Edisi 15

- 

t4f 

*t 

il 

I 

ak Te 

H 

T 

h, 

$ 

( 

I 

l:,i

3 

4 

9 

il 

t2 

t4 

r6 

t7 

r8 

20 

22 

24 

26 

28 

29 

30 

32 

33 

34 

35 

DAFTAR ISI 

CATATAN POfOK 

LAPORAN UTAMA 

I(ABAR PENDOPO 

LIFE STYLE 

KESEHATAN 

SAMBANG DESA 

OASE 

PIYE LEH 

POfOK PATUNG 

GAVT/E 

OLAHRAGA 

OPINI 

RELIGI 

CANGKRUI(AN 

sosoK 

TANDANG 

SRIHUNING 

SABUK UO 

SUKSES 

MAKNYUS 

Pelindung : Bupati Tuban 

Pimpinan Umum / Penanggungiawab I 

Khoirul Huda (Ketua Ronggolawe Press Solidarity) Tuban 

Dewan Redaksi : 

Pimpinan Redaksi : lmam Suroso Hadi Prayitno 

Redaktur Pelaksana : Teguh Budi Utomo 

Redaktur: 

Dion Fajar Arianto, Sumali 

Sekretaris Redaksi : Dion FalarArianto 

Distribusi : Untung 

Keuangan : Sumali 

Design Grafis : Bandriyo 

Reporter : Sri Wiyono, M. Muthohar, Edy Purnomo, 

Safuwan, Abdul Rochman, Lukmanul Hakim, 

Muhaiminsah, Khusni Mubarok, Suwandi, 

Saiful Adam, Ali lmron, Ahmad Choiruddin, Abdurrochim 

Salam Redaksi 

embaca Formasi yang budiman, saat ini hingar 

bingar tahun politik sudah kita lalui. Lima puluh 

I anggota legeslatif sebagai wakil rakyat Tuban 

Bumi Wali sudah kita dapat. Tuoas Tugas kita memberikar 

memberikan 

masukan sekaligus mengawal para wakil rakyat di 

gedung bundaran patung (sebutan lain gedung DPRD 

Tuban) agar mampu memperjuangkan hak-hak rakyat 

selama lima tahun mendatang. 

Dan yang lebih penting Tuban Bumi Wali saat ini 

juga tengah menuju kota industri, utamanya masuknya 

Rosneff yang bakal membangun kilang minyak di 

Kecamatan Jenu bersama PT Pertamina- Ini investasi 

yang'wah'. Bahkan, dikabarkan bakal membutuhkan 

tidak kurang dari 40.000 tenaga kerja. lni semua bisa 

menjadi peluang mendulang kesejahteraan atau malah 

sebaliknya. Semua itu tergantung dari kesiapan 

Pemkab Tuban dan warga masyarakat, utamanya 

daerah ring I Kilang Tuban di Kecamatan Jenu. 

Pahit manisnya kilang Tuban, mari kita songsong 

dengan optimisme yang tinggi. Apalagi dengan 

keberadaan wakil rakyat baru hasil Pemilu 2019 yang 

bakal mengawal Tuban. Tapi, keberadaan investasi di 

Tuban Bumi Wali haruslah mampu menyejahterakan 

warga Tuban. 

Kerja keras untuk meraih sukses harus tetap kita 

lakukan. Sehingga, kehidupan, karier dan berbagai 

tujuan hidup mampu kita gapai. Berbagai persoalan 

yang menyelimuti Tuban menuju industrialisasi harus 

mampu kita selesaikan dengan baik, sehingga 

keberhasilan dapat kita genggam. 

Salah satu peran perusahaan, seperti PT Semen 

lndonesia dalam membantu pemerintah 

menyejahterakan warga dengan program Corporote 

Soclo/ Responslbl/rty (CSR). Program ini pada prinsipnya 

adalah program pemberdayaan masyarakat. 

Sejak kehadirannya di Tuban, perusahan semen 

terbesar nasional ini terus memperhatikan masalah 

CSR. Berbagai program diluncurkan, baik, pendidikan, 

kesehatan, lingkungan maupun berbagai bantuan 

langsung kepada masyarakat. ltu semua diharapkan 

mampu memberikan nilai tambah program 

peningkatan kesejahteraan yang menjadi tugas utama 

pemerintah. 

Majalah Formasi edisi XV kali ini juga mengupas 

jejak Tuban Bumi Wali menuju industri dengan 

berbagai peluang dan persoalan yang menyelimutinya. 

Sudah barang tentu bakal ditemukan kekurangannya, 

namun, berbagai solusi harus tetap diupayakan. 

Keberadaan industrialisasi di suatu wilayah tidak boleh 

kita tolak serta merta. Sebab, selain mencari 

keuntungan, industrialisasi juga memiliki kuajiban 

mengangkat derajat ekonomi warga sekitar. (*) 

Alamat Redaki:Jl. Pramuka No. I Ti.rban, 

email:formasituban@gmail.com. 

Telp. 08121705721, 0852 3201 1986 

Redoksi menerimo tulison berupo koryo fiksi don opini yong berkoiton dengon moteri, 

memiliki relevonsi dengon Mojoloh Formosi. Ponjong tulison otou noskoh 

mokimol 6.000 korokter dengon menyertokon identitos penulis melolui Emoil. 

Majoloh ini diterbitkon hasil kerjasama Humos Semen lndonesio dengan Ronggolowe Press Solidority (RPS) Tubon. 

I 

ronrvrnsr . EdisiXV 2or9

SegeraMenyiapkan Diri 

DISIAPKAN : Salah satu kegiatan pendidikan vokasional yang dilakukan PT Semen lndonesia (Persero) Tbk pabrik Tuban. Program ini menyiapkan lulusan SMK dan 

sederajat sebagai tenaga skill dibidangnya. (Formasi/ist) 

enaga kerja (Naker) Tuban tidak 

sekedar menjadi penonton ketika 

Tuban Bumi Wali menjadi kota 

industri. Tuban kini sudah mulai 

melangkah menuju kota industri di 

Jawa Timur. Kehadiran sejumlah 

industri skala besar, seperti industri 

persemenan, minyak dan lainnya di 

Tuban harus bisa dimanfaatkan oleh 

Naker lokal. 

Peluang itu harus bisa ditangkap 

warga asli Tuban. Sesuai aturan 

industri harus diharapkan dapat 

menyerap tenaga lokal minimal 30 

persen dari kebutuhan tenaga 

kerjanya. 

Jadi peluang untuk menjadi tenaga 

kerja industri di Tuban bagi Naker 

Bumi Wali sangatlah terbuka. Namun, 

pertanyaannya, Naker yang ada di 

sekitar perusahaan apakah siap 

dengan kompetensinya, sumber daya 

manusianya sudah sesuai kebutuhan 

perusahaan. lni kadang kala yang 

menjadi masalah utama. 

Bupati Tuban H Fathul Huda terus 

menginginkan agar perusahaan yang 

beroperasi di Bumi Wali wajib 

menggunakan tenaga lokal sepanjang 

sesuai kebutuhan. Calon naker yang 

belum memiliki kompetensi sesuai 

kebutu han, perusahaan diharapkan 

mendidik dan memberikan keahlian 

bagi mereka agar kompetensinya 

sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Bahkan, kewajiban menggunakan 

tenaga kerja lokal ini menjadi salah 

satu persyaratan perijinan 

pengembangan investasi di Bumi Wali. 

Sebelum perusahaan beroperasi 

harus mendidik calon Naker sekitar 

perusahaan sesuai kebutuhan mereka. 

Sehingga, generasi muda atau usia 

kerja di sekitar perusahaan bisa 

memanfaatkan peluang kerja. lntinya 

mereka tidak boleh sekedar menjadi 

penonton. 

Kehadiran perusahaan harus 

mampu memberikan dampak 

peningkatan ekonomi warga. 

Sekaligus harus mampu mengurangi 

pengangguran dengan menyerap 

tenaga kerja. 

Kehadiran kilang minyakTuban di 

wilayah Kecamatan Jenu yang sudah 

mulai pembebebasan tanah harus 

mampu memberikan dampak positif 

bagi warga sekitar utamanya calon 

Naker. Jangan sampai generasi muda 

usia kerja di wilayah itu justru menjadi 

penganguran yang pada gilirannya 

akan'mengganggu' perusahaan 

beroperasi. 

Selain itu perusahaan harus 

mampu meyakinkan warga sekitar jika 

kehadirannya tidak sekedar 

mengeksploitasi kekayaan alam, 

namun, juga memberikan 

kesejahteraan yang lebih baik bagi 

sekitarnya. Jika sinergitas warga dan 

perusahaan bisa dibangun dengan 

baik akan menimbulkan dampak 

positif bagi warga dan perusahaan itu 

sendiri. Keduanya harus bisa hidup 

berdampingan layaknya sebuah 

tetangga, mereka saling 

membutuhkan. Perusahaan butuh 

warga sekitar, begitu juga warga 

butuh perusahaan untuk 

meningkatkan nilai ekonominya. (*) 

FORMASI . EdisiXV 2019 

E

PABRIK SEMEN : Salah satu kegiatan produki PT Semen lndonesia (Persero) Tbk pabrikTuban. BUMN produsen bahan pokok bangunan ini telah berdiri di wilayah 

Kabupaten Tuban seiak tahun I 980-an (Formmi/is0 

B ergegas Me ny ambut Industri 

anyaknya sektor industri yang 

bermunculan merupakan sinyal 

positif bagi pertumbuhan 

Kabupaten Tuban. Perlu disikapi dengan 

bijak untuk bersama-sama tumbuh dan 

Bumi Wali bakal segera berubah 

jadi daerah industri. Keberadaan 

industri dapat memqcu perkembangan 

di wilayah sekitarnyq. 

penggembira, mereka harus jadi pemain 

pengelola kilang minyak ke depannya," 

tegas Kepala Desa (Kades) Wadung, 

Kecamatan Jenu, Tuban, Sasmito. 

Wilayah Desa Wadung bersama 

berkembang seiring perubahan tersebut. Rawasan, Mentoso, Kaliuntu, dan Desa 

Termasuk industri berat Kilang New Sumurgeneng semuanya di wilayah 

Grass Root Refinery (NGGR) Tuban, yang Kecamatan Jenu, merupakan bagian dari 

akan memulai konstruksi tahun 20'l 9, di 841 hektar Iokasi kilang. Seiring progress 

tepi pantai utara lawa tersebut. Kilang industri yang mulai tumbuh di daerah itu, 

Tuban, begitu warga menyebut usaha masyarakat sekitarnya bisa lebih jeli 

dalam menangkap peluangnya untuk 

dapat mendapatkan manfaat positif dari 

aspek industri di wilayahnya. 

Mbah Mito, begitu warganya akrab 

menyapa sang Kades, tak sekadar 

meminta. Pamong Wadung telah 

mempersiapkan warga usia muda agar 

lebih kreatif melalui pelatihan-pelatihan 

ketrampilan, hal ini merupakan salah satu 

upaya menangkap peluang itu. 

Sesuai persyaratan dari Pertamina 

yang diterima perangkat desa ring 1 

Kilang Tuban, warga usia produktif yang 

patungan PT. Pertamina (Persero) dan hanya tamat SLTP didorong untuk 

Rosneft Oil Compagny dari Rusia itu, mengikuti Kejar Paket C. Sedangkan yang 

bakal menggeliatkan industri hilir 

lulus SLTA disyaratkan mendapatkan 

tu ru na n nya 

beasiswa ke bidang studi sesuai 

Kilang dengan teknologi termodern kebutuhan operasi kilang. 

ini bakal mengolah minyak mentah 

Tak sekadar dampak positif, dampak 

berkisar 300.000 barel per hari. Dengan negatif sedikit banyak diperlukan mitigasi 

kapasitas yang tergolong tidak kecil itu, risikonya. Diharapkan pula jika kilang 

penerapan tenaga kerja dan multiplayers berteknologi dari Negeri Beruang Merah 

effectnya dapat dibayan gkan. 

itu beroperasi, menjamin tak terjadi 

kerusakan lingkungan. Tak sekadar 

"Saya tidak ingin warga menjadi 

I 

ronrvrnsr . EdisiXV 2or9

menyejahterakan rakyat semata, melalui 

rangkaian program seperti alih profesi 

dari petani penggarap lahan ke bidang 

peternaka n. 

lndustri yang hadir di Bumi Wali, 

tegas Bupati Tuban H Fathul Huda, 

adalah untuk menyejahterakan 

masyarakat sekitar. Oleh karena itu 

Pemkab Tuban telah membuat skema 

menyiapkan warganya. Mulai 

pendidikan, ketrampilan untuk UMKM 

hingga didampingi market-nya, hingga 

memberi prioritas warga Tuban untuk 

bekerja. 

"Saya tidak mau orang Tuban tak bisa 

bekerja di industri yang ada di sekitarnya, 

mereka tetap agar diprioritaskan," tegas 

tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu serius 

saat ditemui terpisah. 

Kilang Tuban yang diskema 

terintegrasi dengan industri kimia PT 

Trans Pacific Petrochemical Indotama 

(TPPI) di Desa Remen, Kecamatan Jenu 

yang sudah berdiri sebelumnya. lvlenurut 

Kepala Dinas Penanaman Modal Perijinan 

Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja 

Transmigrasi (DPM PTSP Nakertrans) 

Tuban, Tadjudin Tebyo, bakal menyerap 

40.000 Naker (tenaga kerja). 

"Pada sisi penyiapan Naker kami 

kordinasi dengan seluruh elemen OPD 

pemerintah daerah dan masyarakat,' kata 

Tadjudin Tebyo di ruang Media Centre 

Pemkab Tuban, pekan kedua bulan April 

201 9 lalu. 

Sedangkan pencari kerja yang 

tercatat di DPM PTSP Nakertrans Tuban 

saat ini sebanyak 1.927 orang. 

Penganggur produktif tersebut di 

dominasi lulusan SLTA sederajat. Tak ada 

yang berlatar belakang pendidikan Migas. 

Tuban memiliki Perda Nomor: 19 

tahun 20'l 6 tentang Ketenagakerjaan, 

disertai pelaksanaan teknis dalam Perbup 

Nomor: 69 tahun 20'l 7. Disana 

diamanatkan, seluruh industri wajib 

mempekerjakan warga sekitar setelah 

memenuhi syarat administrasi. 

Kewajiban industri di Tuban 

mempekerjakan warga lokal, kata Ketua 

DPRD Tuban, HM Miyadi, telah diatur 

dalam peraturan perundang-undangan. 

Hal itu tidak bisa ditawar oleh investor 

manapun yang masuk. 

Yang pasti berdirinya kilang minyak 

bakal menjadi pembuka masuknya 

industri hilir. lklim investasi pun bakal 

bergairah di daerah seluas I .905 Km2 

yang berupa kawasan agraris, dengan 

potensi alam tambang galian tersebut. 

Proyek patungan Pertamina-Rosneft 

pasti membutuhkan layanan makanan 

minuman, hal ini menggeliatkan usaha 

catering. Di awal 2017lalu, Pemkab 

sudah menjalin komunikasi dengan mitra 

pihak ketiga. 

Waktu itu banyak sektor yang akan 

digarap mulai produk pertanian, 

perkebunan, perikanan, dan lain 

sebagainya. Mereka membangun 

*tI" 

I 

!, 

SUMUR MINYAK: Kegiatan pengolahan minyak lapangan Mudi di Desa Rahayu Kecamatan Soko Kabupaten 

Tuban. lndustri Migasini menjadi bukti jikaTubanmemiliki potensi minyakdangasbumi. (Formri/docrps) 

kemitraan dengan petani sekitar wilayah 

Merakurak, dan Plumpang. lni nanti 

bekerja sama dengan mitra, kemudian 

dibangun dapur besar suplai pasokan 

bahan baku mulai sayuran, beras, daging, 

telur, ayam, maupun ikan. 

UMKM di bidang itu kemudian dibina 

dengan standart mitra Pemkab. Yang 

ditanam jenis apa, kualitasnya 

bagaimana, sehingga nyambung dengan 

kebutuhan industri. Organ usaha tersebut 

bakal terhimpun dalam skema UMKM. 

'UMKM menjadi kebijakan Pemkab 

Tuban dalam program pengentasan 

kemiskinan,' ujar Kepala Dinas Koperasi 

Perindustrian dan Perdagangan Tuban, 

Agus Wijaya seraya menambahkan, 

dinasnya mencatat terdapat 18.000 unit 

lndustri Kecil Menengah (lKM), dan 

UMKM 38.000 lebih. 

Kunci menjadikan prospek UMKM 

lebih baik, menurut mantan Kabag 

Humas dan Protokol Pemkab Tuban, 

mengoneksikan dengan investor. Ketika 

sudah terintegrasi dan komitmen 

semuanya menjadi lebih mudah. 

Apalagi untuk proyek Kilang Tuban, 

pembinaan UMKM yang dimitrakan 

dengan Pertamina-Rosneft juga berasal 

dari desa sekitar. Sektor yang 

diprogramkan usaha pertanian, 

peternakan, perkebunan, perikanan dan 

lain-lain. 

Binaan tersebut diharapkan bisa 

menyulai kebutuhan mulai proyek 

kontruksi hingga operasi. Agus berharap 


E

setelah kilang produksi, pembinaan 

terhadap UMKM diperkuat lagi untuk 

melayani kebutuhan tenaga asing. 

"ltulah gambaran umum yang ingin kita 

ciptakan," tandas mantan Camat Montong. 

Penempatan lokasi kilang di Kecamatan 

Jenu, sejatinya telah sesuai dengan Rencana 

Tata Ruang Wilayah (RTRW) industri seluas 

'l 2.833 hektar di Bumi RonggolaweJenu 

sesuai Perda Tuban Nomor: 9 tahun 201 2 

tentang RTRW tahun 2012-2032, termasuk 

kawasan industri besar. 

