19.02.2018 Views

TUKIJO LEADERSHIP 2

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dipasang batu. Anak sungai yang seharusnya bermuara di<br />

bendung tersebut kemudian dibendung dengan tumpukan tanah<br />

terlebih dahulu agar tak menggenangi sungai.<br />

Beberapa teknisi berpengalaman juga diundang saat<br />

mengerjakan proyek itu, baik dari Lampung maupun Jawa, atas<br />

pertimbangan bendung Merowi adalah bendung pertama yang<br />

dibangun di sekitaran Kalimantan Barat, dan di samping itu,<br />

kontur tanah Pontianak polos, bahan material dan batuannya juga<br />

tidak begitu banyak. Material dulu memang belum secanggih<br />

sekarang. Bahan material impor masih sulit. Jadi dengan medan<br />

seperti itu, tidak mudah untuk membuat bendung. Dibutuhkan<br />

teknisi berpengalaman untuk mengerjakannya.<br />

Namun naas, proyek pertama yang ditangani Tukijo gagal.<br />

Baru sekitar dua atau tiga bulan Tukijo bertugas, air sudah<br />

menggenangi seisi bendung. Padahal tanah dasar bendung belum<br />

tergali sepenuhnya. Tukijo dan kawan-kawan pun akhirnya bekerja<br />

keras menyalakan semua pompa untuk menguras bendung.<br />

Cobaan proyek Bendung Merowi tak terhenti sampai di situ.<br />

Material di pasaran sangat langka. Adapun untuk mendapatkan<br />

dari daerah lain biaya transportasi menuju ke Bendung Merowi<br />

sangat mahal. Di samping itu juga membuat banyak jalan yang<br />

hanya sekadar dari tanah jadi ambles. Perjalanan pun jadi semakin<br />

lama dan membuat upah para sopir semakin mahal.<br />

Kepala proyek mencoba meminimalisir biaya yang semakin<br />

membengkak dengan mengaspal jalan menuju ke bendung. Tapi<br />

ternyata itu bukanlah solusi yang tepat. Biaya yang ditanggung<br />

8 <strong>TUKIJO</strong> Leadership

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!