You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
hingga sekarang adalah LPG, distilat dan bahan bakar jet/avtur, minyak
pelumas, lilin, aspal dan residu, dan bahan-bahan lain seperti pelarut dan
bahan petrokimia.
a. LPG (Liquified Petroleum Gas)
Beberapa sifat penting dari LPG antara lain RVP (Reid Vapor Pressure) dan
kandungan fraksi C5 dan fraksi yang lebih berat.
RVP (Reid Vapor Pressure). RVP menunjukkan kandungan fraksi ringan
(C2) yang terdapat dalam LPG. Kadar C2 maksimum yang diijinkan
adalah 0,2% volume.
Kandungan Fraksi C5 dan fraksi yang lebih berat . Kandungan i-C5, n-C5
dan fraksi yang lebih berat dalam LPG maksimum 2% volume. Apabila
kandungan fraksi tersebut melebihi 2% volume, maka tidak
memenuhi spesifikasi pasar, dikarenakan hasil pembakaran dari LPG
menjadi tidak bagus.
Tabel 7.4 Klasifikasi LPG Berdasarkan Tekanan Uapnya
Kualitas P o max 100 0 F, psi Komposisi
A 80 Butana
B 100 Butana , sedikit propana
C 125 Butana, propana
D 175 Propana, sedikit butana
E 200 Propana
b. Bensin (motor gasoline)
Beberapa sifat penting dari bensin antara lain Octane Number (ON),
Oxidation Stability dan Engine Deposit.
Octane Number (ON) : Octane Number atau bilangan oktan adalah tolak
ukur kualitas antiknocking bensin. Knocking atau peletupan prematur
adalah peledakan campuran uap bensin dan udara dalam silinder mesin
Otto sebelum busi menyala, dimana peristiwa ini mengurangi daya mesin
tersebut.
Skala ON didasarkan pada konversi bahwa n-heptan (n-C7H16) memiliki ON
nol (rentan terhadap knocking) dan i-oktan (2,2,4-trimetilpentan) memiliki
ON 100 (tahan terhadap knocking). Bensin dikatakan berbilangan oktan X
(0<X<100) apabila karakteristik antiknocking bensin tersebut sama
dengan karakteristik antiknocking campuran X% volume i-oktan dengan
(100-X)% volume n-heptan. Bensin premium mempunyai spesifikasi
109 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a