Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
perengkahan saling berkompetisi dengan reaksi dehidrogenasi. Proses
hydrocracking dapat menaikkan angka oktan tetapi kenaikannya lebih kecil
jika dibandingkan dengan konversi parafin menjadi aromatik. Katalis yang
digunakan harus dapat mengkonversi semua hidrokarbon secara selektif
menajdi aromatik dan tidak akan menyebabkan hydrocracking serta
mampu beroperasi pada kondisi termodinamika yang sesuai untuk
memproduksi aromatik. Katalis platina berfungsi ganda dengan bagian
yang mengandung platina sebagai bahan dehidrogenasi sementara bagian
yang asam sebagai bahan isomerisasi.
Reaksi yang terjadi adalah :
a. Dehidrogenasi
CH 3
CH3H
3
2
b. Isomerisasi
C 2
H 5
CH 3
CH 3
Umpan yang digunakan dalam pengubahan katalitik (Catalytic Reforming)
adalah berbagai macam nafta. Produk yang dihasilkan dari operasi
pengubahan katalitis sangat baik untuk pencampuran gasolin. Produk ini
memiliki sifat yang stabil, angka oktan tinggi, serta kandungan belerang
dan gum yang rendah. Reformat hasil pengubahan katalitis ini memiliki
rentang titik didih yang lebar. Aromatik akan terkonsentrasi dalam fraksi
dengan titik didih tinggi dari reformat karena dehidrogenasi akan
menaikkan titik didih sementara hydrocracking menurunkan titik didih.
Reformat yang dihasilkan oleh proses thermal/catalytic reforming ini
mempunyai bilangan oktan sekitar 92-94 dan digunakan sebagai campuran
untuk premium.
k. Polimerisasi
Polimerisasi adalah kombinasi dua atau lebih molekul olefinik untuk
menghasilkan molekul yang lebih besar. Contoh reaksi polimerisasi adalah
:
CH =C(CH ) +CH =C(CH ) CH -C(CH ) -CH=C(CH )
3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2
Mekanisme reaksi yang terjadi adalah pembentukan ion karbonium yang
terbentuk oleh kombinasi olefin dan proton yang dilengkapi oleh katalis
105 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a