Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Didalam proses pengolahan Getah Pinus di Pabrik Gondorukem &
Terpentin, melalui beberapa tahapan :
1. Penerimaan dan penampungan getah
2. Pemanasan awal & Pengenceran
3. Pencucian & Penyaringan
4. Pemanasan/pemasakan getah
5. Penampungan getah & Pemisahan terpentine
6. Pengujian& Pengemasan
Penerimaan dan penampungan Getah
Penerimaan getah dilakukan untuk menyortir getah hasil dari sadapan
yang telah dikumpulkan oleh pengumpul. Getah yang telah disadap
dikumpulkan di Tempat Pengumpulan Getah sebelum dikirimkan ke
pabrik. Getah pinus yang baru dikirim dari Tempat Pengumpulan Getah
masih bercampur dengan kotoran-kotoran berupa daun, tatal, jonjot, tanah
dan lain-lain.
Getah pinus ini ditampung dalam suatu tempat yang disebut dengan bak
getah.. Dalam bak getah ada beberapa peralatan yaitu close steam yang
berfungsi untuk mengencerkan getah, open steam yang berfungsi untuk
mengencerkan getah yang mengkristal, stayner yang berfungsi untuk
menyaring kotoran dan kran pengeluaran getah.
Pemanasan Awal & Pengenceran
Getah dari bak getah dialirkan ke blow case melalui talang getah dan
dilakukan pemanasan pendahuluan hingga mencapai suhu 70-80 o C.
Setelah dicapi suhu pemanasan tersebut, selanjutnya getah dipindahkan ke
tangki melter sampai habis. Fungsi dari blow case adalah sebagai
pemanasan awal agar getah menjadi encer sehingga mudah dialirkan ke
tangki melter.
Pengenceran dilakukan di dalam tangki melter dengan mencampurkan
beberapa liter terpentin lalu dipanasi kembali hingga mencapai suhu 70-80
o C, kemudian getah diendapkan 4-6 menit. Pengenceran getah ini
dimaksudkan untuk memudahkan pemisahan kotoran dari getah maupun
memudahkan didalam pemindahan dan penyaringannya. Setelah mencapai
kondisi pengenceran yang diinginkan maka larutan getah
didiamkan/diendapkan beberapa menit untuk memberikan kesempatan
terjadinya endapan kotoran dan air turun kebawah, setelah itu dilakukan
pembuangan dan penyaringan.
28 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a