8 Maret 2018

More documents

Recommendations

Info

2 KAMIS, 8 MARET 2018 SAMBUNGAN .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Tarigan Terpanggang Bersama Anjingnya KABANJAHE-M24 Warga di seputaran Jln Sudirman Gg Ay-Ay, Kel Gung Leto, Kec Kabanjahe dikejutkan dengan kepulan asap diikuti api yang membesar dengan cepat, Rabu (7/3) sekitar pukul 08:00 WIB. Mereka langsung menghubungi petugas kepolisian. Tak lama, tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo tiba bersama petugas kepolisian. Dibantu warga, petugas langsung melepas tembakan air ke asal api. Beruntung, api berhasil dipadamkan sebelum merembet dan menimbulkan kerugian lebih besar. Hanya saja, setelah api berhasil dipadamkan, warga justru menyaksikan pemandangan miris dan menyayat hati. Selain gubuk darurat yang tinggal puing, tampak dua jasad yang gosong terbakar. Diyakini, kedua jasad itu adalah Yan Dastra Tarigan alias Pacul (43) dan anjing peliharaannya. Informasi dihimpun dari lokasi, korban diketahui tinggal di gubuk itu seorang diri. Gubuk tersebut dibangun di 3 Bocah LUBUKPAKAM-M24 Tiga orang bocah diduga menjadi korban seks kakek berusia 80 tahun. Usai melampiaskan birahi, pelaku memberikan uang Rp2 ribu kepada ketiga korban. Info diperoleh, pelaku diketahui berinisial S. Tiga bocah yang jadi korbannya masing-masing berinisial L (6), NS (5) dan C (8). Diduga pencabulan dilakukan S di belakang rumahnya di Dusun II, Desa Jati Sari, Kec Lubukpakam. Perbuatan S terbongkar setelah salah satu korban membuka mulut kepada orang tuanya. Salah seorang orang tua korban mendatangi SPKT Polres Deliserdang guna membuat laporan pengaduan, Rabu (7/3). Terungkapnya perbuatan S ketika NS, salah satu korban bercerita kepada ibunya, Mary. Ceritanya, sepekan lalu S memanggil ketiga korban bermain di rumahnya. Ketiga korban datang ke rumah S yang sering dipanggil dengan Uyut itu. Saat ketiganya sudah di rumah, S menyuruh ketiganya membuka pakaian. Saat itulah S menggerayani korban. Puas melampiaskan nafsunya, sebelum pulang, S memberikan kepada ketiga korban uang Rp2 ribu. "Masih penyelidikan, sabar dulu ya," kata Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Ruzi Gusman. (yan febri) FU BK 6036 Ditukar DELITUA-M24 Kadri (26) tak sadar bila cewek yang ditawarkan kepadanya tidak gratis. Warga Jln Sei Batanghari, Kel Babura, Kec Medan Sunggal ini harus membayar dengan kreta yang masih dikreditnya. Ditemui di Polsek Delitua, Rabu (7/3), Kadri menuturkan kronologi peristiwa yang dialaminya kepada M24. Berawal Kadri bertemu temannya BB (22), warga Marelan di Pajak Melati, Kel Tanjung Selamat, Kec Medan Tuntungan, Rabu (23/8/2017). BB lalu menawarinya seorang wanita bernama Siska (22), warga Jln Cemara, Kel Kota Matsum II, Kec Medan Area. Mengetahui cewek yang ditawarkan merupakan PSK (pekerja seks komersil), Kadri langsung membawa Siska ke Hotel Selayang Pandang, Jln Setiabudi, Kel Selayang, Kec Medan Tuntungan dengan mengendarai kreta Suzuki FU warna hitam BK 6036 AEM miliknya. Keduanya pun langsung masuk ke kamar. Tak lama, BB mengetok pintu kamar dan meminjam kreta Kadri dengan alasan mau membeli sesuatu keluar. BB mengaku ke hotel itu bersama cewek naik betor dan menginap di kamar sebelah. Karena kawan dekat (kedan), Kadri pun menyerahkan kunci kontak sembari menunjukkan keberadaan kretanya. Selanjutnya Kadri kembali ke kamar. Sore hari, Kadri mulai curiga karena kretanya tidak kunjung kembali. Ia pun keluar kamar dan mananyakan pihak hotel apakah kretanya sudah kembali. Akhirnya Kadri sadar sudah jadi korban. “Sial kali saya Bang, selesai menggenjot Siska lima air, saya curiga karena kreta saya tidak pulang-pulang. Kata penjaga hotel, BB menginap sama cewek di hotel dan sudah keluar. Saat meminjam kreta saya, BB menyuruh cewek yang dibawanya duluan keluar hotel jalan kaki,” ucap korban. Ia lalu menghubungi temannya, Aditya (41) minta dijemput. Selanjutnya mereka menginterogasi Siska yang mengaku dibayar oleh BB untuk tidur dengan korban. Setelah itu, mereka mencari keberadaan BB. Namun tak kunjung ketemu. Akhirnya korban membuat laporan ke Polsek Delitua. Kapolsek Delitua, Kompol ML Malau dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim, Iptu Prastyo Triwibowo mengatakan sudah menerima laporan korban. “Kita sudah cek tempat kejadian perkara (TKP). Ternyata kejadian itu terekam CCTV hotel,” jelas ML Malau. (mehuli) Balas Dendam SETELAH menikah, Selvi Kitty dan Rangga Ilham tak bisa langsung malam pertama. Sempat tertunda, Selvi dan suami balas dendam bobok bareng terus saat honeymoon alias bulan madu. “Nggak malam pertama langsung, karena capek, langsung bobok, langsung di Bali malam pertamanya. Honeymoon ke Bali, pastinya bobok bareng di Bali, menikmati hari bahagia, suasana nyaman dan enak,” ungkap Selvi Kitty, kemarin (6/3). Belum puas bobok bareng di Bali, April mendatang Selvi dan suami lanjutkan bulan madu ke Jepang. Baru dua minggu nikah, benarkah Selvi masih canggung ada lelaki yang temani tidurnya? (net) MINUM