You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
kamis, 1 <strong>MARET</strong> TAHUn 2018 HALAMAN 16<br />
Perencanaan Trans Patriot Lemah<br />
<strong>BEKASI</strong> SELATAN – Belum<br />
beroperasinya Trans Patriot menjadi<br />
sorotan Komisi II DPRD Kota Bekasi.<br />
Apalagi, saat ini angkutan massal<br />
yang menyerap anggaran sebesar<br />
Rp11,5 miliar itu belum beroperasi<br />
dan terparkir rapih di sisi timur<br />
Stadion Patriot Candrabhaga.<br />
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota<br />
Bekasi, Ariyanto Hendrata mengatakan,<br />
seharusnya pemerintah<br />
mempersiapkan payung hukum<br />
dan menunjuk operator bus lebih<br />
dulu sebelum diluncurkan. Hal itu<br />
perlu dilakukan supaya bus tersebut<br />
bisa beroperasi.<br />
“Kalau mangkrak seperti ini, dari<br />
efisiensi anggaran harus disoroti<br />
dan efektivitas bus juga harus diperta<br />
nyakan,” kata Aryanto, Rabu<br />
(28/2).<br />
Ia menilai Pemkot Bekasi terlalu<br />
terburu – buru meluncurkan bus<br />
tersebut untuk mengikuti daerah<br />
lain yang telah memiliki angkutan<br />
massal.<br />
Dirinya mengungkapkan, Pemkot<br />
Bekasi hanya mempresentasikan<br />
bus tersebut dibeli dengan anggaran<br />
sebesar Rp11 Milyar. “Kita pikir<br />
mereka (eksekutif) sudah siap untuk<br />
mengoperasikan transportasi itu,<br />
namun nyatanya tidak. Bus yang<br />
sudah dibeli tidak dioperasikan,”<br />
tambahnya.<br />
u Baca Perencanaan...Hal 15<br />
lingkungan<br />
CR33/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />
LONGSOR: Salah seorang warga saat menunjukan<br />
lokasi longsor di TPU Kampung Teluk Penggilingan<br />
Baru, kemarin. Sejumlah makam ikut hanyut terbawa<br />
arus kali bekasi di TPU tersebut.<br />
Warga Teluk Pucung<br />
Tagih Janji Pemkot<br />
<strong>BEKASI</strong> UTARA-Warga Kelurahan Teluk<br />
Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, menagih janji<br />
Pemerintah Kota Bekasi yang memproritaskan<br />
penanganan erosi di Kali Bekasi.<br />
Sejak insiden longsornya tanggul hingga<br />
menghanyutkan 14 rumah warga di sana pada<br />
2014 lalu, Pemerintah Kota Bekasi tidak<br />
kunjung membangun tanggul.<br />
Alhasil, puluhan warga di sana masih<br />
dihantui oleh erosi susulan. Apalagi, ketika<br />
hujan deras mengguyur, sehingga debit air di<br />
Kali Bekasi yang semakin meningkat bisa<br />
memicu erosi.<br />
“Sampai sekarang kita masih ketakutan kalau<br />
hujan deras turun, karena bisa memicu<br />
longsor susulan,” kata Indriane (27) warga RW<br />
01, Teluk Pucung, Rabu (28/2).<br />
Ia engatakan, dulu wilayahnya menjadi skala<br />
prioritas pemerintah dalam penanganan<br />
banjir. Salah satu caranya dengan<br />
membangun tanggul yang menjadi batasan<br />
dengan permukiman warga.<br />
Namun seiring waktu berjalan, rencana itu<br />
tidak pernah terealisasi. Warga pun bingung<br />
mesti lapor ke mana lagi, sebab pihak<br />
kecamatan sudah meneruskan laporan itu ke<br />
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air<br />
(BMSDA) sebagai dinas teknis.<br />
u Baca Warga...Hal 15<br />
sosial<br />
Minimalisir Jeratan Rentenir<br />
<strong>BEKASI</strong> SELATAN-Dengan beranggotakan<br />
2700 orang yang telah tersebar di enam<br />
kecamatan di Kota Bekasi, Koperasi syariah<br />
ukhuwah pro ibu hadirkan program koperasi<br />
