You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
TERUSAN SABTU, 3 <strong>MARET</strong> 2018 7<br />
BPOM Didesak Buka Temuan<br />
13 Produk DNA Babi<br />
JAKARTA-Badan Pengawas<br />
Obat dan Makanan (BPOM)<br />
didesak untuk membuka temuan<br />
13 produk obat yang diduga<br />
mengandung bahan baku<br />
sejenis atau mirip deoxyribo<br />
nucleic acid (DNA) babi.<br />
Menurut Pengamat Kesehatan<br />
Luthfi Mardiansyah<br />
sudah selayaknya institusi<br />
resmi seperti BPOM memberikan<br />
keterbukaan yang jelas<br />
dan tegas kepada publik.<br />
“Jika temuan 13 produk<br />
enzyme itu valid, BPOM tidak<br />
perlu ragu untuk mengungkapnya.<br />
Publik akan mengapresiasi<br />
kinerja dan temuan<br />
BPOM jika ternyata benar,”<br />
ujar Luthfi dalam pernyataan<br />
resminya, kemarin.<br />
Chairman Center for Healthcare<br />
Policy and Reform Studies<br />
(Chapters) ini menambahkan,<br />
keragu-raguan BPOM itu justru<br />
menimbulkan keresahan dan<br />
mengundang pertanyaan di<br />
publik. Mengapa 13 produk<br />
itu tidak diungkap dan seakan<br />
ditutup-tutupi.<br />
“Apakah BPOM tebang pilih?<br />
Rakyat perlu pengumuman<br />
yang resmi dan mekanisme<br />
pengawasan BPOM harus<br />
diperketat,” ujarnya.<br />
Menurut Luthfi, ketidakkonsistenan<br />
dan sikap keraguraguan<br />
BPOM sebenarnya<br />
sudah tampak saat surat<br />
internal BPOM yang ditujukan<br />
ke produsen obat justru bocor<br />
ke sosial media. Di sini terlihat<br />
BPOM ragu-ragu apakah benar<br />
temuan di daerah itu. Belum<br />
sempat bereaksi, publik sudah<br />
mengetahuinya dahulu lewat<br />
media sosial.<br />
Karena itu, lanjut dia, mekanisme<br />
fungsi pengawasan dan<br />
pembinaan industri obat/<br />
farmasi baik oleh Kementerian<br />
Kesehatan (Kemenkes) dan<br />
BPOM juga perlu diperbaiki.<br />
Mekanisme pelaporan dan<br />
pengawasan produksi secara<br />
berkala perlu diperketat dan<br />
dijalankan secara benar.<br />
“Jika ditemukan kesalahan<br />
dalam produk dengan nomor<br />
izin edar resmi di pasaran,<br />
tentunya BPOM jangan raguragu<br />
bertindak secara internal<br />
atau pemberian sanksi ke<br />
pihak produsen. Dan yang<br />
penting, cara berkomunikasi<br />
dengan pihak-pihak terkait<br />
perlu diperbaiki, jangan ada<br />
surat teguran atau sanksi ke<br />
pihak produsen bisa beredar<br />
di publik tanpa penjelasan<br />
resmi dari BPOM sebelumnya,”<br />
katanya. (esy/jpnn)<br />
Bos KPK Janji Bongkar Semu<br />
JAKARTA-Muncul desakan<br />
agar KPK segera menetapkan<br />
tersangka baru kasus mega<br />
korupsi kartu tanda penduduk<br />
elektronik (KTP-el).<br />
Sebab, selain keponakan<br />
Setya Novanto (Setnov) Irvanto<br />
Hendra Pambudi Cahyo dan<br />
rekan Setnov, Made Oka<br />
Masagung, masih banyak pihak<br />
swasta lain yang laik menyandang<br />
status tersangka.<br />
Koordinator Masyarakat<br />
Antikorupsi Indonesia (MAKI)<br />
Boyamin Saiman mengatakan,<br />
tidak sulit bagi KPK untuk<br />
menyeret pihak-pihak yang<br />
diduga menikmati aliran fee<br />
KTP-el sebagai tersangka.<br />
Terutama para anggota<br />
konsorsium proyek senilai<br />