TUAK WAK Lokot lagi tinggi dan malam itu ia masuk ke sebuah lapo tuak serta memesan minuman. Dia meminum tuaknya itu dan mengintip ke dalam saku kemejanya. Selang beberapa menit kemudian ia memesan tuak lagi, meneguknya dan mengintip ke dalam sakunya. Dia memesan yang ketiga kalinya dan melakukan hal yang sama. Setelah minum tiga teko, ia meminta tagihan kepada pelayan, membayar dan mulai berjalan keluar. Dengan agak penasaran, pelayan lapo tuak itu bertanya kepadanya, "Maaf bang, tadi saya melihat bahwa setiap kali Anda minum, Anda terus mengintip ke dalam saku Anda. Saya bertanya-tanya apa yang ada di saku Anda….?" tanya Mak Bedah. Orang itu berkata dengan lesu, "Yahh…., aku punya foto istri ku di saku ini. Saya terus minum sampai dia mulai terlihat cantik.." “Lalu….!?” Tanya Mak Bedah penasaran. “Ketika dia sudah mulai terlihat cantik. Aku sudahi minum dan segera pulang dan akan bercinta dengannya…!”jawab Wak Lokot menerangkan. “Sampai sebegitunya…!?” tanya Mak Bedah lagi. “Yaaa…. Tanya nanti sama suami kamu setelah kalian menikah 10 tahun…!?” kata Wak Lokot lagi. Malamnya setelah lapo tuak tutup Mak Bedah bertanya pada suaminya… “Bang sudah berapa lama kita menikah pernah nyimpan poto awak gak…?” tanya Mak Bedah. “Ada apa Bedah koq serius banget, kita sudah 3 tahun menikah dan poto kamu ada di dompetku, emang ada apa…!?” tanya suami Mak Bedah. “Pernah gak abang minum tuak ..!?” tanya Mak Bedah lagi dengan sedikit khawatir. “Yaa… pernahlah Bedah sampai lima teko pun pernah…!” jawab suaminya jujur. “Apa….!!!!? Tega abang ya… padahal kita baru 3 tahun menikah dan akupun belum buruk-buruk kali…!” sambil ngesot dan menjerit - menjerit di lantai. !!!!###%%%%&&&&!!!!???? atas tanah milik keluarganya yang tinggal di Kota Medan. Berdinding papan bersebelahan dengan rumah Ronal Munthe di sebelah kiri dan rumah Anton Peranginangin di sebelah kanan. Sehari-hari, korban yang belum menikah ini bekerja mengumpulkan barangbarang bekas (botot). Menunggu banyak sebelum dijual, botot lebih dahulu dikumpulkan di gubuknya. "Jadi, api cepat membesar karena Sekap Cewek Ini 4 Hari di dalam rumah itu banyak barang bekas yang mudah terbakar," beber Kepala Seksi Pelayanan Kebakaran Pemkab Karo, Teguh Purba kepada M24. Anehnya, gubuk tersebut belum menggunakan listrik. Lalu darimana asal api? Dari keterangan warga sekitar menyebut, korban yang tertutup itu punya kebiasaan buruk. Suka minum tuak hingga mabuk sebelum pulang ke MEDAN-M24 Siapa yang tak geram saat mengetahui adik perempuannya dibawa kabur dan disekap laki-laki. Inilah yang dirasakan Roni (20) saat mengetahui adiknya, YAS (14) menghilang selama empat hari. Informasi dihimpun, lima bulan lalu, YAS berkenalan dengan Rinaldy (17), warga Bajak V, Kec Medan Amplas. Jumat (2/3) malam, Rinaldy chatting dan mengajak YAS jalan-jalan. Sabtu (3/3) sekitar pukul 21:00 WIB, Rinaldy menjemput YAS di Jln Gaharu, Medan dan membawanya keliling kota. Puas berkeliling, Rinaldy membawa dan menyekap YAS di kawasan Medan Johor. Mengetahui putri keenam dari tujuh bersaudara itu tak pulang, Robio Pulu (51) dan istrinya Lina Patima boru Silitonga (49) khawatir. Apalagi nomor handphone korban tak aktif. Upaya pencarian hingga Senin (5/3) malam juga tak berhasil. Akhirnya, Selasa (6/ 3) malam, Lina Patima boru Silitonga didampingi keluarganya membuat pengaduan ke Mapolrestabes Medan. Rabu (7/3) siang, Roni mendapat kabar dari temannya terkait keberadaan pelaku di sebuah warung Jln Bajak V, tidak jauh dari rumahnya. Naik kreta, Roni dan teman-temannya langsung menuju lokasi. Setiba di sana, Roni dan teman-temannya menangkap gubuknya. "Kemungkinan korban lupa mematikan rokok lalu tertidur karena mabuk. Warga tidak mengetahui pasti sudah berapa lama korban tinggal di gubuk itu," pungkas Purba. Terpisah, Kasat Reskrim Polres Karo, AKP Ras Kita Tarigan yang dikonfirmasi mengatakan sudah menerima informasi kebakaran tersebut. "Begitu menerima laporan tersebut, 3 Karaoke Dirazia, 7 Pengunjung Positif Narkoba Rinaldy yang langsung diserahkan ke Mapolrestabes Medan. “Adekku dibawanya dari hari Sabtu malam sampai hari ini. (pelaku) Ini pun kami dapati di daerah Bajak V,” ucap Roni pada M24. Dari pengakuan pelaku, jelas Roni, adiknya berada di kawasan Medan Johor. Pihak keluarga pun sedang menuju lokasi untuk menjemput korban. