Buku Saku Rapid Test Kit (Formalin, Boraks, Methanyl Yellow, dan Rhodamin-B)
Buku saku ini memuat deskripsi singkat tentang empat bahan berbahaya (Formalin, Boraks, Methanyl Yellow, dan Rhodamin-B) yang sering disalahgunakan pada produk pangan. Selain itu juga memuat perlengkapan, panduan parameter uji dan prosedur untuk melakukan pengujian menggunakan rapid test kit.
Buku saku ini memuat deskripsi singkat tentang empat bahan berbahaya (Formalin, Boraks, Methanyl Yellow, dan Rhodamin-B) yang sering disalahgunakan pada produk pangan. Selain itu juga memuat perlengkapan, panduan parameter uji dan prosedur untuk melakukan pengujian menggunakan rapid test kit.
Transform your PDFs into Flipbooks and boost your revenue!
Leverage SEO-optimized Flipbooks, powerful backlinks, and multimedia content to professionally showcase your products and significantly increase your reach.
BUKU SAKU
RAPID TEST KIT
FORMALIN | BORAKS | METHANYL YELLOW | RHODAMIN-B
T A S Y A C . M A L O N D A
2 0 2 2:
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat, kasih dan anugerah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan buku saku Rapid Test Kit Uji
Bahan Berbahaya pada Produk Pangan di Balai POM di
Sofifi. Buku saku ini merupakan panduan singkat yang
dapat digunakan untuk mempermudah pegawai dan
kader-kader keamanan pangan Balai POM di Sofifi dalam
melakukan pengujian bahan berbahaya Formalin, Boraks,
Methanyl Yellow, dan Rhodamin-B pada produk pangan
dengan menggunakan alat Rapid Test Kit.
Penulis menyadari dalam penyusunan buku saku ini,
masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu mohon kritik dan sarannya
agar dapat diperbaiki di masa yang akan datang. Ucapan
terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada semua
pihak yang turut membantu dalam penyusunan dan
penyelesaian buku saku ini. Akhir kata, penulis berharap
buku saku ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
kemajuan Balai POM di Sofifi.
Sofifi, Juni 2022
Penulis
1
DAFTAR ISI
01
02
03
04
DESKRIPSI DAN BAHAYA FORMALIN, BORAKS,
METHANYL YELLOW DAN RHODAMIN-B
PERLENGKAPAN MENGUJI
PARAMETER UJI DAN BAHAN MAKANAN YANG
DIUJI
PROSEDUR KERJA
3
8
9
10
2
BAB I
DESKRIPSI DAN BAHAYA FORMALIN,
BORAKS, METHANYL YELLOW DAN
RHODAMIN-B
ormalin merupakan
senyawa kimia
formaldehida yang
berbentuk cair. FFormalin yang dijual di
pasar biasanya berbentuk
larutan tidak berwarna dan
berbau sangat tajam.
Larutan dapat diperoleh
dalam bentuk yang sudah
diencerkan, dengan kadar
formaldehida 10, 20, 30 dan
40 persen.
FORMALIN
Nama lain formalin yaitu
Formol, Morbicid, Methanal,
Formic aldehyde, Methyl
oxide, Oxymethylene,
Methylene aldehyde, Oxomethane,
Formoform, Formalith,
Karsan, Methyleneglycol,
Paraforin, Polyoxymethylene
glycols, Superlysoform,Tetraoxymethylene
dan Trioxane.
Di kalangan masyarakat
umum, formalin dikenal
dengan istilah “air super”.
Formalin sering kali
digunakan sebagai disinfektan,
bahan pengawet mayat,
pembasmi lalat dan serangga,
bahan pembuatan pupuk urea,
bahan pendukung pembuatan
parfum, bahan pengeras
pemulas kuku, dan pencegah
korosi untuk sumur minyak.
Penyalahgunaan penambahan
formalin ke dalam pangan
bertujuan untuk mengawetkan
makanan sehingga makanan
tersebut mempunyai umur
simpan yang lebih lama.
3
BAHAYA FORMALIN BAGI
KESEHATAN
Jangka pendek (akut):
Bila tertelan maka mulut,
tenggorokan dan perut
terasa terbakar, sakit
menelan, mual, muntah dan
diare, sakit perut hebat, sakit
kepala, hipotensi (tekanan
darah rendah), kejang, tidak
sadar hingga koma.
Formalin juga menyebabkan
kerusakan jantung, hati,
otak, limpa, pankreas, dan
sistem syaraf pusat.
Jangka Panjang (kronis):
Timbul iritasi pada saluran
pernafasan, muntah, sakit
kepala, rasa terbakar pada
tenggorokan dan rasa gatal
di dada. Pada hewan
percobaan dapat menyebabkan
kanker sedangkan
pada manusia diduga
bersifat karsinogen (menyebabkan
kanker).