Rp 5,9 triliun tersebut. Mulai<br />
dari mantan Direktur Utama<br />
(Dirut) PNRI Isnu Edhi Wijaya<br />
maupun hingga Dirut PT<br />
Sandipala Arthaputra Paulus<br />
Tanos.<br />
“Semuanya (konsorsium<br />
KTP-el) kan sudah disebutkan<br />
(mendapat keuntungan KTPel)<br />
dalam surat dakwaan KPK<br />
dan putusan pengadilan,” kata<br />
Boyamin.<br />
Sejauh ini, baru anggota<br />
konsorisum KTP-el Dirut PT<br />
Quadra Solution Anang Sugiana<br />
Sudihardjo yang ditetapkan<br />
tersangka oleh KPK.<br />
Meski demikian, Boyamin<br />
menyebut penetapan Irvanto<br />
dan Made Oka sebagai<br />
tersangka merupakan langkah<br />
jitu KPK.<br />
Sebab, selama di persidangan,<br />
keduanya selalu berkilah ketika<br />
ditanya tentang pendistribusian<br />
fee KTP-el bagi Setnov. Padahal,<br />
sejumlah bukti sudah<br />
disampaikan jaksa terkait<br />
indikasi tersebut.<br />
Mungkin nanti di penyidikan<br />
mereka (Irvanto dan Made<br />
Oka) bisa lebih terbuka (soal<br />
distribusi uang untuk Setnov,<br />
Red),” imbuh dia.<br />
Seperti diberitakan, KPK<br />
akhirnya mengumumkan<br />
penetapan tersangka keponakan<br />
Setnov, Irvanto Hendra<br />
Pambudi Cahyo dan pengusaha<br />
Made Oka Masagung.<br />
Dalam fakta persidangan,<br />
keduanya diduga berperan<br />
sebagai penampung aliran<br />
fee KTP-el untuk Setnov senilai<br />
total USD 7,3 juta.<br />
Ketua KPK Agus Rahardjo<br />
menjelaskan, Irvanto yang merupakan<br />
mantan Direktur PT Murakabi<br />
Sejahtera (peserta lelang<br />
KTP-el 2011-2012) diduga bersama-sama<br />
Setnov, Andi Agustinus<br />
alias Andi Narogong, Irman,<br />
Sugiharto dan Anang Sugiana<br />
Sudihardjo turut serta dalam<br />
kongkalikong korupsi KTP-el.<br />
Begitu pula dengan Made Oka.<br />
Karena itu, keduanya dijerat<br />
pasal 2 dan 3 UU Pemberantasan<br />
Tipikor juncto pasal 55 ayat (1)<br />
ke-1 KUHP. (jpg)<br />
Di luar mata pelajaran di<br />
kampus saya menambah<br />
pelajaran sendiri dengan cara<br />
mendatangkan guru ke kamar<br />
saya. Mereka tidak tahu siapa<br />
saya karena makan pun saya<br />
ikut tarif mahasiswa (waktu<br />
itu) Rp3.000/makan.<br />
Mereka baru heran ketika<br />
saya membeli selimut yang<br />
menurut mereka mahal. Waktu<br />
itu udara kian dingin. Saya<br />
terpaksa membeli selimut.<br />
Tahun berikutnya saya<br />
kursus lagi sebulan. Dengan<br />
cara yang sama. Hanya saja<br />
kali ini di Beijing. Di Beijing<br />
Ren Ming Daxue.<br />
Nah, tahun berikutnya lagi<br />
saya ingin kursus dengan cara<br />
Ceritanya, bermula saat AL<br />
mencoba senapan angin yang<br />
baru dibelinya. Sasaran tembaknya<br />
saat itu, poster pasangan<br />
calon wali kota dan wakil wali<br />
kota. Nahas, bukannya poster<br />
itu yang jadi sasaran, malah<br />
pelurunya nyasar ke seberang<br />
warung soto dan mengenai<br />
punggung Dina yang sedang<br />
melintas di jalan berboncengan<br />
dengan tantenya. Untung saja<br />
Dina tak me ninggal dunia.<br />
Kasat Reskrim Polres Metro<br />
Bekasi Kota, AKBP Deddy<br />
pi kir-pikir untuk mengajukan<br />
banding. Jonru mengatakan,<br />
dirinya telah dizalimi. Karena<br />
