You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
ekonomi<br />
Menteri ESDM Jero Wacik<br />
detikfoto<br />
memutar otak agar konsumsi BBM bersubsidi tidak<br />
melebihi kuota. Sebuah aturan untuk membatasi<br />
penggunaan BBM bersubsidi dirancang, dan Menteri<br />
ESDM Jero Wacik mengatakan aturan ini akan<br />
segera terbit.<br />
Salah satu yang diatur adalah keharusan semua<br />
mobil pemerintah menggunakan BBM nonsubsidi.<br />
Aturan ini juga akan ‘memaksa’ pemilik mobil mewah<br />
meninggalkan BBM bersubsidi. Salah satu caranya<br />
adalah dengan membatasi<br />
peredaran BBM bersubsidi<br />
hanya di kawasan-kawasan<br />
tertentu. Di<br />
pusat-pusat kota, tambah<br />
Jero, tidak lagi dipasok<br />
premium sehingga<br />
kendaraan yang biasa<br />
lalu lalang di kawasan<br />
itu tidak lagi menggunakan<br />
BBM subsidi.<br />
“Sehingga buat menjaga<br />
agar 40 juta kiloliter (kuota<br />
BBM subsidi 2012, red)<br />
itu cukup, jangan lewat.<br />
Ini harus besar-besaran,<br />
serius,” tandas Jero Wacik.<br />
Dalam APBN-P 2012, pemerintah mengalokasikan<br />
anggaran sebesar Rp 137,4 triliun untuk subsidi<br />
BBM. Selain itu juga disiapkan cadangan risiko fiskal<br />
energi sebesar Rp 23 triliun yang bisa digunakan jika<br />
memang subsidi BBM harus ditambah.<br />
(AMI/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012