4
oraks memiliki nama
kimia: Natrium biborat,
natrium piroborat, natrium Btetraborat, borofax three elephant,
hydrogen orthoborate, NCL-
C56417, calcium borat, dan
sassolite.
Nama daerah di Indonesia: Bleng,
bubuk gendar, pijer, tjetitet, dan
air ki dengan berbagai merk
dagang seperti Cap Jago dan
Cap Wayang.
BORAKS
Boraks sering kali digunakan
sebagai zat pembersih dan
pembunuh kuman, bahan
pengawet kayu, bahan antiseptik
pada kosmetik, bahan untuk
pembuatan pupuk serta bahan
penyamak kulit. Penyalahgunaan
penambahan boraks ke dalam
pangan bertujuan untuk
mengawetkan makanan dan
membuat tekstur makanan
menjadi lebih kompak (kenyal).
Dua jenis boraks di pasar:
Boraks murni (zat tunggal),
berbentuk kristal atau
serbuk berwarna putih;
Boraks yang sudah diformulasi;
berbentuk balok padat yang
berwarna putih kekuningan, atau
dapat berbentuk cairan tidak
berwarna.
Bahaya Bagi Kesehatan
Boraks dapat menyebabkan
gangguan otak, hati, dan
ginjal, menimbulkan depresi,
tekanan darah turun, pingsan
hingga kematian.
5
ethanyl Yellow adalah
pewarna sintetis yang
diperuntukkan bagi Mindustri tekstil dan cat,
TIDAK BOLEH ditambahkan
ke dalam pangan.
Jika dilarutkan di dalam air,
larutan kuning metanil akan
berwarna kuning terang yang
berpendar.
Nama lain Methanyl Yellow
antara lain Kuning Metanil,
Sodium phenylaminobenzene,
Cl Acid Yellow 36, dan CI No.
13065. Di kalangan masyarakat,
pewarna tekstil kuning
metanil sering dikenal dengan
istilah sepuhan, teres, sumbo
atau kesumbo.
METHANYL YELLOW
Produk Methanyl Yellow
dijual di pasar dalam bentuk
serbuk dengan warna kuning
kecoklatan.
Bahaya Bagi Kesehatan
Methanyl Yellow dapat
menyebabkan mual, muntah,
sakit perut, diare, demam
dan darah rendah; dan jika
terakumulasi di dalam tubuh
dapat menyebabkan timbulnya
kanker.
6
Rhodamin-B merupakan
pewarna sintetis yang
sering digunakan untuk
industri cat, tekstil, kertas, tikar
dan lilin. Jika dilarutkan
dengan air, maka larutan akan
muncul warna merah terang
yang berpendar/berfluorensi
dan tidak berbau.
Nama lain diantaranya:
D & C Red No.19, Food Red 15,
ADC Rhodamine B, Aizen
Rhodamine, dan Brilliant
Pink. Di kalangan masyarakat
umum, dikenal dengan
istilah sepuhan merah, teres,
sumbo atau kesumbo.
RHODAMIN-B
Dijual di pasar dalam bentuk
serbuk dengan warna merah atau
ungu kemerahan. Merek dagang
yang umumnya di pasaran
berbeda-beda tiap daerah.
Contohnya Cap Kodok, Cap
Kalkun, Cap Hanoman, Cap Kuda
Terbang (Flying Horse), dan lainlain.
Bahaya Bagi Kesehatan
Jika tertelan dan masuk
ke dalam tubuh dapat
bersifat racun dan jika
terakumulasi di dalam tubuh
dapat menyebabkan gejala
pembesaran hati dan ginjal,
gangguan fungsi hati, dan
bahkan kanker hati.
7
OUR TEAM
BAB II
PERLENGKAPAN MENGUJI
8
BAB IV
PROSEDUR KERJA
OUR TEAM
F ORMALIN
Sampel Cair
Sampel Padat
SARING JIKA DIPERLUKAN
1/2 GRAM POTONG-POTONG
DAN HALUSKAN DENGAN
MORTAR DAN PESTLE
MASUKKAN 1 ML
AIR SAMPEL
MASUKKAN SAMPEL
KE BEAKER + AQUADES
BEBERAPA ML
TAMBAHKAN
FO2-1 (1 MG ATAU
1 MICROSPOON)
FO2-1
Hasil Test Kit
Mengandung Formalin jika
terjadi perubahan warna
larutan menjadi warna
violet.
TAMBAHKAN
FO2-2 (2 TETES),
HOMOGENKAN
Homogenkan
dengan
dikocok
TUNGGU 2-4
MENIT.
