StruktuR Magazine 18th Edition
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Lebih mengenal Dr. Eng. Indradi
Wijatmiko S.T. M.Eng. (Pract)
Wakil Dekan I
Menjadi Ketua Program Studi pertama pada tahun
2013 tidak pernah terpikirkan sebelumnya dalam benak
Pak Indradi. Pria yang bernama lengkap Dr. Eng. Indradi
Wijatmiko, ST., M.Eng. (Pract) ini hanya memiliki satu
tujuan saat menjabat menjadi KPS, yaitu memberikan
manfaat untuk yang lain.
Selama menjabat sebagai KPS, Pak Indradi cukup banyak
menorehkan prestasi, baik dalam tingkat universitas,
nasional, maupun internasional. Beberapa prestasi yang
berhasil ditorehkan, antara lain menjadi KPS berprestasi
tingkat UB pada tahun 2015 lalu diteruskan di dikti.
Mendapatkan beberapa hibah, seperti hibah kurikulum
UTAMA
berbasis kompetensi, hibah A2, hibah 3in1, hibah akreditasi
internasional, dan lainnya. Selain itu, Pak Indradi
juga membawa Universitas Brawijaya sebagai tuan rumah
KJI-KBGI dan Asia Bridge Competition serta membawanya
sebagai juara umum.
Dalam tempo 8 tahun menjabat, Pak Indradi telah membuat
banyak kebijakan, bahkan beberapa kebijakan masih
kita rasakan hingga saat ini, seperti adanya kelas-kelas
kecil untuk memudahkan interaksi antara dosen
dan mahasiswa, memindahkan SP1 dan SP2, mereduksi
sks pkl menjadi 95 matkul, dibukanya kelas pararel saat
semester genap maupun ganjil, tidak adanya semester
pendek, dan masih banyak lagi kebijakan yang telah diterapkan.
Melihat banyaknya peminat pada prodi Teknik Sipil, Pak
Indradi menjelaskan beberapa keunggulan Teknik Sipil
UB dibandingkan dengan Teknik Sipil universitas lain.
Selain adanya kerjasama internasional, lulusan Teknik
Sipil UB ini memiliki kepribadian bekerja keras, cekatan,
santun, softskill yang tertanam dengan baik, dan juga
dosen yang kompak dan solid.
“Di kita, meskipun dosennya bervariasi (pendidikan, usia,
hal-hal lain) menjadi tim yang kompak dan solid, sehingga
berbagai tantangan terlewati dengan baik. Dosen
senior terus memberi dukungan, masukan, dan membantu
sehingga jurusan melangkah lebih jauh.”
Meskipun banyak hal positif yang tercapai, Pak Indradi
merasa masih banyak juga hal yang ingin ditingkatkan.
Ketika menghadapi tantangan era revolusi 4.0, banyak
teknologi yang mulai masuk, maka sudah seharusnya
untuk mulai mengenalkan berbagai teknologi. Berusaha
mendevelope semacam aplikasi, dan lainnya.
Dalam menghadapi pandemi yang berjalan hampir 2
tahun, banyak pihak mendapat kesulitan untuk memulai
perkuliahan secara daring. Hingga saat ini perkuliahan
daring masih dianggap kurang efektif. Menurut
Pak Indradi, hambatan demi hambatan yang terjadi
saat pandemi telah terlewati dengan baik. Banyak
dosen yang telah mahir menggunakan zoom maupun
vlm untuk mengajar. Selain itu, tersedianya studio
mata kuliah untuk dosen yang masih kesulitan dalam
hal mengajar secara online.
Setelah menjabat menjadi KPS selama 8 tahun, pada
tahun 2022 ini Bapak Indradi terpilih menjadi WADEK I
di Fakultas Teknik.
Sebuah pesan dari bapak Indradi kepada jurusan
Teknik Sipil UB, khususnya untuk para mahasiswa dan
dosen. “Kita ini sama-sama keluarga, hidup, tumbuh
dari jurusan ini, maka sama-sama kita jaga, kembangkan
dan bawa jurusan ke arah yang lebih baik.” (Ing)
source : pexels.com
22 | STRUKTUR | No.18/Th.XX/2022