E - PAPER RADAR BEKASI EDISI 21 JANUARI 2019

adar_bekasi 

radarbekasi.id 

SENIN, 21 JANUARI 2019 

KORANNYA ORANG BEKASI HARGA RP 4.000 | HARGA BERLANGGANAN RP 96.000 

Bersama Perangi Hoaks 

BEKASI SELATAN-Harian Radar Bekasi 

genap berusia 10 tahun pada 19 Januari 

2019. Perayaan hari jadi ini dilakukan 

secara sederhana di Grand Charly Karaoke 

Bekasi Cyber Park, Sabtu (19/1). 

Prosesi potong tumpeng dilakukan 

oleh General Manager Radar Bekasi, 

Andi Ahmadi, bersama Wakil General 

Manager Radar Bekasi, Zaenal Aripin. 

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala 

Bagian Humas Pemkot Bekasi, Sajekti Rubiah, 

Kepala Bagian Humas Pemkab Bekasi, 

Edward Sutarman, Kapolsek Bekasi Selatan, 

u Baca Bersama...Hal 7 

Tahun 

Edy Rahmayadi Mundur 

Geng Motor 

Berulah, Bacok 

Lima Pengendara 

BEKASI SELATAN- Komplotan geng motor 

di Bekasi kembali berulah. Peng endara yang 

melintas di Jalan Jenderal Sudirman Minggu 

(20/1) dini hari menjadi korban. 

Joni (25) warga Kranji, Bekasi Barat, bersama 

rekannya menjadi sasaran ke brutalan kelompok 

tersebut. Joni diketahui sempat dihadang, 

diduga para pelaku ingin merampas 

kendaraan korban. 

Joni yang terkena luka bacok bersama rekannya 

sempat menyelematkan diri. Joni yang 

u Baca Geng...Hal 7 

PERJALANAN 

EDY 

DI PSSI 

1 

2 

3 

JAKARTA- Edy Rahmayadi 

menyatakan mundur dari 

jabatannya sebagai ketum PSSI 

dalam kongres tahunan di Bali, 

Minggu (20/1). Usai mundur, Edy 

sempat mencurahkan isi hatinya 

kepada para wartawan 

dan anggota kongres. 

u Baca Edy...Hal 7 

Edy mulai menjabat sebagai ketua umum PSSI 

sejak 10 November 2016. 

Menang pemilihan ketua umum dalam Kongres 

PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. 

Edy saat itu meraih 76 suara dalam voting, 

mengalahkan Moeldoko 23 suara dan Eddy 

Rumpoko satu suara. Tujuh suara abstain. 

Surat Suara 

Mulai Diproduksi 

KPU Klaim Hemat 

Rp291 Miliar 

JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum 

(KPU) sudah memulai proses produksi 

pencetakan surat suara guna kebutuhan 

Pemilu 2019. KPU mengklaim berhasil 

menghemat anggaran sebesar 

Rp291.378.192.100. 

Komisioner KPU Ilham Saputra menyatakan, 

pihaknya mencetak sebanyak 

939.879.651 surat suara untuk 

kebutuhan Pemilu 2019. Dia meyakini, 

pihaknya melakukan peng hematan 35 

persen dari total anggaran senilai 

Rp894.720.293.000. 

u Baca Surat...Hal 7 

4 

Edy mundur dari kursi ketua umum. Dalam 

Kongres Tahunan PSSI di Sofitel, Nusa Dua, Bali, 

Minggu (20/1) 

Aksi Empat Sekawan 

Presiden Donald Trump membalas. Kirim 

surat ke Ketua DPR. Isinya: membatalkan kunjungan 

Ketua DPR ke Belgia, Afganistan, dan Mesir. 

Alasannya: tidak ada biaya untuk menerbangkan 

pesawat angkatan udara. 

u Baca Debat...Hal 7 


KURS Jual Beli 

USD 14.577 13.865 

EUR 16.569 15.761 

GBP 18.812 17.894 

JPY 133 127 

MYR 3.537 3.365 

SGD 10.739 10.215 

HKD 1.858 1.768 

CNY 2.150 2.046 

SAR 3.887 3.697 

04:27 12:04 15:29 18:17 19:32 

Pakaian Keluarga Mempelai Serasi dengan Alam 

Mulai tempat duduk mempelai, 

kursi para tamu, sampai kotak 

angpau terbuat dari anyaman 

bambu. Ritual penyerahan 

mahar pun menggunakan rakit. 

FARISAL, Polewali Mandar 

DI tengah hutan bambu pasangan 

pengantin itu bersanding. Di bawah 

kelindan kembang dekorasi. Berhadapan 

dengan kursi bambu untuk para tamu 

yang dianyam rapi. Hanya beratap kain 

kuning dan putih. 

“Saya bukan keturunan raja, tetapi 

u Baca Pakaian...Hal 7 

5 

Joko Driyono menjadi Plt Ketum PSSI gantikan 

Edy 

FARIZAL/FAJAR/JAWA POS GROUP 

RESEPSI: Dua sejoli, Dardi Affunnai dan Hasrawati terlihat begitu bahagia dihadapan 

undangan. mereka menggelar resepsi pernikahan dengan konsep berbeda. 

Dea Imut 

Pilih 

Fokus Kerja 

Pesinetron Dea Annisa alias Dea 

Imut lagi menjomlo. Hubungan asmaranya 

dengan bule asal Kolombia, Mateo 

Epalza Ramirez kandas di tengah jalan. 

u Baca Pilih...Hal 7 

Info Langganan: (021) 88863642 Redaksi: 021-88863639 Iklan: 021-88863640

2 SENIN, 21 JANUARI 2019 ARIESANT/RADAR BEKASI 

TIUP LILIN : Pimpinan Radar Bekasi bersama perwakilan Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi, Polres Metro Bekasi Kota, Polres Metro Bekasi, serta tamu undangan lainnya, meniup lilin saat perayaan HUT Radar Bekasi 

ke-10 di Grand Charly Karaoke Bekasi Cyber Park, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (19/1). 

RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI 

POTONG TUMPENG : General Manager Radar Bekasi, Andi Ahmadi, memotong nasi tumpeng sebagai simbolis perayaan 

HUT Radar Bekasi ke-10 di Grand Charly Karaoke Bekasi Cyber Park, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (19/1). 

ARIESANT/RADAR BEKASI 

FOTO BERSAMA : Sejumlah karyawan Radar Bekasi foto bersama saat perayaan HUT Radar Bekasi ke-10 di 

Grand Charly Karaoke Bekasi Cyber Park, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (19/1). 


TUKAR KADO : Keakraban karyawan Radar Bekasi saat tukar kado perayaan HUT Radar Bekasi ke-10 di Grand 

Charly Karaoke Bekasi Cyber Park, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (19/1). 


NYANYI BERSAMA : Karyawan Radar Bekasi bernyanyi bersama saat perayaan HUT Radar Bekasi ke-10 di 



AMBIL NASI : Sejumlah tamu undangan mengambil nasi tumpeng saat perayaan HUT Radar Bekasi ke-10 di 



BERI TUMPENG : Wakil General Manager Radar Bekasi, Zaenal Aripin, memberikan potongan tumpeng kepada 

Kasubag Humas Pemerintah Kabupaten Bekasi Edward saat perayaan HUT Radar Bekasi ke-10 di Grand Charly 

Karaoke Bekasi Cyber Park, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (19/1).

JURNALISME WARGA 3 


LRT di Mata Wakil Presiden (1) 

APA itu LRT?. Apakah sejenis 

kecebong atau kampret, atau 

apapun istilah yang populer saat 

ini. Ternyata LRT sejenis semut 

yang berjalan memgikuti alur 

perjalanan yang sudah ter bentuk 

dan rutin dilalui. Kira-kira 

begitulah jika dikaitkan dengan 

perumpamaan hewan. 

Menurut literature, Light Rail 

Transi (LRT) atau dapat juga di 

Indonesiakan menjafdi Lintas 

Rel Terpadu adalah salah satu 

sistem Kereta Api Penumpang 

yang beroperasi di kawasan 

perkotaan yang konstruksinya 

ringan dan bisa berjalan bersa ma 

lalu lintas lain atau dalam lintasan 

khusus, disebut juga trem. 

Prinsipnya LRT, sama saja 

dengan MRT dan KRL, hanya 

per bedaan pada kemampuan 

mengangkut penumpang. LRT 

hanya 3 gerbong (sekitar 600 

penumpang) MRT dapat sampai 

6 gerbong (1.200 penumpang) 

dan KRL bisa mencapai 10 gerbong 

(sekitar 2.000 penum pang). 

Sedangkan lebar rel yang digunakan 

ukurannya sama supaya 

dapat tersambung antara ketiga 

moda transportasi tersebut. 

Untuk KRL, umumnya beroperasi 

diatas tanah, dibawah 

tanah, dan jika masuk kota dapat 

berupa elevated, untuk mencegah 

traffic jump di persimpangan 

jalan. 

MRT ada dua pilihan yaitu 

elevated dan di bawah tanah. 

Untuk LRT karena umumnya 

beroperasi di dalam kota lintasan 

nya secara elavated. Tetapi 

jika beroperasi ke arah luar kota 

( pinggiran kota) wilayah urban 

akan lebih efisien jika diatas 

tanah ( at grade) karena tanah 

yang relatif murah dan masih 

ada lahan kosong, dan pada 

lokasi-lokasi tertentu dapat menggunakan 

lintasan elavated. 

LRT Jabodetabek 

Saat ini sedang dibangun 

lintasan LRT Jabodetabek.Saya 

sebagai penduduk yang bermukim 

di daerah Cibubur, setiap hari 

ke Jakarta melalui Tol Jagorawi, 

dan mengikuti tahapan dan 

perkembangan pembangunan 

LRT Jakarta-Cibubur. 

Pengamatan saya, pembangunan 

LRT tersebut memang 

dibutuhkan, untuk mengurai 

beban jalan Tol Jagorawi yang 

sudah semakin padat pagi, sore 

dan malam hari. Dengan LRT, 

penduduk sekitar Cibubur yang 

bekerja di Jakarta, akan sangat 

senang mengandangkan 

mobilnya di rumah. 

Tetapi ada pertanyaan yang 

membatin sejak dibangunnya 

LRT yaitu terlalu tingginya 

rail layang yang dibangun ( 

elevated). Pikiran sederhana 

saya adalah kalau LRTnya 

mogok, wadoh apa tidak stress 

penumpang di ketinggian 

tersebut. Apa lagi kalau situasi 

hujan lebat dan angin kencang 

dan padam listrik. 

Pengamatan mata saya, tiangtiang 

penyanggahnya “agak 

kurusan” apa cukup kokoh 

untuk menopang bentangan 

lintasan LRT tersebut. (tapi 

hanya perasaan saya saja tidak 

perlu diharaukan, tentu konsultannya 

sudah memperhitungkan 

kekuatan kontruksi LRT 

tersebut). 

Pertanyaan berikutnya yang 

juga muncul di kepala saya, 

adalah kenapa dibuat model 

elevated dengan menjulang 

tinggi, kenapa tidak diatas tanah 

(at grade) yang saya lihat tanahnya 

cukup lebar di sebelah 

kiri dan kanan tol jagorawi yang 

kosong dan tentunya milik Pemerintah. 

Kalaupun ada pembebasan 

tanah di beberapa titik 

tertentu. Berikan ganti untung, 

dan ditembok rapi, pasti warga 

tidak keberatan. 

Contoh yang pernah saya 

lihat adalah beberapa kota di 

Turki, LRT nya berendeng 

dengan jalan-jalan utama, dan 

tertata dengan baik. Membawa 

3 gerbong hilir mudik, mengangkut 

penumpang. 

Mahalnya Biaya LRT 

Apa yang saya pikirkan tentang 

besarnya biaya LRT dalam 

lintasan elevated Cawang - 

Cibubur sudah mendapatkan 

perbandingan dengan pembangunan 

LRT Palembang. Untuk 

jarak 23,5 KM, diperlukan biaya 

sekitar 10,9 triliun. Berarti untuk 

setiap 1 KM, diperlukan biaya 

sebesar Rp. 465 miliar atau Rp. 

465 juta per meter. 

Semula info yang diperoleh 

biaya LRT tersebut adalah 12,5 

triliun dengan 13 stasiun, dan 

jarak 24 kM ( Rp. 520 miliar 

per 1 KM) tetapi ada upaya 

penghematan sekitar Rp. 55 

miliar per 1 KM). Apakah penghematan 

ini terkait dengan 

tudingan Pak Prabowo adanya 

Mark Up LRT Palembang , hanya 

Pemerintah yang dapat menjawabnya. 

Waktu itu ( Juni 2018) Pemerintah 

membantah adanya 

Murk Up, bahkan LBP, sebagai 

menko Maritim akan mencium 

kaki Fahri Hamzah yang mendukung 

tudingan Pak Prabowo 

adanya Murk Up. LBP pasang 

badan dengan menyatakan 

hitungan biaya sudah benar 

tidak ada yang salah. 

Kemarahan Wakil Presiden 

M. Jusuf Kalla sebagai Wakil 

Presiden RI, yang setia mendampingi 

Presiden Jokowi selama 

4 tahun pemerintahan memberikan 

komentar yang mengangetkan 

tentang pelaksanaan 

pembangunan LRT Jabodetabek. 

Kegundahan pemikiran yang 

selama ini mengendap dalam 

benak saya, setiap melihat jejeran 

tiang beton lintasan LRT di pinggir 

jalan Tol Cibubur-Cawang 

kembali mencuat setel ah 

membaca berita Pak JK marahmarah 

karena terlalu mahalnya 

nilai pekerjaan li ntasan LRT 

Jabodetabek dengan nilai biaya 

Rp. 500 Miliar per 1 KM. 

”Jangan asal bangun saja,” ujar 

JK di hadapan para konsultan 

dalam pembukaan Rapat 

Koordinasi Pimpinan Nasional 

Ikatan Nasional Konsultan 

Indonesia (INKINDO) di Istana 

Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 

11 Januari 2019. 

Menurut JK, inefisiensi bisa 

dilihat dari keputusan pembangunan 

rel secara melayang. 

Padahal, harga tanah yang 

ti dak terlalu mahal di perbatasan 

Jakarta dan wilayahwilayah 

di luar Jakarta bisa 

membuat pembangunan rel 

reguler dilakukan dengan lebih 

murah. ”Kalau di luar kota, 

lahan masih murah kok. Masa, 

penduduk tidak ada, kenapa 

mesti (dibangun) elevated di 

luar kota?” ujar JK. 

”Buat apa elevated kalau 

hanya berada di samping jalan 

tol?” ujar JK menunjuk keanehan 

yang terjadi. 

”Bangun LRT ke arah Bogor 

dengan elevated. Ya buat apa 

elevated kalau hanya berada 

di samping jalan tol. Dan 

biasanya itu tidak dibangun 

bersebelahan dengan jalan 

tol, harus terpisah,” kata dia 

di Istana Wakil Presiden, 

Jakarta, Jumat (11/1), dikutip 

dari detik.com. 

JK juga menegaskan bahwa 

model elevated dinilai juga 

memakan biaya konstruksi 

yang sangat mahal mencapai 

Rp 500 miliar/kilometer sehingga 

dinilai tak efisien dan 

membuat waktu pengembalian 

modal yang lebih lama. 

”Siapa konsultannya ini yang 

bikin ini, sehingga biayanya 

Rp 500 miliar per kilometer. 

Kapan kembalinya (modalnya)? 

Kalau dihitungnya seperti 

itu,” tandas dia. 

*) Pemerhati 

Kebijakan Publik 

ANDA MENULIS KAMI PUBLIKASIKAN 

Layangkan unek-unek dan keluhan Anda terkait berbagai 

persoalan, layanan publik, lingkungan, kinerja aparat baik 

pemerintahan maupun kepolisian, serta pelayanan umum 

lainnya. Kirim langsung ke : 

radar bekasi 

@radarbekasi | 

ariesant.radar@gmail.com 

radarbekasi@gmail.com 

bismanradarbekasi@gmail.com 

@gobekasi 

085710036461 

081319221797 

MOBIL AMBULANS DAN MOBIL JENAZAH 

Hubungi RUMAH ZAKAT BEKASI 

(021) 88397001 | 0817 214843 | 0817 0998267 

NOMOR TELEPON PENTING 

Polresta Bekasi dan Polsek jajaran 

Polresta Bekasi (021) 89113533 

Polsek Tambun (021) 8802738/97660935 

Polsek Cikarang Barat (021) 88323550 

Polsek Cikarang (021) 89106141/8901217 

Polsek Cikarang Timur 021 89141940 

Polsek Kedung Waringin (021) 89140153/89142579 

Polsek Pebayuran (021) 89150110 

Polsek Cikarang Selatan (021) 89901756/89901544 

Polsek Cikarang Pusat (021) 89970020 

Polsek Serang Baru (021) 89952376 / 89954516 

Polsek Cibarusah (021) 89952516 

Polsek Setu (021) 8250532 

Polsek Sukatani (021) 89160765 

Polsek Tambelang (021) 89170755 / 89171110 

Polsek Babelan (021) 8920012 

Polsek Tarumajaya (021) 88990277 

Polsek Cabang Bungin (021) 89180203 / 94600096 

Polsek Muara Gembong (021) 89190074 

Sentra Komunikasi 

(Senkom) Tol Cikampek 822-6666 

Senkom Tol Dalam Kota 801-1735 

Senkom Tol Janger 919-9999 

Senkom Tol Jagorawi 917-7777 

Senkom Tol TB Simatupang 920-1111 

Senkom Tol Cipularang (022) 2021-666 

Senkom Tol Wiyoto Wiyono 651-8350 

Tol Palimanan-Kanci 0231-484268 

Tol Purwakarta - Bandung (022) 2021666, 

(022) 91196666 

Tol Semarang 024-7607777 

Tol Surabaya-Gempol 031-5624444 

PJR Tol Cikampek 849-71122 

PJR Tol Janger 591-3648 

PJR Tol Jagorawi I 877-93621 

Derek 884 -1110 

PEMADAM KEBAKARAN 113 

Sudin Kota Bekasi 889-57805 

Sudin Kabupaten Bekasi 883-36732

4 SENIN, 21 januari 2019 

PEMERINTAH KOTA BEKASI 

MENGUCAPKAN 

"Mari Sampaikan 

Informasi Dengan 

Bijak Demi Terjaganya 

Kondusifitas 

Komunikasi Vertikal 

Dan Horizontal 

Menuju Kota Bekasi 

Maju, Sejahtera 

Dan Ihsan" 

Dr. RAHMAT EFFENDI 

WALI KOTA BEKASI 

Dr. TRI ADHIANTO TJAHYONO 

WAKIL WALI KOTA BEKASI

Tim Cyber Polres Metro Bekasi 

Perketat Pengawasan Medsos 

politik senin, 21 JANUARI 2019 5 

CIKARANG - Tim Cyber Troops Polres 

Metro Bekasi terus melakukan pengawasan 

terhadap media sosial (medsos) menjelang 

Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan 

Presiden (Pilpres) 2019. 

Menurut Wakapolres Metro Bekasi, 

AKBP Luthfi Sulistiawan, biasanya, 

menjelang jelang pileg dan pilpres, akan 

bermunculan berita bohong (hoaks) 

dan ujaran kebencian melalui media 

sosial dan internet. 

“Maka dari itu, kami dari Tim Cyber 

Crime Polres Metro Bekasi 

gencark melakukan patroli cyber di 

media sosial untuk mencegah penyebaran 

berita hoaks maupun kampanye hitam 

di media sosial,” ujar Luthfi. 

Pihaknya juga mengimbau kepada 

siapapun yang menggunakan medsos, 

seperti Facebook, Tweter, Instagram 

dan yang lainnya, untuk tidak melakukan 

tindakan melanggar hukum atau 

menyebarkan ujaran kebencian dan 

tindakan melawan hukum. 

“Kami akan bertindak tegas jika 

kedapatan ada pengguna akun media 

sosial yang melakukan tindakan melanggar 

hukum tersebut, karena tim sampai saat 

ini masih melakukan pemantauan akunakun 

yang diciptakan untuk menyebarkan 

ujaran kebencian,” terang Luthfi. 

Namun pihaknya mencatat, tiga 

bulan menjelang pencoblosan, 

belum ada kampanye hitam di 

media sosial yang dilakukan oleh 

masing-masing partai maupun 

caleg perserta Pemilu serentak 

2019. 

Ditambahkan Lutfi, berita 

hoaks dan kampanye hitam, khususnya 

di media sosial, menjadi perhatian, tetapi 

sejauh ini, dari patroli yang dilakukan 

belum ada medsos yang terindikasi 

menyebarkan konten kampanye hitam 

dan berita hoaks. 

“Patroli cyber itu didasarkan pada 

akun-akun parpol yang didaftarkan 

ke KPU. Selain itu juga melihat akun 

pribadi yang mengarah ke konten 

kampanye negatif,” ujarg Luthfi. 

Terkait dengan penyelenggaran 

kampanye, Luthfi menyebut pihaknya 

sudah mengamanatkan kepada 

Kapolsek yang mengawali wilayah, 

agar pengamanannya bisa diawasi, 

jangan sampai tidak menjadi atensi. 

Sementara itu, 

tambah Luthfi, 

menjelang tiga 

b u l a n 

pelaksanaan pencoblosan, dia mengaku 

kondisi keamanan masih kondusif, dan 

pihkanya akan mengintensifkan 

pengamanan menjelang 

pemilu 17 April 

mendatang. 

(sar)

PENDIDIKAN 

6 SENIN, 21 JANUARI 2019 

Bermain dalam Belajar 

Penulis: Hatta Nur Yakina, S.Pd.I. 

Guru SMP Al Azhar Syifa Budi Legenda – 

Anggota KGPBR 

Bermain adalah suatu kondisi dimana anak 

melakukan suatu aktivitas yang 

menyenangkan. Bermain memiliki 

ketertarikan tersendiri bagi anak-anak hingga 

mereka beranjak remaja. Kecenderungan 

anak yang memiliki tingkat kecerdasan yang 

tinggi, maka mereka akan memiliki rasa ingin 

tahu yang tinggi dan menganggap bahwa 

semua hal baru baginya adalah sarana 

menarik untuk bermain dalam belajar. 

Mereka belajar mengenal kata melalui 

bermain, belajar mengenal lingkungan sosial 

atau pergaulan teman sebaya melalui 

bermain, belajar mengenal warna dan 

berkreatifitas membuat sarana bermain 

sendiri dan lain-lain. Bermain merupakan sifat 

naluriah setiap anak. Bermain ternyata 

membantu mengembangkan imajinasi anak, 

kreativitas, kemampuan dalam memecahkan 

masalah dan meningkatkan kemampuan 

motorik halus dan keterampilan sosial bahasa. 

Idealnya, anak dapat belajar dalam kondisi 

yang tenang, nyaman dan menyenangkan. 

Kondisi seperti inilah yang dapat 

menstimulasi anak menjadi semangat dalam 

belajar. Vale and Feunteun pada tahun 1995 

mengemukakan salah satu metode yang 

digunakannya adalah activity-based 

approach aktifitas pembelajaran berbasis 

pendekatan. Mereka menjelaskan tentang 

kondisi bermain dapat mengurangi tekanan 

sosial dan emosional dalam proses 

pembelajaran efektif yang terlalu membebani 

siswa dengan tugas-tugas yang berat. 

Bermain akan menjadi hal yang positif jika 

orang tua dan guru benar-benar berperan 

dalam memfasilitasi dan mengarahkan jenis 

permainan sehingga dapat lebih bermakna 

atau dapat menghilangkan kejenuhan sesaat. 

Bermain dapat membantu seluruh tubuh anak 

agar dapat bergerak aktif tidak menggangu 

atau bahkan tidak membahayakan orang lain. 

Diriwayatkan dalam sebuah hadits 

Muttafaqun ‘alaihi, Rasulullah SAW bertanya 

tentang seekor burung yang hinggap diranting, 

“Apakah gerangan yang sedang dikerjakan 

oleh burung kecil itu?”. Realitas tersebut 

menunjukkan pengakuan dari Rasulullah 

terhadap kebutuhan anak kecil terhadap 

mainan atau hiburan. 

Bermain dalam belajar yang baik perlu 

memperhatikan 4 hal menarik dibawah ini 

agar dapat menjadikan sebuah 

kebermanfaatan sesuai tujuan positif bermain 

yang diharapkan orang tua dan guru. 

Pertama, Bermain dalam belajar yang 

bersifat Fun atau menyenangkan. Pilihlah 

beberapa jenis permainan yang 

menyenangkan menurut anak. Misalnya, anak 

usia 3 – 9 tahun senang dengan nyanyian dan 

kartu-kartu gambar yang berwarna, maka 

orang tua dan guru bisa memilih cara belajar 

menyusun huruf, angka, kata bahkan kalimat 

menggunakan kartu bergambar kemudian, 

kegiatannya dapat diiringi dengan nyanyian. 

Kedua, Bermain dalam belajar yang bersifat 

Interactive atau peran dua arah. Untuk anak 

usia 6 – 12 tahun, kita dapat memilih jenis 

permainan yang bersifat bermain peran. 

Misalnya, Role-Play dengan menggunakan 

kostum yang menarik dan alat peraga seperti 

boneka tangan atau property lainnya. 

Ketiga, Bermain dalam belajar yang bersifat 

Educative atau berperan sebagai alat bantu 

yang dipakai dalam proses edukasi. 

Permainan yang bersifat Edukatif inilah yang 

dapat membantu meningkatkan kemampuan 

kognitif anak dan membantu memberikan 

gambaran secara nyata terhadap bahan ajar 

dalam materi pembelajaran. Banyak sekali 

psikolog anak dan pakar pendidikan 

Indonesia yang sudah berhasil menerapkan 

konsep permainan edukatif dalam menunjang 

proses kegiatan belajar-mengajar baik di 

sekolah formal maupun non formal. Misalnya, 

belajar berhitung menggunakan sempoa, 

abacus, maze (papan alur), belajar mengenal 

bangun ruang (Geometri) menggunakan 

balok kayu, Menara pohon dan lain-lain. 

Keempat, Bermain dalam belajar yang 

bersifat Simple atau sederhana. Permainan 

yang digunakan saat belajar tidak harus 

mengandalkan alat atau media khusus dalam 

membantu anak mengenal bahan ajar dan 

manfaatnya. Orang tua dan guru yang kreatif 

dapat menggunakan semua benda yang ada 

disekitarnya sebagai bahan ajar (Realia) atau 

bahkan anak dapat menggunakan potensi diri 

dan panca inderanya untuk belajar. Misalnya, 

Bermain tebak suara, Goresan Rahasia, Pesan 

berantai, Bermain peran dan lain-lain. 

Banyak manfaat yang bisa kita kembangkan 

melalui Bermain. Orang tua dan guru dapat 

melakukan peran pentingnya membimbing 

dan mendampingi anak dalam belajar. 

Kondisi belajar yang menyenangkan dapat 

membantu otak dan system saraf dalam 

menyampaikan pesan dalam bentuk impuls 

listrik ke seluruh tubuh, mengatur aliran darah 

di dalam pembuluh darah, berperan dalam 

proses belajar dan fungsi kognitif, serta 

mengatur aktivitas motoric yang semua hal 

tersebut diteliti dapat membentuk dan 

meningkatkan motivasi anak dalam belajar.(*) 

JAKARTA - Kebutuhan guru produktif 

yang makin tinggi tidak diimbangi 

dengan ketersediaan SDM. Sesuai 

data Kementerian Pendidikan dan 

Kebudayaan (Kemendikbud) 2018, 

kebutuhan guru produktif mencapai 

94.553 orang. 

Mengatasi masalah tersebut Kementerian 

Riset, Teknologi dan Pendidikan 

Tinggi (Kemenristekdikti) menyiapkan 

jalur untuk bisa mengikuti Pendidikan 

Profesi Guru (PPG). Jika sebelumnya 

PPG hanya bisa lewat jalur Lembaga 

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan 

(LPTK), kini ada jalan lainnya. 

Menurut Menristekdikti Mohamad 

Nasir, ada tiga desain baru yang dirancang 

untuk PPG. Tujuannya untuk memperbanyak 

guru produktif. Tiga jalur yang 

dimaksud adalah LPTK, dari politeknik, 

dan lulusan fakultas teknik. 

”Lulusan LPTK memiliki kelemahan 

dalam kompetensi, tapi unggul di 

bidang pedagogik. Sementara lulusan 

politeknik ataupun fakultas teknik 

unggul dalam kompetensi tapi lemah 

dalam pedagogiknya,” kata Nasir, 

Minggu (20/1). 

Nasir memberi contoh saat datang 

ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 

Guru yang mengajar di sekolah itu guru 

normatif (seperti guru agama, Bahasa 

Indonesia dan sebagainya) dan guru 

adaptif (guru sains, matematika dan 

sebagainya). 

”Waktu itu saya tanya, siapa yang 

mengajar perikanan. Mereka jawab 

guru kimia, jadi memang kita masih 

mengalami kekurangan pada guru 

produktif,” ucapnya. 

Dengan PPG, maka calon guru 

tersebut dididik untuk menjadi guru 

yang profesional. Nasir menargetkan 

program tersebut akan dimulai pada 

Agustus 2019. Dia optimistis cara 

tersebut bisa mengatasi kekurangan 

guru produktif. Meskipun tidak dapat 

diselesaikan dalam waktu singkat. 

(esy/jpnn) 

Dibuka Tiga 

Jalur PPG 

DOK/RADAR BEKSI 

ILUSTRASI: Salah seorang guru saat mengajar di dalam kelas. Kemendikbud saat ini membuka tiga jalur untuk Pendidikan Profesi Guru. 

JAKARTA - Banyak sekolah belum 

mengisi Pangkalan Data Sekolah dan 

Siswa (PDSS). Padahal ini sebagai bagian 

dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan 

Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019. Dari 

sekolah yang terdaftar di PDSS sebanyak 

27.057, sudah 13.662 mengisi. Sedangkan 

sekolah yang belum mengisi data 

sebanyak 13.395 sekolah. 

“Jadi masih banyak yang belum 

mengisi PDSS. Kami harapkan sekolah 

lebih proaktif lagi,” kata Ketua Lembaga 

Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) 

Ravik Karsidi. 

Dia menyebutkan, yang sudah finalisasi 

1327 sekolah. Jumlah siswa yang sudah 

melakukan verifikasi 50.978 siswa. 

Mengingat, jadwal pengisian PDSS 

tinggal tujuh hari lagi yaitu sampai 

25 Januari, Ravik mengimbau kepada 

sekolah dan siswa segera melakukan 

pengisian data serta verifikasi sebagaimana 

diatur dalam mekanisme 

SNMPTN 2019. 

Bagi para siswa diharapkan memerhatikan 

tahapan berikutnya yaitu pendaftaran 

SNMPTN 2019 yang telah 

dijadwalkan 4 -14 Februari 2019. Adapun 

pemeringkatan peserta SNMPTN 2019 

akan dilakukan oleh sistem LTMPT. 

“Pada tahap pendaftaran ini siswa 

bisa memilih paling banyak dua program 

studi Dalam satu PTN atau masingmasing 

satu prodi dari dua PTN,” 

terangnya. 

Daftar program studi dan daya 

tampung pada SNMPTN 2019 bisa 

dilihat pada laman http://www.snmptn. 

ac.id selama periode pendaftaran. 

Ravik mengingatkan kepada para 

peserta SNMPTN yang memilih 

program studi bidang Seni dan Olahraga 

diwajibkan mengunggah porto folio. 

“Untuk mengikuti SNMPTN 2019 tidak 

dipungut biaya apapun. Biaya p enyeleng 

garaan SNMPTN 2019 sepe nuhnya 

ditanggung pemerintah,” tegasnya. 

Adapun pengumuman SNMPTN 

2019 dilakukan pada 23 Maret 2019. 

Bagi siswa pendaftar yang sudah 

diterima melalui jalur SNMPTN 2019 

tidak diperbolehkan mendaftar Seleksi 

Bersama Masuk Perguruan Tinggi 

Negeri (SBMPTN) 2019. 

Kepada para siswa calon peserta 

agar membaca secara cermat semua 

informasi dan tata cara pendaftaran 

SNMPTN pada laman http://www. 

ltmpt.ac.id atau http://snmptn.ac.id. 

(esy/jpnn) 

SNMPTN 2019, Minat Siswa Rendah 

Sebanyak 180 pelajar 

setingkat SMP dan 

SMA dari tujuh negara 

mengikuti Global Youth 

Summit (GYS) 2019 di 

SMA Taruna Nusantara, 

Kabupaten Magelang, 

Jawa Tengah. 

Laporan: JPNN 

Jakarta 

GYS 2019 dibuka oleh Kepala 

Balai Besar Penelitian dan 

Pengembangan Bioteknologi 

dan Pemuliaan Tanaman 

Hutan Kementerian Kehutanan 

Nur Sumedi di Balairung SMA 

Taruna Nusantara, belum lama 

ini. Kegiatan GYS 2019 diikuti 

pelajar dari Indonesia, Singapura, 

Vietnam, Kamboja, Filipina, 

Oman, dan Australia. 

Sumedi menuturkan acara 

ini sangat penting dan menarik 

karena melibatkan pelajar 

dari sejumlah negara. “Anakanak 

SMA bertemu, berinovasi 

untuk mitigasi sampah. Ada 

istlah klasik, sebenarnya 

lingkungan ini milik mereka 

itu. KitA hanya meminjam 

sehingga kita harus mewariskan 

kepada mereka tidak boleh 

lebih jelek dibanding sekarang,” 

kata Sumedi. 

GYS sendiri merupakan 

sebuah konferensi global bagi 

generasi muda untuk saling 

bertemu, membangun jaringan, 

berdiskusi dan berkompetisi 

di bawah bimbingan entrepreneur, 

peneliti dan penggiat 

lingkungan hidup. 

Kegiatan ini diprakarsai oleh 

Hemispheres Foundation Singapura, 

dan pertama kali diselenggarakan 

di Singapura pada 

tahun 2014. Sejak saat itu, GYS 

telah diselenggarakan di berbagai 

negara, misalnya, Vietnam, 

Indonesia, dan Kamboja. 

Acara itu telah diikuti oleh 

lebih dari 28.000 peserta dari 

242 sekolah di 18 negara. Pada 

tahun 2019 ini Indonesia kembali 

dipercaya sebagai tuan 

rumah penyelenggaraan GYS 

yang kesembilan. 

‘’Alhamdulillah PRIME diberikan 

kepercayaan untuk menggelar 

sebuah event yang 

sangat bermanfaat bagi banyak 

anak muda ini. Untuk tahun 

ini ada dua tema besar yang 

kami angkat, yaitu biodiversity 

dan water resources management. 

Kedua tema tersebut 

dipilih karena dianggap paling 

bersentuhan langsung dengan 

kehidupan masyarakat di Asia- 

Pasifik,’’ jelas direktur project 

untuk gelaran GYS ke-9 di 

Indonesia Andry Prihartono. 

Prime International Educa tion 

Consultant (PRIME) se bagai 

pemegang lisensi penyelenggaraan 

di Indonesia be kerja 

sama dengan Tidar Herita ge 

Foundation (THF) sebuah 

yayasan yang didirikan oleh 

para tokoh nasional yang lahir 

di seputaran area Mage lang, 

kemudian memilih SMA Taruna 

Nusantara sebagai tempat 

penye lenggaraan acara. 

Sekolah yang bernaung di 

bawah Lembaga Perguruan 

Taman Taruna Nusantara 

(LPTTN) ini telah lama dikenal 

masyarakat Indonesiasebagai 

sekolah pencetak generasi muda 

unggul, calon-calon pe mimpin 

masa depan Indonesia. 

GYS berlangsung hingga 20 

Januari 2019 , melibatkan trainer 

dan fasilitator penggiat lingkungan 

hidup dari Indo nesia, 

Singapura dan Australia. 

Para delegasi akan belajar 

memahami dan merumuskan 

masalah seputar lingkungan 

hidup yang terjadi di sekitar 

mereka, kemudian menyusun 

project sederhana tetapi memberikan 

efek perubahan yang 

nyata bagi kelestarian lingkungan 

sekitar. 

Project ini kemudian dipresentasikan 

dan dikompetisikan 

dan pemenangnya akan mendapat 

hadiah uang tunai untuk 

mendanai project yang kemudian 

harus dipresentasikan 

perkembangannya pada acara 

GYS berikutnya. 

