAN-M24<br />

Calon Wakil Gubernur Sumetera Utara<br />

(Cawagubsu), Musa Rajekshah, menegaskan,<br />

menolak politik uang dan politisasi SARA, sudah<br />

menjadi komitmen awal mereka, jauh sebelum<br />

pelaksanaan Pilgubsu <strong>2018</strong> digelar.<br />

Hal itu diungkapkan Ijeck,<br />

pasangan pendamping Cagub<br />

Edy Rahmayadi, seusai<br />

Deklarasi Tolak dan Lawan Politik<br />

Uang dan Politisasi suku agama<br />

ras dan antargolongan (SARA),<br />

untuk Pemilihan Kepala Daerah<br />

(Pilkada) berkualitas, yang<br />

digelar Badan Pengawasan<br />

Pemilu (Bawaslu) Sumatera<br />

Utara, di Lapangan Istana<br />

Maimun, Jln Brigjen Katamso<br />

Medan, Rabu (14/2).<br />

"Tanpa ada hal seperti hari ini,<br />

kita komitmen untuk tidak ada<br />

politik uang dan tidak<br />

menyetujui politik SARA," tegas<br />

Ijeck.<br />

Ijeck berharap, pemahaman<br />

seperti ini, hendaknya ditularkan<br />

JR Saragih-Ikwaludin Simatupang-Ketua KPU Sumut Mulia Banurea<br />

rat keterangan dari Kepala<br />

Disdik DKI," ujarnya.<br />

Menurutnya, KPU telah<br />

melakukan kesalahan dengan<br />

mengambil keputusan<br />

berdasarkan surat keterangan<br />

dari Sekretaris Dinas Pendidikan<br />

DKI. "Sudah ada surat<br />

dari kepala dinas, kenapa<br />

keputusan diambil dengan<br />

bukti dari surat keterangan<br />

sekretaris. Selain itu, dalam<br />

surat yang disampaikan Sekretaris<br />

Disdik ke KPU Sumut,<br />

jelas kalau nomor ijazah yang<br />

diserahkan tim JR Saragih<br />

adalah ijazah asli," tegasnya.<br />

Ketua Bawaslu Sumut,<br />

Syafrida R Rasahan, mengatakan,<br />

pihaknya akan segera<br />

meneliti berkas-berkas gugatan,<br />

untuk menentukan apakah<br />

gugatan ini bersifat pelanggaran<br />

administratif, pidana<br />

atau kode etik. "Akan<br />

ke seluruh masyarakat, dengan<br />

harapan tugas Bawaslu Sumut<br />

menjadi lebih ringan. "Lebih<br />

ringan pekerjaannya kalau<br />

masyarakat paham apa yang<br />

dimaksud politik uang dan politik<br />

SARA," ujar pasangan kandidat<br />

Pilgubsu yang familiar dengan<br />

Eramas (Edy Rahmayadi-Musa<br />

Rajekshah) ini, sembari<br />

mendaklarasikan diri, akan<br />

mengawasi praktik politik uang<br />

dan politik SARA.<br />

Deklarasi Tolak dan Lawan<br />

Politik Uang dan Politisasi SARA<br />

ini, dihadiri sedikitnya ratusan<br />

masyarakat, Gubsu HT Erry<br />

Nuradi, Kapoldasu Irjen Pol<br />

Paulus Waterpauw, Cawagubsu<br />

Sihar Sitorus, partai politik,<br />

kita proses dalam 12 hari kalender,"<br />

ujar Syafrida.<br />

IJAZAH SIHAR DISOAL<br />

Setelah pasangan JR Saragih-Ance<br />

Selian, KPU<br />

Sumut kembali digugat<br />

masyarakat terkait dugaan<br />

pelanggaran administrasi.<br />

Hamdan Noor Manik, warga<br />

Jln Nusa Indah III, Tanjung<br />

Sari, Batang Kuis, Deliserdang,<br />

mendatangi Kantor<br />