Camat Jenu Maftukhin Reza sangat 

mafhum terhadap kondisi wilayah kerjanya. 

Sekalipun bakal lokasi kilang sebelumnya 

adalah lahan pertanian, namun tak menjadi 

kendala. Apalagi RTRW sudah disesuaikan 

mana yang dikurangi dan mana item yang 

perlu penambahan. 

Wilayah kecamatan yang terdiri dari 'l 7 

desa ini, juga menjadi kantong pencari kerja 

Kawasan Industri Sesuai RT RW 2012-2032 

Sumber: Diolah dari Perda9/2012 tentang RTRW 

minyak." 

Sedangkan DPM PTSP Nakertrans 

Tuban mencatat, kerja sama dengan 

Widang, Plumpang, Rengel, 

Jatirogo, dan Palang 

Dipersiapkan untuk 

industri dengan Naker 

kurang dari 1.000 

Semen lndonesia, maupun PT TPPI. 

Secara budaya masyarakat Tuban sudah 

terbiasa, dan tidak gagap dengan industri 

INDUSTRI KIMIA : Salah satu sudut di kompleks industri berat yang ada di wilayah Kabupaten Tuban. lndustri lainnya bakal segera bermunculan 

di wilayah Bumi Wali. (Formasi/ist) 

berusia produktif. Data dari Kantor Camal 

.Jenu, saat ini terdapat sekitar 500 orang 

pencari kerja, 200 orang diantaranya 

tercatat di DPM PTSP Nakertrans Tuban. 

Oleh sebab itu, tambah Camat Reza, 

keberadaan industri kilang minyak di 

wilayahnya sudah sangat dinanti 

warganya. Melalui proses tahapan 

panjang, goodwill dari Pertamina pun 

bagus dalam menyiapkan warga. 

"Beberapa waktu yang lalu, Pertamina 

memberikan pelatihan kepada warga 

sekitar untuk mengikuti latihan di BLKI 

Propinsi Jawa Timur di Tuban,' kata Reza 

panjang lebar. 'Mereka setelah 

dinyatakan lulus maka sudah siap kerja, 

akan dipekerjakan di proyek kilang 

Pertamina melatih warga sekitar lokasi 

berupa; pelatihan K3 yang diikuti 70 

orang, security diikuti 31 orang, dan 

Healt Safety and Environment (HSE) 

sebanyak 'l 0 orang. ltu belum termasuk 

33 orang yang dilatih di Pusat 

Pengembangan Sumberdaya Manusia 

(PPSDN/) Migas Cepu. 

"Mereka mayoritas dari warga desa 

terdekat lokasi Kilang Tuban," sergah 

Tadjudin Tebyo. 

Pada sisi investasi berikut pernik 

dampaknya, masuknya Kilang NGGR 

Tuban, bagi Ketua Kadin Tuban Wiwid 

Agung Wibowo, bukan hal asing bagi 

warga masyarakat. Sebelumnya telah 

berdiri BUMN seperti Pertamina, PT 

besa r. 

Jika nanti memasuki tahap kontruksi 

selama lima tahun, tambah alumni Teknik 

Sipil ITS itu, informasinya akan menyerap 

40.000 Naker. Tenaga sebanyak itu akan 

membutuhkan tempat tinggal, makanan, 

minuman, maupun jasa untuk memenuhi 

kebutuhan sehari-hari. Multiplier efek ini 

harus ditangkap warga sekitar. 

Sedangkan untuk pengusaha lokal, 

tentu akan terlibat mulai pemerataan 

lahan, pagar, dan lain-lain selama 

kontruksi. Harapannya lokal juga bisa 

terlibat dalam proyek ini. Memang 

biasanya proyek besar sudah membawa 

rekanan dari pusat, sehingga pengusaha 

lokal bisa menjadi subkonnya. (pul/kim) 

@ ronrvrnsr . EdisiXV 2019

*Sudah Kita Antisipasi" 

Bupati Tuban H Fathul Huda tak sekadar mengijinkan 

masuknya industri di wilayahnya. Beragam progmm 

disiapkan agar warga tak gamang, dan hanya jadi 

penonton kecewa di tengah hiruk pikuk industri. 

Mulai dari penyelamatan lingkungan, antisipasi 

dampak sosial kultural, dan mempertahankan 

moralitas religius. 

Terkait itu pula jurnaslis Formasi Saful Adam 

melakukan wawancara khusus dengan orang 

nomor wahid di Bumi Wali tersebut. Petikan 

hasil reporlase dengan tokoh Nahdlatul 

Ulama OfU itu bisa disimak dalam 

naskah berikut: 

/h 

Setelah awal tahun 1990-an PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 

berinvestasi di Tuban, tahun 2019 bakal berdiri Kilang Tuban. 

Bagaimana Pemkab Tuban menyikapi masuknya industri berat 

tersebut? 

Melalui berbagai program inovasi Kita siapkan, nantinya 

masyarakat tidak hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri. 

Warga harus bisa memanfaatkan peluang usaha di saat industri 

berjalan. 

Masuknya industri bakal menjadikan perdagangan mulai hidup, 

infrastruktur akan menjadi lebih baik. Awal keberadaan industri 

di Tuban di tahun 1990-an belum begitu terlihat, mengingat 

tidak begitu banyak karyawan yang terserap. 

Meski tidak secara langsung multiplier efek dari industri mulai 

kelihatan. Warga sekitar bisa memanfaatkan peluang bisnis 

dengan membangun usaha, pendapatan pedagang mulai 

meningkat. Perdagangan mulai hidup secara tidak langsung 

perputaran ekonomi semakin membaik. 

Predikat kota kecil diikuti kucuran Dana Alokasi Umum (DAU) 

juga kecil. Dibandingkan dengan Sidoarjo, dan Gresik wilayah 

Tuban lebih luas, pembangunan jalan pun kita sudah 2.000 

kilometer, tapi DAU mereka dua kali lipat dari Tuban. Meski 

begitu angka kemiskinan di Tuban terus menurun dari tahun ke 

tahun. 

Tuban termasuk daerah produksi pangan dan penghasil palawija 

nasional. Industri bakal mengurangi lahan pertanian, 

terkait hal itu program apa saja yang disiapkan 

agar produksi pangan tetap terjaga? 

lndustri memiliki sisi baik dan ada minusnya, 

secara tak langsung akan mempersempit lahan 

pertanian. Untuk itu disiasati dengan memaksimalkan 

potensi lahan yang ada. Jika semula hanya 

panen sekali dalam satu tahun, sebisa mungkin bisa 

panen dua sampai tiga kali. 

Kita antisipasi produksi pangan tetap stabil 

dengan membangun irigasi pertanian, termasuk 

adanya embung. Hal ini untuk menopang para 

petani agar mampu memanfaatkan lahannya 

secara maksimal. 

Kita akan mengadopsi sistem-sistem baru, agar tak tertinggal 

dan mengalami penurunan produksi. Alhamdulillah jagung 

perhektar bisa 6 ton, sedangkan produksi padi naik 4 persen 

setahun. Selain itu harus memanfaatkan lahan kosong untuk 

berbagai tanaman pangan. 

Logika yang menyertai industri adalah tertampungnya Naker; 

sedangkan data pencari kerja di Tuban mayoritas lulusan 

SMA/SMKsederajat. Terhadap hal tersebut program apayang 

Anda berikan? 

Sejak dilantik (sebagai Bupati) Saya sudah menghimbau 

masyarakat, agar anaknya menempuh pendidikan minimal 12 

tahun. Memang masih ada warga lulus SD walau presentasinya 

sangat kecil. 

Banyaknya investor yang masuk semakin terbuka peluang 

kerja untuk warga. Semua perusahaan di Tuban harus 

mempekerjakan warga lokal, sesuai bidang masing-masing. Tidak 

ada alasan warga Tuban tidak punya potensi. 

Sementara ini baru warga sekitar lokasi kilang minyak di 

daerah Jenu. Sebagian yang ikut pelatihan telah dipekerjakan, ini 

akan terus bertambah. Sedangkan untuk usia pelajar, sudah ada 

beberapa yang dididik oleh Pertamina di Cepu. Kami 

Industri harus bersinergi dengan 

Pemkab Tuban. Contoh riilnya 

kerjasama dengan Pertamina berupa 

pemberian pelatihan khusus untuk 

lulusan SMA/SMK. 

memintaPertamina untuk membangun SMK Perminyakan di 

Tuban, untuk mempersiapkan warga bekerja di industri minyak. 

Industri selalu berdampak pada kerusakan lingkungan, masalah 

sosial, dan masuknya budaya luar yang cenderung 

negatif. krhadap fenomena tersebut, program apa yang Anda 

persiapkan? 

FORMASI . EdisiXV 2o1s ll

-Fr 

r=* 

l!- 

l-- 

Pemkab Tuban adalah UMKM. Jika 

industri masuk Tubon skema program 

seperti apa yong Anda terapkan, agar 

UMKMjuga ikut maju bersama industri? 

Saya berharap warga sekitar kawasan 

industri mampu memanfaatkan situasi 

dengan membangun usaha kreatif. Unitunit 

usaha warga ini akan kita fasilitasi 

agar bisa kerja sama dengan perusahaan 

sekitar. Termasuk juga diberi 

pendampingan bagaimana cara 

mengelola UMKM yang baik. 

Harus ada pelatihan kepada 

masyarakat perihal UMKM, seperti 

kerajinan, menjahit atau lainnya. Program 

yang disiapkan tidak sekedar diberi 

pelatihan membuat produk saja, tapi 

harus memberikan pelatihan lainnya 

bagaimana kemasannya, dan yang paling 

penting mencarikan pasar. 

Harus ada keterikatan satu sama lain 

biar tidak putus. Semisal ada pelatihan 

peternakan dan pertanian memanfaatkan 

lahan sempit, sayur dan dagingnya ini 

nanti dijual di catering yang dikelola 

langsung oleh koperasi maupun BUMdes. 

KREATIF : Keterampilan yang diberikan dalam program pemberdayaan masyarakat dari Pemkab Tuban, 

dan program CSR perusahaan sangat membantu kemandirian warga sekitar industri. (FormNi/tbu) 

Banyaknya industri di Bumi Wali, diakui atau tidak berdampak 

negatif baik sisi alam maupun sosial. Apa yang dilakukan oleh PT 

Semen lndonesia dalam melakukan 

reklamasi bekas tambang perlu dicontoh 

oleh perusahaan lain, agar alam semakin 

seimbang. Di beberapa titik lahan pasca 

tambang dijadikan embung yang bisa 

dimanfaatkan untuk irigasi pertanian. 

Jika kilang minyak berdiri di Tuban, 

bakal banyak warga luar daerah yang 

masuk ingin bekerja di Tuban dan hal itu 

tak dilarang oleh undong-undang. 

Bagaimana Anda menyikapi hal tersebut, 

sedangkan naker Tuban belum akrab 

dengan industri minyak dan turunannya? 

Kita sudah memperhitungkan bahwa 

banyaknya industri di Tuban bakal 

mendatangkan banyak peluang kerja. 

Tidak menutup kemungkinan adanya 

tenaga kerja luar daerah. 

Sepanjang orang Tuban mampu 

mengerjakan, dan punya potensi disitu, 

r *^^^-^ r-^..:^' 

>aya memrnra langan aoa renaga Ker.Ja 

dari luar. Terkecuali posisi-posisi khusus atau strategis yang 

memang dibutuhkan kealihan khusus, dan jika itu belum dimiliki 

warga kita. 

Satu diantara program pengentasan kemiskinan yang diterapkan 

Bagaimana cara Anda mempertahankan 

status Tuban Bumi Wali yang penuh 

religi, jika industri yang masuk selalu 

membawa dampak sosial? 

Saya sudah tegaskan untuk dunia hiburan 

malam di Tuban sudah tidak akan 

ditambah lagi. Disisi lain saya imbau 

masyarakat untuk lebih religi mendidik 

anak di lembaga pendidikan agama. 

Sudah diprogramkan untuk melanjutkan 

sekolah ke jenjang SLTP harus disertai 

ijazah TPQ. Hal itu telah diatur dalam Perbup Tuban. 

Selain itu siswa SLTP setiap hari Sabtu dan Minggu, telah 

PERTANIAN : Seorang petani sedang mengangkut hasil panen di Desa Temandang Kecamatan Merakurak 

Kabupaten Tuban. Meski industri bermunculan sektor pertanian diprogram tak mengurangi hasil panen. (Formasi^bu) 

mengikuti pengajian di sejumlah masjid yang ada di Tuban. 

Langkah ini sebagai antisipasi budaya luar yang negatif, agar 

tidak gampang masuk memengaruhi anak-anak kita. (*) 


INDUSTRI : Keberadaan industrilisasi di wilayah Merakurak seperti pabrik Semen lndonesia di Tuban mampu meningkatkan pendapatan domestik regional bruto 

bagi warga Kecamatan Merakurak. (Formasi/docrps) 

PDRB Tertinggi Tetangga Semen Indonesia 

truktur ekonomi di Merakurak 

didominasi oleh tiga lapangan 

usaha, pertambangan dan 

penggalian, pertanian, kehutanan, dan 

perikanan, serta kategori kontruksi. 

Ketiganya menyumbang kontribusi Produk 

Domistik Regional Bruto (PDRB) sebesar 

67,90 persen pada tahun 2017. 

Pasang surutnya perekonomian suatu 

wilayah tampak dari perkembangan PDRB. 

Semakin besar perkembangan PDRB 

dipastikan semakin banyak kegiatan arus 

perekonomiannya, dengan kata lain roda 

perputaran ekonomi (demand and supply) 

barang dan jasa semakin cepat. 

Perekonomian Merakurak dilihat dari 

besarnya PDRB kecamatan dalam kurun 

waktu lima tahun terakhir (2013-2017) 

menunjukkan peningkatan setiap 

tahunnya. Pada 2013 PDRB Merakurak 

berdasarkan harga berlaku 

sebesarl .866,40 miliar rupiah. PDRB 

daerah Ring I Semen lndonesia Pabrik 

Tuban ini terus mengalami peningkatan 

tiap tahun hingga 2017 mencapai 

2.817,69 miliar rupiah. 

Pertumbuhan PDRB selain dipengaruhi 

ketiga hal tersebut juga terdapat kategori 

perdagangan besar dan eceran, reparasi 

mobil dan motor sebesar 13,03 persen, 

dan industri pengolahan 5,13 persen. 

Sementara peranan lapangan usaha yang 

lain kontribusinya di bawah 5,00 persen. 

"Tahun 201 7 industri pengolahan 

berkontribusi 5,13 persen terhadap PDRB 

Merakurak, sedikit meningkat dibanding 

tahun 201 6 sebesar 5,1 0 persen, 

Walaupun pada tahun-tahun sebelumnya 

cenderung menurun," kata Camat 

Meraku ra k, Agu ng Triwibowo. 

Selain menjadi salah satu daerah 

penghasil komoditas pertanian terbesar di 

Bumi Wali sebesar 24,53 persen, usaha 

pertambangan dan galian tidak bisa 

dipungkiri juga merupakan kategori yang 

signifikan pembentuk PDRB Merakurak. 

Pada 201 3 kontribusi sektor ini sebesar 

26,69 persen, dan dalam empat tahun 

meningkat menjadi 29,52 persen. 

Berbeda dengan pertumbuhan 

ekonomi Merakurak di 2017 sebesar 5,1 0 

persen. Mengalami fluktuasi jika 

dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 

7,36 persen tahun 201 3, menurun jadi 

6,92 persen di2014, menurun lagi hingga 


E

4, 4,84 persen di 2016, dan naik menjadi 

6,59 persen tahun 2016. Pertumbuhan 

ekonomi di wilayah penghasil Gayam ini 

banyak dipengaruhi faktor eksternal dan 

i nterna l. 

Beberapa indikator yang turut 

berpengaruh yaitu keberhasilan 

pemerintah mempertahankan laju inflasi 

pada level yang rendah (lnflasi nasional 

tahun 201 7 pada level 2,74 persen. Lebih 

rendah dibanding tahun 201 6 sebesar 

Sedangkan dari harga konstan sebesar 41 

triliun rupiah di tahun 2017. 

Untuk menghitung angka PDRB, 

ungkap Sekretaris Daerah Tuban, Budi 

Wiyana ada tiga pendekatan yang 

tt 

Wilayah kecamatan 

yang masuk kuadran I 

memiliki tingkat 

pertumbuhan tinggi." 

Agus Budi Santoso 

digunakan yaitu, pendekatan produksi, 

pendapatan, dan pengeluaran. 

Mantan Kepala Bappeda Tuban ini 

mencatat ada enam kegunaan PDRB bagi 

daerah. Diantaranya PDRB harga berlaku 

menunjukkan kemampuan sumber daya 

terakhir adalah Kecamatan Kerek 

Rp20Bluta. Diikuti Kecamatan Grabagan 

Rp52,3 juta. Sedangkan yang terendah di 

Kecamatan Bangilan Rp20,B juta dan 

Rengel Rp23 juta. 

Berdasarkan scatter diagram dengan 

analisa tipologi Klassen, Kepala BPS Tuban 

Agus Budi Santoso, SE menjelaskan 

kecamatan-kecamatan yang terletak di 

kuadran 1 mencerminkan pertumbuhan 

ekonomi tinggi dan PDRB perkapita tinggi 

(High Growth High lncome) 

'Selama 2013-2011 hanya Kecamatan 

Merakurak yang masuk kuadran 1. Artinya 

kecamatan ini memiliki kinerja ekonomi 

yang sangat baik karena berkarakteristik 

maju dan cepat tumbuh," kata Agus. 