Hal yag cukup mem banggakan, 

Indonesia akan kembali 

dipercaya untuk menjadi tuan 

rumah di gelaran yang berlangsung 

tahun depan. Nantinya, 

gelaran GYS kesepuluh 

akan dilangsungkan di President 

University, Jababeka City 

Cikarang, Jawa Barat. (jos/ 

jpnn) 

Diikuti Tujuh Negara, Siswa Belajar Lingkungan Hidup 

Serangkaian bencana 

terus saja menghantui 

negeri ini tanpa henti. 

Seolah bumi menampakkan 

kejengahan 

atas polah tingkah 

manusia penghamba 

materi. Jangankan 

tunduk pada aturan 

Ilahi, kehidupan 

sekuler-kapitalis sering 

membuat rasa 

manusiawi tak lagi 

dimiliki. Hingga beras 

untuk korban bencana 

saja dicuri. 

Seperti halnya kasus yang menyeret Kepala Badan 

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota 

Bekasi, HI dan dua orang pegawai BPBD AD dan FS. 

Ketiganya diduga melakukan tindak pidana korupsi 

(Tipikor) bantuan beras korban bencana yang 

digelontorkan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) 

medio 2016 dan 2017 lalu. Akibatnya negara 

mengalami kerugian sekitar Rp1,8 miliar. (radarbekasi.id) 

Sungguh tak berlebihan jika dikatakan bahwa 

negeri ini benar-benar mengalami krisis kepemimpinan 

hingga kronis. Para pejabat sama sekali tak 

memiliki jiwa mengayomi apatah lagi melayani. 

Mereka telah menjelma menjadi tikus-tikus berdasi 

penghisap negeri. Mencuri dan memanipulasi 

menjadi kegiatan utama setelah mahkota kekuasaan 

dalam genggaman. 

Lihat saja, betapa kasus korupsi hari ini telah 

menjadi budaya yang menjamur subur di setiap lini 

kehidupan demokerasi. Mahalnya biaya berpolitik 

dalam era ini menjadi alasan kuat para pejabat untuk 

merampok hak yang dimiliki rakyat. 

Belum lagi pendidikan sekuler yang dianut di negeri 

ini. Alih-alih mampu melahirkan generasi pemimpin 

yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang 

Maha Esa sesuai tujuan pendidikan yang tertuang 

dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 

tentang Sistem Pendidikan Nasional. Para pemimpin 

negeri ini hanyalah manusia-manusia tak bermoral. 

Tak mengenal konsekuensi keimanan yang dimiliki 

sebagai seorang hamba di muka bumi. Meski KTP 

menunjukkan islam sebagai agama yang diyakini. 

Sekulerisme nampaknya telah betul-betul mengakar 

kuat di benak para pemimpin negeri. Menjauhkan 

agamanya dari kehidupan sehari-hari. Boleh saja 

rajin sholat, puasa dan bersedekah, tapi lupa 

bagaimana cara mencari penghidupan yang berkah. 

Meski sering berpakaian islami, juga telah bergelar 

haji tapi lalai akan balasan yang sejati. Bahwa setiap 

amalnya akan dipertanggungjawabkan kelak di hari 

berbangkit. 

Menuntut ilmu di bangku sekolah hari ini, hanya 

demi selembar ijazah yang menjadi syarat untuk 

menaiki tangga kekuasaan. Tak perduli kualitas diri, 

asal punya modal tinggi mereka bisa menduduki 

jabatan yang diingini. Inilah kapitalisasi. 

Sistem yang diadopsi negeri muslim terbesar ini, 

telah berjaya melahirkan generasi penghamba 

materi. Kerakusan menguasai diri hingga hidupnya 

tersibukkan sekedar urusan materi demi memuaskan 

nafsu duniawi. 

Apalagi berharap pada penegak hukum yang tak 

mampu berdiri di kaki sendiri? Berlutut pada 

kekuatan politik yang mendominasi. Akhirnya, 

hukum tebang pilih menjadi tontonan hampir saban 

hari. Kasus suap-menyuap pun tak pelak menjangkiti 

lembaga dimana rakyat mengais keadilan. 

Tak ada efek jera. Jeruji besi saja bisa jadi hotel 

bintang lima. Begitu kasus yang terjadi di Lapas 

Sukamiskin Bandung pada bulan Juli tahun lalu. 

Meski telah menjadi pesakitan, mereka bisa rasakan 

fasilitas mewah dengan biaya hingga ratusan juta. 

Lagi-lagi uang yang berbicara. Itulah sistem 

demokerasi besutan akal manusia. Tak ada keadilan, 

yang ada hanya akal-akalan. Jauh dari solusi, justru 

berbuntut kemaksiatan tak bertepi. 

Tak inginkah kita menilik islam yang lahir dari sang 

Pemilik Bumi? Islam adalah agama yang turun 

dengan kesempurnaannya. Tak hanya mengajarkan 

bagaimana cara menyembah yang benar kepada 

Allah sang Pencipta. Namun juga menjabarkan 

aturan dalam setiap lini kehidupan. 

Islam dengan sistem pendidikannya yang bertujuan 

utama melahirkan generasi berkepribadian islam 

mempunyai seperangkat konsep, metode dan 

berbagai teknis untuk mewujudkan misinya. 

Sedangkan konsep yang dibangun hanya berlandaskan 

pada akidah Islam, sehingga semua tujuan 

pembelajaran tidak menyimpang dari ajaran islam. 

Akhirnya wajar ketika di masa kejayaannya dulu, 

lahir banyak ilmuwan yang faqih fiddin. Terlahir pula 

sosok-sosok pemimpin mulia sekaliber Umar bin 

Abdul Aziz, Shalahuddin Al-Ayyubi, Muhammad 

Al-fatih dan masih banyak lainnya. 

Sistem islam yang ditopang oleh ketaqwaan 

individu hasil dari pendidikan yang diterapkan, juga 

masyarakat yang mengontrol dengan saling menasehati 

dalam kebaikan. 

Allah SWT berfirman yang artinya: 

“Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar 

dalam keadaan merugi, kecuai orangorang 

yang beriman dan beramal saleh serta 

mengingatkan (sesamaanya) dengan kebenaran 

dan saling mngingatkan dengan penuh kesabaran” 

(Q.s. al-Ashr: 1-3). 

Selain keduanya, di dalam Islam negara atau 

penguasa wajib mengemban hukum-hukum islam 

untuk diterapkan di tengah-tengah masyarakat. Yang 

dengannya mampu menutup celah terjadinya tindak 

korupsi melalui enam langkah, yakni: (1) 

menguatkan iman para pejabat dan penegak 

hukum serta manyarakat akan balasan Allah 

di akhirat, (2) menguatkan ranah muraqabah, (3) 

memberi gaji/fasilitas yang tinggi, 

(4) membuka selebar-lebarnya ranah muhasabah, 

(5) penghitungan kekayaan para 

pejabat, baik sebelum maupun diangkat, (6) 

pemberian hukuman yang setimpal kepada para 

pelaku yang terbukti melakukan suap. 

Sudah saatnya kita mengalihkan pilihan pada Islam 

sebagai solusi atas berbagai permasalahan yang 

membelit negeri. Memberantas praktik korupsi 

hingga tak kan hidup tikus-tikus penghisap negeri. 

Membuka lembaran baru dengan mewujudnya 

kehidupan islam dengan para pemimpin bertaqwa. 

Mengupayakan kesejahteraan umat di dunia hingga 

akhirat. (*) 

PENDIDIKAN 

6 

Tikus Berdasi 

Penghisap Negeri 

Oleh: Ummu Zhafira 

Akademi Menulis Kreatif 

Upaya Mendongkrak Kualitas SDM 

Meningkatkan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 

Darmin Nasution mengatakan, 

pendidikan dan pelatihan vokasi dilakukan 

untuk mengejar kertertinggalan 

Indonesia dalam bidang pendidikan. 

“Karena kita nggak punya waktu lagi 

untuk membenahi (SDM) ini dari sistem 

pendidikan secara keseluruhan. 

Kita harus lebih sistematis dalam soal 

(vokasi) ini sehingga kita akan kembangkan 

sistemnya,” ujarna di Hotel Ritz 

Carlton, Jakarta. 

Bahkan, Mantan Gubernur Bank Indonesia 

ini menyebut masih rendahnya 

kualitas pendidikan di Tanah Air tercermin 

dari banyaknya jumlah pekerja 

lulusan SMP yang bekerja di Indonesia. 

Menurut data Kementerian 

Ketenagakerjaan, 58,76 persen dari 

total pekerja Indonesia lulusan SMP. 

Sisanya, sebanyak 29,07 persen merupakan 

lulusan SMK dan SMA. 

Secara lapangan pekerjaan, pada 2015, 

pemerintah mencatat jumlah lapangan 

pekerjaan baru yang berhasil tercipta 

sebanyak 2.886.288. Pada 2016, penciptaan 

lapangan kerja sebanyak 

2.448.916 dan 2017 sebanyak 2.669.469 

dan pada November 2018 tercatat 1,9 

juta lapangan pekerjaan. Bila dijumlah 

sejak 2015, maka sudah ada 9.904.673 

lapangan pekerjaan baru hingga November 

tahun ini. 

“58 persen org yang bekerja di Indonesia 

pendidikannya paling tinggi SMP, 

Itu tidak memadai apalagi untuk daya 

saing. Oleh karena itu, kita harus ambil 

agak jalan pintas dengan kembangkan 

pendidikan dan pelatihan vokasi seperti 

apa strukturnya nanti,” tuturnya. 

Nantinya, lanjut Darmin, pemerintah 

akan fokus pada pendidikan dan pelatihan 

vokasi untuk Sekolah Menengah 

Kejuruan (SMK). Sejumlah reformasi 

akan dilakukan baik dari sisi kurikulum, 

tenaga pengajar, peralatan hingga 

kerja sama dengan industri untuk pelathian. 

“Selain SMK tentu akan ada perguruan 

tinggi atau politeknik tapi ada 

juga yang levelnya lebih bawah yaitu 

Balai Latihan Kerja (BLK) dan ini semua 

rancangannya boleh dikatakan sudah 

tuntas. Mudah-mudahan dalam satu 

atau dua minggu ini roadmap dari pelatihan 

dan pendidikan vokasi itu sudah 

akan dijelaskan diresmikan ke publik,” 

pungkasnya.(*) 

Pemerintah saat ini fokus dalam 

pengembangan sumber daya 

manusia (SDM) melalui 

pendidikan dan pelatihan 

vokasi. Hal itu dilakukan untuk 

mengimbangi pembangunan 

infrastruktur yang masif selama 

periode 2015-2019. Apa yang 

diupayakan? 

Laporan: 

JPNN 

Jakarta 

Sekarang ini, banyak 

hal yang ramai 

diperbincangkan 

sehingga menjadi viral. 

Semenjak sosmed 

semakin meningkat 

penggunaannya di 

masyarakat, istilah 

viral pun semakin 

akrab di telinga kita. 

Dan akhir-akhir ini, 

yang lagi marak 

digandrungi anak 

muda di sosmed 

adalah permainan Seberapa Gregetnya Lo. 

Hal ini mengantarkan pikiran saya tentang 

seberapa gregetnyakah guru zaman now ini 

mengajar dengan melihat kondisi anak milenial 

yang tidak lepas dari gadget. 

Dalam buku Munif Chatib tentang “Sekolahnya 

Manusia” disebutkan bahwa gaya mengajar guru 

harus mengikuti gaya belajar siswa, dalam artian 

guru harus menyesuaikan metode pembelajarannya 

dengan kondisi peserta didiknya. Dengan 

begitu, pembelajaran akan berjalan dengan baik 

dan mudah dipahami peserta didik. Seorang guru 

itu harus mampu menyelami dunia mereka secara 

baik. Jadi, jelas kita sebagai guru harus mengikuti 

cara belajar mereka. 

Di zaman milenial ini satu hal yang tidak bisa kita 

fungkiri adalah kecanggihan teknologi. Anak 

berusia 2 tahun saja sudah bisa mengutak-atik 

gadget dengan mahirnya. Terlebih anak-anak seusia 

anak didik kita, mereka jauh melejit di bidang 

internet dan hal-hal berbau teknologi dibanding kita 

gurunya. 

Untuk itu, sebuah keharusan bagi kita untuk 

mengikuti cara mereka. Mau tidak mau kita harus 

mengaplikasikan kecanggihan teknologi ke dalam 

metode pembelajaran. Jangan melulu jadi guru 

jadul dan tidak mau move on , dengan dalih “ah, 

saya sudah tua.” Atau “Saya sudah tidak bisa fokus 

kalau disuruh belajar lagi, toh kita sudah dapat gaji 

tetap, untuk apa lagi” . Kita harus bisa mengubah 

sudut pandang dan cara berfikir sebagai guru 

milenial, kita harus bisa upgrade diri agar selalu 

bisa nyambung dengan anak didik kita, Sehingga 

kita menjadi guru yang greget di hadapan peserta 

didik. 

Teknologi pendidikan juga sudah banyak ditemukan 

oleh para ahli untuk menjawab tantangan 

zaman ini. Telah banyak aplikasi-aplikasi belajar 

yang sudah tersedia di dalam gadget, misalnya 

sekarang adanya bimbingan belajar online. Kita 

lihat, betapa besar animo anak muda dengan 

adanya aplikasi belajar online ini. Dalam waktu 

singkat pengguna aplikasi ini jutaan peminatnya, 

mampu mengalahkan bimbingan- bimbingan 

belajar yang ada di sekitar kita karena ini menawarkan 

sebuah konsep belajar yang berbeda, yaitu 

sebuah tawaran belajar jarak jauh dengan tetap stay 

di rumah. Tanpa perlu mengeluarkan waktu, tenaga, 

dan uang berlebih tentunya. Jadi, sungguh efisien 

tanpa mengurangi kualitasnya. 

Disini, guru semakin dituntut kreatifitasnya agar 

jangan sampai kalah pamor dengan aplikasi belajar. 

Kita harus bisa menaklukkan daya tarik aplikasiaplikasi 

itu agar peserta didik kita tetap nyaman 

belajar dengan kita, bertatap langsung, berinteraksi 

langsung, dan menjalin kedekatan. Ini tantangan 

bagi kita agar peserta didik tetap enjoy dengan 

gurunya di sekolah. Untuk itu, pendidkan 4.0 ini 

dirasa sangat perlu untuk membantu kita sebagai 

guru greget di zaman milenial ini. 

Pendidikan 4.0 adalah tantangan bagi guru agar 

bisa mengajar dengan greget kepada siswa. Guru 

dituntut harus bisa mengikuti kecanggihan zaman 

dengan mengaplikasikannya dalam metode 

pembelajaran. 

Dalam pendidikan, seorang 4.0, guru/dosen 

berfungsi sebagai pemimpin team (team leader) 

yang bekerjasama dengan siswa/mahasiswa untuk 

menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi 

dengan didukung banyak sumber pembelajaran 

berbasis internet (Artificial Intelligence Portals). 

So, dengan begitu gregetnya kita mengajar akan 

sampai kepada siswa. 

Dalam pendidkan 4.0 banyak perbedaan mendasar 

yang menjadikan kita sebagai guru greget di 

mata anak didik, diantaranya proses pembelajaran 

secara terbuka untuk meningkatkan kreativitas 

pembelajar, membangun jaringan sosial melewati 

ruang-ruang kelas dan disiplin ilmu, pembelajaran 

adaptif yang dikendalikan oleh banyak Artificial 

Intelligence Portals (berbasis internet). 

Terus juga, materi pembelajaran sesuai kebutuhan 

praktek yang bersumber dari berbagai portal 

internet (Artificial Intelligence Portals) tanpa perlu 

terikat secara kaku pada buku-buku teks. Juga, 

pembelajaran tidak lagi tergantung pada bangunan 

fisik karena aktivitas pembelajaran dilakukan secara 

terbuka dengan pertukaran guru/dosen melintasi 

daerah/wilayah/nasional seperti menawarkan 

gelar/ijazah ganda (double degree), dan akreditasi 

dari banyak institusi yang diakui secara internasional. 

Nah, bekal pendidikan 4.0 inilah modal dasar kita 

sebagai pendidik di era milenial ini. Guru tua, muda, 

senior, junior, atasan bawahan harus sama-sama 

bergandengan tangan, saling mendukung, dan 

memotivasi untuk mewujudkan pendidikan 

berbasis milenilal dengan pendidikan 4.0 ini. 

Ini merupakan salah satu ikhtiar kita, agar 

mengajar lebih greget dan mudah dipahami siswa 

sesuai dengan gaya belajar mereka yang senang 

dengan gadget.Dibutuhkan revoliusi mental untuk 

bisa mewujudkan ini. So, mari kita mulai dari diri 

kita sendiri, teman di lingkungan sekolah, dan 

menularkannya kepada teman-teman sejawat kita. 

Kita bisa jadi guru pembelajar, guru greget, guru 

yang disenangi oleh peserta didik kita, Aamiin. (*) 

PENDIDIKAN 

6 

Seberapa Gregetnya 

Kamu Mengajar 

PENDIDIKAN 

6 SENIN, 1 OKTOBER 2018 

Les atau Bimbingan 

Belajar, Perlukah ? 

“ANAK SD aja udah les 

private? Sesusah apa sih 

pelajarannya?” komentar 

seorang ibu muda. 

Pertanyaan yang wajar 

diajukan mengingat 

beliau belum memiliki 

putra atau putri yang 

duduk di sekolah dasar. 

Namun bagi orang tua 

atau ibu yang sudah 

merasakan anaknya duduk di sekolah dasar 

kelas tinggi, kelas 4 hingga kelas 6 misalnya. 

Kehadiran seorang guru les private kadang 

menjadi suatu kebutuhan tersendiri. 

Apalagi bila ananda termasuk tipe anak yang 

terlambat dalam memahami suatu materi 

pelajaran. Menyediakan guru les private atau 

mengikutkan anak dalam kelas bimbingan 

belajar, merupakan salah satu alternatif 

mengatasi kendala tersebut. Lantas, apakah les 

private atau bimbingan belajar menjadi 

satu-satunya alternatif bagi anak yang terlambat 

belajar ? Tentu tidak. Ini semua tergantung 

kemampuan orangtua dari anak tersebut. 

Mengapa tergantung kemampuan 

orangtuanya? Karena biasanya anak yang 

terlambat menguasai materi pelajaran, selain 

mendapat bimbingan dari guru di sekolah juga 

dianjurkan mendapat bimbingan dan latihan 

kembali di rumah bersama orangtuanya. Bila 

orangtua memiliki keluangan waktu dan 

kemampuan dalam membimbing ananda pada 

pelajaran yang belum dikuasainya, tentu les atau 

bimbingan belajar tidak perlu diikuti. 

Sementara, bagi orangtua yang tidak memiliki 

waktu luang dan pengetahuan untuk 

membimbing anaknya serta tidak terkendala 

biaya, maka les private atau bimbingan belajar 

menjadi jalan keluar yang terbaik. 

Disinilah pentingnya peranan orangtua. Ibu 

rumah tangga biasanya lebih memiliki waktu 

luang sehingga dapat membimbing ananda 

pada materi pelajaran yang belum 

dikuasainya. Selain menambah kedekatan 

emosional ibu dengan anaknya, belajar 

dengan bimbingan orangtua sendiri akan 

lebih ekonomis. Terkadang keterlibatan 

seorang ayah diperlukan. Terutama pada 

materi pelajaran yang kurang dikuasai sang 

ibu. Tak jarang, seorang ayah akan ditelpon 

anak atau istrinya untuk pulang kerja lebih 

awal, hanya untuk mengajari PR atau 

persiapan ulangan matematika sang anak. 

Kerjasama yang manis yaa. 

Hal tersebut di atas dapat berlangsung 

sementara, selama anak-anak masih di 

sekolah dasar. Terutama ketika ananda masih 

duduk di kelas satu hingga tiga. Jika sudah di 

kelas empat hingga enam, mulai muncul 

materi pelajaran yang sulit dan perlu 

dipahami ananda dengan berulang kali 

mempelajarinya. Fakta di lapangan 

berdasarkan pengamatan di sekitar tempat 

tinggal penulis, banyak lembaga bimbingan 

belajar yang ramai oleh anak-anak SD kelas 4 

hingga 6 yang menjadi siswanya. Hal ini 

sekaligus membuktikan, bahwa materi 

pelajaran di SD kelas tinggi tidak semuanya 

mudah. Apalagi materi pelajaran di jenjang 

SMP dan SMA yang pastinya lebih sulit. 

Saya akui, keuntungan anak mengikuti 

bimbingan belajar misalnya mendapatkan 

banyak latihan soal. Ini tentu saja semakin 

mengasah kemampuan anak. Selain itu, 

bimbingan belajar biasanya memberikan tips 

atau teknik penyelesaian soal yang mudah 

dan simple. Hal ini yang belum tentu 

diperolehnya dari bapak ibu guru di sekolah. 

Sebelum menentukan jenis les atau 

bimbingan belajar yang akan diikuti ananda, 

ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh 

orangtua. Pertama, orangtua harus 

mengevaluasi hasil belajar yang diperoleh 

ananda. Apakah ia membutuhkan les/ 

bimbingan belajar atau tidak. Kedua, 

menanyakan kesiapan atau kemauan ananda. 

Kadang, anak yang sudah sekolah seharian 

tidak mau lagi mengikuti les/bimbingan 

belajar karena lelah. Perlu dikomunikasikan 

kepada ananda, jenis les private atau 

bimbingan belajar yang sesuai untuknya. Bila 

ia tidak mau, jangan dipaksakan. Orangtua 

berkewajiban menyediakan waktu luang 

untuk membimbingnya belajar di rumah. 

Ketiga, orangtua perlu mencari informasi 

terkait pada lembaga bimbingan belajar atau 

les private tentang metode belajar, kurikulum, 

waktu belajar dan biaya pendidikan yang 

sesuai kemampuan. Keempat, bila ananda 

sudah mengikuti les atau bimbingan belajar 

tertentu, orangtua perlu mengevaluasi hasil 

belajarnya. Ada peningkatan atau tidak dari 

sebelum les/bimbingan belajar. Bila tidak ada 

peningkatan hasil belajar, maka les/ 

bimbingan tersebut tidak efektif untuk 

ananda. Berhenti saja. Lalu ubah dengan 

strategi lainnya agar peningkatan hasil 

belajarnya tercapai. 

Orangtua juga perlu memahami bahwa tipe 

belajar anak berbeda-beda. Ada anak yang 

lebih mudah memahami pelajaran dengan 

cara melihat. Ini dikenal dengan tipe visual. 

Anak dengan tipe seperti ini biasanya lebih 

senang belajar dengan membaca buku atau 

melihat gambar. Sementara ada juga anak 

yang lebih mudah memahami pelajaran 

dengan cara mendengarkan penjelasan guru/ 

orang lain. Dikenal dengan tipe auditory. 

Biasanya anak bertipe auditory senang belajar 

sambil mendengarkan musik. (*) 

JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan 

Dasar dan Menengah Kementerian 

Pendidikan dan Kebudayaan 

(Kemendikbud) Hamid Muhammad 

mengungkapkan, saat ini Indonesia 

dalam status darurat pendidikan. 

Kondisi ini dilihat dari jumlah guru 

yang tidak seimbang dengan pertumbuhan 

siswa. Kemudian masalah kualitas 

guru yang masih di bawah standar kompetensi. 

Ditambah lagi dengan fasilitas 

pendidikan seperti gedung sekolah dan 

ruang kelas yang tidak memadai. 

“Indonesia darurat kualitas pendidikan 

terutama daerah-daerah di perdesaan 

dan 3T (terdepan, terluar, terisolir),” 

kata Dirjen Hamid dalam sambutannya 

saat peluncuran PINTAR (Pengembangan 

Inovasi Kualitas Pembelajaran) 

di Kantor Kemendikbud. 

Perbaikan kualitas pendidikan menurut 

Hamid harus dimulai dari kelas. Banyak 

sekolah yang melakukan pembelajaran 

satu arah. Mestinya belajar yang berbasis 

kegiatan. Itu sebabnya rekrutmen guru 

harus diperketat. Pilih guru yang berkualitas 

sebab sekali salah merekrut, akan dirasakan 

dampaknya puluhan tahun. 

“Pemerintah perlu bersinergi dengan 

berbagai pihak untuk mempercepat 

peningkatan kualitas pendidikan. Terima 

kasih untuk Tanoto Foundation yang 

telah menunjukkan komitmennya dalam 

memajukan pendidikan di Indonesia. 

Saya percaya, program PINTAR akan 

membantu pengembangan kualitas 

para guru, kepala sekolah, juga para 

calon guru. Tentu saja, ini akan berdampak 

pada peningkatan hasil belajar 

siswa. Saya minta program ini disebarkan 

lebih luas lagi,” tutur Hamid. 

Dia berharap kabupaten/kota yang 

masuk dalam program PINTAR bisa 

menjadi contoh bagi daerah lain dalam 

membangun praktik-praktik baik pembelajaran, 

manajemen dan kepe mimpinan 

sekolah, mendukung pemerintah 

menyebarluaskan praktik-praktik baik. 

Juga mendukung Lembaga Pendidikan 

Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam 

pendidikan calon guru. 

Anggota Dewan Pembina Tanoto 

Foundation Belinda Tanoto menambahkan, 

PINTAR dirancang untuk 

mendukung pemerintah dalam meningkatkan 

mutu pendidikan dasar 

melalui program penguatan kapasitas 

pengelolaan dan kepemimpinan sekolah, 

peningkatan kualitas guru, serta 

partisipasi orang tua dan masyarakat. 

Dia yakin pendidikan berkualitas akan 

mempercepat munculnya kesetaraan 

peluang. “Keyakinan kami turut diperkuat 

dengan hasil penelitian Mc Kinsey tahun 

2017 bahwa program peningkatan kualitas 

guru dan kepemimpinan sekolah berdampak 

besar bagi peningkatan mutu pendidikan 

di Indonesia,” tutupnya. (jpnn) 

DOK/RADAR BEKASI 

ILUSTRASI: Salah seorang guru saat sedang mengajar di dalam kelas. Pemerintah bakal memperketat rekrutmen guru, hal ini dilakukan untuk menciptakan 

tenaga pendidik berkualitas. 

Rekrutmen Guru Bakal Diperketat 

BEKASI SELATAN – Pemerintah 

Kota Bekasi terus mendorong minat 

baca buku bagi siswa. Berbagai upaya 

terus dilakukan, salah satunya yakni 

dengan program wajib membaca bagi 

siswa mulai pukul 19.00 WIB hingga 

pukul 21.00 WIB. 

Sekretaris Dinas Pendidikan, Inayatullah 

mengatakan, program ini 

dibentuk bertujuan agar siswa gemari 

membaca dan berwawasan luas.Guna 

memperkuat sistem wajib membaca, 

Inay, sapaannya, menginginkan pihak 

sekolah menambahkan ekstrakulikuler 

baru yaitu jurnalistik. 

Katanya, salah satu agenda jurnalistik 

adalah membaca, menganalisa dan 

dituang dengan tulisan.“Perencanaan 

yang dilakukan berdasar atas kerja sama 

pihak sekolah dengan orang tua siswa,” 

ucapnya, belum lama ini. 

Bukan hanya itu pihaknya juga 

mengawali dengan sosialisasikan 

kepada pihak sekolah yang nanti akan 

dilanjutkan ke pihak orang tua. 

“Jadi sistemnya adalah siswa wajib 

membaca apapun yang dibaca seperti 

sejarah, dan lainnya. Lalu dipantau orang 

tua dan nanti pihak sekolah meminta 

laporan ke orang tua siswa,” terangnya. 

Menurutnya, agenda yang akan di 

canangkan bertujuan untuk membentuk 

siswa yang cerdas, serta berkarakter, 

sehingga anak dapat berfikir dan 

melakukan hal yang positif. 

“Jadi ini kita ajak siswa mengeluarkan 

bakatnya, kita ajak siswa untuk bisa 

kritis dalam menanggapi suatu hal, 

kita bentuk siswa untuk menuangkannya 

di dalam tulisan. Kita bawa siswa 

untuk berwawasan luas,” tutupnya. 

(dyt/po1jokbekasi) 

BEKASI BARAT - Tahun Baru Islam 

dijadikan momentum pembel ajaran 

siswa-siswi untuk saling berbagi. Hal 

itu diungkapkan Kepala SD Negeri Bintara 

03, Saebah saat memperingati tahun 

baru Islam di lingkup UPTD Pen didikan 

Kecamatan Bekasi Barat, Kota bekasi. 

Peringatan tersebut diisi dengan 

santunan anak yatim dan pentas 

seni islami persembahan siswasiswi 

SD Negeri 01, 03, 08 . Hadir 

Lulu Susanti, wah siapa yang tidak 

kenal ustadzah muda ini. Orangnya 

sangat enerjik se perti biasa banyak 

mengeluarkan pantun dengan logat 

betawi dan boneka kesayangannya 

yang menjadi ciri khasnya berdakwah 

dengan mendongeng. 

“Ada 30 anak yatim di sekolah kami 

yang hari ini diberikan bantuan 

berupa tas, dan sejumlah uang. Selain 

santunan kita juga bikin acara 

pembacaan Alquran surat pendek, 

hadroh, sholawatan siswa-siswi SDN 

Bintara 01,03,08 ” ungkap Saebah , 

disela acara peringatan tahun baru 

islam 1 Muharram 1440 Hijriyah, 

di halaman sekolahnya. 

Kegiatan tersebut, lanjut Saebah, 

ber tujuan agar siswa-siswi di sekolah 

terbiasa untuk saling berbagi 

terhadap sesama yang lebih membutuhkan. 

“Kami ingin menanamkan 

sejak dini ten tang kesadaran serta 

kepedulian siswa terhadap orangorang 

ataupun siswa lainnya yang 

kurang mampu,” ujarnya. 

Ia berharap dengan memperingati 

satu muharam dapat memperkuat 

iman islam seluruh warga di sekolah. 

Selain itu kata dia, kegiatan tersebut 

juga menjadi ajang perubahan umat 

islam pada umumnya untuk menjadi 

insan yang lebih baik. (Pay) 

Gebyar Himpunan Mahasiswa 

Pendidikan Guru Sekolah Dasar 

(Himasda) Universitas Islam 

45 (Unisma) Bekasi dimulai 

dengan menghelat seminar 

yang diikuti oleh ratusan 

mahasiswa dari berbagai 

perguruan tinggi di Kota Bekasi. 

Seperti apa? 

Laporan: 

SURYA BAGUS 

Bekasi Timur 

SEMINAR yang mengangkat tema 

pendidikan berkualitas untuk generasi 

emas tersebut dihadiri 200 mahasiswa 

dari berbagai perguruan tinggi di Kota 

Bekasi. Hadir dalam kesempatan 

tersebut Ketua Program Studi (KAP- 

RODI) PGSD Universitas Negeri Jakarta, 

Fahrurrozi sebagai narasumber. 

Tema tersebut di angkat oleh mahasiswa 

yang tergabung dalam Himasda 

Unisma Bekasi atas kegelisahan yang 

dirasakan sebagai calon pendidik.Berdasarkan 

pengamatan mahasiswa yang 

tergabung dalam Himasda Unisma Bekasi 

ini, pendidikan di Indonesia masih sangat 

jauh dari kata maksimal. 

Berbagai macam permasalahan 

masih menjadi pekerjaan rumah 

diantaranta adalah profesionalisme 

yang masih mereka nilai rendah, 

distribusi guru yang tidak merata serta 

mismatched antara latar belakang 

pendidikan dan tugas sebagai guru 

yang tidak jarang masih terjadi. 

“ Berbagai macam permasalahan 

yang ada seperti rendahnya profesionalisme 

guru, distribusi guru yang 

tidak merata dan Mismatched antara 

latar belakang pendidikan dan tugas 

sebagai guru menjadi bukti dari rendahnya 

kualitas pendidikan di negeri 

ini,”kata Ketua Panitia Gebyar Himasda 

Unisma Bekasi, Rengga Surya 

Seminar yang dihelat digedung I 

pasca sarjana Unisma Bekasi tersebut 

berlangsung hangat dalam mengupas 

berbagai permasalahan yang terjadi 

di dunia pendidikan. Fahrurrozi sebagai 

narasumber mengungkapkan bahwa 

tantangan guru masa depan di abad 

ke 21 ini adalah perkembangan 

tehnologi informasi dan komunikasi 

yang masif dan pesat berimbas pada 

peradaban manusia. 

Tantangan lainnya adalah masuknya 

Indonesia dalam masyarakat ekonomi 

ASEAN serta standarisasi pekerjaan dan 

kompetensi kerja. Fahrurrozi menilai 

bahwa standarisasi pekerjaan dan kompetensi 

kerja tidak lagi bersifat lokal atau 

nasional malainkan bersifat global. 

“Guru masa depan adalah guru yang 

menginspirasi, menggairahkan dan 

mencerdaskan peserta didik,“ ungkap 

pria yang juga sebagai ketua satu Himpunan 

Dosen PGSD se Indonesia tersebut 

dalam pemaparan yang dilakukan di 

hadapan ratusan mahasiswa.(*) 

Ratusan siswa SMAN 6 Tambun Selatan 

berkumlul di halaman sekolah. 

Mereka bukan melakukan upacara 

bendera, namun ingin mendengarkan 

pemaparan dan sosialisasi Undang- 

Undang Informasi dan Transaksi Elektronik 

( ITE ). 

Menggandeng Bhabinkamtibmas kelurahan 

Jatimulya dan Polisi Sektor 

kecamatan tambun Selatan, sosialsiasi 

ini diharapkan mampu memberikan 

wawasan kepada siswa pentingnya informasi 

transaksi elektronik. 

Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan 

SMAN 6 Tambun Selatan Dede 

Ismail mengatakan, Penyuluhan Undang- 

Undang Informasi dan Transaksi Elektronik 

( ITE ) dilakukan untuk mengurangi 

dampak penyalahgunaan media elektronik. 

“Kami memang bekerja sama dengan 

bhabinkamtibmas kelurahan Jatimulya 

yaitu bapak aiptu sohib untuk mensosialisasikan 

UU ITE . Menurut kami 

sosialisasi sangat penting agar siswa 

didik kami tidak ada yang terjerumus 

dengan berita hoax dan aksi pornografi 

, ” tegasnya. 

Sosialisasi yang dimulai 07.30 WIB ini 

disambut antusaiss siswa. Pasalnya, 

dengan sosialisasi ini siswa bisa mengetahui 

bahaya yang didapat jika menyalahgunakan 

media elektronik.”Siswa 

harus bijak menggunakan media 

sosial,”kata Bhabinkamtibmas kelurahan 

Jatimulya, Aiptu Sohib saat menasehati 

siswa. 

Dia mengakui, maraknya informasi di 

media sosial saat ini sangat berbahaya 

jika tidak disikapi dengan bijak. Terlebih 

para pelajar yang sangat aktif memanfaatkan 

media sosial untuk saling berkomunikasi 

dan bersosialisasi. 

“Kita bisa lihat sekarang ini, banyak 

aksi kekerasan yang dilakukan oleh remaja. 

Bahkan, tidak sedikit remaja terjerumus 

dalam pergaulan negatif karena 

salah memanfaatkan medsos. 

Untuk itu, siswa harus hati-hati dalam 

menggunakan medsos,”paparnya. 

Dia berharap, melalui sosialisasi ini 

siswa tidak mudah menerima informasi 

yang menyesatkan,”Harapanyah 

dengan adanya penyuluhan undangundang 

Informasi dan Transaksi Elektronik 

( ITE ) terhadap para siswa , akan 

menjadikan UU ITE sebagai pagar pembatas 

dalam melakaukan hal-hal yang 

tidak diinginkan serta meminimalisir 

penyebaran berita hoax di kalangan 

pelajar ,” tandas Aiptu sohib. (*) 

Pendidikan merupakan 

kebutuhan dasar 

masyarakat modern 

saat ini. Pemikiran yang 

semakin terbuka dari para 

orang tua, yang meyakini 

bahwa pendidikan 

itu sangat penting, 

menjadikan semangat 

baru menciptakan 

generasi bernas di era 

digital. Sejalan dengan itu, 

banyak impian anak muda 

melambung tinggi, dengan 

banyak sokongan dari 

berbagai pihak, terutama 

sekolah. Meski sistem 

pendidikan Indonesia jauh tertinggal dari dunia 

Eropa atau Amerika pun negara tetangga, semangat 

para remaja untuk bersekolah melambung 

tinggi seiring dengan perkembangan pendidikan 

saat ini. Kini, memilih sekolah unggul menjadi 

prioritas utama. Tidak hanya membekali anaknya 

pengetahuan dunia yang bersifat sementara, tapi 

kini orang tua lebih menyeimbangkan anaknya 

dengan kecerdasan yang bersifat agamis. 