pemberdayaan. Syarat anggotanya adalah<br />
semakin miskin semakin laik dan Ibu sebagai<br />
duta keluarga. Hal tersebut disampaikan oleh<br />
Ketua Pengurus Koperasi Syariah Ukhuwah<br />
pro ibu, Alwin Fajri Siregar.<br />
Dirinya mengatakan, mayoritas anggotanya<br />
adalah 95 persen mereka yang terjerat oleh<br />
rentenir. Maka dari itu program ini<br />
diluncurkan guna melepaskan para Ibu-ibu<br />
khusunya untuk lepas dari<br />
hal tersebut.<br />
“Koperasi ini menjadi<br />
sarana di semua anggota<br />
kami adalah ibu-ibu, dan<br />
mereka kita pacu untuk<br />
menabung,” ucapnya, Rabu<br />
(28/2/2018).<br />
Bukan hanya itu, Koperasi<br />
Syariah Ukhuwah pro ibu<br />
juga hadirkan program<br />
Bank Wakaf Mikro yang<br />
mana program ini adalah<br />
program nasional, Bahkan<br />
program ini di contoh oleh<br />
Presiden Jokowi.<br />
“Di tahun ini pak Jokowi<br />
menargetkan 1000<br />
pesantren dengan modal 4<br />
miliar masing-masing<br />
pesantren, jadi pak Jokowi<br />
tahun ini menargetkan<br />
1000 pesantren, ini<br />
dilakukan guna<br />
menyebarkan<br />
kesejahteraan ekonomi di<br />
masyarakat miskin disekitar<br />
pesantren,” ujarnya.<br />
Dirinya berharap dengan<br />
adanya program ini<br />
kedepannya Masyarakat<br />
Kota Bekasi akan terhindar<br />
dari bahaya Riba dan<br />
rentenir.<br />
“Kami berharap tujuan<br />
kita ini bisa dilihat<br />
masyarakat luas, karena ini<br />
juga dapat memacu ibu-ibu<br />
agar terhindar dari bahaya<br />
renternir dan riba,”<br />
tutupnya. (dyt/pay)<br />
POTENSI WISATA : Warga asik memancing di danau Duta Harapan, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Rabu (28/2).<br />
Pengelolaan<br />
Wisata Air<br />
Belum Maksimal<br />
<strong>BEKASI</strong> SELATAN – Pemkot Bekasi memiliki<br />
tiga tempat yang dapat dijadikan lokasi wisata<br />
air di Situ Rawagede di Rawalumbu, Situ Pulo<br />
di Jatisampurna dan Danau Duta Harapan di<br />
Bekasi Utara.<br />
Tapi, ketiga tempat tersebut belum terkelola<br />
dengan baik. Masih belum ada fasilitas penunjang<br />
untuk menarik minat masyarakat.<br />
Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan<br />
KPKNL Bekasi Peringati<br />
110 Tahun Lelang Indonesia<br />
<strong>BEKASI</strong> TIMUR - Dalam<br />
rangka memperingati 110 tahun<br />
Lelang Indonesia, Kan tor<br />
Pelayanan Kekayaan Ne gara<br />
dan Lelang (KPKNL) Be kasi<br />
melaksanakan lelang su karela<br />
puluhan unit mobil ber bagai<br />
merek, Selasa (27/2).<br />
Kepala KPKNL Bekasi,<br />
Partolo mengungkapkan,<br />
dalam pelaksanaan lelang<br />
tersebut pihaknya menggandeng<br />
beberapa pihak. Para<br />
peserta lelang terdiri dari<br />
masyarakat umum.<br />
“Pelaksanaan lelang ini<br />
merupakan kolaborasi KPK-<br />
NL Bekasi, pejabat kelas II<br />
FX Tri Sumaryanto, dan<br />
Tu nas Action,” kata Patolo<br />
kepada Radar Bekasi.<br />
Menurut Partolo, biasanya<br />
pelaksanaan lelang tersebut<br />
dilakukan langsung di kantor<br />
pejabat kelas II. Namun,<br />
khusus untuk memperingati<br />
110 tahun Lelang Indonesia,<br />
maka pelaksanaan lelang<br />
dilakukan di KPKNL Bekasi<br />
Jalan Sersan Aswan, Margahayu,<br />
Kota Bekasi.<br />
“Ada 50 jenis kendaraan<br />
roda empat berbagai jenis<br />
yang dilelang,” terangnya.<br />
Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih mengungkapkan,<br />
pihaknya telah mengajukan anggaran sebesar<br />
Rp1,3 Miliar pada tahun ini.<br />
Anggaran itu, kata dia, diajukan supaya di<br />
tem pat itu dibangun Taman Bermain, Arena<br />
Swafoto, Jogging Track lainnya<br />
Tapi, anggaran untuk menunjang fasilitas<br />
tersebut ternyata tidak ada karena keterbatasan<br />
u Baca Pengelolaan...Hal 15<br />
Selain melaksanakan lelang<br />
sukarela, lanjut dia,<br />
KPKNL Bekasi juga melaksanakan<br />
beberapa jenis lelang.<br />
Diantaranya, lelang penghapu<br />
san barang milik negara<br />
dan lelang hak tanggungan<br />
dari BRI dan BTN.<br />
“Jadi ada beberapa objek<br />
lelang atas aset kredit macet<br />
yang kita laksanakan secara<br />
bersamaan,” ucapnya.<br />
Dalam kesempatan yang<br />
sama, Kepala Bidang Lelang<br />
Kantor Wilayah DJKN Jawa<br />
Barat, Hery Pramono menam<br />
bahkan, pelaksanaan<br />
lelang yang dilakukan untuk<br />
mem peringati 110 tahun<br />
Lelang Indonesia itu dilakukan<br />
secara serentak di se luruh<br />
Indonesia mulai 26 maret<br />
REIZA SEPTIANTO/<strong>RADAR</strong> <strong>BEKASI</strong><br />
Aturan Ganjil Genap Minim Sosialisasi<br />
<strong>BEKASI</strong> TIMUR –Pem berlakuan<br />
aturan ganjil genap bagi<br />
kendaraan yang masuk tol<br />
Bekasi Barat dan Bekasi Timur<br />
dinilai minim sosial isasi.<br />
Kondisi tersebut membuat<br />
pengendara roda empat bingung,<br />
karena sosialisasi tidak<br />
sampai ke mereka.<br />
Fahrul (34) warga Kota Bekasi<br />
yang sering keluar masuk<br />
Tol untuk bekarja di Jakarta,<br />
sampai saat ini belum mengetahui<br />
bahwa di gerbang tol<br />
Kota Bekasi Bakal di berlakukan<br />
kendaraan ganjil genap pada<br />
bulan Maret 2018 ini.<br />
“Saya harap semoga tidak<br />
di berlakukan peraturan<br />
tersebut, karena sangat - sangat<br />
merugikan kami warga untuk<br />
bekerja tepat waktu sampai<br />
ke kantor, kalau naik angkutan<br />
umun lama sampainya. Kalau<br />
ingin peraturan tersebut di<br />
berlakukan perbaiki terlebih<br />
dahulu transportasi umum<br />
yang memadai dan bisa tepat<br />
waktu,” pintanya.<br />
Anggota DPRD Kota Bekasi<br />
Komisi A, Choiruman J Putro<br />
merespon kebijakan Pemerintah<br />
pusat terkait pemberlakuan<br />
aturan ganjil-genap yang<br />
meli batkan daerah DKI Jakarta<br />
dan Kota Bekasi. Ch oi ru man<br />
me ngatakan, se belum aturan<br />
tersebut diberlakukan seharus<br />
nya sudah terkoor dinasi<br />
secara matang dengan pemda<br />
u Baca Aturan...Hal 15<br />
sampai 2 April 2018.<br />
Di wilayah Jawa Barat, selain<br />
Bekasi pelaksaan lelang<br />
juga dilakukan di beberapa<br />
KPKNL seperti Bandung,<br />
Ta sik malaya, Cirebon, Bogor,<br />
dan Purwakarta.<br />
“Kami terus monitor pelaksanaan<br />
lelang ini. Nantinya<br />
hasilnya akan kami sampaikan<br />
ke pusat,” ujarnya.<br />
Sementara itu, Division<br />
Head Tunas Option, Indra<br />
Agung menerangkan, setiap<br />
peserta lelang mendapatkan<br />
informasi mengenai kondisi<br />
kendaraan roda empat<br />
tersebut.<br />
“Kondisi kendaraan bervariasi.<br />
Ini kami infor masikan<br />
melalui daftar lot,” pungkasnya.<br />
(adv)<br />
ACARA LELANG:<br />
Sejumlah peserta mengikuti<br />
pelaksanaan lelang di Kantor<br />
KPKNL Bekasi, Selasa (27/2).