10
B
ORAKS
Sampel Cair
Sampel Padat
TIDAK BUTUH PERLAKUAN
2,5 GRAM POTONG-POTONG
DAN HALUSKAN DENGAN
MORTAR DAN PESTLE
SEBAIKNYA
SAMPEL
DIPANASKAN
TERLEBIH
DAHULU (80°
C, 3-5 MENIT),
DINGINKAN
MASUKKAN SAMPEL
KE BEAKER + AQUADES
BEBERAPA ML (5 ML)
MASUKKAN 5 ML
AIR SAMPEL
TAMBAHKAN
BORAKS-1
(3 TETES),
HOMOGENKAN
Homogenkan
dengan
dikocok
Hasil Test Kit
Mengandung Boraks jika
terjadi perubahan warna
kertas kuning menjadi
merah.
TETESI SAMPEL DI
PERMUKAAN
KERTAS (1-2 TETES),
DIAMKAN HINGGA
KERING.
CURCUMIN PAPER
(KERTAS BORAX)
11
Untuk lebih meyakinkan
bandingkan dengan standard
borax yang diperlakukan
sebagai sampel.
M
ETHANYL YELLOW
Sampel Cair
Sampel Padat
TIDAK BUTUH PERLAKUAN
1/2 GRAM POTONG-POTONG
DAN HALUSKAN DENGAN
MORTAR DAN PESTLE
MASUKKAN 1 ML
AIR SAMPEL
MASUKKAN SAMPEL
KE BEAKER + AQUADES
BEBERAPA ML
Hasil Test Kit
TAMBAHKAN
PEREAKSI 1 MY
(3-5 TETES)
Mengandung Methanyl Yellow
jika dalam beberapa menit
terjadi perubahan warna
menjadi violet kemerahan.
Homogenkan
dengan
dikocok
HOMOGENKAN
12
R
HODAMIN-B
Sampel Cair
Sampel Padat
TIDAK BUTUH PERLAKUAN
1/2 GRAM POTONG-POTONG
DAN HALUSKAN DENGAN
MORTAR DAN PESTLE
MASUKKAN 1
ML AIR SAMPEL
MASUKKAN SAMPEL
KE BEAKER + AQUADES
BEBERAPA ML
TAMBAHKAN
PEREAKSI 1 UJI
RHODAMIN-B
(3-5 TETES),
HOMOGENKAN
Homogenkan
dengan
dikocok
Hasil Test Kit
Mengandung Rhodamin-B
jika dalam beberapa menit
cincin dipermukaan atas
sampel berwarna ungu
kemerahan.
TAMBAHKAN
PEREAKSI 2 UJI
RHODAMIN-B
(5 TETES),
HOMOGENKAN.
Homogenkan
dengan
dikocok
Note: Ketika pereaksi 2 Rhodamin-B
terjadi pembekuan, rendam botol
dengan air hangat, hingga cairan
jernih kembali.
13
DAFTAR PUSTAKA
Andarwulan, Nuri dkk. 2015. Modul Pengetahuan Bahan
Berbahaya. Jakarta: Direktorat Pengawasan Produk
dan Bahan Berbahaya Badan POM RI.
Andarwulan, Nuri dkk. 2015. Modul Pengujian Bahan
Berbahaya dan Pangan yang Diduga Mengandung
Bahan Berbahaya. Jakarta: Direktorat Pengawasan
Produk dan Bahan Berbahaya Badan POM RI.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
Indonesia (BPOM RI). 2019. Keputusan Kepala
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor HK.04.01.1.22.05.19.1573 Tahun 2019
tentang Pedoman Pengawalan Keamanan Pangan
Presiden, Wakil Presiden dan Tamu Negara.
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia.
Petunjuk Penggunaan Alat Test Kit Formaldehyde
Inagenpro. PT. Indo Tekhnoplus.
Petunjuk Penggunaan Alat Test Kit Borax Inagenpro. PT.
Indo Tekhnoplus.
Petunjuk Penggunaan Alat Test Kit Methanyl Yellow
Inagenpro. PT. Indo Tekhnoplus.
Petunjuk Penggunaan Alat Test Kit Rhodamin-B
Inagenpro. PT. Indo Tekhnoplus.
14
notes
15
notes
16
" B A N G G A M E L A Y A N I B A N G S A "
B P O M D I S O F I F I
Jl. Pemuda No.40. Sofifi,
Kec. Oba Utara, Tidore Kepulauan,
Provinsi Maluku Utara.
@bpomsofifi Bpom Sofifi @Bpom Sofifi bpom_sofifi@yahoo.com 0822 2000 0538