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yuda yang dikonfirmasi belum mengetahui adanya peristiwa tersebut. “Saya cek dulu ya, nanti akan saya kabari perkembangan lanjutnya,” tandasnya. (ardi) Berita Dugaan Gratifikasi, Polda Tangkap 2 Wartawan MEDAN-M24 Berita dugaan gratifikasi yang diterima Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw dari tersangka kasus penipuan proyek sebesar Rp3 miliar, Mujianto berbuntut. Dua wartawan media online dijemput paksa. Hal itu terungkap saat Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Agoes Perdana mendatangi Ditreskrimsus Polda Sumut, Rabu (7/3). Adapun kedua wartawan yang ditangkap adalah Jon Roi Tua Purba dan Lindung Silaban. "Kedua jurnalis ini ditangkap pada 6 Maret 2018 oleh Subdit II/Cyber Crime Polda Sumut. Katanya, penangkapan dua jurnalis ini terkait pemberitaan pencemaran nama baik Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw," ucap Agoes. Jon Roi jelas Agoes ditangkap, Selasa (6/3/2018) sekitar pukul 03.30 WIB dari rumahnya oleh beberapa orang mengaku dari Polda Sumut dan Polres Pematangsiantar. Dalam surat tugas disebut untuk pemeriksaan atas berita dugaan penerimaan gratifikasi oleh Kapolda Sumut, Irjen Paulus Waterpauw dari Mujianto. Namun surat tersebut tak menyebut namanya. Sedangkan Lindung Silaban, dijemput petugas dari Polda Sumut, Selasa (6/3/2018) sekitar pukul 21:00 WIB. Ia diperiksa sebagai Pemimpin Redaksi. Menurut Lindung, berita tersebut merupakan rilis dari jurnalis di Polda Sumut. Ia juga menghubungi Muslim Muis yang menjadi narasumber di dalam berita tersebut. Serta melakukan konfirmasi ke Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting yang dimuat dalam berita. Karena itu, Agoes menilai, penjemputan paksa tersebut bertentangan dengan Pasal 8 UU Pers No.40 Tahun 1999, dalam menjalankan profesinya, wartawan mendapat perlindungan hukum. AJI Medan juga menyesalkan pemblokiran situs berita tersebut yang diduga dilakukan Polda Sumut. Hal itu bertentangan dengan Pasal 4 Ayat 2 dan Pasal 18 Ayat 1 UU Pers No.40/ 1999. "Dapat diancam pidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp500 juta. "Sesuai dengan isi nota kesepahaman antara Dewan Pers dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: 2/DP/Mou/II/2017 dan Nomor: B/15/II/2017 tentang koordinasi dalam perlindungan kemerdekaan pers dan penegakan hukum terkait penyalahgunaan profesi wartawan, maka kami meminta Polda Sumut untuk menghentikan proses penyelidikan dan selanjutnya harus berkoordinasi kepada Dewan Pers terkait adanya kasus dugaan tindak pidana di bidang pers,"ujar pria berkacamata ini. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting yang dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya telah memulangkan satu dari dua wartawan yang diamankan. "Jurnalis atas nama Jhon Roy Tua Purba sudah pulang tadi pagi, statusnya sebagai saksi. Sedangkan saudara LS masih diperiksa dan akan segera digelar awal untuk menentukan posisi kasusnya. LS membuat kartu wartawan sendiri," sebut Rina kepada wartawan melalui pesan singkat WhatsApp. Terpisah, pengamat hukum Julheri Sinaga SH menyayangkan penjemputan paksa dua orang jurnalis media online, Jon Roi Tua Purba dan Lindung Silaban oleh personel Subdit II/ Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sumut terkait dugaan mencemarkan nama baik Kapoldasu. Hal itu dianggap sebagai bentuk antikritik Polda Sumut. "Dalam kewenangannya terkait penegakkan hukum, Poldasu berhak melakukan tindakan bilamana ada dugaan pelanggaran hukum maupun tindak pidana yang dilakukan pihak tertentu. Akan tetapi menyangkut penangkapan dua jurnalis sehubungan pemberitaan dugaan gratifikasi itu memang seolah menunjukkan bentuk antiktritik dan shock therapy Poldasu menanggapi soal dugaan itu," ungkapnya. Julheri menyarankan, dugaan soal gratifikasi tersebut dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui lembaga maupun organisasi kemasyarakatan. "Tentunya berdasarkan bukti dan informasi akurat berkaitan dugaan yang ada," pungkasnya. (ahmad) Satpam Dirampok, Pelaku Naik Kreta Vixion dan Mio MEDAN AREA-M24 Sindikat perampok yang menaiki kreta Yamaha Vixion dan Yamaha Mio, beraksi di Jln HM Joni, Medan Area. Korban ditendang dari kreta hingga terjatuh dan pingsan. Kemudian harta benda korban digasak. Korban perampokan tersebut adalah Rahmat (33) warga Jln Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan. Pembegalan dialami satpam di salah satu bank ini, Selasa (6/3) malam. Dirinya ketika itu baru pulang bekerja dari Jln Asia, Medan Area. Ketika menuju Jln HM Joni depan gereja, kreta Supra X 125 warna hitam BK 5956 XZ yang dikendarainya dipepet dua kreta yang dinaiki empat pria. "Kretaku ditendang pelaku dari arah samping hingga aku jatuh ke badan jalan. Aku sempat tak sadarkan diri. Saat aku sadar, barang-barangku hilang," kata ayah satu anak ini saat melapor di Polsek Medan Area, Rabu (7/3). Akibat kejadian itu, korban kehilangan uang tunai sebesar Rp8 juta dan HP Samsung, serta kreta yang dua tahun lunas masa kreditnya. "Padahal aku baru saja merima gaji. Sore itu aku mengambil uang dari ATM. Rencana mau bayar uang kontrakan," ujarnya. Sebelum dibegal, korban merasa dibuntuti pelaku. Karena ketika berada Ditangkap!! Nelayan Nyedot Sabu TANJUNG BERINGIN-M24 Enam bulan menjadi pengedar sabu, Andre Nasution alias Ewen (38) dibekuk petugas kepolisian. Ia ditangkap ketika asyik menyedot sabu dengan didampingi dua tukang becak. Penangkapan dilakukan oleh personel Satnarkoba Polres Sergai di rumah Ewen Dusun II, Desa Nagur, Kec Tanjung Beringin, Sergai, Selasa (6/ 3). Dua tukang becak yang turut diciduk bersama Ewen adalah Tya Darmadi