You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Tanaman cengkeh yang berumur lebih dari 20 tahun, setiap minggunya
dapat terkumpul daun kering sebanyak rata-rata 1 kg/pohon, sedangkan
tanaman yang berumur kurang dari 20 tahun dapat terkumpul sebanyak
0,5 kg/pohon). Daun cengkeh yang mengandung minyak 1 – 4 %, sehingga
dapat ekstraksi menjadi minyak atsiri yang bernilai ekonomis tinggi. Isolasi
minyak atsiri dari daun cengkeh dapat menggunakan beberapa metode
yaitu ekstraksi, penyulingan dengan air, penyulingan dengan uap dan
penyulingan uap dan air yang masingmasing metode memiliki kelebihan
dan kelemahannya.
c. Minyak Kayu Putih
Minyak kayu putih merupakan salah satu produk kehutanan yang telah
dikenal luas oleh masyarakat. Minyak atsiri hasil destilasi atau penyulingan
daun kayu putih (Melaleuca leucadendron Linn.) ini memiliki bau dan
khasiat yang khas, sehingga banyak dipakai sebagai kelengkapan kasih
sayang ibu terhadap anaknya, terutama ketika masih bayi. Minyak kayu
putih digosokkan hampir di seluruh badan untuk memberikan kesegaran
dan kehangatan pada si jabang bayi.
Karena penggunaannya yang luas tersebut, mutu minyak kayu putih yang
dijual di pasaran perlu mendapat perhatian. Untuk memenuhi tuntutan
mutu tersebut, lahirlah standar nasional kayu putih yang diusulkan oleh
PT. Perhutani (persero) melalui Pantek 55S Kayu, bukan kayu dan produk
kehutanan, yaitu SNI 06-3954-2001. Standar tersebut menetapkan istilah
dan definisi, syarat mutu, cara uji, pengemasan dan penandaan minyak
kayu putih yang digunakan sebagai pedoman pengujian minyak kayu putih
yang diproduksi di Indonesia.
Mutu minyak kayu putih diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mutu Utama
(U) dan mutu Pertama (P). Keduanya dibedakan oleh kadar cineol, yaitu
senyawa kimia golongan ester turunan terpen alkohol yang terdapat dalam
minyak atsiri seperti kayu putih. Minyak kayu putih mutu U mempunyai
kadar cineol ≥ 55%, sedang mutu P kadar cineolnya kurang dari 55%.
Secara umum, kayu putih dikatakan bermutu apabila mempunyai bau khas
minyak kayu putih, memiliki berat jenis yang diukur pada suhu 15 o C
sebesar 0,90 – 0,93, memiliki indeks bias pada suhu 20 o C berkisar antara
1,46 – 1,47 dan putaran optiknya pada suhu 27,5 o C sebesar (-4) o – 0 o .
Indeks bias adalah bilangan yang menunjukkan perbandingan antara sinus
sudut datang dengan sinus sudut bias cahaya, sedangkan yang dimaksud
putaran optik adalah besarnya pemutaran bidang polarisasi suatu zat.
22 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a