- 34 - Pasal 22 ( 1) Berdasarkan prognosa realisasi lifting Minyak Bumi dan Gas . Bumi, prognosa realisasi produksi Pengusahaan Panas Bumi, dan prognosa distribusi revenue dan entitlement pemerintah setiap KKKS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (5), ayat (6), dan ayat (7), Direktur Jenderal Anggaran melakukan penghitungan: a. prognosa realisasi penerimaan PNBP SDA Minyak Bumi dan Gas Bumi setiap KKKS; dan b. prognosa realisasi penenmaan PNBP SDA Pengusahaan Panas Bumi setiap pengusaha. (2) Prognosa realisasi penerimaan PNBP SDA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sudah memperhitungkan faktor pengurang se bagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (3) huruf a. (3) Prognosa realisasi penerimaan PNBP SDA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Direktur J enderal Anggaran kepada Direktur · J enderal Perimbangan Keuangan paling lambat minggu keempat bulan O kto ber. Paragraf 6 Realisasi Penerimaan Pajak, Cukai Hasil Tembakau, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam Pasal 23 (1) Direktur Jenderal Pajak menyampaikan data realisasi penerimaan PBB dan PPh Pasal 21 dan PPh WPOPDN setiap kabupaten dan kota kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lama 1 (satu) bulan setelah hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. DISTRIBUSI II www.jdih.kemenkeu.go.id
- 35 - (2) Direktur Jencleral Bea clan Cukai menyampaikan realisasi penerimaan CHT setiap kabupaten dan kota kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lama 1 (satu) bulan setelah hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. (3) Menteri Energi clan Sumber Daya Mineral, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, clan Direktur Jenderal Anggaran sesuai tugas clan fungsi masing-masing menyampaikan realisasi PNBP SDA Minyak Bumi clan Gas Bumi, Panas Bumi, Mineral dan Batubara, Kehutanan, dan Perikanan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan paling lama 1 (satu) bulan setelah hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dikeluarkan oleh Baclan Pemeriksa Keuangan. Paragraf 7 Penghitungan clan Penetapan Alokasi Pasal 24 (1) DBH PBB tercliri atas: a. DBH PBB bagian provinsi, kabupaten, clan kota; b. Biaya Pemungutan PBB bagian provinsi, kabupaten, clan kota; clan c. DBH PBB bagi rata untuk kabupaten clan kota. (2) Berclasarkan rencana penerimaan PBB sebagaimana climaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf a, Direktorat Jencleral Perimbangan Keuangan melakukan penghitungan alokasi DBH PBB bagian provinsi, kabupaten, clan kota clan Biaya Pemungutan PBB sebagaimana dimaksucl pacla ayat (1) huruf a clan huruf b. DISTRIBUSI II www.jdih.kemenkeu.go.id
- 85 c .. akhir bulan September unt
- 87 - (7) Pemerintah daerah provms
- 89 - d. laporan realisasi pembaya
- 91 - secara triwulanan, dengan ke
- 93 - 14 (empat belas) hari kerja
- 95 (8) Rekapitulasi SP2D Dana BOK
- 97 - daerah APBD tahun berjalan k
- 99 pemerintah daerah dalam wilaya
- 101 - penyaluran Transfer ke Daer
- 103 - (4) Pemotongan, penundaan d
- 105 - Bagian Ketujuh Penatausahaa
- 107 - Pasal 99 Transfer ke Daerah
- 109 - Pasal 102 ( 1) Transfer ke
- 111 - d. Infrastruktur perhubunga
- 113 - merupakan bagian tidak terp
- 115 - Bukan Pajak (SSBP) kepada D
- 117 - Direktur Jenderal Perimbang
- 119 - a. perubahan struktur dan/
- 121 - . Agar setiap orang mengeta
- 1 23 ... LAMPIRAN II PERATURAN ME
- 1 25 - LAMPIRAN III PERATURAN MEN
- 127 NO. URAIAN 21. Kolom diisi se
- 129 NO. PETUNJUK PENGISIAN URAIAN
- 131 NO. la-b PETUNJUK PENGISIAN U
- 133 LAMPIRAN VI PERATURAN MENTERI
- 1 35 LAMPIRAN VIII PERATURAN MENT
- 137 - LAMPIRAN IX PERATURAN MENTE
- 14 1 FORMAT REKAPITULASI GURU PNS
- 1 43 - LAMPIRAN XI PERATURAN MENT
- 145 FORMAT REKAPITULASI REALISASI
- 147 PETUNJUK PENGISIAN NO. la-b 2
- 149 ... LAMPIRAN XIV PERATURAN ME
- 151 LAMPIRAN XV PERATURAN MENTER!
- 153 PETUNJUK PENGISIAN NO. 1 2 3
- 155 ... LAMPIRAN XVIII PERATURAN
- 157 LAMPIRAN XIX PERATURAN MENTER
- 159 LAMPIRAN XXI PERATURAN MENTER
- 161 NO. PETUNJUK PENGISIAN URAIAN
- 163 PETUNJUK PENGISIAN NO. 1. 2.
- 165 PETUNJUK PENGISIAN NO. 1. 2.