Pendidikan karakter menjadi basic bagi sistem 

pendidikan kita dengan harapan kualitas meningkat 

diawali dari ‘akar’ segala problem. Hal ini 

tercantum dalam Undang-undang Republik 

Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem 

Pendidikan Nasional; merumuskan dasar, fungsi, 

dan tujuan pendidikan Nasional. Pasal 3 Undangundang 

Sitem Pendidikan Nasional (UU SIKDIK- 

NAS) menyebutkan: “Pendidikan Nasional 

berfungsi mengembangkan dan membantu watak 

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam 

rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk 

berkembangnya potensi, peserta didik agar 

menjadi manusia yang beriman yang bertakwa 

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, 

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi 

warga negara yang demokratis serta bertanggung 

jawab.” Ketika anak memiliki karakter yang kuat 

dan baik, niscaya generasi masa depan memiliki 

bekal mempuni ke arah hidup lebih baik. 

Tak seperti masa lampau, pilihan utama bersekolah 

adalah menembus sekolah Negeri, yang 

notabene memang tak terpikir oleh masyarakat 

ada pilihan lain. Secara umum tak ada pembeda 

sekolah satu dengan sekolah lain. Pendidikan 

berkesinambungan dengan seseorang yang belajar. 

Belajar adalah nyawa bagi mereka yang berpikir, 

diturunkan dari sebuah generasi ke generasi lain 

dari tahapan pembelajaran, pelatihan, bahkan 

praktek di bawah pengawasan seorang pendidik. 

Sering kali masyarakat mengartikan bahwa 

pendidikan itu harus pergi ke sebuah sekolah, tentu 

saja itu pendapat yang tidak tepat, karena pada 

hakikatnya selama kita dalam kandungan Ibu pun, 

sudah dalam proses belajar karena diajarkan 

banyak hal. Ini adalah kenyataan yang kurang 

disadari. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa 

pendidikan pertama yang didapat seorang anak 

adalah dari keluarga. 

Banyak negara sudah menerapkan aturan wajib 

belajar, maka dari itu setiap orang dalam sebuah 

negara sudah memiliki hak atas pendidikan. Pun 

begitu dengan Indonesia. Sebagaimana tercantum di 

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 

merumuskan hak dan kewajiban warga negara, 

orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Pasal 5 ayat 

1 menyebutkan: “Setiap warga negara mempunyai 

hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang 

bermutu.” Pemerintah konsisten melaksanakan 

program wajib belajar dengan memperbaiki sistem 

pendidikan yang kian dinamis mengikuti zaman. 

Mutu pendidikan di setiap daerah kian meningkat 

walau belum secara menyeluruh. Salah satunya 

dengan menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis 

Komputer (UNBK), yang tahun ajaran 2017/2018 

sudah dipenuhi oleh setiap sekolah di penjuru 

Indonesia. Ini merupakan salah satu program 

pemerintah yang terlaksana sebagai bukti kekonsistenan 

dalam meningkatkan mutu pendidikan. 

Lalu, Negeri atau Luar Negeri (sekolah swasta)? 

Menjadi pertanyaan di setiap benak orang tua yang 

memiliki anak di tingkat akhir sebuah jenjang 

sekolah. Mereka sadar bahwa kini pendidikan 

menjadi kebutuhan primer. Keunggulan pun 

kelemahan masing-masing sekolah menjadi 

pertimbangan bagi orangtua yang sudah melek 

pendidikan. Berapa banyak biaya yang harus 

digelontorkan, mereka siap jika nanti output 

anaknya luar biasa. Kebanggan tersendiri dari 

orangtua jika anaknya berprestasi. 

Pemikiran dasar itu lah yang menjadikan sekolah 

swasta khususnya, berlomba-lomba meningkatkan 

kualitas, tidak hanya dari sarana prasarana, tapi 

menjanjikan program-program unggulan dalam 

berbagai bidang. Sekolah beda ‘alam’ ini berusaha 

mendapatkan kepercayaan masyarakat luas 

dengan meningkatkan brand dengan berbagai 

cara, salah satunya pilihan ekstrakulikuler yang 

amat beragam, di mulai dari seni dan budaya 

hingga sport. Tak ayal, dengan program yang 

menjanjikan pada masyarakat serta berbayar tinggi 

sekolah-sekolah ini akan mendapat cap bonefit. 

Namun kebanyakan dari mereka “Untouchable” 

bagi masyarakat kelas ekonomi menengah ke 

bawah. 

Pun zonasi membuat sekolah pemerintah yang tak 

berbayar sedikit ‘hilang akal’, namun masih banyak 

hal yang menjadikannya primadona. Misal, daya 

tampung murid pada tiap kelasnya lebih banyak dari 

pada sekolah swasta yang memungkinkan semua 

calon murid terbagi ‘kursi’, sehingga jarang sekali 

sekolah negeri yang jumlah siswanya sedikit. 

Sekolah yang disediakan pemerintah ini, dari sarana 

prasarana dan gaji pengajarnya ditanggung pemerintah 

(lain hal dengan para honorer). Jika 

bersekolah di sekolah negeri, biaya yang dikeluarkan 

orang tua akan lebih murah dibandingkan sekolah 

swasta, karena secara umum operasional sekolah 

sudah disubsidi oleh pemerintah. 

Well, Negeri atau Luar Negeri (sekolah swasta)? 

Keduanya memiliki visi dan misi dasar yang sama, 

ialah mencerdaskan anak bangsa, menanamkan 

nilai-nilai baik dalam kehidupan, membuat 

generasi baru yang berkarakter. Bijaklah dalam 

menentukan sekolah pilihan, tentunya disesuaikan 

kondisi pribadi para orang tua dan anak secara 

keseluruhan.(*) 

Oleh: Yulistika, S.pd. 

Guru Bahasa Indonesia 

SMP Al Azhar Syifa Budi 

Legenda, Anggota KGPBR 

PENDIDIKAN 

6 

Negeri atau Luar 

Negeri (swasta)? 

PENDIDIKAN 

6 KAMIS, 16 AGUSTUS 2018 

Guru Kaya 

Guru Berkarya 

Oleh : Endah Setiaharti, M.Pd. 

Guru SD Al Muslim 

SETIAP manusia memiliki 

kelebihan dan kekurangan. 

Dengan kelebihan yang 

dimiliki setiap orang dapat 

melakukan aktivitas yang 

dapat meningkatkan 

aktualisasi diri. Dengan 

kekurangannya, seseorang 

juga dapat belajar untuk 

menghadapi kesulitan, 

tantangan, dan berupaya 

menemukan solusi terbaik dari masalah yang 

dihadapinya. Tidak ada manusia yang 

sempurna di dunia ini. Allah 

menganugerahkan kelebihan dan kelemahan 

kepada setiap manusia tidak lain bertujuan 

agar manusia bisa saling bersinergi atas kedua 

hal tersebut. 

Bagaimanakah wujud rasa syukur kita atas 

anugerah yang telah Allah berikan ? Untuk 

menjawab pertanyaan tersebut kita dapat 

memulai dengan cara melihat kembali potensi 

kelebihan dan kelemahan yang dimiliki. 

Sudahkah kita mengoptimalkan kelebihan 

yang kita miliki untuk menghasilkan sebuah 

karya, membuat kreativitas, menciptakan 

media, metode, atau strategi yang dapat 

dirasakan manfaatnya bagi orang banyak ? 

Apakah kita membiarkan potensi itu beku 

kemudian mati ? Sungguh ironis jika ini terjadi 

pada diri kita, terlebih lagi apabila kita adalah 

seorang guru. Bagaimana pula dengan 

kelemahan yang ada pada diri kita ? Apakah 

kita tetap menjadikannya sebagai sesuatu 

yang statis ? Tentu kita semua tidak ingin 

kondisi demikian terjadi pad diri kita. 

Sebagai seorang pendidik, guru dituntut 

untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, 

dan sikap yang sesuai dengan profesinya. 

Seorang guru harus professional dalam 

menyelesaikan tugas dan berbagai persoalan 

yang menyertai dunia kerjanya. Oleh karena 

itu, seorang guru hendaknya tidak pernah 

berhenti belajar. Belajar dari teman seprofesi, 

orang tua, buku, media, termasuk peserta 

didik. Dengan pengalaman belajar yang 

diperolehnya, seorang guru dapat 

mengembangkan berbagai ide dan kreativitas. 

Di samping itu juga akan mengantarkan guru 

pada mindset berpikir positif kritis. Untuk 

itulah seorang guru harus memiliki wadah 

dalam menuangkan ide dan kreativitasnya 

sehingga guru dapat menghasilkan suatu 

karya yang berguna bagi dunia pendidikan. 

Guru yang mempunyai banyak ide dan 

memiliki kreativitas tinggi akan memotivasi 

dirinya untuk berkarya melalui goresan pena, 

membuat buku, inovasi media belajar atau 

bahkan membuktikan sebuah teori melalui 

eksperimen. Dengan karya yang dihasilkannya, 

seorang guru dapat berbagi pengalaman dan 

keterampilan sehingga secara tidak langsung 

mutu tenaga pendidik juga meningkat. 

Untuk menghasilkan sebuah karya, guru 

dapat merintisnya dengan menuangkan 

permasalahan yang dihadapinya selama 

bekerja, baik di kelas maupun di luar kelas. Dari 

permasalahan tersebut, kemudian guru 

menuliskan tahapan-tahapan yang ia lakukan. 

Setelah melalui berbagai proses, guru mencatat 

setiap perkembangan atas permasalahan 

tersebut. Semua dituangkan dalam bentuk 

catatan singkat. Apabila masalah telah selesai 

guru dapat menuliskan kembali 

pengalamannya tersebut dalam bentuk puisi, 

cerpen, opini, PTK atau pun bentuk lainnya. 

Jika, hasil karya guru berupa media, metode, 

atau pun strategi, guru pun harus 

mendeskripsikannya dalam bentuk tulisan. 

Mengapa guru harus berkarya ? Di tangan 

seorang guru akan menentaskan anak didik 

yang memiliki berbagai impian. Merekalah 

yang nantinya akan mengisi berbagai kursi 

kepemimpian suatu bangsa. Di tangan mereka 

pula perjuangan suatu bangsa akan 

diteruskan. Guru yang telah memiliki karya, 

berarti telah menunjukkan kemampuan 

dalam bidang tuasnya secara professional. 

Dengan karya yang dihasilkanya guru dapat 

bertutur atas apa yang didengar, dilihat dan 

dirasakannya. Dengan karyanya seorang guru 

selalu mengikuti kemajuan zaman, sehingga 

menjadikan guru semakin kaya. (*) 

BOJONGMANGU – Minat siswa di 

Kabupaten Bekasi untuk bergabung 

dengan gerakan Pramuka dinilai masih 

sangat minim. Padahal, kegiatan 

pramuka bisa dijadikan sarana untuk 

membentuk pribadi siswa agar berani, 

mandiri dan berkarakter. 

Selain itu, sesuai dengan kurikulum 

2013 (K13) menjadikan pendidikan 

kepramukaan sebagai ekstra kurikuler 

wajib, mulai jenjang SD/MI, SMP/ 

MTs, SMA/MA dan SMK. Pewajiban 

pendidikan kepramukaan menjadi 

ekstra kurikuler wajib ini sebenarnya 

bukanlah merupakan hal yang baru, 

karena sudah sejak lama pendidikan 

kepramukaan dijadikan kegiatan ekstra 

kurikuler wajib di sekolah, terutama 

Sekolah Dasar. 

Hal ini diakui oleh Ketua Kwarcab 

Gerakan Pramuka Kabupaten Bekasi, 

Hudaya usai peringatan hari pramuka 

yang berlangsung di Bumi Perkemahan 

Karang Kitri Bojongmangu, Kecamatan 

Bojongmangu. 

Hudaya berharap gerakan pramuka 

yang diterapkan di sekolah ini mampu 

mendidik generasi penerus bangsa, 

melalui kelompok-kelompok pramuka 

disekolah. Menurutnya, minat siswasiswi 

untuk mengikuti gerakan pramuka 

sudah sangat minim. Oleh karena itu, 

pihaknya mendesak sekolah untuk 

mewajibkan siswanya mengikuti kegiatan 

pramuka.“Kami berharap, di setiap 

sekolah mewajibkan siswanya mengikuti 

ekskul pramuka,”katanya. 

Sementara itu, Hudaya mengatakan, 

dalam peringatan hari pramuka tingkat 

Kabupaten Bekasi, Ketua Mabicab 

gerakan pramuka Neneng Hassanah 

Yasin, mengambil komando sebagai 

ketua upacara serta Jambore. 

“Pesertanya berasal dari perwakilan 

masing-masing ranting di 23 kecamatan. 

Selain upacara dan jambore tingkat 

Kabupaten Bekasi, masing-masing 

ranting juga menggelar kegiatan serupa 

di tingkat kecamatan,” kata Hudaya 

disela-sela acara. 

Ditempat yang sama, perwakilan peserta 

pada Jambore pramuka, Ilham, mengaku 

bangga atas terselenggaranya jambore 

setiap tahunnya. Dirinya berharap agar 

kegiatan serupa terus diadakan setiap 

tahunnya. Bahkan, kata Ilham, kalau bisa 

rutin beberapa kali dalam setahun. 

“Senang banget kita sebagai anggota 

Pramuka dari SMPN 5 Tambun Selatan 

bisa ikut Jambore lagi. Setiap tahunnya 

memang trus aktif kegiatan ini. Harapamnya 

si ya ada trus setiap tahun. Kalau bisa ya 

dua (hingga) tiga kali setahun, nggak cuma 

sekali acara besar seperti ini,” ucap Ilham 

dengan nada semangat. (Cr37) 

JAKARTA - Menristekdikti Mohamad 

Nasir menyoroti turunnya peringkat 

atau ranking Perguruan Tinggi (PT) 

Indonesia di level dunia. Dia menilai 

penurunan ranking ini dipicu kurangnya 

kerja keras dari dari masing-masing 

pengelola kampus. 

Nasir menjelaskan di balik penurunan 

peringkat tersebut, skor atau nilai yang 

didapatkan kampus Indonesia sejatinya 

meningkat. ’’Tetapi ternyata nilai 

kampus luar negeri lebih banyak lagi 

kenaikannya. (Kampus lokal, Red) 

Kurang kerja kerasnya,’’ katanya. 

Merujuk pada hasil pemeringkatan 

QS (Quacquarelli Symnds) World 

University Ranking dua besar kampus 

di Indonesia adalah Universitas 

Indonesia (UI) dan Institut Teknologi 

Bandung (ITB). Tahun ini posisi UI 

berada di peringkat 292 dunia. 

Peringkat ini turun dibandingkan 

tahun lalu yang berada di urutan 277 

dunia. Penurunan juga dialami oleh 

ITB. Tahun ini posisi kampus ITB 

berada di urutan 359 dunia. Turun 

dibandingkan tahun lalu yang berada 

di urutan ke-331 dunia. 

Nasir menegaskan penurunan 

tersebut tidak bisa diartikan bahwa 

kinerja pengelola kampus turun. Dia 

menegaskan nilai yang diapatkan ada 

kenaikan, hanya saja kenaikan kampus 

luar negeri lebih tinggi angkanya. 

’’Kita ingin (ke depan, Red) kenaikan 

nilainya pakai deret ukur. Bukan deret 

hitung. Sehingga harus ada lompatanlompatan,’’ 

tuturnya. 

Mantan rektor Universitas Diponegoro 

(Undip) Semarang itu menjelaskan 

ada sejumlah strategi untuk meningkatkan 

kinerja kampus dalam negeri 

di level internasional. Diantaranya 

adalah mempererat kolaborasi dengan 

dosen atau diaspora ilmuan Indonesia 

yang ada di luar negeri. 

Dengan segudang pengalaman dan 

jaringan yang luas, Nasir berharap 

keberadaan diaspora ilmuan tersebut 

bisa memberikan pengaruh positif 

kepada kampus dalam negeri. Baik 

itu PTN maupun PTS. (wan/jpnn) 

FOTO 

BERSAMA: 

Siswa yang 

tergabung 

dalam gerakan 

pramuka di 

kabupaten 

Bekasi, foto 

bersama usai 

mengikuti 

upacara hari 

pramuka, 

belum lama ini. 

Minat Siswa dengan 

Pramuka Minim 

Yahh…Ranking PT Indonesia Menurun 

BEKASI SELATAN – Sebanyak 35 

siswa di Kota Bekasi, mendapat kepercayaan 

untuk menjadi Calon Pengibar 

Bendera Pusaka (Capaska) 

pada perayaan hari jadi ke 73 Republik 

Indonesia pada 17 Agustus nanti. 

Padahal, menjadi seorang pasukan 

pengibar bendera pusaka tidak semu dah 

dan segampang yang dibayangkan. 

Ratusan ribu pelajar SMA/SMK belum 

diberikan kesempatan untuk mengemban 

amanah luar biasa dipundaknya pada 

peringatan HUT RI ke-73 mendatang. 

Penjabat Wali Kota Bekasi Ruddy 

Gandakusumah, meminta kepada 

seluruh orangtua agar anaknya yang 

terpilih sebagai Calon Pengibar Bendera 

Pusaka (Capaska) 2018 harus 

men jadi kebanggaan bagi keluarga. 

“Saya mengapresiasi kepada seluruh 

Capaska dan orangtua yang mem berikan 

motivasi untuk ikut seleksi dan terpilih 

harus menjadi kebanggaan keluarga,” 

ucapnya, Rabu (15/8/2018). 

Diketahui, Proses seleksi Capaska 

Kota Bekasi 2018 diikuti kurang lebih 

879 orang pendaftar yang berasal dari 

60 SMA/SMK negeri dan swasta.Setelah 

melalui beberapa tahapan seleksi yang 

dimulai sejak bulan Februari lalu, 

akhirnya terpilih sebanyak 35 orang. 

Dua diantara 35 terpilih pelajar Kota 

Bekasi bahkan dipercaya untuk mengibarkan 

sang merah putih di Pemerintah 

Provinsi Jawa Barat.Ruddy mengaku bangga 

dengan terpilihnya 35 orang Capaska yang 

akan menjadi bagian dari sejarah Kota 

Bekasi, Jawa Barat dan Indonesia. 

“Ditengah situasi kondisi yang penuh 

tantangan, kita patut bangga kalau bukan 

anak-anak kita yang mewarisi nilai-nilai 

perjuangan untuk tetap menjaga NKRI 

dan tegaknya Indonesia kedepan siapa 

lagi,Dengan didukung doa semua pihak, 

saya berharap pada waktu pengibaran 

dan penurunan bendera akan 

berlangsung dengan mulus dan berhasil 

serta menjadi kebanggaan bagi keluarga 

serta Kota Bekasi,” tutupnya.(dyt/ 

pojokbekasi) 

ISTIMEWA/RADAR BEKASI 

BERI DUKUNGAN: Penjabat Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah (kiri), saat 

memberikan dukungan semangat kepada 35 pelajar Kota Bekasi yag masuk menjadi 

Calon Pengibar Bendera Pusaka pada perayaan HUT RI 17 Agustus nanti. 

Pelajar Bekasi Menjadi Capaska 

Ketiga, adalah faktor 

bacaan dan tontonan. 

Televisi dapat juga 

disebut sebagai sebuah 

keajaiban dalam dunia 

walaupun hanya 

berbentuk sebuah 

kotak elektronik yang 

sederhana yang 

mampu secara efektif 

berperan sebagai 

media massa dalam 

berbagai informasi 

dengan gambar hidup, 

berwarna-warni dan 

bergerak. Sehingga 

dapat memikat, 

membius dan menggiring 

seluruh perhatian 

para pemirsanya itulah sebabnya, sebagian 

besar pemirsa menganggap bahwa informasi apa 

saja yang ditayangkan televisi adalah benar, apa 

saja yang disajikan oleh televisi adalah baik. 

Sehingga mereka memutuskan bahwa televisi 

merupakan satu-satunya sumber dan pusat 

informasi yang benar, baik dan akurat, bahkan 

televisi dianggap sebagai guru yang wajib diturut 

dan diikuti, alat yang paling efisien dan efektif 

untuk mengenal mempelajari dan mendapatkan 

berbagai hal dalam hidup dan kehidupan ini 

ketimbang berbagai buku bacaan yang dianggap 

menyita waktu. 

Dari sekian banyak program acara yang 

disajikan televisi, kebanyakan dapat mempengaruhi 

sikap penontonnya setelah atau pada waktu 

melihat tayangan televisi. Banyak fakta yang kita 

jumpai dari informasi yang disampaikan televisi, 

baik fakta positif maupun fakta negatif. Sehingga 

hal ini baik secara langsung atau tidak langsung 

akan mempengaruhi akhlak penontonnya ke 

arah positif atau ke arah negatif. Sehingga ada 

dua pengaruh tayangan televisi terhadap akhlak 

anak yaitu: 1). Pengaruh yang bersifat positif Televisi 

dapat memberikan pengaruh yang positif 

bagi para pemirsa yang menyaksikan program 

acara atau tayangan televisi. 2). Pengaruh yang 

bersifat negatif. Tayangan televisi tidak hanya 

memberikan pengaruh yang positif saja tetapi 

acara televisi lebih banyak memberikan pengaruh 

yang negatif kepada sikap para pemirsanya 

setelah atau pada waktu melihat tayangan 

televisi, sehingga akan mempengaruhi akhlak 

penonton ke arah negatif. Adapun pengaruhnya 

tayangan televisi yang bersifat negatif sebagai 

berikut: 

Sering menonton televisi akan melalaikan tugas 

dan kewajiban bagi para pemirsa 

Sering menonton televisi akan mempengaruhi 

dan menurunkan prestasi belajar. 

Anak-anak cenderung lebih menyukai 

tayangan yang bernuansakan kekerasan dan 

roman. 

Setelah menonton tayangan televisi mereka 

suka meniru apa yang telah mereka tonton. 

Manusia memanfaatkan televisi sebagai alat 

bantu yang paling efisien dan efektif. Dimana 

kesemuanya ini dapat terwujud melalui berbagai 

program dan tayangan televisi yang dapat 

dipertangung jawabkan secara moral dan 

material. 

Kebanyakan kegiatan menonton televisi 

cenderung terencana dan bersifat tak sadar, tiap 

kali banyak orang mempunyai waktu luang, 

mereka tiba-tiba saja duduk dihadapan televisinya 

tanpa diundang banyak niat dan rencana 

yang tiba-tiba saja dibatalkan, lantaran tergoda, 

terpanggil, tergelitik untuk menikmati acara 

tertentu yang disiarkan oleh televisi. 

Televisi dengan mudah bisa melahap sebagian 

besar waktu anak waktu yang dilewatkan di 

depan layar televisi berarti waktu yang tidak di 

manfaatkan oleh anak untuk belajar membaca 

menggambar atau membantu pekerjaan rumah 

tangga. Apabila tayangan televisi menyajikan 

acara hiburan atau acara bernuansa kekerasan 

maka itu anak – anak cenderung menyukai dan 

menggemari tayangan tersebut karena apa yang 

di lihat, di tonton di tayangan televisi biasanya 

anak – anak cenderung akan menirunya tanpa 

disaring, di filter dan tanpa dibarengi dengan 

sikap selektif dalam memilih acara yang di 

sajikan, sehingga takut akan merusak akhlak 

anak terhadap pengaruh yang ditayangkan oleh 

televisi oleh karena itu peran pendamping dan 

bimbingan oleh orang tua kepada anaknya yang 

sedang menonton atau menikmati tayangan 

yang di sajikan oleh pesawat televisi di rumah 

karena setiap harinya banyak anak – anak 

menghabiskan waktu di depan pesawat televisi 

sehingga banyak tayangan atau program acara 

yang dinikmatinya tanpa banyak memikirkan 

apakah layak di tonton oleh anak – atau dapat 

merusak akhlak anaknya. 

Keempat, adalah faktor lingkungan/miliu. 

Faktor yang membentuk karakter seorang anak 

adalah miliu yang sangat mempengaruhi akhlak 

seseorang di samping faktor keturunan, dari 

faktor kedua ini faktor pergaulan/lingkunganlah 

yang sangat kuat pengaruhnya atau sangat 

dominan pengaruhnya dalam pembentukan 

karakter atau akhlak. Seperti orang tua dahulu 

bilang siapa yang bergaul dengan jualan minyak 

wangi maka akan dapat wanginya dan siapa yang 

bergaul dengan tukang las maka akan terkena 

percikan apinya. Nabi Muhammad SAW 

menggambarkan bahwa teman itu bagaikan 

barang tambalan. “Teman itu bagaikan barang 

tambalan pada pakaianmu, maka lihatlah 

dengan apa kamu menambalnya.” Maksud 

hadits di atas, seseorang harus mampu dengan 

mempergunakan akalnya di dalam mencari 

teman yang senantiasa memberikan suatu 

kebaikan pada kita dalam hidup dan kehidupan. 

Menurut seorang penyair Islam yang bernama 

Syaufi dalam bait syairnya; 

“Siapa yang berteman dengan orang mulia 

dia akan ikut mulia, siapa yang berteman 

dengan orang hina tidak akan ikut mulia. 

Tidakkah engkau lihat kata syufi betapa kulit 

kambing yang hina dicium orang ketika 

kambing berteman dengan al-qur’an) jadi 

kantong (Qur’an) tapi kulit kambing yang 

berteman dengan kayu (dijadikan bedug) tiap 

waktu sholat orang memukulnya.” (*) 

PENDIDIKAN 

10 

Empat Pola Pendidikan 

Dalam Islam (habis) 

Kirimkan artikel pendidikan Anda ke email: 

miftah.radar@gmail.com 

Oleh: IHYA 

ULUMUDDIN, S.Pd.I., 

M.Pd 

Guru MTs. ATTAQWA 

16 Kota Bekasi & SMP. 

Attaqwa Pusat Babelan 

Seminar Komunitas Guru Menulis 

Dorong Literasi Sekolah, Ajak Guru Aktif Menulis 

RABU, 15 AGUSTUS 2018 

Komunitas Guru Penulis Bekasi 

Raya mengadakan seminar 

dengan tema “ Penulisan Puisi 

dan Artikel yang Menarik”, 

belum lama ini. Seperti apa 

kegiatannya? 

Laporan: 

Ajeng Dinar 

BEKASI SELATAN 

Menulis bukan perkra yang mudah, 

tapi tidak juga sulit asalkan sering dilatih 

dan memiliki kemauan yang kuat. 

Demikian ditegaskan ketua Komunitas 

Guru Penulis Bekasi Raya (KGPBR), 

Prawiro saat kegiatan seminar menulis 

yang diikuti sejumlah guru yang ada 

di Bekasi. 

Dalam seminar tersebut, menjelaskan 

tentang Seputar teknis kepenulisan 

puisi dan artikel. Tujuannya meningkatkan 

kompetensi menulis para guru 

penulis di Bekasi Raya. Disamping ajang 

silaturahmi anggota 

“Yang ikut seminar ini adalah guru 

guru SD hingga SMA dari Kabupaten 

dan Kota Bekasi. Materinya mengenai 

cara menulis puisi dan artikel yang 

menarik. Lalu praktek membacakan 

puisi. Dalam acara ini dihadiri dengan 

jumlah peserta 40 orang, “ ujarnya. 

Prawiro menambahkan, karena ini 

komunitas guru penulis seBekasi Raya 

bukan hanya guru saja yang hadir. Ada 

mahasiswa dan pelajar juga. Sehingga 

dalam acara ini diisi dengan dua pembicara 

diantaranya pak Endanv A Rustandi 

dan ibu Lily Priyani. 

“Dalam acara ini pak Endang A Rustandi 

berbicara mengenai bagaimana 

cara menulis puisi yang baik sesuai 

dengan aturan kebahasaan, KBBI dan 

nilai sastra. Bu Lili Priyani sebagai pegiat 

literasi Bekasi menjelaskan mengenai 

menulis artikel, kaidah dan judul 

yang menarik. Penggunaan tanda baca 

dan kata baku sesuai KBBI. Serta tips 

dalam menerbitkan buku sendiri. Juga 

motivasi untuk semangat menulis, “ 

lanjutnya. 

Di dalam seminar ini, Endang selaku 

pembicara mengatakan menulis inspiratif 

harus banyak membaca, mendengar, 

kajian, wisata, browsing, dengar musik, 

berdiskusi dan punya KBBI tentunya. 

Dia juga memaparkan alasanny untuk 

menulis di antaranya banyak hal yang 

ditemukan dalam hal menulis, dan 

banyak wawasan. 

“Dalam menulis, editing merupakan 

tahap selanjutnya yg harus dilakukan, 

baik dari bahasa, kata, dan ejaan dan 

minta untuk orang terdekat menilainya. 

Tahapan selanjutnya lakukan publishing. 

Tips dalam menulis yang lainnya diantaranya 

luangkan waktu, fokus berburu 

data, buat judul yang menarik, 

dan brainstorming tentang judul, isi 

serta penutup, “ katanya. 

Penuturan serupa juga disampaikan 

oleh pebicara lainnya, Lily. Dia menekankan 

pentingnya ada literasi di 

sekolah. Untuk terealisasikan dengan 

baik butuh peran Kepala Sekolah. Langkah 

berikutnya buat program oleh tim 

literasi sekolah tentu dengan SK yang 

didapat lalu bergerak secara masif. 

Lalu menginfokan pada “dunia” tentang 

gerakan literasi tersebut. 

“Sekolah sebaiknya memiliki komitmen 

bersama antar warga sekolah 

dalam menjalankan program literasi. 

Kepala sekolah sebagai figur pimpinan 

hendaknya memiliki wawasan dan 

visi yang literat yang mampu memfasilitasi 

keberagaman pemahaman 

demi tercapainya keberhasilan bersama 

dalam mengupayakan sekolah 

sebagai lingkungan akademik yang 

literasi, “ terangnya. 

Sementara itu, sekertaris KGPBR 

Siti Mugi dalam sambutannya memberikan 

motivasi untuk literasi tiada 

henti. Menurutnya. media seperti Radar 

Bekasi yang telah memberikan 

wadah untuk tulisan harus dimanfaatkan 

sebaik mungkin dengan cara aktif 

mengirim tulisan ke radar. 

“Literasi itu tidak hanya membaca, 

tetapi dilanjutkan dengan menulis. Pembiasan 

menulis dapat dimulai dengan 

buku harian. Pada era sekarang ini, dapat 

dimulai dengan menulis blog. Menulis 

didahului oleh kegiatan membaca 

karena keduanya merupakan keterampilan 

berbahasa yang berkesinambungan. 

Oleh karena itu, orang yang terampil 

menulis biasanya juga pembaca yang 

baik, “ tutupnya. (cr41) 


SEMINAR: Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya saat mengadakan seminar 

pentingnya menulis. kegiatan ini diikuti sejumlah guru yang ada di Bekasi. 

PONDOK GEDE – Sejumlah sekolah 

di Kota Bekasi saat ini memaksimalkan 

latihan pasukan pengibar bendera 

(Paskibra) menjelang peringatan kemerdekaan 

17 Agustus 1945. Bahkan 

latihan sudah dilakukan sejak awal 

Agustus lalu. 

Seperti yang dilakukan oleh SMK 

Bhakti Persada Jati Bening. Sekolah 

tersebut melakukan kegiatan rutin untuk 

melatih kekompakan anggota Paskibraka. 

Tiga hari dalam seminggu, 

anggota paskibra melakukan latihan 

dihalaman sekolah. 

Wakil kepala sekolah SMK Bhakti 

Persada, Indah mengaku baris berbaris 

memegang peranan penting dalam 

palaksanaan pengibaran Bendera Sang 

Merah Putih. Derap langkah yang tegas 

dan kompak akan sangat mempengaruhi 

jiwa dan semangat Paskibraka 

untuk melaksanakan tugas. 

Menurut dia, latihan yang dilakukan 

selama ini sekaligus membentuk jiwa 

dan semangat nasionalisme siswa, sehingga 

tidak sekedar mendapatkan 

keterampilan ba

Lebih baik, tulis surat itu, Ketua 

DPR tetap di Washington. Di 

hari-hari kritis begini. Untuk 

rapat dengannya. Membahas 

jalan keluar kebuntuan saat ini. 

Yang mengakibatkan pemerintahan 

tutup di banyak sektor. 

“Tapi kalau Anda mau pergi 

menggunakan 

pesawat 

komersial, itu hak Anda,” tulis 

surat tersebut. 

Sebenarnya biaya untuk 

pengoperasian pesawat angkatan 

udara dikecualikan. Biar 

pun pemerintahan ditutup di 

banyak bidang. Anggaran 

untuk angkatan udara tetap 

boleh digunakan. 

Jelas sekali. Surat itu sebagai 

serangan balasan. Setelah 

Nancy Pelosi, Ketua DPR, kirim 

surat ke Trump. Yang isinya 

pembatalan undangan pidato 

tahunan State of the Union. 

Yang mestinya dipidatokan 

Trump tanggal 29 Januari 

depan. Di depan rapat gabungan 

DPR dan DPD. 

Alasan Pelosi: tidak ada anggaran 

pengamanan presiden. 

Akibat penutupan sebagian 

pemerintahan sekarang ini. 

Kedatangan presiden ke DPR 

seperti itu memerlukan biaya 

pengamanan yang besar. Yang 

dana pengamanan seperti itu 

termasuk tidak boleh cair. 

Selama pemerintahan tutup. 

Memang ada yang mempersoalkan. 

Apakah Ketua DPR 

punya wewenang mengirim 

surat seperti itu. DPR adalah 

lembaga rakyat. Ketua DPR 

tidak otomatis mewakili suara 

DPR. Di Amerika sebutannya 

pun bukan ketua. Melainkan 

Speaker of the House. Saya 

saja yang menuliskannya 

‘ketua’. Untuk memudahkan 

pembaca Indonesia. 

Tapi Pelosi bisa saja berdalih. 

Kalau pun harus lebih dulu 

disidangkan hasilnya akan 

sama. Kan fraksi Demokrat 

menguasai DPR. 

Akan sama seperti hasil 

pembahasan tentang jilbab 

awal bulan tadi. Tidak sampai 

satu hari sudah diputus: Ilhan 

Omar boleh pakai jilbab. Saat 

bersidang di DPR. 

UU lama yang melarang 

anggota DPR mengenakan 

tutup kepala disempurnakan. 

Padahal UU itu sudah berumur 

181 tahun. (Disway “Hijab 

Pertama”). 

Ada juga ide lain dari Ketua 

DPD. Yang mayoritasnya dikuasai 

Partai Republik. Undang 

saja Trump ke Senat. Menyampaikan 

pidato State of 

the Union di DPD. 

Agar tidak kelihatan gedung 

kosong, undang juga anggota 

DPR. Yang dari Partai Republik. 

Bisa duduk di balkon. Kan 

sudah terlihat penuh. 

Tapi sampai tadi malam, ide 

itu tidak menggelinding. Tiwas 

saya tidak jadi menulis tentang 

debat Capres kita. Yang samasama 

tidak menarik itu. 

Yang menggelinding keras 

justru aksi dari empat sekawan. 

Keempatnya wanita. Keempatnya 

muda. Keempatnya anggota 

baru DPR. Semua dari Partai 

Demokrat. 

Mereka bergegas pergi ke 

gedung DPD. Mencari senator 

Mitch McConnell. Yang menjadi 

ketua DPD. Dengan membawa 

selembar surat. Yang 

ditandatangani banyak orang. 

Isinya: agar Senat melahirkan 

perundangan yang bisa membuat 

pemerintah dibuka lagi. 

“Kasihan 800 ribu pegawai 

pemerintah pusat. Tidak bisa 

gajian,” tulis mereka. 

Tapi mereka gagal bertemu 

McConnell. Bahkan tidak bisa 

menemukan di mana 

McConnell berada. 

Mereka longok kantor fraksi 

tidak ada. Mereka masuki 

ruang sidang tidak ada. Mereka 

datangi clock room tidak ada. 

Mereka masuk ke McConnell 

sendiri tidak ada. 

Mereka mungkin memang 

berharap menemukan situasi 

seperti itu. Agar sempurna 

drama politik yang mereka buat. 

Mereka unggahlah upaya 

pencarian itu ke Twitter. Yang 

menceritakan drama pengejaran 

itu. Dengan foto-foto pengejaran 

yang menarik. Termasuk saat 

mereka hampir kejepit lift. 