Kecamatan Kerek, Grabagan, dan Jenu 

masuk kuadran ll dengan pertumbuhan 

ekonomi rendah dan PDRB perkapita 

tinggi. Dikuadran lll dengan laju 

pertumbuhan ekonomi tingi dan PDRB 

perkapita rendah mencakup Kecamatan 

Tuban, Widang, Palang, Bancar, Plumpang, 

Rengel, dan Bangilan. Wilayah kecamatan 

lainnya masuk dalam kuadran lV 

Lebih dari itu, ketika industri 

pengolahan minyak berdiri di Kecamatan 

Jenu, otomatis PDRB Tuban akan naik 

signifikan. Seperti diketahui pada tahun 

tertentu di Tuban ada pertumbuhan 

TUMBUH : Sektor lndustri lebih berpengaruh dalam peningkatan dan pertumbuhan PDRB di satu wilayah. Hal tersebut terjadi lantaran industri memiliki faktor 

multiplier effect yang tinggi dibanding sektor ekonomi yang lain. (Formasi/ist) 

3,08). 

Selama separuh dekade terakhir, nilai 

PDRB per kapita Merakurak selalu naik. Di 

tahun 2013 PDRB per kapita sebesar 

Rp33,32 juta, tahun 201 4 Rp3B,66 luta, 

tahun 20'1 5 Rp41 ,94 juta, tahun 2016 

Rp45,43 juta, dan di tahun 201 7 sebesar 

Rp4B,65 juta. 

Kabupaten Tuban dengan luas 

1.839,94 Km persegi dengan panjang 

bibir pantai 65 Km, dan jumlah penduduk 

1,'1 5B juta jiwa memiliki PDRB atas dasar 

harga berlaku sebesar 56,5 triliun rupiah. 

ekonomi yang dihasilkan di suatu wilayah. 

PDRB harga konstans (riil) bisa menunjukkan 

laju pertumbuhan ekonomi secara 

keseluruhan. Distribusi PDRB harga berlaku 

menurut lapangan usaha menunjukkan 

struktur perekonomian atau peranan 

setiap ekonomi dalam suatu wilayah. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 

menyebutkan besaran PDRB perkapita tiap 

kecamatan berbeda dan memperlihatkan 

ketimpangan yang cukup besar. Dari 20 

kecamatan rata-rata yang memiliki PDRB 

perkapita tertinggi selama lima tahun 

signifikan setelah operasinya industri 

semen. 

Dengan share hampir 1/3 nya 27,71o/o, 

disusul pertanian 1/5 20,88%, dan yang 

ketiga perdagangan besar dan eceran 

13,61%. Jadi tiga kategori inilah yang 

setiap tahun selalu mendominasi. Tapi 

sharenya ada perubahan komposisi. 

Dimana kita melihat ada persaingan antara 

industri dengan perdagangan. Sementara 

pertanian tetap tumbuh, tetapi delta selalu 

mengalami penurunan. (ron) 

lB ronrvrnsr . EdisiXV2ole

TRAI\ SPORIAS I GNyN HIDUP 

SEHAT : Menyusuri lalan berbatu merupakan salahsatu trek paling diminati para penghoby sepeda. (Formai/arif1 

atahari belum sempurna. Udara 

dingin sisa hujan masih terasa 

membelai kulit. Kubangan air di 

jalan depan rumah belum menghilang. 

"Hahaha..iya," terdengar tawa dari 

ujung jalan. 

Terlihat sekelompok pria mengayuh 

sepeda sambil bercanda. Mereka bersepeda 

santai menikmati sejuknya udara pagi. 

Kurang dari semenit penampakan mereka 

raib dari pandangan. 

Berselang beberapa menit melintas 

pesepeda lain. Mereka rata-rata 

berkelompok dengan jumlah beragam, 

mulai dua hingga belasan orang. Aktifitas 

seperti ini banyak dilakukan di akhir pekan 

atau libur kerja. 

"Sepeda sudah menjadi bagian penting 

dari hidup saya, bagi saya selain hobi bersepeda 

juga menjadi olahraga yang menyehatkan," 

kata Hanif, Pecinta olahraga 

sepeda Mountain Bike (MTB) dan Down Hill 

(DH), asal Kelurahan Perbon, Tuban. 

Sepeda yang awalnya merupakan alat 

transportasi pribadi, kini telah berevolusi 

menjadi sarana olahraga. 

Seiring berjalannya waktu, kegiatan 

bersepeda semakin digemari masyarakat, 

dan tumbuh menjad hobi yang sangat 

popular. Kini bahkan menjadi gaya hidup. 

Bersepeda dapat dilakukan oleh 

berbagai lapisan usia dan strata sosial. 

Strata ekonomi atas tak lagi gengsi 

bersepeda keliling kota. Sepeda bukan lagi 

barang murah seperti awal kemunculannya. 

Virus positif ini mulai menjangkiti 

masyarakat Tuban. 

"Peminatnya terus bertambah mungkin 

karena bersepeda bisa dilakukan anak-anak, 

remaja, dan orang tua juga tidak terlalu 

berat. Tinggal menyesuaikan medan yang 

dilewati saja," jelas atlet sepeda Down Hill 

Bumi Wali. 

Perkembangannya selama 2-3 tahun 

terakhir cukup baik. Banyak komunitas 

sepeda muncul berangkat dari hobi, 

utamanya jenis MTB. Terbukti dengan 

tingginya antusias masyarakat setiap digelar 

event sepeda di Tuban, baik yang bersifat 

rekreasi (Fun) maupun prestasi (kejuaraan). 

"Komunitas sepeda makin banyak, 

dapat kita lihat dari setiap pagelaran 

sepeda selalu ramai oleh kelompok pecinta 

sepeda. Tidak hanya DH tapi ada juga Cross 

Country, dan Adventu re.' 

Dari segala manfaatnya bersepeda 

bukan hanya untuk kesehatan, namun juga 

sebagai sarana rekreasi, dan bersosialisasi 

dengan banyak orang. Perkembangan tersebut 

membuat sepeda bukan hanya menunjang 

gaya hidup sehat, tapi mengarah 

kepada komoditas gaya hidup yang 

mengutamakan stylish atau gaya model. 

Tingginya animo masyarakat dapat 

dibuktikan dengan semakin meningkatnya 

penjualan sepeda di Kabupaten Tuban. 

Sejak tahun 2007, permintaan terhadap 

jenis MTB atau sepeda gunung terus 

meningkat. Sedikitnya 50 unit sepeda 

mampu dijual sebuah toko setiap bulan. 

"Paling banyak jenis MTB, Road Bike 

kurang dari lima unit perbulan. Kalau jenis 

DH tidak selalu ada yang beli tiap bulan," 

ungkap Edy, pemilik toko sepeda Bina 

Jawa.(luck) 

FoRMASI . EdisiXV 201e 

I[

iI 

c P"P"* 

U 

r, 

-! 

ANTRI : Warga antusias mengurus BPJS untuk biaya pengobatan di rumah sakit. Seluruh pasien BPJS mendapat pelayanan prima sebagaimana pasien umum. 

(Formasi/wan) 

Masih Ditanggung BPJS 

emutusan kontrak antara BPJS 

Kesehatan dengan sejumlah 

Rumah Sakit (RS) di beberapa 

wilayah, membuat resah masyarakat. 

Mereka khawatir jika RS di Tuban juga 

terkena imbasnya seperti di daerah lain. 

"Masyarakat diharapkan tenang dan 

tidak panik karena semua RS di Tuban 

masih tetap mendapat pembiayaan dari 

BPJS. Semuanya sudah berjalan sesuai 

aturan yang ada,"tuturnya. 

Selama ini komunikasi antara BP.JS, 

'Ya khawatir, kalau berimbas ke 

RS, dan Dinkes berjalan dengan baik. 

Tuban,' ungkap Firmansyah warga Desa Salah satu persyaratan kerjasama 

Kembangbilo, Kecamatan Tuban. 

Warga berharap, agar 

ada tindakan nyata dari 

pemerintah. Jangan sampai 

pelayanan kesehatan di Bumi 

Wali terganjal karena ada 

permasalahan, 

rumah sakit yang 

baik dari RS 

sendiri maupun BPJS "S.,iup 

bekerjasama dengan BPJS 

Kesehatan. Kesehatan merupakan 

kebutuhan penting 

Ke s eha tan harus dinyatakan 

bagi masyarakat. 

'Ya penting, namanya kesehatan. 

Semoga saja Tuban 

sudah terakreditasi." 

tidak seperti di daerah lain," 

papar Firman. 

Menanggapi Dwi Riani 

hal tersebut, 

Octavia 

Kepala Dinas Kesehatan 

Kabupaten Tuban, Bambang 

Priyo Utomo menghimbau 

kepada masyarakat supaya 

tidak panik dan terbawa oleh isu yang antara BPJS dan RS adalah akreditasi 

beredar di masyarakat. 

RS. Untuk itu, jauh sebelum masa 

Dirinya memastikan jika selama ini akreditasi habis pihak BPJS telah 

masyarakat yang akan berobat masih memberikan informasi kepada untuk 

tetap dilayani oleh BPIS Kesehatan. 

segera melakukan pembaharuan 

l[ ronrvrnsr . EdisiXV2ole 

akreditasi. 

'Sebelum kontrak habis BPJS sudah 

melakukan pemberitahuan untuk 

dilakukan pembaharuan akreditasi, 

sehingga tidak ada kontrak yang habis, 

dan akreditasi RS juga terus berlanjut," 

imbuhnya. 

Hadirnya BPJS Kesehatan tersebut 

dinilai sangat membatu masyarakat. 

Untuk itu, dirinya menghimbau agar 

BPJS Kesehatan dapat menjalankan 

mekanismenya sesuai dengan aturan 

yang berlaku. Sementara untuk RS yang

ll 

-r0 

"CI, 

tr 

ADMINISTRASI : Seluruh pasien yang telah melengkapi berkas BPJS dilayani petugas dengan sabar dan ikhlas. (Formmi/wan) 

bekerjasama dengan BPIS Kesehatan 

harus meningkatkan pelayanan kepada 

masyarakat, jangan sampai tidak ada 

dokter yang melayani pasien. 

Justru hadirnya BPJS ini sangat 

dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Dulunya masyarakat kesulitan berobat, 

kini setelah adanya BPiS ini seluruh 

biaya RS bisa ditanggung semua," 

ta ndasnya. 

Sementara itu, Kepala Layanan 

Operasional BPJS Kesehatan Tuban, Dwi 

Riani Octavia menjelaskan, sesuai 

dengan peraturan Menteri Kesehatan 

per 1 januari 2019 kemarin setiap 

rumah sakit yang bekerjasama dengan 

BPJS Kesehatan harus dinyatakan sudah 

terakreditasi. Adapun aturan mengenai 

sertifikat akreditasi yang harus dimiliki 

rumah sakit yang melayani program 

jaminan kesehatan sesuai Peraturan 

SABAR : Dengan layanan yang prima keluarga pasien sabar menunggu antrian. (Formdi/wan) 

Menteri Kesehatan Nomor 99 Tahun 

201 5 tentang Perubahan atas Peraturan 

Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 

2013 tentang Pelayanan Kesehatan 

pada Jaminan Kesehatan Nasional. 

Untuk itu, pihaknya terus 

berkomunikasi dan berkoordinasi 

dengan pihak rumah sakit terkait 

akreditasi tersebut, karena sudah 

menjadi sebuah persyaratan. 

'Komunikasi selama ini dengan 

pihak rumah sakit masih sangat baik. 

Kami telah memahami semua regulasi 

yang ada,' ujar Kepala BPJS Tuban. 

Tak hanya itu, pihaknya selalu 

mengingatkan kepada RS yang 

akreditasinya segera habis dan perlu 

adanya pembaharuan. Sementara 

kesadaran pihak rumah sakit akan 

pentingnya akreditasi ini juga tergolong 

cukup baik. 

'Ada empat rumah sakit di Tuban. 

Alhamdulillah semua sudah 

terakreditasi dan tidak ada pemutusan 

kontrak kerjasama dengan BPJS," 

u ca p nya. 

Sedangkan bagi Puskesmas atau 

pun klinik yang akan dicover wajib 

terakreditasi. Namun regulasi ini mulai 

diberlakukan pada tahun 2021 

mendata ng. 

Saat ini kita masih mendata dan 

melakukan survei di lapangan, termasuk 

sosialisasi keliling ke desa. 

'Kalau ini sudah menjadi peraturan 

menteri yang kita terapkan. Sosialisasi 

sudah dilakukan kepada mereka juga. 

Karena akreditasi itu juga tidak mudah, 

perlu proses yang panjang, perlu survey 

dan akreditasi,' tutupnya.(suwandi) 

FORMASI . EdisiXV 201e IE

KEGIATAN CSR : Program CSR yang dikembangkan oleh PT Semen lndonesia (Persero) Tbk di 26 desa wilayah terdekat operasi hingga kini masih berlangsung. 

Program sosial kemasyarakatan yang jadi kewajiban sosial perusahaan diandalkan warga setempat untuk mengembangkan ekonomi. (Formasi/ist) 

PT Semen Indonesia Besar BersamaWarga 

T. Semen lndonesia (Persero) Tbk Pemberdayaan Masyarakat Semen Gresik 

yang beroperasi di Tuban bertekad (P2MSG). Program ini dilakukan di 26 

ikut berperan membangun 

desa di tiga kecamatan sekitar 

perekoniman warga, termasuk warga 

sekitar pabrik di Desa Sumberarum, 

Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. 

Perusahaan milik negara itu 

berkomitmen membangun Bumi Wali 

Tuban bersama stakeholder, sehingga 

kemajuan yang didapatjuga untuk 

kemakmuran warga masyarakat. Salah 

satu komitmen Semen Indonesia dalam 

membangun perekonomian warg 

,il 

dengan menggelontorkan dana kegiatan 

Corporote Socloi Responclbl/rty (CSR) di Bumi 

erlurissfl r,r,.,lrm at:ill 

Wali Tuban. 

"Pemberdayaan masyarakat dan 

lingkungan menjadi prioritas kami 

dengan harapan mampu meningkatkan 

ekonomi dan kesejahteraan masyarakat 

sekitaar perusahaan, " tegas SM of Unit 

Public relation & CSR PT Semen 

lndonesia (Persero) Tbk, Setiawan 

Prasetyo. 

Menurut lwan, sapaan akrab 

Setiawan Prasetyo, pada tahun 20'l 8, 

dana CSR yang dikeluarkan perusahaan 

di wilayah Tuban mencapai Rpl B miliar. 

Anggaran itu dititikberatkan pada 

perusahaan, yakni, Kecamatan Kerek, 

kegiatan pemberdayaan masyarakat, 

Merakurak, dan Kecamatan Jenu. Tidak 

salah satunya melalui program 

hanya di area pengembangan 

l[ ronrvrnsr . EdisiXV2ole 

perusahaan saja. Namun, perusahaan 

juga melaksanakan berbagai program di 

tempat lain di daerah. 

PENYERAHAN : Staf Unit Public Relation & CSR PT Semen lndonesia (Persero) Tbk sedang menyerahkan 

bantuan kepada warga yang diwakili oleh perangkat desa. (Formdi/ist) 

l,l 

"P2MSG merupakan tanggungjawab 

perusahaan yang diberikan kepada 

masyarakat dalam bentuk

PETERNAK KAMBING : Salah seorang peternak kambing binaan Semen lndonesia tengah melakukan aktivitasnya. (Formasi/ist) 

pemberdayaan. Melalui program ini, 

kelompok masyarakat atau OMS 

(Organisasi Masyarakat Setempat) dan 

desa mengajukan proposal kegiatan 

untuk pemberdayaan yang dananya dari 

program CSR," terang lwan. 

Lebih lanjut, pria berusia 50 tahun 

itu mengatakan, sebagai perusahaan 

yang beroperasi cukup dekat dengan 

masyarakat, Semen lndonesia ingin 

memberikan manfaat yang lebih kepada 

lingkungan dan masyarakatnya. 

Dana perusahaan tidak hanya 

digelontorkan kemudian dilepaskan 

begitu saja. Lebih dari itu juga 

bertanggung jawab keberlanjutan 

program, dengan memberikan 

pendampingan dan monitoring. Hal itu 

bertujuan untuk memastikan seluruh 

program tepat sasaran dan berdayaguna, 

serta mampu menjawab kebutuhan 

masyarakat melalui kegiatan-kegiatan 

yang dibiayai oleh perusahaan. 

"Masyarakat tidak punya kegiatan, 

namun, memiliki keahlian, kemudian 

kami berikan modal stimulan agar dapat 

berkarya. Tidak hanya modal, kami juga 

memberikan pelatihan, pendampingan 

dan monitoring. Harapanya program 

berjalan dengan baik, dan mampu 

berkembang. Selanjutnya goalnya adalah 

mandiri dengan usaha yang mereka 

geluti," katanya. 

Tidak hanya soal pemberdayaan, 

program sosial kemasyarakatan juga 

untuk pendidikan. Di dunia pendidikan 

Semen lndonesia memiliki program bea 

siswa prasejahtera. Program ini 

memberikan kesempatan bagi siswa 

berprestasi dari lingkungan keluarga 

tt Progrrm P2MSG 

bagian dari program CSR 

manfaatnya sudah bisa 

dir as akan masy arakat 2) 

Setiawan Prasetyo 

SM of Unit Public relation & 

CSR PT Semen lndonesia (Persero) Tbk, 

kurang mampu agar dapat melanjutkan 

pendidikan hingga jenjang perguruan 

tinggi. Program beasiswa ini diberikan 

mulai awal hinga lulus sarjana. Termasuk 

biaya hidup mahasiswa yang kriterianya 

memenuhi untuk mendapatkan 

program. 

