You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
POLITIK RABU, 1 <strong>AGUSTUS</strong> <strong>2018</strong> 5<br />
Habib Salim Imam,<br />
Prabowo Makmum<br />
JAKARTA-Ketua Umum Gerindra Prabowo<br />
Subianto menyempatkan diri untuk salat di<br />
kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang,<br />
Jakarta, Senin (30/7) sore.<br />
Prabowo bertandang untuk membicarakan<br />
ijtimak ulama, yang merekomendasikan<br />
dirinya sebagai calon presiden dan Ketua<br />
Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri<br />
serta Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil<br />
presiden di Pilpres 2019.<br />
Nah, entah setelah atau sebelum masuk<br />
agenda inti kunjungan, Prabowo bersama<br />
Habib Salim, Presiden PKS Sohibul Iman<br />
dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tampak<br />
salat berjamaah.<br />
Dari foto yang beredar dan didapatkan JPNN,<br />
Habib Salim bertindak sebagai imam, Prabowo<br />
menjadi makmum berdiri tepat di belakang<br />
imam, diapit Sohibul dan Muzani. (jpnn)<br />
BERJAMAAH: Habib Salim menjadi<br />
imam salat berjamaah dengan makmum<br />
Ketum Gerindra Prabowo Subianto,<br />
Presiden PKS Sohibul Iman dan<br />
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.<br />
Habib Salim Sebut UAS<br />
Pantas Dampingi Prabowo<br />
RELAWAN<br />
Prabowo Tambah<br />
Dukungan dari FPR<br />
JAKARTA-Front Pembela Rakyat (FPR)<br />
akhirnya resmi memberikan dukungan<br />
kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo<br />
Subianto di Pilpres 2019.<br />
Keputusan tersebut langsung dinyatakan<br />
oleh Panglima FPR Nugroho Prasetyo, Selasa<br />
(31/7). “Dalam waktu segera, saya akan<br />
sosialisasiakan putusan ini secara resmi<br />
kepada seluruh jaringan partai, baik itu di<br />
DPP, DPD dan DPC-DPC di seluruh<br />
Indonesia,” kata Nugroho dalam keterangan<br />
yang diterima JPNN.com. Dia menjelaskan,<br />
meski Partai Rakyat tidak lolos dalam<br />
kontestasi Pemilu 2019, tetapi masih tetap<br />
eksis dan bahkan kini telah memiliki wadah<br />
organisasi baru yang strategis, yakni FPR.<br />
Dia mengklaim, Partai Rakyat masih cukup<br />
solid dan memiliki basis massa yang loyal,<br />
berikut memiliki jaringan di sejumlah<br />
organisasi sayap strategis di seluruh<br />
Indonesia.<br />
Dia menilai, pihaknya memiliki kesamaan visi<br />
dengan mantan Danjen Kopasus itu. “Visi dan<br />
misi yang sama, yaitu ingin membangun bangsa<br />
dan negara menjadi lebih maju pesat dengan<br />
semangat nasionalisme yang tinggi atas dasar<br />
Pancasila dan UUD 1945,” ungkap Nugroho.<br />
Mengenai sosok cawapres, Nugroho<br />
mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada<br />
Prabowo. Nugroho mengaku tidak akan<br />
mengintervensi Prabowo soal pasangannya di<br />
Pilpres 2019.<br />
Selain itu, Nugroho juga membeberkan,<br />
pihaknya akan mendeklarasikan dukungan<br />
resmi kepada Prabowo dalam waktu dekat.<br />
Namun, dia mengaku, akan berkoordinasi<br />
dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo<br />
Bambang Yudhoyono dan politikus senior<br />
PAN Amien Rais terlebih dulu. (tan/jpnn)<br />
SAMIJO<br />
Jokowi Rawat<br />
Keberagaman<br />
SUKAWANGI-Santri Militan Jokowi (Samijo)<br />
Kabupaten Bekasi akhirnya berhasil menggelar<br />
zikir dan doa bersama di Pondok Pesantren<br />
Darurrohman, Sukawangi, Senin (30/7).<br />
Sebelumnya, rencana Samijo Kabupaten<br />
Bekasi menggelar zikir dan doa bersama<br />
terancam batal karena ada penolakan dari<br />
pihak tertentu. “Aksi penolakan waktu itu<br />
tidak menurunkan optimisme para santri,”<br />
ujar Koordinator Samijo Kabupaten Bekasi<br />
Tubagus Abdurrohim.<br />
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren<br />
Darurrohman Sukawangi KH Kurnali Sobandi<br />
mengatakan, Samijo hadir karena situasi<br />
berbangsa dan bernegara yang mulai tergerus<br />
