08.05.2023 Views

BukuIndustriKimiaIndonesia-forshare

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

bagi kehidupan manusia, baik yang langsung maupun yang tidak langsung

mendukung komoditas pangan, pakaian, papan, kesehatan, pendidikan,

transportasi dan sumber energi, sebagian besar lainnya masih pada

keadaan aslinya.

Potensi ketersediaan bahan baku untuk industri kimia di indonesia cukup

besar. Indonesia dianugerahi kekayaan sumber bahan baku sangat

melimpah antara lain bahan baku industri petrokimia, oleokimia, fine

chemical, coal-based industry, dan biomass-based industry sbb:

Cadangan total MinyakBumi : 7.998,49 MMSTB

Cadangan total Gas Bumi : 159, 63 TSCF

Cadangan total Batubara : 104,8 Milyar Ton

Produsen minyak sawit (CPO dan CPKO) terbesar di dunia: pada

tahun 2011 mencapai 25,4 juta ton (lebih dari 75% masih diekspor

mentah)

Produsen biomassa (hasil samping) pertanian terbesar didunia

dengan potensi biomassa utama : sekam padi 20 Juta Ton, janggel

jagung 15 Juta Ton dan Tandan Kosong sawit sebesar 15 Juta Ton.

1.3 Industri Kimia di Indonesia

Industri kimia telah menunjukkan pertumbuhan yang fenomenal selama

lebih dari lima puluh tahun. Industri dalam pembuatan polimer organik

sintetis yang digunakan sebagai plastik, serat dan elastomer di mana

sebagian besar pertumbuhan berasal. Polimer sintetis membentuk 80%

dari output industri kimia seluruh dunia. Pada tahun 1999 industri kimia

dihitung menjadi hampir $ 1,5 triliun sebuah perusahaan global. Secara

historis dan saat ini industri kimia masih terkonsentrasi di tiga wilayah

dunia, Eropa Barat, Amerika Utara dan Jepang (Triad). Masyarakat Eropa

tetap menjadi daerah penghasil terbesar diikuti oleh Amerika Serikat dan

Jepang.

Pengembangan industri kimia nasional telah dimulai sejak awal

pembangunan nasional yang memanfaatkan sumber minyak dan gas bumi

serta peluang pengembangan yang sangat potensial. Itulah sebabnya

industri kimia bertumbuh secara signifikan yang ditandai oleh

pengembangan pusat Olefin di Banten sebagai basis pengembangan

industri petrokimia.

Pada awal tahun 1990an, industri kimia berkembang pesat hingga di atas

10 persen, namun melorot akibat krisis moneter yang terjadi tahun 1998.

4 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!