Selain itu juga bantuan bagi lembaga 

pendidikan di lingkungan perusahaan, 

berupa pendukung perlengkapan belajar 

mengajar, hingga laboraturium 

computer. 

Selain pendidikan dan pemberdayaan 

masyarakat, juga kesehatan, melalui 

kegiatan pengobatan gratis, dan 

kegiatan olahraga hingga budaya. 

"Kami juga melakukan program 

pasar murah yang kami lakukan pada 

moment momen tertentu, namun, 

prosentase CSR untuk pemberdayaan 

paling besar," lanjut pria dua anak itu. 

Ditegaskan lwan, ada alasan besar di 

balik besarnya prosentase untuk 

pemberdayaan, salah satunya bertujuan 

meningkatkan hajad hidup masyarakat di 

sekitar perusahaan. Selain itu juga 

melatih kemandirian masyarakat agar 

mampu mengembangkan dan 

membangun ekonomi di lingkungan 

mereka, serta mengurangi 

pengangg u ran. 

Terpisah, Kepala Desa Tuwiri Wetan, 

Kecamatan Merakurak, yang merupakan 

salah satu desa ring satu penerima 

program CSR Semen lndonesia, Setyo 

Budi, mengatakan, jika program CSR 

yang diberikan perusahaan sangat 

membantu masyarakatnya. 

Saat ini melalui program P2MSG 

yang dimulai tahun 2018 lalu, telah 

mengurangi pengangguran di desa 

mereka, dan mampu memberdayakan 

masyarakat serta pemuda yang 

sebelumnya tidak bekerja. (luki) 


Anak dan Rejekr 

Oleh : Yuly Purwatiningsih 

umah sederhana berdinding kayu dan ke kotanya. 

triplek, beratap seng, beralaskan 

tanah di pinggir jalan desa itu riuh 

rendah dengan suara anak-anak kecil 

berebut makanan dan mainan. Demikianlah 

hal ini selalu terjadi setelah kepulangan 

petugas kesehatan atau perangkat desa 

yang berkunjung untuk memantau kondisi 

keluarga Painem dan Paijo dengan enam 

anaknya. 

Petugas kesehatan dan perangkat desa 

tidak henti-hentinya mengajak kedua 

pasangan usia subur tersebut untuk 

mengikuti program pemerintah yakni 

program Keluarga Berencana (KB). Hal ini 

demi mengontrol angka kelahiran yang 

cukup tinggi dalam keluarga tersebut. 

Dalam usia pernikahan enam tahun, 

enam anak pula telah lahir dari kedua 

pasangan tersebut. Si sulung laki-laki lahir 

setelah sepuluh bulan usia pernikahan. 

Disusul anak perempuan yang diberi nama 

Dwi. Lalu si kembar Trio dan Tria saat usia 

Dwi baru menginjak satu tahun. Kwarti 

lahir tak berapa lama kemudian. Lalu si 

bungsu Pandawa yang lahir saat Kwarti 

belum genap berusia satu tahun. 

Melahirkan secara terus menerus dalam 

waktu berdekatan membuat kondisi fisik 

Painem yang baru berusia dua puluh dua 

tahun mendadak berubah menjadi lemah 

seperti sudah berusia empat puluhan. 

Badannya lebih cepat terasa capek, 

nafasnya sering tersenggal-seng gal, 

rambutnya menipis, kulitnya mulai keriput 

dan berjerawat. Kondisi ini masih ditambah 

dengan kerepotannnya harus mengurus 

keenam anaknya sendirian ditengah 

tekanan ekonomi yang tidakjuga pasti 

dalam keluarganya. 

Paijo sebagai tulang punggung 

keluarga hanya mampu menghasilkan Lima 

ratus ribu Rupiah setiap bulannya dari hasil 

bekerja di kota sebagai buruh pabrik. 

Sebenarnya sesuai upah minimum regional 

Paijo mendapat upah dua juta Rupiah. 

Namun uang tersebut haruslah dipakainya 

untuk kos dan makan selama berada di 

kota, selain itu dia juga harus menyisihkan 

untuk ongkos pulang dan pergi dari desa 

l[ ronrvrnsr . EdisiXV2org 

Sebenarnya pihak desa tempat mereka 

tinggaljuga tidak tinggal diam melihat 

kondisi warganya tersebut. Bantuan beras 

miskin secara berkala diberikan demi 

meringankan beban pangan mereka. 

Bantuan Program Keluarga Harapan juga 

dikucurkan demi menjaga ketahanan 

ekonomi keluarga Painem dan Paijo. 

Sayangnya bantuan tersebut belum cukup 

mampu mendorong keluarga tersebut naik 

ke level Sejahtera. Dengan keadaan 

ekonomi yang carut marut, maka dipastikan 

pula bahwa ketahanan pangan dan gizi 

keluarga Pasangan Usia Subur tersebut juga 

dalam kondisi yang memprihatinkan. 

Seringkali si sulung Eko yang sudah 

memasuki usia lima tahun lebih, masih 

belum bisa berbicara lancar seperti anakanak 

sesusianya. Dwi yang berusia hampir 

lima tahun masih berbicara dengan satu 

dua suku kata seperti anak usia dua tahun. 

Sedangkan si kembar Trio dan Tria yang 

hampir empat tahun masih belum bisa 

toilet training atau masih suka 

menggompol dan BAB sembarangan. Si 

Kwarti yang hampir menginjak tiga tahun 

juga mengalami keterlambatan dalam 

berbicara sedangkan si bungsu Pandawa 

malah belum bisa berjalan di saat usianya 

sudah menginjak dua tahun. 

Kelima anak ini juga disinyalir 

mengalami Stunting atau kondisi 

perlambatan tumbuh kembang yang 

menyebabkan pertumbuhan tinggi badan 

dan otak tidak sama dengan anak 

seusianya. Hal ini menyebabkan anak-anak 

dari Painem dan Paijo tampak lebih pendek 

dari anak-anak desa seusianya dan juga 

karna otaknya kurang berkembang, maka 

kecerdasan mereka juga kurang dibanding 

teman seusianya. 

Pagi ini Painem dan Paijo khusus 

meluangkan waktu demi mendengarkan 

paparan petugas kesehatan dan perangkat 

Desa yang melakukan kunjungan ke rumah 

mereka. Bu Bidan mengatakan bahwa 

Kekurangan asupan nutrisi selama hamil 

dan juga kekurangan nutrisi sampai usia 

emas seribu hari pasca dilahirkan atau usia 

dua tahun membuat pertumbuhan anak 

tidak optimal. Pola asuh yang kurang baik, 

dalam satu keluarga idealnya hanya ada 

satu balita dan juga pemberian imunisasi 

yang tidak lengkap juga menambah 

terganggunya pertumbuhan anak. 

Adanya sanitasi yang baik dan 

ketersediaan air bersih menjadi faktor 

pendukung juga bagi optimalisasi 

pertumbuhan seorang anak. Stunting bisa 

dicegah dengan pemberian asupan gizi 

yang baik, imunisasi dasar lengkap, sanitasi 

dan ketersediaan air bersih- Stunting adalah 

musuh tersembunyi yang baru diketahui 

saat sudah dewasa. Maka dari itu mari kita 

perangi bersama dengan ketahanan 

pangan dalam keluarga. Angka Stunting di 

lndonesia termasuk tinggi karna nomor dua 

teratas se Asia Tenggara setelah Kamboja. 

Painem dan Paijo diam, otak mereka 

berkecamuk merasa bersalah tidak 

mengikuti sejak dulu saran kader sub 

Petugas Pembantu Keluarga Berencana 

Desa (PPKBD) yang telah datang ke rumah 

dan menyarankan mereka mengikuti 

program KB. Mereka merasa bersalah 

karena telah menyumbang angka Total 

Fertility Rate (TFR) atau Jumlah Anak Yang 

Mampu Dilahirkan Seorang Perempuan 

Selama Masa Subur, dan stunting yang 

tinggi daerah mereka dan melahirkan anakanak 

yang kurang optimal tumbuh 

kembangnya. 

Namun nasi telah menjadi bubur, sesal 

kemudian tak berguna. Yang harus mereka 

lakukan sekarang adalah mengejar 

ketertinggalan pertumbuhan anak-anak 

mereka walau setelah lima tahun 

kemungkinannya hanya bisa tercapai enam 

puluh persen. Painem dan Paijo juga 

berjanji akan mengikuti saran petugas 

kesehatan dan Perangkat Desa untuk ikut 

program KB. Kebetulan Paijo telah mantap 

ikut Medis Operatif Pria atau Steril pada 

Pria (MOP) atau Vasektomi. Biar tidak 

meyusahkan Painem yang telah capek dan 

lelah melahirkan dan mengurus keenam 

buah hati mereka. 

Motto Painem dan Paijo anut sejak 

dulu, "Banyak anak, Banyak rejeki' ternyata 

tidak sepenuhnya benar. lstilah ini bisa 

dilakukan hanya bila sebuah keluarga sudah 

sangat mampu secara ekonomi, ketahanan 

pangan kokoh dan siap mental serta 

pengaturan jarak kelahiran benar. 

Sedangkan selama ini Painem dan Paijo 

hanya melakukan proses reproduksi anak 

tanpa mengatur jarak kelahiran, 

mempersiapkan mental dan keuangan serta 

memperkokoh ketahanan pangan.Painem 

dan Paijo seakan lupa anak adalah titipan 

Tuhan yang tidak hanya berhak dilahirkan, 

melainkan juga berhak mendapat 

kehidupan layak sesuai tuntutan zaman, 

karena semua akan dimintai 

perta nggungjawaban kelak.

P e dul i Terh adap N e lay an 

HASIL NELAYAN : Bupati Tuban H Fathul Huda bersama Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Dr. lr. M. Amenan, MT saat melihat 

hasil tangkapan ikan nelayan usai meresmikan Plaza lkan. (Formai/choir) 

emkab Tuban memberi perhatian 

serius bagi masyarakat nelayan untuk 

meningkatkan kesejahteraan. Salah 

satunya melalui pembangunan Plaza Ikan 

yang berada di .Jalan Panglima Sudirman, 

Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban. 

Gedung tiga lantai yang dibangun dari 

APBD Tuban tahun 20'l 8 sebesar Rp 

4.809.147 .000 ini, diperuntukkan bagi 

nelayan dalam memasarkan hasil laut. 

Keberadaan Plaza lkan diharapkan 

mampu meningkatkan perekonomian 

masyarakat, khususnya nelayan di Bumi 

Wali Tuban. 

Menurut Kepala Dinas Perikanan dan 

Peternakan Kabupaten Tuban, Dr. lr. M. 

Amenan, MT terobosan baru tersebut 

sebagai upaya peningkatan perekonomian 

masyarakat. Serta mengubah brain 

masyarakat nelayan dan pengolah ikan 

yang dulunya kumuh bisa lebih bersih. 

Keberadan Plaza lkan juga sebagai 

bentuk realisasi program minapolitan. 

Dlmana sinergisitas bidang perikanan mulai 

dari hulu (tangkap) sampai olahan, baik 

perikanan tangkap maupun budidaya 

terpusat di satu tempat modern. 

Dalam konsepnya, plaza ini menjadi 

pusat pelelangan, penjualan, hingga 

penyajian produk bentuk olahan ikan, 

seperti ikan asap dan makanan ringan berbahan 

dasar ikan. Selain itu juga menjadi 

pusat penjualan peralatan tangkap lkan 

yang ramah lingkungan. 

Dengan kegiatan yang terintegrasi 

dalam satu lokasi ini, lanjutnya, maka nilai 

tambah dan efesiensi dari produk dapat 

dinikmati oleh pelaku perikanan itu sendiri. 

Hal laln dibangunnya Plaza lkan inl, 

karena pemerintah ingin menata para 

penjual ikan asap yang berada dipinggir 

jalan agar direlokasi ke satu tempat yang 

bersih dan modern. 

Sementara itu, Ketua Himpunan 

Nelayan Seluruh lndonesla (HNSI) 

Kabupaten Tuban, H Faisol Rozi, meyakini 

kedepan Plaza lkan mampu menjadikan 

pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin 

bai k. 

Plaza lkan juga sebagai bentuk 

peningkatan grade nelayan, yang dulunya 

tradisional menjadi modern serta selangkah 

lebih maju. Pengolahan lkan nelayan Tuban 

?? 

P.*rkab harus 

inovatif, agar Plaza Ikan 

bisa semakin dikenal 

masyarakat luas 

dari luar daerah." 

menjadi semakin terlihat berkualitas dan 

mutunya terjamin. 

' Sekarang tinggal bagaimana Pemkab 

membuat sebuah program yang bisa 

membuat Plaza lkan semakin berkembang 

dan ramai,' bebernya. 

Sebagai penampung aspirasi 

masyarakat, H Faisol berharap Pemkab lebih 

sering memberikan penyuluhan dan 

motlvasi. Sekaligus menghimpun pelaku 

usaha kecil agar bisa bangkit menuju era 

yang modern. 

'Pemkab harus lnovatif, agar Plaza lkan 

Tuban bisa semakin dikenal oleh masyarakat 

luas dari luar Kabupaten Tuban,' paparnya. 

Salah seorang penjual di Plaza lkan 

Tuban, Mbak Pri juga berharap ada peran 

yang lebih besar dan intens dari pemerintah 

dalam upaya meramaikan Plaza ikan ini. 

'Pemerintah blsa membantu kami agar 

Plaza lkan ini semakin ramai pengunjung 

dan pembeli, pungkasnya. (choirudin) 

FORMASI . EdisiXV 2o1s El

'S* 

r n 

/-\ 

dr 

INDUSTRI : Salah satu industri migas yang sudah berdiri di Kabupaten Tuban ini menjadi harapan masyarakat 

bisa bekerja ditempat itu. (Formasi/ist) 

r) 

t1: 

:.ill 

|{l 

t? 

=Za 

H 

I t.. 

zona-zona pengembangan industri. Zona I 

dipusatkan di Kecamatan Bancar dengan 

luas lahan 5.802,0'1 Ha. Potensi industri 

yang dapat dikembangkan meliputi 

industri keramik, pecah belah, pengolahan 

hasil perikanan dan pertanian. 

Kemudian di Zona ll akan dipusatkan 

di Kecamatan Jenu, Tambakboyo, 

Merakurak dan Kerek, dengan luas lahan 

seluas 34.182,61 Na. Potensi Industri yang 

dapat dikembangkan yaitu industri berat 

seperti industri semen, genteng, gypsum 

dan eternit, industri pecah belah, keramik, 

pengolahan hasil perikanan dan pertanian. 

Sementara di Zona lll dipusatkan di 

Kecamatan Palang, Semanding, Widang, 

Plumpang dan Rengel dengan luas lahan 

seluas 9.225,27 Ha Potensi Industri yang 

dapat dikembangkan meliputi industri 

batu kapur, keramik dan pupuk. 

Melihat dari potensi tersebut, 

pemerintah daerah terus bersinergi 

dengan stake holder dan instansi terkait 

lainnya untuk mewujudkan Bumi Wali 

Tuban sebagai kota industri. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten 

Tuban, Dr. Budi Wiyana, mengatakan, 

Pemkab bersama stake holder dan 

komponen terkait lainnya, termasuk DPRD 

telah menyiapkan beberapa perangkat 

untuk mendukung serta menjadikan Tuban 

sebagai daerah industri. 

Yang pertama, lanjutnya, Pemkab 

bersama OPD terkait dan juga masyarakat, 

akan memberikan kemudahan bagi 

investor yang ingin masuk di Bumi Wali. 

Tentunya dengan regulasi dan aturan 

yang harus dipenuhi perusahaan. Dan 

yang pasti harus membawa dampak 

positif, khususnya bagi masyarakat sekitar,' 

tambah Budi. 

Kedua, Pemkab menyiapkan perangkat 

hukum berupa Perda Penataan Ruang 

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 

(RTRW), sebagai produk hukum yang 

menjamin agar kegiatan industri tidak 

memberikan dampak negatif bagi 

masyarakat serta lingkungan di wilayah 

Tu ban. 

Kita siapkan juga produk hukum 

untuk mengawal pertumbuhan industri di 

Menuju Kota Industrt 

emkab Tuban terus mempersiapkan 

diri untuk menjadi salah satu daerah 

pusat industri di Provinsi .Jawa Timur. 

Sejumlah ikhtiar dilakukan, diantaranya, 

mempersiapkan regulasi sebagai pijakan 

terciptanya kota industri yang ramah 

lingkungan dan menyejahterakan 

masya ra kat. 

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 

Provinsi .Jawa Timur menyebut saat ini 

tercatat 199 perusahaan di Bumi Wali 

Tuban. Mereka mempekerjakan 4.240 

o ra ng. 

Kabupaten Tuban mempunyai potensi 

besar untuk dikembangkan. Tuban telah 

menyiapkan Rencana Tata Ruang Kawasan 

(RTRW) industri. Dokumen bisnis tersebut 

untuk mengakomodasi perkembangan 

industri, agar tertata dan bermanfaat bagi 

warqa. 

Kawasan industri di Kabupaten Tuban 

direncanakan seluas 49.2 1 0,65 Ha yang 

tersebar di Kecamatan Kerek, Jenu 

Tambakboyo, Bancar, Merakurak, Palang, 

Semanding, Widang, Plumpang dan 

Ren g el. 

Dari kawasan Industri yang 

direncanakan tersebut terbaqi dalam 

Tuban, imbuhnya. 

Budi menambahkan, Perda RTRW 

tersebut juga dikaitkan dengan aspek 

lingkungan, sosial, ekonomi dan budaya. 