itu, dia mendoakan pihak-pi hak<br />
yang menzaliminya agar memperoleh<br />
balasan setimpal.<br />
“Saya yakin orang-orang yang<br />
menzalimi saya akan mendapatkan<br />
balasan yang setimpal<br />
dari Allah,” kata Jonru usai<br />
menjalani persidangan dengan<br />
agenda pembacaan putusan<br />
Mantra Khusus Buat Mereka yang Bershio Ciong<br />
tiga kali diiringi dengan mantra<br />
keselamatan yang diucapkan<br />
Romo. Dalam prosesi siraman,<br />
masyarakat Tionghoa juga diwajibkan<br />
untuk membungkuk dan<br />
disiram kepalanya meng gunakan<br />
air kembang. Selain membungkuk,<br />
para peserta Ciswak juga<br />
harus meneng adahkan tangan<br />
untuk me nang kap air yang<br />
disiramkan untuk kemudian<br />
dibasuhkan pada muka.<br />
“Ini penting dilakukan agar<br />
wajah nampak terang di tahun<br />
lain: Home stay. Tinggal di<br />
dalam satu rumah tangga orang<br />
Tiongkok yang di rumah itu<br />
tidak ada yang bisa berbahasa<br />
Inggris. Biar saya, mau tidak<br />
mau, terpaksa berbicara bahasa<br />
Mandarin. Sepanjang hari.<br />
Selama sebulan.<br />
Saya kemukakan keinginan<br />
itu ke Robert. Dia menghubungi<br />
Meiling. Gadis cantik ini<br />
menyarankan saya home stay<br />
di kota kelahirannya: Harbin.<br />
Dua alasan dikemukakannya.<br />
Pertama, dia kenal keluarga yang<br />
mungkin siap untuk menerima<br />
saya. Kedua, katanya, bahasa<br />
Mandarin yang paling asli itu<br />
berasal dari wilayah itu.<br />
Robert setuju atas usul<br />
Meiling. Saya terserah saja.<br />
Kota Harbin adalah ibukota<br />
Supriadi mengatakan, pihaknya<br />
langsung mengamankan pelaku<br />
di warungnya setelah adanya<br />
laporan ke pihak kepolisian,<br />
Jumat (2/3).<br />
Setelah itu, pihaknya lang sung<br />
meng gelar pra rekon struksi<br />
penembakan yang dila kukan<br />
AL. Ada 12 adegan da lam pra<br />
rekonstruksi tersebut.<br />
AL memeragakan adegan<br />
disa at ia menembak korban.<br />
Mulai dari mengambil senapan<br />
angin, mengisi peluru sampai<br />
dengan menembakannya ke<br />
spanduk yang ada di seberang<br />
jalan.<br />
Jonru Kena 1,5 Tahun Penjara<br />
di PN Jaktim, Jumat (2/3).<br />
Sebelumnya majelis hakim<br />
PN Jaktim yang dipimpin<br />
Antonius Simbolon menjatuhkan<br />
vonis bersalah untuk Jonru<br />
yang didakwa melakukan<br />
ujaran kebencian bernuansa<br />
suku, agama, ras dan antargolongan<br />
(SARA) melalui media<br />
sosial. Hakim pun menjatuhkan<br />
hukuman satu tahun dan enam<br />
bulan dan denda Rp 50 juta<br />
untuk pria asal Kabanjahe,<br />
Sumatera Utara itu.<br />
2018 sehingga rejeki juga ikut<br />
terang,” imbuhnya.<br />
Untuk air yang digunakan<br />
untuk siraman sendiri adalah<br />
air yang ditaburi dengan kelopak<br />
bunga mawar, melati dan<br />
kenanga yang dicampuri oleh<br />
parfum. Disampaikan oleh salah<br />
seorang pengurus kelenteng,<br />
Sudirman, ritual seperti ini sama<br />
halnya dengan mandi kembang<br />
yang dilakukan pada tradisi<br />
Jawa pada umumnya.<br />
“Ini sebetulnya juga sama saja<br />
dengan ritual masyarakat Jawa<br />
kebanyakan. Hanya beda tujuan<br />
Si Cantik Lincah dari Harbin<br />
