Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Fokus<br />
akhir pks di koalisi<br />
Beda Nasib Golkar-PKS<br />
Ketua Umum Partai Golkar,<br />
Aburizal Bakrie.<br />
Ari Saputra/detikFoto<br />
PKS kini menunggu sanksi. Terdepak dari koalisi<br />
pendukung pemerintah sudah pasti. PKS<br />
dianggap sudah melanggar code of conduct<br />
atau pelanggaran berat dalam etika berkoalisi.<br />
Secara otomatis PKS pun dianggap sudah tidak<br />
bisa lagi gabung di dalam koalisi yang digagas Presiden<br />
SBY.<br />
Selain terdepak dari koalisi, kini giliran menteri dari<br />
PKS yang menanti konsekuensi. Ada tiga menteri PKS,<br />
yakni Menkominfo Tifatul Sembiring, Mentan Suswono,<br />
dan Mensos Salim Segaf Al Jufri, yang kini menghitung<br />
hari.<br />
Namun nasib yang dialami<br />
PKS agaknya berbeda<br />
dengan Partai Golkar. Sekalipun<br />
partai beringin ini juga<br />
sering bikin gerah kader PD<br />
dan SBY. Betapa tidak, dalam<br />
kasus Bank Century, dan<br />
Mafia pajak, Golkar bersama<br />
PKS juga ikut memotori digelarnya<br />
Pansus soal Century<br />
dan Mafia Pajak.<br />
Dalam masalah kenaikan<br />
harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Golkar yang awalnya<br />
sepakat, belakangan balik badan menjelang rapat<br />
paripurna DPR yang membahas perubahan APBN-<br />
Perubahan. Alhasil, sikap Golkar itu membuat peta<br />
dukungan berubah.<br />
Lobi-lobi yang melelahkan akhirnya dilakukan PD<br />
dengan mengutus Ketua Umum PD Anas Urbaningrum<br />
dan Sekertaris Setgab Syarif Hasan. Hasilnya, BBM pun<br />
batal dinaikkan. Tapi DPR mengamanatkan pemerin-<br />
<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012