Penentuan wilayah industri tidak bisa 

dilakukan sembarangan. Denqan demikian 

Tuban bisa menjadi salah satu daerah 

industri besar, yang bisa memajukan serta 

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Kita memastikan bahwa keberadaan 

industri itu membawa dampak 

pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan 

bagi masyarakat. Bukan sebaliknya,' tegas 

l[ ronvnsr . EdisiXV 2o1e

mantan Kepala Bappeda ini. 

Selain penyerapan tenaga kerja lokal, 

adanya aktifitas industri yang bisa 

membuka usaha ekonomi kecil hingga 

dan Peraturan Bupati (Perbup) yang 

mengatur semua regulasi serta 

perlindungan hukum bagi perusahaan dan 

juga masyarakat. 

mendukung pada proses menjadi kota 

industri, yang barang tentu mampu 

melindungi tidak hanya investor, tapi juga 

daya saing dan kesempatan bagi 

PABRIK BARU : Salah satu sudut dari Pabrik Semen di Tuban yang saat ini sudah menladi anak perusahaan dari PT Semen lndonesia (Persero) Tbk dan berganti nama 

menjadi PT Solusi Bangun lndonesia Tbk. (Formmi/ist) 

menengah, juga akan berdampak pada 

pertumbu han ekonomi kerakyata n. 

Melihat multiplier efek tersebut, tentu 

akan berdampak pada peningkatan 

kesejahteraan masyarakatnya. Tentu nya 

selain dari dana CSR perusahaan. 

Saat ini Pemkab terus berupaya 

mengawal pertumbuhan industri, supaya 

membawa manfaat, baik bagi perusahaan 

maupun masyarakat di sekitar pabrik. 

"Keberadaan industri besar, harus 

berbanding lurus dengan pertumbuhan 

ekonomi dan kesejahteraan masyara kat," 

jelasnya. 

Sebagai jaminan bahwa keberadaan 

industri itu tidak merugikan masyarakat, 

Pemkab pun telah menyiapkan produk 

hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) 

Ketua DPRD Tuban, HM Miyadi,S.Ag, 

MM membenarkan bahwa Kabupaten 

Tuban memiliki Perda Nomor : 9 tahun 

201 2 tentang Rencana RTRW Kabupaten 

Tuban Tahun 2012-2032 yang merupakan 

usulan eksekutif. Selain itu, Perda Nomor: 

D Kita sudah menyiapkan 

regulasi untuk mengawal 

masuknya industri 

di Tuban." 

Ketua DPRD Tuban HM Miyadi 

1 9 Tahun 201 6 tentang Ketenagakerjaan 

yang merupakan Perda inisiatif DPRD 

Tu ba n. 

Namun demikian, guna lebih 

menjamin bahwa perwujudan Tuban 

sebagai pusat lndustri ini membawa 

dampak positif bagi masyarakat, pihak 

Dewan memberikan usulan agar ada 

perangkat hukum lain yang memperkuat 

proses Tuban menjadi kota industri. 

"Agenda kedepan memang harus 

ditetapkan perangkat hukum lain yang 

masyarakat setempat, serta sosial budaya 

dan lingkungan setempat," papar Miyadi. 

Miyadi yakin, untuk bisa menuju kota 

industri yang baik, Pemkab juga harus 

memperhatikan kesejahteraan masya rakat. 

Terutama dalam penyerapan tenaga kerja. 

"Jangan sampai warga lokal menjadi 

penonton di daerahnya sendiri," bebernya. 

Sejalan dengan pernyataan politisi PKB 

tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal, 

PTSP dan Naker Tuban, Tajuddin Tebyo, 

juga sependapat bahwa rekrutmen tenaga 

kerja lokal menjadi salah satu faktor 

pendukung terwujudnya Tuban sebagai 

kota lndustri. 

Karena dasar itu, Tadjudin meminta 

kepada seluruh pelaku industri, khususnya 

yang bersekala menengah hingga besar, 

agar mengutamakan perekrutan Tenaga 

Kerja (Naker) lokal. 

Sesuai dengan Perda Nomor 1 9 tahun 

2016, setiap perusahaan harus 

mengutamakan Naker lokal. 

"Setiap perusahaan memang punya 

klasifikasi dan keahlian khusus dalam 

merekrut Naker. Namun demikian itu 

bukanlah alasan perusahaan untuk tidak 

mengutamakan warga lokal dalam 

rekrutmen pegawai," tegasnya. 

Oleh karena itu, perusahaan bisa 

menyiapkan Naker lokal dengan 

memberikan Bimtek atau sekolah khusus 

kejuruan. Pemkab juga siap 

memfasilitasinya, sehingga tak ada alasan 

perusahaan tidak mengutamakan warga 

sekitarnya. (din) 


hT Semen lndonesia (Persero) 

p'ftk,resmi mengakuisisi PT Holcim 

I lndonesia Tbk (SMCB) dari induk 

usahanya asal Swiss, Lafarge Holcim, 31 

Januari 20'l 9 lalu. Setelah proses itu, 

perusahaan memutuskan berganti nama 

menjadi PT Solusi Bangun lndonesia Tbk 

(SBl). Keputusan itu sesuai dengan 

Rapat Umum Pemegang Saham Luar 

Biasa (RUPSLB) PT Holcim lndonesiaTbk, 

1 1 Februari 201 9 di Jakarta. 

Hasil rapat para pemegang saham 

menyetujui beberapa hal. Diantaranya, 

penggantian nama perusahaan dari 

sebelumnya PT Holcim lndonesia Tbk, 

menjadi PT Solusi Bangun lndonesia Tbk. 

Berikutnya, dua anak perusahaanya, PT 

Holcim Betondan PT Lafarge Cement 

lndonesia, berganti nama menjadi PT 

Solusi Bangun Beton dan PT Solusi 

Bangun Andalas. 

Poin ketiga menyetujui perubahan 

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah 

Tangga Perusahaan. Kemudian poin 

keempat menyetujui penunjukkan 

Dewan Komisaris, diantaranya, Fadjar 

Judisiawan selaku Presiden Komisaris. 

Adi Munandir selaku Komisaris, Noriega 

Malave Francisco selaku Komisaris 

lndependen. 

"Poin lima menyetujui penunjukkan 

Direksi, diantaranya Aulia Mulki Oemar 

selaku Presiden Direktur, Agung Wiharto 

selaku Direktur, dan Lilik Unggu Raharjo 

selaku Direktur lndependen," ungkap 

Agung Wiharto, Direktur PT Solusi 

Bangun lndonesia Tbk. 

Dijelaskan, hasil rapat terkait arah 

dasar perusahaan kedepan ada 

beberapa hal, salah satunya, 

memperluas jaringan pabrik semen di 

dalam negeri, memperluas diversifikasi 

jenis produk yang ditawarkan. Selain itu 

meningkatkan efisiensi, khususnya biaya 

distribusi dan bahan baku, serta 

memperkuat posisi bisnis ready mix 

dengan berbagai variasi produk dan 

solusi. "Kita juga memperkuat sinergi di 

berbagai bidang untuk meningkatkan 

efisiensi," jelasnya. 

Kinerja SBI nampak terus meningkat. 

Hal itu terlihat dalam laporan kinerja 

keuangannya pada tahun 2018 kemarin. 

Salah satunya, pendapatan naik 1 1 

KOKOH : SBI focus pada efisiensi, sinergi, serta peduasan jangkauan pasar dan penetrasi solusi inovatil 

u ntuk proyek-proyek i nf rastruktu r. (Formui/man) 

S etelah B erub ah Menj adi SB I 

persen dibandingkan tahun 201 7, 

karena didorong oleh volume penjualan 

semester ll pada tahun 20 1 8 yang 

meningkat. 

"Pasca akuisisi oleh Semen lndonesia 

Group pada 31 Januari 2019, SBI focus 

pada efisiensi, sinergi, serta perluasan 

jangkauan pasar dan penetrasi solusi 

inovatif untu k proyek-proyek 

f[ ronrvrnsr . EdisiXV2oig 

inf rastru ktur," u ng kapAg u ng. 

Menurutnya, ditengah situasi sulit, 

SBI masih mampu meraih peluang dari 

berbagai aktivitas pembangunan di 

lndonesia sepanjang 201 8. Beberapa 

catatan penting di Fiscal year 201 S,total 

volume penjualan semen dan klinker 

meningkat 6.3 persen dari 1 1 juta ton 

menjadi 1 1,7 juta ton. 

"Kondisi itu berimbas pada 

pendapatan meningkat 1 I persen, 

menjadi Rpl 0.378 miliar," terangnya.

SINERGI : PT SBI tetap memperhatikan nasib warga dan lingkungan sekitar. (Formri/man) 

Sementara untuk sector infrastruktur 

dan ritel, volume penjualan semen naik 

9 persen menjadi 10,6 juta ton. 

Sedangkan untuk unit bisnis agregat 

dan beton jadi, mencatat pertumbuhan 

penjualan yang kuat. Terbukti, agregat 

tumbuh 39 persen dari Rp143,87 miliar 

menjadi Rp1 99,85 miliar. 

'Layanan konstruksi lainnya tumbuh 

dari Rp385,61 miliar menjadi Rp406.19 

miliar,' katanya. 

Selain itu, SBI juga terus berinovasi. 

Pada tahun 201 8, beberapa produk 

unggulan SBI semakin dikenal, antara 

lain karena keterlibatan Perseroan 

dalamp royek-proyek pendukung 

persiapan Asian Games 2018 yang lalu. 

Aplikasi Thru Crete (beton berpori) dan 

Deko Crete (beton dekoratif) pada 

jogging track dan jalur pedestrian baik di 

kawasan Gelora Bung Karno maupun 

beberapa ruas jalan lainnya di Jakarta. 

'Semua itu langsung dapat dilihat 

dan dirasakan manfaat dan 

keunggulannya oleh masyarakat. SBI 

juga terus menawarkan solusi inovatif, 

serta focus pada efisiensi biaya dan 

operasional untuk mengimbangi 

persaingan pasar yang dinamis," jelas 

Agung. 

Lebih lanjut, untuk mengantisipasi 

melemahnya permintaan pasar di 

semester l/2019 karena beberapa 

agenda nasional, serta berbarengan 

dengan hari libur nasional (termasuk 

libur Hari Raya ldulFitri), Perseroan juga 

akan menggenjot ekspor melalui 

jaringan bisnis Semen lndonesia Group 

di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya. 

'SBl berkomitmen untuk menangkap 

setiap peluang yang ada dari agendaagenda 

pembangunan yang akan terus 

berjalan, terutama di Semester lll2019 

nanti. Dengan memprioritaskan efisiensi 

internal serta sinergi group, perseroan 

optimis dapat menciptakan kinerja 

positif dari berbagai peluang yang ada 

ke depan,'jelasnya. 

Diketahui, PT Solusi Bangun 

lndonesia Tbk adalah sebuah 

tt Dirungoh situasi sulit, 

SBI masih mampu meraih 

peluang dari berbagai 

aktivitqs pembangunan 

di Indonesia. " 

Agung Wharto 

Direktur PT Solusi Bangun Indonesia Tbk 

perusahaan publik lndonesia dimana 

mayoritas sahamnya (80,65%) dimiliki 

dan dikelola oleh PT Semen lndonesia 

lndustri Bangunan (SllB) - bagian dari 

Semen lndonesia Group - produsen 

semen terbesar di lndonesia dan Asia 

Tenggara dengan total kapasitas 

produksi 53 juta ton semen per tahun. 

PT Solusi Bangun lndonesia Tbk 

menjalankan usaha yang terintegrasi 

terdiri dari semen, beton siap pakai, dan 

produksi agregat. Perusahaan 

mengoperasikan empat pabrik semen 

masing-masing di Narogong, .Jawa 

Barat, Cilacap di Jawa Tengah, Tuban di 

Jawa Timur dan Lhoknga, Aceh dengan 

total kapasitas gabungan per tahun 38,2 

juta ton semen, dan kapasitas PT Holcim 

lndonesia yang telah di akuisisi sebesar 

14,8 juta ton. 

PT Solusi Bangun lndonesia Tbk 

mengoperasikan jaringan penyedia 

bahan bangunan terdiri distributor 

khusus, toko bangunan, ahli bangunan 

binaan perusahaan dan solusi-solusi 

bernilai tambah lainnya. (man) 

FORMASI . EdisiXV 2ol3 

4

LAUNCHING : Si lawe ini berupa boneka kuda dengan corak warna abu-abu dan putih serta memakai baju berwarna hijau. (Formasi/rok) 

Tubansiap Gelar Porprov 2019 

Berharap momen Porprov bisa menjadi 

pembangkit perekonomian w arga sekitar. 

emkab Tuban siap menjadi tuan 

rumah pelaksanaan Pekan Olahraga 

Provinsi (Porprov) Vl .Jawa Timur 

tahun 20'l 9. Selain menyiapkan 12 venue 

yang akan digunakan pertandingan, Bumi 

Wali juga telah menyiapkan atlet untuk 

ikut berlaga. 

Ketua Komite Olahraga Nasional 

lndonesia (KONI) Kabupaten Tuban, Mirza 

Ali Mansur, mengatakan, untuk menghadapi 

Porprov 20.1 9, Tuban secara 

khusus telah melakukan pembinaan atlet. 

Program yang sudah berlangsung selama 

dua Lahun terakhir itu diberi nama 

Pemusatan Latihan Kabupaten 

(Pustlatka b). 

Terdapat 400 atlet yang lolos seleksi 

diberi pembinaan dan pelatihan khusus 

oleh para pelatih di bawah komando 

KONI Tuban. Melalui program itu 

diharapkan para atlet mampu meraih 

prestasi maksimal. 

'Hari ini kita terus konsentrasi 

menghadapi Porprov demi memenuhi 

target 10 besar, semua pelatih, atlet dan 

pengurus Cabor terus fokus membina 

atlet masing-masing,' kata Mirza Ali 

Manshur. 

f[ ronvnsr . EdisiXV 2o1e 

Bumi Wali tidak sendirian menjadi 

tuan rumah. Pagelaran olahraga terbesar 

se Provinsi itu juga akan digelar di 

Lamongan, Bojonegoro, dan Gresik. 

Rangkaian Porprov akan diawali pada 

'l Juli 2019, yaitu pengambilan api di 

Kahyangan Api Bojonegoro. Selanjutnya 

api dikirab dari pendapa Bojonegoro, 

melintas wilayah Tuban, Gresik, dan 

berakhir di Lamongan, pada 6 Juli saat 

pembukaan Porprov berlangsung. 

'Di Tuban api tersebut (Porprov) akan 

dikirab mulai Soko, Rengel, Semanding, 

Tuban Kota dan masuk Pendapa Kridha 

Manunggal,' papar Mirza. 

Selanjutnya Porprov akan diselenggarakan 

bersamaan di empat kabupaten 

hingga 1 3 Juli 201 9. Berbeda dengan 

pembukaan, penutupan Porprov akan 

dilangsungkan di Tuban. 

'Tuban terpilih menjadi lokasi 

penutupan. Tensi penutupan harus sama 

meriahnya dengan pembukaan. ltu lah 

pesan Gubernur Khofifah. Pesannya 

kembang api luga harus spektakuler,' 

terang Bendahara NU Cabang Tuban itu. 

Kesiapan sebagai tuan rumah juga 

ditandai dengan launching Si Lawe 

sebagai maskot Porprov Vl JawaTimur 

2019 di alun-alun, pada .Jumat 

(29/312019) lalu. 5i Lawe dipilih menjadi 

maskot karena selaras dengan sebutan 

kota pejuang masa dahulu, yakni 

Ronggolawe. 

Maskot Si Lawe ini menggambarkan 

semangat Ronggolawe, yang merupakan 

salah satu pejuang dan pahlawan 

ternama dari Kabupaten Tuban. Sehingga 

akhiran Lawe dinilai sangat cocok bagi 

pejuang Porprov nanti. Semangat juang 

untuk menjunjung tinggi sportifitas 

menladi ujung tombak. 

'Harapannya, semangat Ranggalawe 

ini menular pada panitia dan juga atlet 

yang bertanding di Porprov,' jelasnya 

Maskot Si Lawe ini berupa boneka 

kuda dengan corak warna abu-abu dan 

putih serta memakai baju berwarna hijau 

Disetuluinya Si Lawe sebagai Maskot 

untuk Kabupaten Tuban pada gelaran 

Porprov, karena sejak dulu Kabupaten 

Tuban selalu identik dengan Gagak

Rimang, kuda dari Adipati Ranggalawe. 

"Karena itu, kita ambil nama Lawe 

sebagai maskot,' bebernya. 

Acara launching maskot tersebut 

dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati 

Tuban, H Fathul Huda. Setelah resmi 

dilaunching, selanjutnya maskot akan 

dikumpulkan bersama maskot tuan 

rumah dari kabupaten lain dalam 

rangkaian olahraga berskala Provinsi itu. 

"Kita sangat bersyukur, harapan 

kita masyarakat juga bisa jadi tuan 

rumah yang baik dengan menghormati 

tamu dengan keramahan 

dan kesantunan," ungkap bupati 

dua periode ini. 

Pemkab akan memanfaatkan momen 

Porprov untuk mengenalkan produkproduk 

khas Tuban. Mulai dari produk 

batik, kuliner hingga buah tangan. 

"Harapan kita momen Porprov ini bisa 

membangun ekonomi Tuban," 

pu ngkasnya. 