Ditunjukkanlah fakta: Ketua 

Senator tidak ada di tempat. 

Saat keadaan lagi kritis 

begitu. 

Heboh. Gempar. 

Empat sekawan itu memang 

jagoan medsos semua. Followernya 

jutaan semua. Salah 

satunya siapa lagi kalau bukan 

Alexandria Casio. Anggota DPR 

yang baru berumur 29 tahun 

itu. (Bukan 26 tahun). Yang 

latar belakangnya pelayan di 

cafe. Yang tetap bekerja seperti 

itu. Pun setelah lulus studi ekonomi 

di Boston University. 

Partai Republik ingin 

menunjukkan kesan Demokrat 

lah yang salah. Sebaliknya pun 

begitu. 

Trump tetap tidak mau 

menandatangani anggaran 

yang sudah dibahas DPR. 

Lantaran anggaran untuk 

bangun tembok perbatasan 

dicoret DPR. Yang sekitar Rp70 

triliun itu. 

DPR juga tetap tidak akan 

menyetujui anggaran itu. Biar 

pun akibatnya jelas: sebagian 

pemerintahan harus tutup. 

Setidaknya Trump sudah 

bikin sejarah: paling lama 

menjalankan pemerintahan 

yang sebagiannya tutup. 

(Dahlan Iskan) 

Kompol Bambang, Koordinator 

SR-CSR PT Aqua Golden 

Mississippi Pabrik Bekasi, Jaka 

Sunarna, dan Manager Marketing 

Pie Pisang Nadine Wibowo, 

Iskandar. 

Dalam sambutannya, Zaenal 

Aripin mengatakan, memasuki 

usia ke-10 Radar Bekasi akan 

terus menjadi media informasi 

yang terpercaya ditengah 

maraknya berita bohong atau 

hoaks. ”Radar Bekasi akan berusaha 

mengedukasi masya rakat 

tentang penggunaan teknologi 

dan komunikasi yang positif, 

dalam menyajikan berita tanpa 

hoaks,” ucapnya dalam 

sambutan pembukaan HUT 

Radar Bekasi Sabtu (19/1). 

Pemberitaan Radar Bekasi 

dijelaskannya melalui proses 

pa njang mulai reportase wartawan, 

masuk ke redaktur, editor 

dan layout sebelum proses cetak. 

Sehingga informasi yang disampaikan 

kredibel dan informatif. 

Sementara itu, Kapolsek 

Bekasi Selatan, Kompol Bambang 

berharap, Radar Bekasi 

bisa semakin maju, serta dapat 

terus menghadirkan beritaberita 

informatif dan profesional. 

“Kedepannya Radar Bekasi 

bisa lebih maju dan sukses. 

Apa yang sudah menjadi visi 

dan misi Radar Bekasi bisa 

tercapai,” ujarnya. 

Sedangkan, Kasubag Humas 

Polres Metro Bekasi Kompol 

Sukrisno berharap, Radar Bekasi 

bisa menjadi partner baik Polri 

dalam menyampaikan suatu 

kegiatan maupun kejadian. 

Menurut dia, maraknya berita 

hoax belakangan ini, maka Radar 

Bekasi harus menjadi media yang 

dapat mengabarkan informasi 

yang benar dan akurat. “Saya 

berharap kedepannya, Radar 

Bekasi selalu menjadi partner 

yang baik bagi Polres Metro Bekasi 

dan jajaran. Sukses terus untuk 

Radar Bekasi,” ungkapnya. 

Kabag Humas Pemkot Bekasi 

Sajekti Rubiah menuturkan 

bersama pemerintah Kota Bekasi 

pihaknya juga berharap Radar 

Bekasi bisa memerangi hoaks. 

“Saya harap Radar Bekasi bisa 

bekerjasama dengan Pemkot 

untuk melawan hoaks dalam 

pemberitaannya, sukses terus 

Radar Bekasi,” ungkapnya. 

Sepuluh tahun Radar Bekasi 

juga diisi dengan beberapa rangkaian 

kegiatan dian-taranya, Senior 

Idol, Turnamen Bulutang kis, 

Futsal, Senam Sehat, dan akhir 

rangkaian HUT 8 Februari 2019 

ajang pemberian penghar gaan 

bagi sosok inspiratif Bekasi lewat 

Radar Bekasi Award serta Santunan 

Anak Yatim. (pra/pay) 

TERUSAN 7 


kalau boleh dibilang. Mampu 

menerjang ombak 

tsunami yang diduga karena 

aktivitas Gunung Sertung, 

sebutan nelayan Sidamukti 

untuk Gunung Anak Krakatau. 

“Seribu satu lah, bisa selamat 

itu. Saya juga masih tidak 

percaya,” ujar Rasyim yang 

ditemui di dekat dermaga. 

Rasyim berangkat melaut 

bersama empat nelayan lain 

di kapal Baru Jaya. Yakni, Heri, 

Herman, Topan, dan Oki. Dia 

hanya hafal panggilan anak 

buahnya yang biasa diajak 

mencari ikan. Mereka melaut 

sejak Kamis (20/12). Biasanya 

sekali melaut mereka bisa 

sampai empat atau lima hari 

berturut-turut dengan perbekalan 

yang cukup. Mereka 

pun tidak perlu bolak-balik 

ke rumah. “Melaut di Ujung 

Kulon. Empat jam perjalanan 

dari sini,” ujar Rasyim. 

Kamis hingga Sabtu sore itu 

mereka nyaris tak mengalami 

kendala apa pun. Cuaca cukup 

bersahabat. Bulan pun terang. 

Mes ki kadang hujan agak lebat. 

Sabtu sekitar pukul 17.30, 

kapal Baru Jaya memulai 

menebar jaring lagi. Menyisir 

lokasi yang diperkirakan ada 

kerumunan ikan. “Hari-hari 

seperti ini yang sedang musim 

banyak ikan. Biasanya dapat 

2 kuintal udah bagus. Ini dapat 

4 kuintal,” tutur dia. 

Tebar jaring itu baru selesai 

sekitar pukul 20.30. Sedangkan 

rekan-rekannya di lima kapal 

berbeda sudah menepi ke 

dekat pantai. Biasanya nelayan 

memang bersandar dengan 

berkelompok, bisa lima atau 

enam perahu. Itu dilakukan 

untuk menghindari ombak 

besar saat malam. 

Baru selesai menebar jaring 

dan hendak bergabung dengan 

rekan-rekannya itu, Rasyim 

mendengar suara bergemuruh. 

Seperti suara kapal besar yang 

datang. Tapi, kelihatan bak kabut 

putih dari kejauhan. Dengan 

berbekal senter laser merah, 

dia pastikan apa gera ngan yang 

datang tiba-tiba itu. Dia pun 

menembakkan sinar laser itu 

ke arah datangnya suara tersebut. 

“Kalau (sinar laser) mantul itu 

kapal. Kalau tembus itu air,” kata 

Rasyim. Dia terlihat masih ingat 

betul detail malam mencekam 

terse but. Benar. Sinar laser itu 

tembus. 

Rasyim sebagai nakhoda yang 

berpengalaman hampir 15 tahun 

melaut itu sangat tahu apa yang 

harus dilakukan. Tapi, ini bukan 

ombak biasa. Ini ombak yang 

begitu tinggi. “Dari jauh tinggi 

sekali. Sudah ada yang mecah, 

tapi masih ada yang bergulunggulung,” 

ujar dia. 

Dia pun lantas memutar 

haluan kapal. Dia menyadari 

bahwa memaksakan diri mendekati 

daratan justru nahas 

akan menimpa. Jalan satu-satunya 

adalah menghadapi sekaligus 

menaklukkan gelombang 

itu. Dia percaya kapal Baru Jaya 

mampu mengatasi. 

Rasyim lantas memacu kapal 

itu dengan kecepatan 6 knot. 

Kecepatan penuh. Menuju utara. 

Ke arah ombak yang tidak terlalu 

tinggi atau yang diperkirakan 

sudah terpecah karena berada 

di ujung ombak. Di sebelah 

selatan gulungan ombak begitu 

tinggi. Berdasar pengalamannya, 

sebelah selatan juga lebih dangkal 

sehingga entakan ombak bisa 

sangat berbahaya. 

Seluruh awak kapalnya siaga. 

Cemas, juga berdoa. Semua 

barang sudah diikat dengan 

kuat agar bila kena guncangan 

keras tidak mudah terempas. 

Rasyim ingat betul tinggi 

gelombang itu sekitar 30 meter. 

Kapal Baru Jaya dengan panjang 

15 meter dan lebar 2,5 meter 

itu seolah mendaki untuk bisa 

melewati ombak tersebut. Tinggi 

gelombang tsunami itu dua 

kali lipat dari panjang kapal 

tersebut. “Kapalnya sampai 

berdiri tegak gini,” kata Rasyim 

sambil memperagakan tangan 

kanannya membuat sudut sikusiku. 

Seluruh anak buahnya 

pegangan erat pada apa pun. 

Dia tak terlalu ingat berapa 

lama “pendakian” gelombang 

itu terjadi. 

Selain pakai teknik pengendalian 

kapal, menurut Rasyim, 

ada keberuntungan yang menyertainya. 

Kapal itu bisa melewati 

ombak tinggi dan turun 

dengan cukup mulus. “Kalau 

saya turun melewati bukit om bak 

dengan mengentak, hampir bisa 

dipastikan kapal itu akan pecah,” 

ujar dia. 

Lepas dari ombak pertama, 

datang ombak kedua. Tingginya 

sekitar 15 meter. Kali ini cukup 

mudah bagi Rasyim dan kru 

untuk bisa melewati ombak 

tersebut. Datang lagi ombak 

ketiga dengan tinggi 10 meter. 

Setelah tiga ombak besar 

tersebut, laut kembali tenang 

seperti semula. Setelah 

melewati masa-masa kritis 

itu, Rasyim pun menghubungi 

keluarganya di rumah. Dia 

disarankan untuk tidak pulang 

dulu. Sebab, kondisi di 

kampung Sidamukti juga 

porak-poranda oleh terjangan 

tsunami. 

Pantauan Jawa Pos, Senin 

(24/12) masih banyak kapal 

yang rusak. Ada juga kapal 

yang seperti habis terdorong 

ombak besar dengan posisi 

melintang.(*/c10/agm) 

TERUSAN 7 

KAMIS, 27 DESEMBER 2018 

General Manager/Pemimpin Redaksi: Andi Ahmadi. Asisten GM: Zaenal Aripin. Redaktur Eksekutif: Bisman Pasaribu. Wakil Pemimpin Redaksi: 

Irwan. Korlip: Antonio J. S. Bano. Redaktur: Irwan, Miftakhudin, Eko Iskandar, Antonio J. S. Bano. Sekretaris Redaksi: Sondang. Staf Redaksi: Andi 

Mardani, Syahrul Ramadhan, Ahmad Pairudz, Dani Ibrahim, Karsim Putra Pratama. Komisaris: Hazairin Sitepu. Direktur: Hetty, Faturohman S Kanday. 

Ombudsman JPG: M.Choirul Shodiq, Rohman Budijanto, Andi Syarifuddin. Fotografer: Arisanto, Raiza Septianto. Pracetak: Yudhi Handoko, Mahmud 

Amsori, Bambang Joko Prakoso, Tio Ardiansyah, M. Indra Negara. Desain Iklan: Denis Arfian. Editor: Muhammad Qithfi Rul Aziz. Teknologi Informasi: 

Beni Irawan, Alvin. Pemasaran/Sirkulasi: Asep Rachmat (Koordinator), Eti Cahyanih. Manager Iklan: Hafidz. Iklan: Flora Pangestika. Manager Keuangan: 

Imam Hidayat. Keuangan: Rizky Marcella, Niki Ayu Minofi, Linda Rose Iskandar. Alamat Redaksi dan Tata Usaha: Perkantoran Suncity Square, Jl M 

Hasibuan Blok A40-41, Bekasi. Telp. Redaksi: 021-88863639. Telp Iklan: 021-88863640 (FO & PEMASARAN): 021-88966203. Telp. Keuangan: 021- 

88863641, Faks: 021-88863641, 021-88863639. Telp: 021-88966203, 88863641. Bank: Bank CIMB Niaga Bekasi. No.Rek: 925-01- 00699-00-0 a.n PT 

BEKASI EKSPRES MEDIA. Diterbitkan oleh: PT Bekasi Ekspres Media. Percetakan: PT Bogor Media Grafika Jalan Siliwangi Kav 1 No 34 Komplek 

Puslitbang Intel Desa Ciujung, Kabupaten Bogor, Sentul Bogor. No.Telp: (0251) 8655 365. (isi diluar tanggung jawab percetakan). 

Wartawan Radar Bekasi selalu dibekali identitas dan tidak menerima uang atau barang berharga lainnya dari narasumber. 

Warna FC : Rp. 50.000,- 

Halaman 1 FC : Rp. 65.000,- 

Advertorial FC : Rp. 30.000,- 

Hitam Putih BW : Rp. 35.000,- 

Halaman 1 BW : Rp. 50.000,- 

Advetorial BW : Rp. 20.000,- 

Pengumunan BW : Rp. 30.000,- 

Iklan Baris : Rp. 15.000,- 

Terjang Gelombang, Kapal Nyaris Tegak 

(021)25578300 atau (021) 

25578389, email: pengaduan@ 

kpk.go.id, Faks: (021) 52892456. 

“Dapat juga menginformasikan 

pada kantor kepolisian setempat,” 

ujarnya. Sebelumnya, lanjut Febri, 

KPK juga telah secara persuasif 

mengingatkan Izil agar menyerahkan 

diri secara baik-baik agar 

dapat dipertim bangkan sebagai 

faktor yang meringankan proses 

hukum. Namun, atas imbauan 

tersebut, Ayah Merin tak menggubrisnya. 

“Kami imbau agar Izil 

menghadapi proses hukum ini 

secara terbuka sesuai dengan 

hukum acara yang berlaku. Jika 

ada bantahan akan lebih baik 

jika disampaikan pada KPK 

sehingga dapat ditelusuri lebih 

lanjut,” tuturnya.(*) 

Mantan Panglima GAM Masuk DPO KPK 

TIDAK bisa dipungkiri, acara 

malam tahun baru adalah ladang 

pekerjaan bagi musisi tanah air. 

Tidak sedikit pula penyanyi atau 

grup musik yang menjadikan 

kesempatan itu untuk menaikkan 

harga mereka. 

Bagaimana dengan penyanyi 

dangdut sekelas Dewi Persik? 

Pemilik goyangan gergaji ini 

tak sungkan mengaku mengambil 

job di malam 

pergantian tahun karena 

honor yang didapat bisa 

mencapai dua kali lipat dari 

biasanya. (agi/jpc) 

Malam Tahun Baru Budget Double 

Geofisika) tidak memberikan 

peringatan gempa tsunami, 

karena tidak ada alat di laut. 

Kita tidak bisa menyalahkan 

BMKG, dan untuk gunung api 

ranahnya bukan BMKG, tapi 

Badan Geologi,” katanya. 

Dalam fase erupsi Anak 

Krakatau ini, tiba-tiba lereng nya 

mengalami longsor. Menimbulkan 

tsunami yang berada di 

pantai-pantai terdekatnya. “Kok 

tiba-tiba longsor dan 

meninggalkan tsunami. Jadi harus 

ada sinergi dan koordinasi, antara 

BMKG dengan Badan Geologi 

ini,” kata Kepala Bidang Mitigasi 

Bencana Persatuan Insinyur 

Indonesia (PPI) itu. (jpc) 

Megathrust Juga Ancaman Selat Sunda 

lubang bekas tembakan di 

bagian belakang mobil, kaca 

depan, dan samping. Selain 

itu tim gabungan pun mengaman 

kan satu unit motor milik 

pelaku berikut sebuah tas yang 

terdapat identitas pelaku. 

Hasil pemeriksaan sementara 

kepada pelaku Serka Jhoni 

Kris dianto, yang bersangkutan 

me nghabisi korban karena 

terpengaruh minuman beralkohol. 

Oknum anggota TNI 

itu berkali-kali melepaskan 

tembakan ke arah korban. 

“Dari kondisi terduga pelaku 

saat dilakukan penangkapan 

diketahui dalam keadaan 

mabuk. Pelaku mengejar mobil 

dinas korban, kemudian berkalikali 

melepaskan tembakan,” 

ujarnya saat konferensi pers 

di Media Center Kodam jaya, 

Rabu (26/12). 

Hasil pemeriksaan sementara 

kepada pelaku, motif penem bakan 

itu bermula dari antara mobil 

dinas korban dan motor pelaku 

saling bersenggolan. Pela ku yang 

sedang terpengaruh minu man 

keras itu tak terima dan langsung 

mengejar mobil korban. 

Pelaku sempat menembaki 

kendaraan korban dari arah 

belakang. Tak puas di situ, pelaku 

kembali mengejar korban. Karena 

jalanan sedang macet, pelaku 

berhasil meng hadang mobil dari 

arah depan. Pelaku kemudian 

melepaskan kembali dua kali 

tembakan ke arah korban. 

Letkol Dono Kusprianto 

langsung tewas bersimbah 

darah akibat mendapat serangan 

senjata api bertubi-tubi dari 

pelaku. Korban mendapat luka 

tembakan di bagian punggung 

menembus ke perut dan di 

bagian pelipis. “Usai kejadian 

korban langsung kabur menggunakan 

ojek. Sekitar pukul 

04.10 WIB pelaku berhasil 

ditangkap di kediama nnya,” 

ujar Kristomei. (wiw/jpc) 

Penembak Letkol Dono Kusprianto Dibekuk 

tolong. Saat keluar dari rumahnya, 

dia melihat korban 

sudah dalam keadaan tertelungkup 

di dalam warung 

kontrakan tersebut. ”Saya keluar 

setelah mendengar teriakan 

ibunya korban. Saat saya tanya 

sama ibunya, katanya ada yang 

ngebacok. Kalau pelaku 

menggunakan mobil apa motor 

orang tuanya tidak tahu,” 

ucapnya, Rabu (26/12). 

Kondisi korban saat dilihat 

sudah dalam keadaan berlumuran 

darah dibagian punggung 

diduga akibat tikaman senjata 

tajam. Lalu, Satia mencoba 

mengikat bagian luka dengan 

kain dan langsung membawanya 

ke Rumah Sakit Sentra Medika 

Cikarang. 

Saat dirumah sakit itu tim 

dokter tidak sanggup menangani 

korban karena luka yang cukup 

parah. Kemudian, dia membawa 

korban ke Rumah Sakit Bhakti 

Husada Cikarang. Tidak lama 

kemudian, rumah sakit 

menyatakan korban telah 

meninggal dunia. 

“Setelah saya melihat 

kerumah sakit dan kata dokter 

jantungnya sobek. Panjang 

lukanya hampir 10 senti meter, 

dan kedalamannya saya tidak 

tahu, yang pasti jantungnya 

sampai sobek kurang lebih 3 

sentimeter,” tuturnya. 

Menurut dia, korban tidak 

setiap hari berada di kontrakan 

itu karena harus kuliah di 

Jakarta. Biasanya korban berada 

di kontrakan saat momen 

libur perkuliahan. 

“Semalan korban ini jagain 

warung orang tuanya. Korban 

baru sampai kesini Selasa 

(25/12) pukul 17.00, dan 

kejadian pada Rabu (26/12) 

pukul 02.30,” tukasnya. 

Polres Metro Bekasi yang 

mendapati laporan tersebut 

melakukan penyelidikan. 

Korban sebelumnya sempat 

dibawa ke RS Polri Kramat 

Jati untuk di Otopsi. 

Sejauh ini, pihak kepolisian 

sudah melakukan olah Tempat 

Kejadian Perkara (TKP). 

Selain itu, polisi juga meminta 

keterangan dari para saksi 

yang mengetahui kejadian 

penikaman yang korbannya 

sampai meninggal dunia. 

”Kita sudah lakukan interview 

kepada pemilik kontrakan, 

security, dan warga sekitar yang 

melihat kejadian. Ini baru interview 

belum BAP,”ucap Kasat 

Reskrim Polres Metro Bekasi, 

AKBP Rizal Marito saat dimintai 

keterangan di lokasi kejadian 

Rabu (26/12). 

Dari keterangan yang sudah 

diperoleh, pihaknya belum 

bisa mengambil kesimpulan. 

Sebab orang tua korban masih 

belum bisa dimintai keterangan 

karena trauma. (pra). 

Konon pendukung Bashar Assadlah 

yang melakukannya. 

Di Druze Center yang megah itu 

saya masuk ke lobinya. Di pusat 

kota Beirut. Yang dijaga tentara 

bersenjata. 

Di lobi itu, di dinding tingginya, 

hanya ada satu hiasan: kaligrafi. 

Indah dan besar: satu rangkaian 

lengkap ayat-ayat Al Quran. Dari 

surah An-Nas. 

“Ini bukan masjid,” jawab staf di 

situ. 

Saat saya bertanya ini: di mana 

masjid umat Druze. 

Saya sudah tahu. Druze tidak punya 

masjid. Saya tahu: pegangannya lima 

rukun Islam: syahadat (bersaksi 

bahwa Allah adalah Tuhan dan 

Muhammad adalah Rasul), salat, 

zakat, puasa dan naik haji. Tapi tidak 

pernah menjalankannya. 

“Salatnya seperti apa?” tanya 

saya. 

“Ya salat biasa. Seperti orang Islam 

pada umumnya,” jawabnya. 

Saya tidak meneruskan pertanyaan 

itu. Saya datang tidak untuk berdebat. 

Yang hanya akan menyinggung 

perasaan mereka. 

Ya sudah. Begitu saja. 

Saya kan sudah membaca literatur 

tentang Druze. Sejak di madrasah 

dulu. Yang banyak versinya. Bahwa 

Druze itu Islam: Islam zaman Nabi 

Ibrahim. Menyebut dirinya 

Muwahidin. 

Saya pun ke makam khusus orang 

Druze. Tinggal jalan kaki ke lokasi 

sebelah. Yang juga dijaga tentara 

bersenjata. 

Semula agak menimbulkan 

kecurigaan sang bersenjata. Untuk 

apa ada orang asing ke makam. 

Tapi ia bisa berbahasa Inggris. 

Mengerti maksud kedatangan saya. 

Yang tidak akan menuntut balas 

bagi yang sudah mati. 

“Tapi dilarang memotret ya,” 

pesannya. “Dan harus copot 

sepatu.” 

Tidak masalah. 

Saya kan sudah biasa copot sepatu. 

Setiap ke makam kakek buyut saya. 

Di Takeran, Magetan. Yang bangunannya 

besar, untuk ukuran 

kuburan. Bangunan kuno. Yang 

lantai terasnya mengkilap. Tegel 

kuno. Bahkan saya harus bersila 

di situ. Saat bertahlil. 

Tapi, bahwa tidak boleh memotret 

itu masalah besar. Saya ini, ehm, 

kan wartawan. Meski no signal. 

Tapi juga tidak masalah. Saya 

sudah biasa memotret sambil curicuri. 

Teman saya juga sudah saya 

ajari ‘mencuri’ foto. Kata saya: kalau 

saya nanti wawancara mereka kan 

lengah. Anda foto itu, itu, dan itu. 

Pun saat saya membaca surah An- 

Nas di dinding itu. Saya beri kode. 

Kedipan mata. Agar saya difoto. Itulah 

hasilnya. Lihat fotonya. Saya berdiri 

di depan kaligrafi. Tidak terlalu sempurna 

memang. Tapi ok kan? Ia kan 

memang wartawan dadakan. 

Dari dilarang foto menjadi justru 

dua orang yang mencuri foto. Saya 

ikut melakukannya. Sayang kalau 

tidak. Kuburan ini menarik sekali: 

banyak cungkupnya. Terbuat dari 

beton. Seperti kuburan orang 

Tionghoa. Bentuknya saja yang Arab. 

Tidak melengkung-melengkung. 

Saya pun masuk ke cungkup 

utama. Makam ulama besarnya. 

Lepas sepatu. Di terasnya. Seperti 

ke makam kakek buyut saya: KH 

Hasan Ulama. 

Saya tidak melihat ‘Druze’ di dalam 

cungkup ini. Nisannya memang 

besar. Tapi nisan makam Raden 

Patah juga besar. Yang di Demak, 

Jateng itu. Bahkan lebih panjang. 

Nisan kakek buyut saya juga besar. 

Meski hanya seperempat nisan 

amir Druze ini. 

Ayah saya, yang makamnya juga 

di komplek makam kakek buyut 

itu, berpesan: nisannya sederhana 

saja. Sebagai perwujudan tawadluk 

pada guru tarekatnya. Cucu kakek 

buyut itu: Imam Mursyid Muttaqin. 

Yang meninggal dibunuh PKI. Dalam 

peristiwa ‘Madiun Affair’ 1948. 

Berada di dalam cungkup ulama 

Druze itu rasanya seperti di makam 

kyai Buntet Cirebon. Banyak al Quran 

di situ. Juga banyak sajadah salat. 

Karpet terhampar di sekitar nisan. 

Saya berdoa sejenak. Untuk yang di 

makam itu. Apa pun agamanya. Entah 

ia Islam atau bukan Islam. 

Sopir saya itu, yang kemudian seperti 

teman itu, semula takut. Ketika saya 

minta diantar ke pusatnya Druze. 

Tapi uang mengalahkan rasa 

takutnya. 

Apalagi ketika saya minta pergi 

ke Moukhtara. Ke istana Walid 

Jumlatt yang jauh di gunung itu. 

Harus mengemudi jauh ke arah 

selatan. 

Menyusuri pantai selama satu 

jam. Lalu belok ke gunung. Terus 

ke gunung berikutnya. Ke gunung 

berikutnya lagi. 

Meliuk-liuk. Menanjak. Selama 

satu jam. Seperti ke kawasan museum 

penyair Khalil Gibran. 

Hanya saja yang ini di arah 

sebaliknya: di Lebanon selatan. 

Ia takut bukan main. “Nanti kita 

ditembak,” katanya. 

Berkali-kali. Sambil tidak yakin 

saya mengerti peringatannya. Lalu 

menunjukkan gerakan tembaktembakan. 

Dengan tangan dan 

jarinya. 

All about money. 

Ia berangkat juga. 

Sampailah saya ke istana Kamal 

Jumlatt itu. Yang kini ditempati 

anaknya, Walid Jumlatt. 

Takut sekali. Sopir saya itu. 

Saya tahu. Atau menduga. Masih 

ada trauma di pikirannya. Atau 

curiga. Akibat cerita yang melegenda. 

Permusuhan antara kelompoknya. 

Dengan kelompok Druze 

sepanjang masa. Masa lalu. 

Memang kami tidak diizinkan 

masuk. Banyak tentara yang menjaga. 

Tapi saya santai saja. 

Dataran tinggi komplek istana 

ini indah di mata. Lima jam di situ 

pun akan saya jalani. 

Menunggu redanya ketegangan. 

Di dalam hati para penjaga itu. 

Saya pun menyapa satu persatu 

orang di situ. Dengan ramah. Saya 

sapa juga laki-laki tua itu. Yang 

berpakaian khas orang Druze: celana 

hitam yang kombor di selangkangannya. 

Dengan penutup kepala 

putih. Seperti topi haji. Tapi kecil. 

Seperti Yahudi. 

Luar biasa. Druze tua itu baik 

sekali. Ramah sekali. Saya justru 

diajaknya masuk kantin. Yang 

menjadi bagian istana. Sopir saya 

ikut. Sambil takut-takut. 

Padahal saya justru disuruh makan. 

Alhamdulillah. Istrinya yang 

menyajikan makanan: nasi hitam 

berminyak. Entah makanan apa 

itu. Saya kuatkan tenggorokan saya. 

Untuk bertekad memakannya. Apa 

pun rasanya nanti. 

Saya robek juga roti tipis yang 

lebar itu. Betapa pun liatnya. 

Saya sendok pula acar zaitun itu. 

Betapa pun asin kecutnya. 

Ternyata itulah nasi bulgur. Baru 

sekali ini saya akan makan 

bulgur. 

Waktu saya kecil kata bulgur itu 

terkenal. Dan tercemar. Sudah 

sering saya mendengarnya. Orang 

desa ramai membicarakannya. 

Dengan nada menghina. Dan 

melecehkannya. 

Waktu itu akhir zaman pemerintahan 

Bung Karno. Tidak ada bahan pangan. 

Kelaparan di mana-mana. Tidak ada 

beras. Biasanya, kalau tidak ada beras, 

terpaksa makan nasi jagung. Tapi 

jagung juga tidak ada. 

Biasanya kami masih bisa dapat 

bahan makanan yang terjelek: 

gaplek. Singkong yang dikeringkan. 

Lalu ditepungkan. Dibuat tiwul. 

Itulah ‘kasta’ makanan yang paling 

rendah. 

Tapi, zaman itu, gaplek pun tidak 

ada. Pemerintah membagi sesuatu 

yang sangat asing. Untuk pegawai 

negeri. Disebut ‘beras bulgur’. 

Orang desa sangat membencinya. 

Tidak enak di rasa. Terhina di dada. 

Istilah ‘sampai makan beras bulgur’ 

adalah menunjukkan betapa kelaparannya 

manusia. 

Kami tidak mau makan bulgur 

pembagian itu. Kami pilih makan 

ganyong. Umbi-umbian yang batang 

dan umbinya mirip lengkuas. 

Atau umbi lain. Yang masaknya 

sangat sulit: agar tidak gatal di lidah. 

Saya lupa namanya. Please. 

Mencari umbi tersebut juga sulit. 

Saya harus ke bawah-bawah rimbunan 

bambu liar. Menggali-nggali 

tanah di situ. Kadang dapat. Kadang 

tidak. 

Itulah zaman susah. Dulu. 

Kini saya juga lapar. Saat tiba di istana 

Druze ini. Berangkat dari Beirut tadi 

saya tidak makan pagi. Hanya makan 

buah srikaya. Yang banyak sekali di 

Beirut. Dan enak sekali rasanya. Dan 

murah sekali harganya. 

“Siapa yang masak bulgur ini?” 

tanya saya ke Druze tua itu. 

“Hia,” jawabnya. Sambil menunjuk 

istrinya. ‘Hia’ adalah bahasa Arab 

untuk ‘dia’. 

Sedang ‘hua’ bahasa Arab untuk 

‘ia’. 

“Enak sekali,” kata saya. Tidak 

mewakili tenggorokan saya. 

“Syukron jazila,” kata saya lagi. 

Druze tua itu tersenyum. Menerima 

ucapan terima kasih saya dengan 

sangat senang. Pun isterinya. 

Saya ternyata dianggapnya bisa 

makan bulgur. Bulgur di Lebanon 

tidak ada hubungannya dengan 

status kaya-miskin. 

Selama saya makan itulah. 

Beberapa petugas keamanan keluar 

masuk kantin. Melihat saya. Bertegur 

sapa. Ternyata kantin itu bagian 

dari dapur istana. Yang memasakkan 

seluruh petugas keamanan di situ. 

Sekitar 40 orang banyaknya. Druze 

tua tadi, dan isterinya tadi, adalah 

juru masaknya. 

Bereslah. 

Selesai makan itu saya dipersilakan 

masuk istana. Bahkan tidak perlu 

mengajari sopir mencuri foto. Saya 

dibebaskan memotret apa saja. 

Sopir saya pun boleh ikut masuk. Ia 

bersorak keras. Di dalam hati. Dengan 

semangat lautan api. Meluap. Riang 

gembira. Luar biasa. Jauh dari bayangannya 

yang menakutkan. 

Ia mengambil foto melebihi saya. 

Minta difoto pula. Tidak habis-habisnya. 

Termasuk dengan tentara Druze yang 

semula mena kutkannya. 

Nanti, dalam perjalanan kembali 

ke Beirut, hebohnya bukan main. 

Sopir saya itu sangat-sangat happy. 

Ia tilpon teman-temannya. Ia ceritakan 

kehebatan dirinya: bisa masuk istana 

Druze di Moukhtara. Ia kirim fotofotonya. 

Lewat HP-nya. 

Itulah perjalanan lintas batas yang 

jauh. Baginya. Dari benua Hisbullah. 

Ke benua Druze. 

Saya sendiri sibuk mengamati 

semua bangunan ini. Dan ruanganruangannya. 

“Ini ruang khusus,” kata petugas 

istana. 

Di ruang itu ada lukisan Kamal 

Jumlatt naik kuda. Besar sekali. 

Dengan heroiknya. Dengan pangkatpangkat 

ala Bung Karnonya. 

“Biasanya beliau dulu duduk di 

situ. Menerima pengaduan 

masyarakat umum,” tambahnya. 

Itu adat kerajaan Arab di masa 

lalu. Rakyat jelata pun bisa langsung 

mengadu ke raja. 

Langsung. Pada hari-hari yang 

ditentukan. Tanpa seleksi atau 

mobilisasi. 

Tentu saya juga banyak ambil foto. 

Termasuk foto pohon zaitun tua. Yang 

baru setahun dipindah ke situ. 

Begitu besar pohon zaitun ini. Begitu 

tua tongkrongannya. Bandingkan 

dengan pohon zaitun pada umumnya. 

Yang hanya seperti pohon lamtoro. 

Bahkan lebih kecil dan pendek lagi. 

Saya juga tertarik pada bangunan 

baru. Yang menempel serasi di istana 

itu. Dengan arsitektur postmonya. 

Lamat-lamat terbaca tulisan Arab 

‘Allah’ di atas sana. Lalu terbaca 

tulisan ‘Nas’ jauh di bawah sana. 

Menandakan Tuhan dan Manusia. 

Ternyata itu masjid. 

Saya kaget. Druze punya masjid. 

Setengah tidak percaya. Saya masuk 

ke dalamnya. Masjid beneran. 

Banyak Quran. Banyak rehal - - 

tempat baca Quran di lantai. 

Saya buka Quran itu. Tidak ada 

beda. Tapi juga tidak ada orang 

salat di dalamnya. 

“Itu masjid Druze?” tanya saya. 

“Bukan. Itu masjid moslem biasa,” 

jawab tentara di pos penjagaan 

itu. 

Oh. Begitu. Ya sudah. 

Druze memang tidak punya masjid. 

Tapi dibangunnya masjid di istana 

Druze ini pertanda-pertanda. 

Mendekatkan yang sebenarnya 

sudah dekat. (Dahlan Iskan) 

Druze 

Mahasiswa UIN Tewas Ditikam 

niat melestarikan budaya 

besar,” kata Dardi Affunnai 

yang memperistri Hasrawati 

kepada Fajar. 

Budaya warga di Dusun Tiga 

Alu, Desa Alu, Kabupaten Polewali 

Mandar, Sula wesi Barat, 

tempat hutan bambu itu berada, 

memang mewajibkan menjaga 

keseimbangan dengan alam. 

Menghelat hajatan nikah di 

hutan bambu seluas 20 hektare 

Kamis lalu itu (17/1), bagi Dardi 

dan Hasrawati, menjadikan 

adat lebih membumi. 

Dan, anak-anak muda zaman 

sekarang juga jadi bisa lebih 

mengenal kekayaan buÂ daya. 

Sekaligus menumbuhkan unsur 

romantisme natural. 

Sehari-hari Dardi adalah 

penyuluh pertanian. Dia lahir 

di Alu, desa yang masuk wilayah 

Kecamatan Alu, pada 10 Januari 

1986. Sementara itu, Hasrawati 

lahir 5 Februari 1993. 

Busana yang dikenakan 

keluarga mempelai perempuan, 

misalnya, juga mencerminkan 

keserasian dengan alam. 

Berupa baju bodo, pakaian 

khas perempuan Sulawesi 

Barat, berwarna hijau. 

Selaras dengan warna bambu. 

Kesan alam makin menyatu. 

Mereka memadukan baju bodo 

dengan sarung tenun motif kotak, 

kuning, dan hijau pula. Sebuah 

keranjang, juga dari anyaman 

bambu, diletak kan di depan 

kedua mempelai. Fungsinya 

sebagai pengganti kotak passolo 

(tempat mema sukkan angpau) 

yang sering dipakai pada pesta 

Bugis-Ma kassar umumnya. 

Sementara itu, pintu masuknya 

diberi hiasan bunga dan tulisan 

dari susunan bambu. 

Untuk menghelat resepsi di 

tempat tidak lazim itu, 

persiapannya terbilang singkat. 

Hanya 15 hari. Desain area 

dikerjakan dengan gotong 

royong oleh keluarga Dardi. 

