Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Tabel 7. 3 Hasil destilasi bertingkat minyak bumi
Fraksi Kandungan karbon Rentang titik didih ( o C)
Destilat ringan
Bensin C6–C8 60 – 100
Nepthane C8–C11 100 – 200
Bahan bakar jet C6 –C13 80 – 230
Kerosin C12 –C16 200 – 300
Minyak pemanas ringan C11–C18 200 – 300
Destilat intermediet
Minyak gas 250 – 400
Minyak mesin berat C16 – C18 274 – 400
Minyak diesel C15 – C18 280 – 380
Destilat berat
Minyak pelumas C16 – C18 >300
Lilin >C18 Destilasi vakum
Residu
Gemuk, vaselin C18 –C20 >300
Lilin parafin C20 –C30
Aspal C30 –C40
Arang petroleum
Vaselin C18 –C22 ›380
Kokas
› C30
Parafin C20 – C30 T1. 50 – 60
7.5 Proses Pengolahan Minyak Bumi (Kompleks)
Sedangkan proses pengolahan yang Proses Sekunder adalah lanjutan
proses primer. Kalau proses primer biasanya komponen atau fraksi minyak
bumi dipisahkan berdasarkan salah satu sifat fisikanya, yaitu titik didih.
Sementara pemisahan dengan cara Proses Sekunder bekerja berdasarkan
sifat kimianya, seperti perengkahan atau pemecahan maupun konversi,
dimana didalamnya terjadi proses perubahan struktur kimia minyak bumi
tersebut, yang berakibat pada perubahan sifat fisiknya. Gambar 7.2
menjelaskan secara skematik proses pengolahan sekunder, yang terdiri
dari proses Distilasi (proses primer) dilanjutkan proses pengolahan
lanjutan, kemudian proses pencampuran (blending). Dan contoh kilang
komplek ditunjukkan pada gambar 7.3.
96 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a