Untuk diketahui, 1 2 venue Cabang 

olahraga (Cabor) Porprov yang digelar di 

kabupaten Tuban, antara lain Sepak bola, 

Atletik, Voli pantai, Sepatu Roda, Balap 

Sepeda, Tinju, karate, Bulutangkis, Tenis 

lapangan, Drum band/kempo, Futsal, dan 

Pa ralayang.(rok) 

TERBANG : Atlet paralayang Kabupaten Tuban berlatih untuk persiapan PorprovJatim 20 I 9 di Bukit 

Glodakan Desa Trantang, Kecamatan Kerek. (Formmi/rok) 

Target Emas Paralayang 

ekan Olahraga Provinsi (Porprov) Vl 

Jawa Timur (Jatim) 2019, sudah di 

depan mata. Sebanyak 30 Cabang 

Olahraga di bawah naungan KONI Tuban, 

telah mempersiapkan diri. Pembinaan dan 

pelatihan terhadap atlet dilakukan melalui 

Program Pemusatan Latihan Kabupaten 

(Puslatkab) selama 2 tahun terakhir. 

Salah satunya Cabor Paralayang, meski 

tergolong baru di Tuban, paralayang telah 

siap menghadapi Porprov Jatim 201 9. 

Sebagai tuan rumah, paralayang Tuban 

berani mentargetkan perolehan satu 

medali emas. 

"Dari empat emas yang diperebutkan 

di paralayang, kita hanya target satu 

emas," kata Ketua Cabor Paralayang 

Tuban, Masrondi, 

Hingga kini para atlet paralayang terus 

menjalani pelatihan. Latihan rutin 

dilakukan 2 kali dalam seminggu. Mulai 

dari latihan fisik sampai latihan terbang. 

Walaupun dengan keterbatasan alat, para 

atlet paralayang tetap semangat dan akan 

memberikan yang terbaik untuk Tuban. 

"Latihan fisik sampai latihan terbang 

terus rutin kita lakukan Sabtu Minggu. 

Untuk latihan terbang hanya ada satu alat, 

itu kita buat gantian. Tapi kita tetap 

optimis bisa berprestasi. Intinya kami 

sudah siap." Tegas Langking Ayu Pratiwi, 

salah satu atlet Parayang andalan Tuban. 

Meski demikian, bukan berarti tidak 

ada kendala. Cabor paralayang mengalami 

kekurangan sarana dan prasarana 

pendukung latihan di Bukit Glogakan Desa 

Trantang, Kecamatan Kerek. Yang paling 

penting adalah ketersediaan parasut. 

"Parasut sangat penting untuk 

kebutuhan latihan dan pengenalan kepada 

atlet sebelum bertanding. Pengenalan 

parasut membutuhkan waktu cukup lama 

dan perlu pembiasaan. Tidak cukup 1-2 

bulan," terang Masrondi. 

Saat ini, paralayang Tuban memiliki 5 

parasut. Dari jumlah tersebut hanya 1 

yang layak. Pada Porprov 201 9, Tuban 

selaku tuan rumah bakal menurunkan B 

atlet. Rinciannya, 4 atlet inti dan 4 atlet 

lapis. Kategori yang diikuti ketepatan 

mendarat (KTM) dan croos country jarak 

terbatas (XC race to gool). 

"Selain parasut sebenarnya kita juga 

membutuhkan digital pad untuk hitungan 

ketepatan mendarat. Dan selanjutnya 

untuk yang nomor jarak jauh kekurangan 

GPS, tapi itu gak begitu urgen,' terang 

Masrondi. 

Ketua Umum KONI Tuban Mirza Ali 

Manshur, telah menginventarisir 

kebutuhan Cabor, tak terkecuali 

paralayang. Bahkan pihak KONI telah 

berkordinasi dengan Pemkab Tuban, untuk 

penyempurnaan venue paralayang, yang 

akan menjadi tempat pertandingan 

Porprov 2019. (rok) 


EE

Industri [Jntuk Pendidik an 

;|7)!:, 

Oleh : Sri Wiyono 

,d,, 

'" \"s 

TAIAM : Keberadaan industri memberi semangat pelajar di Kabupaten Tuban menatap masa depan lebih baik. (Formmi/man) 

I I ramr memilih Tuban untuk menjadi 

tempat studi banding, karena kami 

melihat di sini banyak industri. Kami 

ingin tahu peran mereka khususnya 

dalam bidang pendidikan,' ujar Ketua 

Dewan Pendidikan Kabupaten Pasuruan 

DR. Zainal Abidin saat studi banding ke 

Dewan Pendidikan Kabupaten Tuban, .Juli 

tahun lalu. 

Pada pertemuan yang digelar di aula 

Dinas Pendidikan Tuban itu, Zainal Abidin 

menyatakan kedatanganya ke Bumi Wali 

untuk berdiskusi mengenai Dunia Usaha 

dan Dunia lndustri (DUDI) dan 

kontribusinya terhadap lingkungan 

sekitar, khususnya di bidang pendidikan. 

Dunia usaha dan dunia industri 

(DUDI) sangat menarik perhatian. 

Keberadaan DUDI di tengah masyarakat, 

dirasa masih belum memberi kontribusi 

yang memadai di dalam pendidikan. 

Meski DUDI sendiri berupaya 

memeberikan kontribusi di dunia 

pend id ikan. 

Menjawab pertanyaan tamunya itu, 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten 

Tuban, Nur Khamid mengatakan, DUDI di 

Tuban sudah cukup baik. Di dunia 

pendidikan juga cukup terlihat perannya. 

Ada perusahaan semen BUMN yang 

rutin tiap tahun memberikan beasiswa 

dan bantuan-bantuan kegiatan dalam 

bidang pendidikan. Semen lndonesia, 

(SDM) di lingkungan sekitar perusahaan. 

Perusahaan pada 201 7 menyiapkan 

40 siswa yang akan diupayakan 

menembus bangku PTN. Mereka dibagi 

menjadi dua jurusan, yakni IPA 20 siswa 

CERIA : Pelajar di Kabupaten Tuban nampak gembira bersekolah demi menggapai cita-cita masa 

depan. (Formasi/man) 

perusahaan semen BUMN itu 

membuktikan komitmennya pada 

pengembangan sumber daya manusia 

dan IPS 20 siswa. Mereka berasal dari 

kecamatan di sekitar wilayah 

pengembangan perusahaan. 

f[ ronrvrnsr . EdisiXV2ole

I 

Ke 40 siswa itu diberi bimbingan belajar 

khusus oleh perusahaan. Semen 

lndonesia mendatangkan tenaga 

pengajar guru-guru ahli di bidangnya 

masing-masing dari sekolah-sekolah 

favorit di Tuban. 

Ada juga perusahaan migas yang 

membantu mendirikan pusat belajar 

guru (PBG) yang dilengkapi dengan 

fasilitas dan penyiapan 5DM. Peran dan 

kualitas guru juga ditingkatkan dengan 

berbagai pelatihan dalam program ini. 

Belum lama ini, meski Kilang Minyak 

Pertamina belum dibangun, perusahaan 

migas BUMN itu juga sudah memberi 

kontribusi ke warga sekitar Tiga warga, 

dari Desa Mentoso Kecamatan Jenu 

yakni M. Basofi Nurrohman dan Lya 

Sulistya Murni warga Dusun Mlangwe, 

Desa Mentoso. Sedangkan satunya 

adalah Khoti.lah warga Desa Wadung 

Kecamatan Jenu menerima beasiswa 

pendidikan. 

Mereka menjalani pelatihan selama 

23 hari di Akademi Minyak dan Gas 

(Akamigas), sebuah sekolah khusus 

migas milik Kementrian Energi dan 

Sumber Daya Mineral (ESDN/) di Cepu, 

Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Mereka 

akan dikirim dengan biaya dari 

Pertamina. Kemudian dilanjutkan dengan 

kursus ketrampilan bagi ratusan warga 

lainnya. 

Hal ini selalan dengan harapan 

Bupati Tuban Fathul Huda. Pendidikan 

harus punya andil besar dalam 

pengentasan kemiskinan. Karena 

pendidikan yang rendah, banyak 

menyumbang warga miskin. Kalau 

pendidikan rendah tak banyak peluang 

kerja yang bisa diraih. Karena itu 

pendidikan punya peran besar untuk 

mengentas kemiskinan. 

Karena itu, Bupati mendorong peran 

serta masyarakat dan DUDI di Tuban 

untuk berperan aktif agar SDM di Tuban 

terus meningkat. Perusahaan harus 

mendidik masyarakat untuk terampil dan 

punya kemampuan yang kompetitif 

dalam bursa kerja. Dana CSR bisa 

alokasikan untuk mendidik warga. 

Dalam UU Nomor 20 tahun 2003 

Tentang Sistem Pendidikan Nasional 

(sisdiknas), pasal B 

disebutkan,' Masyarakat berhak berperan 

serta dalam perencanaan, pelaksanaan, 

pengawasan, dan evaluasi program 

pendidikan' lalu dilanjut pasal 9 yang 

berbu nyi "Masyarakat berkewajiban 

memberikan dukungan sumber daya 

dalam penyelenggaraan pendidikan'. 

Artinya masyarakat, termasuk di 

dalam, DUDI punya peran besar untuk 

mendu kung tercapainya kualitas 

pendidikan. Peran DUDI sangat besar, 

termasuk peluang dan peran masyarakat 

yang dijamin UU. 

Penyelenggaraan pendidikan 

memerlukan dukungan masyarakat yang 

memadai. Sebagai langkah alternatif 

dalam mengupayakan dukungan 

masyarakat untuk sektor pendidikan ini, 

adalah dengan menumbuhkan 

keberpihakan yang bermutu. Mulai dari 

pejabat, sampai aparat yang paling 

rendah, termasuk masyarakat yang 

bergerak dalam sektor swasta dan 

i nd ustri. 

Keberpihakan konkret itu perlu 

disalurkan secara politis menjadi suatu 

gerakan bersama (collective action) yang 

diwadahi Dewan Pendidikan yang 

berkedudukan di kabupaten/kota dan 

Komite Sekolah di tingkat satuan 

pend id ika n. 

Keluarnya Permendikbud Nomor 75 

tahun 2016 tentang Komite Sekolah 

yang diberlakukan secara resmi pada 

20.1B membuat peran masyarakat 

semakin kental dalam pendidikan, yang 

arahnya untuk meningkatkan mutu 

pendidikan. 

Dimungkinkan untuk menggalang 

dana agar sekolah terbantu memenuhi 

kebutuhan biaya pendidikan yang belum 

sepenuhnya dipenuhi pemerintah. 

Sebab, dana dari pemerintah masih 

kurang. Melalui biaya operasional 

sekolah (BOS), tiap satu anak di tingkat 

SD hanya mendapat 800 ribu per tahun 

per anak. 

Tingkat SMP menerima 1 juta rupiah 

per tahun per anak, SMA menerima 1,4 

juta rupiah dan SMK menerima 1,6 juta 

rupiah per anak per tahun. Sedang di 

Jawa Timur, program Gubernur Khofifah 

lndar Parawansa, akan membantu siswa 

SMA dan SMK swasta melalui program 

gratis berkualitas (tis-tas). Besarnya sama 

dengan BOS, yakni Rp 1,4juta untuk 

SMA dan Rp 1,6 untuk SMK. 

Di Permendikbud Nomor 75 Tahun 

2016 Tentang Komite Sekolah, pada 

pasal '1 0 (1) disebutkan, Komite Sekolah 

melakukan penggalangan dana dan 

sumber daya pendidikan lainnya untuk 

melaksanakan fungsinya dalam 

memberikan dukungan tenaga, sarana 

dan prasarana, serta pengawasan 

pend id ika n. 

Pada ayat 2 dijelaskan, penggalangan 

dana dan sumber daya pendidikan 

lainnya sebagaimana dimaksud pada 

ayat (1 ) berbentuk bantuan dan/atau 

sumbangan, bukan pungutan. Pada 

pasal yang lain disebutkan, hasil 

penggalangan dana dibukukan pada 

rekening bersama antara Komite Sekolah 

dan sekolah. 

PEDULI : Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, Semen lndonesia memberi beasiswa BEST 

kepada pelajar terbaik Kabupaten Tuban. (Formasi/ono) 

Hasil penggalangan dana dapat 

digunakan antara lain; menutupi 

kekurangan biaya satuan pendidikan; 

pembiayaan program/kegiatan terkait 

peningkatan mutu sekolah yang tidak 

dianggarkan, 

Juga untuk pengembangan sarana 

prasarana; dan pembiayaan kegiatan 

operasional Komite Sekolah dilakukan 

secara wajar dan harus dipertanggung- 

.lawabkan secara transparan. Artinya 

masyarakat melalui Komite Sekolah 

punya peran dan tanggungjawab untuk 

membantu meningkatkan kualitas 

pendidikan. DUDI yang merupakan 

bagian dari masyarakatjuga punya 

tanggungjawab tersebut.(*) 

FORMASI . EdisiXV 203 El

B ersihk an Diri Sucikan H ati 

---,x 

t- 

_) 

WISATA ROHANI : Perkuat mental aparatur negara dan warga masyarakat pemkab Tuban setiap Sabtu pagi gelar wisata rohani di musholla komplek Pendopo 

Kridho Manunggal. (Formasi/wan) 

*Menjadikan masyarakat lebih religius, 

udulah suluh sutu visi misi duri 

B upati yung terealisusi. " 

isata rohani atau ngaji setiap 

Ahad pagi di masjid, kini 

semakin menjamur. Tak hanya 

di wilayah perkotaan, kegiatan itu juga 

sudah merambah masjid-masjid di setiap 

keca matan. 

Kabag Kesra KabupatenTuban, Eko 

.Julianto, mengatakan pengajian rutin di 

masjid-masjid mulai ada, seiring dengan 

kebijakan bupati. Terutama, saat acara 

muhasabah Sabtu pagi di Masjid 

Pendopo Krido Manunggal Tuban. Di 

momen tersebut, bupati yang juga 

Mustasar PCNU Tuban itu, 

mengharuskan setiap Kecamatan 

minimal harus ada masjid besar atau 

masjid jami untuk menggelar pengajian 

Ahad pagi. Hal ini sebagai implementasi 

atau representasi agar Tuban menjadi 

lebih relegius sesuai sebutannya, Tuban 

Bumi Wali 

Saat ini wisata rohani, tidak sekadar 

dilakukan oleh masyarakat umum. 

Namun, sudah berkembang hingga 

golongan remaja di sekolah, tingkat 

SLTA, SMK dan SMP Pelaksanaannya 

sudah dilakukan sejak 2014 lalu dan 

hingga sekarang berjalan dengan baik. 

Melalui wisata rohani tersebut 

diharapkan seluruh remaja maupun 

masyarakat umum bisa terwadahi di 

Ahad pagi dan menladi lebih religius. 

Diharapkan wisata rohani di masjidmasjid 

ini mampu memberikan 

pencerahan kepada masyarakat agar 

lebih religius dan islami. 

"Menjadikan masyarakat lebih 

religius, adalah salah satu visi misi dari 

Pak Bupati yang telah terealisasi. Melalui 

kegiatan rutin ini, diharapkan segala 

masalah umat bisa dipecahkan," papar 

E ko. 

Mantan Camat Senori ini 

menyampaikan, sebagai wakil Pemkab, 

selama ini peran Bagian Kesra terhadap 

wisata rohani tetap ada. Salah satunya 

pembinaan kepada takmir masjid, 

terkhusus peran Bagian Kesra terkait 

aliran yang menyimpang terhadap 

Pancasila. Adanya isu gerakan aliran 

khilafah ini Kesra sudah bertindak dan 

mengumpulkan seluruh takmir masjid. 

Pemkab juga mendatangkan nara 

sumber, untuk mengarahkan takmir 

masjid, agar menata ulang susunan 

khutbah. Fokusnya jangan sampai ajaran 


KREASI : Selain membangun paradigma berfikir, pengaiian rutin dapat memacu kreasi seni islami. (Formmi/wan) 

khilafah ini berkembang di Tuban. Oleh 

sebab itu, diarahkan bahwa faham 

khilafah tidak diperbolehkan masuk ke 

masjid-masjid. 

Selain membahas ilmu keagamaan, 

wisata rohani juga menjadi penyelesaian 

persoalan-persoalan yang ada di 

KabupatenTuban, salah satunya terkait 

kemiskinan. 

Sedangkan terbaru telah dilakukan 

pembekalan terhadap takmir masjid 

dengan mendatangkan pembicara dari 

masjid Yogyakarta. Di masjid Yogyakarta 

itu merupakan percontohan masjid 

tentang perekonomian nasional untuk 

berbagi informasi. Setelah pembekalan 

itu, dipilih tiga masjid terbaik,hasil lomba 

manajemen masjid. Selanjutnya, Takmir 

masjid terpilih mendapat pendampingan 

di lapangan, sehingga mampu 

memaksimalkan perekonomian dan 

kemakmuran masjid. 

"Harapan kami setiap masjid bisa 

menjadi pusat dakwah. Selain itu, bisa 

membentengi paham-paham 

radikalisme," sarannya. 

Sementara itu, Pengurus Takmir 

Masjid Al Falah Kelurahan Latsari, 

SYAHDU : Alunan doa dan sholawat pererat silaturahmi sesama jamaah pengajian rutin. (Formmi/wan) 

Kecamatan Tuban, Budi Wiyono 

menerangkan, wisata rohani di Masjid Al 

Falah sudah berjalan 10 tahun. Kegiatan 

Ahad pagi ini diikuti sekitar 3.000 orang 

lebih. Para jamaahnya pun tidak hanya 

dari wilayah kota, namun berasal dari 

Kecamatan Palang, Widang, Semanding, 

lenu, Merakurak dan Montong. 

Sedangkan, untuk pembicaranya 

didatangkan dari luar kota dan selalu 

berganti-ga nti. 