Singkat, tetapi konsepnya sangat 

matang. Itu juga terlihat dari penganan 

tradisional yang disu guh kan. 

Ada undo, lawar, dan jepa. 

Sementara untuk hiburan, 

ditandai dengan adanya suara 

gendang bertalu-talu. Lalu, 

dua pesilat beradu jurus. 

Bahkan, sebelumnya, ritual 

penyerahan mahar pun dilakukan 

dengan konsep atau tradisi 

Maccanring dan Mattanda Jari. 

Dengan menggunakan rakit di 

Sungai Mandar. 

Hasrawati pun mengaku 

bahagia sekali lantaran hari 

bersejarah dalam hidupnya 

dirayakan dengan cara yang 

menu rutnya istimewa. “Kebahagiaan 

apa lagi yang saya 

dus takan,” katanya, lalu tersenyum 

agak tertawa. “Saya 

bahagia,” sambungnya. 

Hutan Bambu Alu Tiga yang 

berada di kawasan Delta Alu 

bela kangan kian dikenal namanya. 

Itu tak lepas dari dihelatnya 

Festival Sungai Mandar. 

Tahun lalu festival tersebut 

memasuki edisi kelima dan 

dihelat pada Juli. Mengutip 

man darnesia.com, Festival 

Mandar 2018 itu berlangsung 

selama tiga hari dengan penutupan 

berbagai pertunjukan tari, 

musik tradisi, dan pembacaan 

puisi. 

Sungai Mandar merupakan 

salah satu sungai yang memiliki 

peran penting dalam tinggalan 

budaya dan peradaban sejak 

ratusan tahun lampau di 

Mandar. Sungai itu berhulu di 

Pegunungan Ulumanda. (*) 

Pakaian Keluarga Mempelai Serasi dengan Alam 

Aksi Empat Sekawan 

JAKARTA- Pembebasan tanpa 

syarat terpidana terorisme 

Abubakar Baasyir memunculkan 

pro dan kontra. Ada yang menganggap 

pencitraan dan bermuatan 

politis, ada juga yang memandangnya 

karena kemanusian, 

Menanggapi hal tersebut, 

Pengamat Terorisme yang juga 

Rektor IAIN Pontianak M. Syarif 

mengatakan, keputusan itu 

sebaiknya tidak ditanggapi 

reaksioner di luar kerangka politik 

hukum dan kebijakan. Sebaliknya, 

pertimbangan di balik putusan 

itulah yang sangat penting diuji. 

“Pertimbangannya kan kemanusiaan, 

Ba’asyir sudah sepuh 

81 tahun, kesehatannya menurun, 

sakit-sakitan, butuh perawatan 

khusus bersama keluarga,” 

katanya Syarif, (19/1). 

Menurut Syarif pertimbangan 

itu cukup bijaksana, apalagi 

pada akhir 2018 lalu, Ba’syir 

sudah waktunya masuk pembebasan 

bersarat. Ditambah 

terpidana sudah telah menjalani 

masa hukumannya selama 9 

tahun sejak divonis 15 tahun 

penjara. “Karena tidak bisa 

dibantah alasan kemanusiaan 

itu bukan di buat-buat, Beliau 

suda sepuh 81 tahun, Beliau 

sakit sakitan, beliau sudah menjalani 

hukuman 9 tahun di dalam 

penjara,” kata Syarif. 

Ia juga menyatakan, ketakutan 

terhadap kemungkinan terjadinya 

ancaman teror pasca dibebaskannya 

Ba’asyir sangat 

berlebihan. Sebab di samping 

sudah tua, Ba’asyir juga sudah 

ditinggal pengikut setianya dan 

sudah terputus dengan jaringan 

ekstrimis, seperti Jaringan Anshar 

Daulah (JAD) dan Jari ngan 

Ansharut Syiah (JAS). (jpg) 

Bersama Perangi Hoaks 

“Dari pengadaan surat suara 

ini, KPU setidaknya berhasil 

melakukan penghematan 

Rp291.378.192.100 atau 32,57 

persen dari total pagu 

Rp894.720.293.000 atau telah 

hemat Rp269.349.301.525 atau 

30,86 persen dari Harga 

Perkiraan Sendiri atau HPS 

Rp872.691.402.425,” kata Ilham 

di PT Gramedia, Jakarta, Minggu 

(20/1). Ilham menuturkan, 

total surat suara yang dicetak 

sebanyak 939.879.651 lembar 

yang akan diproduksi serentak 

oleh lima konsorsium ditambah 

satu perseroan terbatas. 

“Keenam konsorsium sendiri 

tersebar di 35 lokasi, di tiga 

provinsi dengan nilai kontrak 

Rp603.342.100.900,” jelasnya. 

Untuk diketahui, proses pencetakan 

surat suara dilakukan 

di enam perusahaan, yaitu PT 

Gramedia, PT Balai Pustaka 

(Jakarta), PT Aksara Grafika 

Pratama (Jakarta), PT Temprina 

Media Grafika (Jawa Timur), 

PT Puri Panca Pujibangun (Jawa 

Timur), dan PT Adi Perkasa 

Makassar (Sulawesi Selatan). 

Soal, proses pencetakan surat 

suara diprediksi akan berlang sung 

selama 60 hari sebelum berlangsungnya 

pemilu pada 17 April 

2019. “Proses produk sinya 60 hari. 

Jadi kita berharap bulan Maret 

sudah selesai dan didistribusikan 

dengan baik,” kata Ilham. 

Ilham menuturkan, KPU bekerjasama 

dengan Politeknik Negeri 

Media Kreatif untuk mengawasai 

jika ada kecacatan dalam surat 

suara. Misalnya, gambar yang 

tidak sempurna atau cipratan 

tinta yang mengenai surat suara. 

“Kita berharap dengan adanya 

quality control dari Politek nik, 

hal yang terkait dengan cipta ran 

tinta kemudian gambar yang tidak 

sempurna itu bisa selesai di 

percetakan,” ucapnya. 

Untuk diketahui, proses pencetakan 

surat suara dilakukan 

di enam perusahaan, yaitu PT 

Gramedia, PT Balai Pustaka (Jakarta), 

PT Aksara Grafika Pratama 

(Jakarta), PT Temprina Media 

Grafika (Jawa Timur), PT Puri 

Panca Pujibangun (Jawa Timur), 

dan PT Adi Perkasa Makassar 

(Sulawesi Selatan). (jpc) 

Surat Suara Mulai Diproduksi 

terus dikejar pelaku lari ke 

sebuah minimarket tak jauh 

dari lokasi kejadian. 

Bunyamin (68) saksi mata 

yang berada di minimarket 

awalnya mengira bahwa korban 

orang gila. Pasalnya korban 

datang dari arah GOR Bekasi 

dalam keadaan kotor dan pincang. 

Kejadian diakui Bunyamin 

sekitar pukul 03.00 dinihari. 

Penuturuan Bunyamin, ada 

sekitar puluhan motor masingmasing 

dikendarai tiga pemuda 

yang sempat mengejar korban 

hingga minimarket. Korban 

yang saat itu melarikan diri 

ketakutan masuk kedalam 

minimarket yang terletak di 

Jalan Jenderal Sudirman. 

“Dia (korban) jalan dari sana 

udah kayak orang gila blepotan 

(kotor) masuk ke dalam Alfa 

karena ketakutan mungkin. 

Saya juga sempet kepikiran 

mau masuk kedalam karena 

rame banget yang ngejar bawa 

celurit, “ ungkap pria yang 

sehari-hari berprofesi sebagai 

tukang becak. 

Menurutnya, kejadian itu 

bukan kali pertama terjadi. 

Beberapa pekan sebelumnya, 

kejadian serupa sempat terjadi. 

“Semalam jam tiga kejadian 

disini. Hampir dua minggu 

sekali ada,” imbuhnya. 

Sementara itu pegawai minimarket 

yang malam itu tengah 

bertugas, Dwi Sapta menjelaskan, 

pada saat kejadian ia 

bersama kepala toko sedang 

menunggu barang datang. 

Tiba-tiba korban masuk 

kedalam dan terjatuh karena 

kelela han. 

Dwi juga membenarkan 

bahwa korban dalam keadaan 

kotor dan berjalan terpincangpincang 

sebelum akhirnya 

terjatuh di dalam. Sementara 

para pelaku yang mengejar 

korban sempat memaksa untuk 

masuk ke dalam minimarket 

namun oleh pelaku lainnya di 

tahan untuk tidak masuk. 

“ Ada satu orang mau masuk 

kedalam, cuma di tahan sama 

temannya mungkin takut karena 

ada CCTV kali “ ungkapnya. 

Lanjut Dwi, kepala toko yang 

saat itu sedang berjaga bersama 

dirinya sempat bertanya 

kepada korban. 

Korban 

mengaku sempat dipepet para 

pelaku, sebelum dilukai dnegan 

senjata tajam, beruntungnya 

motor korban berhasil diamankan. 

“ Nggak tau masalah pribadi 

apa gimana karena malam 

itu ada orang juga nongkrong 

disini itu nggak di apa-apain, 

“ kata Dwi yang mengakui 

bahwa kejadian tersebut bukan 

pertama kali terjadi. 

Aksi tersebut tidak hanya 

terjadi di Jalan Jenderal Sudirman. 

Dihari yang sama kawanan 

geng motor juga beraksi di Jalan 

Juanda, Bekasi. Mereka membacok 

seorang pengendara 

motor yang melintas dan melukai 

dua warga. Usai melancarkan 

aksinya pelaku diketahui 

melarikan diri kearah Tambun 

Kabupaten Bekasi. 

Sementara Kasubag Humas 

Polres Metro Bekasi, Kompol 

Erna Ruswing menuturkan 

lima korban ditemukan saat 

polisi melakukan operasi cipta 

kondisi. Kelimanya ditemukan 

di beberapa titik lokasi. 

“Itu semalam sedang operasi 

cipta kondisi, total ada lima 

orang dibawa ke rumah sakit, 

“ ungkapnya. (sur) 

Geng Motor Berulah, Bacok Lima Pengendara 

Posisi Edy memang belakangan 

disorot. Berbagai masalah 

yang membelenggu membuat 

Edy jadi perbincangan utama 

publik. 

Apalagi, Edy saat ini juga 

rangkap jabatan. Selain jadi 

ketum PSSI, dia juga 

menduduki posisi Gubernur 

Sumatera Utara. 

“Saya minta maaf, salam saya 

untuk seluruh rakyat Indonesia 

karena sampai tahun kedua 

ini saya tak bisa mewujudkan 

yang diinginkan. Banyak 

permasalahan selama saya 

memimpin, mulai suporter 

jadi korban, hingga pengaturan 

skor,” ungkap Edy. 

Selama 32 tahun terlibat 

dalam organisasi PSSI, diakui 

Edy jadi yang tersulit. “Mudahmudahan 

siapapun yang jadi 

ketum PSSI orang-orang yang 

masuk surga, begitu berat saya 

rasakan,” papar dia. 

“Saya juga dikatakan tak 

punya rasa, jangan seperti itu, 

saya masih normal. Kemarin 

ketika mau jadi gubernur dicek 

kesehatannya, saya masih 

sehat. Saya dibilang buta tak 

punya hati, saya tak mau ada 

keributan,” tandas Edy. 

Edy Rahmayadi Mundur 

Padahal, Dea Imut dan Mateo 

sudah menjalani hubungan sejak 

2016 lalu. “Sekarang lagi sendiri, 

jomlo,” kata Dea Imut saat 

ditemui di kawasan Thamrin, 

Jakarta Pusat, baru-baru ini. 

Dara berusia 22 tahun itu 

mengakui bahwa kandasnya 

hubungan mereka karena tak 

kuat menjalani hubungan 

jarak jauh. 

Meski begitu, kata Dea Imutr, 

hubungan dia dengan sang 

mantan masih terjalin dengan 

baik. Mereka masih berteman. 

“Masih temanan aja sih. Mungkin 

karena kita jauh ya, jadi enggak 

ada perbedaan yang gimana gitu,” 

ungkap Dea. 

Saat ini, lanjut Dea, dia memilih 

untuk fokus pada kariernya. 

Dia pun masih belum 

berniat mencari pengganti 

sang mantan. “Aku sih enggak 

nyari (peng ganti Mateo) juga, 

jadi jalanin aja. Aku juga sudah 

open kok. Fokus kerjaan,” 

tandas nya. (mg7/jpnn) 

Pilih Fokus Kerja 

Pasca Mundurnya Edy, Joko 

Driyono dipastikan menjadi 

Pelaksana Tugas (Plt) Ketum 

PSSI. Jokdri akan memimpin 

PSSI hingga 2020. Sebab, jabatan 

Edy Rahmayadi sejatinya tinggal 

berakhir setahun lagi. 

“Di dalam statuta PSSI pasal 

39 ayat 6 disebutkan saat 

ketum berhalangan maka wakil 

ketum tertua ambil posisi itu 

sampai kongres berikutnya,” 

ungkap Jokdri. 

Andai nantinya ada KLB, 

Jokdri sama sekali tak akan 

meng halangi. Asal, menurut 

dia, semuanya sesuai mekanisme. 

“Inisiatif KLB bisa 

dijaring dari keinginan voters 

atau exco. Jika diminta KLB, 

maka harus dijalan kan. Saya 

memiliki tugas mene ruskan 

kekosongan kepe mim pinan 

ini sampai kongres beri kutnya. 

Jika ada permintaan KLB dalam 

periode itu, tentu akan dijalankan,” 

tandas Jok dri. 

Sementara, Kemenpora buka 

suara soal pengunduran diri Edy 

Rahmayadi dari jabatan ketum 

PSSI. Mereka mengaku tahu kabar 

tersebut dari media dan itu disebutnya 

merupakan hak Edy. 

Kondisi tersebut tentu jadi 

kejutan dan mengubah agenda 

Kongres PSSI. Kemenpora 

juga akhirnya bereaksi terkait 

hal itu. “Saya tahu dari media. 

Saya kira itu hak beliau, karena 

Kemenpora tidak melakukan 

intervensi ataupun tekanan 

apapun,” ungkap Sesmenpora, 

Gatot S Dewa Broto. 

Kini, menurut Gatot, PSSI 

harus membenahi diri sendiri. 

Ketua PSSI yang baru nanti 

harus lebih baik dari Edy. 

“Kini PSSI harus segera berbenah, 

menunjuk siapa dan mempersiapkan 

KLB. Jangan sampai 

kondisi terulang kembali, pucuk 

pimpinan ganti, tetapi motormotor 

organisasi tetap itu-itu 

juga,” tutup Gatot. (jpc/jpnn) 

Pembebasan Baasyir 

Timbulkan Pro Kontra

senin, 21 JANUARI TAHUn 2019 HALAMAN 8 

Permudah Bayar Jajan Pake T-Cash 

BEKASI SELATAN - Telkomsel 

kembali menghadirkan 

pengalaman berbelanja menggunakan 

T-Cash di tem pat 

nongkrong dan kuliner anak 

muda di Jawa Barat. Kali ini, 

bekerjasama dengan CRP (Cita 

Rasa Prima) Group, sebuah 

perusahaan yang menaungi 

brand Warung Upnormal, 

Bak so Boedjangan, Sambal 

Karmila hingga Fish Wow 

Cheese yang tersebar di seluruh 

Indonesia. 

Kerjasama ini meliputi kemudahan 

bagi pelanggan untuk 

bertransaksi di lebih dari 123 

outlet CRP Group, menggunakan 

layanan uang elektronik 

Telkomsel T-Cash. 

“Transaksi cashless sudah 

menjadi kebutuhan dan gaya 

hidup belakangan ini, khususnya 

generasi muda. Melalui 

tem pat kuliner dan pusat perbelanjaan 

yang ramai dikunjungi 

pelanggan, kami hadir 

memberikan kemudahan bertransaksi 

menggunakan T-Cash, 

dan juga berbagai promo serta 

cashback yang menarik bagi 

eko Iskandar 

BAYAR PAKAI T-Cash - Pelanggan terlihat akan membayar jajanan di Warung Upnormal dengan 

menggunakan T-Cash. 

pelanggan,” ujar General 

Manager Sales Regional Jabar 

Telkomsel Agustiyono. 

Menurut dia, minat para 

pelanggan sangat antuasias 

dalam mencoba berbagai 

kuliner kekinian yang ada di 

outlet CRP Group. Karena itu, 

Telkomsel memberikan promo 

cashback 25 persen bagi setiap 

pelanggan, yang bertransaksi 

menggunakan mobile payment 

T-Cash di seluruh outlet CRP 

Group yang sudah berlangsung 

sejak Desember 2018 lalu. 

Ia menjelaskan, upaya Telkom 

sel menghadirkan berbagi 

kemudahan bertran saksi 

menggunakan T-Cash sejalan 

dengan terciptanya ekosistem 

digital dari pelang gan T-Cash 

yang mencapai lebih dari 

3,6 juta pelanggan di Jawa 

Barat per 2018 lalu. Di Jawa 

Barat, Telkomsel sudah beker 

jasama dengan lebih dari 

1900 outlet serta merc hant, 

yang sudah menjalin kerjasama 

di wilayah Jawa Barat 

dan 80 persen berada di kota 

Helat Wardah Goes To Masjid ke-10 

BEKASI UTARA - Wardah 

kembali menjalankan program 

Goes To Masjid. Kali ini, program 

tersebut dilaksanakan di 

Masjid Baitul Hidayah, Perwira, 

Bekasi Utara, Kota Bekasi, 

Minggu (20/1). Pantauan Radar 

Bekasi, ratusan jemaah yang 

terdiri dari laki-laki dan perempuan 

terlihat fokus mendengarkan 

kajian bertajuk Membina 

Hati untuk Menggapai Keridhaan 

Allah, yang disampaikan 

oleh KH. Tengku Zulkarnain. 

Business Development 

Manager Wardah, Rahma 

Shafirinia mengungkapkan, 

Wardah Goes To Masjid merupakan 

program rutin. Selama 

Desember 2018 sampai Januari 

2019, program ini akan mensupport 

kajian akhwat di 20 

Masjid di wilayah Bekasi. 

“Wardah Goes To Masjid 

Baitul Hidayah hari ini 

merupakan pelaksanaan yang 

ke-10. Selanjutnya akan ke 

masjid lainnya,” ungkap Rahma 

usai kegiatan tersebut. 

Dalam program ini, Wardah 

menggandeng Daarut Tauhiid 

Peduli (DTP) karena memiliki 

data seluruh masjid di Indonesia. 

Menurut Rahma, ada 

kriteria utama masjid yang 

dijadikan tempat pelaksanaan 

program tersebut. 

“Kriteria utamanya adalah 

masjid dengan jumlah akhwat 

yang banyak,” ujarnya. 

Menurut dia, Wardah sudah 

cukup dikenal oleh masyarakat, 

Bekasi khususnya. Hal itu terbukti 

dari tingginya antusias 

ma syarakat untuk membeli 

pro duk dalam setiap kegiatan 

yang dilakukan. Melalui kegiatan 

ini, Wardah diharapkan 

bisa se makin lebih dikenal 

oleh ma sya rakat sebagai 

produk kos metik halal pertama 

di Tanah Air. 

“Harapannya, Wardah benarbenar 

diingat oleh masyarakat 

sebagai pioner brand halal pertama 

di Indonesia,” harapnya. 

Seperti kegiatan sebelumnya, 

Wardah juga menghadirkan 

booth, skin check, diskon spesial, 

serta doorpize. (oke) 

Bandung. 

Dikatakannya, pelanggan 

Telkomsel T-Cash juga bisa 

mendapatkan kemudahan, 

dengan mendownload T-Csah 

Wallet di IOS dan Play Store 

untuk memudahkan transaksi 

keuangan menggunakan T-Cash. 

Melalui T-Cash Wallet pelanggan 

bisa membeli pulsa Telkomsel, 

membayar tagihan kartu Halo, 

membayar tagihan listrik, 

PDAM, Multi Finance, Asuransi, 

membeli voucher game hingga 

berdonasi secara digital. 

“Melalui layanan digital Telkomsel 

khususnya T-Cash 

Wallet, pelanggan akan merasakan 

bagaimana mudahnya 

transaksi keuangan digital yang 

berada dalam gengaman untuk 

memenui kebutuhan gaya hidup 

digital. Ditunjang dengan jaringan 

Telkomsel yang optimal,” 

tukasnya. (oke) 

DINAS PERDAGANGAN 

DAN PERINDUSTRIAN KOTA BEKASI 

H. MAKBULLAH, M.Si 

KEPALA DINAS

SELALU DEKAT PEMBACA ! 

senin, 21 JANUARI TAHUn 2019 HALAMAN 9 

Disdik Tidak Sanksi 

Oknum Kepsek 

TAMBUN SELATAN - Puluhan lampu Pe nerangan 

Jalan Umum (PJU) dibeberapa titik di wilayah Kecamatan 

Tambun Selatan, Cibi tung, Cikarang Barat dan Cikarang 

Utara, diduga tidak dirawat. Karena, masih banyak lampu 

yang kondisinya mati. 

Pengguna jalan, Herland (28) mengatakan, 

dirinya khwatir mengalami 

kecela kaan akibat gelap nya kondisi 

jalan. Apalagi, banyak kendaraan 

bertonase besar yang melintas 

mulai pukul 20.00 WIB sampai 

tengah malam. 

ILUSTRASI: 

Pengendara 

melintasi 

Jalan Teuku 

Umar Cibitung, 

Kabupaten 

Bekasi, beberapa 

waktu lalu. 

Dugaan Pungli Dunia Pendidikan 

CIKARANG PUSAT - Dinas 

Pendidikan (Disdik) Kabupaten 

Bekasi belum memberi sanksi 

kepada oknum kepala sekolah 

ataupun guru yang diduga mela 

k ukan Pungutan Liar (Pungli). 

Padahal, sebelumnya Disdik 

telah melakukan pert emuan 

CIKARANG SELATAN – 

Kecelakaan beruntun terjadi 

di Tol Jakarta-Cikampek 

tepat nya di Km 30 B arah 

Jakarta, Kecamatan Cikarang 

Selatan Kabupaten Bekasi, 


Dari peristiwa tersebut, sedikit 

nya tujuh mobil yang 

terlibat mengalami kerusakan 

parah. Dua orang korban dilarikan 

ke rumah sakit terdekat 

untuk mendapat perawatan 

pertama akibat tergencet karena 

dihantam mobil yang melaju 

kencang di belakangnya. 

Dirlantas Polda Metro Jaya, 

Kombes Pol. Yusuf membenarkan 

peristiwa kecelakaan hebat 

di Tol Jakarta Cikampek itu 

terjadi pada pukul 14.30 WIB. 

Tidak ada korban jiwa dalam 

peristiwa kecelakaan beruntun 

u Baca Tujuh...Hal 15 

dengan para kepala sekolah. 

Kepala Bidang Sekolah Dasar 

pada Dinas Pendidikan Kabupaten 

Bekasi, Herri Herlangga 

mengatakan, pertemuan itu 

membahas tentang larangan 

melakukan pungutan liar kepada 

wali murid. 

Menurutnya, tenaga pendidik 

dan kependidikan di sekolah 

dilarang melakukan pungutan 

kepada orang tua siswa dalam 

bentuk apapun. 

“Jadi .momen rapat pekan 

lalu, bukan dimaksudkan 

u Baca Disdik...Hal 15 

Tujuh Mobil Tabrakan 

Beruntun di Tol Japek 

Istimewa 

Tabrakan: Salah satu kendaraan yang terlibat dalam tabrakan 

beruntun di Tol Jakarta-Cikampek, Minggu (20/1). 

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI 

Mengucapkan

10 

SELEBRITIS 

SENIN, 21 JANUARI 2019 / 15 JUMADIL AWAL1440 H 


selebritis 

Radar 

Cianjur 14 

SEDANG TAYANG 

DI BIOSKOP 

ORANG SPESIAL: 

Dari kiri, Mr Glass, 

Kevin Wendell 

Crumb, dan David 

Dunn di Raven 

Hill Memorial 

Psychiatric. 

PREMAN PENSIUN 

Durasi 

94 

menit 

Pemeran 

Epy Kusnandar, Tya Arifin, 

Soraya Rasyid, Andra Manihot 

Genre 

Drama, komedi 

Rating usia 

R 13+ 

Setelah tiga tahun, bisnis kecimpring 

yang dibuka Muslihat selepas pensiun 

sebagai preman menurun. Masalah lain 

bermunculan. Safira, putri tunggalnya, 

mulai didekati lelaki. Sementara itu, 

mantan anak buahnya membuat onar. 

UNIVERSAL PICTURES 

MATA BATIN 2 

REPLICAS 

Durasi 

107 

menit 

Pemeran 

Keanu Reeves, Alice Eve, 

Thomas Middleditch, Emjay 

Anthony 

Genre 

Misteri, kriminal, sci-fi 

Rating usia 

D 17+ 

Hidup Will Foster berubah setelah istri 

dan ketiga anaknya meninggal karena 

kecelakaan. Dibantu ilmuwan Ed Whittle, 

ahli saraf jenius itu membawa kembali 

keluarganya. Foster membuat kloning 

dan memindahkan memori mereka 

dalam tubuh baru. 

TERIMA KASIH CINTA 

Durasi 

115 

menit 

Pemeran 

Jessica Mila, Nabilah Ayu, 

Sophia Latjuba, Jeremy 

Thomas 

Genre 

Horor 

Rating usia 

D 17+ 

Setelah adiknya meninggal, Alia 

memutuskan tinggal di panti asuhan 

milik Bu Laksmi dan Pak Fadli. Namun, 

panti itu menyimpan misteri. Alia dan 

Nadia, penghuni panti yang punya 

kemampuan supranatural, membuka 

kamar rahasia. Arwah penuh dendam 

yang terkunci di sana pun terlepas. 

Durasi 

101 

menit 

Pemeran 

Putri Marino, Achmad 

Megantara, Allan Dastan, 

Cut Mini Theo 

Genre 

Drama 

Rating usia 

R 13+ 

Hidup bahagia Eva terganggu. 

Hari-harinya berubah pilu karena 

mengidap penyakit mematikan. Meski 

dibayangi kematian, Eva didukung 

orang-orang yang mencintainya. Dia 

harus berjuang untuk mempertahankan 

hidup, prestasi, dan cinta. 

Glass, Sekuel Unbreakable (2000) 

dan Split (2016) 

Menarik, 

tapi Bukan 

Yang Terbaik 

REVIEW 

ADEL IVANDRI 

Pelajar 

DOK PRIBADI 

PENONTON 

SINTIA ANDAYANI 

Karyawan swasta 

DOK PRIBADI 

Unbreakable (2000) dan 

Split (2016) merupakan 

lm arahan M. Night 

Shyamalan yang berhasil 

membangkitkan rasa 

penasaran penonton. 

lm itu ”dijahit” 

menjadi satu, jadi sebuah 

sekuel untuk keduanya. 

Sebuah akhir cerita dengan 

ending mengejutkan. 

GLASS mengembalikan karakter 

David Dunn alias The Overseer 

(Bruce Willis) ke dalam sekuel. 

Dengan ponco hijaunya, David 

menjadi pahlawan misterius yang 

memburu pelaku kriminalitas atau 

pembuat onar di Philadelphia. 

Salah satu targetnya adalah The 

Beast (James McAvoy). The Beast 

adalah salah satu di antara 24 

kepribadian dalam tubuh Kevin 

Wendell Crumb yang bertanggung 

jawab atas kasus pembunuhan 

di kota itu. Keduanya berhadapan 

langsung seperti superhero dan 

villain. Hingga akhirnya pihak 

polisi menangkap mereka. 

Mereka dimasukkan ke rumah 

sakit jiwa. Ditangani Dr Ellie 

Staple (Sarah Paulson). Di tempat 

itulah David bereuni dengan 

Elijah Price aka Mr Glass (Samuel 

L. Jackson), dalang kecelakaan kereta 

api yang hampir menewaskannya 

pada Unbreakable. Dengan kemampuan 

analisis dan berpikirnya 

yang luar biasa, Mr Glass menjadi 

mastermind yang ”mengatur” The 

Beast dan David. 

Banyak plot twist mengejutkan 

yang disuguhkan dalam film itu. 

Bagi yang belum pernah menonton 

Unbreakable dan Split, Glass terasa 

cukup membingungkan karena 

ada bagian dari backstory yang 

ditampilkan. Sarannya, tonton 

lagi dua film tersebut untuk 

mengembalikan ingatan detail 

cerita. Terutama untuk Unbreakable 

yang tayang 19 tahun lalu. 

Review film tersebut tidak terlalu 

memuaskan. Kritikus menyebutkan, 

ada beberapa hal yang kurang 

masuk akal. Salah satunya ketika 

Dr Ellie mengatakan bahwa dirinya 

diminta untuk menyembuhkan 

Kevin, Elijah, dan David dalam 

waktu tiga hari. ”Itu hanya salah 

satu di antara banyak alur yang 

tidak masuk akal yang diperkenalkan 

oleh pembuat film. Tidak 

ada gunanya, kecuali untuk meningkatkan 

ketegangan, ketika 

pahlawan, penjahat, dan dalang 

berkumpul menuju klimaks yang 

tak terhindarkan,” komentar 

Michael O’Sullivan, kolumnis The 

Washington Post. 

Teror Makhluk Gaib karena Perjanjian dengan Iblis 

Horor Rasa Drama Keluarga 

Horor yang melibatkan keluarga semakin 

lm. 

Perjanjian dengan Iblis salah satunya. 

Formulanya sama: keluarga yang menjadi 

sasaran teror makhluk gaib. 

FILM arahan sutradara Ardy Octaviand ini berkisah 

tentang Nissa (Shandy Aulia) yang menikah dengan Bara 

(Aghi Narottama). Bara lantas membawa Nissa dan anaknya 

dari pernikahan sebelumnya, Lara (Basmalah Gralind), ke 

Pulau Bengalor untuk berlibur. Bara berharap hubungan 

Nissa dan Lara yang tidak akur bisa membaik. 

Di Bengalor, mereka bertemu dengan Rengganis (Artika Sari 

Devi), pengurus vila yang ramah namun misterius. Meskipun dibuat 

nyaman oleh pelayanan Rengganis, Nissa dan Lara mulai mengalami 

kejadian janggal. Hal-hal mistis dan sosok gaib selalu mengganggu 

mereka. Puncaknya, Bara harus pergi meninggalkan mereka berdua. 

Nissa dan Lara pun harus melindungi satu sama lain. 

Sepanjang film, hubungan Nissa dan Lara menjadi unsur drama. 

Penonton melihat bagaimana Nissa berjuang untuk lebih dekat 

dengan Lara. Pada akhirnya, mereka harus dekat untuk bisa lepas 

dari teror makhluk gaib. 

Menu horor di sini cukup banyak menampilkan jumpscare. Sosok 

hantunya tiba-tiba muncul sehingga mengagetkan. Ardy dan Husein 

M. Atmodjo sebagai penulis cerita juga cukup berhasil membuat 

penonton penasaran sepanjang film. Sosok antagonis dan hantu 

utama dimunculkan perlahan seiring dengan berkembangnya 

cerita. Puncaknya, penonton akan mendapati siapa sesungguhnya 

tokoh antagonis lewat sebuah twist. 

Daya tarik lain film ini ada pada tokoh Rengganis yang diperankan 

Artika Sari Devi. Karakternya yang memesona sekaligus misterius 

semakin memperkuat unsur horor dalam film ini. Artika pun mampu 

memerankan karakter Rengganis yang kompleks dengan sangat baik. 

’’Buat saya, ini keluar dari zona nyaman sih,’’ kata Artika ketika media 

visit ke redaksi Jawa Pos Jakarta beberapa waktu lalu. 

Yang juga menarik untuk dibahas adalah keterlibatan Aghi Narottama 

yang selama ini dikenal sebagai pembuat music scoring andal. Pria yang 

menggarap scoring film Pengabdi Setan itu akhirnya menjadi pemeran. 

Proses syuting mengambil lokasi di Tanjung Lesung, Jawa Barat. Total 

lama syuting di pulau 8 hari. ’’Saya cuma 3 atau 4 hari di pulau. Seperti 

liburan, tapi tanpa sinyal,’’ ucapnya. (len/nor/c19/jan) 

Glass dinilai kurang menegangkan 

dan menjadi penutup yang gagal 

untuk Unbreakable dan Split. Meski 

begitu, tidak berarti film itu sangat 

buruk. Tidak. Masih ada beberapa 

elemen yang menjadikan Glass 

menghibur. Salah satunya, kemampuan 

akting para aktornya. 

Tidak terkecuali McAvoy yang 

mampu mengganti gaya bicara dan 

bahasa tubuh dengan cepat, 

menyesuaikan pergantian 24 

kepribadian Kevin. 

Sosok The Beast ditampilkan 

lebih sering dalam film itu daripada 

Split. Namun, McAvoy tetap bisa 

menampilkan sosok Hedwig, bocah 

berusia 9 tahun yang polos dan 

kocak, sampai karakter perempuan 

dewasa yang bijaksana, Patricia. 

McAvoy menjadi ”penghidup” 

film itu. Bahkan, tak jarang menuai 

tawa penonton. ”Dia mendapat 

sebagian besar scene di Glass, yang 

pada akhirnya adalah hal baik 

karena semua orang dalam film 

itu terlihat sangat lemah,” tulis 

Joshua Rivera, kolumnis GQ. 

Secara keseluruhan, Glass 

bukanlah film terbaik bagi 

sutradara dengan bakat sebesar 

Shyamalan. ”Pada akhirnya, Glass 

lebih dari setengah kosong, 

bukannya penuh,” tulis Chris 

Nashawaty, komunis Entertainment 

Weekly. (adn/c11/jan) 

PICHOUSE FOR JAWA POS 

LIBURAN BERUBAH KETAKUTAN: Nissa (Shandy Aulia) dan Lara (Basmalah 

Gralind) di Pulau Bengalor. Inset, Artika Sari Devi sebagai Rengganis. 

REVIEW 

ASYA 

Pelajar 

GLANDY BURNAMA/JAWA POS 


EMBUN MARSEILA 

Entrepreneur 


RENO FADILLAH 

Entrepreneur 

Rotten 

Tomatoes 38% 

IMDb 

8/10 

PENONTON 

ENGGAK USAH NONTON, DEH CUKUP TAU AJA OKE LAH AYO, NONTON 

NYESEL ABIS KALAU 

GAK NONTON

SATELIT BEKASI RAYA SENIN, 21 JANUARI 2019 11 

FASILITAS 

Pagar Pembatas Hilang 

BEKASI UTARA - Pagar berteralis besi yang 

berfungsi sebagai pembatas jalan guna 

keselamatan pengendara yang melintas di 

jalan Lingkar Utara, Kelurahan Teluk Pucung, 

Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi hilang 

dicuri orang tidak dikenal. 

Pantauan Radar Bekasi, pagar besi teralis 

pembatas jalan sepanjang kurang lebih 200 

meter tersebut hilang pada bagian bawah dan 

dibagian tengah. Ada juga besi yang terlihat 

bengkok. Warga setempat Budiono (43) 

mengatakan, hilangnya besi teralis pembatas 

jalan tersebut tidak diketahui oleh warga yang 

berada disekitar pasalnya jalan tersebut 

minim akan penerangan jalan umum. 

“Karna jalan ini minim penerangan jalan 

umum posisinya juga jauh dari pemukiman 

warga, jadi siapa yang mengambil besi-besi 

teralis pembatas jalan warga tidak 

mengetahuinya, karna mungkin jalannya 

kalau malam juga sepi dan tidak adanya 

lampu penerangan jalan orang yang 

mengambilnya bisa leluasa,”katanya kepada 

Radar Bekasi, Minggu (20/1). 

Dikatakan dia, besi-besi teralis pembatas jalan 

tersebut satu persatu hilang dicuri orang yang tidak 

dikenal dan kehilangannya sudah terjadi beberapa 

tahun yang lalu hingga sampai saat ini. 

“Kehilangannya kurang lebih sejak setahun 

lalu hilangnya itu satu persatu, kalau warga 

melintas saat pagi pasti saja sudah ada yang 

ke potong, memang kelihatannya seperti 

dipotong dengan gergaji besi kalau warga 

disini sih tidak mencurigai siapa-siapa tapi 

kan jelas kelihatan dicurinya dengan cara 

menggergaji, kalau dilas tidak mungkin karna 

dapat diketahui oleh pengguna jalan dan 

warga sekitar,”ucapnya. 