alias Ade (24) dan Dedy Nasution alias Dedi (34). Keduanya merupakan warga Meteran, Desa Firdaus, Kec Sei Rampah, Sergai. Ewen ditangkap setelah personel Satnarkoba mendapat info akan ada transaksi sabu di rumah tersebut. Karena Ewen sudah jadi target operasi, petugas bergegas melakukan pengintaian ke rumah itu. Saat dilakukan penggerekan, Ewen berikut dua tukang becak itu sedang nyabu di ruang tamu. Dari tangan mereka ditemukan barang bukti 6 paket sabu seberat 1,6 gram, bong, dan puluhan plastik klip kosong. Ketiganya digiring ke Mapolres Sergai. Di kantor polisi, Ewen yang telah punya empat anak mengaku mendapat sabu dari rekannya warga Tanjung Beringin. Ia selalu menggunakan rumahnya sebagai lapak pesta sabu. Ia menggeluti bisnis sabu lantaran penghasilan melaut tidak cukup untuk membiayai rumah tangganya. "Baru enam bulan jual sabu. Paket sabu aku jual Tergeletak di Pinggir Sungai SIANTAR-M24 Petugas kepolisian berhasil mengungkap identitas wanita lanjut usia yang ditemukan penuh luka di pinggiran Sungai Lumban Binangan, Kel Tong Marimbun. Hal itu diperkuat dengan keterangan . Rudi mengatakan "Iya namanya Mardiana usia 61 tahun, warga Jln Angkola Gg Kresek, Kec Siantar Utara, Kota Siantar," kata Kapolsek Siantar Marihat AKP Rudi Lapian kepada PANCURBATU-M24 Mobil Daihatsu Terios BK 1491 SP masuk ke jurang di Jln Jamin Ginting KM 24-25, Desa Tiang Layar, Kec Pancurbatu, Deliserdang, Rabu (7/3) sekitar pukul 09.30 WIB. Sopir mobil tersebut yakni Junita (37) warga Jln Nusa Indah, Desa Gung Negeri, Kec Kabanjahe, Kab Karo, dilarikan ke Klinik Bunda tak jauh dari lokasi kejadian. Informasi dihimpun di Mapolsek Pancurbatu. Siang itu, korban datang dari Berastagi menuju Medan. Setibanya TANJUNGBALAI-M24 Tiga tempat karaoke yang ada di wilayah hukum (Wilkum) Polres Tanjungbalai dirazia. Petugas mengamankan 34 orang pengunjung. Setelah dites urine, tujuh diantaranya positif pakai narkoba. Hal ini dilontarkan Kapolres Tanjungbalai, AKBP Tri Setyadi Artono melalui Kasat Narkoba AKP Adi Haryono, Rabu (7/3) menjelaskan, razia digelar sesuai sprin Kapolres Tanjungbalai bernomor: 386/III/Res Tanjung Balai, tanggal 7 Maret 2018 tentang P4GN di wilkum Polres Tanjungbalai. Berkordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tanjungbalai, sebanyak 25 personel gabungan menaiki tiga mobil lalu menuju lokasi razia. Pertama di Karaoke Symphoni Jln Ahmad Yani, Kel TB-Kota I, Kec TS, dilanjutkan ke Karaoke Mycro di Jln Pahlawan, Kel Pantai Burung dan berakhir di Karaoke K2 di Jln Gereja, Kel Indra Sakti, Kec TB-Selatan. Sebanyak 34 pengunjung diamankan dari tiga karaoke ini. Adapun ke-34 pengunjung itu terdiri dari 15 orang pelajar mulai dari SD, SMP dan SMA. Sedangkan 19 orang lainnya merupakan orang dewasa. "Tes urine kemudian dilakukan terhadap 19 orang dewasa. Dari hasil itu, M24, Rabu (7/3) sekitar pukul 14:00 WIB. Dituturkan Rudi, hasil pemeriksaan sementara, luka yang diderita korban akibat terjatuh ke pinggiran sungai. Bukan luka bekas penganiayaan. Sebelum ditemukan, korban disebut membawa karung beras 10 Kg. "Korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan. Berdasarkan keterangan warga, korban linglung hingga kesasar ke lokasi ditemukan," beber Rudi. Terios Masuk ke Jurang di Desa Tiang Layar di sekitar lokasi kejadian, tiba-tiba mobil yang dikemudikan Junita diduga hilang kendali. Akibatnya mobil jadi berbelok ke kiri sisi jalan. Seketika terjun ke jurang sedalam 10 meter. Warga yang melihat kejadian itu mendekati mobil. Selanjutnya mengevakuasi korban ke Klinik Bunda yang tak berapa jauh dari TKP. Kemudian melaporkan kecelakaan ke Mapolsek Pancurbatu. Tak berselang lama, personel Unit Lalulintas Polsek Pancurbatu tiba dan tujuh di antaranya positif pakai narkoba," bilangnya. Untuk para pelajar yang terjaring razia, sambungnya, dilakukan pendataan, bimbingan dan memangil orang tua masing-masing. Sementara untuk ketujuh orang yang urinenya positif narkoba diserahkan ke BNNK Tanjungbalai. (ambon) di Jln Medan Area Selatan, satu kreta yang dibawa dua orang membayang-bayangi jalan korban. Namun korban tidak curiga terhadap gelagat tersebut. Ciri-ciri empat pelaku, menurut korban, berbadan gempal, pakai helm, jaket dan masker. "Pelaku menunggangi kreta Vixion dan Mio. Namun aku tidak begitu tanda dengan nomor kenderaaan, apalagi dengan wajah pelaku," bilangnya. Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Rudianto Silalahi mengatakan, belum mengetahui adanya laporan korban. "Caba dicek dulu," ucapnya. (wandi) rata-rata Rp100 ribu,” ucap Ewen. Sementara itu Dedi dan Ade mengaku hanya membeli sabu ke rumah Ewen yang sudah lama ia kenal. "Aku kenal sabu udah enam bulan ini. Memang aku biasa belanja di rumah Ewen saja dan pakai di rumahnya,” ucap Dedi yang punya ayah dua anak ini. Sedangkan Ade mengaku baru tiga bulan nyabu lantaran selalu diajak oleh Dedi. Bahkan hasil dari narek bacak habis digunakan untuk beli sabu. Kasat Narkoba Polres Sergai AKP Bangun kepada M24 mengatakan dari penangkapan ketiga tersangka, pihaknya masih melakukan penyidikan untuk pengembangan. (darmawan) Pantauan M24 di Ruang Dahlia RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar, Mardiana didampingi keluarganya. Menurut Diki Eka Bayu, sang nenek mengalami stres dan tak pernah pulang ke rumah. "Nenek pernah pulang ke rumah yang di Jln Nagur, tapi selalu diusir sama si Mawar, anaknya. Karena Mawar juga mengalami stres. Kalau nenek pulang selalu ditutup pintunya," ungkap Diki. (adi) melakukan olah TKP. Mobil dievakuasi dari jurang dan diboyong ke Mapolsek Pancurbatu. Kapolsek Pancurbatu Kompol Choky Sentosa Meliala saat dikonfirmasi melalui Kanit Lantas Ipda Sehat Sinulingga mengungkapkan korban mengalami luka koyak di pelipis mata kanan dan dahi kanan terasa sakit. "Penyebab kecelakaan itu masih kita selidiki, tetapi dugaan sementara pengemudi hilang kendali," kata Sehat. (ali) kita langsung menerjunkan anggota ke lokasi untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan memasang garis polisi (police line). Setelah mengumpulkan ket- Video Mesum Anak Diski PANCURBATU-M24 Petugas Polsek Pancurbatu bergerak cepat atas video adegan panas yang meresahkan warga. Selasa (6/3) sekitar pukul 17:00 WIB, pria berinisial ET (23) diringkus tak jauh dari rumahnya. Kapolsek Pancurbatu, Kompol Choky Sentosa Meliala SIK SH melalui Kanit Reskrim, Iptu Nelson Silalahi SH MH menuturkan, ET masih satu kampung dengan korban, sebut saja Mawar (18). “Pun begitu, mereka kenalnya dari facebook kemudian berpacaran,” jelas Nelson pada M24, Rabu (7/ 3). Empat bulan lalu mereka resmi berpacaran dan sering masuk hotel Kelas Melati di seputaran Pulau Sari, Medan Tuntungan. Pertengahan Febuari lalu, ET kembali Tetangga Edan! MEDAN AREA - M24 Seorang pria berinisial RS (65), warga Jln Pasar Merah, Kec Medan Denai dilaporkan ke polisi atas perbuatan cabul terhadap tetangganya yang masih berusia dua tahun. Dituturkan HL (42) kepada petugas SPKT Polsek Medan Area, peristiwa itu terungkap awal Maret 2018. “Saat itu aku melihat jalan anakku, MS sengklak atau kesakitan. Lalu aku tanya, malah anakku diam dan takut mengatakan sesungguh apa yang terjadi,” kenang HL, Rabu (7/3). Setelah dibujuk dengan berbagai cara, akhirnya korban membeberkan perbuatan biadab tetangganya, RS. Berawal Februari Ini Rampok Bertato Tukang Ojek Dirampok HAMPARAN PERAK-M24 Sandi (28) tak menyangka kalau pria yang menjadi penumpang ojeknya merupakan seorang perampok. Ia hanya bisa pasrah ketika ditodong senjata api (Senpi) dan kretanya dilarikan pria tersebut. Perampokan yang dialami oleh warga di Kel Sei Mati, Kec Medan Labuhan, terjadi, Rabu (7/3) sore. Perampokan terjadi di areal kebun tebu kawasan Hamparan Perak, Deliserdang. Pelaku membawa kabur kreta Yamaha Vega BK 5541 AZR milik korban. Info diperoleh, awalnya korban sedang mangkal di Simpang Kantor, Kec Medan Labuhan. Lalu datang seorang pria tidak dikenal dan meminta agar diantar ke kawasan mengajak Mawar ke hotel. Di kamar 2 kali 3 meter itu, ET berhasil merengut perawan korban. ET ketagihan dan kembali mengajak korban bercinta. Bahkan adegan panas itu direkam pelaku melalui HP miliknya tanpa sepengetahuan korban. Sial, rekaman tadi tersebar justru di antara tetangga hingga ke orangtua korban. ET lalu dipolisikan. “Tersangka sudah kita jebloskan ke balik terali besi sambil menunggu berkasnya selesai untuk disidangkan,” pungkas Nelson. Sementara itu, desas-desus di tengah warga menyebut, sejak video adegan panasnya dengan sang pacar tersebar, pelaku ketakutan dan menjual HP yang digunakan untuk mengabadikan perbuatan terlarang tersebut. (ali) 2018, MS melintas di depan rumah pelaku untuk membeli jajan. RS lalu memanggil korban dan membawa ke rumahnya. Pelaku menjanjikan korban akan dibeli mobil-mobilan. Korban yang polos pun manut.Di rumah itu, korban dicabuli hingga dua kali. Pertama, di kamar mandi dan di ruang tamu. “Aku langsung mencari pelaku di rumahnya. Namun tidak ketemu. Akhirnya aku melapor ke polisi. Sejak ditinggal mati istrinya, RS hidup sebatangkara dan selama menikah tidak punya anak,” beber HL. Karena tak memiliki Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), HL disarankan petugas membuat laporan ke Polrestabes Medan. (wandi) MEDAN-M24 Pria bertato merampok di Jln SM Raja Medan depan pool bus ALS, Rabu (7/3) dinihari. Tak lama setelah aksinya, ia kemudian diciduk personel Polsek Patumbak. Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Ainul Yaqin kepada wartawan menjelaskan, tersangka berinisial LS (35) warga Jln Damai, Medan. “Kita amankan barang bukti 1 sepedamotor Mio 125 merah BK 4001 MAU dari tersangka,” bilangnya. Dari introgasi, tersangka mengaku bermain bersama rekannya berinisal LJ (40). Kini tim tengah mengejar yang bersangkutan,” ungkapnya. Tersangka ditangkap berdasarkan laporan korbannya Sri Yenny (34), warga Jln Tuntungan II, Desa Tanjung Rejo, Pancurbatu. Dalam pengaduan nomor: LP//III/ 2018/SU/RESTABES/SEK PATUM- BAK disebut, korban bersama keluarganya tengah melitas di Jln SM Raja Medan dengan menumpangi mobil pick up BK 8617 EJ. Ketika melintas di tempat kejadiaan perkara (TKP), tiba-tiba dua orang tak kenal (OTK) mengendarai kreta datang dari arah belakang. Selanjutnya merampas HP android milik korban yang saat itu duduk di samping pengemudi. Korban berteriak rampok hingga mengundang perhatian warga dan pengguna jalan lainnya, tapi pelaku melarikan diri. Alhasil korban melapor ke Polsek Patumbak. Personel Polsek Patumbak melakukan penyelidikan. Hasilnya, petugas mendeteksi keberadaan pelaku, Rabu (7/3) dinihari. Petugas meringkus tersangka di lokasi persembunyiannya tanpa perlawanan. “Tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara,” sebutnya. (ahmad) Hamparan Perak. Setelah terjadi kesepakatan harga, korban membonceng pria itu menuju Hamparan Perak. Ketika melintas di jalanan yang sepi sekitar areal kebun tebu Hamparan Perak, tiba-tiba pria yang diboncengnya menodongkan senpi ke punggungnya. Korban diminta berhenti lalu membawa kabur kretanya. “Belum tahu apakah sudah membuat laporan pengaduan ke polisi atau enggak. Dia bilang ditodong senpi,” ujar salah seorang teman korban. Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu B Pohan yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, belum menerima laporan pengaduan terkait dugaan perampokan terhadap pengemudi ojek tersebut. (sigit) Terlibat Pengeroyokan Polisi LANGKAT-M24 Tim Opsnal Pidum Satreskrim Polres Langkat mengamankan Aprianta Sinulingga alias Pawa (27). Warga Perumahan Karyawan Bungara PT Lonsum, Dusun Pondok Batu Putih, Desa Perkebunan Bungara, Kec Bahorok, Kab Langkat ini disebut terlibat dalam penganiayaan oknum anggota Polres Binjai. Kapolres Langkat, AKBP Dede Rojudin SIK MH dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Langkat, AKP Arnold Hasibuan, Rabu (7/3) sore menjelaskan, penangkapan tersangka berdasarkan laporan pengaduan nomor: LP/559/VIII/ 2017/SU LKT, 27 Agustus 2017. Siang itu, sekitar pukul 01:30 WIB, Brigadir Muhammad Mashuriadi mencari istrinya yang merupakan biduan keyboard pada perayaan HUT Kemerdekaan di Desa Batu Putih. Korban pun langsung menjambak rambut istrinya yang tengah bernyanyi. Melihat itu, puluhan warga langsung mengeroyok anggota Polres Binjai tersebut. Akibatnya korban mengalami luka di bagian wajah dan mengeluarkan darah. Tak terima, korban lalu melaporkan pengeroyokan itu ke Polres Langkat. “Selasa tanggal 6 Maret 2018 sekitar pukul 10:00 WIB, anggota Opsnal Unit PIDUM yang dipimpin Kanit Pidum, Zul Iskandar Ginting menerima informasi keberadaan salah seorang diduga tersangka,” jelas Arnold. Sekitar pukul 15:30 WIB, lanjutnya, petugas melihat dan langsung menangkap tersangka yang sedang duduk di warung sekitar PKS Kelapa Sawit Kampung Penampean, Dusun Sri Jadi, Desa Simpang Pulo Rambung, Kec Bahorok. “Selanjutnya tersangka dibawa ke Polres Langkat guna pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas Arnold. (rudi) Gadis 19 Tahun Tawarkan Seks erangan warga, jasad korban yang hangus terbakar dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe untuk diperiksa dan divisum," jelas Ras Kita Tarigan. (herlin) Tak lama, unggahan tersebut mengundang respons dari banyak akun lain serta para fans-nya. Dalam sekejap, unggahan Mouyi pun viral. Warganet menganggap tulisan gadis itu benar-benar serius, dan dikabarkan tak sedikit pria berlomba-lomba datang menghampiri gadis itu demi mengambil tawaran untuk tidur bersama. Gara-gara unggahan iseng Mouyi, pihak hotel juga dibuat kewalahan. Mereka kebanjiran telepon untuk menanyakan tamu yang menginap di kamar 6316, kamar Mouyi menginap. Hal tersebut dianggap memberikan dampak serius kepada pihak hotel. Untuk menyelamatkan situasi yang sudah telanjur dibuatnya, Mouyi kemudian mengatakan kepada para pengikutnya di Weibo untuk tidak membagikan unggahan yang hanya bertujuan untuk bercanda. Karena reaksi yang ditimbukan di luar dugaannya, gadis itu kemudian menghapus unggahannya. Meski begitu, orang-orang telah mengambil tangkapan layar dari tulisannya dan membagikannya ke teman-teman mereka yang lain. Selain itu, sejumlah orang juga sempat mengedor pintu kamar Mouyi dan menelepon gadis itu berkali-kali sehingga membuat bloger itu merasa ketakutan. Gara-gara tindakannya sendiri, Mouyi akhirnya keluar dari hotel lebih cepat pada pukul 10 malam karena merasa tak tahan lagi. Sayangnya, insiden ini belum berhenti begitu saja setelah ia keluar dari hotel tersebut. Polisi menemukan gadis itu menginap di hotel lain dan kemudian meringkusnya. Mouyi ditangkap dengan tuduhan mengganggu ketertiban dan melakukan protistusi di tempat umum akibat unggahan isengnya. Akibat hal itu, bloger cantik tersebut harus mendekam di penjara selama 15 hari dan diwajibkan membayar denda senilai 500 yuan atau Rp 1 juta lebih. Dari tindakan ini, Mouyi sepertinya merasa kapok menulis status bercanda lagi, hanya demi mendapatkan banyak pengikut. (net)
