You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Proses penyulingan dengan uap ini disekemakan seperti pada gambar 3.5.
Pada gambar tersebut terdiri dari alat pembuat steam (boiler), yang
dialirkan ke bejana untuk tempat bahan yang akan didistilasi (distiller),
uap yang keluar akan melalui kondensor sehingga diperoleh cairan
campuran minyak dengan air yang ditampung dan dipisahkan dibotol
pemisah. Ciri khas dari proses ini adalah sebagai berkut:
Uap selalu dalam keadaan basah atau jenuh (saturated vapour)
Bahan yang disuling hanya kontak dengan uap dan tidak dengan air
panas.
Beberapa jenis bahan (misalnya daun nilam, daun cengkeh, dan daun kayu
putih) cocok disuling dengan metode ini, karena dapat menghasilkan
minyak dengan kualitas yang tinggi. Jika disuling dengan air (direbus),
terdapat banyak komponen lain (yang tidak dikehendaki) larut dalam air
dan terikut bersama minyak.
Pada umumnya untuk mendapatkan rendemen yang tinggi dan mutu
minyak atsiri yang baik, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut:
Suhu penyulingan dilakukan serendah mungkin
Pada penyulingan uap, jumlah air yang kontak langsung dengan bahan
yang disuling diusahakan sesedikit mungkin
Pengisian bahan ke dalam alat penyulingan harus sehomogen mungkin,
karena dikhawatirkan membentuk saluran uap diantara bahan,
sehingga mengurangi efisiensi penyulingan, karena kurangnya kontak
antara uap dan bahan yang akan disuling .
Pemilihan bahan baku konstruksi untuk bejana destilasi, pada
umumnya yang paling umum digunakan adalah stainless steel, karena
bahan konstruksi ini tidak mudah berkarat, dan dapat digunakan untuk
semua jenis minyak apapun, walaupun minyak tersebut bersifat asam.
3.6 Pabrik Gondorukem & Terpentin
Salah satu hasil hutan non kayu adalah getah pinus yang dihasilkan dari
pohoh pinus. Getah pinus yang telah disadap kemudian diolah dan
menghasilkan gondorukem (Gum Rosin) dan terpentin. Gondorukem
berupa padatan berwarna kuning jernih sampai kuning tua, dapat
digunakan sebagai bahan tambahan pada industri kertas, keramik, plastik,
cat, batik, sabun, tinta cetak, politur, farmasi, kosmetik dll. Sedangkan
Terpentin berbentuk cair berwarna jernih serta merupakan pelarut yang
kuat, dapat menjadi bahan baku industri kosmetik, minyak cat, campuran
bahan pelarut, antiseptik, kamper dan farmasi.
26 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a