Wisata rohani tersebut dilaksanakan 

pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WlB, usai 

sholat subuh berjamaah. Materi 

pengajian sebagian besar membahas 

persoalan keluarga, amal jariyah dan 

lain- lainnya. Kegiatan ini, juga dirangkai 

dengan mengaji bersama, serta 

makhalulqiyam. 

Disisi lain, wisata rohani bukanlah 

sekedar mengaji rutin, Ahad pagi. 

Namun, setahun sekali, jamaah juga 

memiliki agenda sowan kepada para 

kyai yang pernah menjadi pembicara. 

Selain mengaji, disela kegiatan juga diisi 

dengan santunan anak yatim, 

pengobatan gratis, donor darah, tour 

atau ngaji di tempat kiyai dan dilanjutkan 

zia rah. 

"Jadi para jamaah rohani tidak hanya 

sekedar mengaji, akan tetapi kita aktif 

dikegiatan-kegiatan sosial lainnya," 

ujarnya. 

Selain itu pengajian rutin ternyata 

juga menguatkan rasa silaturrahmi antar 

warga. Bahkan, keluarga yang semula 

jarang silaturrahmi, di pengajian rutin 

mereka bisa bertemu dan ngobrol lebih 

a kra b. 

"Jadi kegiatannya ini, menjadi ajang 

ukhuwah islamiyah sekaligus memupuk 

talipersaudaraan sesama warga," 

pungkasnya. (suwandi) 

FORMASI . EdisiXV z0J A

Embung di Bekas Tambang 

'4. 

)Yi ' 

Sffi^&1i'.., 

MELIMPAH : Petani memanfaatkan air di bekas galian tambang tanah liat Semen lndonesia untuk mengairi sawah di Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, 

Kabupaten Tuban. (Formmi/edy) 

-..r;...: 

mbung penuh air terlihat berderet di 

wilayah penambangan milik Semen 

Indonesia di Tuban. Jumlahnya 

mencapai puluhan, dengan banyak mesinmesin 

pompa penyedot air diberbagai 

su d ut. 

Di beberapa sudut areal bekas 

tambang clay (tanah liat) itu terlihat 

berbagai tulisan peringatan "DlLARANG 

IVEIVANCING". Peringatan yang berdasar 

karena meskipun banyak ikan, embungembung 

itu cukup dalam dan masih 

berada di wilayah operasi perusahaan. 

Pagi itu, Kamis 2B Maret 20'1 9, 

seorang pria tengah baya terlihat sibuk 

membersihkan rumput di sekitar tanaman 

miliknya. Lahannya berada cukup dekat 

dengan area bekas tambang Semen 

Indonesia. Masuk di kawasan Desa 

Sembungrelo, Kecamatan Merakurak, 

Kabupaten Tuban. 

"Habis mengairi padi. Saya pompakan 

(air) dari embung milik Semen 

lndonesia,"kata pria bernama Samudi, 54 

tahun itu, sambil menunjuk ke arah pipa. 

Dia menjelaskan air bisa didapat 

dengan gratis. Keberadaan lahan bekas 

tambang itu ternyata bisa dirasakan 

manfaatnya oleh petani. Banyaknya hasil 

galian ternyata bisa menampung air yang 

lebih dari cukup ketika musim hujan. 

Petani kemudian bisa mengambilnya 

dengan pompa air tanpa harus mengebor 

terlebih dulu. 

"Karena air cukup, saya bisa menanam 

apa saja. Bisa padi bisa juga palawija," 

kata Sanudi. 

Dulu, sebelum tahun 2002, lahan 

pertanian yang ada di sekitar tambang 

clay milik PT Semen Indonesia merupakan 

lahan tadah hujan. Proses bercocok tanam 

sangat menggantungkan air hujan, karena 

cukup jauh dari sumber air. 

"Dulu kalau ada hujan baru berani 

memulai menanam,' jelas seorang petani, 

mema nfaatka n nya. 

"Dulu juga ada bantuan dari Semen 

Indonesia berupa mesin dan alat pompa 

air untuk mengaliri ke lahan pertanian 

warga,' jelas perangkat Desa Sugihan, 

Cipwanto. 

Efek positifnya, kata Cipwanto, lahan 

pertanian di sekitar bekas lahan tambang 

itu awalnya tadah hujan kini berganti 

menjadi irigasi teknis. Sehingga petani 

bisa menanam tanpa takut kekurangan air. 

Bekas tambang milik perusahaanyang 

berubah jadi embung dimanfaatkan petani 

untuk irigasi lahan. Hal itu sangat 

membantu disaat musim kemarau. 

Munahar, 56 tahun, asal Desa Sugihan, 

Kecamatan Merakurak. 

Setelah lahan selesai ditambang di 

tahun 2002, bekas tambang itu beralih 

fungsi menjadi embung. Selain air diambil 

sendiri untuk operasional perusahaan, 

ternyata petani juga diperbolehkan untuk 

"Saya berharap ada bantuan lagi untuk 

mesin pompa penyedot air agar lebih bisa 

dimanfaatkan oleh warga," jelas Cipwanto. 

Petani setempat bisa panen padi dua 

kali dalam setahun karena air melimpah. 

Selain itu juga palawija sekali panen.(edy) 

fS ronrvrnsr . EdisiXV2ole

ALTERNATIF : Petani Desa Sugihan Kecamatan Merakurak melakukan uji coba tanaman alternatif berupa budidaya kelengkeng, ternyata hasilnya dapat menambah 

ekonomi petani di wilayah itu. (Formxi/ron) 

Kelengkeng Kateki Sugihan 

A a" keunggulan tersendiri 

,l\ kelengkeng dari Desa Sugihan, 

I \Kecamatan Merakurak dibanding 

tempat lain. Saat dimakan daging 

buahnya lebih tebal. Teksturnya lebih 

kenyal dan rasanya lebih manis. 

Kelengkeng varietas Kateki ini 

merupakan temuan Profesor Prakoso asal 

Magelang. Setiap bulannya Prakoso intens 

mendampingi 76 anggota kelompok tani 

Ngudi Tirto Makmur Sugihan, yang 

diketuai Wiyono. 

"Di Sugihan baru pertama ini ada 

budidaya kelengkeng. Kami tak mengira 

dalam waktu 2 tahun 3 bulan hasilnya 

bisa dirasakan," kata Wiyono, disela 

melayani pengunjung di kebunnya sekitar 

area operasi PT Semen Indonesia (Persero) 

Tbk. 

Di lahan seluas 25 hektare milik 

anggotanya itulah, Wiyono bertaruh 

kepercayaan. Berangkat dari nol, program 

budidaya kelengkeng dari Dirjen 

Holtikultura Kementrian Pertanian dimulai 

pada Desember 201 6. 

Sebagai ketua kelompok, dirinya 

mengaku sudah berkorban pupuk 

kandang senilai Rp2,2juta. Pengorbanan 

itu terjadi karena ada miskomunikasi, dan 

sebelum program terealisasi. Baru di 

penghujung 2016 itulah, semua bibit, 

peralatan, dan fasilitas dicukupi oleh 

Pemerintah Pusat. 

Keberaniannya mengambil resiko uji 

coba kelengkeng bukan tanpa dasar. 

Kesanggupan sudah dihitung matang 

meski tak sesuai ekspektasi pribadinya. 

Jauh sebelum program Kelengkeng 

datang, Wiyono berangan-angan ingin 

menanam Lada. 

Baginya bertani jagung dan kacang 

akan lama mensejahterakan petani Harus 

ada tanaman sekali panen kemudian 

pemiliknya tinggal merawatnya, selain 

bertani jagung dan kacang seperti saat ini. 

Sekali pun udah oke, pihaknya 

masihbutuh kejelasan pasarnya. Dirjen 

Holtikultura langsung mengenalkan 

dengan eksportir buah di Suabaya PT 

Wijaya Fruit, yang siap menampung 

berapa pun hasil panen. Eksportirasal Kota 

Pahlawan ini, sudah mampu menembus 

pasar Jepang. Selain itu, juga telah ada 

penawaran kontrak tahunan dengan 

harga yang disepakati bersama. 

)) r.rrrai hasil survei dan uji 

laboratorium dari IPB Sugihan 

dinyatakan cocok untuk 

tanaman Kelengkeng)) 

"Kepastian pasar itu lah yang 

membuatnya semakin yakin. Jika ada 

meluapnya hasil panen, sebagai ketua tak 

menjadi sasaran amuk anggota," 

tambahnya. 

Pasar sudah pasti, tapi tidak semua 

petani langsung percaya. Wiyono 

mengajak anggotanya menanam dalam 

jarak waktu perawatan 2 tahun. .Jika tak 

kunjung berbauh, silahkan tebang saja. 

Begitu pula jika berbuah lebat, tapi tak 

menguntungkan tebang saja dengan di 

bawahnya masih bisa ditanami jagung, 

kacang, maupuncabai. Waktu dua tahun 

inilah, informasi dari sang penemu bibit 

Kelengkeng Kateki. 

Dari 191 anggotanya yang mau tanam 

76 orang.ltu pun mereka ada yang 

semangat merawat, ada pula yang kurang 

optimal. Bukti nyata panen kali ini, itu 

milik anggota yang rajin dan bersemangat 

merawat. Setiap tahun ada bantuan hibah 

beberapa jenis pupuk dari pemeritah 

untuk petani kelengkeng. (ron) 

FORMASI . EdisiXV z0J @

KERAMBA : Waduk yang berlokasi didepan kantor desa ini dulu hanya dimanfaatkan untuk menampung air ketika musim hujan. Tapi semenjak ada program dari 

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, saat ini bisa dimanfaatkan menjadi lahan ekonomis bagi masyarakat. (Formmi/ali) 

Waduk Ladang P en ghas i 1 an B aru 

l-lrogram 

CSR bertajuk Program 

l/ Pemberdayaan Masyarakat semen 

I Gresik (P2M-SG) mulai dirasakan 

manfaatnya. Gairah warga sekitar lokasi 

pabrik pun mulai tumbuh. 

"Kami hampir tak percaya, sebagai 

peternak lele pemula telah dua kali 

panen, berkat program CSR P2M-SG 

tahun 201 8," kata Ketua ll Karang 

\ 

Setiawan Prasetyo 

sU of 

Re/otlon & CSR PI 

Taruna Sumberarum, Mokhamad Anto 

(28) disela aktifitasnya di karamba lele 

yang digelutinya. 

Lebih dari itu, waduk di Desa 

Sumberarum, Kecamatan Kerek menjadi 

bersih. Tentunya juga telah memberi 

manfaat kepada warga. lde budi daya 

lele merupakan inisiatif dari Karang 

Taruna. Awalnya ada tiga macam jenis 

ikan; Nila, Lele, dan Tombro. Untuk 

Tombro dan Nila perkembangannya 

cukup memakan waktu, karena bibitnya 

"Kami harapkan program 

CSR yalg diusulkan warga 

mempertimbangkan potensi 

daerahnya." 

terlalu kecil. Sementara lele sudah dua 

kali panen. 

Saat ini petak yang semula diisi 

Tombro diambil, kemudian diganti Lele 

semua. Sedangkan ikan Nila tetap 

dipelihara. Selama perawatan hingga 

panen, Anto mengaku kesulitan ada ikan 

mati mendadak tanpa sebab. Besar 

kemungkinan saat hujan membuat air 

keruh. Kalau pakan tidak begitu 

kesulitan, karena perawatannya sama. 

"Saat air masuk ke waduk setelah 

hujan tiba, lumpur yang mengendap 

kerap terangkat ke permukaan dan 

mengurangi pasokan oksigen untuk 

ikan," kata pemuda yang hobi 

memelihara hewan ternak. 

Panen pertama jumlahnya 127 Kg, 

dan kedua 126K9. Selisihnya Cuma 

sekilo. Dikarenakan air waduk keruh, 

saat panen pertama dan kedua yang 

mati kurang lebih 67 ekor dengan 

hitungan per Kg 6-7 ekor. Untuk market 

ikan Lele sendiri, sudah ada yang 

mengambil. Pengepul sudah siap, 

Karang Taruna tinggal ngabari sehari 

sebelum panen berlangsung. Harga jual 

stabil Rp17 ribu/Kg. 

Uji coba hanya dilakukan sekali 

kemudian ditambah bibit ikannya. 

Planing kedepan karang taruna akan 

mengajukan ke Semen lndonesia sistem 

ternak lele menggunakan terpal di darat. 

flfl ronrvrnsr . EdisiXV2ore

SM of Public Relation & CSR PT 

Semen lndonesia (Persero) Tbk, Setiawan 

Prasetyo, bersyukur atas keberhasilan 

Karang Taruna Desa Sumberarum- 

Artinya melalui P2IV-SG, tujuan program 

tercapai yakni menggali potensi, dan 

mem berdaya ka n masyarakat. 

'Masyarakat inginnya apa sih. 

Tentunya masyarakat yang mampu 

melihat potensi di daerahnya masingmasing," 

kata Setiawan. 

Awalnya waduk di depan Balai Desa 

kosong. Artinya tidak dipergunakan 

apapun, kemudian adanya 

pemberdayaan dimanfaatkan diisilah 

bibit lkan Lele dan menjadi sebuah 

karamba. 

Di P2IV-SG sendiri tidak serta merta 

dilepas. Artinya ada pembinaan, 

pengajuan proposal kemudian 

diverifikasi oleh beberapa pihak mulai 

desa, FMK, Bappeda, Pemda, baru dari 

tim Semen lndonesia. 

Capaian ini adalah sesuatu yang luar 

biasa. Berarti program ini berhasil. 

Kembali kepada potensi sumber daya di 

masing-masing, artinya dana yang 

disalurkan melalui P2M-SG telah berjalan 

dengan baik. Tentunya begitu dana 

disampaikan ada program monitoring, 

evaluasi, kemudian tindak lanjut 

beri kutnya. 

'lni patut kita syukuri.Jadi program 

yang disusun mereka, diinginkan 

mereka, mereka telah memetik hasilnya 

kalau kita kembali pada sirkulasi 

simbiosis mutualisme,' terangnya. 

Dilain sisi, Kepala Desa Sumberarum, 

Muniroh menjelaskan, desanya 

menerima realisasi P2M-SG berupa dana 

CSR PT Sl senilai Rp250.000.000 di 

penghujung tahun 2018. Petinggi 

perempuan itu mendorong program 

"Program keramba 

diharapkan jadr cikal 

bakal pengembangan 

ekonomr warga." 

kata Muniroh 

pemberdayaan ini berlanjut. Nilai 

manfaatnya juga benar-benar dirasakan 

oleh masyarakatnya, dan 

pelaksanaannya berjalan sesuai harapan 

bersama. 

Rincian dana tersebut yaitu, Pemdes 

jenis kegiatan Mushola balai desa 

Rp99. 500.000 penanggungjawab 

Bambang Tri Atmojo, OMS Pemdes 

Mushola Rp99.500.000 

penanggungjawab Taufiq Marhainudin, 

dan OMS Karang Taruna lkan Karamba 

Rp26.000.000 penanggungjawab 

Rohman. 

Budidaya lele tersebut ditargetkan 

menjadi cikal bakal pengembangan 

potensi desa. Setelah ada keramba juga 

diidamkan muncul wisata kulinernya, 

dimana bahan bakunya ikan keramba 

tersebut. 

"Waduk di depan Balai Desa kami 

proyeksikan menjadi semacam Rest Area 

atau pusat rekreasi desa,'kata 

Koordinator FMK Amanah Desa 

Sumberarum, Suwanto. (ron) 

Kuncinya pada Komunikasi 

ibalik kesuksesan KarangTaruna 

Sumberarum beternak lkan Lele 

karamba, tak lepas dari peran 

Mokhamad Anto. Di struktur organisasi 

kepemudaan desa, pria yang mudah 

akrab dengan siapapun ini dipercaya 

sebagai Ketua ll 

sejak 20'l 4 silam. 

Sosok 

pemuda ramah 

ini lebih aktif, 

karena Ketua I 

masih merantau 

di Kalimantan. 

Kompak dan 

kom u ni kasi 

adalah kunci 

keberhasi la n 

ternak lele, 

hingga panen 

dua kali. 

"Kami 

terbu ka saling 

mengisi dan 

kompak, ini kita terapkan dalam 

kelompok berternak lele," kata pria yang 

lahir pada awal Maret 199'l . 

Budidaya lkan Lele sistem karamba 

diakui lulusan SMKN 3 Tuban itu, baru 

pertama kali di desanya. Karang Taruna 

ingin mencoba hal baru, dan dapat 

dikatakan berhasil karena sudah dua kali 

panen. Meskipun pemula tapi warga 

masyarakat sudah merasakan hasilnya. 

Soal keuntungan dari bisnis baru 

yang lekat dengan kehidupan air itu 

tidak terlalu banyak. Sebagian hasil 

dipergunakan untuk menggaji dua orang 

karyawan. Mereka bertugas jaga malam 

dengan gaji Rp1.200.000 per bulan, dan 

petugas yang memberi makan ikan saat 

siang sebanyak Rp750.000. 

Adapun waktu panen lele kisaran 

dua bulan hingga tiga bulan. Hasil dari 

panenan juga tergantung pada pola 

pemberian makan. 

"Lele kalau kurang makan kepala 

besar badan kecil, kalau pemberian 

makannya pas bisa seimbang," kata 

karyawan PT Swabina Gatra anak usaha 

dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 

sejak 20'l 4 tersebut. (Ali lmron) 

FORMASI . EdisiXV 20ie E[

Kekurangan Tak ]adi Penghalang 

eterbatasan ekonomi bukan 

menjadi penghalang bagi 

eseorang untuk menggapai citacita. 

Kepribadian yang ulet dan memiliki 

kemauan keras, semua yang dicitacitakan 

pasti terwujud. 