propinsi Heilongjiang. Provinsi<br />
yang berbatasan dengan Rusia.<br />
Tentu di musim dingin luar biasa<br />
dinginnya. Bisa minus 30 derajat.<br />
Dan amat tebal saljunya.<br />
Provinsi ini termasuk empat<br />
provinsi yang disebut kawasan<br />
Manchuria. Suku bangsanya<br />
Manchu. Pernah menguasai<br />
selu ruh Tiongkok selama 300<br />
tahun.<br />
Kini suku Manchu itu sudah<br />
tidak pernah disebut lagi.<br />
Sudah melebur ke dalam suku<br />
Han. Suku Hanlah yang kini<br />
merupakan 90 persen<br />
penduduk Tiongkok.<br />
Manchuria atau suku Manchu<br />
tidak pernah lagi disebut<br />
sebagai mantan penjajah<br />
Tiongkok.<br />
Saya diantar Robert dan<br />
Dina Ditembak Tukang Soto<br />
Awalnya, ia ingin mencoba<br />
senapan angin merek Busmell<br />
yang baru ia beli. Ia mencobanya<br />
saat pembeli di warungnya<br />
sepi dengan mengarahkan<br />
ke spanduk di<br />
seberang jalan.<br />
Namun nahas, saat senapa<br />
angin miliknya ditembakan,<br />
peluru yang keluar malah<br />
mengenai Dina hingga<br />
mengalami luka serius.<br />
Kini pelaku langsung dibawa<br />
ke Mapolres Metro Bekasi<br />
Kota guna proses penyelidikan<br />
lebih lanjut.<br />
“Awalnya ada laporan salah<br />
Meski demikian, hukuman<br />
untuk Jonru lebih ringan dari<br />
tuntutan jaksa penuntut umum<br />
(JPU). Sebelumnya, JPU mengajukan<br />
tuntutan hukuman<br />
dua tahun penjara dan denda<br />
Rp 50 juta.<br />
Ada hal yang meringankan<br />
putusan hukuman untuk Jonru.<br />
Saat ini, Jonru merupakan<br />
kepala rumah tangga sekaligus<br />
tulang punggung keluarga.<br />
Ada pula pertimbangan lain<br />
yang meringankan vonis bagi<br />
dan doa saja,” kata Sudirman.<br />
Setelah prosesi siraman dilakukan,<br />
peserta ciswak<br />
diberikan gelang panca warna<br />
yang me miliki fungsi sama<br />
yaitu untuk ke selamatan.<br />
Selain gelang, peserta juga<br />
diberikan kertas me rah yang<br />
berisikan mantra untuk untuk<br />
ditempelkan di depan kamar.<br />
Hal ini tetap de ngan tujuan<br />
yang sama, yakni tolak bala.<br />
Erdina, salah seorang pengurus<br />
dari Kelenteng Cokro lainnya<br />
menyampaikan, bahwa mantra<br />
itu dikhususkan kepada mereka<br />
Meiling ke Harbin. Langsung<br />
diperkenalkan dengan satu<br />
keluarga polisi berpangkat<br />
ren dah. Istrinya mantan perawat.<br />
Satu anaknya sudah remaja<br />
putri dan satu anak laki-lakinya<br />
lagi masih anak-anak.<br />
Keluarga polisi tersebut<br />
memang dari generasi yang<br />
belum terkena peraturan hanya<br />
boleh punya satu anak.<br />
Berkat Meiling-lah saya bisa<br />
langsung masuk dalam keluarga<br />
itu. Tidak ada prosedur apa pun.<br />
Sebagai orang asing yang akan<br />
tinggal di sebuah negara komunis<br />
mestinya banyak prosedur yang<br />
harus dilewati. Waktunya pun<br />
bisa sangat panjang.<br />
Rumah itu seperti apartemen<br />
dua lantai di satu blok kirakira<br />
100 rumah. Satu blok itu<br />
satu keluarganya ada di rumah<br />
sakit akibat tertembak, langsung<br />
kita datangi dan benar korban<br />
tertembak terlihat adanya<br />
proyektil yang ditemukan dipunggung<br />
korban,” katanya.<br />