Menurut dia, hilangnya fasilitas umum 

tersebut sudah dilaporkan kepada pemerintah 

kelurahan setempat agar dapat ditindaklanjuti 

agar pencurian besi-besi teralis pembatas 

jalan tidak kembali terulang. 

“Warga sudah melaporkannya agar bisa 

ditindaklanjuti. Sebab, kalau dibiarkan 

besi-besinya semakin banyak yang dicuri. 

Kami harap agar bisa dilakukan pengawasan 

terhadap fasilitas umum itu mengingat 

fungsinya yang berguna bagi pengguna jalan, 

dari depan hingga ujung saja sudah dapat 

dilihat hilangnya tidak hanya satu atau dua 

besi tapi banyak,”tuturnya. (Cr43) 

PERISTIWA 

Bocor, Kapal 

Nyaris Tenggelam 

BABELAN - Kapal Tugboat Sinar Abadi nyaris 

tenggelam di Kali CBL di Kampung Pondok Dua Rt 

08 Rw 04 Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan 

Kabupaten Bekasi, Sabtu (19/10) sekitar pukul 

16.40 WIB karena mengalami kebocoran. Kejadian 

yang terekam dalam video berdurasi 30 detik ini 

memperlihatkan posisi kapal sudah mengalami 

kemiringan. Terlihat kapal tersebut ditarik oleh 

kapal lain yang lebih besar. 

Menurut keterangan Kapolsek Babelan 

Kompol Dumiyati Saleh, kapal tersebut 

sedang bersandar dilokasi. Lalu ada orang 

yang melihat posisi kapal sudah dalam 

keadaan miring. “Kapal ini dari PT Mercu 

yang biasa di gunakan untuk menarik 

tongkang batu bara,” kata dia, kemarin. 

Pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi 

dan melihat kondisi kapal. Penyebab nyaris 

tenggelamnnya kapal tersebut karena diduga 

mengalami kebocoran. 

“Saat saya datangi TKP, hasilnya hanya 

mengalami bocor dari dak bawah, kondisi kapal 

sudah ditarik ketepian, dan tidak ada korban 

materil maupun jiwa,” pungkasnya. (pra) 

CR43/RADAR BEKASI 

BUTUH NORMALISASI: Pengendara melintas genangan air di pemukiman warga, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Minggu (20/1). 

Warga setempat berharap kali alam segera dilakukan normalisasi agar air tidak limpas dan rembes ke jalan. 

Warga Minta 

Normalisasi 

Kali Alam 

BEKASI UTARA - Warga RT002 RW02, 

Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan 

Bekasi Utara, Kota Bekasi, mengeluhkan 

limpasan air Kali Alam yang kerap terjadi 

di wilayah setempat. Pasalnya dikedua 

sisi kali tersebut tidak memiliki dinding 

penahan air atau turap. 

Salah satu warga Sutarman (47) 

mengatakan limpasan air kali alam 

tersebut kerap menggenangi jalan di 

pemukiman di wilayah setempat 

BEKASI SELATAN – Empat Pasar 

Tradisional yang ada di Kota Bekasi, 

kondisinya kurang layak. Hal ini 

dibuktikan dengan kondisi bangunan 

yang kumuh, serta insfrastruktur pasar 

yang tidak memadai. Melihat kondisi 

tersebut, pemerintah Kota Bekasi 

berencana akan melakukan revitalisasi 

ke empat pasar tersebut. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan 

(Disperindag) Kota Bekasi Mahbullah 

mengatakan, ke empat pasar ter sebut 

yakni Pasar Keranji Baru di Keca matan 

Bekasi Barat, Pasar Family di Kecamatan 

Medan Satria, Pasar Bantar Gebang di 

Kecamatan Bantar Gebang dan Pasar Jati 

Asih di Kecamatan Jati Asih. 

Menurut pria yang akrab disapa Abuy 

ini, empat pasar tersebut bangunannya 

sudah kurang laik. Selain itu juga, banyak 

Pedagang Kaki Lima (PKL) sehingga 

lantaran sisi pada kali tidak memiliki 

dinding penahan atau turap. 

“Sejak adanya kali ini belum ada 

pembangunan turap sedangkan kali 

berada diatas pemukiman tidak jarang 

air kali sering limpas ke jalan pemukiman 

bahkan apabila hujan terus mengguyur 

air naik banjir juga melanda kawasan 

ini, kondisinya sekarang yang bisa dilihat 

hanya gundukan tanah saja sebagai 

pengganti dinding penahan air,”katanya 

kepada Radar Bekasi, Minggu 

(20/1/2019). 

Dikatakan dia, gundukan tanah yang 

menjadi pengganti dinding penahan 

air kali alam tersebut penyebab air kerap 

melimpas ke jalan di pemukiman warha 

yang berada di wilayah setempat. 

“Kalau gundukan tanah begini kan air 

rembes jadi jelas tidak kuat menahan 

air, jadi disana ada yang ngerembes atau 

Pasar Tradisional terlihat kumuh, se hingga 

kurang nyaman bagi pengun jung. 

“Kita targetkan tahun 2019 ini empat 

bocor sehingga air kali alam juga mengalir 

ke jalan ini makanya genangan air 

mampirnya kesini dan kondisinya tidak 

akan pernah kering kalau air kali ini masih 

mengalir ke jalan,” ucapnya. 

Menurut dia, normalisasi kali alam 

tersebut perlu dilakukan oleh 

pemerintah daerah setempat agar air 

tidak ikut meng alir ke jalan dan banjir 

tidak kembali menggenangi pemukiman 

apabila hujan deras mengguyur di 

wilayah tersebut. 

“Normalisasi perlu dilakukan mengingat 

sejak adanya kali alam ini pemerintah 

belum melakukan pembangunan dinding 

penahan air atau turap, memang dengan 

kondisi seperti ini sudah seharusnya 

pemerintah membangun agar air 

limpasan tidak masuk dan tidak 

menggenangi jalan pemukiman, kalau 

terus-terusan jalannya juga bisa rusak 

pasartersebut di revitalisasi, sehingga 

menjadi rapid an nyaman bagi pengunjung,”katanya 

kepada Radar Bekasi 

dan warga lainnya yang kesini juga 

kurang nyaman dengan keadaannya, 

jalan juga bisa licin berbahaya juga buat 

pejalan kaki,”terangnya. 

Sementara itu warga lainnya Mardianto 

(52) juga berharap, agar kali 

alam yang berada diatas pemukiman 

warga setempat bisa dilakukan penanganan 

dengan normalisasi seperti 

pembangunan dinding penahan air 

atau penurapan. 

“Memang sudah perlu dilakukan 

nor malisasi masa air kali ikut mengalir 

juga di jalan, jalan kaya seperti saluran 

kalau dilihat, harus dibuat dinding 

pena han kalau gundukan tanah saja 

air pasti rembes, warga disini sekarang 

kalau ada air kali yang rembes ya paling 

ditambal saja, tam balnya juga pakai 

tanah lagi itupun pasti rembes-rembes 

lagi,”tuturnya. (Cr43) 

Empat Pasar Tradisional Tidak Laik 


Menurutnya, dari sejumlah pasar 

tradisional yang ada di Kota Bekasi, 

empat pasar tersebut kondisinya sangat 

memprihatinkan. Maka dari itu, lanjutnya, 

pada tahun ini dia mengajukan revitalisasi 

ke empat pasar tersebut, 

“Itu kita ajukan karena keadan gedungnya 

juga sudah tidak layak, se hingga 

dalam gedung pasar tidak di huni pedagang 

dan kebanyakan pedagang malah 

memilih berjualan di luar.Sehingga dengan 

kondisi seperti itu ketertiban dan 

kenyamanan penjual mau pun pembeli 

mengganggu lalulintas,” paparnya. 

Dia berharap, dengan revitalisasi pasat 

tradisioanl ini minat wwarga berbelanja 

ke pasar tradisional semakin mening kat,” 

Untuk pasar selanjutnya pasti akan menyusul 

(revitalisasi). Semoga re vitalisasi berjalan 

sesuai renca na,”tegasnya. (pay) 

Hutan bambu yang 

berada di Kelurahan 

Margahayu, Kecamatan 

Bekasi Timur, banyak 

dikunjungi warga dari 

luar wilayah pada libur 

akhir pekan. 

Seperti apa? 

Laporan: 

Ivan Pramana Putra 

Bekasi Timur 

Sejak dibukanya menjadi 

destinasi wisata murah di Kota 

Bekasi, Hutan Bambu yang ada 

di kelurahan Margahayu Bekasi 

Timur ini selalu ramai dikunjungi 

warga. Peng unjung yang datang 

pun menikmati berbagai fasilitaa 

yang di sediakan. 

Pantauan Radar Bekasi, 

pedagang yang mayoritasnya 

ibu rumah tangga yang merupakan 

wilayah setempat tersebut 

menawarkan jajanan 

be rupa kopi, gorengan hingga 

makanan berat kepada setiap 

wisatawan yang datang dikawasan 

hutan bambu itu. Suasana 

yang teduh dengan adanya 

pohon-pohon bambu 

menjadikan lokasi tersebut 

dimanfaatkan masyarakat dari 

luar wilayah untuk bersantai 

disaung dan berbagai macam 

jajanan yang ditawarkan. 

Peng unjung juga bisa menikmati 

fasilitas wifi gratis yang 

difasilitasi oleh pemerintah 

daerah setempat. 

Salah satu pengunjung Dessy 

mengaku, sudah kelima kalinya 

mengunjungi hutan bambu 

tersebut karna keteduhannya 

dan kenyamanannya serta 

fasilitas yang disediakan 

seperti free wifi. 

“Ini kelima kalinya saya 

mengunjungi hutan bambu, 

tempatnya itu teduh kalaupun 

keadaan cuacanya sedang terik 

cukup bayar parkir saja kita sudah 

bisa bersantai di saung dan bagus 

untuk berswafoto apalagi ada 

fasilitas wifinya bahkan makanan 

yang disajikan banyak yang enak 

termasuk jajanan kecilnya,” 

katanya kepada Radar Bekasi, 


Dikatakan dia, wisata hutan 

bambu diketahuinya karna 

pada saat itu kawasan tersebut 

sedang banyak diperbincangkan 

dari sosial media seperti 

facebook dan instagram. 

“Ya awalnya itu dari facebook 

dan instagram ngeliat banyak 

yang ngeshare dan melihat 

untuk foto-foto bagus akhirnya 

tertarik kesini, memang ternyata 

tempatnya nyaman teduh 

dan untuk foto-foto bagus, 

dulu pas pertama kesini fasilitasn 

ya tidak seperti ini sekarang 

cukup rapih apalagi 

se karang ada wisata airnya 

juga kan, kalau dikembangin 

lagi pastinya lokasinya ini 

ramai dikunjungi khususnya 

pada hari libur,”ucapnya. 

Sementara itu salah satu 

pedagang Wiwit (37) mengatakan, 

dengan adanya wisata 

hutan bambu mengembangkan 

potensi ekonomi bagi warga 

setempat dengan kehadiran 

wisatawan yang berkunjung 

ke kawasan tersebut. 

“Semakin kesini pengunjung 

banyak yang datang khususnya 

pada hari libur dengan adanya 

wisata ini alhamdulilah menam 

bah ekonomi bagi warga 

sini, ya mudah-muda han wisata 

ini semakin ramai dikun jungi 

dan menjadi wisata favorit bagi 

warga Bekasi dan sekitarnya,” 

tuturnya. (Cr43)

12 

senin, 21 JANUARI 2019 

PEMERINTAHAN 

Pendapatan 

PBB Lampaui 


LAYANI WARGA : Petugas melayani warga yang sedang mengurus PBB di Kantor Bapenda Kota Bekasi, Jumat (18/1). Pemerintah 

Kota Bekasi melalui Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) pada tahun anggaran 2018 berhasil melampau target pendapaatan 

dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 

URUS PBB : 

Warga mengurus 

PBB di Kantor 

Bapenda Kota 

Bekasi, Jumat 

(18/1). 

ANTRI PBB : Sejumlah 

warga mengatre 

mengurus PBB di 

Kantor Bapenda Kota 

Bekasi, Jumat (18/1). 

BEKASI TIMUR – Pendapatan 

Asli Daerah (PAD) dari Pajak 

Bumi dan Bangunan (PBB) 

pada tahun 2018 melampaui 

target. Karen, pendapatan dari 

PBB mencapai sebesar Rp416 

miliar atau 112,43 persen dari 

target Rp340 miliar. 

Hal itu dilakukan dengan 

melakukan program penagihan 

piutang PBB dari tahun 2007 

hingga 2018. Selain itu, juga 

dilakukan penghapusan denda 

PBB pada bulan Oktober 

hingga Desember 2018 lalu 

menyusul keluarnya Peraturan 

Walikota Nomor 48 Tahun 

2018 tentang Penghapusan 

denda PBB. 

Perwal yang diberlakukan 

berhasil membuat masyarakat 

Kota Bekasi antusias dalam 

melakukan pembayaran PBB. 

Khususnya, yang belum 

membayar PBB beberapa 

tahun kebelakang. 

“Kita dengan adanya Perwal 

ini, dari tahun 2007 kita 

lampirkan hingga tahun 2018. 

Disitu warga banyak yang lupa 

pada tahun sebelumnya ada 

PBB yang belum dibayar. 

Dengan ada Penghapusan 

Denda PBB warga sangat 

antusias dan berbondong - 

bondong datang untuk 

membayar PBB. Alhamdulillah, 

di akhir tahun 2018 kita 

mencatat PBB melampaui 

target,” kata Kepala Bapenda 

Kota Bekasi, Aan Suhanda, 

Jum’at (18/1). 

Dengan tercapainya target 

PBB, realisasi PAD Tahun 

Anggaran 2018 naik sebesar 

11,10 persen dari 

Rp1,964 triliun men jadi 

Rp1,999 triliun. Dan 

naik dari reali sasi 

PAD tahun 2017 sebesar Rp1,7 

triliun. 

“Untuk tahun Anggaran 2019 

pendapatan asli daerah ditarget 

kan sebesar Rp3,2 triliun 

(Rp3.273.595.338.220). Kita 

(Bapenda-red) berupaya untuk 

mencapai target yang telah 

ditetapkan dengan melaksanakan 

program-program yang 

telah direncanakan,” ujarnya. 

Menurut Aan, teradapat seju 

m lah hal yang dilakukan 

untuk mencapai target tersebut. 

Pertama, melakukan 

pening katan kapasitas sumber 

daya aparatur (Pendidikan 

dan Pelatihan). Kedua, koordinasi 

dan sinergitas pendapatan 

daerah antar pengelola 

PAD. Ketiga, mereview Perda 

Pajak dan Retribusi Daerah. 

Pihaknya juga akan melakukan 

pemasangan tapping 

box, melakukan pengawasan 

dan pemeriksaan dalam 

pengujian kepatuhan 

pajak daerah, ,melakukan 

optimalisasi 

penjemputan pembayaran 

dan penagihan 

piutang 

PBB serta 

mela ku kan 

pe ning 

k a t a n 

pelayanan 

pajak dan 

retribusi daerah. 

Selain itu, juga akan dilakukan 

sosialisasi pajak dan retribusi 

daerah, melakukan pendataaan 

dan pemutakhiran data PBB, 

melaksanakan pemberian 

penghargaan pajak daerah, 

memberikan stimulus pajak 

PBB melalui pembebasan 

denda administrasi dari triwulan 

kedua sampai dengan 31 

Desember 2019. 

Kemudian, mendekatkan dan 

memudahkan pelayanan kepada 

masyarakat sebanyak lima jenis 

pelayanan di 12 pelayanan 

Kecamatan Kota Bekasi. 

“Sosialisasi seperti pemasangan 

banner, spanduk, door 

to door dan lainnya sudah 

kita la kukan di tahun 2018 

lalu untuk 2019 penghapusan 

denda akan kita terapkan di 

triwulan kedua, dengan adanya 

inovasi ini di tahun 2019 target 

realisasi PAD bisa 

ter capai,” ungkap 

Aan.(adv/ 

pay) 

Dispusdasi Terus 

Tingkatkan Minat Baca 

CIKARANG PUSAT - Dinas Perpustakaan 

Daerah dan Kearsipan 

(Dipusdasip) Kabupaten Bekasi terus 

berupaya untuk meningkatkan minat 

baca warga diwilayah setempat. 

K e p a l a 

Dispusdasip 

Kabupaten 

Bekasi, 

D e d i 

Supriadi mengatakan, minat baca 

masyarakat Kabupaten Bekasi terhitung 

rendah. Sehingga, diperlukan inovasi 

untuk meningkatkan budaya literasi. 

Salah satu hal yang dilakukan untuk 

meningkatkan minat baca yakni 

dengan menyalurkan Kotak 

Literasi Cerdas (Kolecer) 

dibeberapa ruang 

publik. 

Dedi menjelaskan, 

Kolecer merupa kan 

program Pemprov 

Jabar yang 

tujuannya untuk 

mendekatkan 

buku dengan 

masyarakat. 

Pemerintah menghadirkan kotak 

berbentuk lemari berukuran mini 

berisikan buku. Kotak tersebut kemudian 

diletakkan di ruang publik dan pusat 

keramaian seperti taman atau pasar. 

Untuk di Kabupaten Bekasi, pihaknya 

berencana untuk meletakkan Kolecer di 

Taman Sehati yang berada di sekitar 

Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur. 

“Jadi Kolecer ini adalah bantuan hibah 

dari Pemprov Jabar. Kami di daerah hanya 

menyalukan kepada masyarakat melalui 

ruang publik,” ujarnya. 

Kata dia, kotak buku ini dikonsep 

berwarna-warni. Setiap Kolecer juga 

akan dilengkapi kursi sebagai tempat 

membaca. “Jadi siapapun dapat membaca 

buku secara gratis, termasuk dapat ikut 

berpartisipasi menyum bangkan buku 

untuk disimpan di Kolecer,” ujarnya. 

Dedi berharap, minat masyarakat 

Kabupaten Bekasi untuk membaca buku 

meningkat dengan telah disediakannya 

Kolecer. 

“Generasi setelah kita harus lebih pintar 

dari kita. Oleh sebab itu untuk 

menangkal kekawatiran 

budaya literasi tergoda 

oleh entertainment yang 

datang dari smartphone, 

generasi muda perlu 

menggemari 

membaca buku, 

“harapnya. 

Selain itu, 

D e d i 

menuturkan 

pihaknya 

juga akan 

bekerjasama 

bengan Badan Amil Zakat Nasional 

(Bazanas) Kabupaten Bekasi. “Ruang 

publik itu kan bukan hanya taman, 

melainkan juga masjid atau tempat di 

lapangan,” tuturnya. (and) 

RUANG PUBLIK : Warga 

berada di Taman Sehati, 

Kecamatan Cikarang 

Timur, Kabupaten Bekasi. 

Pemerintah Kabupaten 

Bekasi terus menambah 

fasilitas sosial fasilitas 

umum (fasos-fasum) 

sebagai area rekreasi 

warga Kabupaten Bekasi.

Wedding Gallery 

GELANGGANG senin, 21 JANUARI 2019 13 

IMI Launching 

Sirkuit Grasstrack 

TAMBUN SELATAN- Belasan 

pebalap dari berbagai klub dan komunitas 

Grasttrack dan Cros memenuhi 

Sirkuit Cibeureum, Grand Wisata, 

Desa Lambang Jaya, Keca matan 

Tambun Selatan, Sabtu (19/1). 

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia 

(IMI) Kabupaten Bekasi, Peno 

Suyatno menyatakan, agenda tersebut 

merupakan bentuk syukuran atas 

selesainya sirkuit grasstrack. 

“Sirkuit sebelum renovasi, telah 

mengantarkan dua atlet sebagai 

juara nasional kelas MX 85,” ujarnya 

kepada Radar Bekasi. 

Pemanfaatan lahan tersebut sudah 

disetujui pihak swasta ditambah 

dukungan pemerintah daerah (Pemda) 

Kabupaten Bekasi, sehingga sirkuit 

bisa digunakan untuk latihan atlet. 

“Dengan dukungan itu, rencana 

pembangunan bisa selesai sesuai 

rencana. Ikatan Motor Indonesia (IMI) 

Kabupaten Bekasi akhirnya bisa 

meLaunching sirkuit atau syukuran 

sirkuit Grand Wisata,” katanya. 

Ketua Pengurus Sirkuit Grand Wisata, 

Jony Ekasari menyatakan, pengujian 

sirkuit sebelumnya sudah dilakukan. 

Beberapa hasil pendataan dari tiap 

penguji, sirkuit Cibeureum diakui 

memenuhi standar untuk kejuaraan. 

“Layout dan desain sirkuit yang luar 

biasa, juga nemiliki tingkat kesulitan 

yang cukup. Walaupun sedikit taktikal, 

namun peluang salip menyalip sangat 

memungkinkan terjadi,” tuturnya. 

Masukan untuk segera menghelat 

kejuaraan dilokasi tersebut juga 

sudah disampaikan beberapa klub. 

Sehingga IMI juga tengah menyiapkan 

tunggangan bagi atlet binaannya. 

“Selain untu berlatih juga untuk 

kejuaraan. Terkait event resmi, motor 

cros dan grasttrack, pihak IMI juga 

sudah menyetujui. Insya Allah dalam 

waktu dekat akan ada bahasan 

kejuaraan,” katanya. 

Agenda Launching Sirkuit Cibeureum, 

selain dihadiri belasan atlet 

dan komunitas, juga dihadiri Kades 

Lambang Sari Pipit Haryanti, Camat 

Tambun Selatan, Imam Santoso dan 

Ketua Umum IMI Kabupaten Bekasi, 

Peno Suyatno. (dan) 

SIRKUIT CIBEREUM: 

Belasan pebalap motor 

cros dan grasttrack 

jajaki sirkuit Cibereum, 

Grandwisata, Desa 

Lambang Jaya, 

Kecamatan Tambun 

Selatan, Sabtu (19/1). 

FASI Tunggu Kepastian Regulasi 

BADMINTON 

Minions Juara 

di Malaysia Master 

KUALA LUMPUR - Marcus Fernaldi Gideon / 

Kevin Sanjaya Sukamuljo alias Minions meraih 

gelar pertamanya tahun ini di Malaysia Masters. 

Dalam laga final di Axiata Arena Kuala 

Lumpur, Minggu (20/1), Minions mengalahkan 

wakil tuan rumah, Ong Yew Sin / Teo Ee Yi, dua 

game langsung 21-15 dan 21-16. 

Kemenangan ini sekaligus menambah jarak 

rekor pertemuan keduanya menjadi 4-0. 

Terakhir Minions berhadapan dengan Ong/ 

Teo pada Indonesia Open 2018. Saat itu 

mereka menang 21-18 dan 21-12. 

“Hari ini lawan kami defend-nya sangat 

bagus, jadi kami cukup susah untuk 

menyerang mereka. Jadi kami harus fokus, 

khususnya di poin-poin akhir, harus lebih 

fokus,” kata Marcus seperti dikutip dari 

Badminton Indonesia. 

“Kami juga bermain sedikit lebih cepat dari 

lawan. Hari ini mereka main dengan percaya 

diri, lebih safe dan enggak gampang mati. 

Perubahannya di situ, mereka lebih nggak 

gampang mati,” timpal Kevin. 

Kesuksesan Marcus / Kevin membuat Indonesia 

tidak pulang dengan tangan kosong dari Malaysia 

Masters, satu gelar juara dan satu runner-up dari 

pasangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu. 

Dua gelar juara berhasil dibawa Jepang melalui 

ganda putri Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan 

Yuta Watanabe/Arisa Higashino di ganda 

campuran. Sedangkan gelar tunggal putra 

direbut Son Wan Ho (Korea) dan tunggal putri 

oleh Ratchanok Intanon (Thailand). (adk/jpnn) 

BEKASI SATAN- Federasi 

Aero Sport Indonesia (FASI) 

Kabupaten Bekasi masih 

menunggu regulasi terbaru, 

terkait syarat ketentuan Atlet 

Pekan Olahraga Nasional 

(PON) Papua. 

Pasalnya, salah satu atletnya, 

Yuyus Bekoming (32), terpaksa 

mundur dari seleksi pemusatan 

latihan daerah (Pelatda) PON 

Jawa Barat, lantaran terpilih 

sebagai Ketua Umum FASI Jawa 

Barat, Desember 2018 lalu. 

“Kita sudah pastikan dan 

Yuyus gak bisa turun di PON 

nanti. Dia terpilih kan di 

Muscab. Terkait hal ini, kita 

menunggu regulasinya seperti 

apa,” ujar Ketua Umun FASI 

Kabupaten Bekasi, David saat 

di konfirmasi Radar Bekasi, 


Hasil komunikasi langsung 

dengan Pengda Jawa Barat, 

proses pembahasan regulasi 

akan dilakukan pada 10 Februari 

2019 nanti, setelah kepengurusan 

baru terbentuk. 

Yuyus sendiri, kata dia, belum 

memutuskan formasi kepengurusan.”Semua 

masih dalam 

proses, saya berharap bisa lebih 

cepat juga, karena sangat berkaitan 

dengan jalannya proses 

latihan atlet,” tambahnya 

David menegaskan, dengan 

terpilihnya Yuyus menjadi 

ketua umum berdampak pada 

formasi atlet pengcab yang 

akan memperkuat PON. 

“Apakah Yuyus diganti 

dengan atlet lain kita atau gimana, 

kitapun bertanya- tanya. 

Kalau biasanya sih, mundurnya 

atlet PON diganti dengan yang 

meraih prestasi dibawahnya. 

Kita juga sudah prepare, kalo 

keputusannya diganti, kita 

siapkan,” tegasnya. 

Berdasarkan keputusan 

Pengurus Daerah (Pengda) 

Aeromodeling FASI Jawa Barat 

sebelumnya ada tiga nama 

atlet Kabupaten Bekasi yang 

sudah masuk data base seleksi. 

Tiga nama tersebut yakni, 

Andina Chandra (21), Sella 

Janisa (22) dan Yuyus Bekoming 

(32). (dan) 

Lakukan Pendataan Atlet PON 

BEKASI SELATAN- Komite 

Olahraga Nasional Indonesia 

(KONI) Kota Bekasi selain 

tengah fokus membentuk 

kepengurusan baru, mereka 

bertahap mulai mendata atlet 

Kota Bekasi yang berpeluang 

memperkuat Jawa Barat di 

Pekan Olahraga Nasional 

(PON) Papua 2020. 

Mengingat proses seleksi 

daerah (Selekda) sudah mulai 

berjalan. “Selain membentuk 

kepengurusan, kita juga mulai 

mendata atlet mana saja yang 

nanti akan maju di PON 

Papua,” ujar Abdul Rosyad 

Irwan ketua KONI Kota Bekasi 

terpilih. 

Ketua KONI dua periode yang 

akrab disapa Yan Rosyad ini 

sudah menerima laporan dari 

beberapa pengurus cabang 

(Pengcab). Pihaknya meminta 

pengcab yang belum, segera 

melaporkan data atlet yang 

berpeluang masuk Pelatda PON 

atau yang mengikuti proses 

seleksi daerah (Selekda). 

“Proses selekda atlet PON 

tidak berjalan serentak. 

Beberapa cabor malah ada 

yang sudah menjalankan 

selekda di Jawa Barat. Kemarin, 

saya menerima laporan 

beberapa atlet mulai maju di 

selekda, dari IPSI (Ikatan 

IST/RADAR BEKASI 

TUNGGU REGULASI: Salah satu atlet ketika tengah mengecek 

kondisi pesawat aeromodelling sebelum latihan. 

Pencak Silat Indonesia) kalau 

gak salah,” terangnya. 

Peraih medali emas dan 

perak di Pekan Olahraga 

Daerah (Porda) Jawa Barat 

XIII 2018 berpeluang masuk 

Pelatda PON. 

“Ada juga laporan dari sepatu 

roda, renang dan beberapa 

lainnya. Kita masih mendata,” 

katanya. 

Dalam pendataan atlet, 

dilakukan bersamaan dengan 

proses pembentukan kepengurusan 

baru. Karena setelah 

laporan atlet rampung, akan 

diserahkan dan dibahas 

bersama kepengurusuan 

periode 2018- 2022 nanti. 

“Kita mendata, nanti setelah 

kepengurusan baru selesai, 

akan langsung dibahas buat 

progres kedepannya,” tandasnya. 

(dan) 

KATEGORI : 

1. Beregu Putra 

2. Perorangan Ganda Putra 

a. Usia Gabungan 15 s/d 20 Th 

b. Usia Gabungan 30 s/d 45 Th 

c. Usia Gabungan 50 s/d 65 Th 

d. Usia Gabungan 70 s/d 85 Th 

* Beregu Putra (Instansi, Perusahaan Dll) 

* Peserta Non Atlet Pelatda/Pelatnas 

HADIAH JUARA 1,2,3 : 

- Uang tunai / pembinaan 

- Piagam 

- Tropi 

- Dll 

PENDAFTARAN 

Kirim CV Anda: 

Email : 

jet.aripin@gmail.com 

Atau kirim langsung ke kantor 

redaksi Harian Radar Bekasi di 

Perkantoran Suncity Square 

Blok A40-41, 

Jalan. M. Hasibuan, 

Bekasi Selatan. 

31 Desember 2018 s/d 

25 Januari 2019 

KANTOR REDAKSI RADAR BEKASI 

(Senin s/d Sabtu, Jam 09.00 – 16.00) 

Jln. M Hasibuan, Perkantoran Sunsity Sequare 

Blok A No. 40 – 41 Kota Bekasi 

Biaya Pendaftaran : 

Beregu Putra : Rp 550.000,- 

Perorangan Ganda Putra : Rp 200.000,- 

087 877 521 634 

021 88966203 

021 88863639 

GEDUNG OLAHRAGA MUTIARA BARU 

(Senin s/d Minggu, Jam 09.00 – 20.00) 

Jln. Pramuka No.26, Sepanjang Jaya, 

Rawalumbu, Kota Bekasi 

* PENDAFTARAN SEBELUM TANGGAL 10 JANUARI 2019, DAPATKAN POTONGAN BIAYA PENDAFTARAN…. !!! 

HOUSE OF VERZA 

PT. BINA BANGUN WIBAWA MUKTI (PERSERO) 

BADAN USAHA MILIK DAERAH KABUPATEN BEKASI

IKLAN BASKOM 

(BARIS & KOLOM) 

PATRIOT 

UNTUK PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI : 

021 8886 3640 / 021 8896 6203 

MEDIA PALING TEPAT 

UNTUK USAHA ANDA 

14 senin, 21 JANUARI 2019 

BANK 

BRI Unit Bekasi Kota, alamat Jl. Ir. H. Juanda 

no 138, kotamadya Bekasi, tlp 021- 

8800682 

BRI Unit Kranji, alamat Jl. Pemuda No. 4 

Kranji, Bekasi Barat, Kotamadya Bekasi, 

tlp 021-8851910 

BRI Unit Pejuang, alamat Jl. Kaliabang 

Bungur No. 2 Kaliabang, Kotamadya Bekasi, 


BRI Unit Babelan Kota, alamat Jl. Raya 

Babelan, Kebalen, Babelan, Kabupaten 

Bekasi, tlp 021-89130573 

BRI Unit Bantar Gebang, alamat Jl. Raya 

Narogong KM 7, Bantar Gebang, Kotamadya 

Bekasi, tlp 021-82419746 

BRI Unit Jatiasih, alamat Jl. Raya Pasar 

Rebo No. 71 ,Jatiasih, Kotamadya Bekasi, 


BRI Unit Pulo Gebang, alamat Jl. Raya Pulo 

Gebang Gang Pos Rt5/4 No.43D, Pulo Gebang, 


BRI Unit Duren Jaya, alamat Jl. Nusantara 

Raya No.23 Perumnas III ,Aren Jaya, Bekasi 

Timur, Kotamadya Bekasi, tlp021-8811264 

BRI Unit Pondok Ungu, alamat Ruko Taman 

Wisata Blok A 15 No 10-11 PUP, tlp 021- 

88867088 

BRI Unit Rawalumbu, alamat Jl. Pramuka 

Raya No 19, Rawalumbu, Bekasi, tlp 021- 

82435508 

BRI Unit Jatimulya, alamat Jl. Raya Pengasinan 

No. 19 Jatimulya, Bekasi, tlp 021-82433646 

BRI Unit Limus, alamat Ruko Limus Pratama 

Blok A No 9 Limusnunggal, tlp 021-8236102 

BRI Unit Perwira, alamat Ruko Panorama 

Bekasi No R2 Jl. Raya Kaliabang Perwira, 


BRI Unit Kayuringin, alamat Jl. Patuha 

Raya Blok 14 No 21 Rt 4/12 Kayuringin, tlp 

021-88855907 

BRI Unit Wisma Asri, alamat Jl. Raya 

Perjuangan Kav M 07 Teluk Pucung Bekasi, 


BRI Unit Narogong, alamat JL. Raya Narogong 

Km 11 , Bantargebang,Bekasi, tlp 021- 

82618911 

BRI Unit Harapan Indah, alamat Ruko Griya 

Harapan Permai AB 2 Harapan Indah, Bekasi, 


BRI Unit Tarumajaya, alamat Jl. Pasar 

tarumajaya Rt 02/02 Pantai Timur Tarumajaya, 


BRI Unit Bojong Kulur, alamat Jl. Ciangsana 

Raya Kelurahan Ciangsana Kecamatan 

Gunung Putri, tlp 021-84937961 

BRI Unit Karangsatria, alamat Ruko Mutiara 

Grande Villa mutiara gading 2, tlp 021- 

88355207 

BRI Unit Jakasetia, alamat Jl. Raya Pulo 

Ribung No. 1 C Rt 03/17 Jakasetia Bekasi 

Selatan, tlp 021-29487778 

BRI Unit Rawakalong, alamat JL. Karangsatria 

No 75-76 C Ruko Fortuna RT 06/05 Karang 

Satria, tlp 021-88397713 

Klinik Herbal & Terapi 

TELAH HADIR DI CIKARANG BEKASI 

PENGOBATAN ALAT VITAL 

H. ROYANI & HJ. MAK IROT 

KHUSUS KEJANTANAN PRIA WANITA ALAMI TANPA EFEK SAMPING 

PRIA : 

WANITA : 

BESAR 

PANJANG 

KERAS 

PAYUDARA 

KEMBALI PERAWAN 

KUAT 

TAHAN LAMA 

IMPOTENSI 

LAMBAT BULAN 

BUKA AURA 

HASIL PERMANEN III ALAMI 100% SILAHKAN DATANG & BUKTIKAN 

ALAMAT : JL. KALI JERUK NO. C15 (DEPAN SDN KALI JAYA SAMPING TERMINAL CIKARANG) 

0858 6316 9677 

LEMAH SYAHWAT 

KURANG GAIRAH 

SIPHILIS 

PELARIS 

SUSUK, DLL 


KECAMATAN BEKASI BARAT 

Alamat: Jl. Raya Bintara No. 4 

Telepon: 021 8847261 

Email: kec.bekasibarat@bekasikota.go.id 

Camat Bekasi Barat 

MUHAMAD BUNYAMIN, S.SOS, M.SI 

Spesialis Terapi Kejantanan Pria. 

Melalui Metode Pijat Urut. Dibantu 

dengan Ramuan dan Doa. Menjadikan 

Vilitas Anda Perkasa. Alami Tanpa 

Efek Samping. Cukup 1x datang hasil 

permanen dan bergaransi. 

Pria : 

· Tambah ukuran 

· Kuat keras 

· Tahan lama 

· Impotensi Total 

Buka jam 00.09-21.00 

Wanita : 

· Bisa Normal Kembali 

· Lemah syawat 

· Loyo ingin punya keturunan 

· Payudara 

· Pasang susuk 

· Pilwil dll mahar 200.000 


KECAMATAN PONDOKGEDE 

Jl. Jatiwaringin No.53, 

Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi 17411 

Telp. (021) 8497 1283 

Camat Pondokgede 

H. MARDANIH, SE.,M.SI 

Alamat : 

Jl. Kemakmuran 

RT 01/05 Kampung 

200- Samping Rumah 

Makan Ponyo 

Bekasi Selatan. Hp : 

081296720133 / 

Bp. Wijaya 

dari Banten 

Mengatasi Berbagai Keluhan Medis, Kewanitaan & Kejantanan 

Berpengalaman Sejak Tahun 90an 

Medis: 

Jantung 

Stroke 

Liver 

Paru2 

Asma 

Asam Urat 

Reumatik 

Gagal Ginjal 

Diabetes 

Dan Penyakit Kronis Lainnya 

Kewanitaan 

Gurah Vagina 

Merapatkan Vagina 

Keputihan,Kista,Miom 

Mengencangkan Payu Dara 

Perawatan Wajah 

Kesuburan Kandungan 

Dll 

Kejantanan 

Ejakulasi Dini 

Lemah Syahwat 

Sperma Encer 

Impoten 

Kurang Gairah 

Memaksimalkan Ukuran Mr.P 

Proses Terapi 1 Jam Anda Langsung Merasakan Hasilnya Alami 

Dan Permanent Tanpa Pantangan Efek Samping. 