Bawaslu Sumut, di Jln H<br />

Adam Malik, Medan, Rabu<br />

(14/2). Hamdan mengaku<br />

keberatan dengan surat<br />

keputusan KPU Sumut yang<br />

meloloskan Sihar Sitorus sebagai<br />

Cawagubsu <strong>2018</strong>.<br />

Menurut Hamdan, surat<br />

keterangan pengganti Ijazah<br />

Sihar Sitorus untuk<br />

mendaftar ke KPU Sumut,<br />

tidak sesuai aturan Per-<br />

forum komunikasi pimpinan<br />

daerah, tokoh agama, tokoh<br />

masyarakat, organisasi<br />

masyarakat dan berbagai<br />

elemen masyarakat lainnya.<br />

"Tolak bersama, tolak dan<br />

lawan politik uang, politisasi<br />

SARA untuk Pilkada <strong>2018</strong> yang<br />

mendikbud Nomor 29/2014,<br />

tentang pengesahan fotocopy<br />

ijazah/STTB/surat keterangan<br />

pengganti ijaazah/STTB<br />

dan penerbitan surat keterangan<br />

pengganti ijazah, jenjang<br />

pendidikan dasar dan<br />

menengah.<br />

Hamdan menyebutkan,<br />

dalam pengaduannya, ia<br />

menyampaikan 3 alat bukti<br />

kepada Bawaslu Sumut, Surat<br />

Keputusan KPU tentang<br />

pengesahan, fotocopy pengganti<br />

ijazah atas nama Sihar<br />

Sitorus dan Permendikbud<br />

Nomor 29/2014 tentang<br />

pengesahan fotocopy ijazah/<br />

STTB/ surat keterangan pengganti<br />

ijaazah/STTB dan penerbitan<br />

surat keterangan<br />

pengganti ijazah, jenjang pendidikan<br />

dasar dan menengah.<br />

"Saya sudah melampirkan<br />

itu. Itu harus ditinjau sesuai<br />

Panwaslih Deliserdang Komit Lawan<br />

Praktik Politik Uang<br />

LUBUK PAKAM-M24<br />

Panitia Pengawas Pemilihan<br />

(Panwaslih) Deliserdang<br />

gelar Deklarasi Tolak<br />

dan Lawan Politik Uang<br />

(Money Politic) dan Politisasi<br />

Suku, Agama, Ras Antar<br />

Golongan (SARA), di Lapangan<br />

KB Lubuk Pakam, Rabu<br />

(14/2).<br />

Deklarasi dihadiri Ketua<br />

Panwaslih Deliserdang Asman<br />

Siagian, Kejari Deliserdang<br />

A Maryono, Kapolres<br />

Deliserdang AKBP Eddy<br />

Suryantha Tarigan, Kepala<br />

Kesbangpol Kabupaten Deliserdang<br />

Togar Panjaitan,<br />

anggota KPU Deliserdang<br />

Lisbon Situmorang, perwakilan<br />

Kodim 0204/DS, perwakilan<br />

Parpol, Panwascam<br />

dan PPL se Deliserdang,<br />

tokoh masyarakat, tokoh<br />

agama, tokoh pemuda dan<br />

tamu undangan lainnya.<br />

Kapolres Deliserdang,<br />

AKBP Eddy Suryantha Tarigan,<br />

mengatakan, sejauh ini<br />

tahapan Pilkada Deliserdang<br />

berlangsung aman dan kondusif.<br />

Menurutnya, Polres Deliserdang<br />

mendukung sepenuhnya<br />

Panwaslih Deliserdang,<br />

yang mencegah<br />

politik uang dan politisasi<br />

SARA, yang merupakan racun<br />

demokrasi dan merusak<br />

sendi kebangsaan.<br />

Kepala Kesbangpol Deliserdang,<br />

Togar Panjaitan,<br />

mengajak seluruh pihak untuk<br />

mensukseskan Pilkada.<br />

Ketua Panwaslih Deliserdang,<br />