Dia menambahkan, pelaku<br />
langsung ditangkap dan barang<br />
bukti diamankan. “Hari ini<br />
kita amankan dan kita langsung<br />
olah TKP,” tutupnya.<br />
Berdasarkan informasi yang<br />
dihimpun, korban diamankan<br />
di RSUD Kota Bekasi untuk<br />
perawatan intensif. Sementara<br />
itu, pelaku diamankan pihak<br />
kepolisian.(neo)<br />
Jonru. “Terdakwa juga belum<br />
pernah berbuat pidana dan<br />
baru sekali melakukan,” kata<br />
Antonius. Namun, majelis juga<br />
mempertimbangkan hal-hal<br />
yang memberatkan hukuman.<br />
Antara lain unggahan Jonru<br />
telah menimbulkan keresahan<br />
di masyarakat.<br />
Selain itu, Jonru juga tak menyesali<br />
perbuatannya. “Terdakwa<br />
tidak merasa bersalah<br />
dan tidak merasa menyesal,”<br />
kata Antonius.(tan/jpnn)<br />
yang bershio Ciong di tahun<br />
anjing ini. Ciong sendiri menurut<br />
kepercayaan Tionghoa adalah<br />
shio yang memiliki peruntungan<br />
kurang bagus dalam tahun<br />
tersebut.<br />
“Di tahun anjing tanah ini,<br />
ada beberapa shio yang Ciongnya<br />
besar yaitu Shio anjing dan<br />
Shio Kerbau, Shio Kambing<br />
dan Shio Naga. Namun tak perlu<br />
khawatir, kekurang beruntungan<br />
itu bisa dihindari salah satunya<br />
dengan melakukan ritual<br />
semacam ini,” ujar Erdina. (*/<br />
rud/sb/jpg/jek/JPR)<br />
hanya punya satu gerbang.<br />
Ada taman kecil di tengah<br />
blok tersebut.<br />
Sebenarnya ada satu ponakan<br />
yang tinggal di rumah itu tapi<br />
diungsikan entah ke mana. Kamarnya<br />
disediakan untuk saya.<br />
Selama berada di Harbin saya<br />
sempat mengajak pak Polisi<br />
itu jalan-jalan. Naik pesawat.<br />
Ke kota Heihe. Letaknya di<br />
perbatasan dengan Rusia. Yang<br />
hanya dibatasi oleh sungai.<br />
Di akhir home stay saya pak<br />
Polisi itu memberikan kenangan<br />
yang menarik: seragam<br />
polisi Tiongkok. Lengkap<br />
dengan topi dan tanda<br />
pangkatnya.<br />
Saya pernah berfoto dalam<br />
seragam itu dan sering<br />
menimbulkan pertanyaan<br />
yang aneh-aneh.<br />
Tahun-tahun berikutnya<br />
Meiling banyak membantu<br />
saya. Misalnya kalau saya ingin<br />
Pesan Persatuan dari<br />
Perayaan Cap Go Meh<br />
Ronny menjelaskan, hal itu<br />
dapat dilihat dengan adanya<br />
kearifan lokal di karnaval tersebut<br />
seperti Ondel - Ondel, Sisingaan,<br />
Reog Ponorogo dan lainnya.<br />
“Karena ini bukan perayaan<br />
agama, kita berakulturasi<br />
dengan kearifan lokal,” tambah<br />
pria yang juga menjabat<br />
sebagai anggota DPRD Kota<br />
Bekasi ini.<br />
Jelang Pilkada serentak 2018,<br />
Penyanyi Tina Toon baru<br />
saja mengalami pengalaman<br />
tidak mengenakkan saat<br />
berada pada salah satu restoran<br />
ternama di Indonesia.<br />
Penyanyi yang memiliki leher<br />
lentur ini diusir oleh karyawan<br />
restoran gara-gara tidak<br />
memakai sepatu.<br />
Tina pun hanya bisa melongo<br />
dan kaget karena dapat<br />
Minggu (25/2) lalu, upacara<br />
pernikahan dihelat di Kota<br />
San Jacinto Amilpas, Negara<br />
Bagian Oaxaca.<br />
Dalam upacara sakral itu,<br />
para mempelai perempuan<br />
berdandan cantik. Mereka<br />