Smua Keluhan Akan Diterapi Dengan Metode Unik Menggunakan 

Terapi Daun Pandan Serta Ramuan Herbal Yg Diracik 

Secara Khusus Dan Berkasiat Nyata Melalui Proses Tirakat Olah Batin. 

Datang Dan Buktikan Sekarang Juga...... 

Alamat Jl Raya Pengasinan No.33 Rt 3 /Rw 1 Kel.Pengasinan Rawa 

Lumbu Bekasi Timur Belakang Rs Mitra Keluarga Bksi Timur.. 

Tlp 0819 3289 4999 

Pagar gaib paku bumi paku alam 

TITISAN ILMU DARI LELUHUR 

Sudahkah rumah atau perusahaan anda di 

pasang pagar gaib...? Selama hidup anda 

cukup satu kali di pasang pagar gaib insa allah 

rumah tangga anda tentram dan aman. Jauh 

dari balahi & maling. Kalau kerja cepat naik 

pangkat, kalau usaha cepat kaya 

Hub kami di (08568861147) Bp Muslih Muhaimin : 

Praktek 1 : Gg. Masjid RT4/1 BT GEBANG-Kota Bekasi. 

Praktek 2 : JLN. Genter Bumi Sakawayana PELABUHAN RATU.

metropolis senin, 21 JANUARI 2019 15 

Ditarget Rp2,3 M, Dispora 

Optimalkan Sewa Stadion Patriot 


NGETEM SEMBARANGAN: Sejumlah angkot ngetem sembarangan di Jalan Raya Pejuangan dekat Stasiun Bekasi, Bekasi Utara. 

Minggu (21/1). Keberadaan angkot di jalan tersebut membahayakan pengguna jalan lainnya yang menyeberangi perlintasan 

kereta api sehingga membuat lalu lintas pun menjadi tersendat. 

Dishub Tata Angkot 

dan Ojek Daring 

BEKASI SELATAN – Dinas 

Pemuda dan Olahraga (Dis pora) 

Kota Bekasi menargetkan penerimaan 

Pendapatan Asli Daerah 

(PAD) sebesar Rp2,3 miliar pada 

tahun 2019 ini. Sumber dari penerima 

an PA D ter s ebut salah satunya 

di pe roleh dari hasil se wa stadion 

Patriot Chandra baga. 

“Berkaitan dengan target 

PAD ya bahwa kita untuk 

tahun 2019 ini mendapatkan 

target yaitu Rp2,3 miliar,” 

kata Kepala Dispora Kota 

Bekasi, Tedi Hafni. 

Tedi megaku optimis untuk 

mencapai target tersebut. Karena, 

pihaknya berencana untuk 

menaikkan harga sewa Stadion 

Patriot Candrabhaga. 

Saat ini, biaya sewa stadion 

kebanggaan warga Kota Bekasi 

ialah sebesar Rp55,2 juta untuk 

liga satu dan Rp30 juta untuk 

liga dua. 

Ia menyatakan, sudah ada 

dua tim yang bakal menyewa 

Stadion Patriot Candrabhaga 

sebagai homebase. Jika dihitung 

dengan 18 pertan dingan 

yang akan dilakoni, maka 

penerimaan PAD diperkirakan 

bakal melebihi target. 

“Insya Allah, jadi kalau ini sih 

saya kira kurang lebih Rp2,4 

miliar, kita masuk, apalagi kalau 

harganya dinaikin ya mudahmudahan 

lebih,” ujarnya. 

Ia menyatakan, beberapa fa silitas 

olahraga yang berada disekitar 

stadion seperti lapa ngan 

basket, voli, bulu tangkis dan futsal 

dapat menghasil k a n PAD sebesar 

Rp100 juta.(sur/pay) 

Dilarang Ngetem di Jalan Perjuangan 

BEKASI UTARA – Angkutan 

kota (Angkot) dan ojek daring 

dilarang menunggu atau menurunkan 

penumpang di Jalan 

Perjuangan, Kelurahan Margamulya 

mulai hari ini, Senin 

(21/1). Hal itu dilakukan untuk 

mengurai kemcetan yang kerap 

terjadi di jalan tersebut. 

Kepala Seksi Pengendalian 

dan Oprasional (Dalops) 

Dishub Kota Bekasi, Bambang 

Normawan Putra mengatakan, 

angkot dan ojek daring yang 

selama ini berada di Jalan 

Perjuangan akan dialihkan 

ke Jalan Pusdiklat Raya. 

“Besok (hari ini) kita alihkan 

merekake dalam jalan itu Pusdiklat, 

naik dan turun penumpang 

di Jalan Pusdiklat itu,” kata 

Bambang, Minggu (20/1). 

Ia menjelaskan, pihaknya telah 

menyebarkan pem berita huan 

ke sopir angkot dan ojek daring. 

“Kalau Angkot dan Ojol dari 

arah Jalan Perjuangan untuk 

menyebrang perlintasan kereta 

ke Jalan Juanda tetap lurus tidak 

dialihkan,” ujarnya. 

Bambang mengimbau agar 

pengemudi angkot dan ojek 

daring mematuhi aturan tersebut. 

Supaya, tidak terjadi kepadatan 

disekitar Stasiun Bekasi. 

Saya minta mereka patuh dan 

ikuti aturan itu, pemberlakukan 

rekayasa lalin ini jika berhasil 

mengatasi kesemrawutan, 

kemacetan dan bakal terus kita 

diterapkan,” katanya. 

Penumpang kereta yang 

keluar dari Stasiun, kata dia, 

diminta untuk keluar melalui 

pintu di Jalan Pusdiklat. Karena, 

pintu keluar Stasiun Bekas 

di Jalan Pusdiklat telah dibuka. 

Mereka juga diharapkan untuk 

naik dan turun dari angkutan 

umum di jalan tersebut. 

Bambang menjelaskan penga 

lihan arus lalu lintas ini 

sudah melalui rapat bersama 

kepela Stasiun Bekasi dan 

Polres Metro Bekasi Kota. 

Ia menyatakan, selama ini 

kondisi lalu lintas di pintu 

keluar Stasiun Bekasi di Jalan 

Perjua ngan dekat palang 

pintu kereta sangat semrawut. 

Jika pintu Stasiun Bekasi di 

Jalan Pusdiklat dibuka, maka 

pintu keluar stasiun di Jalan 

Perjuangan akan ditutup 

permanen. 

“Secara aturan juga kan menyalahi, 

pintu keluar masuk 

stasiun dekat palang pintu kereta 

itu bahaya, banyak kendaraan 

dari stasiun, keluar langsung 

ke kanan itu bikin tersendat. 

Kita akan pasang juga rambu 

di pintu keluar parkir tidak boleh 

langsung ke kanan harus ke 

kiri,” ungkapnya.(pay) 


MEGAH: Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan 

nampak megah. 

Disdik Tidak Sanksi Oknum Kepsek 

untuk pemberian sanksi. Tapi 

rapat pembinaan kepada 

kepala sekolah atau pengurus 

Tujuh Mobil 

Tabrakan Beruntun di Tol Japek 

tersebut. Hanya saja, kerugian 

materil 7 mobil mengalami rusak 

parah akibat benturan keras. 

“Dari laporan yang kami terima 

kecelakaan beruntun di 

Tol Jakarta Cikampek di Cikarang 

Selatan, Kilometer 30 arah 

Jakarta itu melibatkan 7 mobil. 

Dua orang korban luka sudah 

dibawa ke rumah sakit terdekat,” 

ujarnya saat dikonfirmasi, 


Kronologi kecelakaan itu 

sekolah tingkat SD agar tidak 

melakukan hal-hal yang 

dilarang,” ujarnya. 

Meski demikian, Herri 

mengakui tenaga pendidik dan 

bermula dari seorang pengemudi 

mobil Toyota Rush bernomor 

polisi B-1640-TMO yang 

dikendarai Muhamad Rifai 

melaju kencang dari arah timur 

menuju ke arah Barat. 

Setibanya di lokasi kejadian 

tepatnya di KM 30, mobil yang 

dikendarai Rifai mengurangi 

kecepatan. Kemudian dari 

arah belakang ditabrak oleh 

Honda Mobilio D-1401-ABT. 

Secara beruntun, mobil 

tersebut pun ditabrak kendaraan 

Datsun Go Panca No. 

kependidikan yang melakukan 

hal terlarang sudah beberapa 

kali diberikan teguran. Bahkan 

beberapa kali pihak sekolah, 

juga sudah diberi peringatan 

Pol. B-1094-KIJ. 

Seterusnya, kecelakaan beruntun 

diikuti empat mobil lain dari 

arah belakang, yaitu Toyota 

Avanza nomor polisi T-1180-YN, 

Toyota Vellfire nomor polisi B-103- 

MNB, Toyota Harrier nomor polisi 

D-1607-OG dan Daihatsu Xenia 

momor polisi BE-1469-TY. 

“Saat kecalakaan, sempat 

terjadi kemacetan arus lalu 

lintas tol. Akan tetapi tak lama 

kemudian bisa diatasi oleh 

petugas kepolisian PJR di jalur 

tol setempat,” ujar Yusuf. 

sampai dengan berbagai sanksi. 

“Kita terus upaya memperbaiki 

dunia pendidikan,” ujarnya. 

Sementara itu Wakil Ketua 

II DPRD Kabupaten Bekasi, 

Dari kejadian kecelakaan 

beruntun tersebut, para p e 

ngen dara tersebut bersepakat 

untuk tidak ingin ditangani 

pihak kepolisian. Mereka pun 

bersepakat kerusakan kendaraan 

ditanggung oleh 

masing-masing pihak. 

Mereka membuat surat pernyataan 

bersama bahwa kecelakaan 

lalu lintas yang terjadi tidak 

ingin ditangani kepolisian dan 

kerusakan kendaraan ditanggung 

oleh masing-masing pengendara,” 

tutupnya.(JPC) 

Daris sangat menyayangkan 

masih banyaknya praktik 

pungli di wilayah setempat. 

Padahal, DPRD telah 

menyetujui anggaran yang 

cukup besar untuk dinas 

pendidikan Kabupaten Bekasi 

melalui APBD. 

“Jadi hal ini perlu menjadi 

evaluasi kita bersama. Sebab 

“Melihat kondisi ini, kurang 

perhatian aja dari Pemerintah 

Kabupaten Bekasi. Karena kondisi 

PJU mati sangat mem bahayakan 

kami, sebagai pengguna 

jalan,” katanya, Minggu (20/1). 

Pemerintah Kabupaten Bekasi 

seharusnya memper hatikan para 

pengguna jalan. Jika lampu PJU 

tersebut tidak diperbaiki, dirinya 

meminta tiang-tiang lampu PJU 

lebih baik dicabut. 

“Ini kan jalur akses yang dilalui 

masyarakat, seharusnya bisa 

mendapatkan fasilitas penerangan 

jalan umum. Kalau tiangtiang 

PJU ini enggak ada manfaat, 

mending dicabut aja,” 

katanya dengan nada kesal. 

Hal senada pun dikatakan, 

Lulu Haryani (25) yang sedang 

melintas di jalan inspeksi 

kalimalang. Kata dia, sering 

terjadi kecelakaan di jalan 

tesebut. Karena, minimnya 

penerangan jalan. 

“Saya pernah tuh melihat orang 

nyebrang ditabrak sama motor, 

kayanya pada waktu itu si 

pengendara motor gak melihat 

orang nyebrang. Karena memang 

lampu di jalanan ini kan banyak 

yang mati ya,” ujarnya. 

Dia berharap Pemerintah 

kasihan kalau rakyat masih 

dipungli, dan saya juga akan 

berkomunikasi dengan komisi 

D untuk ditindaklanjuti,” 

katanya.(and) 

Puluhan Lampu PJU Mati 

Kabupaten Bekasi untuk segera 

memperbaiki lampu PJU yang 

mati. Apalagi, dengan gelapnya 

beberapa ruas jalan. Karena, 

dia pun takut jalan tersebut 

menjadi lokasi kejahatan. 

“Harus diperbaiki lah, biar 

enggak banyak kecelakaan 

dan biar terhindar juga dari 

tindak kejahatan,” tuturnya. 

Sampai dengan berita ini 

diterbitkan, belum ada keterangan 

dari Kepala Dinas Peruma 

han Kawasan Permu kimanan 

dan Pertanahan Kabupaten 

Bekasi, Iwan Ridwan. Saat 

dihubungi, ia tidak merespon. 

(and) 

PADAT PENDUDUK 

Pengendara 

melintasi Jalan 

Raya Setia Asih 

Tarumajaya 

Kabupaten Bekasi 


Pertumbuhan 

penduduk dan 

ekonomi di Desa 

Setia Asih yang 

berbatasan langsung 

dengan Kota Bekasi 

dan DKI Jakarta itu 

kian pesat dengan 

pembangunan 

rumah toko (ruko) 

serta perumahan.

SENIN, 21 JANUARI TAHUn 2019 HALAMAN 16 

SENIN, 24 DESEMBER TAHUN 2018 HALAMAN 16 

SENIN, 6 AGUSTUS TAHUN 2018 HALAMAN 16 

SENIN, 5 MARET TAHUN 2018 HALAMAN 16 

Dorong Warga 

Gemar Berolahraga 

BEKASI SELATAN – Warga Kota 

Bekasi, diminta rajin berolahraga. 

Pasalnya, dengan berolahraga tubuh 

akan menjadi sehat dan kuat. Selain 

itu, keinginan dan cita-cita bisa tercapai. 

Demikian ditegaskan Pjs Wali 

Kota Bekasi Ruddy Ganda kusumah, 

saat kegiatan fun walk kemarin, 

Ruddy bersama ribuan warga Kota 

Bekasi ikuti fun walk atau jalan 

santai dalam rangka memeriahkan 

HUT Ke-21 Kota Bekasi, Minggu, 

(4/3). Arena Car Free Day di Jalan 

Ahmad Yani jadi jalur yang dilalui 

peserta fun walk kali ini. 

Sembari fun walk, Ruddy bercengkerama 

dengan warganya, Ia pun 

me ngajak warganya untuk gemar 

berolahraga dan peduli lingkungan. 

“Kita budayakan hidup sehat dengan 

berolahraga berjalan santai contohnya. 

Jangan lupa dibarengi budaya 

mencintai lingkungan dengan 

menanam pohon,” ucap Ruddy sesaat 

sebelum ikuti funwalk. 

Ia juga melihat banyak warga 

beraktifitas di car free day. CFD 

jadi ajang warga yang hobi bersepeda, 

jogging, atau ajang 

silaturahmi para komunitas. 

“Ramai sekali car free day. Dengan 

berolahraga minimal seminggu sekali, 

badan kita bugar dan mendukung 

aktifitas sehari-hari. Dan jangan lupa 

saat CFD pungut sampah dan jaga 

kebersihan,” pungkasnya. 

Usai fun walk, Ruddy sempat memberikan 

hadiah bagi pemenang turnamen 

basket juga dalam rangka HUT 

Kota Ke-21. Turnamen basket yang 

diadakan Dinas Pemuda dan Olahraga 

memperebutkan piala Wali kota. 

Untuk juara pertama kategori 

putra diraih Tim basket SMA 8 Kota 

Bekasi, disusul juara dua Tim Fantastic 

Four, dan juara ketiga Tim 

Basket Sinergi. Sementara untuk 

kategori putri, Tim Basket SMA 5 

Kota Bekasi berhasil juara pertama. 

Juara kedua dari tim Play Four dan 

Juara ketiga dari SMA 3 Kota Bekasi. 

(adv/humas) 


FUN WALK: Pjs Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah, bersama warga saat mengikuti kegiatan jalan santai di sepanjang jalan A Yani, kemarin. Dia mengajak warga Kota Bekasi gemar berolahraga. 

Prestasi Kota Bekasi Membanggakan 


MEMBANGGAKAN: Pjs Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah (kiri), foto bersama dengan 

pimpinan DPRD Kota Bekasi. Menurutnya, prestasi Kota Bekasi sangat membanggakan. 

BEKASI SELATAN – Sejumlah 

penghargaan bergengsi 

pernah di raih oleh pemerintah 

Kota Bekasi. Kondisi ini menjadi 

salah satu bukti jika Kota 

Bekasi saat ini berkem bang 

dengan pesat. Demikian ditegas 

kan Pjs Wali Kota Bekasi 

Ruddy Gandakusumah, saat 

menghadiri Rapat Pari purna 

di Gedung DPRD Kota Bekasi, 


Rapat penyampaian Laporan 

Keterangan Pertang gungjawaban 

(LKPJ) akhir masa 

jabatan Wali Kota Bekasi tahun 

2013 - 2018 dan laporan keterangan 

pertanggung jawa ban 

akhir tahun anggaran 2017 

dihadiri Pimpinan dan Para 

Anggota Dewan, Forum Koordinasi 

Pimpinan Daerah, 

Sekretaris Daerah Kota Bekasi 

Rayendra Sukarmadji, Para 

Staf Ahli, Para Asisten Daerah, 

Pejabat Eselon II, III dan IV 

di lingkungan Pemerintah 

Kota Bekasi serta para tamu 

undangan lainnya. 

Menurut Ruddy, banyak 

prestasi membanggakan telah 

di capai oleh Kota Bekasi.Berdasarkan 

RPJMD Kota Bekasi 

tahun 2013 - 2018. Visi Pemerintah 

Kota Bekasi adalah maju, 

sejahtera dan ih san, ”Prestasinya 

membang gakan,” katanya. 

Menurutnya, untuk me wujudkan 

visi tersebut Pemerin tah 

Kota Bekasi melaksanakan misi 

diantaranya mewujudkan tata 

pemerintahan yang baik, 

membangun prasaran dan saran 

yang serasi dengan dinamika 

dan pertumbuhan kota, meningkatkan 

kehidupan sosial masyarakat 

melalui layanan pendidikan 

kesehatan dan layanan 

sosial lainnya. 

Selain itu, lanjut Rudi meningkatkan 

perekonomian melalui 

pengembangan usaha mikro 

kecil dan menengah, peningkatan 

investasi serta penciptaan 

iklim usaha yang kondusif dan 

mewujudkan kehidupan 

masyarakat yang aman, tertib, 

tentram dan damai. 

“Tahun 2017 sebagai tahun 

ke 4 dalam periode RPJMD 

2013 - 2018 mempunyai tema 

pembangun yaitu Tahun 

Inves tasi dan Pembangun 

Daerah. Tema tahunan tersebut 

upaya Pemerintah Kota 

diarahkan untuk mendorong 

investasi di Kota Bekasi 

melalui per baikan fasilitas, 

infra struktur, per dagangan, 

mem perkuat iklim investasi, 

penataan kelem bagaan dan 

pelayanan serta meningkatkan 

public private partnership,” 

tegasnya. 

Dia juga mengapresiasi seluruh 

elemen masyarakat Kota 

Bekasi, segenap pimpinan 

ang gota DPRD Kota Bekasi, 

Forum Pimpinan Daerah Kota 

Bekasi, Alim Ulama, Tokoh 

Masyarakat serta segenap 

media atas duku ngannya 

terhadap kebijakan pembangunan 

yang ada sehingga 

membuahkan banyak prestasi 

yang membanggakan 

“Oleh karena itu, banyaknya 

prestasi menjadi pemicu 

dan motivasi untuk lebih 

mema jukan Kota Bekasi 

yang kita cintai ini,” tandas 

nya. (adv/humas) 

Aparatur Diminta Tanggap Bencana 

BEKASI UTARA – Mendengar 

salah satu wilayah di Kota 

Bekasi terendam air, Pjs Wali 

Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah 

dan jajaran meninjau 

lokasi banjir di pemukiman 

warga tepatnya di 

Kampung Lebak RT 06 RW 

02 Kelurahan Teluk Pucung 

Kecamatan Bekasi Utara, 

Minggu, (4/3/2018). 

Ruddy didampingi Kepala 

Dinas Sosial Junaedi, Camat 

Bekasi Utara Lukman, Kapolsek 

Bekasi Utara dan jajaran BPBD. 

Saat itu warga terlihat sibuk 

mem bersih kan rumahnya dari 

lumpur pasca banjir. Banjir 

disebabkan derasnya air Kali 

Bekasi yang limpas masuk 

pemukiman warga sejak tadi 

malam. 

“Di RT 06, tadi malam 

sekitar jam 9, banjir terjadi 

dengan ketinggian air mulai 

selutut hingga pinggang orang 

dewasa. Pagi ini sudah surut 

Pak,” kata Camat Bekasi Utara 

Lukman kepada Pjs Wali 

Kota Bekasi. 

Pjs Wali Kota Bekasi Ruddy 

Gandakusumah meng instruksikan 

jajarannya agar tanggap 

bencana dan mem bantu warga 

semaksimal mungkin. Sejak 

warga terkena banjir hingga 

menyediakan posko kesehatan 

untuk warga. 

“Warga dibantu untuk 

kesehatan dan dampingi. 

Keberadaan kita hadir selaku 

aparatur ada di tengah warga 

yang terkena musi bah seperti 

ini,” ucap Ruddy. 

Ruddy juga sempat berdialog 

dengan beberapa warga lalu 

menanyakan adakah keinginan 

dari warganya untuk pindah 

memilih lokasi yang aman 

dari banjir. 

“Udah nyaman Pak. Berpuluh 

tahun sudah tinggal disini 

biarpun kena banjir. Paling 

kita selalu waspada aja kalau 

musim seperti ini. Seperti perabot 

sudah diamankan,” ungkap 

salah seorang ibu, warga 

RT 06 sambil me lanjutkan 

atifitasnya me nguras air dari 

dalam rumahnya. (goeng) 


DIALOG : Pjs Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusuma, saat berdialog dengan warga Kampung Lebak RT 06 RW 02 Kelurahan 

Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara. Kampung tersebut menjadi salah satu wilayah langganan banjir jika turun hujan. 

BEKASI SELATAN – Melalui 

fotografi kemajuan Kota Bekasi 

bisa diperkenalkan ke masyarakat 

luas. 

Demikian disampaikan oleh 

Pejabat Sementara (Pjs) Wali 

Kota Bekasi Ruddy Ganda kusumah 

dalam sambutannya saat 

membuka lomba fotografi dan 

seminar fotografi di Grand Kamala 

Lagoon, Minggu (4/3). 

Ruddy menilai, fotografi dapat 

memberikan kontribusi 

yang baik untuk turut mempromosikan 

apa saja keunggulan 

dan kemajuan daerah.“Fo 

tografi bisa menggambarkan 

banyak hal, dalam 

konteks promosi daerah akan 

dapat membuat masyarakat 

luas mengetahui apa yang ada 

di Kota Bekasi. Banyak kemajuan 

di Kota Bekasi. Dan saya 

cinta Kota Bekasi,” tuturnya. 

Ruddy melihat, fotografi adalah 

kegiatan dan profesi yang 

menyenangkan dilakukan para 

pecinta fotografi itu sendiri. 

Dengan perlombaan fotografi 

kerjasama antara Asosiasi 

Profesi Fotografi Indonesia 


SAMBUTAN: Pjs Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah, saat 

memberikan sambutan dalam kegiatan seminar dan lomba 

fotografi di Grand Kamala Lagoon, Minggu (4/3). 

Pjs Wali 

Kota Buka 

Seminar 

dan Lomba 

Fotografi 

(APFI) dan Peme rintah Kota 

Bekasi dalam hal ini Dinas 

Komunikasi Informasi Statistik 

dan Persandian (Dis kominfo), 

dia berharap bisa meningkatkan 

kompetensi dan daya saing 

para peserta. 

“Semoga bisa menambahkan 

wawasan fotografi dan dunia 

digital sebagai bekal era digital 

dan informasi. Peserta diharapkan 

mampu mengetahui 

bagaimana membuat foto yang 

baik, khususnya perkembangan 

pembangunan Kota Bekasi. 

Memunculkan insting fotografer 

sehingga menam pilkan 

foto yang berkualitas untuk 

Kota Bekasi,” paparnya. 

Ruddy berpesan, di era perkem 

bangan informasi yang 

cepat, masyarakat diharapkan 

untuk tidak mudah terpengaruh 

informasi dan berita hoax. “Jangan 

asal main jempol dan 

sha re begitu saja, pecinta fotografi 

pasti tahu itu. Saya menyam 

but baik acara ini dan 

ber harap peserta bisa memanfaatkan 

momen ini, menimba 

ilmu fotografi. Semoga dari para 

peserta seminar fotografi di Kota 

Bekasi ini muncul fo to grafer 

internasional. Ke depan nya kita 

tidak tahu se perti apa. Yang ada 

terus berusaha dan menimba 

ilmu,” pungkas Ruddy. 

Sementara Pembina APFI 

Ferry Ardiyanto mengaku bang 

ga dengan kerjasama yang 

dijalin bersama Pemerin tah 

Kota Bekasi. Menurutnya, 

asosiasinya didirikan sebagai 

wadah untuk menghimpun 

profesi fotografi dan menjaga 

profesionalitas fotografer. 

“Hari ini saya bangga dengan 

Pemkot Bekasi yang telah bekerjasama 

dengan kegiatan ini. 

Kami di asosiasi ini meng himpun 

profesi untuk mening katkan 

kompetensi agar bisa professional. 

Saya berharap acara 

ini bisa memberikan pengalaman 

dan pengetahuan kepada penyuka 

fotografi. Semo ga bisa 

memberikan banyak manfaat,” 

harapnya. (adv/humas) 

SENIN, 5 MARET TAHUN 2018 HALAMAN 16 

BEKASI SELATAN – Pemerintah Kota Bekasi memastikan, 

Stadion Patriot Chandrabaga laik digunakan 

sebagai salah satu tempat perhelatan akbar Asian Games 

2018. Hal ini ditegaskan Penjabat Wali Kota Bekasi 

R. Ruddy Gandakusumah usai menyaksikan simulasi 

pengamanan Asian Games di Stadion Patriot 

Chandrabaga yang digelar Polres Metro Bekasi Kota 

Ruddy mengapresiasi kesiapan pihak kepolisian dan 

TNI dibantu pihak terkait untuk mengamankan penyelenggaraan 

Asian Games 2018. Didampingi Kapolres 

Metro Bekasi Kota, Kombes. Pol Indarto, Pj Wali Kota 

Bekasi menyaksikan dari awal sampai akhir skenario 

simulasi pengamanan. 

“Luar biasa, ini bagian dari Standar Operasional Prosedur 

(SOP) pengamanan dan memperlihatkan kesungguhan 

untuk mensukseskan Asian Games 2018 di Kota 

Bekasi,” tandas Ruddy. Menurutnya, Asian Games merupakan 

hajat nasional, bukan Kota Bekasi saja sehingga 

simulasi pengamanan perlu untuk mensinergikan semua 

perangkat keamanan.”Semuanya saya melihat bagus, 

nanti akan ada evaluasi kembali,” katanya. 

Ruddy pun mengajak seluruh masyarakat Kota Bekasi 

untuk bangga karena event Asian Games cabang 

olahraga sepakbola di gelar di Stadion Patriot 

Chandrabaga.”Harus jadi kebanggaan kita, karena diberikan 

tanggung jawab. Tidak semua kota di Jawa 

Barat diberikan kesempatan, hanya empat kota salah 

satunya Bekasi,” tukasnya. 

Sementara itu, Polres Metro Bekasi Kota sudah menyiapkan 

skenario pengamanan jelang pelaksanaan 

Asian Games 2018. Kota Bekasi sendiri merupakan 

salah satu lokasi untuk menggelar cabang olahraga 

sepakbola yang dilaksanakan di Stadion Patriot Chandrabaga. 

“Ada beberapa skenario yang kita siapkan untuk 

pengamanan pelaksanaan Asian Games di Kota 

Bekasi,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes. Pol. 

Indarto saat melakukan pemaparan simulasi skenario 

pengamanan di hadapan Wakil Ketua Inasgoc Syafri 

Syamsudin, Pj Wali Kota Bekasi R. Ruddy Gandakusumah 

dan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria di Stadion 

Patriot Chandrabaga. 

Simulasi pengamanan, jelas Indarto dilaksanakan 

dengan kondisi riil dari mulai skenario hambatan di 

jalan temasuk sampai eskalasi paling buruk dilaksanakan 

di titik stadion. 

Skenario pengamanan yang akan dilakukan pihak 

kepolisian diantaranya, pengawalan kontingen atlet 

dari penginapan di hotel menuju stadion. Antrean penukaran 

tiket online dan pengambilan tiket, pengamanan 

penonton yang tidak memiliki tiket di luar stadion, 

pengamanan di dalam stadion dan lainnya. (adv/humas) 

FOTO BERSAMA: Pj Wali Kota Bekasi R. Ruddy 

Gandakusumah, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, Kapolres 

Metro Bekasi Kota Kombes. Pol. Indarto, Wakil Ketua 

Inasgoc Syafri Syamsudin dan sejumlah panitia lainnya 

foto bersama usai menyaksikan simulasi pengamanan di 

Stadion Patriot Chandrabaga. 


Pemkot Pastikan Stadion Aman 

JAKARTA - Kementerian 

Lingkungan Hidup dan Kehutanan 

(KLHK) menggandeng 

enam kabupaten/kota dalam 

pengelolaan sampah terpadu 

di daerah aliran sungai (DAS) 

Citarum. Upaya ini dilakukan 

mendorong pemulihan Citarum 

bersih dan harum. Enam kabupaten/kota 

tersebut yakni Kota 

Bandung, Kabupaten Bandung, 

Kabupaten Bandung Barat, 

Kota Cimahi, Kota Bekasi dan 

Kabupaten Karawang . 

Penandatanganan Nota kesepahaman 

ditandatangani dengan 

Direktur Jenderal Pengelolaan 

Sampah, Limbah, dan 

B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan 

Hidup dan Kehutanan, 

Rosa Vivien bertempat di Hotel 

Le Meridein, Jln. Jenderal 

Sudirman, Jakarta Pusat. 

Hadir mewakili Wali Kota 

Bekasi dalam penandatanganan 

MoU tersebut, Kepala Dinas 

Lingkungan Hidup Kota Bekasi, 

Jumhana Lutfi. 

Direktur Jenderal Pengelolaan 

Sampah, Limbah dan 

Bahan Berbahaya Beracun 

KLHK, Rosa Vivien Ratnawati 

mengatakan, untuk mendukung 

program Citarum bersih ini, 

KLHK membuat program pengelolaan 

sampah terpadu melalui 

pembangunan sarana 

pengolahan sampah berbasis 

masyarakat serta edukasi dan 

kampanye pengelolaan sampah 

di DAS Citarum. 

Enam kota/kabupaten di 

Jawa Barat yang menandatangani 

nota kesepahaman, merupakan 

daerah yang wilayahnya 

dilewati Sungai Citarum. 

Upaya untuk memperbaiki 

kondisi dan kualitas Sungai 

Citarum, telah menjadi program 

nasional “Citarum Harum”. 

ujarnya. 

Penandatanganan nota kesepahaman 

tersebut sebagai 

tindak lanjut Peraturan Presiden 

Republik Indonesia Nomor 

15 Tahun 2018 tentang Percepatan 

Pengendalian Pencemaran 

dan Kerusakan Daerah 

Aliran Sungai Citarum. 

“Kementerian Lingkungan 

Hidup dan Kehutanan melalui 

Direktorat Pengelolaan Sampah 

telah menyusun program pengelolaan 

sampah terintegrasi 

melalui penyediaan sarana 

prasarana pengelolaan sampah 

di enam kabupaten/kota di 

Jawa Barat tersebut.”tandasnya. 

(adv/humas) 

Dukung Program Citarum Bersih 


KERJASAMA: Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jumhana Lutfi (kiri), usai menandatangani kerjasama dengan 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pemkot Bekasi mendukung program kali Citarum Bersih. 

BEKASI SELATAN - Penjabat 

Wali kota Bekasi Ruddy 

Gandakusumah melakukan 

inspeksi mendadak (Sidak) 

untuk memastikan pelayanan 

berjalan baik di sejumlah kantor 

pelayanan Pemkot Bekasi. 

Lokasi pertama ke kantor 

Disdukcapil, DPMPTSP, kemudian 

ke kantor Kelurahan 

Margahayu Kec Bekasi Timur, 

Mall Pelayanan Publik, Kelurahan 

Pekayon Jaya Bekasi 

Selatan, Kantor Kecamatan 

Jati Asih, Kelurahan Jati Asih 

Kec Jati Asih, Kecamatan Pondok 

Gede dan Kantor Kelurahan 

Jatiwaringin. 

Kehadirannya ingin meperoleh 

fakta bahwa masyarakat 

dapat dilayani dengan baik 

oleh aparatur mengingat laporan 

ia terima dari Ombudsman 

dan media, pada Jumat 

(27/7/2018) serempak pelayanan 

masyarakat terhenti 

di 12 Kecamatan dan 56 Kelurahan 

se-Kota Bekasi. 

“Dari 8 lokasi sidak pelayanan 

berjalan baik termasuk ada 

petugas loket dan rekap daftar 

layanan yang sudah dilakukan,” 

kata Ruddy. 

Selain itu, memastikan benar 

tidaknya aparatur Pemkot 

melakukan penghentian pelayanan 

pada Jumat (27/7) 

pekan lalu. “Termasuk pada 

Jumat lalu melakukan mogok 

atau tidak,” sambungnya. 

Ia pun mengklarifikasi langsung 

kepada petugas layanan 

dan disemua lokasi yang ia 

datangi mengaku masih melakukan 

pelayanan saat itu dan 

teregister dengan baik. 

Untuk itu, ia intruksikan kepada 

lurah dan camat membuat 

surat pernyataan diatas 

materai bahwa masih melakukan 

pelayanan pada Jumat 

(27/7) mengingat Ombudsma 

RI memperoleh laporan justru 

sebaliknya. 

“Ombusdman sudah turun 

dan lakukan investigasi. Mereka 

lembaga mandiri mengawasi 

pelayanan publik dan 

bisa merekomendasika sanksi 

atas mall administrasi yang 

bila terbukti benar dilakukan. 

Ya bila tidak setuju hal itu, 

buktikan saat itu kita masih 

lakukan pelayanan dan membuat 

surat pernyataan dengan 

bukti register draf pelayanan,” 

kata Ruddy. (adv/humas) 


SIDAK: Penjabat Wali kota Bekasi Ruddy Gandakusumah, saat memantau pelayanan di 

kelurahan. Dia meminta kepada kelurahan dan kecamatan untuk maksimal dalam memberikan 

pelayanan ke warga. 

Pelayanan ke Warga Harus Maksimal 

BEKASI SELATAN – Pemerintah 

Kota Bekasi meminta, kerjasama 

antara Pemkot bekasi 

dengan Kejaksaan Negeri Bekasi 

bisa terus dilakukan meskipun 

saat ini kepala kejaksaan 

negeri Bekasi dipimpin 

oleh Herman Dekristo menggantikan 

penjabat sebelumnya 

Didi Suhardi. 

Hal ini ditegaskan Penjabat 

Wali kota Bekasi Ruddy Gandakusumah, 

saat kegiatan lepas 

sambut kejaksaan negeri Bekasi, 

belum lama ini. Dia meminta, 

kerjasama antara Kejaksanan 

negeri Bekasi dengan 

Pemkot bekasi terus ditingkatkan. 

“Diantaranya program 

TP4D, pemberian legal opinion 

kepada Pemkot Bekasi 

dan bantuan hukum lainnya,” 

ungkap Ruddy saat pisah sambut 

Kajari yang digelar di Aula 

Muhajirin Bekasi Timur. 

Lebih lanjut kata Ruddy, bagaimana 

kedepan semua pemangku 

kepentingan mampu 

menjalin sinergi yang baik 

demi Kota Bekasi. 

“Dan kami berterima kasih 

kepada Bapak Didi Suhardi atas 

pengabdian untuk Kota Bekasi 

terhitung menjabat selama 

1 tahun 9 bulan lebih. Dan selamat 

datang kepada Bapak 

Hermon yang sudah kami kenal 

sejak di kejaksaan Tinggi 

Jawa Barat,” pungkasnya Ruddy. 

