buletin edisi pertama
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Organisasi tidak menjadi penghalang<br />
untuk tidak berprestasi<br />
SEPUTAR UNISMA<br />
Sudah sebuah kewajiban bagi seorang mahasiswa untuk memanage<br />
waktunya antara akademik dan organisasinya. Hal itulah<br />
yang dilakukan oleh Annisa Zeny Wankhar, lulusan program<br />
studi Akuntansi Unisma angkatan 2018. Karena kepiawaian<br />
dalam memanage waktu inilah yang berhasil membawa dirinya<br />
menjadi lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif<br />
(IPK) 3,93 dalam wisuda Unisma periode ke 59 tahun akademik<br />
2017/2018 pada 21 April 2018.<br />
Mulai awal masuk perkuliahan, Zeni panggilan akrabnya sudah<br />
aktif di kegiatan kejurnalistikan yaitu LPM MEI sebagai sekretaris<br />
selama dua periode dan menjadi ketua umum LPM MEI pada<br />
tahun 2017. Organisasi yang ia tekuni pun dapat membantunya<br />
dalam menyelesaikan tugas kuliah. Begitupun dengan materi<br />
yang didapat dari kuliah, ia dapat mengajarkan kepada anggota<br />
yang kesulitan dalam memahami pelajaran. Sehingga antara<br />
kuliah dan organisasi sama-sama berjalan.<br />
“kita harus bisa memanaj waktu, jadi kuliah-kuliah organisasi<br />
-organisasi adakalanya kita fokus dengan kuliah adakalanya juga<br />
organisasi” ujar gadis asal Batam itu.<br />
Gadis yang mengambil judul skripsi “Pengaruh Money Ethics<br />
Terhadap Tax Evasion dengan Religiousity, Gender, dan Materialism<br />
sebagai Variabel Moderating” ini tidak memprioritaskan<br />
mana yang lebih penting antara kuliah dan organisasi. Jika<br />
waktu kuliah maka ia fokus pada materi yang disampaikan oleh<br />
dosen, jika di organisasi ia fokus pada program kerja yang ada<br />
di dalam organisasi tersebut. Jadi, kewajiban dan tugasnya pada<br />
akademik dan organisasi harus tetap sama-sama berjalan.<br />
Selain itu alasan Zeny harus pintar memanage waktu yaitu<br />
karena amanah yang diberikan orangtuanya untuk rajin belajar.<br />
Menurutnya, orang tuanya yang menjadi motivasi terbesar selama<br />
ia menuntut ilmu di Malang. Belajar dengan rajin dan tidak<br />
ada alasan untuk bermalasan di dalam mengerjakan semua<br />
hal menjadikannya mendapatkan predikat lulusan terbaik.<br />
“kalau belajar jangan diniatkan untuk mencari nilai tetapi niatnya<br />
belajar itu mencari ilmu, semisal kita belajar niatnya mencari<br />
ilmu insyaAllah ilmunya lengket terus nilai pasti ngikutin” ujar<br />
Zeny. Menurutnya prestasi tidak hannya sampai di sini karena<br />
ini bukan akhir perjalanan mencari ilmu. Tetapi merupakan awal<br />
bagaimana diri kita bisa bermanfaat bagi diri kita dan orang<br />
lain untuk kedepannya. Zeni berharap kepada Unisma untuk<br />
ke depannya agar tidak hanya mengembangkan infrastruktur<br />
saja, tetapi yang lebih penting adalah mengembangkan dari sisi<br />
keilmuan nantinya Unisma dapat melahirkan mahasiswa yang<br />
benar-benar cerdas dan berintegritas.<br />
~Shinta Lutmila Sari dan Zuhrotun Nisa<br />
ACTUAL Edisi I 2018 5