Asman Siagian, mengatakan,<br />

komitmen untuk<br />

menolak dan melawan praktik<br />

politik uang serta politisasi<br />

SARA dalam Pilgubsu<br />

dan Pilkada Deliserdang<br />

<strong>2018</strong>. (yanfebri)<br />

Cawagubsu Musa Rajekshah saat hadiri Deklarasi Tolak dan Lawan<br />

Politik Uang (M24-NET)<br />

berintegritas," kata Ketua<br />

Bawaslu Sumut, Syafrida R<br />

Rasahan.<br />

Dikatakannya, deklarasi ini<br />

sebagai langkah mengawal<br />

Pilgubsu dan Pilkada di 8<br />

kabupaten/kota di Sumut.<br />

"Ini merupakan program<br />

tidak dengan peraturan perundang-undangan,"<br />

ujarnya.<br />

Ketua Bawaslu Sumut,<br />

Syafrida R Rasahan, mengatakan,<br />

mereka memiliki 3<br />

hari untuk melakukan penelitian<br />

berkas pengaduan. Kemudian<br />

3 hari berikutnya<br />

diberikan kesempatan kepada<br />

para penggugat untuk melengkapi<br />

berkas gugatan, kemudian<br />

masa penyelesaian<br />

sengketa selama 12 hari. "Kita<br />

akan menyelesaikan hingga<br />

putusan selama 12 hari kalender,"<br />

ungkapnya. (donny)<br />

Kantor HAM<br />

PBB di Jenewa<br />

PILGUBSU<br />

<strong>2018</strong><br />

MARTHA<br />

"Kepada<br />

siapapun<br />

yang<br />

terpilih<br />

nanti,<br />

buka<br />

seluasluasnya<br />

lapangan<br />

pekerjaan bagi<br />

masyarakat Sumut.<br />

Biar masyarakat Sumut<br />

jadi tuan rumah di<br />

negerinya sendiri.<br />

Dengan banyaknya<br />

lapangan pekerjaan<br />

pasti tak ada lagi TKI<br />

yang ke luar negeri"<br />

NAFI<br />

"Sumut<br />

butuh<br />

pemimpin<br />

yang<br />

bertangan<br />

dingin. Yang<br />

mengerti tentang<br />

metode apa yang bisa<br />

diterapkan untuk<br />

melakukan<br />

pembangunan yang<br />

berbasis kerakyatan"<br />

nasional. Kita di Sumut juga<br />

akan melaksanakanya serentak<br />

di seluruh Sumatera Utara,"<br />

katanya.<br />

Tolak dan lawan politk uang<br />

pada Pilkada <strong>2018</strong> ini penting,<br />

mengingat politik uang dan<br />

politisasi SARA merupakan<br />

ancaman besar bagi demokrasi<br />

dan kedaulatan rakyat. "Politik<br />

uang tidak memberikan<br />

pendidikan politik kepada<br />

masyarakat. Mencederai<br />

integritas penyelenggaraan<br />

Pilkada. Sedangkan politisasi<br />

SARA berakibat masyarakat<br />

terkotak-kotak. Kita harus lawan<br />

bersama," katanya.<br />

Sementara, Kapoldasu Irjen<br />

Paulus Waterpauw, sangat<br />

memberikan penghargaan<br />

sebesar-besarnya kepada<br />

Bawaslu yang telah mengadakan<br />

kegiatan ini. "Tahun <strong>2018</strong> adalah<br />

tahun politik, di mana di wilayah<br />

Sumut ada 8 kabupaten/kota<br />

yang Pilkada. Jadikan Pilkada ini<br />

berjalan dengan damai, tanpa<br />

harus dikotori politik uang,<br />

apalagi sampai politisasi SARA,"<br />

harapnya. (donny)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!