Sekedar di ketahui, mantan 

Kepala Kejaksaan negeri Bekasi 

Didi Suhardi akan segera 

menduduki satu jabatan di 

lingkup Kejaksaan Agung yakni 

Kepala Subdirektorat 

Pengamanan Pembangunan 

Infrastruktur Energi, SDA dan 

IPTEK pada Direktorat Pengamanan 

Pembangunan Strategis 

Jaksa Agung Muda bidang 

Intelijen di Kejaksaan Agung. 

(goeng) 


Kerja Sama Pemkot – Kejari Mesti Lanjut 

FOTO BERSAMA: 

Penjabat Wali kota 

Bekasi Ruddy 

Gandakusumah, 

foto bersama 

dengan kepala 

Kejaksaan Negeri 

Bekasi Herman 

Dekristo dan 

sejumlah penjabat 

lainnya, usai 

kegiatan lepas 

sambut, belum 

lama ini. 

Sinergitas dengan 

Penyangga Ibu Kota 

JAKARTA - Pemerintah Kota Bekasi 

melakukan Kerja sama Pembangunan 

Jabodetabekjur dengan pemerintah DKI 

Jakarta, terkait pembangunan ketahanan 

pangan dan penyediaan air bersih di 

wilayah Jabodetabekjur, berikut juga 

dilakukan oleh Kepala Daerah lainnya. 

Kerja sama dilakukan dengan penandatanganan 

oleh Wali Kota Bekasi Rahmat 

Effendi bersama sejumlah kepala daerah 

se Jabodetabekjur. 

Dalam sambutannya, ketua Badan 

Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Anies 

Baswedan mengatakan bahwa kerja 

sama ini sangat lah penting dan tidak 

semata karena masuk tahun anggaran 

baru di 2019. Hal ini akan menjadi project 

prioritas untuk tahun tahun berikutnya, 

pada kesempatan ini kita dari Provinsi 

DKI Jakarta akan melakukan penandatanganan 

di wilayah Mitra DKI Jakarta 

dengan Jabodetabekjur tentang ketahanan 

pangan dan penyediaan air bersih. 

“Tidak hanya dari Pemerintah, kita akan 

juga melibatkan dari BUMD, privat sektor 

untuk membangun wilayah kita de ngan 

kesepakatan bersama ini, dan tidak hanya 

dengan anggaran APBD DKI Jakarta saja, 

kita bisa rangkul semua hal hal terkait 

pembangunan kerja sama ini.” ujar 

Gubernur DKI Jakarta tersebut. 

Pertemuan ini telah melibatkan banyak 

pihak, dari Provinsi Jawa Barat, Provinsi 

Banten, hadirnya Wali Kota Bogor, Bupati 

Bogor, Wali Kota Bekasi, Plt. Bupati 

Bekasi, Wali Kota Depok, Wali Kota 

Tangerang Selatan, Bupati Tangerang, 

Plt. Bupati Cianjur dan telah disaksikan 

proses penandatanganan. 

Gubernur DKI Jakarta juga mengharapkan 

pengumpulan berkas ajuan ajuan 

terkait pembangunan agar segera 

dirapihkan untuk masuk dalam kerjasama 

yang tekah disepakati bersama, ini akan 

menjadi babak baru dalam proses 

pembangunan dengan Mitra DKI Jakarta 

dan diharapkan terus melakukannya. 

Sementara itu Wali Kota Bekasi Rahmat 

Effendi mengaku, Kota Bekasi mengajukan 

beberapa permohonan pembangunan 

dengan DKI Jakarta,”Seperti kita fokuskan 

ke fasilitas umum dan rencana juga akan 

kita programkan open ride di Kota Bekasi, 

memang susah untuk kesadaran dari 

masyarakatnya tapi kita tetap akan 

galakkan sosialisasinya.”paparnya. 

Rahmat Effendi juga menerangkan terkait 

jalur lay bay di Stasiun Bekasi yang notabene 

nya untuk mengurangi kemacetan akan 

tetapi masih saja warga yang mau naik 

kereta turunnya di depan stasiun. Hal 

iniakan di galakkan sosialis asinya untuk 

sedikit jalan kaki ke stasiun dari tempat 

yangbtelah di tentukan, rencana juga akan 

di buat di Terminal Bekasi akan di upayakan 

seperti itu.Wali Kota Bekasi juga akan 

membuat surat agar meminta kembali 

mobil truk sampah untuk pengangkutan 

sampah di Kota Bekasi. 

Sekedar di ketahui, Gubernur DKI Jakarta, 

Anies Rasyid Baswedan me ngundang Para 

Wali Kota dan Bupati se Jabodetabekjur 

(Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi 

dan Cianjur) serta Perwakilan dari Provinsi 

Jawa Barat dan Provinsi Banten tentang 

Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) 

Jabodeta bekjur dalam ketahanan pangan 

dan penye diaan air bersih bertempat di 

Balai Agung, Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, 

Jl. Medan Merdeka No. 8-9 Jakarta pusat. 

Turut Hadir Wali Kota Bekasi, Rahmat 

Effendi yang juga termasuk dalam 

penandatanganan BKSP di Balai Agung, 

mendampingi Asisten Daerah II, Kariman, 

Kepala Bappeda Kota Bekasi, Dinar 

Faisal Badar, Kepala Dinas Perhubungan, 

Yayan Yuliana, Kepala Dinas Ketahanan 

Pangan, Alexander Zurkanaen, Kepala 

Bagian Kerjasama, Hanan Tarya, dan 

Kepala Bagian Hukum, Wahyudin. (adv/ 

humas) 


KERJA SAMA: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (kiri), saat menghadiri kerja sama Pembangunan Jabodetabekjur dengan pemerintah DKI Jakarta, belum lama ini. 

Sepakat Pembangunan Antarperbatasan 

BEKASI SELATAN –Pemerintah 

Kota Bekasi bersama pemerintah 

Kabupaten Bekasi, sepakat 

melakukan kerja sama 

pem bangunan di perbatasan 

kedua wilayah tersebut. Kesepakatan 

tersebut ditandai de ngan 

penandatanganan Me mo randum 

Of Unders tanding (Mou) tentang 

pembangunan dua wilayah di 

perbatasan dua wilayah. 

Selain Wali Kota Bekasi Rahmat 

Effendi dan Plt. Bupati 

Bekasi, Eka Supriya Atmaja, kerja 

sama tersebut disaksikan Sekretaris 

Daerah Kabupaten Bekasi 

Uji, Direktur Utama PD AM Tirta 

Bhagasasi, dan sege nap Pejabat 

di lingkup Pemerin tah Kabupaten 

Bekasi. Selain itu, Asisten Daerah 

II Kota Be kasi Kariman, Kepala 

Bappeda Dinar Faizal Badar, 

dan segenap rangkaian pejabat 

terkait kerja sama pembangunan 

tersebut. 

Plt. Bupati Bekasi, Eka Supri ya 

Atmaja mengatakan, bebe rapa 

item saja yang baru diatur dan 

nantinya secara teknis akan 

dituangkan antara Peme rintah 

Kabupaten Bekasi de ngan Kota 

Bekasi. Tentunya de ngan ada nya 

penanda ta nganan kesepa katan 

dua wila yah bisa mem berikan 

pela yanan yang terbaik bagi 

masyarakat bekasi.”Kita ingin 

komitmen pembangunan perbatasan 

dua wilayah dilak sanakan 

secara bersama dan dijalankan 

sehingga bisa lebih baik lagi,” 

ujar Plt. Bupati Bekasi. 

Wali Kota Bekasi Rahmat 

Effendi mengatakan, Kota Bekasi 

saudara muda nya dari Kabupaten 

Bekasi karena ada pemisahan 

daerah. Saat ini Kota 

Bekasi telah berkembang pesat 

sama seperti Kabupaten Bekasi, 

intinya kepala daerah pasti 

memiliki pola pikir sama dengan 

majunya sebuah wilayahnya. 

Terkait Pemisahan PDAM 

Tirta Bhagasasi, yang dulunya 

bergabung sebelum pemekaran 

Kota Bekasi, saat ini kami juga 

membangun dan memiliki 

PDAM tersendiri yakni PDAM 

Tirta Patriot yang sudah berkembang 

juga, maka dari itu pemisahan 

PDAM ini adalah untuk 

warga, sebanyak 2,7 juta penduduk 

Warga Kota Bekasi telah 

berdomisili di Kota Bekasi. 

Selain penandatanganan 

MoU, kedua nya akan saling 

merembukan dan membuat 

strategi untuk pembangunan 

perbatasan wilayah, akan 

dilakukan melalui dinas terkait 

dan bagian masing masing. 

Rahmat Effendi mengaku 

banyak hal yang belum dapat 

diselesaikan dalam kurun waktu 

pemekaran pada yang lalu, 

termasuk PDAM, lalu pe mecahan 

persoalan banjir, jalan 

dan lainnya,”Al ham dulillah Gube 

rnur sekarang lebih inten, hal 

hal yang tidak bisa disele saikan 

kini bisa di fasilitasi oleh Gubernur 

Jawa Barat sekarang.Perte muan 

ini mengenai bagai mana cara 

dan solusi untuk pe mbenahan 

infrastruktur, pemerintah dan 

lain hal” ujar Wali Kota. 

“Sebuah proses ingin memajukan 

daerah nya masing 

ma sing. Semua ingin ada keseimbangan, 

Kota maju, Kabupaten 

maju warga lah yang 

diuntungkan, dan ini adalah 

pola pikir dari tiap kepemimpinan, 

juga termasuk dengan 

DKI Jakarta juga ada kemitraan 

yang tinggi, melalui jabodetabekjur 

5elah ditandatangani 

oleh Gubernur DKI 

Jakarta mengenai pembangunan 

bersama.” sambungnya. 

(adv/humas) 


KERJA SAMA: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama Plt. Bupati Bekasi, Eka Supriya 

Atmaja, foto bersama usai melakukan penandatanganan kerja sama pembangunan perbatasan 

antar dua daerah. 

BEKASI SELATAN - Guna 

memaksimalkan pelayanan 

kesehatan masyarakat dan 

menunjang kinerja, Pemerintah 

Kota Bekasi membangun gedung 

baru Kantor Dinas Kesehatan 

Kota Bekasi. Gedung 

baru ini berlokasi di Jalan 

Pangeran Jayakarta, Kelurahan 

Harapan Mulya, Kecamatan 

Medan Satria, Kota Bekasi. 

Memiliki 4 lantai dan ditam bah 

fasilitas lift dan pendingin 

ruangan, Wali Kota Bekasi Dr 

Rahmat Effendi dalam sam butan 

peresmiannya menga takan 

gedung ini lebih repre sentatif 

dari gedung sebelumnya. 

“Ini sebuat proses kinerja yang 

dipersembahkan bagi masyarakat 

Kota Bekasi. Ini yang paling 

Keren, ” ucap Wali kota Rahmat 

dan didampingi Wakil Wali 

Kota Bekasi, Tri Adhianto usai 

meresmikan gedung baru 

Kantor Dinas Kesehatan. 

Seperti diketahui, Gedung Dinkes 

yang sebelumnya di Jalan Jenderal 

Sudirman diang gap sudah tidak 

representatif lagi. Gedung lama 

dinas kesehatan kedepannya 

bakal dijadikan laboratorium. 


Effendi juga menyampaikan 

kebanggannya atas terlaksananya 

Pembangunan gedung 

Dinkes Kota Bekasi. 

“Ahamdulillah, hari Ini kita 

patut bersyukur bahwa, kantor 

Dishub, Dinkes dan gedung 

Satpol PP bisa terbangun dan 

diresmikan. Ini kita persembahkan 

buat masyarakat. Walaupun 

dalam kondisi ke uangan 

yang ada tapi terlak sananya 

kegiatan pemba ngunan. Ini 

me mang sudah dirancang sebelu 

mnya, ” kata Wali Kota Rahmat 

sembari berpesan agar barang 

milik Pemda dirawat dengan 

baik, karena Ini uang rakyat. 

“Luas gedungnya sekitar 2. 780 

meter persegi. Pemba ngu nan ini 

tiga tahun mata anggaran dengan 

menelan dana sebesar 17 miliar 

dan itu ber sum ber dari APBD Kota 

Bekasi,” Kata Kepala Dinas 

Perumahan, Pemu kiman dan 

Pertanahan Kota Bekasi, Dadang 

Ginanjar. (adv/humas) 

KOTA BEKASI - Ketua Tim 

Penggerak (TP) PKK Kota B e- 

kasi, Gunarti Rahmat Effendi 

me mimpin upacara ziarah makam 

sekaligus tabur bunga di 

Taman Makam Pahlawan (TMP) 

Bulakkapal, Bekasi Timur. 

Kegiatan dilakukan untuk 

memperingati Hari Ibu ke 90 

Tahun 2018, juga sebagai upaya 

mengenang para jasa pahlawan 

yang dulu membela negara. 

Dalam kesempatan itu, unsur 

Musyawarah Pimpinan Daerah 

(Muspida) Kota Bekasi hadir 

dalam upacara penghormatan 

bagi ratusan arwah para pahla wan 

yang dikebumikan di TMP Bulakkapal 

Kota Bekasi, seperti Wali 

Kota Bekasi Rahmat Effen di, Wakil 

Wali kota Bekasi Tri Adhianto, 

Wakapolres Metro Bekasi Kota, 

Kodim 0507 Bekasi, perwakilan 

Kejaksaan Negeri Bekasi dan 

Pengadilan Negeri Bekasi. 

Ketua TP PKK, Gunarti Rahmat 

Effendi mengatakan, peringatan 

Hari Ibu sebagai 

pe ng hormatan bagi kaum 

perempuan, khususnya para 

ibu di Indonesia. ”Kami bersyukur 

atas diperingatinya 

Dinkes Miliki Kantor Baru 


TABUR BUNGA: Ketua PKK Kota Bekasi gunarti Rahmat Effendi, 

saat melakukan tabur bunga dalam memperingati hari ibu, 

22 Desember kemarin. Dia mendorong perlindungan terhadap 

perempuan dan anak. 

Dorong Perlindungan Kaum Perempuan 

Hari Ibu yang saat ini kesetaraan 

jender tidak jauh berbeda 

dengan kaum laki-laki. Apalagi 

keduanya ada hubungan keterkaitan 

dan saling mem butuhkan 

untuk kemajuan Kota 

Bekasi, saya mengucapkan 

selamat hari ibu untuk seluruh 

kaum ibu yang ada di Kota 

Bekasi, ” ujar Gunarti. 

Lanjut ia, pihaknya juga bersyukur 

karena Kota Bekasi juga 

kembali meraih Peng hargaan 

Anugerah Parahita Ekapraya 

(APE) 2018. Dalam momentum 

memperingati Hari Ibu tingkat 

kota Bekasi, pihaknya akan terus 

menso sialisasikan pencegahan 

kekerasan terhadap perempuan 

ke masayarakat, baik di lingkungan 

maupun di dalam rumah 

tangga. 

”Perempuan yang juga merupakan 

seorang Ibu harus mendapat 

perlindungan dari kekerasan, 

termasuk aksi kriminalitas. 

Ini menjadi perhatian serius bagi 

kita semua untuk secara berkesinam 

bungan melakukan pencegahan 

kekerasan terhadap 

perem puan di Kota Bekasi, tentunya 

Saya mengajak semua pihak 

untuk berpartisipasi dalam upaya 

ini,” tutupnya.(adv/humas) 

DIRESMIKAN: 

Wali Kota Bekasi 

Rahmat Effendi saat 

meresmikan gedung 

baru. Pembangunan 

gedung ini untuk 

meningkatkan kinerja 

dan pelayanan 

kesehatan ke 

masyarakat. 

Kerukunan Beragama Mesti Dijaga 


FOTO BERSAMA: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, dengan sejumlah anggota Persekutuan Pelangi Kasih Pegawai Pemerintah Kota Bekasi (PPKPPKB) foto bersama usai merayakan Puncak Perayaan Natal untuk 

para Aparatur Sipil Negara, belum lama ini. 

BEKASI SELATAN – Perdamaian serta 

kerukunan antarumat beragama di Kota 

Bekasi, harus selalu terjaga. Hal ini demi 

utuhnya persatuan dan kesatuan. Demikian 

ditegaskan oleh Wali Kota Bekasi 

Rahmat Effendi saat menghadiri Puncak 

Perayaan Natal untuk para Aparatur 

Sipil Negara (ASN) bagi umat Kristiani, 


Menurutnya, sebuah kerukunan umat 

beragama harus diteruskan ke anak cucu, 

sehingga tidak lagi ada yang mempertentangkan 

suku, budaya, ras, dan agama, 

kita terapkan untuk Kota Bekasi ini sebuah 

tenggang rasa yang tinggi, mari kita 

bangun kedamaian, rajut kebersamaan, 

jaga persatuan dan kesatuan di Kota 

Bekasi, akan menjadi suksesnya visi Kota 

Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera 

dan Ihsan. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh 

Persekutuan Pelangi Kasih Pegawai 

Pemerintah Kota Bekasi (PPKPPKB) 

telah terbentuk sejak 2011 yang di ketuai 

oleh Nevindo yang kini menjadi Kepala 

Bidang di DPMPTSP. 

PPKPPKB yang terbentuk merupakan 

persekutuan yang dibentuk untuk para 

ASN dan Non ASN bagi para pegawai 

yang memiliki agama kristen, seluruh 

apaartur yang beragama kristen menjadi 

satu di perseketuan tersebut, pegawai 

yang tergabung pada ASN mencapai 

600 orang ditambah dengan 200 Non 

ASN. 

Rahmat Effendi menegaskan, Kota Bekasi 

adalah Kota yang damai, memiliki tenggang 

rasa tinggi seperti contoh di Kecamatan 

Pondok Melati yakni Kampung Sawah, 

yang disebelahnya ada Gereja untuk ibadat 

umat kristiani, sampingnya persis ada 

Masjid dan rumah ibadah lainnya, ini 

menunjukan bahwa Kota Bekasi multietnic, 

memiliki keragaman suku, budaya, ras 

dan perbedaan agama. 

“Saya sangat bangga dengan salah satu 

pegawai ASN dari PPKPPKB yakni sdr. 

Saut Hutajulu, pada pekan lalu diadakan 

Subuh Keliling di Kecamatan Pondok 

Gede, ia sigap untuk jaga para saudaranya 

untuk menunaikan kegiatan subuh keliling, 

rela bermalam, padahal ia seorang 

kristiani, dia bisa saja tidur di tengah 

pagi buta, akan tetapi tanggung jawab 

dia untuk menjaga.” Ujar Wali Kota. 

Wali Kota menerapkan kepada ASN 

dan Non ASN yang tergabung di PPKPPKB 

agar senantiasa menjaga kedamaian 

Kota Bekasi, karena Kota Bekasi telag 

memiliki penghargaan yakni Kota Layak 

HAM, sebuah bukti Kota yang memiliki 

tolernasi tinggi kepada warganya dari 

segi perbedaan. 

Dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota 

Bekasi Tri Adhianto menambahkan, agar 

ketika mendirikan bangunan untuk rumah 

ibadah, keperluan keagamaan, agar 

diajukan dan akan diproses, sehingga 

tidak ada lagi yang kesusahan dalam 

proses perijinan. 

“Selamat untuk PPKPPKB atas kesolidan 

dalam membangun Kota Bekasi yang 

penuh dengan multietnik, yang bisa 

memajukan vis Kota Bekasi dalam kesuksesannya” 

tandasnya. (adv/hms) 


FOTO BERSAMA: Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto foto bersama dengan sejumlah pejabat Dinas pendidikan Kota Bekasi, usai 

acara penyerahan sertifikat pelatihan teknis Kecerdasan dan Finansial Aparatur Sipil Negara Dinas Pendidikan Kota Bekasi. 

Pemkot Dorong Pendidikan Karakter 

BEKASI SELATAN – Tenaga 

pendidik di Kota Bekasi, diminta 

tidak hanya mem be ri kan 

materi pelajaran kepada siswa. 

Namun yang paling pe n ting, 

mampu membentuik karakter 

siswa melalui pen didikan 

karakter. Demikian ditegaskan 

wakil wlaikota Bekasi Tri Adhianto, 

saat meng hadiri acara 

penyerahan sertifikat pelatihan 

teknis Kecerdasan dan Finansial 

Aparatur Sipil Negara Dinas 

Pendidikan Kota Bekasi. 

“Pendidikan Karakter pada 

Anak itu penting adanya, penerapan 

pendidikan berkarakter 

di sekolah maupun dirumah 

sejak dini menjadikan anak 

anak maupun siswa itu menjadi 

disiplin,karena kalau anak 

sudah disiplin sejak dini itu 

akan mudah di arahkan kedepannya,jadi 

tidak akan terjerumus 

kepada hal-hal yang 

negatif.”tegasnya. 

Selain itu, lanjut pria yang akrab 

disapa Mas Tri ini, tenaga pendidik 

harus mene rapkan pola 

asuh yang baik. Sehingga, tujuan 

pendidikan karakter yang diharap 

kan bisa tercapai. 

“Pada guru-guru Dinas Pendidikan 

Kota Bekasi disip lin 

lah dalam mengajar dan ajarkan 

kepada anak didiknya 

kedisiplinan, buat cara mengajar 

itu yang disenangi oleh 

murid,sebab jika murid sudah 

nyaman dengan sekolah dan 

guru yang mengajar pasti timbal 

balik murid-murid ke guru 

akan baik,menghukum murid 

tidak perlu pakai emosi,selalu 

berikan nasihat nasihat yang 

baik,pendekatan kepada murid 

murid juga penting,jangan 

cuma memberikan materi lalu 

tugas dan selesai,berikan kesem 

patan kepada anak didiknya 

untuk menyampaikan 

pen dapat,”takasnya. 

Tri berpesan kepada guruguru 

yang hadir untuk menjadi 

ASN yang cerdas dan bertanggung 

jawab.”Saya berpesan 

kepada guru guru ASN maupun 

Non ASN jadilah guru-guru 

yang cerdas dan bertanggung 

jawab,buang itu hal-hal negatif 

dalam penyampaian pendapat, 

selama hal-hal yang disampaikan 

itu masih bisa di musyawarahkan 

sampaikan, jika 

tidak cari jalan lain yang positif, 

jangan terpengaruh oleh orang 

lain yang sifatnya itu merusak 

dan menghujat,kalian semua 

ini guru dan apa yang di ajarkan 

dan di perbuat oleh kalian 

itu akan ditiru oleh anak didik 

kalian dan pastinya kita juga 

tidak akan mau hal negatif itu 

terjadi pada anak didik kita,” 

tutupnya.(adv/hms) 

ASN Mesti Penuh 

Tanggung Jawab 

BEKASI SELATAN – Aparatur 

Sipil Negara (ASN) di lingkung 

an Pemkot Bekasi, diminta 

mam pu menjalankan tugasnya 

dengan penuh tanggung jawab. 

Pasalnya, ASN sudah lakukan 

ikrar Korps Pegawai Republik 

Indonesia (KORPRI), ditambah 

juga dengan sumpah jabatan, 

tanda tangan kinerja sampai 

tan da tangan Pakta Integritas. 


Effen di menegaskan, sudah 

semes tinya dari dalam diri terbentuk 

tanggung jawab dan 

jaga marwah di dalam lingkup 

Pemerintah Kota Bekasi.T anggung 

jawab seperti kinerja yang 

telah ditentukan, layani masyarakat, 

dan juga patuh pada 

peraturan yang sudah dibuat, 

ini suatu komitmen para ASN 

dalam capai Visi Kota Bekasi. 

“Tidak hanya di birokrat, di 

militer di kepolisian pasti juga 

mempunyai tanggung jawab 

dan disiplin kerja, untuk itu 

ditegaskan kembali, jaga marwah 

di Pemerintah Kota Bekasi, 

karena telah terbentuk pertanggung 

jawaban nanti di akhirat,”katanya 

saat me mim pin 


UPACARA: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional 

(HKN). Dia meminta seluruh ASN bertugas penuh tanggung jawab. 

upacara Hari Kesa daran Nasional 

(HKN). 

Ditambahkan, untuk para Non 

PNS di lingkup Pemerintah Kota 

Bekasi juga memiliki peran yang 

harus bertanggung jawab pula, 

tingkat disiplin dalam hadir apel 

pagi, absen finger, dan laksanakan 

tigas yang di lakukan tiap hari 

adalah satu bentuk pencapaian 

Visi di Kota Bekasi, semua untuk 

warga Kota Bekasi. 

“Dipesankan kepada Pj. Sekda, 

agar hari ini honor para pegawai 

Non PNS di cairkan dari kas 

daerah, menghadapai berita simpang 

siur yang selama ini men jadi 

layar utama di berita, agar mereka 

kembali semangat dalam bekerja.” 

Papar Wali Kota. 

Pada upacara peringatan 

hari kesadaran nasional kali 

ini, Rahmat Effendi menyampaikan 

penegasan agar para 

ASN dan Non PNS menjadi 

aparatur yang lebih baik yang 

memiliki norma etika yang 

harus di jaga, peduli dengan 

Kota Bekasi yang ia tiap hari 

bekerja disini, juga jangan 

terpengaruh dengan berita 

berita hoax yang harus di cerna 

dulu. (adv/hms) 

BEKASI SELATAN - Sebagaimana 

diamanatkan pada Pera 

turan Menteri Dalam Negeri 

Nomor 86 Tahun 2017 Tentang 

Tata Cara Peren canaan, Pe ngendalian 

Panjang Daerah dan 

Rencana Pem bangunan Jangka 

Menengah Daerah. Pemerintah 

Kota Bekasi meng gelar konsultasi 

publik Rencana Pembangunan 

Jangka Mene ngah Daerah(RPJMD) 

Kota Bekasi 2018 

– 2023, belum lama ini. 

Konsultasi Publik yang dilaksanakan 

di Aula Nonon Sontani, 

Plaza Pemkot Bekasi, di ikuti 

oleh seluruh kepala Organisasi 

Perangkat Daerah (OPD) Dirut 

BUMD, LSM hingga unsur 

akademisi dan para camat juga 

dihadiri oleh tim pendamping 

penyusunan RPJMD Pusyantek 

BPPT, Nunu Noviandi. 

Wakil Walikota Bekasi Tri 

Adhianto mengungkapkan 

penyusunan awal RPJMD meru 

pakan penyempurnaan dari 

penyusunan RPJMD yang 

teknokratis dengan memasukkan 

Visi, Misi dan program 

Wali Kota dan Wakil Walikota 

yang dimulai sejak dilantik 

Dia menambahkan, RPJMD 

2018 - 2023 merupakan tahap 

ke IV dari program jangka panjang 

kota bekasi dengan tahap 

memperkuat struktur perekonomian 

kota,”Dengan memperkuat 

struktur pereko nomian 

kota yang kokoh dan kompetitif 

maka kesejahteraan masyarakat 

mengalami peningkatan hingga 

dimasa yang akan datang,” 

ungkap tri. 

Menurutnya, janji politik 

dapat disajikan dalam bahasa 

teknokrat dan dapat diimplementasikan 

oleh seluruh OPD. 

“ Kita Bersujur hasil evaluasi 

kemarin yang kita lakukan 

dimulai dari implementasi 

dan proses evaluasi yang benar 

kita mendapat nilai ke- 4 di 

Jawa Barat,”tambahnya. 

Sementara itu, tim pendamping 

penyusunan RPJMD 

Pusyantek BPPT, Nunu Novian 

di dalam paparannya 

menjelaskan target utama dari 

penyusunan rpjmd adalah 

penguatan struktur ekonomi 

diharapkan dalam tahap 

akhirnya menuju masyarakat 

yang kreatif 

Dia menambahkan, visi dan 

misi Wali Kota dan Wakil Wali 

Kota Bekasi sudah sesuai dengan 

RPJPD sehingga me mudahkan 

tim dalam penyu sunan 

yang lebih terarah, sebagai 

contoh dengan mene tapkan 

Kota Bekasi sebagai kota cerdas 

berarti kita dapat mengikuti 

platform - platform yang sudah 

dikembang kan secara nasional 

maupun internasional. 

“Saya berharap dalam Konsul 

tasi publik ini ada masukan 

dari masyarakat dan unsur 

per guruan tinggi dan di sampai 

kan kepada pemerintah 

Kota Bekasi dalam kurun waktu 

satu minggu kedepan sebelum 

terbentuknya Forum 

Group Duskusi untuk pembahasan 

RPJMD lebih lanjut 

sehingga Visi dan Misi yang 

Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera 

dan Ihsan dapat tercapai,” 

tutupnya.(adv/hms) 

Konsultasi Publik RPJMD 

Resmi di Gelar


17 

Kepala Badan Penelitian dan 

Pengembangan Daerah 

Kota Bekasi 

Kepala DINAS PERTANIAN 

DAN PERIKANAN 

Kota Bekasi 

Kepala DINAS PARIWISATA 

DAN KEBUDAYAAN 

Kota Bekasi 

H. Mochamad Kosim, SH 

Drs. H. Momon Sulaeman, M.Si. 

Drs. Ahmad Zarkasih 

Kepala DINAS PERDAGANGAN 

DAN PERINDUSTRIAN 

Kota Bekasi 

Kepala Dinas Koperasi, Usaha 

Kecil dan Menengah 

Kota Bekasi 

Kepala BADAN PENGELOLAAN 

KEUANGAN DAN ASET DAERAH 

(BPKAD) Kota Bekasi 

H. Makbullah, M.Si 

Karto, S.IP 

Drs. Supandi Budiman, M.Si. 

Kepala Badan PERENCANAAN 

PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) 

Kota Bekasi 

Kepala Dinas Lingkungan 

Hidup Kota Bekasi 

Plt. Kepala Dinas Penanaman 

Modal dan Pelayanan 

Terpadu Satu Pintu Kota Bekasi 

Drs. Dinar Faisal Badar 

Jumhana Luthfi, S.Sos, M.Si. 

Lintong Dianto 

Putra, A.P., M.Si.

18 


Kepala DINAS PERUMAHAN 

KAWASAN PEMUKIMAN DAN 

PERTANAHAN Kota Bekasi 

Plt. Kepala Dinas Bina Marga 

dan Sumber Daya Air 

Kota Bekasi 

Kepala SATPOL PP 

Kota Bekasi 

Dr. Dadang Ginanjar Samsupraja,.MAP Arief Maulana, S.T., M.M. Cecep Suherlan, SE 

Kepala DINAS PERHUBUNGAN 

Kota Bekasi 

Kepala DINAS PENDIDIKAN 

Kota Bekasi 

PLT Kepala DINAS TENAGA KERJA 

Kota Bekasi 

Yayan Yuliana, S.Sos 

H.M. Ali Fauzie, M.Pd. 

Sudirman, SH 

Kepala DINAS SOSIAL 

Kota Bekasi 

Kepala DINAS PEMADAM 

KEBAKARAN Kota Bekasi 

Kepala DINAS KOMUNIKASI 

INFORMATIKA STATISTIK DAN 

PERSANDIAN Kota Bekasi 

H. Junaedi, SIP, M.Si. Drs. Aceng Solahudin Dr. Encu Hermana, M.M.


19 

Kepala DINAS KETAHANAN 

PANGAN Kota Bekasi 

Kepala Dinas Kepemudaan dan 

Olahraga Kota Bekasi 

Kepala INSPEKTORAT 

Kota Bekasi 

Drs. H. Alexander 

Zulkarnain, M.Si. 

Drs. Tedi Hafni Tresnadi, M.Si. 

Widodo Indrijantoro, S.H., M.M. 

Kepala KESATUAN BANGSA 

DAN POLITIK Kota Bekasi 

Kepala Dinas Perpustakaan 

Daerah Kota Bekasi 

Kepala dinas kearsipan 

Kota Bekasi 

Drs. H. Abdillah, M.Si. 

Edy Rosyadi, SH 

Drs. Abdul Iman, S.H., M.H. 

plt Kepala DINAS kependudukan 

dan catatan sipil 

Kota Bekasi 

Kepala DINAS pengendalian 

penduduk dan keluarga 

berencana Kota Bekasi 

Kepala DINAS pemberdayaan 

dan perlindungan anak 

Kota Bekasi 

Jamus Rasidi, SH, M.Si. Nellyana Koesman, S.H., M.Si. Ir. Hj. Riswanti, M.Si.

20 


KECAMATAN JATISAMPURNA 

KECAMATAN PONDOK MELATI 

KECAMATAN PONDOKGEDE 

Drs. Abi Hurairah, M.Si 

Camat 

H. AHMAD SAHRONI, M.Si 

Sekretaris Camat 

Dra. Ika Indahyarti, M.Si 

Camat 

ANDY FRENGKY, S.STP,.M.Si 


H. MARDANIH, SE.,M.Si 

Camat 

YEYEN APRIYANTI.SE.,MM 


Kelurahan : 

Kelurahan Jatisampurna 

Kelurahan Jatikarya 

Kelurahan Jatiranggon 

Kelurahan Jatirangga 

Kelurahan Jatiraden 

Kelurahan : 

Kelurahan Jatirahayu 

Kelurahan Jatiwarna 

Kelurahan Jatimelati 

Kelurahan Jatimurni 

Kelurahan : 

Kelurahan Jatiwaringin 

Kelurahan Jatibening 

Kelurahan Jatimakmur 

Kelurahan Jatibening Baru 

Kelurahan Jaticempaka 

KECAMATAN MUSTIKA JAYA 

KECAMATAN BANTARGEBANG 

KECAMATAN JATI ASIH 

HJ. ATY ROSTATY, S.IP 

Camat 

maka nachrowi, S.AP.,M.Si 


DRS. ASEP GUNAWAN, M. Si 

Camat 

RIADI ENDRA LESMANA 


NESAN SUJANA, ST.,MT 

Camat 

Toto yulianto.s.sos, m.si 


Kelurahan : 

Kelurahan Padurenan 

Kelurahan Cimuning 

Kelurahan Mustikasari 

Kelurahan Mustikajaya 

Kelurahan : 

Kelurahan Bantargebang 

Kelurahan Cikiwul 

Kelurahan Ciketingudik 

Kelurahan Sumurbatu 

Kelurahan : 

Kelurahan Jatimekar 

Kelurahan Jatiasih 

Kelurahan Jatikramat 

Kelurahan Jatirasa 

Kelurahan Jatiluhur 

Kelurahan Jatisari 

KECAMATAN BEKASI BARAT 

KECAMATAN MEDAN SATRIA 

KECAMATAN RAWALUMBU 

MUHAMAD BUNYAMIN, S.SOS, M.Si 

Camat 

SUMPONO BRAMA, S.STP, M.Si 


TAUFIQ R. HIDAYAT, S.SOS,.M.Si 

Camat 

RATIM. R 


DIAN HERDIANA, A.P., M.Si 

Camat 

Kelurahan : 

Kelurahan Bintara 

Kelurahan Kranji 

Kelurahan Kota Baru 

Kelurahan Bintara Jaya 

Kelurahan Jaka Sampurna 

Kelurahan : 

Kelurahan Medan Satria 

Kelurahan Harapan Mulya 

Kelurahan Pejuang 

Kelurahan Kali Baru 

DRA. SULASTRI, M.Si 


Kelurahan : 

Kelurahan Bojong 

Rawalumbu 

Kelurahan Pengasinan 

Kelurahan Sepanjang Jaya 

Kelurahan Bojong Menteng 

KECAMATAN BEKASI TIMUR 

KECAMATAN BEKASI UTARA 

KECAMATAN BEKASI SELATAN 

GUTUS HERMAWAN EP, S, IP 

Camat 

FITRI WIDYATI, S.STP, M.Si 


LUKMANUL HAKIM,S.IP.,M.Si 

Camat 

ZALALUDIN,S.SOS.,MM 


DRS. TAJUDIN, H. M 

Camat 

Mursidi. s.ap.,m.si 


Kelurahan : 

Kelurahan Bekasi Jaya 

Kelurahan Margahayu 

Kelurahan Duren Jaya 

Kelurahan Aren Jaya 

Kelurahan : 

Kelurahan Kaliabang Tengah 

Kelurahan Perwira 

Kelurahan Harapan Baru 

Kelurahan Teluk Pucung 

Kelurahan Marga Mulya 

Kelurahan Harapan Jaya 

Kelurahan : 

Kelurahan Pekayon Jaya 

Kelurahan Marga Jaya 

Kelurahan Jaka Mulya 

Kelurahan Jakasetia 

Kelurahan Kayuringin Jaya

E - PAPER RADAR BEKASI EDISI 21 JANUARI 2019

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?