oleh intoleransi.<br />
“Apa yang dilakukan Pak Jokowi adalah<br />
dalam upaya merawat keberagaman bangsa<br />
Indonesia,” kata Kurniali. Dia juga<br />
menyampaikan apresiasi karena Jokowi sudah<br />
menetapkan Hari Santri. Menurut Kurniali,<br />
Hari Santri adalah hadiah besar dari Jokowi<br />
untuk kaum santri. (jos/jpnn)<br />
JAKARTA- Ketua Majelis<br />
Syuro PKS Habib Salim Segaf<br />
Al-Jufri siap menerima jika<br />
koalisi partai oposisi nantinya<br />
memilih Ustaz Abdul Somad<br />
sebagai calon wakil presiden,<br />
mendampingi Prabowo<br />
Subianto di Pilpres 2019.<br />
“Jadi kalau pilihan bukan di<br />
saya, di Ustaz Abdul Somad,<br />
dia orangnya bagus. Artinya,<br />
layak menjadi pendamping Pak<br />
Prabowo,” ujar Ustaz Salim di<br />
JAKARTA-Pengamat politik<br />
Said Salahudin menilai, posisi<br />
tawar PKS menguat setelah<br />
ijtimak ulama merekomendasikan<br />
nama Ketua Majelis<br />
Syura PKS Habib Salim Segaf<br />
Al Jufri sebagai cawapres pendamping<br />
Prabowo Subianto.<br />
Selain nama Habib Salim,<br />
ijtimak ulama juga merekomendasikan<br />
Ustaz Abdul<br />
Somad. Nah, menurut Said,<br />
posisi tawar PKS kini lebih baik<br />
ketimbang Demokrat.<br />
“Apalagi PAN lewat Amien<br />
Rais sudah memberi kode<br />
setuju untuk duet Prabowo-<br />
Salim,” ujar Said di Jakarta,<br />
Selasa (31/7)<br />
Menurut Direktur Sinergi<br />
Masyarakat untuk Demokrasi<br />
Indonesia (Sigma) ini, awalnya<br />
Prabowo mungkin hampir<br />
menyim pulkan akan mengambil<br />
Agus Harimurti Yudhoyono<br />
DPP PKS, Jalan TB Simatupang,<br />
Jakarta, Senin (30/7).<br />
Saat disebut, Ustaz Abdul<br />
Somad justru mengunggah foto<br />
Prabowo bersama Ustaz Salim<br />
dan menyatakan keduanya<br />
pasangan yang serasi, Salim<br />
Segaf Al-Jufri justru menyebut<br />
hal itu bentuk kerendahan hati<br />
Ustaz Somad.<br />
“Saya kira itu bentuk tawadu<br />
dia (Abdul Somad), padahal<br />
dia orangnya menurut saya<br />
atau AHY sebagai cawapres.<br />
Sinyal itu tampak sejak Prabowo<br />
mengunjungi kediaman SBY<br />
beberapa waktu yang lalu.<br />
“Namun, setelah nama Habib<br />
Salim mencuat, Prabowo tampaknya<br />
akan berhitung ulang<br />
untuk mengambil AHY. Sebab<br />
dia sudah berjanji ikut pada<br />
arahan ulama. Saya menduga,<br />
Prabowo sepertinya juga tidak<br />
mengira GNPFU akan menduetkan<br />
dia dengan Habib<br />
Salim,” ucapnya.<br />
Said juga memperkirakan<br />
usulan GNPFU bukan cuma<br />
membuat Prabowo berpikir<br />
keras, tapi juga membuat SBY<br />
deg-degan.<br />
“Sebab, saya yakin SBY tahu<br />
betul beda antara Aher (Ahmad<br />
Heryawan) dan Habib Salim.<br />
Dia pasti punya kalkulasi<br />
tersendiri soal dua nama pesaing<br />
anaknya itu,” ucapnya.<br />
akhlaknya baik, cukup<br />
populer, kalau dipilih<br />
peluangnya cukup besar. Jadi<br />
memang tawadu sekali dia,”<br />
ucapnya.<br />
Kembali ditanya apakah siap<br />
menjadi cawapres, Salim Segaf<br />
Al-Jufri menegaskan siap.<br />
“Siap ya kami siap, tapi kalau<br />
pilihannya jatuh ke Ustaz<br />
Abdul Somad, saya pikir cukup<br />
bagus,” pungkas Salim Segaf<br />
Al-Jufri.(gir/jpnn)<br />
PENDAMPING PRABOWO?: Prabowo Subianto diapit Habib Salim Segaf Al Jufri dan Sohibul Iman.<br />
Habib Salim Bikin SBY Deg-degan<br />
JAKARTA-Wakil Sekretaris<br />
Jenderal (Wasekjen) Partai<br />
Persatuan Pembangunan (PPP)<br />
Akhmad Baidowi menilai tidak<br />
ada yang istimewa terkait keputusan<br />
Susilo Bambang Yudhoyono<br />
atau Pak SBY, bersama Demokrat<br />
merapat ke koalisi Gerindra di<br />
Pilpres 2019. Dia menganggap<br />
klaim Partai Demokrat-Partai<br />
Gerindra akan memenangi Pilpres<br />
2019 adalah hal biasa dalam<br />
sebuah pertaru ngan. Sebab, sudah<br />
sewajarnya ada kubu yang<br />
mengklaim akan menang dalam<br />
sebuah perta rungan.<br />
Karena itu, Baidowi pun tidak<br />
masalah jika SBY turun gunung<br />