Prinsip itu terlihat pada sosok Dinda 

Arifatul Afiyah, gadis 

kelahiran Desa 

Tahulu, 

Kecamatan 

Merakurak, Kabupaten Tuban. Putri 

seorang buruh tani itu mampu 

membu ktikan keterbatasan ekonomi 

bukan penghalang menempuh 

pendid ika n. 

"Saya sangat bersyukur kepada 

Tuhan Yang Maha Esa karena dengan 

adanya beasiswa, sebab saya bisa 

melanjutkan pendidikan tanpa 

merepotkan orang tua," kata 

Dinda. 

la mengaku bersyukur menjadi 

salah satu dari sepuluh 

mahasiswa yang beruntung 

mendapatkan program BEST 

Semen lndonesia. 

Prestasi itu bukti bahwa 

seorang anak petani, 

bisa melanjutkan cita-cita kuliah 

di universitas terbaik, yaitu 

Universitas Brawijaya Malang. 

"Keterbatasan ekonomi, 

jangan sampai menjadi penghalang 

untuk mengejar impian atau 

prestasi," terang gadis lulusan SMA 

N 1 Tuban itu. 

Dinda menceritakan 

motivasinya ikut program BEST 

Semen lndonesia karena tidak 

ingin merepotkan kedua orang 

tuanya dalam membiayai 

pendidikannya. Dinda 

sadar bukan 

berasal dari keluarga 

bergelimang harta. 

Perjua ngan nya 

membuahkan hasil 

hingga akhirnya 

diterima untuk 

memperoleh 

beasiswa 

tersebut. 

Menurutnya, dulu kedua orang tua 

pernah menyarankan agar melanjutkan 

pendidikan di universitas yang ada di 

Kabupaten Tuban. Dengan 

pertimbangan bisa ditempuh dari 

rumah sehingga tidak memerlukan 

biaya untuk kos, makan, dan lainlain 

nya. 

"Tetapi saya tetap bersikeras untuk 

melanjutkan kuliah di universitas impian 

saya, dan akhirnya terwujud berkat 

usaha tanpa putus asa," ungkapnya. 

Motivasi yang kedua bagi gadis itu 

untuk terus belajar adalah ingin 

membuktikan ke semua orang bahwa 

setiap anak memiliki kesempatan yang 

sama dalam melanjutkan pendidikan 

yang lebih baik, dan mewujudkan 

impian yang tidak peduli berasal dari 

desa kecil atau berasal dari keluarga 

yang kurang mampu. 

"Saya yakin Tuhan pasti memberikan 

jalan untuk mereka yang mau berusaha, 

intinya jangan putus asa dalam 

mengejar prestasi dan cita-cita," kata 

Alumni RA Salafiyah Merakurak. 

la berpesan agar generasi muda 

khususnya yang berada di Tuban untuk 

tetap semangat dalam menggapai citacita. 

Hal itu bisa terwujud dengan usaha 

keras, rajin belajar, dan tidak lupa 

berbakti kepada orang tua. 

'Untuk kalian yang berasal dari 

keluarga kurang mampu secara 

ekonomi, jangan putus asa, 

kembangkan skill yang kalian punya dan 

jangan berkecil hati. Yakinlah bahwa 

Tuhan pasti akan memberikan jalan 

yang terbaik untuk kita semua dalam 

mencapai cita-cita,' u ngkapnya. 

Setelah lulus kuliah, ia berkeinginan 

untuk menjadi 

ya ng 

';groailr 

+t- 

'su 

- 

f[ ronrvrnsr . EdisiXV2org 

entrepeneu r 

bisa bermanfaat 

bagi orang lain, 

termasuk untuk 

memajukan Tuban 

yang lebih baik. 

Terlebih, ilmu 

yang didapat nanti 

bisa berguna buat 

Bangsa dan Negara. 

"Cita-cita saya ingin 

jadi entrepeneur, dan 

ilmu yang saya dapat 

bisa bermanfaat bagi 

orang lain," 

tegasnya. (rohman)

Meningkatkan SDM Pet anl 

LATIHAN : Tim dari Balai Pengkajian Teknologi Peftanian (BPTP) Jatim saat menjelaskan pada petani Green Belt, cara mengolah dan menanam yang 

benar. (Formmi/aly) 

hT Semen lndonesia (Persero) Tbk, 

l-'r.nrit 

Tuban terus berupaya me- 

I ningkatkan Sumber Daya Manusia 

(SDM) para petani penggarap lahan green 

belt (sabuk hijau) perusahaan. Termasuk 

warga penggarap lahan di wilayah sekitar 

tambang. 

Pabrik yang bertapak di Desa 

Sumberarum, Kecamatan Kerek, Tuban itu 

membawa mereka studi banding ke Pusat 

Penelitian Jeruk dan Tanaman Subtropis 

Balitjestro, Junurejo, Kota Batu. Selain itu ke 

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) 

Jawa Timur, Laboratorium Mekanisasi dan 

Teknologi Pasca Panen, Karangploso, 

Malang. 

"Total ada 42 Perwakilan kelompok tani 

yang kami ajak studi banding," ujar Staff 

Public Relation & CSR Semen lndonesia, H 

Siswanto. 

Kegiatan itu tindak lanjut dari program 

perusahan pada petani green belt. Mereka 

juga telah mendapatkan bantuan 8.400 

bibit jeruk dari Balitjestro, milik Kementerian 

Pertanian di Malang. 

Perusahaan melalui program CSR akan 

terus mengembangkan kapasitas para 

petani. Targetnya warga penggarap lahan 

milik perusahaan lebih sejahtera. 

Data Public Relation & CSR Semen 

lndonesia, terdapat 400 petani yang ter 

gabung dalam 21 kelompok tani. Mereka 

dari desa sekitar tambang. Diantaranya; 

Desa Tlogo Waru, Temandang, 

Sembungrejo, Sugihan, Tobo, Karanglo, 

Sumberarum, Mliwang, Karanggasem, dan 

Desa Temaji. 

Mereka terbagi dalam green belt quorry 

batu kapur, dan tanah liat. Tanaman yang 

selama ini sudah dibudidayakan mulai 

singkong, jagung, sukun, padi, jambu 

kristal, kelengkeng, lombok, mahoni, jati, 

dan trembesi. 

Seluruhnya ada sekitar B0 hektar sudah 

tergarap oleh petani. Kedepan, petani disarankan 

agar menanam pisang cavendish, 

alpokat dan rumput gajah untuk konsumsi 

ternak. 

Sarkam, Ketua Kelompok Tani Green 

Belt Quarry Batu Kapur wilayah 

Pongpongan, Merakurak berterimakasih 

pada Semen lndonesia yang sudah mengajak 

petani studi banding. 

"Kita kan juga menanam singkong, 

sukun, dan jagung dan selama ini hasilnya 

langsung kita jual begitu saja. Setelah mendapatkan 

pelatihan, kami akan praktikan,' 

kata Sarkam. 

Senada disampaikan, Suyono Kelompok 

Tani Green BeltQuorry Batu Kapur asal Desa 

Karanglo, Kecamatan Kerek. Dia mengaku 

senang karena sudah dibantu Semen 

lndonesia mendapatkan pelatihan mengolah 

hasil pertanian. 

Pada kelompok tani green belt quorry 

tanah liat, Badrus Sholeh mengatakan, 

selain diajarkan tata cara penanaman buah 

jeruk, para petani juga mendapatkan ilmu 

mengolah hasil pertanian menjadi aneka 

jajanan. (wan) 

FoRMASI . EdisiXV 2019 

EE

Dari Wartawan Istanaladi Ketua STITMA 

idak banyak orang mengira, profesi 

sebagai jurnalis bisa mengantarkan 

kesuksesan pada profesi lainnya. 

Sebut saja Dahlan lskan (Mantan Menteri 

BUMN), Johan Budi (Mantan Jubir KPK), 

Muhajjir Effendy (Menteri Pendidikan), 

dan Adam Malik (Wakil Presiden era 

Soeha rto). 

Pengalaman mejadi seorang jurnalis, 

banyak memberikan inspirasi. Seperti 

Akhmad Zaini, setelah pesiun menjadi 

kuli tinta di Jawa Pos pada 201 '1 , Saat ini 

diamanati PCNU sebagai ketua Sekolah 

Tinggi llmu Tarbiyah Makdum lbrahim 

(STITMA) Tuban. 

Saat bertugas mejadi wartawan 

khusus di lstana Negara, berada di dekat 

Presiden atau pejabat tinggi menjadi hal 

yang biasa bagi bapak tiga anak ini. 'lni 

menjadi salah satu periode kehidupan 

saya yang sangat berharga. Dari 

pengalaman ini, saya menjadi tidak silau 

dengan jabatan,' tandasnya. 

Selama bertugas, ia pernah 

mengunjungi 22 Negara yang menjadi 

tujuan Presiden Indonesia. Mulai dari era 

Presiden KH Abdurahman Wahid, 

Megawati, hingga Presiden Susilo 

Bambang Yudoyono (SBY). Bahkan saat 

ini, pria berusia 50 tahun ini, juga 

seorang pengusaha butik busana muslim 

yang cukup terkenal di Kabupaten Tuban. 

Banyak cerita serta pengalaman yang 

dilalui oleh Zaini sebelum bisa sesukses 

seperti saat ini. Mulai dari seorang 

penulis lepas sejumlah media, baik di 

Semarang atau Jakarta. Juga membuka 

warung makan kecil-kecilan saat masih 

duduk di bangku kuliah. 

Zaini ternyata mulai tertarik dengan 

dunia menulis sewaktu duduk di bangku 

Madrasah Tsanawiyah (Mts). Saat itu 

Zaini kecil merupakan siswa salah satu 

pondok pesantren di Kecamatan Kajen, 

Kabupaten Pati, Jawa Tengah. 'KH Sahal 

Mahfudh (mantan Rais Aam PBNU) 

adalah salah satu pengasuh pesantren di 

Kajen dan sering menulis di media. Dari 

beliaulah saya termotivasi untuk menulis,' 

kata nya. 

Hobi tulis menulis terus dilakukan 

hingga di bangku PGAN (Pendidikan 

Guru Agama Negeri) Semarang, hingga 

diamanati sebagai pimpinan redaksi 

Tabloid PGAN. 

"Sewaktu SMA di tahun 90-an 

membuat karya tulis tentang konflik di 

negara lrak dan kuwait. Dari situ saya 

kemudian mulai mendalami dunia 

juranilistik," lanjut Zaini. 

Usai dari PGAN, Zaini melanjutkan ke 

lAlN Wali Songo Semarang (Sekarang 

Universitas lslam Walisongo). Di kampus 

ia tergabung dalam UKM Pers Kampus, 

dan menjadi Pimpinan Umum Majalah 

Amanat. 

Zaini juga sering membuat tulisan 

Cerita Remaja, Artikel dan Opini yang 

dikirim ke surat kabar Nasional di 

era tahun 90an hingga lulus -a 

[:i;i.],l'l i:ml'-;'m:. ( 

biaya selama kuliah. 

"Saat itu setiap satu tulisan saya 

diberi imbalan antara Rp 40 sampai 

50 ribu rupiah,' kenang Zaini 

menceritakan masa lalunya. 

Zaini kembali menceritakan, 

awal mula ia menjadijurnalis lstana, 

la mendapat penugasan untuk 

menulis tentang tokoh-tokoh 

nasional yang berlatar belakang 

lslam. 

"Karena saya berlatar belakang 

pesantren, saya ditugasi kantor 

untuk sering mewawancarai tokohtokoh 

lslam, seperti Gus Dur, 

Nurcholish Madjid, Amien Rais dan 

Syafii Maarif," kenangnya. 

Pada saat Gus Dur menjadi Presiden, 

Zaini ditugaskan meliput di bagian 

lstana Negara, DPR Rl dan juga MPR. 

Dari sinilah, pengalaman dan ilmu 

yang didapat dari profesinya semakin 

berkembang dan bertambah banyak. 

Ditanya soal pesannya kepada 

generasi muda, Zaini ingin agar para 

generasi muda membangun jiwa 

entrepreneur. Karena dengan itu, 

seseorang akan mudah meraih 

kesuksesa n. 

Itulah sebabnya, kenapa 

saat ini Zaini tetap berwirausaha 

meski sudah menjabat 

sebagai Ketua STITMA 

Tuban. 'Bahkan bisnis ini, 

jadi aktifitas pokok. Jadi 

pimpinan STITMA hanya 

pengabdian," tandasnya. 

"Prinsipnya, hidup itu 

harus bisa membawa 

manfaat bagi diri sendiri 

dan juga orang lain. Jika 

bisa melakukan itu, 

sukses akan mendatangi 

anda,'sambungnya. 

Pesan positif yang 

diyakini, jika ingin 

sukses, generasi muda 

harus membangun 

mental entrepreneur yang 

kuat. Mentalitas untuk 

menjadi seorang pegawai 

harus dibuang, karena menjadi 

seorang wirausaha akan memicu 

seseorang menjadi pribadi yang 

suka bekerja keras, kreatif dan 

pandai melihat peluang. (choirudin) 

r'l 

T 

ttl \ 

' 


KRIYUK : Selain gurih dan renyah kripik gayam juga cocok untuk menemani saat santai bersama keluarga maupun teman. (Formasi/rok) 

GurihnyaKeripik Gayam 

i Tuban pohon gayam banyak 

dijumpai di wilayah Kecamatan 

Merakurak. Pohon ini, banyak 

ditemukan di pekarangan rumah warga, 

kebun belakang rumah, hingga 

pemakaman umum. 

Buah gayam dapat diolah menjadi 

aneka camilan, salah satunya keripik. 

Seperti yang diolah Kiftiatini, warga Desa 

Sambonggede, Merakurak. Usaha yang 

dirintis sejak 1998 silam, terus 

berkembang, hingga menjangkau seluruh 

pelosok nusantara. 

"Dulu gak ngerti apa itu gayam. 

ngertinya, buah itu hanya direbus lalu 

dimakan," ujarnya. 

Setelah tahu dan bisa dijadikan keripik 

ternyata harganya mahal. 

Melihat hal tersebut, wanita kelahiran 

Lamongan 31 Oktober 1967 tni tertarik 

untuk ikut terjun memproduksi keripik 

gayam. Awalnya usahanya tersebut 

dilakukan musiman, atau jelang perayaan 

idul fitri dan hari besar saja. 

Proses pemilahan bahan, proses 

produksi hingga proses pemasaran ia 

pelajari betul satu persatu. Hingga 

akhirnya keripik dikemas dan diberi merk 

Keripik Gayam Bu Tin, seusai dengan 

nama pembuatnya. 

Perbedaan keripik gayam merk "Bu 

Tin" dengan keripik gayam lainya adalah 

rasa dan kerenyahan. Proses pengolahan 

yang cukup panjang dengan resep 

tertentu, membuat keripik"Bu Tin" 

berbeda. Tidak heran keripik gayam itu 

dibanderol dengan harga cukup mahal. 

Bahan baku gayam ia dapatkan dari 

sejumlah desa di wilayah Kecamatan 

Merakurak. 

"Keripik saya lebih renyah dan tidak 

alot seperti keripik gayam lain. Yang Iain 

kan biasanya harga antara Rp75 ribu 

sampai Rp80 ribu per kilogramnya. Kalo 

saya paling murah Rp100 ribu per 

kilogram," terang Bu Tin. 

Ada empat kemasan keripik Gayam 

merk "Bu Tin". Pertama kemasan 2 ons 

yang dibanderol dengan harga 

Rp22.000,- kemasan 4 ons dengan harga 

Rp42.000,- kemasan setangah kilogram 

dengan harga Rp52.000,- dan kemasan 

satu kilogram yang dibanderol dengan 

harga Rp100.000,-. 

Dalam sehari biasanya ia mampu 

memasarkan rata-rata 10 kilogram- 

Sedangkan untuk bulan tertentu seperti 

bulan puasa, penjualan bisanya 

meningkat drastis hingga laku 30 

kilogram perhari. 

"Sebenarnya gak banyak 

pemasarannya, karena kami menjaga 

kualitas, juga bahannya terbatas. Kalo 

puasa penjualan meningkat drastis dan 

harganya bisa Rp150 ribu kilogram, itu 

orang mau," terang Kiftiatini. 

Keripik Gayam merk"Bu Tin" ini 

dipasarkan secara offline dan online. 

Pembelinya tak hanya warga lokal Tuban 

saja, melainkan hingga keseluruh pelosok 

n usa nta ra. 

"Pemasaran di rumah dan online, 

kadang kirim ke Bandung, Kalimantan, 

Papua, Menado, Jakarta." kata Bu tin. 

Usaha yang ia geluti selama lebih dari 

dua puluh tahun ini bukan tanpa kendala. 

Bahan baku buah gayam saat ini 

sangatlah terbatas, karena lahan-lahan 

yang digunakan untuk tanam pohon 

tersebut sudah beralih fungsi. Selain itu, 

pohon gayam juga tidak sepanjang tahun 

berbuah, melainkan musiman seperti 

pohon mangga. (rok) 


EE

d 

- 

- 

Y 

I 

U 

U 

- 

SEMEN 

INDONESIA 

NATURAL CONSERVATION & 

BTODTVE TECIION 

PT Semen lndonesia (Persero) Tbk. telah melakukan sejumlah Program Konservasi Alam & Perlindungan 

Keanekaragaman Hayati dalam berbagai bentuk, meliputi kawasan greenbelt, reklamasi pascatambang, 

mangrove center, pusat konservasiflora & fauna, serta taman keanekaragaman hayati. Pada periode2016 

- 2017 ,luas area yang telah direhabilitasi mencapai 920,75 Ha. 

(Sumber: Sustainability Report PT Semen lndonesia (Persero)Tbk 2017) 

9oluliuriusn^

Edisi 15

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?