KAMIS, 8 MARET 2018 3 NO.KONTAK SATGAS ANTI BEGAL POLRESTABES MEDAN AIPTU PONGKI (081370630708) BRIPKA JEFRI HUTABARAT (085297101996) BRIPKA JENLI DAMANIK (08126418179) BRIPKA HARRY TEGUH (085262781545) BRIPKA EBEN EZER (081360885925) BRIPKA ALI HENDRA (085297025258) BRIGADIR M FAHRI (08126472829) BRIGADIR MH BAKTI (081396464646) BRIGADIR SADAT ROMULO (081360835406) BRIGADIR FRANSEDA (082274036717) BRIGADIR FREDI (081362722986) BRIPTU ADE PUTRA (081360909148) SILAHKAN DIHUBUNGI JIKA TERJADI AKSI KEJAHATAN SEPERTI BEGAL DAN PERAMPOKAN MEDAN-M24 Jelang Pilkada Sumut 2018, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH, SIK, MSi mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh provokasi yang menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). H AL itu disampaikan langsung Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH, SIK, MSI pada acara silaturahmi dan tatap muka dengan Camat Medan Maimun, para tokoh masyarakat dan pemuda serta para lurah dan kepling se-Kecamatan Medan Maimun di Kantor Lurah Kampung Baru, Selasa (6/3). "Menjelang Pilkada 2018 dalam waktu dekat ini, banyak masalah akan timbul baik itu isu SARA yang dihembuskan melalui medsos dan lain-lain. Untuk itu, masyarakat jangan mudah terprovokasi dan terpancing isu-isu yang dapat memecah belah," ujar Dadang. Menurut Dadang, menyambut pesta demokrasi, kemungkinan permasalahan yang dapat memecah belah akan timbul. Untuk itu, guna mengantisipasinya, diminta kepada tiga pilar seperti lurah, bhabinsa dan bhabinkamtibmas termasuk kepling agar dapat mendeteksi embrio permasalahan yang mungkin muncul ke permukaan. “Supaya jangan menjadi konflik besar. Kita harus dapat menghargai perbedaan pendapat. Jangan karena perbedaan pendapat atau pilihan, kita jadi bermusuhan. Saya berharap kerjasama antara semua pihak untuk mau turun ke bawah supaya mampu mengatasi permasalahan masyarakat dan bersentuhan langsung dengan mereka,” tuturnya. Lanjut dikatakan Dadang, kejahatan di masyarakat yang marak saat ini adalah permasalahan narkoba. Untuk itu, ia meminta seluruh lapisan masyarakat ikut memerangi kejahatan ini. “Mari kita galakkan kembali Kapolrestabes saat di Aula Kantor Lurah Kampung Baru siskamling dan melakukan pengamanan swakarsa di lingkungan kita masing-masing. Kita bersyukur saat ini, kejahatan begal sudah menurun drastis.Terima kasih atas kehadiran bapak ibu, atas dukungannya, semoga kamtibmas dapat tercipta di lingkungan kita,” pungkasnya. Hadir dalam acara silaturahmi tersebut, Kasat Binmas AKBP Dr Arlan, Kasi Propam Kompol Azwar, Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing SH, SIK, Camat Medan Maimun Mhd Yasir Riska S. STP, Waka Polsek Medan Kota AKP Uli Lubis, Kanit Binmas Iptu, Khairuddin, Babinsa, Babinkamtibmas se-Kecamatan Medan Maimun, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Lurah se Kecamatan Medan Maimun, Kepling se-Kecematan Medan Maimun dan tokoh pemuda. (ardi) # CARA MENDOWNLOAD APLIKASI POLISI KITA 1. Pilih 'Playstore' 2. Ketik 'Polda Sumut' 3. Pilih ' Polisi Kita Sumatera Utara' 4. Pilih 'Pasang' 5. Pilih 'Terima' 6. Proses Instalasi 7. Setelah Instalasi Selesai Pilih 'Buka' # CARA MENJALANKAN APLIKASI POLISI KITA 1. Pilih 'Daftar Akun' 2. Isi Semua Kolom Untuk Melengkapi Data Diri 3. Ketik Username & Password : (Sesuai yg Dibuat) Lalu Pilih 'Masuk' #FITUR : * Berita dan Agenda : Kegiatan Polda Sumut dan Polres Jajaran * Pengaduan : Laporan Pengaduan Masyarakat Terkait Gangguan Kamtibmas Untuk Ditindaklanjuti Polisi, Tokoh Masyarakat, Pemprov,DPRD,Damkar, BNPT yg Dilengkapi Fitur Pendukung Foto Atau Video. * Informasi : Himbauan Polda Sumut Terkait Pesan-pesan Kamtibmas * Saber Pungli : Pengaduan Terkait Laporan Saber Pungli * Call Center : Masyarakat Dapat Menghubungi Langsung Polres Yang Dituju Sesuai Pilihan Nomor Telepon. * City Guide : Mapping Dan Informasi Lokasi Kantor Kepolisian Terdekat Serta Fasilitas Umum Seperti Rumah Sakit, SPBU, Tempat Wisata, Dll) # RESPON CEPAT Tombol Fitur Penyampai Informasi Yang Butuh Penanganan Secara Cepat Atas Tindak Kriminalitas Jalanan Seperti, Begal,Curas,Perampokan, Pencurian, Penculikan, Pemerkosaan, Penganiayaan, Pembunuhan, Pengrusakan, Perampasan dan Laka Lantas. BINJAI-M24 Pascadigerebek tim gabungan TNI dan Polri, pengusaha Titanic Frog Diskotik membantah tempat hiburan malam yang berlokasi di Desa Namurube Julu, Kutambirau, Kab Deliserdang ini dijadikan sebagai sarana transaksi narkoba maupun prostitusi dan perjudian. Hal itu disampaikan pemilik Titanic Frog Diskotik, Samsul Tarigan dan Yan Bangun, di tempat hiburan malam miliknya tidak diperbolehkan dan dijadikan sarana transaksi narkoba, prostitusi dan perjudian. Road to Polsek Pelaku Terekam CCTV Saat Beraksi MEDAN-M24 Masyarakat Kota Medan harus waspada mengenai maraknya pencurian helm. Seperti yang terjadi di depan toko Onderdil di Jln SM Raha, Kec Medan Kota. Kedua pelaku terekam kamera pengintai (CCTV) saat menjalankan aksi pencurian helm, Rabu (7/3). Pencurian helm yang dilakukan dua pria ini beredar luas di media