m e menangkan pasangan calon<br />
pre siden (capres) dan calon<br />
wakil presiden (cawapres)<br />
yang diusung nanti. “Termasuk<br />
SBY mau turun gunung juga<br />
bukan hal istimewa karena<br />
sebagai ketum parpol ya<br />
memang wajar SBY turut<br />
kampa nye,” kata Baidowi,<br />
Selasa (31/7).<br />
Menurut Baidowi, turun gunungnya<br />
SBY juga belum tentu<br />
bisa memenangkan calon yang<br />
diusung. Hal ini sudah terbukti<br />
Selain itu, hubungan SBY<br />
dengan GNPFU, kata Said<br />
kemudian, terbilang tidak cukup<br />
harmonis. “Ini menjadi persoalan<br />
lain bagi SBY. Sepertinya<br />
mengakibatkan SBY kesulitan<br />
melobi kubu GNPFU agar mau<br />
menukar Habib Salim dengan<br />
AHY,” katanya.<br />
Melihat kenyataan yang ada,<br />
Said memprediksi SBY bakal<br />
kembali meyakinkan Prabowo<br />
agar tetap berpasangan dengan<br />
AHY. Bahkan, bukan tak mungkin<br />
SBY datang menitip salam<br />
kepada Habib Rizieq Shihab<br />
(HRS) lewat Prabowo.<br />
“Sebagai calon Presiden<br />
(capres) pilihan HRS, Prabowo<br />
dalam pandangan SBY boleh<br />
jadi dianggap sebagai pihak<br />
yang paling mampu meluluhkan<br />
hati HRS dan GNPFU agar mau<br />
menerima AHY,” pungkas<br />
Said. (gir/jpnn)<br />
Kubu Jokowi Tak Gentar<br />
SBY Turun Gunung<br />
dalam sejumlah pe milihan kepala<br />
daerah (pilkada). “Jika me ngacu<br />
pilkada, meski SBY turun lapangan<br />
ternyata tidak se muanya menang,”<br />
kata Baidowi.<br />
Kendati demikian, Baidowi<br />
mengucapkan selamat kepada<br />
Partai Gerindra-Partai Demokrat<br />
yang sudah sepakat berkoalisi.<br />
Menurut dia, hal itu biasa saja<br />
dalam politik. Koalisi ini semakin<br />
mempertegas bahwa pertarungan<br />
Pilpres 2019 mengulang<br />
2014, yang hanya diikuti dua<br />
pasangan calon saja. (boy/<br />
jpnn)<br />
CAWAPRES?: Ustad Abdul Somad di suatu kesempatan acara.<br />
Dia dianggap Habib Salim Segaf Al Jufri pantas dampingi<br />
Prabowo Subianto di Pilpres 2019.<br />
PAN Putuskan<br />
Arah Koalisi<br />
di Rakernas<br />
JAKARTA-Partai Amanat Nasional<br />
(PAN) akan segera memutuskan<br />
siapa calon presiden (capres) dan<br />
calon wakil presiden (cawapres)<br />
yang diusung di Pemilihan Presiden<br />
(Pilpres) 2019. Keputusan itu akan<br />
diambil dalam Rapat Kerja Nasional<br />
(Rakernas) PAN pada 5-6 Agustus<br />
<strong>2018</strong> di Jakarta.<br />
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan<br />
mengatakan dalam Rakernas nanti,<br />
PAN akan mendengarkan pendapat<br />
masing-masing pengurus wilayah.<br />
“Arah koalisi capres akan diputuskan di situ,” tegas<br />
Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (31/7).<br />
Seperti diketahui, masa pendaftaran pasangan capres<br />
dan cawapres akan berlangsung 4-10 Agustus <strong>2018</strong>. Namun,<br />
Zulkifli yakin bahwa koalisi mana pun akan melakukan<br />
pendaftaran paling cepat pada 9 Agustus <strong>2018</strong>. “Catat,<br />
pendaftaran paling cepat tanggal 9 Agustus,” ujarnya.<br />
Rencananya, malam nanti elite PAN, Partai Keadilan<br />
Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra akan menggelar<br />
pertemuan di salah satu lokasi di Jalan Prapanca,<br />
Jakarta Selatan, membahas koalisi.<br />
Zulkifli mengaku, sudah mengetahui ada rencana<br />
pertemuan itu. Hanya saja, dia menegaskan, sampai<br />
saat ini belum ada persiapan dan rencana apa pun<br />
menghadapi pertemuan tersebut. “Ya saya belum ada<br />
persiapan,” tegasnya.<br />
Dia mengaku akan menunggu saja apa yang dibahas<br />
dalam pertemuan itu. Namun, dia meyakini bahwa<br />
sekarang merupakan detik-detik menentukan untuk<br />
memutuskan arah koalisi dan pasangan capres-cawapres<br />
yang diusung. Dia menegaskan, perubahan jelang<br />
masa pendaftaran bukan hanya bisa terjadi per hari,<br />
tapi bisa dari jam ke jam berubah. (boy/jpnn)<br />
Susilo Bambang Yudhoyono