juga memakai gaun pengantin<br />
lengkap dengan hiasan kepala<br />
dan buket apik di tangan.<br />
mengajak beberapa bupati<br />
atau walikota ke Tiongkok.<br />
Agar bisa bertemu kepala<br />
daerah di sana. Untuk mendapat<br />
inspirasi bagaimana<br />
bisa membangun kota begitu<br />
cepat di sana.<br />
Meilinglah yang mengatur<br />
agendanya di sana. Yang menghubungi<br />
para kepala daerah<br />
yang dituju. Rasanya sudah<br />
lebih 30 bupati/walikota/gubernur<br />
yang ikut program seperti<br />
itu di awal tahun 2000-an.<br />
Meiling sangat lincah.<br />
Berpikirnya juga cepat. Apalagi<br />
jalannya. Tindakannya pun<br />
sangat cekatan.<br />
Beberapa tahun kemudian<br />
saya dengar Meiling mulai<br />
pacaran. Dengan pemuda<br />
Singapura yang mapan. Saya<br />
pun hadir di perkawinannya<br />
itu. Istri saya mengenakan<br />
kebaya resmi ala Jawa. Dia<br />
sudah berpakaian seperti itu<br />
Pileg dan Pilpres 2019, ia<br />
berharap supaya seluruh<br />
masyarakat di Kota Bekasi<br />
tetap menjaga kerukunan.<br />
“Pilihannya boleh beda. Tapi<br />
kita tetap saudara. Jangan kita<br />
dikotak-kotakan oleh isu-isu<br />
yang pada akhirnya hanya akan<br />
memecah belah,” ujarnya.<br />
Dirinya berharap supaya<br />
pelaksanaan kontestasi politik<br />
lima tahunan itu dapat berjalan<br />
dengan kondusif. “Kita doakan<br />
Kota Bekasi aman,” ucapnya.<br />
perlakuan tidak mengenakkan<br />
itu.<br />
Kekesalan pelantun Bolobolo<br />
itu pun langsung diunggahnya<br />
di Instagram.<br />
Menurut Tina, restoran itu<br />
beberapa kali dia kunjungi.<br />
Selama itu juga tidak ada masalah.<br />
Bahkan Tina masuk sebagai<br />
daftar pelanggan tetap.<br />
“Aku tuh enggak tahu kalau di<br />
restoran itu enggak boleh pakai<br />
sandal teplek. Makanya aku ke<br />
Sementara itu, mempelai<br />
lelakinya gagah. ”Kalem,<br />
tenang, dan tinggi menjulang.”<br />
Demikian komentar arynews.<br />
tv tentang sang mempelai<br />
lelaki, sebagaimana tertulis<br />
pada situs resminya.<br />
Sebagai ganti ikrar setia,<br />
mempelai perempuan memeluk<br />
suaminya dan mendaratkan<br />
ciuman mesra pada tubuhnya.<br />
Setelah upacara pernikahan,<br />
sejak dari Surabaya.<br />
Ternyata pesta perkawinan<br />
di Singapura itu sangat simple.<br />
Yang hadir hanya sekitar 50<br />
orang. Padahal pengantin prianya<br />
dari keluarga yang tergolong<br />
amat kaya. Istri saya dengan<br />
pakaian Jawanya menjadi sangat<br />
menonjol di pesta itu.<br />
Meiling dan keluarga menjenguk<br />
Dahlan Iskan di Singapura<br />
Kini Meiling sudah punya dua<br />
anak. Laki dan perempuan. Saat<br />
saya opname di Singapura itu<br />
praktis tidak pernah makan<br />
makanan rumah sakit.<br />
Dua kali sehari Meiling mengantari<br />
saya makanan dari rumahnya.<br />
Suaminya sendiri,<br />
Daniel, yang me ngantar kannya.<br />
Saya berbahagia. Punya temanteman<br />
baik di mana-mana.<br />
Di Indonesia, di Singapura, di<br />
Tiongkok, di Amerika, di Italia<br />
dan di banyak belahan lain dunia.<br />
Hidup itu indah.(selesai)<br />
Dalam perayaan Cap Go<br />
Meh itu ia berharap supaya<br />
Ko ta Bekasi bebas dari bencana,<br />