sosial lewat akun Instagram Medan Talk. Dalam video yang berdurasi sekitar lima puluh detik itu, kedua pelaku mengendarai kreta berhenti di depan toko onderdil. Kemudian, salah seorang pelaku berperawakan kurus, rambut ikal dan Pemilik Titanic Frog Diskotik Bantah Adanya Peredaran Narkoba "Coba buktikan adanya transaksi narkoba, prostitusi dan perjudian di tempat hiburan malam itu," kata Syamsul yang diaminya Yan Bangung, Rabu (7/3). Pun begitu, Samsul tidak memungkiri para pengunjung yang datang ke Titanic Frog Diskotik memiliki dan menggunakan narkoba. "Kalau peredaran narkoba saya larang, tapi kalau ada pengunjung bawa narkoba dan memakainya sendiri hal itu bisa saja terjadi dan hal seperti itu tidak mungkin bisa dilarang pengelola diskotik," katanya. Samsul menyebut, dirinya sangat anti dengan yang namanya narkoba. Bahkan, ia kerap melarang karyawan yang terlibat WASPADA !! MALING HELM MARAK DI MEDAN mengenakan jaket hitam mendekati helm LTD putih yang diletakkan di spion kreta yang terparkir di depan toko. Sementara seorang pelaku lainnya menunggu di atas kreta guna memantau lokasi yang kebetulan ramai dilalui pengendara baik roda dua dan roda empat. Meskipun suasana PASCADIGREBEK TIM GABUNGAN dalam peredaran maupun penyalahgunaan narkoba. "Saya paling anti narkoba karena ada keluarga saya meninggal garagara narkoba. Jadi di tempat usaha saya itu dilarang berjualan narkoba," tegasnya. Ketua DPD IPK Binjai ini mengaku, Titanic Frog Diskotik didirikan sebagai usaha yang dapat mempekerjakan teman-teman maupun masayarakat sekitar. "Sebagai ketua organisasi tentu sewajarnya mencari pekerjaan bagi anggota, sehingga bisa membantu rumah tangga para anggota dengan menyediakan lapangan pekerjaan dan setiap anggota akan semakin mudah kita koordinir," pungkasnya. (sopian) Pelaku terekam CCTV ramai, pelaku nekat mengambil helm LTD putih dan selanjutnya Titanic Frog Diskotik digrebek petugas gabungan kabur mengarah ke kawasan Patuimbak. Video yang beredar di sosial media itupun mengundang banyak komentar dari para netizen. Bahkan, para netizen mengutuk atas aksi kedua pencuri helm tersebut. "Dasar maling, helm pun dicuri. Maunya mati ditabrak truk tuh pencuri,"celoteh salah seorang Netizen mengomentari aksi kedua pelaku. Menanggapi peristiwa itu, Kapolsekta Medan Kota Kompol Martuasah merespon akan menyelidiki peristiwa pencurian dan menunggu laporan resmi dari korban. "Tentunya akan kita tindaklanjuti dan melakukan penyelidikan di lokasi. Kita juga akan menunggu korbannya untuk membuat laporan resmi kepolisian," pungkasnya. (ahmad) Menjelang Pilkada 2018 dalam waktu dekat ini, banyak masalah akan timbul baik itu isu SARA yang dihembuskan melalui medsos dan lain-lain. Untuk itu, masyarakat jangan mudah terprovokasi dan terpancing isuisu yang dapat memecah belah KAPOLRESTABES MEDAN KOMBES POL DR DADANG HARTANTO Bingung Tak Kerja Nyabu Pulak Anak Setia Budi Gol SUNGGAL-M24 Bukannya mencari kerja, Hafiz Hamir (32) malah nyabu. Saat asyik menyedot sabu, petugas Polsek Sunggal datang ke rumahnya. Alhasil, warga Jln Setia Budi Ujung, Kec Medan Selayang ini diseret ke kantor polisi, Selasa (27/2). Info diperoleh di kepolisian, Selasa (6/3) menyebutkan, tertangkapnya pria pengangguran ini setelah petugas Reskrim Polsek Sunggal diberitahukan warga yang resah karena Hafiz menjual narkoba di lingkunga tempat ia tinggal. Mengetahui itu, petugas bergerak cepat turun ke lokasi. Saat dilakukan penyelidikan, sambil menyedot sabu, Hafiz juga usai bertransaksi narkoba. Tak mau kehilangan target, petugas langsung menggrebek rumahnya. Ternyata benar, Hafiz hanya bisa pasrah saat ia dipergoki tengah mengkonsumsi sabu. Ketika digeledah, petugas menemukan satu paket sabu dari dalam kotak rokok berikut alat hisap sabu (bong). Selanjutnya, berikut barang bukti Hafiz diboyong ke Polsek Sunggal guna diproses sesuai hukum. Kepada petugas Hafiz mengaku, dirinya merupakan pemakai dan mengkonsumsi sabu-sabu itu sendiri. "Benar itu punyaku, bang. Aku sudah lima bulan makai karena suntuk gak ada kerjaan, orangtuaku pun sudah gak ada, aku tinggal sama abang angkatku,"katanya. Kapolsek Sunggal Kompol Wira Prayatna saat dikonfirmasi M24 membenarkan telah mengamankan pelaku narkoba. "Pelaku kita amankan dari rumahnya. Saat kita geledah kita menemukan satu paket narkotika jenis sabu yang di simpan di dalam kotak rokok. Akibat perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) Subs Pasal 112 Ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkoba, dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun penjara. (tiopan)
Page 1: GARA-GARA iseng menawarkan hubungan
Page 5 and 6: KAMIS 8 Maret 2018 TIDAK PERNAH MAS
Page 7 and 8: KAMIS, 8 MARET 2018 SAMBUNGAN .....
Page 9 and 10: KAMIS, 8 MARET 2018 9 Mirabelli Kas
Page 11 and 12: 11 KAMIS, 8 MARET 2018 LAMPU STADIO
Page 13 and 14: METRO 24 l KAMIS, 8 MARET 2018 PAKE
Page 15 and 16: KAMIS, 8 MARET 2018 15 ............

8 Maret 2018

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?