TamaT - Majalah Detik

Hukum
“
5 Menit itu sangat
lama untuk
proses sidak.
Sidak itu harus
cepat, nggak
boleh terlambat.
Nggak boleh
bocor juga
“
bali ke Jakarta.
Selasa 3 April 2012 pagi, beredar berita mengejutkan
bahwa Denny sempat menampar sipir penjara
dalam sidak itu. Adalah Ketua Komisi II DPR (bidang
dalam negeri), Agun Gunanjar, yang mengungkap hal
itu. Dari informasi yang didengarnya langsung dari
sipir, Agun mengatakan, ajudan Denny diduga juga
memukul sipir Lapas Pekanbaru.
Hari itu juga, Kalapas Pekanbaru Agus Toyib
mengirim nota protes kepada Menkum HAM. Nota
bernomor W4.TG.PW.04.0145 dan ditembuskan ke
Kakanwil Hukum dan HAM Riau itu berisi kronologi
penamparan sipir oleh Denny. Atas tindakan yang
dinilai berlebihan itu Denny juga dituntut untuk meminta
maaf.
Jajaran Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM
yang tak diberitahu di awal mengenai sidak narkoba
itu memang berang. Dirjen PAS Sihabuddin pasang
badan membela anak buahnya. Menurutnya, 30 ribu
sipir kompak melawan Denny. Sebab, sipir Pekanbaru
sudah melakukan tindakan sesuai prosedur.
“Petugas wajib meneliti melalui lubang pengintai
apakah betul petugas, tamu, atau siapa saja. Harus
jelas dulu,” ucapnya.
Isu penamparan itu terus menggelinding bahkan
lebih besar dibanding bobroknya kondisi lapas oleh
narkoba. Denny membantah keras telah melakukan
penamparan itu. Namun, ia tak menyangkal memarahi
Sipir yang tak segera membuka pintu lapas.
Dalam sidak, menurut Denny, waktu sangatlah menentukan.
“5 Menit itu sangat lama untuk proses sidak. Sidak
itu harus cepat, nggak boleh terlambat. Nggak
boleh bocor juga,” kata Denny kepada majalah detik.
Majalah detik 9 - 15 april 2012