dari banjir, malapetaka,<br />
dan dari pengaruh yang buruk.<br />
“Mudah - mudahan rakyatnya<br />
lebih sejahtera, sehat,”<br />
tandasnya.<br />
Berdasarkan pantauan,<br />
karnaval itu berlangsung sampai<br />
dengan sekitar 2 jam. Ribuan<br />
masyarakat terlihat di lokasi dan<br />
pihak kepolisian juga melakukan<br />
pengamanan. (neo)<br />
Diusir Restauran Mewah<br />
sini pede aja pakai sandal,” terang<br />
Tina, baru-baru ini.<br />
Dia menceritakan, saat<br />
meme san makanan, salah satu<br />
karyawan bukannya menanyakan<br />
apa yang akan dipesan,<br />
justru meminta Tina ke luar.<br />
“Kata si pelayan, maaf di sini<br />
enggak bisa pakai sandal. Aduh<br />
kaget dong, kok bisa gitu.<br />
Apalagi aku kan sudah langganan<br />
di situ,” ujarnya dengan<br />
nada kecewa. (esy/jpnn)<br />
Ramai-ramai Nikahi Pohon<br />
para mempelai perempuan<br />
melemparkan buket untuk<br />
diperebutkan tamu-tamu<br />
undangan.<br />
Sungguh cara yang unik<br />
untuk menyelamatkan pohonpohon<br />
di Oaxaca dari para<br />
penebang liar. Setelah jadi<br />
suami orang, pohon-pohon<br />
itu pastinya tidak akan bisa<br />
ditebang sembarangan. (hep/<br />
c6/dos)<br />
General Manager/Penanggung Jawab: Andi Ahmadi. Pemimpin Redaksi: Zaenal Aripin. Redaktur Pelaksana: Bisman Pasaribu. Korlip: Irwan.<br />
Redaktur: Miftakhudin. . Sekretaris Redaksi: Dinar Maharani. Staf Redaksi: Andi Mardani, Antonio J. S. Bano, Eko Iskandar, Syahrul Ramadhan, Dede<br />
Adhitama, Ahmad Pairudz, Dani Ibrahim, Karsim Putra Pratama. Komisaris: Hazairin Sitepu. Direktur: Hetty, Faturohman S Kanday. Ombudsman<br />
JPG: M.Choirul Shodiq, Rohman Budijanto. Fotografer: Arisanto, Raiza Septianto. Pracetak: Yudhi Handoko, Arry Setiawan, Mahmud Amsori, Bambang<br />
Joko Prakoso. Desain Iklan: Denis Arfian. Editor: Muhammad Qithfi Rul Aziz. Teknologi Informasi: Beni Irawan, Fahmi. Pemasaran/Sirkulasi: Asep<br />
Rachmat (Koordinator), Eti Cahyanih. Manager Iklan: Hafidz. Iklan: Flora Pangestika. Manager Keuangan: Ani Irawati. Keuangan: Rizky Marcella, Niki<br />
Ayu Minofi, Linda Rose Iskandar. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Perkantoran Suncity Square, Jl M Hasibuan Blok A40-41, Bekasi. Telp. Redaksi:<br />
021-88863639. Telp Iklan: 021-88863640 (FO & PEMASARAN): 021-88966203. Telp. Keuangan: 021-88863641, Faks: 021-88863641, 021-88863639.<br />
Telp: 021-88966203, 88863641. Bank: Bank CIMB Niaga Bekasi. No.Rek: 925-01- 00699-00-0 a.n PT <strong>BEKASI</strong> EKSPRES MEDIA. Diterbitkan oleh:<br />
PT Bekasi Ekspres Media. Percetakan: PT Bogor Media Grafika Jalan Siliwangi Kav 1 No 34 Komplek Puslitbang Intel Desa Ciujung, Kabupaten Bogor,<br />
Sentul Bogor. No.Telp: (0251) 8655 365. (isi diluar tanggung jawab percetakan).<br />
Warna FC : Rp. 50.000,-<br />
Halaman 1 FC : Rp. 65.000,-<br />
Advertorial FC : Rp. 30.000,-<br />
Hitam Putih BW : Rp. 35.000,-<br />
Halaman 1 BW : Rp. 50.000,-<br />
Advetorial BW : Rp. 20.000,-<br />
Pengumunan BW : Rp. 30.000,-<br />
Iklan Baris : Rp. 15.000,-<br />
Wartawan Radar Bekasi selalu dibekali identitas dan tidak menerima uang atau barang berharga lainnya dari narasumber.